Dokumen tersebut membahas manfaat sistem informasi manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan, termasuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi bisnis, membangun sumber informasi strategis, dan mendukung pengambilan keputusan manajerial. Dokumen ini juga membahas dampak positif dan negatif dari penerapan teknologi informasi.
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta manajemen. Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau jasa yang dilakukan seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada konsumen dan ditujukan agar memperoleh keuntungan/laba. sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan jual produk atau jasa (bisnis). Keberadaan sistem informasi bisnis ini tentunya sangat vital dan tidak akan terlepas dari aktifitas para pebisnis.
Dalam persaingan bisnis, seringkali sebuah perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang kompetitif bahkan lebih unggul dari kompetitor. Dalam menciptakan keunggulan dari kompetitor, dibutuhkan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat memberikan nilai tambah pada organisasi. Untuk mengambil suatu kebijakan strategis, harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu disusunlah suatu strategi untuk mencapainya. Suatu strategi maupun kebijakan diambil selalu didasarkan pada informasi yang dimiliki perusahaan.
Kata Kunci: Strategi Penggunaan. Strategi Pengembangan. Sistem Informasi Bisnis.
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta manajemen. Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau jasa yang dilakukan seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada konsumen dan ditujukan agar memperoleh keuntungan/laba. sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan jual produk atau jasa (bisnis). Keberadaan sistem informasi bisnis ini tentunya sangat vital dan tidak akan terlepas dari aktifitas para pebisnis.
Dalam persaingan bisnis, seringkali sebuah perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang kompetitif bahkan lebih unggul dari kompetitor. Dalam menciptakan keunggulan dari kompetitor, dibutuhkan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat memberikan nilai tambah pada organisasi. Untuk mengambil suatu kebijakan strategis, harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu disusunlah suatu strategi untuk mencapainya. Suatu strategi maupun kebijakan diambil selalu didasarkan pada informasi yang dimiliki perusahaan.
Kata Kunci: Strategi Penggunaan. Strategi Pengembangan. Sistem Informasi Bisnis.
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...Rohmad MT
PT. Diantama Perdana Wisesa tempat saya bekerja saat ini, sudah menggunakan manajemen system informasi dalam penarapan operasional kinerja perusahaan. Seperti halnya dalam proses penginputan Stock Inventory barang, Penghitungan Kas, Penghitungan Costing Harga penawaran, Margin dan segala aspek koordinasi. Penggunaan Perangkat keras komputer : CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
Sumber Daya Sistem Informasi Perusahaan :
1. Sumber Daya Manusia • Pengguna akhir ( Pengguna atau klien )
2. Sumber Daya Hardware • Perangkat komputer
3. Sumber Daya Software
4. Sumber Daya Data
5. Sumber Daya Jaringan • Sistem komputer
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemenApriani Suci
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Definisi manajemen mistem database (DBMS) Database Langguage Komponen dalam
lingkungan DBMS Model Data Kerugian dan Keuntungan DBMS Siklus hidup aplikasi basis data.
Sistem Informasi Menejemen didefinisikan melalui informasi mengenaikpnsep dan aspek
pendukung lainnya, yang diperlikan untuk membangun SistemInformasi Menejemen Perusahaan. Artikel
ini ditutup melalui kesimpulan sertasaran bagi pihak PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Untuk
lebihmengimplementasikan Sistem Informasi Menejemen agar lebih baik kedepannya.
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...Rohmad MT
PT. Diantama Perdana Wisesa tempat saya bekerja saat ini, sudah menggunakan manajemen system informasi dalam penarapan operasional kinerja perusahaan. Seperti halnya dalam proses penginputan Stock Inventory barang, Penghitungan Kas, Penghitungan Costing Harga penawaran, Margin dan segala aspek koordinasi. Penggunaan Perangkat keras komputer : CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
Sumber Daya Sistem Informasi Perusahaan :
1. Sumber Daya Manusia • Pengguna akhir ( Pengguna atau klien )
2. Sumber Daya Hardware • Perangkat komputer
3. Sumber Daya Software
4. Sumber Daya Data
5. Sumber Daya Jaringan • Sistem komputer
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemenApriani Suci
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Definisi manajemen mistem database (DBMS) Database Langguage Komponen dalam
lingkungan DBMS Model Data Kerugian dan Keuntungan DBMS Siklus hidup aplikasi basis data.
Sistem Informasi Menejemen didefinisikan melalui informasi mengenaikpnsep dan aspek
pendukung lainnya, yang diperlikan untuk membangun SistemInformasi Menejemen Perusahaan. Artikel
ini ditutup melalui kesimpulan sertasaran bagi pihak PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Untuk
lebihmengimplementasikan Sistem Informasi Menejemen agar lebih baik kedepannya.
