Makalah ini membahas perancangan arsitektur teknologi informasi Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) menggunakan metodologi TOGAF (The Open Group Architecture Framework). TOGAF digunakan untuk mengembangkan empat domain arsitektur yaitu bisnis, data, aplikasi, dan teknologi guna membangun sistem informasi terpadu yang mendukung operasional RSMB."
Enterprise Architecture Planning (EAP) untuk EHMS Kementrian Kesehatan RIWisnu Arimurti
Perencanaan sistem informasi berbasis arsitektur enterprise untuk manajemen rekam medis elektronik di Kementerian Kesehatan Indonesia dengan menghasilkan arsitektur data, aplikasi, dan teknologi serta menguji kelayakannya.
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptBuhori Muslim
Teks tersebut merangkum analisis sistem informasi yang terintegrasi di perguruan tinggi dengan studi kasus STT Pagar Alam. Teks menjelaskan pentingnya integrasi sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi layanan mahasiswa, keuangan, dan akademik serta mendukung proses bisnis perguruan tinggi secara efektif.
Makalah ini membahas perancangan arsitektur teknologi informasi Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) menggunakan metodologi TOGAF (The Open Group Architecture Framework). TOGAF digunakan untuk mengembangkan empat domain arsitektur yaitu bisnis, data, aplikasi, dan teknologi guna membangun sistem informasi terpadu yang mendukung operasional RSMB."
Enterprise Architecture Planning (EAP) untuk EHMS Kementrian Kesehatan RIWisnu Arimurti
Perencanaan sistem informasi berbasis arsitektur enterprise untuk manajemen rekam medis elektronik di Kementerian Kesehatan Indonesia dengan menghasilkan arsitektur data, aplikasi, dan teknologi serta menguji kelayakannya.
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptBuhori Muslim
Teks tersebut merangkum analisis sistem informasi yang terintegrasi di perguruan tinggi dengan studi kasus STT Pagar Alam. Teks menjelaskan pentingnya integrasi sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi layanan mahasiswa, keuangan, dan akademik serta mendukung proses bisnis perguruan tinggi secara efektif.
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Universitas Putera Batam
1. Perubahan sistem informasi perguruan tinggi diperlukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman digital dan meningkatkan daya saing.
2. Resistensi perubahan dapat muncul dari faktor individu maupun organisasi, sehingga diperlukan strategi manajemen perubahan.
3. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi manajemen perubahan dalam implementasi sistem informasi perguruan tinggi.
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...SeptianCahyo10
Dokumen tersebut membahas manfaat sistem informasi manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan, termasuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi bisnis, membangun sumber informasi strategis, dan mendukung pengambilan keputusan manajerial. Dokumen ini juga membahas dampak positif dan negatif dari penerapan teknologi informasi.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...AlfinaRltsr
Makalah ini membahas tentang pengguna dan pengembang sistem informasi dalam suatu organisasi. Sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi, memperkenalkan inovasi, dan membangun sumber daya informasi strategis bagi perusahaan. Studi kasus Blue Bird menunjukkan bagaimana teknologi seperti GPS dan basis data pelanggan membantu meningkatkan layanan taksi.
Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...Bambang Sugianto
Dokumen tersebut membahas perencanaan strategis teknologi informasi di Politeknik Sawunggalih Aji menggunakan kerangka COBIT 4.1 untuk meningkatkan tata kelola teknologi informasi dan mendukung visi perguruan tinggi."
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...faisalpiliang1
Dokumen tersebut membahas pengukuran tingkat kematangan tata kelola sistem informasi akademik menggunakan kerangka COBIT 4.1 dan Balanced Scorecard. Penelitian ini mengukur tingkat kematangan tata kelola sistem informasi akademik STIMIK Sepuluh Nopember Jayapura khususnya pada proses PO5 dan DS6 menggunakan COBIT dan perspektif keuangan Balanced Scorecard. Hasilnya menunjukkan tingkat kematangan saat ini berada pada level
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...DindaSeptiahArini
Dokumen ini membahas implementasi sistem informasi enterprise (EIS) dan hubungannya dengan proses bisnis di PT Adhi Karya Tbk. EIS merupakan sistem terintegrasi yang mencakup seluruh bagian perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. EIS dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis dan akurasi informasi yang diterima manajemen.
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...KyntanAdlfr
Sistem informasi memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong inovasi bisnis perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi dapat membangun keunggulan kompetitif perusahaan dengan meningkatkan kapabilitas bisnis dan mengembangkan sumber daya informasi strategis. Namun pengembangan sistem informasi harus selaras dengan strategi bisnis perusahaan dan mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...RamaNurrajib
Sistem informasi bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, memperkenalkan inovasi bisnis baru seperti ATM, dan membangun sumber-sumber informasi strategis yang mendukung strategi bersaing perusahaan. Pemanfaatan sistem informasi dapat meningkatkan produktivitas dan keunggulan kompetitif perusahaan.
PERGESERAN PARADIGMA STRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DARI SENTRALISASI KE DESENT...Reza Yudhalaksana
PERGESERAN PARADIGMA STRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DARI SENTRALISASI KE DESENTRALISASI SERTA PENERAPANNYA DALAM ORGANISASI
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
Enterprise Architecture (EA) saat ini cukup booming di Indonesia. Kementerian/Lembaga, perbankan, perusahaan migas, dan lain sebagainya telah mulai mengadopsi sebagai metodologi/approach dalam perencanaan dan bahkan dalam transformasi digital.
