SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Studi Banding Lidokain Intracameral dengan
Midriatrik Topikal pada Pupil yang
Terdilatasi Selama Fakoemulsifikasi
PEMBIMBING : dr. Harsani Lampus, Sp.M
MODERATOR : dr. Devy Mandagi, Sp.M
• Dilatasi pupil inadekuat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi intraoperatif pada
operasi katarak.
• Pemberian antikolinergik atau agen simpatomimetik topikal digunakan untuk
mendapatkan dilatasi pupil yang diinginkan dalam operasi katarak.
• Namun, terdapat beberapa kerugian dari penggunaan tetes mata topikal untuk dilatasi
pupil  bekerja lambat, penetrasi buruk pada kornea, bioavailabilitas pada ruang anterior
mata yang rendah  meningkatkan waktu menunggu sebelum operasi katarak
• Midriatik topikal dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan toksisitas sistemik
(edema pulmonal akut dan krisis hipertensi)  umum terjadi pada anak-anak dan pasien
dengan risiko tinggi dengan hipertensi yang tidak terkontrol atau fungsi jantung yang
buruk.
• Efek dari midriatik topikal mungkin tidak dapat bertahan selama operasi
Pendahuluan
• Injeksi lidokain intracameral bebas pengawet  alternatif yang dipilih untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya efek samping dari midriatik topikal
• Penulis melakukan studi prospektif untuk membandingkan dilatasi pupil dan hasil
akhir operasi dari penggunaan midriatik topikal konvensional dan injeksi lidokain
intracameral pada pasien yang menjalani operasi katarak fakoemulsifikasi pada
rumah sakit pendidikan mata tersier di Kerala Utara.
Pendahuluan
• Penelitian dilakukan mulai dari Juli 2018 hingga Desember 2019 pada departemen
oftalmologi rumah sakit pendidikan di Kerala Utara.
• Pasien katarak terkait usia yang sedang mempersiapkan operasi setuju untuk mengikuti
protokol penelitian.
• Pasien dengan gangguan pada permukaan okular, dalam pengobatan supresi imun,
didiagnosis penyakit kolagen vaskular, menjalani operasi refraktif sebelumnya dan dalam
pengobatan topikal kronik karena kondisi okular apapun, serta diabetes mellitus tidak
diikutkan dalam penelitian.
• Setiap partisipan menjalani pemeriksaan sebelum operasi  pemeriksaan visus, tekanan
intraokular, kedalaman ruang anterior mata, biomikroskopi slit-lamp pada kornea dan
bagian anterior mata, serta pemeriksaan posterior mata.
• Keadaan lensa partisipan diklasifikasikan menurut sistem klasifikasi LOCS III.
Metode
• Dokter akan mengalokasikan partisipan pada salah satu kelompok intervensi dengan pendekatan
alokasi alternatif sekuensial yang tidak diacak.
• Dokter mengetahui intervensi yang diberikan karena salah satu obat yang digunakan diberikan
secara intracameral.
• Lidokain intracameral atau midriatik topikal digunakan untuk dilatasi pupil sebelum operasi
katarak fakoemulsifikasi dan implantasi lensa intraokular.
• Kelompok midriatik topikal diberikan 1 tetes tropicacyl plus (tropikamid 0.8% dan fenilefrin
hidroklorid 5%) sebanyak 4 kali dengan interval 15 menit di departemen oftalmologi pasien rawat
jalan 60 menit sebelum operasi.
• Kelompok lidokain intracameral diberikan lidokain bebas pengawet 1% (0.2-0.3 ml) secara
intracameral setelah dibuat jalan masuk pada anterior chamber di meja operasi.
Metode
• Diameter horizontal pupil diukur sebelum dan sesudah pupil mengalami dilatasi, serta
pada akhir operasi menggunakan kaliper yang sama dan dilakukan oleh dokter yang sama
juga.
• Total waktu operasi dan kebutuhan akan agen midriatik tambahan selama prosedur
dicatat.
• Data dimasukan kedalam tabel MS Excel dan dimasukan ke software SPSS untuk analisis
statistik.
• Uji-t independent  untuk membandingkan rata-rata variabel kontinu
• Uji Chi-kuadrat  untuk membandingkan variabel kategori.
• AP < 0,05 dianggap signifikan secara statistik.
Metode
• Penelitian dilakukan pada 30 pasien pada setiap kelompok.
• Dua kelompok tidak memiliki perbedaan ukuran pupil sebelum operasi yang signifikan.
• Distribusi visus dan tekanan intraocular pasien sebelum operasi sama pada kedua
kelompok.
• Klasifikasi LOCS III menunjukkan bahwa katarak kortikal dan katarak subkapsular
posterior merupakan tipe katarak dominan pada kedua kelompok.
• Perbedaan rata-rata atau perubahan rata-rata dari ukuran pupil adalah +4.5 mm pada
kelompok midriatik topikal dan +4.06 mm pada kelompok lidokain intracameral 
ukuran pupil berubah -0.58 pada kelompok midriatik topikal dan -0.45 mm pada
kelompok lidokain intracameral.
Hasil
• Kedua kelompok memiliki 27 pasien dengan pupil yang tetap terdilatasi hingga
