Dokumen tersebut merupakan laporan perencanaan struktur baja untuk rangka atap yang mencakup perhitungan beban, dimensi komponen struktur seperti gording dan trakstang, serta pengecekan kapasitas penampang untuk memastikan kekuatan struktur.
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
modul pelatihan desain sarana transportasi vertikal gedung bertingkat,
disusun oleh Ir. Sarwono Kusasi (Alm)
silahkah di donlod , free, semoga menjadi amal jariah beliau
Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) kapal setelah melakukan berbagai kegiatan seperti menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian bahan bakar dan air tawar, melakukan reparasi, mengadakan pembekalan dan sebagainya.Untuk bisa melaksanakan berbagai kegiatan tersebut pelabuhan harus dilengkapi dengan fasilitas seperti pemecah gelombang, dermaga, peralatan tambatan, peralatan bongkar muat barang, gudang-gudang, halaman untuk menimbun barang, perkantoran baik untuk pengelolaan pelabuhan maupun untuk maskapai pelayaran, ruang tunggu bagi penumpang, perlengkapan pengisian bahan bakar dan penyediaan air bersih. Dan lain sebagainya.
2. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
DATA STRUKTUR
Model kuda-kuda : Tipe D
Jarak gording : 5 m
Jenis alat sambungan : Baut
Mutu baja : BJ 55 ( Fu = 550, Fy = 410
Jenis penutup atap : Genteng Metal
Kemiringan atap : 31⁰
1. Jarak Antar Gording
L = 12 m , di dapatkan jarak anatra batang :
12
14
= 0.86 m
Sehingga jarak antar gording :
0.86
cos 31⁰
= 1 m
2. Asumsi perhitunganmenggunakanjarak antar gording, dengan
Gording C 150 x 65 x 20 x 3.2
q : 11.0 kg/m
Ix : 489 cm4
Iy : 99.2 cm4
Zx = Wx : 65.2 cm3
Zy = Wy : 19.8 cm3
3. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
3. Data perhitunganpembebananGording
Beban Mati (qDL)
Data Pembebanan
Beban penutup atap Genteng Metal = 30 kg/m2
Berat penutup atap Genteng Metal = jarak gording x beban penutup atap
= 1 m x 30 kg/m2 = 30 kg/m
Berat Gording Sendiri = 11.0 kg/m
qDL = Berat penutup atap beton + berat gording sendiri
= 30 kg/m + 11.0 kg/m
= 41 kg/m
Beban Hidup (qDLL)
Beban hidup terpusat diperhitungkan sebesar 100 kg
qLL = 100 kg
Beban Air Hujan
Beban air hujan α diperhitungkan sebesar = 40 – 0.8 α
= 40 – 0.8 (31⁰)
= 15.2 kg/m2
qH = Jarak gording α x beban air
= 1 m x 15.2 kg/m2
= 15.2 kg/m
Beban Angin
Beban tekan angin yang diperhitungkan = 40 kg/m2
Koefisien angin tekan = 0.02 (31) – 0.4 = 0.22
Koefisien angin isap = - 0.4
4. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
qW tekan = 0.22 x 1 x 40 = 8.8 kg/m
qW isap = - 0.4 x 1 x 40 = -16 kg/m
Resume Beban Kerja
qDL = 41 kg/m
qLL = 100 kg
qH = 15.2 kg/m
qW tekan = 8.8 kg/m
qW isap = - 16 kg/m
4. Penyelesaian
Menghitung momen yang bekerja pada gording. Dengan asumsi tidak ada
trakstang.