Dalam slide ini, akan disampaikan konsep EA dengan ilustrasi sederhana sehingga mudah (-mudahan) dipahami pembacanya. Penulis meresume konsep EA ini dari sejumlah training yang diikuti (The Open Group Architecture Framework/TOGAF, ArchiMate, Control Objective for Information and related Technology/COBIT, Certified IT Architecture - Foundation/CITA-F), dan sejumlah workshop serta artikel-artikel terkait EA.
---
Penyusun merupakan salah satu anggota tim Enterprise Architecture Kementerian Keuangan yang antusias di bidang digital transformation dan inovasi organisasi.
IT Masterplan merupakan panduan strategis untuk membangun sistem informasi yang selaras dengan kebutuhan bisnis perusahaan dan mencapai tujuan organisasi secara tepat sasaran dan efisien. IT Masterplan memberikan kerangka kerja untuk mengembangkan arsitektur bisnis, data, aplikasi, teknologi dan sumber daya manusia guna mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.
Teks tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen dan bagaimana
penggunaannya dapat meningkatkan keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Teks ini menjelaskan pengertian sistem informasi manajemen, keunggulan kompetitif, dan strategi-strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai keunggulan tersebut seperti strategi biaya rendah, diferensiasi produk, inovasi, pertumbuhan, dan aliansi
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017Ranti Pusriana
Makalah ini membahas tentang Sistem Informasi Manajemen di lembaga pendidikan. Ia menjelaskan hakikat SIM di sekolah, tujuan penerapannya untuk memudahkan pengelolaan data dan meningkatkan kualitas pembelajaran, serta syarat perencanaan SIM seperti ketersediaan informasi dan pengorganisasian data.
Jurnal analisa perubahan manajemen dalam implementasi siti pada perguruan t...Universitas Putera Batam
1. Perubahan sistem informasi perguruan tinggi diperlukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman digital dan meningkatkan daya saing.
2. Resistensi perubahan dapat muncul dari faktor individu maupun organisasi, sehingga diperlukan strategi manajemen perubahan.
3. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi manajemen perubahan dalam implementasi sistem informasi perguruan tinggi.
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...SeptianCahyo10
Dokumen tersebut membahas manfaat sistem informasi manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan, termasuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi bisnis, membangun sumber informasi strategis, dan mendukung pengambilan keputusan manajerial. Dokumen ini juga membahas dampak positif dan negatif dari penerapan teknologi informasi.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, penguna dan pengembang si...AlfinaRltsr
Makalah ini membahas tentang pengguna dan pengembang sistem informasi dalam suatu organisasi. Sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi, memperkenalkan inovasi, dan membangun sumber daya informasi strategis bagi perusahaan. Studi kasus Blue Bird menunjukkan bagaimana teknologi seperti GPS dan basis data pelanggan membantu meningkatkan layanan taksi.
Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...Bambang Sugianto
Dokumen tersebut membahas perencanaan strategis teknologi informasi di Politeknik Sawunggalih Aji menggunakan kerangka COBIT 4.1 untuk meningkatkan tata kelola teknologi informasi dan mendukung visi perguruan tinggi."
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...faisalpiliang1
Dokumen tersebut membahas pengukuran tingkat kematangan tata kelola sistem informasi akademik menggunakan kerangka COBIT 4.1 dan Balanced Scorecard. Penelitian ini mengukur tingkat kematangan tata kelola sistem informasi akademik STIMIK Sepuluh Nopember Jayapura khususnya pada proses PO5 dan DS6 menggunakan COBIT dan perspektif keuangan Balanced Scorecard. Hasilnya menunjukkan tingkat kematangan saat ini berada pada level
Kelompok 10 mpb tugas 10_analisis implementasi entreprise information system ...DindaSeptiahArini
Dokumen ini membahas implementasi sistem informasi enterprise (EIS) dan hubungannya dengan proses bisnis di PT Adhi Karya Tbk. EIS merupakan sistem terintegrasi yang mencakup seluruh bagian perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. EIS dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis dan akurasi informasi yang diterima manajemen.
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...KyntanAdlfr
Sistem informasi memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong inovasi bisnis perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi dapat membangun keunggulan kompetitif perusahaan dengan meningkatkan kapabilitas bisnis dan mengembangkan sumber daya informasi strategis. Namun pengembangan sistem informasi harus selaras dengan strategi bisnis perusahaan dan mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...RamaNurrajib
Sistem informasi bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, memperkenalkan inovasi bisnis baru seperti ATM, dan membangun sumber-sumber informasi strategis yang mendukung strategi bersaing perusahaan. Pemanfaatan sistem informasi dapat meningkatkan produktivitas dan keunggulan kompetitif perusahaan.
PERGESERAN PARADIGMA STRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DARI SENTRALISASI KE DESENT...Reza Yudhalaksana
PERGESERAN PARADIGMA STRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DARI SENTRALISASI KE DESENTRALISASI SERTA PENERAPANNYA DALAM ORGANISASI
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
Enterprise Architecture (EA) saat ini cukup booming di Indonesia. Kementerian/Lembaga, perbankan, perusahaan migas, dan lain sebagainya telah mulai mengadopsi sebagai metodologi/approach dalam perencanaan dan bahkan dalam transformasi digital.