akhir operasi dan 3 pasien dengan pupil tidak dapat tetap terdilatasi hingga akhir
operasi.
• Midriatik tambahan diberikan pada 1 pasien pada kelompok lidokain intracameral
dan 2 pasien pada kelompok midriatik topikal.
• Komplikasi intraoperatif terjadi pada 2 pasien kelompok lidokain intracameral
dan 2 pasien kelompok midriatik topikal  Tidak terdapat komplikasi pasca
operasi pada seluruh pasien
• Keratopati striata pasca operasi terjadi pada 2 pasien kelompok lidokain
intracameral  ditangani dengan dilakukan injeksi gelembung udara ke anterior
chamber sebelum injeksi lidokain bebas pengawet secara intracameral untuk
operasi berikutnya.
Hasil
Hasil
• Agen midriatik topikal rutin digunakan
untuk dilatasi pupil sebelum operasi
katarak.
• Dilatasi pupil dapat terjadi setelah
pemberian agen midriatik
antikolinergik (pasif) dan
simpatomimetik (aktif) secara topikal
 memiliki banyak kekurangan 
metode alternatif untuk dilatasi pupil
telah dicari untuk mengurangi risiko
efek samping
Diskusi
Kekurangan Midriatik Topikal
 Penetrasi yang lambat melalui kornea menunda
onset terjadinya midriasis
 Terdapat keterbatasan bioavailabilitas zat yang
diberikan secara topikal
 Terdapat penyerapan sistemik signifikan yang
dapat menyebabkan risiko terjadinya efek
samping kardiovaskular  terutama pada
pasien hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan
anak-anak.
 Efek midriasis yang menghilang ketika
operasi.
 Penggunaan benzalkonium klorida sebagai
pengawet pada tetes mata topikal
menyebabkan efek samping
• Karakteristik dasar populasi penelitian dalam studi ini konsisten dengan penelitian
yang dilaporkan sebelumnya.
• Perubahan ukuran pupil dalam studi konsisten dengan penelitian sebelumnya 
membandingkan keefektifan midriatik topikal dengan lidokain intracameral 1,0%
sendiri atau lidokain intracameral 1,0% yang dikombinasikan dengan agen
midriatik lainnya, seperti siklopentolat 0,1% dan fenilefrin 1,5%.
• Beberapa penelitian menyatakan bahwa penggunaan midriatik intracameral saja
menghasilkan dilatasi pupil yang cepat secara intraoperatif tanpa penggunaan
midriatik topikal sebelumnya  Penulis menemukan bahwa perbedaan dilatasi
pupil atau durasi operasi atau durasi pelebaran pupil antara lidocain intracameral
dan midriatik topikal secara statistik tidak signifikan dalam studi ini.
Diskusi
• Pemeliharaan dilatasi pupil, penggunaan
midriatik tambahan, dan komplikasi
intraoperatif serupa pada kedua kelompok
dan konsisten dengan laporan penelitian
sebelumnya.
• Dalam studi ini, jumlah pasien dengan
dilatasi pupil pada setiap kelompok tidak
berbeda secara signifikan dan berlangsung
sekitar 12 menit.
• Terdapat kemungkinan bahwa kurangnya
perbedaan pelebaran pupil dalam studi ini
disebabkan karena karakteristik iris pada
populasi.
Diskusi
Keuntungan Lidokain Intracameral
 Tidak menggunakan tetes mata midriatik
sebelum operasi akan meringankan beban staf
rumah sakit.
 Penggunaan lidocain intracameral ketika
operasi katarak mencegah efek samping kornea
akibat penggunaan agen midriatik intensif
sebelum operasi.
 Operasi dapat dijadwalkan dengan staggered
system untuk mengurangi waktu tunggu
pasien.
 Efek midriasi dari lidocain intracameral tidak
menghilang selama operasi dan pupil akan
semakin melebar pada akhir operasi.
• Analisis kekuatan post hoc menunjukkan bahwa penulis tidak memiliki kekuatan
yang cukup (10,32%) untuk menentukan apakah perbedaan pelebaran pupil
tersebut berarti  perlunya penelitian yang dilakukan dengan jumlah sampel yang
lebih besar untuk mendukung hipotesis.
• Penulis memutuskan untuk melakukan studi observasional sebagai desain kohort
sebelum melakukan uji klinis acak untuk mendapatkan perkiraan jumlah sampel
yang lebih baik  diperkirakan membutuhkan minimal 380 sampel jika penulis
akan melakukan uji klinis acak.
Diskusi
• Lidokain bebas pengawet intracameral memberikan hasil dilatasi pupil yang
persisten, stabil, dan memuaskan.
• Penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dalam berbagai
keadaan untuk lebih memahami efektivitas lidocain intracameral dalam populasi
penulis dan menggunakan desain penelitian uji klinis acak.
Kesimpulan
CRITICAL
APPRAISAL
• Judul:
Studi Banding Lidokain Intracameral dengan
Midriatrik Topikal pada Pupil yang Terdilatasi
Selama Fakoemulsifikasi
• Kutipan:
Comparative study of intracameral lidocaine and
topical mydriatics in pupil dilation during
phacoemulsification
• Peneliti Utama:
K. K. Shilpa Sunil
• Tujuan Penelitian:
Mengevaluasi dilatasi pupil ketika menggunakan
injeksi lidokain intracameral selama
