Dokumen tersebut menjelaskan tiga cara untuk menentukan irisan bidang pada bangun ruang, yaitu dengan menggunakan sumbu afinitas, perluasan bidang sisi, dan perpotongan bidang diagonal. Ketiga cara tersebut akan menghasilkan irisan bidang yang sama.
Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri (Permen) 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri (permen) 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 2006 maka kuriku- lum 2004 yang sudah beberapa tahun di ujicobakan secara resmi diterapkan di sekolah-sekolah dengan berbagai revisi untuk penyempurnaan. Kedua dokumen itu hanya mengatur secara garis besar, sedangkan detail kurikulum akan dikembangkan sekolah, sehingga dikenal dengan nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini mempunyai pendekatan yang sa- ma dengan kurikulum 2004, yaitu berbasis kompetensi. Penerapan Kurikulum Standar Isi dan Standar Kompetensi akan membawa konsekuensi yang berat dalam implementasinya di lapa- ngan. Berkaitan dengan pembelajaran Biologi, perubahan yang mendasar harus dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Ada banyak kesalahan konsep yang selama ini berkembang dalam pengelolaan belajar Biologi (IPA) di dalam kelas. Kegiatan belajar Biologi berubah menjadi kegiatan mengajar Biologi. Dengan kegiatan mengajar, maka pusat kegiatan adalah guru. Sepanjang jam pelajaran harus memberikan ceramah dan siswa duduk memperhatikan. Dalam kegiatan belajar Biologi, siswa yang menjadi pusat kegiatan atau subyek belajar.
MODUL PEMBELAJARAN
KIMIA SMA KELAS X
MATERI KEGIATAN
KELOPARAN
DISUSUN OLEH
Dra. HASINAH MARTINI
Penata Muda III/a
NIP: 18671117 200604 2 007
SMA NEGERI 2 MATARAM
Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri (Permen) 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri (permen) 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 2006 maka kuriku- lum 2004 yang sudah beberapa tahun di ujicobakan secara resmi diterapkan di sekolah-sekolah dengan berbagai revisi untuk penyempurnaan. Kedua dokumen itu hanya mengatur secara garis besar, sedangkan detail kurikulum akan dikembangkan sekolah, sehingga dikenal dengan nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini mempunyai pendekatan yang sa- ma dengan kurikulum 2004, yaitu berbasis kompetensi. Penerapan Kurikulum Standar Isi dan Standar Kompetensi akan membawa konsekuensi yang berat dalam implementasinya di lapa- ngan. Berkaitan dengan pembelajaran Biologi, perubahan yang mendasar harus dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Ada banyak kesalahan konsep yang selama ini berkembang dalam pengelolaan belajar Biologi (IPA) di dalam kelas. Kegiatan belajar Biologi berubah menjadi kegiatan mengajar Biologi. Dengan kegiatan mengajar, maka pusat kegiatan adalah guru. Sepanjang jam pelajaran harus memberikan ceramah dan siswa duduk memperhatikan. Dalam kegiatan belajar Biologi, siswa yang menjadi pusat kegiatan atau subyek belajar.
MODUL PEMBELAJARAN
KIMIA SMA KELAS X
MATERI KEGIATAN
KELOPARAN
DISUSUN OLEH
Dra. HASINAH MARTINI
Penata Muda III/a
NIP: 18671117 200604 2 007
SMA NEGERI 2 MATARAM
Cuaca dan iklim seringkali mempengaruhi pola kehidupan kita sehari-hari. Bahkan oleh sebagian masyarakat dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Misalnya, bercocok tanam, menangkap ikan di laut, dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang cuaca dan iklim, mari kita pelajari modul ini secara seksama. Karena Anda diharapkan dapat menyebutkan lapisan-lapisan atmosfer beserta ciri-cirinya, menjelaskan pengertian cuaca dan iklim serta unsur-unsurnya, menjelaskan pola gerakan udara, pengaruh gerakan udara bagi kehidupan, membedakan angin siklon dan anti siklon, menjelaskan pengertian dan sifat dari DKAT (Daerah Konvergensi Antar Tropik), pola umum curah hujan dan angin di Indonesia, menyebutkan beberapa pembagian iklim dan menguraikan peranan iklim dalam kehidupan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam modul ini akan diuraikan materi-materi tentang lapisan udara, cuaca dan iklim, pola gerakan udara, dan pola curah hujan dan angin di Indonesia.
