Dokumen ini merupakan kerangka acuan kegiatan pelatihan inhouse training penanganan penderita gawat darurat bagi tenaga medis di RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta tahun 2019. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan gawat darurat, pengetahuan dan keterampilan tenaga medis. Pelatihan akan diikuti oleh 55 orang dokter, perawat dan bidan yang dibagi dalam dua angkatan, dengan materi penanganan ke
1. KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PELATIHAN INHOUSE TRAINING PENANGANAN PENDERITA GAWAT DARURAT
BAGI DOKTER, PERAWAT DAN BIDAN INSTALASI
GAWAT DARURAT DI RSUD BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN
Arah pembangunan kesehatan salah satunya adalah meningkatkan Sumber
Daya Manusia (SDM) dan lingkungan yang saling mendukung dengan
pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan kesehatan pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi
sejak pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut (Depkes, 2009).
SDM menurut Sutrisno (2009:1) merupakan satu-satunya sumber daya yang
memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya
dan karya (rasio, rasa, dan karsa). SDM merupakan aset perusahaan atau
organisasi yang memiliki keunikan dan potensi untuk berkembang.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 856/ Menkes/ SK/
IX/ 2009 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit yang
menyatakan bahwa rumah sakit harus memiliki standar pelayanan gawat
darurat. Pelayanan gawat darurat merupakan salah satu pelayanan yang
membutuhkan kecepatan, ketepatan dan kecermatan dalam penanganannya,
hal ini untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang akan dialami oleh
pasien, sehingga sangat diperlukan sumber daya manusia yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan kegawatdaruratan.
RSUD Bayu Asih sebagai organisasi pelayanan kesehatan yang memiliki
SDM yang multi strata pendidikan, multi disiplin ilmu dan multi profesi,
menyelenggarakan pelayanan kesehatan, sebagai upaya untuk peningkatan
pelayanan, kinerja pegawai dan persiapan rencana Akreditasi RS, diantaranya
dengan memfasilitasi mengikutsertakan pegawai dalam program pelatihan
dikarenakan tuntutan masyarakat dan rencana akreditasi RS terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, khususnya pelayanan kegawatdaruratan menuntut
instansi kesehatan perlu memiliki tenaga kesehatan yang handal dan
1
2. 2
terstandarisasi sesuai rencana akreditasi RS dalam melakukan pertolongan
kegawatdaruratan.
Namun demikian, mutu pelayanan gawat darurat di RSUD Bayu Asih
Kabupaten Purwakarta masih belum memadai, mengingat bahwa Sumber daya
yang ada belum seluruhnya tersertifikasi dan sebagian telah habis masa
berlakunya. hal ini mengakibatkan kurangnya keterampilan sumber daya
manusia yang terstandarisai akreditasi RS dalam memberikan pelayanan
kedaruratan Sedangkan kunjungan pelayanan Gawat Darurat pada tahun 2016
sebanyak 28.648 rata-rata tiap bulan 2.387 pasien dan rata – rata kunjungan
pasien perhari 80 orang dengan katagori pasien gawat darurat (GD) 17 280 orang
Darurat Tidak Gawat (DTG 11.052) orang dan Tidak Gawat Darurat (GD) 316
pasien.
Rumah Sakit sebagai salah satu instansi pemerintah yang memberikan
fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai tugas melaksanakan fungsi pelayanan
publik berupa pelayanan kesehatan paripurna. Dalam melakukan kegiatan
Penanganan Penderita Gawat Darurat sehari-hari di instalasi gawat darurat
untuk melaksanakan pelayanan masyarakat, sehingga hal tersebut harus selalu
dikembangkan dan dilakukan penyegaran diri terhadap ilmu kegawat darurat,
hal tersebut dan dapat dilakukan secara periodik, terarah, dan menyeluruh.
Salah satu bentuk pengembangan dan penyegaran diri untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan kegawatdaruratan serta persiapan Akreditasi RS
diperlukan Pelatihan diantaranya Pelatihan inhouse training Penanganan
Penderita Gawat Darurat (PPGD) di Instalasi Gawat Darurat RSUD Bayu Asih
kabupaten Purwakarta yang dilaksanakan secara berkesinambungan
Dengan hal tersebut diatas, kami mohon dukungan baik moril maupun
material agar penyelenggaraan pelatihan inhouse training Penanganan Penderita
Gawat Darurat bagi dokter, perawat dan bidan di instalasi gawat darurat dan
Ruang Soka RSUD Bayu Asih kabupaten Purwakarta yang dilaksanakan secara
berkesinambungan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan
yang kita harapkan.
