SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
1
Nama : Yuli Hardiyanti
NIM : P07124013 047
Kelas : 1A Kebidanan
Bagaimana karakteristik bidan bermutu ?
Dewasa ini kita melihat banyak terjadi kematian AKI dan AKB. Baerdasarkan data pada
tahun 2012 dan 2013, jumlah AKI dan AKB meningkat. Wakil menteri kesehatan, Ali Gufron
Mukti mengatakan bahwa angka kematian ibu mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup dan
angka kematian bayi mencapai 32 per 100 ribu kelahiran hidup. Tingginya angka kematian ibu
pada tahun 2013 mencapai 5.019 . hal ini disebabkan mayoritas pada saat ibu mengalami
kehamilan dan persalinan.
Pelayanan yang bermutu merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang
bidan dalam menjalankan tugasnya. Jika mutu pelayanan tidak baik, maka tingkat kepuasan
pasien juga tidak maksimal. Hal tersebut akan berdampak pada tingkat kesejahteraan ibu dan
bayi.
Seorang bidan dituntut harus mampu mengatasi masalah di atas. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan introspeksi diri bagaimana dia melakukan tugasnya sebagai amanat bangsa..
Mengingat bahwa masyarakat melihat lebih condong kearah hati nurani bidan, dimana setiap
masalah selalu dilayani dengan hati yang tulus dan ikhlas. Ketua Stikes DHB , Dr. Hj. Suryani
Soepardan saat dies natalis kesembilan Stikes DHB mengatakan bahwa bidan harus melayani
pasiennya dengan 3 H yaitu hand, head, heart (pikiran, tangan, dan hati). Pelayanan pasien
bukan sebatas kemampuan pengetahuan atau keterampilan melainkan juga dengan hati nurani.
Masyarakat membutuhkan uluran tangan dari tenaga kesehatan, namun pelayanannya harus
dilandasi dengan hati nurani. Untuk itu Stikes Darma Husada secara rutin mengadakan
pelatihan ESQ, zikir bersama, maupun kegiatan-kegiatan lain yang langsung menyentuh hati,
ungkap beliau.
2
Membina hubungan yang baik merupakan dasar dalam melakukan komunikasi.
Membina hubungan yang baik dilakukan oleh bidan sejak kontak awal dengan klien dan harus
dipertahankan. Perilaku respon positif yang mendukung terciptanya hubungan baik meliputi
bersalaman dengan ramah, mempersilakan duduk, bersabar, tidak memotong pembicaraan,
menjaga kerahasiaan klien, tidak melakukan penilaian, menanyakan alsan kedatangan klien,
menghargai apaun pertanyaan dan pendapat klien, bersikap hangat, menghormati, menerima
klien apa adanya, empati dan tulus.
Penampilan yang lebih dewasa dan menunjukkan keramahan sangat penting dalam
membina hubungan yang baik. Masyarakat juga melihat dari penampilan dan sikap ramah.
Dengan penampilan yang memberikan wibawa akan membuat pasien yakin akan kemampuan
bidan baik dari segi ilmu maupun keterampilan. Penampilan bidan penting karena bidan
dipercaya oleh Negara dan masyarakat untuk membantu ibu hamil, melahirkan, pasca
persalinan bahkan wanita sepanjang siklus kehidupannya. Jadi jika bidan suka hobi marah-
marah, cemberut, suka ngomel pasti akan mendapat komentar negatif dari masyarakat. Selain
itu masyarakat juga merasa tersembuhkan tanpa pengobatan hanya karena penampilan yang
meyakinkan. Kesembuhan bukan melalui obat-obatan saja mereka akan aman, nyaman
bahagia ditambah lagi dengan kemampuan bidan berkomunikasi yang bertujuan
menyembuhkan alias komunikasi terapiutik., memungkinkan pasien lebih cepat sembuh, jaga
penampilan kuku, rambut panjang terurai, dan baju yang rapi
Bidan menerapkan keterbukaan melalui pemberian informasi lengkap. Sikap terbuka
berarti saling memberikan pengalaman guna membahas masalah yang agak rumit untuk
diselesaikan. Keterbukaan bidan sebenarnya dapat membuat pasien menjadi terbuka. Dengan
bertanya tentang keluhan dan menceritakan pengalaman akan membuat pasien merasa sangat
diperhatikan. Faktor yang mendukung keterbukaan adalah penguasaan bahasa daerah,
penguasaan materi komunikasi, penggunaan pilihan kata dan tata bahasa Indonesia yang baik
dan penyediaan media.
Seorang bidan dituntut untuk melatih kepekaan. Kepekaan tercerminn dari cara ia
mengamati tingkah laku pasien baik tingkah laku verbal maupun non verbal, salah satunya yaitu
rasa simpati yang tinggi. Rasa simpati ini akan membuat pasien merasa tidak ada ruang antara
bidan dan pasien. Kepekaan ini dapat berupa respon bidan terhadap masalah. Kemampuan
dalam merespon ini dapat dilihat dari cara menawarkan ide atau gagasan dalam
3
menyelesaikan masalah. Dengan kepekaan yang dimilikinya, ia akan mampu melakukan
pengamatan.
Melakukan pelayanan sesuai dengan standar dimana harus didasari dengan
kemampuan teknis yang benar. Bidan perlu meningkatkan keterampilannya dengan mengikuti
pelatihan. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu kebidanan juga mengalami perubahan.