Dalam slide ini, akan disampaikan konsep EA dengan ilustrasi sederhana sehingga mudah (-mudahan) dipahami pembacanya. Penulis meresume konsep EA ini dari sejumlah training yang diikuti (The Open Group Architecture Framework/TOGAF, ArchiMate, Control Objective for Information and related Technology/COBIT, Certified IT Architecture - Foundation/CITA-F), dan sejumlah workshop serta artikel-artikel terkait EA.
---
Penyusun merupakan salah satu anggota tim Enterprise Architecture Kementerian Keuangan yang antusias di bidang digital transformation dan inovasi organisasi.
IT Masterplan merupakan panduan strategis untuk membangun sistem informasi yang selaras dengan kebutuhan bisnis perusahaan dan mencapai tujuan organisasi secara tepat sasaran dan efisien. IT Masterplan memberikan kerangka kerja untuk mengembangkan arsitektur bisnis, data, aplikasi, teknologi dan sumber daya manusia guna mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.
Teks tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen dan bagaimana
penggunaannya dapat meningkatkan keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Teks ini menjelaskan pengertian sistem informasi manajemen, keunggulan kompetitif, dan strategi-strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai keunggulan tersebut seperti strategi biaya rendah, diferensiasi produk, inovasi, pertumbuhan, dan aliansi
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017Ranti Pusriana
Makalah ini membahas tentang Sistem Informasi Manajemen di lembaga pendidikan. Ia menjelaskan hakikat SIM di sekolah, tujuan penerapannya untuk memudahkan pengelolaan data dan meningkatkan kualitas pembelajaran, serta syarat perencanaan SIM seperti ketersediaan informasi dan pengorganisasian data.
Teks ini membahas analisis multivariate menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan program Linear Structural Relations (LISREL). SEM digunakan untuk menguji hubungan antara variabel laten dan teramati secara bersamaan, sedangkan LISREL adalah program yang populer untuk melakukan analisis SEM. Teks ini juga menjelaskan konsep dasar SEM, submodel yang ada, tujuan penggunaan LISREL, dan langkah-langkah analisis data menggunakan LISREL.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan metode pohon keputusan menggunakan algoritma ID3 untuk mengukur kinerja PNS
2. Algoritma ID3 digunakan untuk membangun pohon keputusan dari data pelatihan untuk mengelompokkan kinerja PNS menjadi bagus dan buruk
3. Sistem informasi yang dibangun dapat membantu manajemen dalam melakukan penilaian kinerja PNS secara le
Purnomo Budi Santoso, Mochamad Choiri & ARIF RAHMAN, (2013), Integrasi Supplier, Produsen, dan Pelanggan pada UKM Keramik Dinoyo dengan Cloud Computing, Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4 No 1, Malang, pp. 59-66
Dokumen tersebut merangkum tentang komponen-komponen sistem komputer yang terdiri dari hardware, software, dan brainware. Hardware terdiri dari perangkat masukan, proses, dan keluaran seperti keyboard, monitor, printer. Software terdiri dari sistem operasi dan aplikasi. Brainware adalah pengguna manusia.
Artikel ini membahas penerapan metode profile matching untuk menentukan kelayakan pemberian kredit pada program PNPM Mandiri di Kota Banjarmasin. Metode ini digunakan untuk menganalisis kelompok swadaya masyarakat yang layak menerima kredit dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu dan membandingkan nilai profilnya dengan target. Hasilnya berupa peringkat untuk memudahkan pengambilan keputusan pemberian kredit.
Dokumen tersebut merupakan artikel yang membahas tentang perancangan sistem informasi perpustakaan berbasis web di Politeknik Kesehatan Padang. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan yang semula bersifat manual menjadi berbasis komputer menggunakan PHP dan database MySQL. Sistem yang dirancang mencakup fitur pencarian buku, peminjaman, pengembalian, dan laporan transaksi perpustakaan. Tujuan sistem ini adalah memudah
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan yang menggunakan manusia, teknologi, dan prosedur untuk menganalisa informasi bisnis dan membantu pengambilan keputusan manajemen. SIM terdiri dari berbagai sistem informasi seperti akuntansi, pemasaran, dan personalia yang menyediakan informasi untuk berbagai fungsi organisasi.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dokumen ini memberikan informasi tentang Kopita, sebuah coffe shop yang didirikan oleh Mas Yusuf di Desa Pahonjean, Majenang, Cilacap. Kopita menyajikan berbagai kopi khas nusantara yang diracik secara profesional oleh peracik berpengalaman. Tempatnya yang nyaman dengan suasana khas Jawa Tengah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat kopi.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
Kajian ini bertujuan menyelidiki integrasi Teknologi Maklumat dan Komunikasi (ICT) di peringkat fakulti dalam institusi pendidikan tinggi. Dapatan kajian menunjukkan bahawa terdapat sokongan terhadap integrasi ICT tetapi terdapat beberapa masalah seperti kekurangan sumber, motivasi dan kesediaan. Satu model integrasi diperlukan untuk proses integrasi ICT yang berkesan
Dokumen tersebut membahas perencanaan strategis teknologi informasi pada Politeknik Negeri Jakarta. Ia menganalisis lingkungan bisnis internal dan eksternal politeknik tersebut untuk menentukan kebutuhan sistem dan teknologi informasinya guna mendukung rencana strategisnya. Metode yang digunakan adalah analisis kritis faktor keberhasilan, model five forces Porter, dan proses strategi Ward dan Peppard."