fakoemulsifikasi dalam operasi katarak dan
membandingkan hasil tersebut dengan penggunaan
midriatik topikal.
• Metode:
Kohort prospektif
P
I
C
O
Patient
Kelompok midriatik topikal diberikan 1 tetes tropicacyl plus (tropikamid 0.8%
dan fenilefrin hidroklorid 5%) sebanyak 4 kali dengan interval 15 menit di
departemen oftalmologi pasien rawat jalan 60 menit sebelum operasi.
Intervention
Comparison
Kelompok lidokain intracameral diberikan lidokain bebas pengawet 1% (0.2-
0.3 ml) secara intracameral setelah dibuat jalan masuk pada ruang anterior
mata di meja operasi.
Pemberian injeksi 0.2-0.3 ml dari lidokain intracameral bebas pengawet 1%
memberikan efek dilatasi pupil yang lebih persisten, stabil, dan memuaskan
bila dibandingkan dengan midriatik topikal
Outcome
Pasien katarak terkait usia yang sedang mempersiapkan operasi
CRITICAL APPRAISAL OF THERAPY
STUDY
OxfordAppraisal Sheet
Apakah hasil penelitian valid?
(Validitas internal)
1a. Apakah intervensi yang diberikan pada pasien dilakukan secara acak?
Yes  No √ Unclear 
Comment:
Pada bagian metode, dijelaskan bahwa dokter mengetahui intervensi yang diberikan karena salah satu obat yang
digunakan diberikan secara intracameral.
1b. Apakah kelompok serupa pada awal percobaan?
Yes √ No  Unclear 
Comments:
Dijelaskan pada hasil, bahwa kedua kelompok tidak memiliki perbedaan ukuran pupil yang signifikan sebelum
operasi, namun tidak ada tabel demografis
2a. Selain dari perlakuan yang dialokasikan, apakah kelompok diperlakukan sama?
Yes √ No  Unclear 
Comment:
Pada bagian metode, disebutkan bahwa seluruh peserta diberikan perlakuan yang sama kecuali intervensi
2b. Apakah semua pasien yang memasuki uji coba diikutkan dalam perhitungan? Dan apakah mereka dianalisis
dalam kelompok yang diacak?
Yes √ No  Unclear 
Comment:
Analisis dilakukan pada semua pasien, tidak ada pasien dropout
3. Apakah tindakan tersebut objektif atau apakah pasien dan dokter tetap “blind" terhadap pengobatan yang
diterima?
Yes  No  Unclear √
Comment:
Pada bagian metode, dijelaskan bahwa dokter mengetahui intervensi yang diberikan, namun tidak dijelaskan
apakah pada pasien intervensi yang diberikan tetap ‘blind’ atau tidak
Kepentingan
Bagaimana hasil secara
keseluruhan?
Pemberian injeksi 0.2-0.3 ml dari lidokain
intracameral bebas pengawet 1% memberikan
efek dilatasi pupil yang lebih persisten, stabil,
dan memuaskan bila dibandingkan dengan
midriatik topikal sehingga dapat dilakukan
fakoemulsifikasi dan implantasi lensa
intraokular yang lebih aman
Penerapan
Bisakah saya menerapkan bukti yang valid dan penting tentang prognosis ini kepada pasien saya?
Pertanyaan yang harus ditanyakan sebelum memutuskan untuk menerapkan hasil penelitian pada pasien anda
adalah:
• Apakah pasien saya sangat berbeda dengan yang ada di penelitian sehingga hasilnya tidak dapat
diterapkan? Tidak.
• Apakah pengobatan layak dalam jangkauan saya? Ya.
• Akankah manfaat potensial pengobatan lebih besar daripada potensi bahaya pengobatan untuk pasien
saya? Ya
 Masih perlu dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar untuk
mengonfirmasi kedua intervensi memberikan hasil yang serupa.
• Judul
• Jelas dan menggambarkan isi utama dari penelitian
• Pengarang dan Institusi
• Nama tertulis dengan jelas. Nama institusi asal penulis pada jurnal tertulis dengan
jelas
• Abstrak
• Mencakup pendahuluan, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan singkat, padat dan
jelas
• Pendahuluan
• Terdiri dari tiga paragraf yang berisi latar belakang masalah yang disertai dengan data
yang mendukung besar masalah, serta alasan peneliti melakukan penelitian tersebut.
Penilaian Struktur dan Isi Makalah
• Metode
• Desain penelitian: Studi kohort prospektif
• Tempat penelitian: Universitas Kedokteran Pemerintah Kannur
• Waktu penelitian: Juli 2018 hingga Desember 2019
• Sampel penelitian
• Terdiri dari 60 pasien yang menjalani operasi katarak fakoemulsifikasi dengan pengaruh obat
anestesi topikal
• Hasil
• Hasil utama penelitian ditampilkan dalam tabel serta dijelaskan dalam bentuk narasi dengan
singkat dan jelas, yang berupa perbandingan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
• Diskusi
• Pada penelitian ini ditemukan bahwa pemberian injeksi lidokain intracameral bebas pengawet
1% memberikan efek yang lebih persisten, stabil dan memuaskan. Dalam pembahasan
mengenai penelitian ini, peneliti melakukan dan melampirkan komparasi dengan penelitian-
penelitian sebelumnya.
• Daftar pustaka
• Penulisan dilakukan sesuai dengan aturan penulisan metode Vancouver
Thank You