More Related Content

What's hot

473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.pptSyaikhAbdullah
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidananbettycan33
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananFra Fra Ndiani
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxFujiElisa
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidananpjj_kemenkes
 
Teknik komunikasi dalam menyampaikan evidence dengan memperhatikan prinsip wo...
Teknik komunikasi dalam menyampaikan evidence dengan memperhatikan prinsip wo...Teknik komunikasi dalam menyampaikan evidence dengan memperhatikan prinsip wo...
Teknik komunikasi dalam menyampaikan evidence dengan memperhatikan prinsip wo...IyaNkBawazir
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iudOperator Warnet Vast Raha
 
Askeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksiaAskeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksiaChiyapuri
 
Informed choice & informed consent
Informed choice & informed consentInformed choice & informed consent
Informed choice & informed consentTriana Septianti
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 

What's hot (20)

473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
Bidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesiBidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesi
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Asuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifasAsuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifas
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidanan
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 
informed choice
informed choiceinformed choice
informed choice
 
Teknik komunikasi dalam menyampaikan evidence dengan memperhatikan prinsip wo...
Teknik komunikasi dalam menyampaikan evidence dengan memperhatikan prinsip wo...Teknik komunikasi dalam menyampaikan evidence dengan memperhatikan prinsip wo...
Teknik komunikasi dalam menyampaikan evidence dengan memperhatikan prinsip wo...
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
 
LAPORAN KASUS pranikah.docx
LAPORAN KASUS pranikah.docxLAPORAN KASUS pranikah.docx
LAPORAN KASUS pranikah.docx
 
Askeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksiaAskeb bbl dg asfiksia
Askeb bbl dg asfiksia
 
Informed choice & informed consent
Informed choice & informed consentInformed choice & informed consent
Informed choice & informed consent
 
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntikKontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Patient Safety 2
Patient Safety 2Patient Safety 2
Patient Safety 2
 

Similar to Karakteristik bidan bermutu dan professional

420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptxErniChan1
 
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptxadit884379
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunanken Dfsfs
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunanken Dfsfs
 
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptxKlinikPermata2
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Uwes Chaeruman
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakCahya
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTYASLARASATI
 
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalpjj_kemenkes
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidananpjj_kemenkes
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxdestriRani
 

Similar to Karakteristik bidan bermutu dan professional (20)

Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
 
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
420163866-PERAN-KADER-DALAM-CAREGIVER-LANSIA-pptx.pptx
 
Paradigma kebidanan ykn copy
Paradigma kebidanan ykn   copyParadigma kebidanan ykn   copy
Paradigma kebidanan ykn copy
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunan
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunan
 
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
 
7408 11856-1-pb
7408 11856-1-pb7408 11856-1-pb
7408 11856-1-pb
 
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
 
Bab i kelompok
Bab i kelompokBab i kelompok
Bab i kelompok
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
 
PPT Konseling Gizi
PPT Konseling GiziPPT Konseling Gizi
PPT Konseling Gizi
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
 
Komunikasi azan AKPER PEMKAB MUNA
Komunikasi azan AKPER PEMKAB MUNA Komunikasi azan AKPER PEMKAB MUNA
Komunikasi azan AKPER PEMKAB MUNA
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptx
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 

