1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN
JALAN MADYA
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 5
Nama Asesi : LUKMAN HAKIM
NIK Asesi : 3329172808780009
Tgl. Asesmen : 29 DESEMBER 2023
TUK : PRISMA UTAMA TEGAL
Nama Asesor : 1. HARI SETIJO PUDJIHARDJO
2. RATIH AYU WIHARTI
2. Penerapan SMK3 dan Pengendalian Lingkungan Kerja
penerapan SMK3 di Perusahaan yaitu dengan melakukan identifikasi Potensi keadaan darurat yang
mungkin terjadi. Tujuannya yaitu untuk mengantisipasi kejadian tersebut agar tidak
membesar dan menimbulkan kerugian yang banyak. Karyawan perlu dilatih agar selalu siap apabila
keadaan darurat benar benar terjadi pada lingkungan perusahaan
3. Melaksanakan Pekerjaan Tanah
Galian Struktur
Mencakup galian pada segala jenis tanah dalam batas pekerjaan yang disebut atau ditunjukkan
dalam Gambar untuk Struktur.
Galian struktur terbatas untuk galian lantai pondasi jembatan, tembok penahan tanah betont dan
struktur pemikul beban Iainnya selain yang disebut dalam Spesifikasi ini-
Pekerjaan galian struktur meliputi penimbunan kembali dengan bahan yang disetujui oteh Direksi
Pekerjaan, pembuangan bahan galian yang tidak terpakai, semua keperluan drainase, pemompaan,
penimbaan, penurapan, penyokong pembuatan tempat kerja atau cofferdam beserta
pernbongkarannya
4. Galian Biasa
Mencakup seluruh gafian yang tidak diktasifikasi sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber
bahan (borrow excavation) dan galian perkerasan beraspal.
Galian Tanah Pada Pembukaan Jalan raya baru
5. Melaksanakan Pekerjaan Perkerasan Berbutir
Persyaratan bahan perkerasan berbutir
pada prinsipnya harus terbuat dari bahan batu pecah dalam ukuran yang bervariasi membentuk gradasi tertutup,
masing-masing untuk Kelas A, Kelas B dan Kelas C, seperti dapat ditunjukkan dalam Tabel 2.3. Asal batuan dapat
diambil dari beberapa sumber material batu andesit yang secara teknis dapat diuji kekuatannya dengan pengujian
keausan agregat. Bahan susun butiran tiap kelas lapis pondasi memiliki dua fraksi agregat, yaitu fraksi agregat kasar
dan fraksi agregat halus. Ketentuan agregat kasar adalah: i agregat kasar tertahan pada ayakan 4,75 mm harus
terdiri dari partikel yang keras dan awet; ii agregat kasar Kelas A yang berasal dari batu kali harus 100 mempunyai
paling sedikit dua bidang pecah; iii agregat kasar Kelas B yang berasal dari batu kali harus 65 mempunyai paling
sedikit satu bidang pecah; dan iv agregat kasar Kelas C berasal dari kerikil. Ketentuan agregat halus lolos ayakan
4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir atau batu pecah halus.
7. Melaksanakan Pekerjaan Perkerasan Aspal
Adapun tahap2 dalam metode pekerjaan aspal adalah sebagai berikut:
1. Ruang Lingkup
Kontraktor melaksanakan pembersihan sebelumdi mulainya proyek, selama pelaksanaan berlangsung dan sebelum
selesainya proyek.
2. Cara Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, kontraktor membersihkan seluruh lokasi pekerjaan dari kotoran – kotoran dan
sampah – sampah, sehingga terlihat permukaan lokasi pekerjaan bersih.
3. Selama Pekerjaan Berlangsung
Pekerja menjaga kebersihan lapangan dan mengatur lokasi penempatan bahan bangunan serta daerah kerja agar
kelancaran pelaksanaan pekerjaan tidak terhambat
4. Sesudah Pekerjaan Selesai
Setelah pekerjaan selesai dan sebelum di lakukan penyerahan pekerjaan kepada pemilik proyek,
Kontraktor membersihkan seluruh site dari segala macam kotoran – kotoran dan segala peralatan yang digunakan
selama proyek berlangsung. Segala macam kotoran – kotoran dan peralatan tersebut di buang dan dikeluarkan dari site
9. Melaksanakan Pekerjaan Perkerasan Beton Semen
Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) didefinisikan sebagai struktur
perkerasan yang terdiri dari plat beton semen yang bersambungan
(tidak menerus) dengan atau tanpa tulangan, atau plat beton menerus
dengan tulangan, yang terletak di atas lapis pondasi bawah, tanpa atau
dengan aspal sebagai lapis permukaan.
11. Melaksanakan Pekerjaan Drainase
Pekerjaan Drainase Drainase di jalan raya memegang peranan penting untuk menjaga daya tahan
jalan. Sebab air bisa merusak jalan dengan cara menyapu permukaan jalan atau yang disebut erosi
dan mengurangi daya dukung badan jalan.
Pembuatan Saluran Drainase pada Jalan
Raya