More Related Content

Similar to Journal Reading

PPT Praktik Bulungan.pptx
PPT Praktik Bulungan.pptxPPT Praktik Bulungan.pptx
PPT Praktik Bulungan.pptxDioHartantyo
 
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcome
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcomeMalnutrition as an independent predictor of clinical outcome
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcomerichardserong
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianLee Oi Wah
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload isCritical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload isNur Hajriya
 
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.pptGuideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.pptHerryYudiskara2
 
Uraian pekerjaan perawat klinik intensive care
Uraian pekerjaan perawat klinik intensive careUraian pekerjaan perawat klinik intensive care
Uraian pekerjaan perawat klinik intensive careArif Prastyawan
 
Klorheksidin 0.2% topikal vs Natamisin 5% untuk Keratitis Fungal di Nepal.pptx
Klorheksidin 0.2% topikal vs Natamisin 5% untuk Keratitis Fungal di Nepal.pptxKlorheksidin 0.2% topikal vs Natamisin 5% untuk Keratitis Fungal di Nepal.pptx
Klorheksidin 0.2% topikal vs Natamisin 5% untuk Keratitis Fungal di Nepal.pptxArdeliaEmily2
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTpjj_kemenkes
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifAgung Haryadi
 
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptxModel Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptxHendi Prihatna
 
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptxREFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptxninikindriyani0
 

Similar to Journal Reading (20)

PPT Praktik Bulungan.pptx
PPT Praktik Bulungan.pptxPPT Praktik Bulungan.pptx
PPT Praktik Bulungan.pptx
 
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcome
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcomeMalnutrition as an independent predictor of clinical outcome
Malnutrition as an independent predictor of clinical outcome
 
Polisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harianPolisi perkhidmatan rawatan harian
Polisi perkhidmatan rawatan harian
 
Eracs fix
Eracs fixEracs fix
Eracs fix
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Modul 5 kdk ii
Modul 5 kdk iiModul 5 kdk ii
Modul 5 kdk ii
 
9881-37557-1-PB (3).pdf
9881-37557-1-PB (3).pdf9881-37557-1-PB (3).pdf
9881-37557-1-PB (3).pdf
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload isCritical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
 
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.pptGuideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
Guideline dr. Eva Putri,Sp.An.ppt
 
Copy of pembahasan
Copy of pembahasanCopy of pembahasan
Copy of pembahasan
 
Uraian pekerjaan perawat klinik intensive care
Uraian pekerjaan perawat klinik intensive careUraian pekerjaan perawat klinik intensive care
Uraian pekerjaan perawat klinik intensive care
 
Ss5
Ss5Ss5
Ss5
 
Klorheksidin 0.2% topikal vs Natamisin 5% untuk Keratitis Fungal di Nepal.pptx
Klorheksidin 0.2% topikal vs Natamisin 5% untuk Keratitis Fungal di Nepal.pptxKlorheksidin 0.2% topikal vs Natamisin 5% untuk Keratitis Fungal di Nepal.pptx
Klorheksidin 0.2% topikal vs Natamisin 5% untuk Keratitis Fungal di Nepal.pptx
 
KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2KDK III Modul 3 Kb 2
KDK III Modul 3 Kb 2
 
Prosedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGTProsedur Pemasangan NGT
Prosedur Pemasangan NGT
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
 
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptxModel Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
 
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptxREFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
REFERAT OPERASI KATARAK PADA MATA (JENIS OPERASI DAN INDIKASINYA).pptx
 

More from ArdeliaEmily2

Morning report presentation ophthalmology cases
Morning report presentation ophthalmology casesMorning report presentation ophthalmology cases
Morning report presentation ophthalmology casesArdeliaEmily2
 
Soal latihan UKMPPD Mata (22-02-24).pptx
Soal latihan UKMPPD Mata (22-02-24).pptxSoal latihan UKMPPD Mata (22-02-24).pptx
Soal latihan UKMPPD Mata (22-02-24).pptxArdeliaEmily2
 
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptxSoal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptxArdeliaEmily2
 
03.Soal KT Bagian Mata 06 Februari 2024 (1).pptx
03.Soal KT Bagian Mata 06 Februari 2024 (1).pptx03.Soal KT Bagian Mata 06 Februari 2024 (1).pptx
03.Soal KT Bagian Mata 06 Februari 2024 (1).pptxArdeliaEmily2
 
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptxArdeliaEmily2
 
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptxArdeliaEmily2
 
Morning Report Tim Jaga kamis 15 Februari 2024.pptx
Morning Report Tim Jaga kamis 15 Februari 2024.pptxMorning Report Tim Jaga kamis 15 Februari 2024.pptx
Morning Report Tim Jaga kamis 15 Februari 2024.pptxArdeliaEmily2
 
Tugas Divisi IIM_AAO 8 chapter 1_Ardelia.pptx
Tugas Divisi IIM_AAO 8 chapter 1_Ardelia.pptxTugas Divisi IIM_AAO 8 chapter 1_Ardelia.pptx
Tugas Divisi IIM_AAO 8 chapter 1_Ardelia.pptxArdeliaEmily2
 
MR Tn. SA 23-12-2022.pptx
MR Tn. SA 23-12-2022.pptxMR Tn. SA 23-12-2022.pptx
MR Tn. SA 23-12-2022.pptxArdeliaEmily2
 

More from ArdeliaEmily2 (11)

Morning report presentation ophthalmology cases
Morning report presentation ophthalmology casesMorning report presentation ophthalmology cases
Morning report presentation ophthalmology cases
 
Soal latihan UKMPPD Mata (22-02-24).pptx
Soal latihan UKMPPD Mata (22-02-24).pptxSoal latihan UKMPPD Mata (22-02-24).pptx
Soal latihan UKMPPD Mata (22-02-24).pptx
 
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptxSoal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
 
03.Soal KT Bagian Mata 06 Februari 2024 (1).pptx
03.Soal KT Bagian Mata 06 Februari 2024 (1).pptx03.Soal KT Bagian Mata 06 Februari 2024 (1).pptx
03.Soal KT Bagian Mata 06 Februari 2024 (1).pptx
 
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
 
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
 
Morning Report Tim Jaga kamis 15 Februari 2024.pptx
Morning Report Tim Jaga kamis 15 Februari 2024.pptxMorning Report Tim Jaga kamis 15 Februari 2024.pptx
Morning Report Tim Jaga kamis 15 Februari 2024.pptx
 