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdfssuser6e38421
TOGAF adalah kerangka kerja untuk mengembangkan arsitektur enterprise yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. TOGAF terdiri dari metamodel, artefak, building block, dan deliverable yang membentuk arsitektur serta metode Architecture Development Method (ADM) yang terdiri dari 9 fase untuk mengembangkan arsitektur enterprise. Dokumen TOGAF terbagi dalam 7 bagian yang menjelaskan ADM, panduan, konten arsitektur, referensi model, dan tata kelola arsitekt
STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMAN 2 LUMAJA...raras anggita
Sistem informasi akademik berbasis website direncanakan untuk SMAN 2 Lumajang. Ringkasannya adalah:
Pertama, studi kelayakan teknis menunjukkan bahwa infrastruktur teknologi SMAN 2 Lumajang mendukung penerapan sistem ini. Kedua, analisis biaya dan manfaat menunjukkan sistem ini layak secara ekonomi karena periode pengembalian investasinya kurang dari satu tahun dan nilai ROI-nya positif. Ketiga, sist
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...Agnes Yulita Putri Aji
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja sistem informasi manajemen yang terdiri dari 5 area pengetahuan yaitu konsep dasar, teknologi informasi, aplikasi bisnis, proses pengembangan, dan tantangan manajemen. Dokumen juga menjelaskan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) oleh PT PLN (Persero) untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya dan meningkatkan kinerja perusahaan. Beberapa saran yang diberikan antara lain perenc
Sistem informasi HRD berbasis web dirancang untuk PT Mitra Alam Persada agar informasi SDM dapat diakses dari mana saja dan pada platform apa pun karena dapat diakses di mana saja.
Dokumen tersebut membahas rencana masterplan provinsi Jawa Timur di bidang teknologi informasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, kebutuhan, manfaat, dan langkah membangun IT master plan serta penerapannya di pemerintahan provinsi Jawa Timur.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi perusahaan, meliputi 6 tahapan pengembangan sistem informasi yaitu perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi. Dokumen ini juga membandingkan 2 pendekatan pengembangan sistem informasi yaitu insourcing dan prototyping.
Dokumen tersebut membahas latar belakang perlunya pengembangan sistem penilaian dan ujian berbasis komponen di Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan untuk menghadapi persaingan dari perguruan tinggi lain. Sistem ini akan mengintegrasikan berbagai komponen seperti data mahasiswa, penilaian, dan absensi guna mempermudah proses penilaian serta mendukung pengembangan aplikasi lain di masa depan. Metode pengembangan mengg
Dokumen tersebut membahas pengembangan sistem informasi, meliputi definisi sistem informasi berbasis komputer, tujuan dan prinsip pengembangan sistem, tahapan siklus hidup pengembangan sistem (SDLC), teknik pengembangan sistem seperti metode SDLC dan alternatif, serta partisipan yang terlibat dalam pengembangan sistem.
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem informasi komprehensif dan terpadu untuk Lembaga Administrasi Negara (LAN) Indonesia. Ia menjelaskan perlunya grand design sistem informasi LAN yang mengintegrasikan seluruh satuan kerja dan menghindari pulau-pulau informasi. Dokumen ini juga meninjau literatur mengenai perencanaan strategis sistem informasi dan kerangka kerjanya serta metode kajian yang digunakan untuk menyusun grand design tersebut.
Similar to Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di (20)
Dokumen tersebut berisi daftar 13 pertanyaan essay tentang hukum pajak yang harus dijawab oleh mahasiswa. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi definisi pajak dan unsur-unsurnya, fungsi pajak, teori pemungutan pajak di Indonesia, tarif pajak di Indonesia, timbul dan berakhirnya utang pajak, perbedaan zakat dan pajak, tahap reformasi pajak di Indonesia, definisi hukum pajak internasional, tata cara pendaft
This document provides guidance on writing review articles. It discusses reasons for writing review articles such as sharing knowledge and advancing one's field. It also discusses typical sections of a review article such as the introduction, methods, and conclusion. The document provides examples of different types of review articles and notes that review articles are important for keeping up with developments in a field given the large volume of existing literature. It also provides tips for selecting topics, writing titles, referencing, and searching for source materials to include.
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Ratzman III
Dokumen tersebut berisi format-format dan pedoman pelaksanaan tutorial, yang mencakup tanda terima perlengkapan tutor, rancangan aktivitas tutorial, satuan aktivitas tutorial, rekap nilai tugas tutorial, format tugas wajib tutorial, format penilaian tugas tutorial, daftar hadir mahasiswa, kisi-kisi tugas tutorial, catatan pertemuan tutorial, dan tanda terima tugas mahasiswa.
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Ratzman III
Sensors allow us to operate industrial and consumer products that use physical stimuli such as touch, sound, and motion. In this chapter, we will build a device to detect the orientation of an object using a tilt control switch to control the servo motor.
