Tujuan umum dari dokumen tersebut adalah untuk memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien dengan berbagai kelompok penyakit setelah mahasiswa mengikuti praktik klinik. Tujuan khususnya meliputi mengkaji pasien, menegakkan diagnosis, menentukan tujuan dan rencana keperawatan, melaksanakan tindakan, dan melakukan evaluasi. Praktik akan dilaksanakan di RSUD Dr. H. Soemarno
Dokumen tersebut merangkum metode pembelajaran, kompetensi, waktu, lokasi, dan tugas mahasiswa dalam Praktik Klinik Keperawatan I. Mahasiswa akan belajar dengan metode Problem Based Learning untuk mengidentifikasi masalah pasien dan menyusun asuhan keperawatan. Praktik akan berlangsung selama 2 minggu di beberapa rumah sakit dengan tugas individu dan kelompok seperti laporan pendahuluan, asuhan keperawatan, resume, dan
Buku pedoman kerja keperawatan Gawat Garurat Ners VIIPipinYunus
Buku panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan praktik klinik keperawatan gawat darurat bagi mahasiswa profesi keperawatan untuk mencapai kompetensi yang diperlukan dalam menangani pasien kritis.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene (memandikan pasien) dengan menjelaskan pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan evaluasi keterampilan memandikan pasien."
Dokumen tersebut merangkum metode pembelajaran, kompetensi, waktu, lokasi, dan tugas mahasiswa dalam Praktik Klinik Keperawatan I. Mahasiswa akan belajar dengan metode Problem Based Learning untuk mengidentifikasi masalah pasien dan menyusun asuhan keperawatan. Praktik akan berlangsung selama 2 minggu di beberapa rumah sakit dengan tugas individu dan kelompok seperti laporan pendahuluan, asuhan keperawatan, resume, dan
Buku pedoman kerja keperawatan Gawat Garurat Ners VIIPipinYunus
Buku panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan praktik klinik keperawatan gawat darurat bagi mahasiswa profesi keperawatan untuk mencapai kompetensi yang diperlukan dalam menangani pasien kritis.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene (memandikan pasien) dengan menjelaskan pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan evaluasi keterampilan memandikan pasien."
Modul ini membahas panduan praktikum pemasangan infus dan pemberian obat-obatan melalui berbagai rute pada praktik klinik Keterampilan Dasar Kebidanan II. Panduan ini memberikan informasi tentang tujuan, tempat, jadwal, dan penilaian praktikum serta tata tertib yang harus dipatuhi mahasiswa.
Modul ini membahas tentang prosedur pemberian oksigen melalui masker wajah, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemberian oksigen secara komprehensif dan sistematis.
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Maskpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang prosedur pemberian oksigen melalui masker wajah, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemberian oksigen secara sistematis dan berorientasi pada respon pasien.
Modul ini membahas tentang praktik laboratorium klinik dokumentasi keperawatan. Mahasiswa akan mendokumentasikan asuhan keperawatan pasien secara individu dan menganalisis dokumentasi keperawatan berbagai tatanan pelayanan secara kelompok. Modul ini juga menjelaskan tujuan, tempat, pembimbing, dan penilaian praktik laboratorium klinik dokumentasi keperawatan.
Modul ini membahas tentang praktik laboratorium klinik dokumentasi keperawatan. Mahasiswa akan mendokumentasikan asuhan keperawatan pasien secara individu dan menganalisis dokumentasi keperawatan berbagai tatanan pelayanan secara kelompok. Modul ini juga menjelaskan tujuan, tempat, pembimbing, dan penilaian praktik laboratorium klinik dokumentasi keperawatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang kesehatan masyarakat Indonesia dan tujuan dari kegiatan studi lapangan kebijakan kesehatan bagi mahasiswa. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat kegiatan ini bagi mahasiswa, institusi tempat magang, dan instansi kesehatan serta tugas dan fungsi unit-unit pelayanan kesehatan di puskesmas seperti laboratorium, unit gawat darurat, ketatausahaan, pengendalian penyakit men
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada kasus luka bakar yang meliputi pengkajian data pasien, perumusan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
Modul ini membahas panduan praktikum pemasangan infus dan pemberian obat-obatan melalui berbagai rute pada praktik klinik Keterampilan Dasar Kebidanan II. Panduan ini memberikan informasi tentang tujuan, tempat, jadwal, dan penilaian praktikum serta tata tertib yang harus dipatuhi mahasiswa.
Modul ini membahas tentang prosedur pemberian oksigen melalui masker wajah, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemberian oksigen secara komprehensif dan sistematis.
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Maskpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang prosedur pemberian oksigen melalui masker wajah, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur pemberian oksigen secara sistematis dan berorientasi pada respon pasien.