Tugas Divisi IIM_AAO 8 chapter 1_Ardelia.pptx
Tugas Divisi IIM_AAO 8 chapter 1_Ardelia.pptxTugas Divisi IIM_AAO 8 chapter 1_Ardelia.pptx
Tugas Divisi IIM_AAO 8 chapter 1_Ardelia.pptx
 
AMD.pptx
AMD.pptxAMD.pptx
AMD.pptx
 
MR Tn. SA 23-12-2022.pptx
MR Tn. SA 23-12-2022.pptxMR Tn. SA 23-12-2022.pptx
MR Tn. SA 23-12-2022.pptx
 
Anatomi Mata.pptx
Anatomi Mata.pptxAnatomi Mata.pptx
Anatomi Mata.pptx
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Singapura
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Singapura0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Singapura
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Singapurajualobat34
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]moratmaret503
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxNurAriFelani
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfYPramudiya
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxDianLestariDian
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesiajualobat34
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogorjualobat34
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasijualobat34
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptUmiIstiqomah4
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Singapura
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Singapura0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Singapura
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Singapura
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
 
Obat Cytotec Medan ~ obat penggugur kandungan Medan 087776558899
Obat Cytotec Medan ~ obat penggugur kandungan Medan 087776558899Obat Cytotec Medan ~ obat penggugur kandungan Medan 087776558899
Obat Cytotec Medan ~ obat penggugur kandungan Medan 087776558899
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
Kimia Farma Bekasi obat penggugur kandungan 087776558899
Kimia Farma Bekasi obat penggugur kandungan 087776558899Kimia Farma Bekasi obat penggugur kandungan 087776558899
Kimia Farma Bekasi obat penggugur kandungan 087776558899
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 