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchRatzman III
The document describes how to build a Sunrise-Sunset Light Switch using an Arduino microcontroller. The circuit uses a photocell to detect light instead of a pushbutton. When light is detected, a red LED turns on. After a few seconds determined by an RC timing circuit, the red LED turns off and a green LED turns on. The circuit diagram and code are provided to build the project. Modifications to the code allow status messages to display on the serial monitor.
The document describes how to build a "Trick Switch" circuit using an Arduino, pushbutton, LED, capacitor, and resistors. When the pushbutton is pressed, the LED turns on. After releasing the button, the capacitor stores energy from the power supply, keeping the LED on for a few extra seconds until the capacitor discharges. The circuit is modified to add an indicator LED to show when the timing cycle finishes. Schematics and code are provided to build and program the circuit.
Dokumen ini membahas tentang kalkulus relasional dan bahasa query SQL dan QBE. Kalkulus relasional menggunakan variabel untuk nilai domain atribut, bukan nilai tupel. SQL dibangun berdasarkan aljabar relasional dan memberikan bahasa query tingkat tinggi dengan struktur sederhana. SQL dan QBE merupakan dua bahasa query komersial yang tersedia berdasarkan model relasional.
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa query formal basis data relasional yaitu SQL dan aljabar relasional. Aljabar relasional merupakan kumpulan operasi yang diterapkan pada relasi untuk menghasilkan relasi baru, meliputi seleksi, proyeksi, produk kartesian, penyatuan, perbedaan himpunan, penamaan ulang, irisan himpunan, join, outer join, dan pembagian.
Dokumen ini membahas tentang RDBMS (Relational Database Management System) dan notasi Chen untuk merancang basis data relasional. RDBMS mengelola basis data yang terdiri dari tabel-tabel yang saling berhubungan. Notasi Chen digunakan untuk merepresentasikan entitas, hubungan, dan atribut dalam basis data secara grafis.
Kisi-kisi soal ujian tengah semester mata kuliah Sistem Basis Data meliputi 11 pertanyaan essay dan 1 pertanyaan penjelasan tentang model data. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup pengertian basis data sebagai gambaran operasional perusahaan, properti yang tersimpan, keamanan basis data, perbedaan sistem pengarsipan manual dan basis data, tujuan pembangunan basis data, elemen pendefinisian basis data, keuntungan pendekatan abstraksi data, tingkat e
Dokumen ini berisi kriteria penilaian untuk tugas kelompok mata kuliah Basis Data. Tugas ini meliputi penjelasan fungsi submenu di situs E-learning, pembuatan struktur basis data dari submenu tersebut, dan presentasi hasil analisis di depan kelas. Penilaian tugas mencakup penguasaan materi, wawasan pengetahuan, kelengkapan materi, originalitas, dan kerapihan penulisan dengan total skor 100.
Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
1. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia
3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung
102
ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DI
INDONESIA
Kuswardani Mutyarini, ST., Dr. Ir. Jaka Sembiring
Laboratorium Sinyal dan Sistem Dept. Teknik Elektro ITB
Labtek VIII ITB, Jl. Ganeca 10 Bandung
ABSTRAK
Perencanaan arsitektur sistem informasi organisasi adalah sebuah proses yang kompleks, karena itu proses
perencanaan harus dikelola berdasarkan suatu petunjuk yang jelas dengan tujuan menyelaraskan strategi bisnis
organisasi dan strategi teknologi untuk memberikan hasil yang maksimal bagi organisasi. Saat ini belum terdapat
kerangka dasar yang khusus untuk melakukan perancangan arsitektur teknologi informasi untuk institusi
pendidikan.
TOGAF ADM adalah metoda di dalam TOGAF (The Open Group Architecture Framework) framework untuk
melakukan perencanaan Arsitektur Sistem Informasi (SI) organisasi. Sedangkan COBIT (Control Objectives for
Information and Related Technology) adalah suatu metodologi yang memberikan kerangka dasar untk menciptakan
Teknologi Informasi (TI) yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu COBIT dapat digunakan untuk
melakukan pengukuran (maturity level) dari TI suatu organisasi.
Dengan menggunakan perpaduan prinsip-prinsip dalam TOGAF ADM dan COBIT dapat dirancang kerangka dasar
sistem informasi untuk institusi pendidikan di Indonesia yang sekaligus mampu mengukur perfomansi dari hasil
implementasi kerangka dasar tersebut.
Kata Kunci : enterprise architecture, arsitektur sistem informasi, perguruan tinggi, pendidikan, IT Governance,
TOGAF, TOGAF ADM, COBIT
1. PENDAHULUAN
Peran Teknologi Informasi (TI) sebagai bagian dari
Sistem Informasi (SI) telah mengalami perubahanan
secara dramatis. Saat ini, TI tidak hanya diharapkan
sebagai perangkat pembantu kegiatan berorganisasi
tetapi sudah merupakan bagian strategi dari suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya.
Namun yang menjadi masalah dewasa ini adalah
bagaimana menyelaraskan antara strategi bisnis dan
strategi teknologi. Untuk menjawab tantangan ini,
organisasi harus melaksanakan perencanaan
arsitektur sistem informasi perusahaan (enterprise
architecture) yang akan menyediakan framework
untuk membuat keputusan teknologi informasi jangka
panjang yang tepat guna dengan mempertimbangkan
kepentingan organisasi secara keseluruhan.