3. 3
B. TUJUAN
Tujuan penyelenggaraan pelatihan ini, diharapkan dapat :
1. Meningkatkan Mutu dan Standar Pelayanan Gawat Darurat
2. Pengelolaan kegiatan rumah sakit dapat berjalan lebih terarah, efektif dan
efisien terhadap pelayanan publik serta dapat dipertanggungjawabkan dari
berbagai aspek hukum kesehatan dan kode etik profesi kesehatan
3. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia dalam
memberikan pelayanan gawat darurat sehingga dapat menghasilkan manfaat
bagi bangsa dan negara secara keseluruhan, khususnya masyarakat yang
memerlukan pelayanan.
C. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB PELATIHAN
1. Pelatihan difasilitasi oleh Instalasi Pendidikan dan Penelitian RSUD
Bayu Asih bekerja sama dengan Instalasi Gawat Darurat.
2. Penangung jawab kegiatan pelatihan adalah Direktur RSUD Bayu Asih
Kabupaten Purwakarta selaku Pengguna Anggaran.
D. PESERTA
Peserta pelatihan adalah seluruh Dokter, Perawat dan Bidan di Instalasi Gawat
Darurat dan Ruang lainnya RSUD Bayu Asih Purwakarta, yang berjumlah 55
Orang yang terdiri dari :
1. Dokter : 13 Orang
2. Perawat IGD : 24 Orang
3. Bidan Ponek : 12 Orang
4. Perawat Ruang Lain : 6 Orang
Peserta Kegiatan Pelatihan terbagi dalam dua angkatan yaitu :
1. Angkatan ke I berjumalah 28 Orang terdiri dari :
a. Dokter : 7 Orang
b. Perawat IGD : 12 Orang
c. Bidan Ponek : 6 Orang
d. Perawat Ruang Soka : 3 Orang
4. 4
2. Angkatan ke II berjumalah 27 Orang terdiri dari :
a. Dokter : 6 Orang
b. Perawat IGD : 12 Orang
c. Bidan Ponek : 6 Orang
d. Perawat Ruang Soka : 3 Orang
E. METODA
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktek
F. TEMPAT
Ruang pertemuan Komite Medik dan Ruang Pertemuan IGD RSUD Bayu
AsihKabupaten Purwakarta.
G. MATERI DAN JADWAL
NO WAKTU MATERI PENGAJAR PESERTA
1 26 Maret 2019 Penanganan
Kegawatdaruratan pada
Neonatus dan Anak
dr. Dedelia Marlia, Sp.A Angkatan Ke I
2 27 April 2017 dr. Dedelia Marlia, Sp.A Angkatan Ke II
3 12 Juni 2019 Penanganan
Kegawatdaruratan IGD
Tema : Critical Value
dr. Siti Harniati, Sp.An Angkatan Ke I
4 13 Juni 2019 dr. Siti Harniati, Sp.An Angkatan Ke II
5 05 Juli 2019 Penanganan
Kegawatdaruratan
Jantung
dr. Iman Fatullah, SpJP Angkatan Ke I
6 06 Juli 2019 dr. Iman Fatullah, SpJP Angkatan Ke II
7 12 Oktober 2019 Penanganan
kegawatdaruratan pada
bedah orthopedi
dr. Asif Rianto, Sp.BO Angkatan Ke I
8 13 Oktober 2019 dr. Asif Rianto, Sp.BO Angkatan Ke II
H. PEMBIAYAAN
5. 5
Biaya sosialisasi dibebankan pada anggaran program peningkatan pelayanan
rumah sakit, kegiatan peningkatan pelayanan rumah sakit pada belanja biaya
kursus-kursus singkat pelatihan di RSUD Bayu Asih tahun 2019
Purwakarta, 18 Maret 2019
PENGGUNA ANGGARAN
DIREKTUR RSUD BAYU ASIH
KABUPATEN PURWAKARTA
dr. H. AGUNG DARWIS SURIAATMADJA, M.Kes
Pembina Tk.I /IV.b
NIP. 19690227 200312 1 003
6. 5
Biaya sosialisasi dibebankan pada anggaran program peningkatan pelayanan
rumah sakit, kegiatan peningkatan pelayanan rumah sakit pada belanja biaya
kursus-kursus singkat pelatihan di RSUD Bayu Asih tahun 2019
Purwakarta, 18 Maret 2019
PENGGUNA ANGGARAN
DIREKTUR RSUD BAYU ASIH
KABUPATEN PURWAKARTA
dr. H. AGUNG DARWIS SURIAATMADJA, M.Kes
Pembina Tk.I /IV.b
NIP. 19690227 200312 1 003