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Similar to Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi pada Organsasi Perusahaan, 2018
Sim 7 uts - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi si...Ellya Yasmien
(MAKALAH) Sim 7 UTS - Ellya Yasmien, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informasi pada PT Indofood Tbk. Universitas Mercu Buana. 2017
"Definisi Sistem Informasi Manajemen serta implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan keberhasilan sistem informasi ERP dan SAP pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk."
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...Muthiara Widuri
Guna memenuhi tugas pra uas mata kuliah sistem informasi managemen yaitu, membuat makalah mengenai analisis dan perancangan sistem informasi pada kantor saya, dengan dosen pengampu bapak hapzi ai, universitas mercubuana 2017
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...LiaEka1412
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT. Carrefour Indonesia, Universitas Mercu Buana, 2017
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018Dewiindriyaniwahdiyansyah
Tugas Artikel
Similar to Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi pada Organsasi Perusahaan, 2018 (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi pada Organsasi Perusahaan, 2018
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Management Information System
(Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi pada organsasi perusahaan)
ARTIKEL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. Lembar Pengesahan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Management Information System
(Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi pada organsasi perusahaan)
Nama Mahasiswa : Septian Dwi Noorcahyo
NIM : 43217010024
Program Studi : Akuntansi S1
Kelas : Reguler 1
Dosen pengampu,
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
3. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Management Information System
(Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi pada organsasi perusahaan)
Septian Dwi Noorcahyo
43217010024
(Mahasiswa Mercu Buana Jakarta)
Manfaat SIM Dalam Suatu Perusahaan
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih
efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya
low-cost leadership.Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan
juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan
jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk
memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in)
konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan
mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM, automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari
inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan
utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke
dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang
bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada
agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah
4. menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk
menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun Sumber – Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatih end users. Sistem informasi memungkinkan perusahaan
untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan
informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang
sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari
perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer
tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual
produk baru kepada konsumen.
4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial
Sistem informasi manajemen yang dirancang dan dilakukan dengan baik akan banyak manfaat
yang bisa diperoleh manajemen perusahaan. SIM mempermudah manajemen dan menunjang
proses pengambilan keputusan karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagi
manajemen perusahaan dimana sistem informasi tersebut dilakukan.
Bagi seorang pemimpin proses pengambilan keputusan merupakan dasar tindakan dimasa
mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan tanpa didasari informasi yang tepat akan berakibat
fatal dan tidak dapat mencapai tujuan.
Kombinasi sistem informasi dapat membantu manajer menjalankan bisnis menjadi lebih baik,
lebih cepat, lebih bermakna. Meskipun dengan informasi yang sama, para manajer harus mampu
mengidentifikasi kecendrungan dan mengevaluasi hasil.
5. Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat
untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end
user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk
menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi
strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
Sistem adalah definisi paling umum dari sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi. Sistem juga merupakan alternatif yang diterapkan dalam suatu kegiatan agar
dapat terlaksana dengan baik.
Scott (1996) mengatakan “Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan
(processing), serta keluaran (output)”. Dan ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu
sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling
berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
Sedangkan informasi, mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting di dalam suatu
organisasi. Tidak adanya suatu informasi, suatu organisasi tidak dapat berjalan dengan efektif
dan efisien. Informasi merupakan sebuah data
yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang bermanfaat untuk orang yang
menerimanya.
Jadi, Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang menerima data sebagai inputnya,
memprosesnya menjadi informasi merupakan processing nya, dan kemudian menjadi sebuah
informasi sebagai output nya.
Definisi Sistem Informasi secara teknis: serangkaian komponen yang saling terkait untuk
mengumpulkan (mencari), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam organisasi.
Sistem informasi juga dapat membantu manajer dan pekerja untuk menganalisis masalah,
memvisualisasi subjek yang komplek dan menciptakan produk baru.
6. Dengan adanya Sistem Informasi, maka produktivitas suatu organisasi atau perusahaan akan
meningkat, serta dapat membuat model bisnis yang sulit ditiru oleh pesaing, karena pada
dasarnya peranan Sistem Informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal
tersebut disebabkan karena masing-masing organisasi atau perusahaan memiliki strategi yang
berbeda satu dengan yang lainnya.
Pemanfaatan Sistem Informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan juga berkaitan dengan
keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi, pengawasan kinerja organisasi
atau perusahaan menggunakan Sistem Informasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang
tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk
penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.
Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Kinerja Organisasi Dalam Struktur Perusahaan
Kinerja organisasi selalu menjadi ukuran keberhasilan kegiatan organisasi sehingga diperlukan
metode yang dapat mengukur kinerja tersebut (Kaplan dan Norton,1996). Pentingnya
pengukuran kinerja secara tepat, menurut Keats dan Hitt (1988) dikarenakan kinerja merupakan
sebuah konsep yang sulit, baik definisi dan pengukurannya. Dengan mengetahui kondisi kinerja
maka organisasi dapat melakukan revisi atas kebijakan-kebijakan yang tidak relevan sehingga
pencapaian dimasa yang akan datang akan lebih baik.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Carmona dan Gronlund (2003) bahwa faktor yang
diduga akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi adalah :
1. kepemimpinan,
2. pemanfaatan Teknologi Informasi,
3. implementasi struktur organisasi.
Lipe dan Salterio (2000) dalam Carmona dan Salvador, (2003) mengatakan bahwa pimpinan
lebih suka menggunakan ukuran umum dan subjektif daripada yang spesifik dalam melakukan
7. penilaian kinerja organisasi. Kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh penguasaan TI dari
karyawan suatu organisasi.
Mulyadi (1997) mengatakan bahwa teknologi maju, khususnya Teknologi Informasi, akan
menyebabkan perubahan radikal maupun berkelanjutan pada organisasi. Dengan aplikasi
teknologi maka organisasi akan mengalami perubahan sistem manajemen, dari system tradisional
ke sistem manajemen kontemporer.
Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Organisasi
Para eksekutif yang berpikiran maju menggunakan SI untuk merampingkan dan menyinkronkan
proses operasi dan manajemen. Teknologi Sistem Informasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja individual.
Untuk dapat bertahan, suatu organisasi harus lebih flexibel, dan selain itu juga mempertahankan
budaya dan ciri khas organisasi tersebut. Potensi inilah yang dapat disebut dengan ‘knowledge’.
Kerangka kerja untuk menganalisis alur dari knowledge dapat berdasarkan General Knowledge
Model, di mana model ini mengatur alur knowledge dalam 4 area kegiatan utama yaitu :
1. Knowledge Creation. Kegiatan ini berkaitan dengan memasukkan knowledge baru ke
dalam sistem, dan juga termasuk mengembangkan, menemukan serta mencari knowledge
itu sendiri.
2. Knowledge Retention. Kegiatan ini mencangkup segala hal yang berkaitan dengan
melestarikan pengetahuan serta mengcanngkup kegiatan yang menjaga kelangsungan
hidup pengetahuan dalam sistem.
3. Knowledge Transfer. Kegiatan ini mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan
aliran knowledge dari satu pihak ke pihak lain. Contohnya : komunikasi, konversi, dan
penyaringan.
8. 4. Knowledge Utilization. Kegiatan ini termasuk dalam acara yang berhubungan dengan
penerapan pengetahuan untuk proses bisnis.
Strategi Pengolahan Sistem Informasi
Untuk mengidentifikasi tujuan penggunaan Siatem Informasi dapat dilakukan dengan sistem
pengukuran balanced scorecard. Dari sistem pengukuran ini, akan diperoleh bebrapa proses
manajemen penting :
1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi.
2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan tujuan dan ukuran strategis.
3. Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiatif strategis.
4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
Pada dasarnya, penentu arah kebijakan Sistem Informasi pada suatu organisasi adalah pimpinan
tertinggi dari organisasi tersebut. Adapun peran dari manajer divisi Teknologi Informasi tersebut
adalah:
1. Menyelaraskan strategi bisnis dan STI secara dua arah.
2. Menciptakan hubungan yang efektif dengan manajer lini.
3. Merencanakan dan merancang sistem baru.
4. Mengelola infrastruktur
5. Mengelola kerjasama dengan pemasok.
6. Mendesain ulang dan mengelola organisasi ST
Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan dari Sistem Informasi untuk menentukan strategi
perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Strategi STI diperlukan untuk :
1. Pengetahuan akan teknologi baru
9. 2. Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
3. Dibahas dalam diskusi perusahaan
4. Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
Dengan semakin berkembangnya peranan Sistem Informasi dalam dunia bisnis, maka menuntut
manajemen sistem untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan mendukung kegiatan
bisnis.
Dampak Positif Teknologi Informasi
Sistem informasi dapat menjalankan kalkulasi atau perhitungan lebih cepat.