Journal Reading

  • 1. Studi Banding Lidokain Intracameral dengan Midriatrik Topikal pada Pupil yang Terdilatasi Selama Fakoemulsifikasi PEMBIMBING : dr. Harsani Lampus, Sp.M MODERATOR : dr. Devy Mandagi, Sp.M
  • 2. • Dilatasi pupil inadekuat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi intraoperatif pada operasi katarak. • Pemberian antikolinergik atau agen simpatomimetik topikal digunakan untuk mendapatkan dilatasi pupil yang diinginkan dalam operasi katarak. • Namun, terdapat beberapa kerugian dari penggunaan tetes mata topikal untuk dilatasi pupil  bekerja lambat, penetrasi buruk pada kornea, bioavailabilitas pada ruang anterior mata yang rendah  meningkatkan waktu menunggu sebelum operasi katarak • Midriatik topikal dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan toksisitas sistemik (edema pulmonal akut dan krisis hipertensi)  umum terjadi pada anak-anak dan pasien dengan risiko tinggi dengan hipertensi yang tidak terkontrol atau fungsi jantung yang buruk. • Efek dari midriatik topikal mungkin tidak dapat bertahan selama operasi Pendahuluan
  • 3. • Injeksi lidokain intracameral bebas pengawet  alternatif yang dipilih untuk mengurangi kemungkinan terjadinya efek samping dari midriatik topikal • Penulis melakukan studi prospektif untuk membandingkan dilatasi pupil dan hasil akhir operasi dari penggunaan midriatik topikal konvensional dan injeksi lidokain intracameral pada pasien yang menjalani operasi katarak fakoemulsifikasi pada rumah sakit pendidikan mata tersier di Kerala Utara. Pendahuluan
  • 4. • Penelitian dilakukan mulai dari Juli 2018 hingga Desember 2019 pada departemen oftalmologi rumah sakit pendidikan di Kerala Utara. • Pasien katarak terkait usia yang sedang mempersiapkan operasi setuju untuk mengikuti protokol penelitian. • Pasien dengan gangguan pada permukaan okular, dalam pengobatan supresi imun, didiagnosis penyakit kolagen vaskular, menjalani operasi refraktif sebelumnya dan dalam pengobatan topikal kronik karena kondisi okular apapun, serta diabetes mellitus tidak diikutkan dalam penelitian. • Setiap partisipan menjalani pemeriksaan sebelum operasi  pemeriksaan visus, tekanan intraokular, kedalaman ruang anterior mata, biomikroskopi slit-lamp pada kornea dan bagian anterior mata, serta pemeriksaan posterior mata. • Keadaan lensa partisipan diklasifikasikan menurut sistem klasifikasi LOCS III. Metode
  • 5. • Dokter akan mengalokasikan partisipan pada salah satu kelompok intervensi dengan pendekatan alokasi alternatif sekuensial yang tidak diacak. • Dokter mengetahui intervensi yang diberikan karena salah satu obat yang digunakan diberikan secara intracameral. • Lidokain intracameral atau midriatik topikal digunakan untuk dilatasi pupil sebelum operasi katarak fakoemulsifikasi dan implantasi lensa intraokular. • Kelompok midriatik topikal diberikan 1 tetes tropicacyl plus (tropikamid 0.8% dan fenilefrin hidroklorid 5%) sebanyak 4 kali dengan interval 15 menit di departemen oftalmologi pasien rawat jalan 60 menit sebelum operasi. • Kelompok lidokain intracameral diberikan lidokain bebas pengawet 1% (0.2-0.3 ml) secara intracameral setelah dibuat jalan masuk pada anterior chamber di meja operasi. Metode
  • 6. • Diameter horizontal pupil diukur sebelum dan sesudah pupil mengalami dilatasi, serta pada akhir operasi menggunakan kaliper yang sama dan dilakukan oleh dokter yang sama juga. • Total waktu operasi dan kebutuhan akan agen midriatik tambahan selama prosedur dicatat. • Data dimasukan kedalam tabel MS Excel dan dimasukan ke software SPSS untuk analisis statistik. • Uji-t independent  untuk membandingkan rata-rata variabel kontinu • Uji Chi-kuadrat  untuk membandingkan variabel kategori. • AP < 0,05 dianggap signifikan secara statistik. Metode
  • 7. • Penelitian dilakukan pada 30 pasien pada setiap kelompok. • Dua kelompok tidak memiliki perbedaan ukuran pupil sebelum operasi yang signifikan. • Distribusi visus dan tekanan intraocular pasien sebelum operasi sama pada kedua kelompok. • Klasifikasi LOCS III menunjukkan bahwa katarak kortikal dan katarak subkapsular posterior merupakan tipe katarak dominan pada kedua kelompok. • Perbedaan rata-rata atau perubahan rata-rata dari ukuran pupil adalah +4.5 mm pada kelompok midriatik topikal dan +4.06 mm pada kelompok lidokain intracameral  ukuran pupil berubah -0.58 pada kelompok midriatik topikal dan -0.45 mm pada kelompok lidokain intracameral. Hasil
  • 8. • Kedua kelompok memiliki 27 pasien dengan pupil yang tetap terdilatasi hingga akhir operasi dan 3 pasien dengan pupil tidak dapat tetap terdilatasi hingga akhir operasi. • Midriatik tambahan diberikan pada 1 pasien pada kelompok lidokain intracameral dan 2 pasien pada kelompok midriatik topikal. • Komplikasi intraoperatif terjadi pada 2 pasien kelompok lidokain intracameral dan 2 pasien kelompok midriatik topikal  Tidak terdapat komplikasi pasca operasi pada seluruh pasien • Keratopati striata pasca operasi terjadi pada 2 pasien kelompok lidokain intracameral  ditangani dengan dilakukan injeksi gelembung udara ke anterior chamber sebelum injeksi lidokain bebas pengawet secara intracameral untuk operasi berikutnya. Hasil
  • 10. • Agen midriatik topikal rutin digunakan untuk dilatasi pupil sebelum operasi katarak. • Dilatasi pupil dapat terjadi setelah pemberian agen midriatik antikolinergik (pasif) dan simpatomimetik (aktif) secara topikal  memiliki banyak kekurangan  metode alternatif untuk dilatasi pupil telah dicari untuk mengurangi risiko efek samping Diskusi Kekurangan Midriatik Topikal  Penetrasi yang lambat melalui kornea menunda onset terjadinya midriasis  Terdapat keterbatasan bioavailabilitas zat yang diberikan secara topikal  Terdapat penyerapan sistemik signifikan yang dapat menyebabkan risiko terjadinya efek samping kardiovaskular  terutama pada pasien hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan anak-anak.  Efek midriasis yang menghilang ketika operasi.  Penggunaan benzalkonium klorida sebagai pengawet pada tetes mata topikal menyebabkan efek samping
  • 11. • Karakteristik dasar populasi penelitian dalam studi ini konsisten dengan penelitian yang dilaporkan sebelumnya. • Perubahan ukuran pupil dalam studi konsisten dengan penelitian sebelumnya  membandingkan keefektifan midriatik topikal dengan lidokain intracameral 1,0% sendiri atau lidokain intracameral 1,0% yang dikombinasikan dengan agen midriatik lainnya, seperti siklopentolat 0,1% dan fenilefrin 1,5%. • Beberapa penelitian menyatakan bahwa penggunaan midriatik intracameral saja menghasilkan dilatasi pupil yang cepat secara intraoperatif tanpa penggunaan midriatik topikal sebelumnya  Penulis menemukan bahwa perbedaan dilatasi pupil atau durasi operasi atau durasi pelebaran pupil antara lidocain intracameral dan midriatik topikal secara statistik tidak signifikan dalam studi ini. Diskusi