Akiba Beban Mati
qy
qx
q
qDL = 41 kg/m
qx = qDL x (cos α)
= 41 kg/m x (cos 31)
= 34. 28 kg/m
qy = qDL x (sin α)
= 41 kg/m x (sin 31)
= 21.12 kg/m
5. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
Mx =
𝟏
𝟖
x 34.28 x 52 = 107.13 kg/m
My =
𝟏
𝟖
x 21.12 x 2.52 = 16.5 kg/m
Akibat Beban Hidup
qy
qx
q
qLL = 100 kg
qx = qLL x (cos α )
= 100 x (cos 31 )
= 85.71 kg/m
qy = qLL x (sin α )
= 100 x (sin 31 )
= 51.50 kg/m
Mx =
𝟏
𝟒
x 85.71 x 5 = 107.13 kg/m
My =
𝟏
𝟒
x 51.50 x 2.5 = 32.18 kg/m
Alibat Beban Air Hujan
qH = 15.2 kg/m
6. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
Mx =
𝟏
𝟖
x qH x L2
=
𝟏
𝟖
x 15.2 x 52
= 47.5 kg/m
Akibat Beban Angin
qW tekan = 8.8 kg/m
Wx =
𝟏
𝟖
x qW tekan x L2
=
𝟏
𝟖
x 8.8 x 52
= 27.5 kg/m
Kombinasi Beban Angin
No Kombinasi Pembebanan Arah X Arah Y
1 U = 1.4 D 149.982 23.1
2 U = 1.2 D + 0.5 LL 182.121 35.89
U = 1.2 D + 0.5 H 152,306 19.8
3 U = 1.2 D + 1.6 La 299.964 76.288
U = 1.2 D + 1.6 La + 0.8 W 321.964 76.288
U = 1.2 D + 1.6 H 204.552 19.8
U = 1.2 D + 1.6 H + 0.8 W 226.552 19.8
4 U = 1.2 D + 1.3 W + 0.5 La 217.871 35.89
U = 1.2 D + 1.3 W + 0.5 H 188.056 19.8
5 U = 0.9 D + 1.3 W 132.267 14.85
U = 0.9 D - 1.3 W 60.667 14.85
Jadi besar momen yang menentukan adalah :
Mx = 321.964 kg/m = 3219640 Nmm
7. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
My = 76.288 kg/m = 762880 Nmm
Perhitungan Kapasitas Penampang
Asumsi penampang kompak :
Mnx = Zx . fy
= 65200 x 410
= 26732000 Nmm
Mny = Zy . fy
= 19800 x 410
= 8118000 Nmm
Untuk mengatisipasi puntir maka besar momen y dapat di bagi 2, sehingga :
=
𝑀𝑢𝑥
ᴓ 𝑀𝑛𝑥
+
𝑀𝑢𝑦
ᴓ𝑀𝑛𝑦/2
=
3219640
0.9 𝑋 6732000
+
762880
0.9 𝑋 8118000 /2
= 0.74 > 1 OK
8. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
Beban ultimate
qDL = 41 kg/m
qUx (α) = ( 1.4 x qDL ) sin α
= ( 1.4 x 41 kg/m ) sin 31
= 29.563 kg/m
qUx (α) = ( 1.2 x qDL ) sin α + 0.8 qWtekan
= ( 1.2 x 41 kg/m ) sin 31 + 0.8 x 8.8 kg/m
= 32.38 kg/m
qUx (α) = ( 1.2 x qDL ) + ( 0.5 x qH ) sin α
= ( 1.2 x 41 kg/m ) + ( 0.5 x 15.2 kg/m) sin 31
= 53.11 kg/m Menentukan
qDL = 41 kg/m
qUy (α) = (1,4 x qDL) cos α
= (1,4 x 41 kg/m) cos 31
= 49.2 kg/m
qUy (α) = (1,2 x qDL) cos α+ 0,8 qWtekan
= (1,2 x 41 kg/m) cos 31 + 0,8 x 8.8 kg/m
= 49.21 kg/m
qUy (α) = (1,2 x qDL) + (0,5 x qH) cos α
= (1,2 x 41 kg/m) + (0,5 x 15.2 kg/m) cos 31
= 55.71 kg/m Menentukan
pUx (α) = (1,4 x P) sinα
9. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
= ( 1.4 x 100 ) sin 31
= 72.1 kg
pUy (α) = (1,4 x P ) cos α
= (1.4 x 100 ) cos 31
= 120 kg
Beban luar yang bekerja
𝑀𝑢𝑥
ᴓ 𝑀𝑢𝑥
+
𝑀𝑢𝑦
ᴓ𝑀𝑢𝑦
≤ 1;
Mux = (
1
8
x qU x L2 ) +(
1
4
x pU x L )
= (
1
8
x 53.11 kg/m x 52 m ) +(
1
4
x 72.1 kg x 5 m )
= 256.09 kg/m
Muy = (
1
8
x qU x 1/2 L2 ) +(
1
4
x pU x ½ L )
= (
1
8
x 55.71 kg/m x 2.52 m) +(
1
4
x 120 kg x 2.5 m )
= 118.52 kg/m
ØMnx = Ø Zx fy
= 0.9 x 65200 mm3 x 41 kg/mm2
= 2405880 kg/mm = 2405.88 kg/m
ØMny = Ø Zy fy
= 0.9 x 19800 mm3 x 41 kg/mm2
= 730.62 kg/m
10. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
𝑀𝑢𝑥
ᴓ 𝑀𝑛𝑥
+
𝑀𝑢𝑦
ᴓ𝑀𝑛𝑦
≤ 1;
256 .09
0.9 𝑥 2405.88
+
118.52
0.9 𝑥 730.62
≤ 1;
0.29 ≤ 1 OK
Perencanaan Trakstang
Pembebanan Trakstang
Beban berat gording C 150 x 75 x 20 x 4.5
Berat sendiri gording : 11 kg/m = 110 N/m
8 𝑥 110
7
= 125.71 N/m2
Beban akibat air hujan
Berat air hujan (α) = 15.2 kg/m2 = 152 N/m2
Berat (α) = 152 x Sin 31 = 78.28
Beban penutup atap
11. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
Beban penutup atap metal = 30 kg/m2 = 300 N/m2
Beban terfaktor (Wu)
D = 125.71 + 300 = 425.71/m2
Wu = 1,4 D
= 1,4 ( 300 ) = 420 N/m2
Wu = 1,2 D + 0,5 H
= 1,2 ( 300 ) + 0,5 ( 78.28 ) = 399.14 N/m2
Wu = 1,2 D + 1,6 H
= 1,2 ( 300 ) + 1,6 ( 78.28 ) = 485.25 N/m2 Menentukan
Beban yang bekerja sejajar beban atap (α) = 485.25 x Sin 31 = 249.92
N/m2
Beban pada trakstang teratas =
12
14
x 2.5 m x 7 𝑚 x 249.92 N/m2 = 3748. 8 N
Dimensi trakstang yang diperlukan :
AD
u
u
F
N
.75,0.