Sistem informasi membantu perusahaan belajar lebih banyak mengenai pola-pola
pembelian dan kesukaan-kesukaan pelanggan
Memberi efisiensi melalui layanan seperti ATM, telepon, atau pesawat udara terkontrol-
komputer dan pelabuhan-pelabuhan udara.
Sistem informasi memberi kemajuan dalam bidang kesehatan seperti pembedahan,
radiology, dan monitoring pasien.
Internet mendistribusikan informasi secara cepat ke jutaan orang di seluruh penjuru
dunia.
Merealisasikan Dampak Positif Sistem Informasi
Dengan mengamati praktek-praktek yang telah dilakukan oleh organisasi bisnis yang berhasil
dalam memanfaatkan SI, maka untuk dapat merealisasikan dampak positif SI bagi organisasi
bisnis tersebut, paling tidak dapat dilakukan melalui tiga hal yaitu: people, proses & business
model.
Bila ditinjau dari perkembangan ilmu manajemen, dampak luar biasa dari penemuan teknologi
seperti listrik dan mesin-mesin pada abad industry terhadap kemajuan industry tidaklah hanya
disebabkan karena organisasi memiliki mesin-mesin tersebut. Organisasi bisnis pada masa itu
juga melakukan perubahan proses kerja untuk dapat mewujudkan keunggulannya, misalnya
10. melalui diterapkannya division of labor. Sehingga tidak heran di abad informasi keilmuan
manajemen memperkenalkan istilah teamwork, interconnection, dan shared information sebagai
suatu inovasi dari ilmu manajemen untuk mengadopsi teknologi dalam proses kerja
Dampak negatif Teknologi Informasi
Carr (2003) juga menyoroti kecenderungan organisasi bisnis pada masa sekarang yang terlalu
mengandalkan vendor perangkat lunak ataupun perangkat keras hingga konsultan TI agar
organisasi bisnis dapat tetap up to date dengan perkembangan teknologu, dibandingkan dengan
berupaya untuk melakukan inovasi sendiri. Ketergantungan ini mengakibatkan setiap organisasi
bisnis cenderung memiliki sistem dan teknologi yang seragam, sehingga selama tidak dilakukan
inovasi maka tidak akan ada nilai lebih yang dapat ditampilkan oleh suatu organiasi bisnis bila
dibandingkan dengan pesaingnya.
Dampak negatif dari Sistem Informasi adalah pelanggaran pada hak-hak privasi dan munculnya
kejahatan jenis baru. Berikut adalah beberapa diantaranhya :
1. Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan
oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan
dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya.
2. Violence and Gore
Kekejaman banyak ditampilkan pada komputer. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada
korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak
muda. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di mainkan di
komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan kekerasan yang ada di
televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata. Anak-anak akan memiliki kekurangan
sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada
11. diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang
dilihatnya (meniru adegan kekerasan)
3. Pornografi
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama
kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno.
4. Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial
behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya
dan cenderung mengutamakan komputer. Sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya
tidak berkembang secara optimal.
A. Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang memiliki keahlian berbeda.
Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang dan tanggung
jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebaga suatu herarki, atau struktur piramida dari
wewenang dan tanggung jawab yang semakin bertambah. Tingkat atas herarki terdiri atas
manajerial, profesional, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja
operasional. Herarki tersebut terdiri atas manajemen tingkat senior, manajemen tingkat menengah,
dan manajemen operasional.
Manajemen tingkat senior (senior managemen) membuat keputusan strategi jangka panjang
tentang produk dan jasa serta memastikan kinerja finansial dari perusahaan. Manajemen tingkat
menengah (middle management) akan menjalankan rencana dan program dari manajemen senior.
Manajemen tingkat operasional (operational management) bertanggung jawab untuk mengawasi
kegiatan harian besok.
12. Tenaga ahli (knowladge wroker) seperti insinyur, ilmuan atau arsitek, merancang produk dan jasa
dan menciptakan pengetahuan baru dari perusahaan, sedangkan pekerja data (data worker) seperti
sekretaris, membantu pekerjaan surat menyurat dan laporan di semua tingkatan perusahaan.
Pekerja produksi (production worker) atau pekerja jasa (service worker)sesungguhanya
memproduksi produk dan menghasilkan jasa.
Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda. Fungsi bisnis utama atau tugas
khusus dilakukan oleh organisasi bisnis yang terdiri atas bagian penjualan dan pemasaran, bagian
manufaktur dan produksi, akuntansi dan keuangan, dan sumber daya manusia.