Enterprise architecture merupakan kegiatan
pengorganisasian data yang dipergunakan dan
dihasilkan oleh organisasi yang mencakup tujuan
proses bisnis dari organisasi tersebut. Sedangkan
Arsitektur informasi organisasi (EA) adalah sebuah
cetak biru (blueprint) yang menjelaskan bagaimana
elemen TI dan manajemen informasi bekerjasama
sebagai satu kesatuan. Kerangka kerja seperti ini
akan menggambarkan infrastruktur yang dibutuhkan
oleh organisasi untuk mencapai tujuan dan visinya
membentuk IT Governance yang baik.
IT Governance adalah suatu sistem untuk
mengarahkan dan mengontrol organisasi untuk
mencapai tujuannya dengan menambahkan suatu
teknologi informasi dan prosesnya.
Institusi perguruan tinggi adalah sebuah organisasi
akademis yang menggunakan teknologi informasi
dalam membantu berbagai proses bisnis di dalamnya.
Bentuk organisasi ini memiliki karakter tersendiri
2. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia
3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung
103
yang sifatnya khas. Sehingga bentuk sistem
informasi yang diperlukan pun haruslah memiliki
karakter tersendiri. Namun selama ini, belum ada
model kerangka dasar yang khusus untuk
membangun sistem informasi di perguruan tinggi
khususnya di Indonesia.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai model
kerangka dasar arsitektur sistem informasi untuk
institusi perguruan tinggi di Indonesia.
2. BADAN PERGURUAN TINGGI
Berdasaran ketentuan dalam UU No.20 tahun 2003
dan Peraturan Pemerintah RI No.60 Tahun 1999
bahwa perguruan tinggi di Indonesia haruslah
memiliki tujuan:
1. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan/atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan, dan atau
menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau kesenian.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian serta
mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang
Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan
Hukum Milik Negara (BHMN) mensyaratkan
pendidikan tinggi negeri berubah status. Dengan
kata lain, pendidikan tinggi yang berstatus BHMN
harus mandiri dalam menyelenggarakan kegiatan
perguruan tinggi.
Dengan mengambil contoh perguruan tinggi negeri
yang telah berstatus BHMN maupun yang akan
menuju status BHMN secara umum memiliki visi dan
misi seperti berikut ini.
Visi:
Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mandiri,
unggul, andal, berkelas dunia serta terbaik di
Indonesia untuk mengantarkan masyarakat Indonesia
menjadi bangsa berdaulat dan sejahtera.
Misi:
Pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian
pada masyarakat.
Secara umum perguruan tinggi negeri memiliki
struktur organisasi sebagai berikut (Gbr. 2.1) :
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Negeri
Dari beberapa perguruan tinggi yang diteliti, ditarik
kesimpulan bahwa karakteristik Sistem Informasi
dalam Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pendukung lembaga pendidikan tinggi
untuk mencapai tujuannya
2. Memiliki tujuan:
a. Memberikan layanan yang diperlukan
masyarakat akademis secara
memuaskan, andal dan terjangkau
b. Menaikkan mutu pelayanan sesuai
dengan misi pendidikan tinggi
c. Memberikan informasi yang akurat ke
dalam dan luar institusi
3. Terdiri dari unit-unit sistem informasi yang
berdiri sendiri namun tetap sehaluan dengan visi
dan misi institusi.
Tiap-tiap unit dapat mengelola sendiri sistem
informasinya sehingga standar dan aplikasi yang
digunakan antar unit berbeda-beda.
4. Diakses oleh berbagai ragam masyarakat
akademisi dengan tingkat kebutuhan, peran dan
pengetahuan yang berbeda.
Setelah meninjau tujuan badan pendidikan tinggi dan
karakter sistem informasinya, disimpulkan bahwa
untuk membangun enterprise architecture institusi
pendidikan dibutuhkan metoda yang bersifat:
1. Bersifat generik.
2. Mampu menyatukan artefak-artefak yang
memiliki standar yang berbeda-beda.
3. Mudah diimplementasikan.
4. Tidak rentan terhadap perubahan (andal).
5. Memiliki tolak ukur dan kontrol dalam
menentukan tingkat keberhasilan dalam
pelaksanaan IT Governance.
3. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia
3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung
104
3. ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
3.1 Perbandingan Zachman - TOGAF
Berdasarkan hasil survey diperoleh 3 framework
yang paling sering digunakan adalah Zachman,
TOGAF dan produk organisasi itu sendiri [3]
.
Berikut ini adalah hasil perbandingan antara 2 macam
framework yang sering digunakan [9]
.
Zachman Framework ------ Kelebihan :
• Merupakan standar secara de-facto untuk
mengklasifikasikan artefak arsitektur Enterprise
• Struktur logikal untuk analisis dan presentasi
artefak dari suatu perspektif manajemen
• Menggambarkan secara parallel baik dari sisi
enjinering yang sudah sangat dimengerti maupun
paradigma konstruksi
• Dikenal secara luas sebagai tool manajemen untuk
memeriksa kelengkapan arsitektur dan maturity level
Zachman Framework ------ Kekurangan :
• Tidak ada proses untuk tahap implementasi
• Sulit untuk diimplementasikan secara keseluruhan
• Tidak ada contoh maupun ceklis yang siap secara
utuh
• Perluasan coverage sel-sel tidak jelas
TOGAF ------ Kelebihan :
• Fokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses
• Kaya akan area teknis arsitektur
• Resource base menyediakan banyak material
referensi
TOGAF ------ Kekurangan :
• Tiga layer teratas masih perlu diperkuat
• Tidak ada templates standar untuk seluruh domain
(misalnya untuk membuat blok diagram)
• Tidak ada artefak yang dapat digunakan ulang
(ready made)
3.2 The Open Group Architecture Framework
(TOGAF)
TOGAF merupakan sebuah framework[2]
untuk
mengembangkan arsitektur perusahaan. TOGAF
memiliki metode yang detail sekaligus tools
pendukung untuk mengimplementasikannya.