Karakteristik bidan bermutu dan professional

  • 1. 1 Nama : Yuli Hardiyanti NIM : P07124013 047 Kelas : 1A Kebidanan Bagaimana karakteristik bidan bermutu ? Dewasa ini kita melihat banyak terjadi kematian AKI dan AKB. Baerdasarkan data pada tahun 2012 dan 2013, jumlah AKI dan AKB meningkat. Wakil menteri kesehatan, Ali Gufron Mukti mengatakan bahwa angka kematian ibu mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup dan angka kematian bayi mencapai 32 per 100 ribu kelahiran hidup. Tingginya angka kematian ibu pada tahun 2013 mencapai 5.019 . hal ini disebabkan mayoritas pada saat ibu mengalami kehamilan dan persalinan. Pelayanan yang bermutu merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang bidan dalam menjalankan tugasnya. Jika mutu pelayanan tidak baik, maka tingkat kepuasan pasien juga tidak maksimal. Hal tersebut akan berdampak pada tingkat kesejahteraan ibu dan bayi. Seorang bidan dituntut harus mampu mengatasi masalah di atas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan introspeksi diri bagaimana dia melakukan tugasnya sebagai amanat bangsa.. Mengingat bahwa masyarakat melihat lebih condong kearah hati nurani bidan, dimana setiap masalah selalu dilayani dengan hati yang tulus dan ikhlas. Ketua Stikes DHB , Dr. Hj. Suryani Soepardan saat dies natalis kesembilan Stikes DHB mengatakan bahwa bidan harus melayani pasiennya dengan 3 H yaitu hand, head, heart (pikiran, tangan, dan hati). Pelayanan pasien bukan sebatas kemampuan pengetahuan atau keterampilan melainkan juga dengan hati nurani. Masyarakat membutuhkan uluran tangan dari tenaga kesehatan, namun pelayanannya harus dilandasi dengan hati nurani. Untuk itu Stikes Darma Husada secara rutin mengadakan pelatihan ESQ, zikir bersama, maupun kegiatan-kegiatan lain yang langsung menyentuh hati, ungkap beliau.
  • 2. 2 Membina hubungan yang baik merupakan dasar dalam melakukan komunikasi. Membina hubungan yang baik dilakukan oleh bidan sejak kontak awal dengan klien dan harus dipertahankan. Perilaku respon positif yang mendukung terciptanya hubungan baik meliputi bersalaman dengan ramah, mempersilakan duduk, bersabar, tidak memotong pembicaraan, menjaga kerahasiaan klien, tidak melakukan penilaian, menanyakan alsan kedatangan klien, menghargai apaun pertanyaan dan pendapat klien, bersikap hangat, menghormati, menerima klien apa adanya, empati dan tulus. Penampilan yang lebih dewasa dan menunjukkan keramahan sangat penting dalam membina hubungan yang baik. Masyarakat juga melihat dari penampilan dan sikap ramah. Dengan penampilan yang memberikan wibawa akan membuat pasien yakin akan kemampuan bidan baik dari segi ilmu maupun keterampilan. Penampilan bidan penting karena bidan dipercaya oleh Negara dan masyarakat untuk membantu ibu hamil, melahirkan, pasca persalinan bahkan wanita sepanjang siklus kehidupannya. Jadi jika bidan suka hobi marah- marah, cemberut, suka ngomel pasti akan mendapat komentar negatif dari masyarakat. Selain itu masyarakat juga merasa tersembuhkan tanpa pengobatan hanya karena penampilan yang meyakinkan. Kesembuhan bukan melalui obat-obatan saja mereka akan aman, nyaman bahagia ditambah lagi dengan kemampuan bidan berkomunikasi yang bertujuan menyembuhkan alias komunikasi terapiutik., memungkinkan pasien lebih cepat sembuh, jaga penampilan kuku, rambut panjang terurai, dan baju yang rapi Bidan menerapkan keterbukaan melalui pemberian informasi lengkap. Sikap terbuka berarti saling memberikan pengalaman guna membahas masalah yang agak rumit untuk diselesaikan. Keterbukaan bidan sebenarnya dapat membuat pasien menjadi terbuka. Dengan bertanya tentang keluhan dan menceritakan pengalaman akan membuat pasien merasa sangat diperhatikan. Faktor yang mendukung keterbukaan adalah penguasaan bahasa daerah, penguasaan materi komunikasi, penggunaan pilihan kata dan tata bahasa Indonesia yang baik dan penyediaan media. Seorang bidan dituntut untuk melatih kepekaan. Kepekaan tercerminn dari cara ia mengamati tingkah laku pasien baik tingkah laku verbal maupun non verbal, salah satunya yaitu rasa simpati yang tinggi. Rasa simpati ini akan membuat pasien merasa tidak ada ruang antara bidan dan pasien. Kepekaan ini dapat berupa respon bidan terhadap masalah. Kemampuan dalam merespon ini dapat dilihat dari cara menawarkan ide atau gagasan dalam
  • 3. 3 menyelesaikan masalah. Dengan kepekaan yang dimilikinya, ia akan mampu melakukan pengamatan. Melakukan pelayanan sesuai dengan standar dimana harus didasari dengan kemampuan teknis yang benar. Bidan perlu meningkatkan keterampilannya dengan mengikuti pelatihan. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu kebidanan juga mengalami perubahan.