Dalam organisasi harus menjabarkan :
1. Visi dan Misi; Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari pimpinan
tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi. Sistem Informasi
Manajemen
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki. Analisis Tupoksi
akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat dicapai, dengan
menggunakan trend-trend penting, risiko-risiko yang harus dihadapi dan potensi peluang yang
dimiliki (menggunakan analisis SWOT)
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area bisnis
dalam perusahaan adalah:
Keuangan
Sumber daya manusia
Layanan informasi
Produksi
Pemasaran
Sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu bagaimana cara sumber daya
fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai area fisik perusahaan global,
divisi, wilayah, distrik, cabang dan seluruhnya.
13. B. Organisasi Layanan Informasi
Selain dalam tingkatan organisasi, manajer dapat ditemukan diberbagai area bisnis. Tiga area
bisnis traditional adalah pemasaran, produks, dan keuangan. Belakangan ini dua area tambahan
telah dianggap memiliki arti yang cukup penting yaitu sember daya manusia dan layanan informasi
Kita telah menggunakan istilah layanan informasi untuk menguraikan unit perusahaan yang
memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama lainnya adalah divisi SIM
atau departemen SIM, tetapi khususnya istilah teknogi informasi (TI) lebih populer digunakan.
Gambar Organisasi Layanan Informasi
Sumberdaya informasi seperti perangkat keras komputer, perangkat lunak, ahli informasi,
pengguna, fasilitas, data base, dan informasi, sebagian besar sumber daya tersebut berada di lokasi
pelayanan informasi dan menjadi tanggung jawab Chief Information Officer (CIO). Sumber daya
informasi yang berada di lokasi pengguna menjadi tanggung jawab manajer di area pengguna yang
bersangkutan.
Ahli informasi (information specialist) untuk menggambarkan pegawai yang bertanggung jawab
penuh dan berkontribusi dalam menyediakan sumber daya informasi yang diperlukan perusahaan.
14. Ahli informasi berawal dari profesi-profesi analisis sistem, programer, dan operator. Ditambah
lagi dengan administrator data base, ahli jaringan, dan webmaster.
Analisis Sistem
Bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan memperbaiki sistem
yang sudah ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefenisikan masalah dan dalam
membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan
masalah-masalah tersebut.
Administrator Basis Data
Bagian ini bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator basis data (database
administrator-DBA). Tugas DBA terbagi dalam empat area utama yaitu : perencanaan,
implementasi, operasi, dan keamanan.
Webmaster
Webmaster bertanggungjawab atas isi dan penyajian atas situs Web perusahaan. Webmaster harus
beekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan selalu terbuka. Tugas penting dari
webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.
Spesialis Jaringan
Bekerja dengan analisis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang
menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
Programer
Menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analissi untuk membuat kode program
komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Operator
15. Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer maniframe dan server
yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.
C. Struktur Organisasi Layanan Informasi
Ahli informasi dalam pelayanan informasi dapat dikelompokkan dalam berbagai cara. Pertama
kali unit organisasi dipusatkan di perusahaan, dalam pelaksanaannya semua sumber daya
informasi berada dalam unit tehnologi informasi. Strutr oranisasi bersifat operasional
tersentralisasi. Struktur organisasi ini digabungkan dalam siklus hidup sistem. Perusahaan
menugaskan sekelompok programer dan analisi sistem tertentu untuk membangun sistem baru dan
menugaskan analisis sistem dan programer untuk memelihara sistem yang telah ada. Unit unit
operasional, database, administrasi dan network memberikan kontribusi dalam mengembangkan
serta memelira sistem. Yang mana masing-masing kelompok ini dipimpin oleh seorang manajer.
Struktur organisasi perusahaan yaitu sentralisasi dan desentralisasi mempunyai kelebihan seperti
perusahaan-perusahaan besar menginginkan struktur organisasi atau struktur sentral yang
tedesentralisasi yaitu dapat dicapai dengan memberikan kewenangan terhadap unit SI perusahaan
untuk membuat keputusan yang bersangkutan dengan infrastruktur TI dan memberikan
kewenangan kepada area bisnis untuk membuat keputusan mengenai strategi penggunaan TI di
arealnya masing-masing. Struktur sentralisasi ini memiliki dua kesulitan yaitu : pertama, TI saat
ini memegang peranan lebih penting dalam perusahaan di banding beberapa tahun sebelumnya.
Kedua, cepatnya perubahan teknologi mengharuskan strutur organisasi memberikan perhatian
khusus untuk mengembangkan penetahuan informasi dan keterampilan di bidang informasi baik
di pihak pengguna maupun di pihak pengembang sistem. Selain itu, baik vendor maupun konsultan
harus mampu menyediakan berbagai tipe sumber daya informasi yang diperlukan.