  • 12. • Pemeliharaan dilatasi pupil, penggunaan midriatik tambahan, dan komplikasi intraoperatif serupa pada kedua kelompok dan konsisten dengan laporan penelitian sebelumnya. • Dalam studi ini, jumlah pasien dengan dilatasi pupil pada setiap kelompok tidak berbeda secara signifikan dan berlangsung sekitar 12 menit. • Terdapat kemungkinan bahwa kurangnya perbedaan pelebaran pupil dalam studi ini disebabkan karena karakteristik iris pada populasi. Diskusi Keuntungan Lidokain Intracameral  Tidak menggunakan tetes mata midriatik sebelum operasi akan meringankan beban staf rumah sakit.  Penggunaan lidocain intracameral ketika operasi katarak mencegah efek samping kornea akibat penggunaan agen midriatik intensif sebelum operasi.  Operasi dapat dijadwalkan dengan staggered system untuk mengurangi waktu tunggu pasien.  Efek midriasi dari lidocain intracameral tidak menghilang selama operasi dan pupil akan semakin melebar pada akhir operasi.
  • 13. • Analisis kekuatan post hoc menunjukkan bahwa penulis tidak memiliki kekuatan yang cukup (10,32%) untuk menentukan apakah perbedaan pelebaran pupil tersebut berarti  perlunya penelitian yang dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar untuk mendukung hipotesis. • Penulis memutuskan untuk melakukan studi observasional sebagai desain kohort sebelum melakukan uji klinis acak untuk mendapatkan perkiraan jumlah sampel yang lebih baik  diperkirakan membutuhkan minimal 380 sampel jika penulis akan melakukan uji klinis acak. Diskusi
  • 14. • Lidokain bebas pengawet intracameral memberikan hasil dilatasi pupil yang persisten, stabil, dan memuaskan. • Penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dalam berbagai keadaan untuk lebih memahami efektivitas lidocain intracameral dalam populasi penulis dan menggunakan desain penelitian uji klinis acak. Kesimpulan
  • 16. • Judul: Studi Banding Lidokain Intracameral dengan Midriatrik Topikal pada Pupil yang Terdilatasi Selama Fakoemulsifikasi • Kutipan: Comparative study of intracameral lidocaine and topical mydriatics in pupil dilation during phacoemulsification • Peneliti Utama: K. K. Shilpa Sunil • Tujuan Penelitian: Mengevaluasi dilatasi pupil ketika menggunakan injeksi lidokain intracameral selama fakoemulsifikasi dalam operasi katarak dan membandingkan hasil tersebut dengan penggunaan midriatik topikal. • Metode: Kohort prospektif
  • 17. P I C O Patient Kelompok midriatik topikal diberikan 1 tetes tropicacyl plus (tropikamid 0.8% dan fenilefrin hidroklorid 5%) sebanyak 4 kali dengan interval 15 menit di departemen oftalmologi pasien rawat jalan 60 menit sebelum operasi. Intervention Comparison Kelompok lidokain intracameral diberikan lidokain bebas pengawet 1% (0.2- 0.3 ml) secara intracameral setelah dibuat jalan masuk pada ruang anterior mata di meja operasi. Pemberian injeksi 0.2-0.3 ml dari lidokain intracameral bebas pengawet 1% memberikan efek dilatasi pupil yang lebih persisten, stabil, dan memuaskan bila dibandingkan dengan midriatik topikal Outcome Pasien katarak terkait usia yang sedang mempersiapkan operasi
  • 18. CRITICAL APPRAISAL OF THERAPY STUDY OxfordAppraisal Sheet
  • 19. Apakah hasil penelitian valid? (Validitas internal) 1a. Apakah intervensi yang diberikan pada pasien dilakukan secara acak? Yes  No √ Unclear  Comment: Pada bagian metode, dijelaskan bahwa dokter mengetahui intervensi yang diberikan karena salah satu obat yang digunakan diberikan secara intracameral. 1b. Apakah kelompok serupa pada awal percobaan? Yes √ No  Unclear  Comments: Dijelaskan pada hasil, bahwa kedua kelompok tidak memiliki perbedaan ukuran pupil yang signifikan sebelum operasi, namun tidak ada tabel demografis
  • 20. 2a. Selain dari perlakuan yang dialokasikan, apakah kelompok diperlakukan sama? Yes √ No  Unclear  Comment: Pada bagian metode, disebutkan bahwa seluruh peserta diberikan perlakuan yang sama kecuali intervensi 2b. Apakah semua pasien yang memasuki uji coba diikutkan dalam perhitungan? Dan apakah mereka dianalisis dalam kelompok yang diacak? Yes √ No  Unclear  Comment: Analisis dilakukan pada semua pasien, tidak ada pasien dropout
  • 21. 3. Apakah tindakan tersebut objektif atau apakah pasien dan dokter tetap “blind" terhadap pengobatan yang diterima? Yes  No  Unclear √ Comment: Pada bagian metode, dijelaskan bahwa dokter mengetahui intervensi yang diberikan, namun tidak dijelaskan apakah pada pasien intervensi yang diberikan tetap ‘blind’ atau tidak
  • 22. Kepentingan Bagaimana hasil secara keseluruhan? Pemberian injeksi 0.2-0.3 ml dari lidokain intracameral bebas pengawet 1% memberikan efek dilatasi pupil yang lebih persisten, stabil, dan memuaskan bila dibandingkan dengan midriatik topikal sehingga dapat dilakukan fakoemulsifikasi dan implantasi lensa intraokular yang lebih aman
  • 23. Penerapan Bisakah saya menerapkan bukti yang valid dan penting tentang prognosis ini kepada pasien saya? Pertanyaan yang harus ditanyakan sebelum memutuskan untuk menerapkan hasil penelitian pada pasien anda adalah: • Apakah pasien saya sangat berbeda dengan yang ada di penelitian sehingga hasilnya tidak dapat diterapkan? Tidak. • Apakah pengobatan layak dalam jangkauan saya? Ya. • Akankah manfaat potensial pengobatan lebih besar daripada potensi bahaya pengobatan untuk pasien saya? Ya  Masih perlu dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar untuk mengonfirmasi kedua intervensi memberikan hasil yang serupa.
  • 24. • Judul • Jelas dan menggambarkan isi utama dari penelitian • Pengarang dan Institusi • Nama tertulis dengan jelas. Nama institusi asal penulis pada jurnal tertulis dengan jelas • Abstrak • Mencakup pendahuluan, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan singkat, padat dan jelas • Pendahuluan • Terdiri dari tiga paragraf yang berisi latar belakang masalah yang disertai dengan data yang mendukung besar masalah, serta alasan peneliti melakukan penelitian tersebut. Penilaian Struktur dan Isi Makalah
  • 25. • Metode • Desain penelitian: Studi kohort prospektif • Tempat penelitian: Universitas Kedokteran Pemerintah Kannur • Waktu penelitian: Juli 2018 hingga Desember 2019 • Sampel penelitian • Terdiri dari 60 pasien yang menjalani operasi katarak fakoemulsifikasi dengan pengaruh obat anestesi topikal • Hasil • Hasil utama penelitian ditampilkan dalam tabel serta dijelaskan dalam bentuk narasi dengan singkat dan jelas, yang berupa perbandingan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
  • 26. • Diskusi • Pada penelitian ini ditemukan bahwa pemberian injeksi lidokain intracameral bebas pengawet 1% memberikan efek yang lebih persisten, stabil dan memuaskan. Dalam pembahasan mengenai penelitian ini, peneliti melakukan dan melampirkan komparasi dengan penelitian- penelitian sebelumnya. • Daftar pustaka • Penulisan dilakukan sesuai dengan aturan penulisan metode Vancouver