Agar mudah bagi Anda mempelajari materi-materi tersebut, modul ini dibagi menjadi tiga kegiatan belajar, yaitu: Kegiatan belajar 1 : Lapisan Udara, Cuaca dan Iklim, Kegiatan belajar 2 : Pola Gerakan Udara, dan Kegiatan belajar 3 : Pola Curah Hujan dan Angin di Indonesia.
Narrative text overview
Narrative
What is Narrative ?
Purpose
The basic purpose of narrative is to entertain, to gain and hold a readers' interest. However narratives can also be written to teach or inform, to change attitudes / social opinions eg soap operas and television dramas that are used to raise topical issues.
Narratives sequence people/characters in time and place but differ from recounts in that through the sequencing, the stories set up one or more problems, which must eventually find a way to be resolved. And To amuse/entertain the readers and to tell a story
Narrative text may be either fiction or non-fiction. Examples of fiction include realistic fiction, science fiction, mysteries, folk tales, fairy tales, and myths. Non-fiction is fact-based text such as reports, factual stories, and biographies. Certain types of questions are likely to be asked about narrative text.
Narrative text has five common components. Most test questions refer to one of these five story elements:
1. Setting – where or when the story takes place
2. Characters – people or animals in the story
3. Plot – sequence of events
4. Theme – central idea of the story
5. Vocabulary – words used to enrich understanding of the story
Understanding How Emergency Managers Evaluate Crowdsourced Data: A Trust Gam...Mirjam-Mona
Presentation of Kathleen Moore, Andrea H. Tapia and Christopher Griffin on the topic "Understanding How Emergency Managers Evaluate Crowdsourced Data: A Trust Game-Based Approach" at ISCRAM2013
Riskpro-India is a specialized Risk Management Consulting firm based in Mumbai, India and with offices at Delhi and Bangalore.
Brief description of our firm is mentioned below:-
RISKPRO INDIA
• Riskpro is India’s first national practice dedicated to risk management services and training, corporate governance, and global regulatory compliances.
• Risk can be defined as a prospect of loss or reduced gain that can adversely affect the achievement of an organisation’s objectives.
• When greed overtakes need, it spells trouble. Manifested as ‘bankruptcy’ in much of the developed world and ‘corruption’ closer to home, greed has clearly disrupted some major industrialised economies and enhanced the risks of doing business
• In today’s world, risks are not few. The reason companies so often fail to systematically manage their key risks is rooted in the way they define the risks they face. Risks are manageable and the answer to untapped business opportunities that lie dormant waiting for risk factors to turn favourable
• Riskpro was founded in 2009 with offices in Mumbai, Delhi, and Bangalore and it has already added eight member firms in Ahmedabad, Agra, Chennai, Gurgaon, Hyderabad, Jaipur, Ludhiana, and Pune. All our offices and member firms are well equipped and staffed with qualified professionals viz. CA, CWA, CS, CPA, CIA, CISA, CFA, and MBA
• Riskpro’s founders are qualified risk management specialists with extensive work experience in India, Middle East, Europe and USA in several industries and financial institutions
• Riskpro aims to be the preferred service provider for large and medium enterprises on risk protection, corporate governance, and global regulatory issues; delivering state-of-the-art quality and timely services at viable rates
RISKPRO SERVICES
• Our four major practice specialisations /service lines are:
Risk: Enterprise Risk Management (services and training & recruitment)
Governance: Corporate Governance and Transparency
Compliance: Global and Indian Regulatory Compliances
Training and Recruitment: in all of the above service lines
RISKPRO VALUES
• Adding value to the client and protecting their business is paramount and our logo symbolizes that bond of protection
• Delivering professional excellence in all our service lines with complete integrity
• Building enduring relationships with all our clients as a trusted business partner
This is Your Brain on Music Webinar: How Music Can Turn Your Business Into A ...TreBrand
In the slides and the webinar we discuss how music can improve your bottome line. You'll learn about the basics of using music in your business in a profitable way.
This webinar is for restaurant owners, marketing executives and advertising agency creatives.