Dalam merespon kebutuhan ini ada tiga struktur inovatif, yaitu model partner, model platform dan
model berskala. Masing-masing model inovatif bergabung dengan tiga jaringan komunikasi.
Visioning network memungkinkan CIO bekerja bersama dengan managemen puncak untuk
membuat perencanaan strategis sumber daya informasi. Jaringan inovasi digunakan oleh CIO
untuk berhubungan dengan area bisnis sehingga aplikasi inovatif dapat dikembangkan untuk area
16. tersebut. Sourcing network dimanfaatkan sebagai interface dengan vendor dengan tujuan untuk
mendapatkan sumber daya informasi.
1. Model partner adalah ide yang mengemukakan bahwa TI bekerja dengan area bisnis dalam
penggunaan TI untuk mencapai inovasi-inovasi bisnis. Struktur tersebut menggambarkan unit
TI bertanggung jawab dalam inovasi nilai, perencanaan strategis, mengelola infrastruktur,
mengelola keuangan, mengelola sumber daya manusia, dan ketersediaan pelayanan. Visioning
network yang dilibatkan CIO, CEO, dan managemen tingkat puncak membentuk tim dalam
perencanaan strategis mengenai bagaimana sumber daya informasi kapan digunakan.
Inovation network digunakan CIO yang bekerjasama dengan masing-masing area bisnis dan
DIO (divitional information officer) masing-masing dalam mencapai nilai inovasi dan
menyampaikan hasil solusi. Sourcing network digunakan sebagai interface dengan vendor
untuk mendapatkan sumber daya informasi
2. Model platform mengasumsikan bahwa TI tidak akan berinisiatif secara aktif untuk memulai
inovasi bisnis, tetapi akan menyediakan jaringan sehingga informasi dapat dilakukan oleh area
bisnis. visioning network melibatkan CIO dalam perencanaan informasi strategis, tetapi
network inovatif digunakan oleh menejer keuangan untuk mencapai inovasi nilai dalam area-
area bisnis. Meneger dari enam area inovasi lainnya, khususnya menejemen infrastuktur,
penyampaian solusi dan penyediaan pelayanan mengembangkan kemampuan TI pada area
masing-masing sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam area
bisnisnya.
3. Model terskala. Beberapa perusahaan, khususnya beroperasi secara berulang-ulang, terus
secara cepat menyesuaikan tingkat sumber daya informasi mereka untuk merespon kondisi
pasar. Sumber daya harus cepat di dapatkan ketika mendapatkan kesempatan merebut pasar
dan harus cepat disimpan ketika kondisi pasar tidak memungkinkan untuk mempertahankan
biaya tetap minimum.
D. End User Computing
17. End User Computing (EUC) adalah pengguna yang menggunakan prioduk akhir dari satu sistem
berbasis komputer. Komputasi Pengguna Akhir (EUC) berarti pengembangan seluruh atau
sebagian sistem informasi oleh pengguna.
Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi melakukan seluruh
pekerjaan bagi para pengguna. Pengguna dipisahkan dari komputer oleh para spesialis informasi.
Namun, sekarang pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan
sistem, namun mereka harus menanggung sebagian dari tanggung jawab tersebut. Dalam banyak
kasus, pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan sistem.
Oleh karena itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi. Konsep
ini lebih diartikan bahwa spesialis informasi lebih banyak berperan sebagai konsultan daripada
yang sebelumnya mereka lakukan.
Dampak pendidikan komputer.
Sejak awal tahun 1980-andampak dari program-program pendidikan komputer ditngkat
pendidikan universitas dan pra-universitas sangat terasa. Berbagai tingkatan manajemen, terutama
ditingkat yang bawah, mulai diisi dengan orang-orang yang memiliki keahlian komputer yang
baik.
Antrian layanan informasi.
Para spesialis informasi selalu memiliki pekerjaan yang labih banyak daripada yang dapat mereka
tangani. Ketika pemakai muai meminta jasa-jasa informasi untuk dukungan sistem tambahan, unit
layanan tidak dapat menanggapi dengan cepat, dan terjasi timbunan pekerjaan yang menunggu
untuk diolah komputer.
Murahnya peranti keras.
Pasar selalu oleh komputer yang murah. Para pemakai dapat mendapatkan perangkat keras mereka
dengan mudah. Bahkan mereka bisa memesannya melalui telepon kemudian pesanan akan diantar.
Peranti lunak siap pakai.