Modul ini membahas tentang praktik laboratorium klinik dokumentasi keperawatan. Mahasiswa akan mendokumentasikan asuhan keperawatan pasien secara individu dan menganalisis dokumentasi keperawatan berbagai tatanan pelayanan secara kelompok. Modul ini juga menjelaskan tujuan, tempat, pembimbing, dan penilaian praktik laboratorium klinik dokumentasi keperawatan.
Modul ini membahas tentang praktik laboratorium klinik dokumentasi keperawatan. Mahasiswa akan mendokumentasikan asuhan keperawatan pasien secara individu dan menganalisis dokumentasi keperawatan berbagai tatanan pelayanan secara kelompok. Modul ini juga menjelaskan tujuan, tempat, pembimbing, dan penilaian praktik laboratorium klinik dokumentasi keperawatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang kesehatan masyarakat Indonesia dan tujuan dari kegiatan studi lapangan kebijakan kesehatan bagi mahasiswa. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat kegiatan ini bagi mahasiswa, institusi tempat magang, dan instansi kesehatan serta tugas dan fungsi unit-unit pelayanan kesehatan di puskesmas seperti laboratorium, unit gawat darurat, ketatausahaan, pengendalian penyakit men
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada kasus luka bakar yang meliputi pengkajian data pasien, perumusan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi keperawatan.
2. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
Tujuan Umum
Setelah Selesai Melaksanakan Proses Pembelajaran Melalui Pengalaman Belajar Praktik Ini Mahasiswa Mampu Memberikan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Kegawatan Muskuloskeletal, Endokrindigestif-Urogenital, Medik-Kelompok Khusus,
dan Home Care Nursing
Tujuan Khusus
• Mengkaji Status Kesehatan Klien
• Menegakkan Diagnosis Keperawatan Menggunakan SDKI Dan/NANDA
• Menentukan Tujuan Keperawatan ( Luaran, Ekspektasi Dan Menentukan Criteria Hasil) (Menggunakan SLKI Dan / NOC)
• Menyusun Rencana Tindakankeperawatan (Intervensi Utama, Intervensi Pendukung) Dengan Tepat Melalui Observasi
Keperawatan, Terapeutik, Edukasi Dan Kolaborasi Dengan Tim Kesehatan (Menggunakan SIKI Dan / NIC)
• Melaksanakan Tindakan Keperawatan Sesuai Rencana Keperawatan
• Melakukan Evaluasi Hasil Asuhan Dalam Bentuk Laporan Catatan Perkembangan (SOAP)
• Melaksanakan Prosedur Tindakan Muskuloskeletal, Endokrindigestif-Urogenital, Medik-Kelompok Khusus, dan Home Care
Nursing
3. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan Praktik Klinik Keperawatan
Dilaksanakan Mulai 02 S.D 28 Januari 2023 Di
RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
4. CAPAIAN PEMBELAJARAN
GADAR MUSKULOSKELETAL
Daftar kasus Daftar keterampilan klinik
a) Fraktur (Sederhana Dan
Kompleks)
b) Dislokasi, Sprain Dan
Strain
c) Amputasi
d) Fracture Cranial,
e) Fraktur Cervical,
f) Syndrome Kompartemen,
g) Luka Bakar
a) Tindakan Balut Bidai
b) Perawatan pasien yg
terpasang Traksi skeletal
c) Memasang dan merawat
pasien yang dipasang Traksi
Kulit
d) Menjahit dan merawat luka (
steril maupun kontaminasi)
e) Memberikan obat-obat
topical
GADAR URO, ENDO, DIGESTIF
Daftar kasus Daftar keterampilan klinik
a) Gagal ginjal akut
b) Hipoglikemia/ Hiperglikemia
c) KAD
d) Addison disease
e) Perdarahan salcer,
f) Hipotiroid (Koma miksedema)
g) Striktur uretra
h) SIADH
a) Melakukan pemasangan kateter urin
b) Mengkoreksi gangguan
keseimbangan elektrolit
c) Melakukan pengukuran gula darah
d) Pemasangan IV line
e) Melakukan pemeriksaan EKG
f) Melakukan pengambilan sampel
AGD
g) Menyetel penggunaan infusion pump
h) Melakukan pemberian oksigen
menggunakan alat yg sesuai dengan
jumlah yg adekuat
5. CAPAIAN PEMBELAJARAN HCN
Pengelolaan kasus umum pasca perawatan dari rumah sakit :
a) Pasien dengan penyakit gagal jantung;
b) Pasien dengan gangguan oksigenasi;
c) Pasien dengan perlukaan kronis;
d) Pasien dengan diabetes melitus;
e) Pasien dengan gangguan fungsi perkemihan;
f) Pasien dengan kondisi rehabilitasi;
g) Pasiendengan terapi cairan infus di rumah;
h) Pasien dengan gangguan fungsi persyarafan;
i) Pasien dengan HIV/AIDS.