Media Pembelajaran SMA tentang dimnsi tiga yang mana masih banyak siswa yang blum begitu mudah untuk memahami dan mengerjakan.
untuk belajar silahkan pelajari melalui media pembelajaran tersebut.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Perhatikan animasi berikut ini
Suatu kubus ABCD.EFGH di iris oleh suatu bidang
Dengan sumbu Berbentuk Segitiga
afinitas
Perluasan bidang Berbentuk
sisi G segitiga
H
Perpotongan
bidang diagonal
E F
D C
A B
KELUAR
3. Perhatikan animasi berikut ini
Suatu kubus ABCD.EFGH di iris oleh suatu bidang
Dengan sumbu Berbentuk Segilima
afinitas
Perluasan bidang
sisi G
Berbentuk
H
H segi lima
Perpotongan
bidang diagonal
E F
D
D C
C
A
A B
B
KELUAR
4. Perhatikan animasi berikut ini
Suatu kubus ABCD.EFGH di iris oleh suatu bidang
Dengan sumbu Berbentuk Segienam
afinitas
Perluasan bidang
sisi G
Berbentuk
H segienam
Perpotongan
bidang diagonal
E F
D C
A B
KELUAR
5. Ternyata Irisan
Bagaimana cara
Menentukan Irisan
bidangnya
Sumbu Afinitas bermacam-macam
bidangnya ?
Perluasan bidang
sisi
Perpotongan
bidang diagonal
Evaluasi
KELUAR
6. Perhatikan Peragaan Di bawah ini
Gambar di bawah adalah kubus ABCD.EFGH
yang alasnya pada bidang H. Bidang V
memotong kubus tersebut sehingga terjadi
irisan bidang PQR. Bidang V juga memotong
bidang alas H sepanjang garis XY
H G
Garis XY
dinamakan garis
E F Afinitas
D C
Y
A
B
X
H
7. Pengertian sumbu afinitas :
Sumbu afinitas atau Garis Dasar atau
Garis Kaliniasi adalah garis
persekutuan antara bidang datar dengan
bidang alas bangun ruang
8. Contoh menggambar irisan bidang dengan
sumbu afinitas
Diketahui limas T.ABCD dengan titik-titik
P,Q dan R pada rusuk TA, TB, dan TC.
Lukislah irisan limas dengan bidang PQR
T
Langkah-langkah
Buat garis PQ dan DA diperpanjang
P sehingga berpotongan di titik U
Buat garis PR dan DC diperpanjang
sehingga berpotongan di titik V
R
Buat garis UV sehingga
D Q V memotong AB di titik S dan BC
C di titik O
Buat garis QS dan OR
O
B
Bidang PQSOR yang terjadi adalah
A
S bidang irisan yang dimaksudkan
U
9. Contoh menggambar irisan bidang dengan
sumbu afinitas
Diketahui kubus ABCD.EFHG dengan titik-titik P,Q
dan R masing-masing titik tengah rusuk
AE, EH, dan AB. Lukislah irisan limas dengan bidang
PQR
Langkah-langkah
M
Buat garis melalui PQ sehingga
H U G memotong perpanjangan DA di titik K
dan perpanjangan DH di titik M
P
Buat garis melalui KR sehingga
E T memotong rusuk BC di titik S dan
F
perpanjangan DH di titik L
C Buat garis melalui ML sehingga
Q D
L memotong rusuk GH di titik U dan rusuk
S CG di titik T
A B Bidang PQRSTU yang terjadi adalah
R
bidang irisan yang dimaksudkan
K
10. Contoh menggambar irisan bidang dengan
Perluasan Bidang Sisi
Diketahui limas T.ABCD dengan titik-
T titik P,Q dan R pada rusuk
TA, TB, dan TC. Lukislah irisan limas
dengan bidang PQR
P
Langkah-langkah
Bidang sisi TAD dan TBC diperluas
R sehingga berpotongan di garis TU
Q
D C
Buat garis PQ sehingga memotong
TU di titik V
S Buat garis RV sehingga memotong
TB di titik S
A B Hubungkan QS dan PR
Bidang PQSR yang terjadi adalah
V bidang irisan yang dimaksudkan
U
11. Contoh menggambar irisan bidang dengan
Perpotongan Bidang-bidang Diagonal
Diketahui limas T.ABCD dengan titik-
T titik P,Q dan R pada rusuk TA, TB,
dan TC. Lukislah irisan limas dengan
bidang PQR
P
Langkah-langkah
Bidang diagonal TAC dan TBD saling
V R berpotongan di garis TU
Q
D C
Buat garis QR sehingga memotong
TU di titik V
S Buat garis PV sehingga memotong
TB di titik S
U
A B Hubungkan PQ, QS , SR dan RP
Bidang PQSR yang terjadi adalah
bidang irisan yang dimaksudkan
12. Apakah ketiga cara di atas akan menghasilkan irisan bidang
yang berbeda ?