=
3748.8 𝑁
0,75 𝑥 0,75 𝑥 550 𝑥 106 𝑁/𝑚2 = 1.211 x 10-5 m2 = 12.11 mm2
1
4
𝜋 𝐷2
12,11 mm2
D 3.9266 ≈ 4 mm
Maka gunakan trakstang dengan 4 mm
Gaya batang tarik antara gording paling atas:
Nu1 = Jarak trakstang x r x beban sejajar beban atap x
1
cos α
= 2.5 m x 7 m x 249.92 N/m2 x
1
cos 31
= 5102.387 N
AD
u
u
F
N
.75,0.
=
5102.387 𝑁
0,75 𝑥 0,75 𝑥 550𝑥 106 𝑁/𝑚2 = 1,65 x 10-5 m2 = 16.5 mm2
12. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
AD 16.5 mm2
1/4 𝜋 𝐷2
16.5 mm2
D 4.6 ≈ 5 mm
Maka gunakan trakstang dengan 6 mm
Perencanaan Rangka Atap
Perhitungan beban perjarak antars kuda-kuda
Akibat beban mati (qDL)
Berat penutup atap genteng metal = 30 kg/m
Berat penutup atap perjarak antar kuda-kuda
P (α) = L x jarak gording x berat penutup atap
= 5 x 1 x 30
= 150 kg
Berat sendiri gording
P = 5 x 11
= 55 kg
Berat panjang trasktang ( gunakan 1 trakstang )
P = (panjang trakstang teratas x berat jenis trakstang) + (panjang
trakstang sejajar atap x berat jenis trakstang)
= (0.4 x 0.22) + (6.9 x 0.22)
= 1.6 kg
Maka pDL = 150 + 55 + 1.6
= 206.6 kg
Akibat beban hidup (qLL)
13. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
Beban hidup terpusat diperhitungkan sebesar P = 100 kg/m
Untuk beban hidup, semua daerah yang sama yaitu
pLL = 100 x 5
= 500 kg
Berat air hujan (qH)
Beban air hujan diperhitungkan sebesar = 40 – 0.8 α
= 40 – 0.8 31⁰
= 15.2 kg/m2
Beban air hujan terhadap gording perjarak antar kuda-kuda
PH α, jarak 1 = jarak gording x L beban air hujan
= 1 x 5 x 15.2
= 76 kg
Beban angin (qW)
Besar beban tekan angin diperhitungkan sebesar = 40 kg/m2
Koefisien angin tekan α = 0.02 (31⁰) – 0.4 = 0.22
Beban angin tekan perjarak antara kuda-kuda
qW (tekan) α = koefisien angin x a x L x beban tekan angin
= 0.22 x 1 x 5 x 40
= 44 kg
Beban angin hisap perjarak antar kuda-kuda
qW (hisap) α = koefisien angina hisap x a x L x beban tekan angina
= -0.4 x 1 x 5 x 40
= -80 kg
14. BAYRUREZA PAHLAWAN(2411131063) civil
STRUKTUR BAJA 1
Analis gaya dalamuntuk perancangan atau perancangan kuda-kuda dilakukan dengan
bentuk program struktur SAP2000. Analis dilakukan dengan memasukan beban-beban yang
telah ditentukan, dengan mengacu pada buku peraturan baja ( SNI BAJA ) sebagai input
data dengan berbagai kombinasi pembebanan yang diantaranya adalah :
1. 1.4 Beban mati
2. 1.2 Beban mati + 0.5 Beban hidup
3. 1.2 Beban mati + 0.5 Beban hujan
4. 1.2 Beban mati + 0.6 Beban hidup + 0.8 Beban angin kiri
5. 1.2 Beban mati + 1.6 Beban hujan + 0.8 Beban angin kiri
6. 1.2 Beban mati + 1.6 Beban hidup + 0.8 Beban angin kanan
7. 1.2 Beban mati + 1.6 Beban hujan + 0.8 Beban angin kanan
8. 1.2 Beban mati + 1.3 beban angin kiri + 0.5 beban hidup
9. 1.2 Beban mati + 1.3 beban angin kiri + 0.5 beban hujan
10. 1.2 Beban mati + 1.3 beban angin kanan + 0.5 beban hidup
11. 1.2 Beban mati + 1.3 beban angin kanan + 0.5 beban hujan