Editor's Notes

  1. Efek dari midriatik topikal mungkin tidak dapat bertahan selama operasi  terutama ketika pasien intraoperatif dengan floppy iris syndrome dan diabetes mellitus.
  2. Epinefrin tidak diberikan dalam larutan irigasi.
  3. Epinefrin tidak diberikan dalam larutan irigasi.
  4. Tabel 1 Ukuran pupil pada kelompok intracameral adalah 2.90 ± 0.3 mm dan 2.81 ± 0.4 mm pada kelompok midriatik topikal Dilatasi pupil pada kelompok midriatic topical (7,31 ± 1.0 mm) sedikit lebih lebar daripada kelompok lidokain intracameral (6.96 ± 1.0 mm) namun tidak dianggap signifikan secara statistik. Ukuran pupil setelah di lakukan operasi, untuk midriatik topikal (6,73 ± 1.0mm) sedikit lebih lebar daripada kelompok lidokain intrakameral (6,51 ±1.4mm) Tabel 2 Durasi operasi sama pada kedua kelompok, yaitu 12.93 ± 1.23 menit pada kelompok lidokain intracameral dan 12.90 ± 1.26 menit pada kelompok midriatik topikal Perbedaan-perbedaan tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik
  5. Perkiraan jumlah sampel didasarkan pada asumsi klinis dan pentingnya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi. Perkiraan jumlah sampel untuk intervensi paling baik diperoleh dari meta-analisis atau uji klinis sebelumnya. Jika penelitian tersebut tidak ada, penelitian sebelumnya dengan desain kohort atau studi cross sectional dapat digunakan. Sebuah studi percobaan dapat dilakukan jika belum ada perkiraan jumlah sampel sebelumnya dalam literatur atau jika perkiraan jumlah sampel tidak masuk akal berdasarkan pengalaman klinis yang dimiliki.
  6. Kenapa pakai template RCT? Karena penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan memperoleh pembuktian kausal atau causation. Jd RCT itu: desain yang paling kuat untuk mengevaluasi intervensi yang digunakan untuk menunjukkan bahwa intervensi yang digunakan benar-benar layak
  7. CATATAN Kesimpulan  Dalam jurnal ini dilakukan penelitian pada 60 pasien katarak yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok midriatik topical (1 tetes tropicacyl plus (tropikamid 0.8% dan fenilefrin hidroklorid 5% sebanyak 4 kali dengan interval 15 menit di departemen oftalmologi pasien rawat jalan 60 menit sebelum operasi) dan lidokain intracameral (lidokain bebas pengawet 1% 0.2-0.3 ml secara intracameral setelah dibuat jalan masuk pada ruang anterior mata di meja operasi), masing-masing 30 orang dalam tiap kelompok. Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada perbedaan pelebaran pupil (walau pelebaran pada kelompom midriatik topical sedikit lebih besar dari kelompok lidokain), ukuran pupil pada akhir operasi, dan durasi operasi. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian lain yang dilakukan sebelumnya dan penulis berasumsi bahwa hal tersebut terjadi karena kurangnya jumlah sampel dan karakteristik iris pasien (tidak dijelaskan di jurnal kenapa begitu). Keuntungan dan kerugian Keuntungan Lidokain intracameral Tidak menggunakan tetes mata midriatik sebelum operasi akan meringankan beban staf rumah sakit. Penggunaan midriatik intracameral ketika operasi katarak mencegah efek samping kornea akibat penggunaan agen midriatik intensif sebelum operasi. Operasi dapat dijadwalkan dengan staggered system untuk mengurangi waktu tunggu pasien. Efek midriasi dari midriatik intracameral tidak menghilang selama operasi dan pupil akan semakin melebar pada akhir operasi. Kerugian Midriatik topical Penetrasi yang lambat melalui kornea menunda onset terjadinya midriasis Terdapat keterbatasan bioavailabilitas zat yang diberikan secara topikal Terdapat penyerapan sistemik signifikan yang dapat menyebabkan risiko terjadinya efek samping kardiovaskular, terutama pada pasien hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan anak-anak. Efek midriasis yang menghilang ketika operasi. Penggunaan benzalkonium klorida sebagai pengawet pada tetes mata topikal telah menyebabkan efek samping, terutama pada kornea (misalnya erosi epitel pungtata yang menyebabkan pandangan pembedahan intraoperatif yang buruk). Efektifitas  lebih efektif lidokain intracameral karena tidak butuh midriatik tetes mata sebelum operasi dan dapat hanya menggunakan lidokain saja tanpa kombinasi dengan obat lain karena sudah didapatkan dilatasi pupil yang adekuat ketika operasi katarak, hemat waktu menunggu pasien (karena kalau pakai tetes mata harus diberikan 60 menit sebelum operasi untuk mendapatkan dilatasi pupil yang adekuat), kalau operasi sudah selesai lebih cepat pasien berikutnya dapat dipanggil untuk menjalani operasi tanpa menunggu pasien diberi obat tetes mata midriatik (yang lebih lama daripada waktu operasinya itu sendiri) Diterapkan di Indonesia  selama ada obatnya dapat dilakukan karena lidokain tersebut disuntikan setelah dibuat jalan masuk ke ruang anterior mata