Framework ini dikeluarkan oleh The Open Group’s
Architecture Framework pada tahun 1995.
Pada awalnya TOGAF digunakan untuk Departemen
Pertahanan Amerika Serikat. Selanjutnya TOGAF
telah diimplementasikan pada berbagai bidang
seperti:
1. Manufaktur
2. Perbankan
3. Departemen Negara
Dalam bidang pendidikan TOGAF telah
diimplementasikan oleh Monash University.
Berikut ini adalah struktur dan komponen dari
TOGAF[2]
:
1. Architecture Development Method
Architecture Development Method menjelaskan
bagaimana menemukan sebuah arsitektur
perusahaan/organisasi secara khusus berdasarkan
kebutuhan bisnisnya. Ini merupakan bagian
utama dari TOGAF.
Bentuk struktur dari TOGAF-ADM adalah
seperti pada Gambar 3.1 berikut ini.
Gambar 3.1: TOGAF Architecture Development Method[2]
2. Foundation Architecture (Enterprise Continuum)
Foundation Architecture merupakan sebuah
“framework-within-a-framework” yang
menyediakan hubungan bagi pengumpulan aset
arsitektur yang relevan dan menyediakan
bantuan petunjuk pada saat terjadinya
perpindahan abstraksi level yang berbeda.
Foundation Architecture terdiri dari:
a. Technical Reference Model – menyediakan
sebuah model dan klasifikasi dari platform
layanan generik.
b. Standard Information Base – menyediakan
standar-standar dasar dari informasi.
c. Building Block Information Base –
menyediakan blok-blok dasar informasi di
masa yang akan datang.
3. Resource Base
Bagian ini memberikan sumber-sumber
informasi berupa guidelines, templates,
checklists, latar belakang informasi dan detil
material pendukung yang membantu arsitek di
dalam penggunaan Architecture Development
Method.
TOGAF digunakan sebagai framework untuk
arsitektur sistem informasi perguruan tinggi karena
4. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia
3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung
105
cocok dengan karakteristik perguruan tinggi dan
sistem informasinya itu sendiri, yaitu:
1. Dibutuhkan suatu metoda yang fleksibel untuk
mengintegrasikan unit-unit informasi dan
mungkin juga sistem perencanaan sistem
informasi (SI) dengan flatform dan standar yang
berbeda-beda. TOGAF mampu untuk
melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang
berbeda-beda.
2. TOGAF cenderung merupakan suatu metoda
yang bersifat generik serta fleksibel yang dapat
mengantisipasi segala macam artefak yang
mungkin muncul dalam proses perancangan
(karena TOGAF memiliki resource base yang
sangat banyak), standarnya diterima secara luas,
dan mampu mengatasi perubahan.
3. TOGAF mudah diimplementasikan.
4. TOGAF bersifat open source .
3.3 Control Objectives for Information and Related
Technology (COBIT)
COBIT adalah suatu metodologi yang memberikan
kerangka dasar dalam menciptakan sebuah TI yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Tujuan COBIT
adalah menyediakan model dasar yang
memungkinkan pengembangan aturan yang jelas dan
praktek yang baik dalam mengontrol informasi
dalam suatu organisasi/perusahaan dalam mencapai
tujuannya.
COBIT adalah suatu framework untuk membangun
suatu IT Governance. Dengan mengacu pada
framework COBIT, suatu organisasi diharapkan
mampu menerapkan IT governance dalam
pencapaian tujuannya. IT governance
mengintegrasikan cara optimal dari proses
perencanaan dan pengorganisasian,
pengimplementasian, dukungan serta proses
pemantauan kinerja TI [5]
.
Framework COBIT terdiri dari 34 high-level control
objective, dimana tiap-tiap IT proses dikelompokkan
dalam empat domain utama, yaitu[5]
:
1. Planning and Organization: mencakup strategi
dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang
bagaimana TI dapat memberikan kontribusi
terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis
organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi
yang baik dengan infrastruktur teknologi yang
baik pula.
1. Acquisition and Implementation: identifikasi
solusi TI dan kemudian diimplementasikan dan
diintegrasikan dalam proses bisnis untuk
mewujudkan strategi TI.
2. Delivery and Support: Domain yang
berhubungan dengan penyampaian layanan yang
diinginkan, yang terdiri dari operasi pada sistem
keamanan dan aspek kesinambungan bisnis
sampai dengan pengadaan training.
3. Monitoring: Semua proses TI perlu dinilai secara
teratur dan berkala bagaimana kualitas dan
kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.
Gambar 3.2 berikut ini adalah bentuk framework
COBIT.
Framework ini dipilih karena:
1. Memiliki tolak ukur dan kontrol yang sesuai
dengan karakteristik TI PT dalam menentukan
tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan IT
Governance.