Pengelolaan kasus dengan kondisi khusus :
a) Pasien dengan post partum;
b) Pasien dengan gangguan kesehatan mental;
c) Pasien dengan kondisi usia lanjut;
d) Pasien dengan kondisi terminal;
e) Pasien dengan penyakit obstruktif paru kronis.
Menerapkan model praktik home care dengan case managment,
yang terdiri darikoordinator kasus dan pelaksana layanan.
Keterampilan Prosedural :
1. Vital sign
2. Memasang nasogastric tube
3. Memasang selang susu besar
4. Memasang cateter
5. Penggantian tube pernafasan
6. Merawat luka dekubitus
7. Suction
8. Memasang peralatan O2
9. Penyuntikan (IV,IM, IC,SC)
10. Pemasangan infus maupun obat
11. Pengambilan preparat
12. Pemberian huknah/laksatif
13. Kebersihan diri
14. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostic
16. Pendidikan kesehatan
17. Konseling kasus terminal
18. Konsultasi/telepon
19. Fasilitasi ke dokter rujukan
20. Menyiapkan menu makanan
21. Membersihkan Tempat tidur pasien
22. Fasilitasi kegiatan sosial pasien
23. Fasilitasi perbaikan sarana klien.
6. CAPAIAN PEMBELAJARAN MEDIK KELOMPOK KHUSUS
1. Melakukan tindakan keperawatan gawat darurat pada klien dengan perdarahan dan
trauma jaringan :
2. Melakukan pengelolaan pasien dengan perdarahan antenatal meliputi :
Asistensi Tindakan Kuret
1) Kolaborasi untuk pemberian obat penghentian perdarahan
b. Melakukan Transfusi darah
c. Melakukan berbagai jenis pembalutan
d. Melakukan tindakan keperawatan pada trauma jaringan :
1) Menjahit luka
2) Debridement Luka
1. Melakukan tindakan Keperawatan gawat Darurat pada Klien berbagai jenis syok:
a. Melakukan pengelolaan pada Syok Kardiogenik meliputi :
1) Melakukan Stabilisasi ABCD
2) Melakukan tindakan resusitasi
3) Pemasangan Cardiac Monitor
a. Melakukan pengelolaan pada Syok Hipovolemi
b. Melakukan pengelolaan pada Syok Neurogenik
c. Melakukan pengelolaan pada Syok Anafilaksis
1. Melakukan tindakan keperawatan gawat darurat pada klien berbagai jenis keracunan :
a. Melakukan Gastrik Lavage Lambung
b. Melakukan perangsangan reflek vagal
c. Melakukan Kolaborasi pemberian antidotum
d. Melakukan monitoring dampak lanjut keracunan
2. Melakukan Tindakan Keperawatan gawat darurat pada klien dengan Kejang dengan :
a. Melakukan stabilisasi jalan nafas
b. Melakukan pengelolaan kejang
c. Melakukan Kolaborasi pemberian obat anti konvulsan
3. Melakukan Tindakan Keperawatan Gawat Darurat pada klien dengan Amuk dan
Tentatemen suicide :
a. Melakukan pemeriksaan Status mental
b. Melakukan support mental
c. Kolaborasi pemberian sedative
d. Menciptakan situasi Safety Precaution/ situasi yang aman
7. STRATEGI PRAKTIK KGD MEDIK DAN KELOMPOK KHUSUS
1. Mahasiswa yang mengikuti Pengalaman Berlajar Klinik adalah mahasiswa Program Studi Ners Tahap Sarjana (Jadwal Mahasiswa dan Praktik
terlampir).
2. Bimbingan praktik diberikan oleh instruktur Klinik yang ditunjuk untuk setiap ruangan dan Tim Mata Ajar Praktik Klinik KGD Medik dan
Kelompok Khusus Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim dan Pembimbing Klinik dari Rumah Sakit.
3. Setiap mahasiswa diberi tanggung jawab untuk memberikan Asuhan Keperawatan kepada klien kelolaan dan bekerja sama dengan staf keperawatan
di ruangan tersebut
4. Mahasiswa diwajibkan untuk mengambil satu kasus setiap penyakit-penyakit pada semua system yang meliputi KGD Medik, Pediatrik, Psikiatrik,
Maternitas, dan membuat Laporan Asuhan Keperawatan. Laporan Asuhan Keperawatan disertai dengan laporan pendahuluan, yang telah dibuat
mahasiswa pada hari pertama praktik di ruangan. Laporan Asuhan Keperawatan dikumpulkan pada setiap selesai pengelolaan kasus
5. Setiap hari mahasiswa melaporkan catatan perkembangan klien kelolaan
6. Setiap mahasiswa melaksanakan Asuhan keperawatan pada mata ajar Praktik Klinik KGD dan Kelompok Khusus yang tercantum dalam daftar
kompetensi
7. Jumlah kehadiran mahasiswa adalah 100%, bila mahasiswa tidak hadir tanpa keterangan diwajibkan mengganti dinas 3 (tiga) hari, bila ijin 2 (dua)
hari, dan bila sakit dengan surat keterangan dari dokter diwajibkan mengganti 1 (satu) hari.