Perhatikan peragaan berikut ini
T
Dengan PerpotonganBidang sisi
Dengan Perluasan afinitas Diagonal
Dengan sumbu Bidang
P
Ternyata sama
R
Q
D C Apa kekurangan masing-masing
S
U
A B
U
13. Soal Latihan No 1.
Lukislah bidang yang
T melalui titik P, Q, dan
R
R
C
A
Q
B
P
Pembahasan
14. Pembahasan No 1.
Langkah - langkah
Buat garis PQ sehingga memotong
Garis potong BC di titik K
T biang TBC
dengan TAB Buat bidang melalui AT dan titik P
adalah garis TL dengan cara hubungkan AP akan
memotong BC di titik L, dan PT
S
R Titik tembus RP dengan bidang
bidang TBC adalah titik M
M
Buat garis KM akan memotong
A C TC di titik S
K L
Q P Hubungkan RQ dan RS
B
Bidang RQKS adalah bidang
irisannya
15. Soal Latihan No 2.
Lukislah bidang yang
T melalui titik P, Q, dan
R
P
D
A
R
R
B C
Pembahasan
16. Pembahasan No 2.
Lukislah bidang yang melalui titik P, Q, dan R
Langkah - langkah
T
Buat garis PQ sehingga memotong
perpanjangan AB di titik K
P Buat garis KR sehingga memotong
BC di titik , dan perpanjangan AD di
titik L
T
Buat garis PL sehingga memotong
TD di titik T
D
A Q Hubungkan QS dan RT
L
R
Bidang PQSRT adalah bidang
B C irisannya
S
K
17. Soal Latihan No 3.
Lukislah bidang yang
melalui titik P dan sejajar
bidang TBC
T
P
D C
A B
Pembahasan
18. Pembahasan No 3.
Lukislah bidang yang melalui titik P dan sejajar
bidang TBC
Langkah - langkah
Buat garis melalui P sejajar TB
T yang akan memotong AB di titik Q
Buat garis melalui Q sejajar BC
P
yang akan memotong CD di titik R
Buat garis melalui R sejajar TC
yang akan memotong TD di titik S
D C
Hubungkan PS
A B Bidang PQRS adalah bidang irisannya
19. Soal Latihan No 4.
Lukislah irisan bidang yang melalui
titik P pada bidang TAB, titik Q pada
bidang TBC, dan R pada garis CD
T
E
P
D
A
Q R
C
B
Pembahasan
20. Pembahasan No 4.
Lukislah irisan bidang yang melalui titik P pada
bidang TAB, titik Q pada bidang TBC, dan R pada
garis CD
Langkah - langkah
T Buat bidang yang melalui T, Q dan R dengan
cara buat garis TR dan TQ yang akan
memotong BC di K
Buat garis RK akan memotong
perpanjangan AB di titik L
U Z Buat garis QR akan memotong TL di M
P E
X Buat garis PM akan memotong TB di S, TA di
S D U dan AL di V
A
M W
Q R Y Buat garis SQ akan memotong TC di W
B C
K Buat garis VR akan memotong DE di X
L
Buat garis WR akan memotong
perpanjangan TD di y
V
Buat garis XY akan memotong TE di Z
21. Soal Latihan No 5.
Lukislah bidang yang melalui titik
H, P, dan K
L K
J
G
H I
F E P
A D
B C
Pembahasan
22. Pembahasan No 5.
Lukislah bidang yang melalui titik
H, P, dan K
Langkah - langkah
L K Buat garis HP akan memotong
J perpanjangan BC di titik T
G Perpanjang garis ED akan memotong
perpanjangan BC di titik U
H I Q Buat garis UK akan memotong DJ dititik
Q
Hubungkan KH dan PQ
F E P
A D Bidang KHPQ adalah bidang
irisannya
B C T U