2. Direkomendasikan dalam dokumen TOGAF
sebagai alat untuk menerapkan IT Governance.
Gambar 3.2: Framework COBIT [5]
4. MODEL ARSITEKTUR SI UNTUK
PERGURUAN TINGGI
Dengan mempertimbangkan hal yang telah dibahas
sebelumnya, maka dibuatlah model seperti pada
Gambar 4.1 dengan mempergunakan acuan
framework TOGAF-ADM dan COBIT.
5. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia
3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung
106
Arch.
Business
Arch.
Tech
Arch. IS
PO
DS
M AI
Control Objective
Architecture Principle
Scope
& Req
Implementati
on
ENTERPRISE ARCHITECTURE
Gambar 4.1 : Model Framework SI PT
Misi dan Visi Perguruan Tinggi seperti telah
ditetapkan sebelumnya mengacu pada Undang-
Undang yang berlaku. Sedangkan scope dan
requirement mengacu pada misi dan visi pada
masing-masing perguruan tinggi.
Selanjutnya arsitektur bisnis, sistem informasi (data
dan aplikasi) dan teknologi mengacu pada
requirement, proses bisnis dan sumber daya yang
tersedia.
Dengan mengacu pada model di atas maka akan
dibahas ketentuan sebagai berikut.
4.1. Prinsip-prinsip Arsitektur
Prinsip-prinsip arsitektur akan mempengaruhi
keseluruhan proses desain.
Prinsip-prinsip arsitektur yang digunakan untuk
arsitektur sistem informasi perguruan tinggi
diadaptasi dari Monash University yang telah
mengimplementasikan TOGAF untuk membangun
sistem informasinya. Prinsip-prinsip tersebut dapat
pula diberlakukan pada perguruan tinggi di Indonesia
untuk mencapai misi TriDharma Perguruan Tinggi
Indonesia. yaitu [7]
:
1. Keputusan SI harus mengacu pada Tujuan
Strategis Universitas
2. Menggunakan Open Standards bila
memungkinkan
3. Sistem tidak tergantung platform dan dapat
diakses secara global
4. Mengadopsi produk dan platform yang telah
distandarkan untuk mengurangi perbedaan
5. Merancang dengan target yang tercakup dalam
Information Criteria
6. Sistem menggunakan sumber data yang
terotorisasi (valid)
7. Sistem dirancang agar mudah melakukan
penambahan dan pengembangan
8. Manajemen sistem mudah
9. Sistem harus aman
10. Sistem melindungi privasi dan hak atas kekayaan
intelektual
4.2. Control Objective
Semua control objective cocok digunakan untuk
perguruan tinggi BHMN . Namun control objective
dasar untuk perguruan tinggi negeri yang harus
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Domain Planning and Organisation (PO)
PO1 - Define a strategic IT plan
PO3 - Determine technological direction
PO4 - Define the IT organisation and
relationships
PO5 - Manage the IT investment
PO7 - Manage human resources
PO11- Manage quality
2. Domain Acquisition and Implementation
AI1 - Identify automated solutions
AI2 - Acquire and maintain application software
AI3 - Acquire and maintain technology
infrastructure
AI5 - Install and accredit systems
A16 – Manage changes
3. Domain Delivery and Support
DS2 – Manage third party services
DS3- Manage performance and capacity
DS4- Ensure continuous service
DS5- Ensure systems security
DS7- Educate and train users
DS8 – Assist and advise customers
DS11 - Manage data
DS12 - Manage facilities
DS13 - Manage operations
4. Domain Monitoring
M1 - Monitor the process
Yang tercakup dalam proses implementation adalah
manajemen resiko (jika ada), arsitektur change
management dan rencana migrasi. Kemudian dari
hasil tersebut akan diuji hasilnya dengan model dari
control objective yang dipilih apakah telah sesuai
dengan target yang ditentukan.
5. PENUTUP
Desain di atas baru merupakan konsep awal dan
masih diperlukan proses lebih lanjut untuk
melakukan pengukuran hasilnya.
6. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia
3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung
107
6. REFERENSI
[1].Steven H. Spewak, John Wiley & Sons, Inc.,
“Enterprise Architecture Planning, Developing a
Blueprint for Data, Applications and
Technology”, New York, 1992.
[2].The Open Group, “TOGAF (The Open Group
Architecture Framework) version 8.1 Enterprise
Edition”, 2003.
[3].Jaap Schekkerman, B.Sc., “A Comparative Survey
of Enterprise Architecture Framework”, 2004.
[4].Jaap Schekkerman, B.Sc., “Be Enterprising: What
We can Learn from Other Countries”, 2004.
[5].Jack Champlain, CPA, CISA, CIA, CFSA,
“Practical IT Auditing”, 2003.
[6].“COBIT: Audit Guideline”, COBIT Steering
Committee and the IT Governance Institute, July
2003.
[7].Monash University, Monash IT Architecture
2004-1, 2004
[8].Stuart McGregor, Enterprise Architecture and
COBIT, The Open Group, 2003
[9].Vish Viswanathan, Whereto From Zachman, The
Open Group, 2003
[10]. http://www.itb.ac.id
[11]. http://www.ui.ac.id
[12]. http://www.ugm.ac.id
[13]. http://www.unpad.ac.id