8. STRATEGI PRAKTIK KGD MUSKULOSKELETAL
1. Bimbingan praktik diberikan oleh preseptor klinik dan perseptor dari institusi pendidikan.
2. Pada hari pertama/senin preseptee membawa LP dan WOC sesuai kasus kelolaan untuk diresponsi oleh preseptor klinik dan akademik .
3. Pada hari selasa S.d kamis preseptor melakukan Mini Check kasus kelolaan & Resume kasus yang telah dibuat oleh preseptee ( feedback diberikan oleh
preceptor klinik dan/akademik.
4. Pada kamis preseptee membuat video edukasi sesuai dengan asuhan keperawatan yang diambil/dikelola.
5. Daftar kegiatan dan penugasan selama praktik dalam 1 minggu meliputi : (Format Laporan Tugas terlampir)
a) Membuat Pathway/WOC (sesuai kasus kelolaan)
b) Membuat 1 resume kasus setiap hari (terdiri pathway, format triase, format resume) dengan format pengkajian yang ada
c) Membuat 1 video edukasi sesuai dengan asuhan keperawatan yang diambil (dari Daftar Ketrampilan Klinik yang telah ditentukan)
d) Untuk kelompok besar (kelas) menyiapkan 2 kasus yang berbeda untuk persentasi saat panel expert
9. STRATEGI PRAKTIK KGD ENDOKRINDGESTIF-UROGENITAL
1. Bimbingan praktik diberikan oleh preseptor klinik dan perseptor dari institusi pendidikan.
2. Pada hari pertama/senin preseptee membawa LP dan WOC kasus kelolaan untuk diresponsi oleh preseptor klinik ( Luring ) dan akademik
(Luring/Daring).
3. Pada hari Selasa s/d Jumat preseptor melakukan Mini Check kasus kelolaan dari askep yang telah dibuat oleh preseptee ( feedback diberikan oleh
preceptor klinik dan/akademik) luring dan /daring
4. Daftar kegiatan dan penugasan selama praktik dalam 1 minggu meliputi : (Format Laporan Tugas terlampir)
a) Membuat 6 askep (dua untuk setiap sistem)
b) Membahas 1 issu termutakhir tentang aspek kegawatdaruratan dari jurnal bereputasi internasional (presepti mencari 1 judul dan akan dibahas
secara daring dengan PA)
c) Melakukan paling tidak 3x keterampilan klinis kegawatdaruratan uro, endo dan digestif (dari tabel Daftar Ketrampilan Klinik yang telah
ditentukan di hal 6). Jika saat di lapangan tidak ada kasus seperti yang dimaksud, maka keterampilan klinis ini harus ditambah menjadi 10 kali.
10. STRATEGI PRAKTIK HOME CARE NURSING
1. Bimbingan praktik diberikan oleh Preseptor Klinik dari RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dan Preseptor Akademik Mata ajar HCN.
2. Setiap mahasiswa diberi tanggung jawab untuk memberikan asuhan keperawatankepada klien di rumah yang berasal dari pasca rawat inap
RS.
3. Mahasiswa membuat tim yang terdiri dari 3 orang dengan mengambil 1 kasus danmembuat laporan asuhan keperawatan.
4. Mahasiswa berperan sebagai manajer kasus dan perawat pelaksana
5. Setiap mahasiswa harus memiliki target pencapaian kompetensi baik harian maupun mingguan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
6. Mahasiswa wajib membuat Log Book pencapaian capaian pembelajaran setiap hari..
7. Jumlah kehadiran 100 %. Bila mahasiswa tidak hadir tanpa keterangan diwajibkan mengganti untuk satu hari mengganti dinas 3 (tiga) hari,
ijin 2 (dua) hari, dan sakit dengan surat keterangan dari dokter diwajibkan mengganti sesuai ketidakhadiran.
8. Evaluasi praktik dilaksanakan pada setiap saat selama proses praktik dan mempertanggung jawabkan kasusnya dengan seminar (adapun
jadwal seminar akan ditentukan oleh pembimbing)
11. EVALUASI PRAKTIK
Aspek penilaian Prosentasi
Sikap (Kehadiran, kedisiplinan, kerkasama, tanggung jawab,
kejujuran, dan kerapian dan kelengkapan berpakaian)
10 %,
Laporan Askep dan Penugasan 30 %
Responsi Askep. 35 %
Kinerja klinik ( Capaian Pembelajaran) 25 %
Total 100 %