18. Ada berbagai perangkat lunak yang disediakan oleh perusahaan piranti keras maupun piranti lunak.
Perangkat lunak tersenut mengerjaka tugas-tugas akuntansi dan sekaligus memberi informasi bagi
pengambilan keputusan.
E. Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang dapat
memberikan suatu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan
kompetitif. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut berpartisifasi dalam
pengembangan sistem dan mempraktikan komputasi pengguna akhir.
Keuntungan komputasi pengguna akhir antara lain adalah untuk menyalakan kemampuan dan
tantangan dan mempersimpit jarak komunikasi. Pergeseran beban kerja ke area-area pengguan
akan memberikan kelonggaran sedikit kepada spesialis informasi untuk lebih konsentrasi pada
organisasi secara luas, dan memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi di
area-area tersebut. Spesialis juga akan memiliki banyak waktu untuk memelihara sistem yang
sudah ada. Kombinasi antara pendidikankomputer, teknologi yang murah, dan piranti lunak yang
siap pakai, teleh memungkinkan pengguna menciptakan beberapa sistem. Ketika pengguna
mengembangkan aplikasi mereka sendiri, mereka bahkan tidak perlu komunikasi lagi, jadi jarak
komunikasi akan menyempit.
Namun, pengembangan sistem yang dilakukan sendiri akan menghadapkan perusahaan kepada
sejumlah risiko, yaitu:
Sasaran sistem yang buruk
Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk, karena sepintar-pintarnya para
pengguna tetap tidak akan bisa mengalahkan profesionalisme speeialis informasi.
Pengguanaan sumber daya informasi yang tidak efisien, misalnya karena ketidakcocokan
hardware dengan software sehingga harus mengulang sistem yang telah dibuat.
Hilangnya integritas data, misalnya pengguna akhir salah dalam memasukan informasi
sehingga berdampak kepada pengambilan keputusan.
Hilangnya keamanan karena kecerobohan pengguna akhir dalam menjaga data
Hilangnya kendali
19. Karena potensi yang dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan suatu rencana strategis
sumber daya informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh subur. Sedangkan
untuk risikonya, jenis-jenis pengendalian yang bekerja begitu baik di layanan informasi juga
harus diterapkan pada area-area pengguna.
F. Kriteria Pendidikan, Pengetahuan, dan Keahlian yang Dibutuhjan Untuk Karir Di
Bidang Layanan Informasi
Pengetahuan dan keahlian sangat dibutuhkan dalam pengembangan sistem informasi. Para
spesialis informasi menggunakan pengetahuan dan keahliannya secara continiu. Sedangkan para
pengguna menggunakannya saat mereka membutuhkannya saja atau saat mereka terlibat dalam
komputasi pengguna akhir.
Pengetahuan pengembangan sistem
Pengetahuan dalah sesuatu yang dapat dipelajari, melalui pendidikan formal maupun pendidikan
sendiri seperti membaca dan mengamati. Ada beberapa pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mengembangkan sistem
1. Pengetahuan komputer (computer literacy) adalah kemampuan untuk menggunakan sumber
daya komputer guna mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan.
2. Pengetahuan informacy (informasi literacy) meliputi pemahaman bagaimana menggunakan
informasi dalam setiap langkah memcahkan masalah dimana informasi itu akan diperoleh dan
bagaimana membagi informasi denan orang lain.
3. Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) yaitu pemahaman tentang bisnis yang baik.
4. Teori sistem (system theory) menjelaskan bagaimana mengembangkan suatu fenomena dalam
bentuk struktur-struktur sistem normatif.
5. Pengembangan sistem (system development process) terdiri atas langkah-langkah yang
diambil untuk mengembangkan sistem informasi.
6. Pembuatan model sistem (systems modeling) terdiri atas berbagai cara untuk
mendokumentasikan suatu sistem.
Keahlian Pengembang Sistem
20. Meskipun keahlian merupakan suatu hal yang dapat dipelajari, namun setiap individu memiliki
keahlian yang berbeda yang berasal dari bakat alamiah, dan proses belajar merupakan
penyempurnaannya. Keahlian pengembang sistem meliputi keahlian komunikasi, kemampuan
analisis, kreatifitas, dan kepemimpinan.
Comunication skills (keahlian komunikasi) merupakan kemampuan menyampaikan informasi
kepada orang lain dengan baik secara lisan, tulisan, maupun dengan gambar. Analytical
ability (kemampuan analisa) melibatkan studi atau pemahaman akhir atas suatu situasi dengan
tujuan untuk merumuskan respon atau solusi. Creativity (kreativitas) yaitu menciptakan ide atau
solusi baru sepenuhnya atau sebagian. Leadership (kepemimpinan) merupakan kemampuan
mengarahkan orang liain untuk melaksanakan tugasnya.
G. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor (Office Automation – OA) adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi
komputer pada pekerjaan kantor. OA meliputi sistem elektronik formal maupun informal yang
terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di
luar perusahaan.
Suatu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sehubungan dengan
komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk salaing berkomunikasi satu
sama lain.
Aplikasi OA sebelumnya dimaksudkan unutk mendukung kerja sekretariatan dan
administratif.Seiring dengan bertambahnya pengetahuan komputer di kalangan manajer dan
profesional, mereka menyadari bahwa mereka dapan menggunakan berbagai aplikasi untuk
memecahkan madalah. Mereka mulai denhan menggunakan e-maial untuk komunikasi dengan
pemecah masalah lainnya.menggunakan penanggalan elekttronik untuk menjadualkan rapat
dengan pemecah masalah yang lain., melakukan konfrensi video untuk menghubungka mereka di
wilayah geografis yang luas.
H. Kantor Maya
21. Suatu pekerjaan tidak hanya di lakukan di dalam kantor saja, pekerjaan dapat dilakukan dimana
saja di suatu kantor maya. Konsep kantor maya (virtual office) pekerjaan dapat dilakukan dimana
saja selama tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh
suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan telecommuting, lalu
disempurnakan untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling.
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena merupakan seuatu cara yang tepat untuk
menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik pergi ke tempat kerja.
Keuntungan terbesar bagi karyawan adalah fleksibilitas yang diberikan dalam menjadualkan
tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga dapat diakomodasi. Keuntungan lainnya adalah
perusahaan biasanya memberikan perhatian yang lebih besar kepada kebutuhan komunikasi.
Namun terdapat juga kerugiaanya seperti karyawan yang melakukan telekomuting merasa
dianggap tidak begitu penting karena sifatnya yang terisolasi. Kerugian yang lainnya adalah
kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan atau terganggunya karir. Karena pekerjaan dilakukan
terpisah dari operasi perusahaan, karyawan bisa berpikiran semua karyawan yang bekerja dengan
menggunakan komputer dan modem akan dapat melakukan pekerjaan mereka dan mereka dapat
menjadi korban “pemecatan elektronik”. Meskipun mereka tidak dipecat, mereka merasa bahwa
mereka akan sulit mendapatkan peluang karir. Kerugian yang ketiga adalah meningkatnya
ketegangan keluarga. Batasan keluarga dengan urusan pekerjaan akan menjadi kabur, situasi
keluarga bisa mempengaruhi kerja karyawan tersebut.
Hoteling
Konsep hoteling adalah semua karyawan hanya datang ke kantor jika mereka perlu, dan ide di
baliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi bersama
karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
22. Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya ruangan yang kebih efektif dan fokus pada
yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan. Risiko lainnya adalah anggapan akan hilangnya
bonus oleh para karyawan yang tidak memilki kantor pribadi, hilangnya perasaan berada dalam
satu komunitas.
Beberapa keuntungan kantor maya adalah sebagai berikut:
1. Karena berkurangnya karyawan yang berada di kantor maka biaya fasilitas dapat dikurangi.
2. Hanya dengan memberikan komputer dan modem perusahaan dapat mempekerjakan
karyawannya di rumah, maka biaya peralatan pun akan berkurang.
3. Dengan kantor maya ini karyawan dapat melakukan pekerjaan setiap hari, jadi tidak ada alasan
tidak bekerja karena hujan, badai, dan sebagainya.
4. Kantor maya turut dalam kontribusi sosial, seseorang yang cacat fisiknya sekalipun dapat
dipekerjakan asal memiliki keahlian dan pengetahuan yang cukkup.
Di balik kelebihat tersebut ada kekurangan yang harus dipertimmbangkan, seperti rendahnya
moral karyawan karena tidak adanya umpan balik karena tidak bertatap muka oleh atasan dan
rekan karyawan. Selain itu keamanan informasi sangat penting untuk dipertimbangkan, dengan
adanya kantor maya perusahaan akan sulit mengontrol lingkungan kantor maya.
23. Daftar Pustaka
Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Universitas Mercu Buana. Yogyakarta: Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems. USA: Pearson/Prentice
Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson Education
India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing The Digital
Firm. Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information Systems (Vol. 6). McGraw-
Hill Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information Systems (Vol. 13). New
York City, USA: McGraw-Hill/Irwin.
https://theboywithsunglasses.wordpress.com/2017/02/24/manfaat-sim-dalam-suatu-perusahaan/
Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta..