SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Menentukan Ukuran Contoh
Anton Rahmadi
Sumber:
• Pedoman Pelaksanaan Keamanan dan Mutu Pangan Segar tahun 2017 dari Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia
• Modul Pengambilan Sampel oleh Nida Adawiyah, Universitas Guna Darma.
• Modul Pelatihan Melaksanakan Program dan Prosedur Keamanan Pangan oleh Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia tahun 2016
• Pelatihan Fasilitator Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya: Modul 4. Pengambilan Contoh
(Sampling) Bahan Berbahaya Dan Pangan Yang Diduga Mengandung Bahan Berbahaya.
Badan POM dan Seafast Center, IPB
• SOP Laboratorium Pasca Panen dan Pengemasan Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Mulawarman
Peningkatan Kapasitas Petugas Pengawas Keamanan Pangan
Definisi-definisi
 Keamanan pangan segar adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan segar dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman
untuk dikonsumsi.
 Laboratorium uji keamanan pangan segar: telah diakreditasi oleh KAN atau yang
ditunjuk oleh Menteri Pertanian.
 Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) adalah lembaga/institusi atau
unit kerja di lingkup Pemerintah Daerah yang sesuai dengan tugas dan fungsinya
diberikan kewenangan untuk melaksanakan pengawasan sistem jaminan mutu pangan
segar hasil pertanian
 Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT): pangan asal tumbuhan yang belum mengalami
pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku
pengolahan pangan
POPULASI
Populasi
 kelompok keseluruhan orang,
peristiwa atau sesuatu yang ingin
diselidiki oleh peneliti.
Populasi sasaran
 Tujuan utama penarikan sampel
adalah untuk memperoleh informasi
tentang populasi.
 Oleh karena itu sejak awal perlu
mengidentifikasi populasi secara
tepat dan akurat.
Elemen dan Sampel
 Elemen
 suatu anggota tunggal dari populasi.
 Sampel
 beberapa anggota atau suatu bagian
(subset) dari populasi.
 Hal ini mencakup sejumlah anggota yang
dipilih dari populasi. Sehingga sebagaian
elemen dari populasi merupakan sampel.
 penting dalam penelitian
 berkaitan dengan kredibilitas dan mutu
penelitian serta biaya penelitian yang
harus di bayar.
Alasan diperlukannya sampel dalam penelitian :
Sulit mengambil seluruh populasi (sensus) menjadi data penelitian, karena:
(a) populasi demikian banyaknya sehingga dalam prakteknya tidak
mungkin seluruh elemen diteliti;
(b) keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia,
membuat peneliti harus telah puas jika meneliti sebagian dari elemen
penelitian;
(c) bahkan kadang, penelitian yang dilakukan terhadap sampel bisa lebih
reliabel daripada terhadap populasi
(d) jika elemen populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen
dalam populasi menjadi tidak masuk akal,
Mengapa dalam penelitian digunakan sampel
dan apakah sampel dapat dikatakan mewakili
seluruh populasi?
Sampel dapat mewakili seluruh populasi, apabila:
 Sampel harus mengandung dua criteria yaitu cermat (accuracy) dan tepat (precission).
 Kriteria cermat dimaksudkan agar sampel yang diambil tidak akan bias sehingga
sampel dapat memberikan reaksi yang tidak berlebih atau kurang tetapi memberikan
reaksi wajar.
 Kriteria tepat mengandung arti sampel yang diambil dapat mewakili dengan wajar
keseluruhan populasi tersebut. Oleh karena itu aspek ketepatan ini mengandung
pengukuran standard yang dapat ditoleransi terhadap kemungkinan kesalahan
pengambil sampel.
 Menggunakan teknik pengambilan sampel (teknik sampling) yang sesuai dengan strategi
penelitian yang dilakukan.
SAMPLING
 Sampling  adalah proses memilih
suatu jumlah unsur populasi yang
mencukupi dari populasi, sehingga
dengan mempelajari sampel dan
memahami karakteristiknya
memungkinkan untuk untuk
menggeneralisasikan karakteristik
tersebut pada seluruh anggota
populasi.
 Kategori Sampling
 Probability Sampling dan
 Nonprobability sampling
Apa beda cara pengambilan contoh (1) biji
kakao (2) buah kakao ?
Apa beda cara pengambilan contoh
(1) daun bawang (2) kol/kembang kol?
Apa beda cara pengambilan contoh
(1) di lahan pertanian (2) di pasar?
Bagaimana cara penentuan lapak yang akan
diambil ?
1 2 3 4 5 6 7
A
B
C
D
E
F
G
Contoh: total 49 lapak “resmi”
Salah satu jawabannya…
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN
2004 TENTANG KEAMANAN, MUTU DAN GIZI PANGAN
Pasal 28
Pasal 22
PROBABILITY SAMPLING
 Probability sampling yaitu proses pengambilan sampel yang menjamin adanya
peluang bahwa setiap unsur populasi dipilih sebagai anggota sampel.
 Probability sampling meliputi:
 random sampling,
 systematic sampling,
 stratified random sampling,
 cluster sampling,
 area sampling dan
 duble sampling
NONPROBABILITY SAMPLING
 Adalah proses pengambilan sampel yang tidak menjamin adanya peluang bahwa
setiap unsure poppulasi dipilih sebagai anggota sampel.
 Meliputi:
 convenience sampling,
 judgement sampling,
 quota sampling
 snowball sampling.
Ukuran Sampel
 Syarat sampel yang baik adalah:
 tingkat ketepatan (precision)
 seberapa dekat estimasi peneliti berdasarkan sampel yang terpilih terhadap karakteristik
yang sebenarmya dari populasi
 tingkat kepercayaan (confidence)
 derajat kepercayaan atau ketelitian pengambilan sebuah sampel
 Confidence level 95%-99%.
 Semakin tinggi Condidence level semakin dapat dipercaya data tersebut.
Ukuran Sampel
 Ukuran sampel dapat pula ditentukan dengan menggunakan rumus slovin (1960):
N
n =
1 + N e2
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir atau diinginkan, misalnya 2% atau 0,02
Contoh Penggunaan Rumus Slovin
 Apabila dalam satu toko distributor
besar terdapat 1 ton (1 ton =
1,000,000 gram) beras, dengan
menggunakan rumus Slovin dan
tingkat kesalahan yang dikendaki
adalah 5%, berapa ratus gram sampel
yang harus Anda ambil?
 N = 1,000,000; e = 5% atau 0.05
 n = ?
 n = N/(1+N*e2)
Ukuran Sampel
 Jumlah sampel yang paling sesuai untuk hampir semua penelitian adalah 30 < n <
500
 Apabila sampel dibagi ke dalam beberapa kategori/subsampel jumlah sampel
minimum untuk tiap kategori adalah 30
 Dalam penelitian multivariate(multiple regression analysis) jumlah sampel harus
beberapa kali (sekitar 10 kali atau lebih) lipat dari jumlah variabel dalam penelitian.
 Untuk penelitian eksperimen yang sederhana dengan pengendalian ekperimental
yang ketat, penelitian yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan sampel
sekitar 10 sampai 20.
Ukuran Sampel
 Ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan desain/metode
penelitian yang digunakan menurut Gay (1976):
 Deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang relatif kecil minimal minimal
20%.
 Desain deskriptif-korelasional, minimal 30 subjek
 Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok
 Metode eksperimental, minimal 15 subyek
 Penggunaan kaidah di atas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi populasi dan
keadaan lain yang berkaitan
Tahapan Sampling Dari Tiap Pedagang
 Memahami SOP tahapan sampling
 Membawa surat perintah kerja/surat keterangan resmi dan menggunakan pakaian
dinas/kartu tanda pengenal yang jelas.
 Mencatat tanggal, jam pelaksanaan, cuaca dan kondisi lingkungan lain (asap, debu
kendaraan, dsb).
 Bersikap ramah, senyum, dan tidak terkesan mengintimidasi.
 Menggunakan sarung tangan untuk mencegah kontaminasi silang
 Mengambil sampel secara acak dari beberapa tempat
 Menjaga suhu sampel tetap dingin (disimpan dalam plastik bersih dan di dalam
coolbox), sanitasi, bekerja cepat dan dengan kehati-hatian, utamanya bila sampel yang
diambil segar akan diukur kadar mikroorganisme yang terdapat di dalamnya.
Daftar Parameter Uji Keamanan Pangan Segar
terdiri dari:
 Kelompok bahan aktif pestisida :
 Organochlor
 Organophosphate
 Phyretroid
 Carbamate
Catatan : Parameter pengujian dapat mengacu
pada standar codex
 Mikroba :
 Escherichia coli (E.coli)
 Salmonella, sp
 Listeria monocytogenes
 Logam Berat :
 Pb
 Cd
 Hg
 As
Komoditas sampel yang diambil diprioritaskan
pada pangan segar asal tumbuhan dengan
kriteria:
 banyak diproduksi;
 banyak dikonsumsi dan
 diduga mempunyai permasalahan
ketidakamanan pangan.
Melengkapi Data Pedagang Target
Data lokasi pengamatan
 Nama lokasi dan alamat lengkap
 Nama toko
 Hari, tanggal, waktu pengamatan
Data diri Pedagang/Pemasok:
 Nama
 Jenis kelamin
 Usia
 Jenjang Pendidikan
 Kontak (HP), apabila diberikan
Perilaku Kebersihan Pribadi:
 Merokok/tidak merokok
 Kesehatan pedangang/pemasok
 Kondisi pakaian dan sepatu kerja
Kondisi lingkungan di sekitar:
 Ketersediaan fasilitas air bersih
 Pembuangan limbah produk pangan segar
 Kondisi parit dan lantai
 Kondisi lingkungan (debu/asap/dsb)
 Ketersediaan fasilitas sanitasi/kamar mandi
Tahapan dalam pengambilan sampel (1)
 Identifikasi jenis komoditi pangan segar yang akan diambil sampelnya berdasarkan
tingkat konsumsi, volume perdagangan dan diduga mengandung cemaran.
 Identifikasi pasar di tingkat provinsi.
 Identifikasi pasar di tingkat kabupaten dengan metode acak.
 Identifikasi pedagang yang akan disampling berdasarkan metode acak.
 Sampel diambil dengan menggunakan metode acak. Banyaknya sampel yang
diambil sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untuk pengujian (Uji di
laboratorium membutuhkan 2 kg sampel untuk pengujian residu pestisida, mikroba
dan logam berat).
 Petugas pengambil sampel mengenakan sarung tangan dalam melaksanakan
tugasnya dan mencatat semua informasi tentang sampel.
Tahapan dalam pengambilan sampel (2)
 Sampel yang sudah diambil dari pasar dikumpulkan menurut jenis komoditasnya.
 Sampel dibungkus dengan plastik serta diberi coding jenis komoditas dan asal
provinsi.
 Sampel dimasukkan ke dalam Cool box yang telah diisi dengan es
 Sampel dibawa ke laboratorium
 Apabila ternyata sampel tidak bisa langsung dibawa ke laboratorium, maka
diusahakan agar sampel tersebut disimpan pada lemari pendingin untuk menjaga
keawetan dan kesegaran sampel, dan diserahkan pada pagi harinya.
 Setelah menyerahkan sampel kepada petugas lab, agar minta surat tanda terima
sampel
Metoda Pengambilan Sampel
 Alat dan Bahan
 Alat
 Plastik ukuran 2 – 3 kg
 Cool box (styrofoam) kapasitas + 20 kg
 Aluminium foil
 Batu Es
 Pulpen
 Stiker/Kertas label
 Form pengambilan sampel
 Sarung tangan steril
 Bahan/ Sampel : Pangan segar yang beredar.
Penyimpanan bahan pangan mentah
(apabila harus diinapkan)
 Dalam jumlah terbatas sesuai dengan kebutuhan penggunaan dalam waktu yang
terbatas.
 Disimpan berjauhan dengan bahan kimia non-food grade.
 Dalam kondisi utuh (tidak terkupas) dan tidak utuh (terkupas/terpotong)
 disimpan di dalam wadah tertutup
 diletakkan di lemari pendingin (suhu 0-4 atau 8-10 C), kecuali apabila volume
bahan tidak memungkinkan.
 Bahan pangan mentah atau jadi yang disimpan di luar dan di dalam lemari pendingin
harus berada dalam kondisi baik dan harus digunakan sebelum terlihat
rusak/berair/tumbuh jamur/lembek/busuk.
 Diberi kartu tag
Memberi Identitas Sampel
 Untuk memudahkan pemeriksaan dan kejelasan status kepemilikan, bahan pangan
mentah atau jadi disimpan dalam wadah terbuka/tertutup yang diberi kartu tag
dengan keterangan minimal terdiri dari nama peneliti, no. HP, email, dan nama
petugas.
Bahan Pangan Mentah atau Jadi
Nama Petugas :
No. HP :
Email :
Tanggal Pembelian :
Nama Penanggung Jawab :
Pemindahan bahan mentah/pangan dalam
kondisi panas/dingin
 Bahan mentah/pangan yang bersuhu panas/dingin dipindahkan dengan
menggunakan peralatan yang sesuai seperti jepitan, sendok, spatula, dan peralatan
lain.
 Apabila harus menggunakan tangan, maka pengguna laboratorium wajib
mengenakan peralatan proteksi pribadi seperti sarung tangan yang sesuai dan
isolator yang membatasi secara fisik antara tangan dengan bahan mentah/pangan
dalam kondisi panas/dingin.
 Apabila bahan mentah/pangan yang bersuhu ekstrem panas (>100 °C) atau dingin
(< -20 °C), maka penggunaan sarung tangan sebagai isolator adalah wajib.
Pencegahan Kontaminasi Silang akibat
Petugas
 Kontak tangan kosong adalah kontak
langsung tangan dengan bahan
mentah/pangan yang digunakan di tempat
penyimpanan.
 Tidak diperkenankan untuk kontak
langsung:
 bahan mentah/pangan dari kelompok siap
santap (Ready-to-Eat).
 Gunakan: sarung tangan sekali pakai,
peralatan makan yang bersih, spatula, tissue
bersih dan food grade.
Pembuangan Limbah Terkontaminasi
Mikroorganisme
 Limbah yang terkontaminasi
mikroorganisme infeksius harus
didestruksi terlebih dahulu
menggunakan autoclave pada suhu
121 °C selama 20 menit.
Format Pengumpulan Data Keamanan
Pangan Segar
Standar Pengujian
 Standar pengujian residu pestisida
 - SNI 7313:2008
 - Permentan No.
01/Permentan/OT.140/1/2007
 - codexalimentarius:2009
 Standar Pengujian Logam Berat (SNI
7387 : 2009)
 Standar Pengujian Mikroba (SNI 7388
: 2009)

More Related Content

Similar to Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx

Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Firman Marine
 
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.pptI_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
AhmadHafiz61
 
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
amrizal50
 
Macam macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Macam   macam tehnik sampling (pengambilan sampel)Macam   macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Macam macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Raden Wijaya
 

Similar to Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx (20)

PLAN INM PKM.pptx
PLAN INM PKM.pptxPLAN INM PKM.pptx
PLAN INM PKM.pptx
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
 
Ppt Metodologi Penelitian kelompok 7 Teknik Sampling Kelas 6H
Ppt Metodologi Penelitian kelompok 7 Teknik Sampling Kelas 6HPpt Metodologi Penelitian kelompok 7 Teknik Sampling Kelas 6H
Ppt Metodologi Penelitian kelompok 7 Teknik Sampling Kelas 6H
 
2 Pengambilan sampel.pdf
2 Pengambilan sampel.pdf2 Pengambilan sampel.pdf
2 Pengambilan sampel.pdf
 
Metode Penarikan Contoh.pptx
Metode Penarikan Contoh.pptxMetode Penarikan Contoh.pptx
Metode Penarikan Contoh.pptx
 
Metode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPLMetode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPL
 
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.pptI_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
 
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.pptI_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
 
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
 
populasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptxpopulasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptx
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
Macam macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Macam   macam tehnik sampling (pengambilan sampel)Macam   macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
Macam macam tehnik sampling (pengambilan sampel)
 
Pengantar Auditing
Pengantar AuditingPengantar Auditing
Pengantar Auditing
 
7. PLAN INM PKM.pdf
7. PLAN INM PKM.pdf7. PLAN INM PKM.pdf
7. PLAN INM PKM.pdf
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Indikator Nasional Mutu LabKes.pptx
Indikator Nasional Mutu LabKes.pptxIndikator Nasional Mutu LabKes.pptx
Indikator Nasional Mutu LabKes.pptx
 
pengantar analisis kimia.ppt
pengantar analisis kimia.pptpengantar analisis kimia.ppt
pengantar analisis kimia.ppt
 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
 
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampelMakalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
 

Recently uploaded

KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
ariniastuti020
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
ulfahyus
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
rosintauli1
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (13)

KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
158679843-Penyuluhan-Katarak-Koass-Mata.ppt
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 

Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx

  • 1. Menentukan Ukuran Contoh Anton Rahmadi Sumber: • Pedoman Pelaksanaan Keamanan dan Mutu Pangan Segar tahun 2017 dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia • Modul Pengambilan Sampel oleh Nida Adawiyah, Universitas Guna Darma. • Modul Pelatihan Melaksanakan Program dan Prosedur Keamanan Pangan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia tahun 2016 • Pelatihan Fasilitator Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya: Modul 4. Pengambilan Contoh (Sampling) Bahan Berbahaya Dan Pangan Yang Diduga Mengandung Bahan Berbahaya. Badan POM dan Seafast Center, IPB • SOP Laboratorium Pasca Panen dan Pengemasan Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman Peningkatan Kapasitas Petugas Pengawas Keamanan Pangan
  • 2. Definisi-definisi  Keamanan pangan segar adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan segar dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.  Laboratorium uji keamanan pangan segar: telah diakreditasi oleh KAN atau yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian.  Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) adalah lembaga/institusi atau unit kerja di lingkup Pemerintah Daerah yang sesuai dengan tugas dan fungsinya diberikan kewenangan untuk melaksanakan pengawasan sistem jaminan mutu pangan segar hasil pertanian  Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT): pangan asal tumbuhan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan pangan
  • 3. POPULASI Populasi  kelompok keseluruhan orang, peristiwa atau sesuatu yang ingin diselidiki oleh peneliti. Populasi sasaran  Tujuan utama penarikan sampel adalah untuk memperoleh informasi tentang populasi.  Oleh karena itu sejak awal perlu mengidentifikasi populasi secara tepat dan akurat.
  • 4. Elemen dan Sampel  Elemen  suatu anggota tunggal dari populasi.  Sampel  beberapa anggota atau suatu bagian (subset) dari populasi.  Hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Sehingga sebagaian elemen dari populasi merupakan sampel.  penting dalam penelitian  berkaitan dengan kredibilitas dan mutu penelitian serta biaya penelitian yang harus di bayar.
  • 5. Alasan diperlukannya sampel dalam penelitian : Sulit mengambil seluruh populasi (sensus) menjadi data penelitian, karena: (a) populasi demikian banyaknya sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh elemen diteliti; (b) keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia, membuat peneliti harus telah puas jika meneliti sebagian dari elemen penelitian; (c) bahkan kadang, penelitian yang dilakukan terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi (d) jika elemen populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal,
  • 6. Mengapa dalam penelitian digunakan sampel dan apakah sampel dapat dikatakan mewakili seluruh populasi? Sampel dapat mewakili seluruh populasi, apabila:  Sampel harus mengandung dua criteria yaitu cermat (accuracy) dan tepat (precission).  Kriteria cermat dimaksudkan agar sampel yang diambil tidak akan bias sehingga sampel dapat memberikan reaksi yang tidak berlebih atau kurang tetapi memberikan reaksi wajar.  Kriteria tepat mengandung arti sampel yang diambil dapat mewakili dengan wajar keseluruhan populasi tersebut. Oleh karena itu aspek ketepatan ini mengandung pengukuran standard yang dapat ditoleransi terhadap kemungkinan kesalahan pengambil sampel.  Menggunakan teknik pengambilan sampel (teknik sampling) yang sesuai dengan strategi penelitian yang dilakukan.
  • 7. SAMPLING  Sampling  adalah proses memilih suatu jumlah unsur populasi yang mencukupi dari populasi, sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami karakteristiknya memungkinkan untuk untuk menggeneralisasikan karakteristik tersebut pada seluruh anggota populasi.  Kategori Sampling  Probability Sampling dan  Nonprobability sampling
  • 8. Apa beda cara pengambilan contoh (1) biji kakao (2) buah kakao ?
  • 9. Apa beda cara pengambilan contoh (1) daun bawang (2) kol/kembang kol?
  • 10. Apa beda cara pengambilan contoh (1) di lahan pertanian (2) di pasar?
  • 11. Bagaimana cara penentuan lapak yang akan diambil ? 1 2 3 4 5 6 7 A B C D E F G Contoh: total 49 lapak “resmi”
  • 12. Salah satu jawabannya… PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG KEAMANAN, MUTU DAN GIZI PANGAN Pasal 28 Pasal 22
  • 13. PROBABILITY SAMPLING  Probability sampling yaitu proses pengambilan sampel yang menjamin adanya peluang bahwa setiap unsur populasi dipilih sebagai anggota sampel.  Probability sampling meliputi:  random sampling,  systematic sampling,  stratified random sampling,  cluster sampling,  area sampling dan  duble sampling
  • 14. NONPROBABILITY SAMPLING  Adalah proses pengambilan sampel yang tidak menjamin adanya peluang bahwa setiap unsure poppulasi dipilih sebagai anggota sampel.  Meliputi:  convenience sampling,  judgement sampling,  quota sampling  snowball sampling.
  • 15. Ukuran Sampel  Syarat sampel yang baik adalah:  tingkat ketepatan (precision)  seberapa dekat estimasi peneliti berdasarkan sampel yang terpilih terhadap karakteristik yang sebenarmya dari populasi  tingkat kepercayaan (confidence)  derajat kepercayaan atau ketelitian pengambilan sebuah sampel  Confidence level 95%-99%.  Semakin tinggi Condidence level semakin dapat dipercaya data tersebut.
  • 16. Ukuran Sampel  Ukuran sampel dapat pula ditentukan dengan menggunakan rumus slovin (1960): N n = 1 + N e2 n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 2% atau 0,02
  • 17. Contoh Penggunaan Rumus Slovin  Apabila dalam satu toko distributor besar terdapat 1 ton (1 ton = 1,000,000 gram) beras, dengan menggunakan rumus Slovin dan tingkat kesalahan yang dikendaki adalah 5%, berapa ratus gram sampel yang harus Anda ambil?  N = 1,000,000; e = 5% atau 0.05  n = ?  n = N/(1+N*e2)
  • 18. Ukuran Sampel  Jumlah sampel yang paling sesuai untuk hampir semua penelitian adalah 30 < n < 500  Apabila sampel dibagi ke dalam beberapa kategori/subsampel jumlah sampel minimum untuk tiap kategori adalah 30  Dalam penelitian multivariate(multiple regression analysis) jumlah sampel harus beberapa kali (sekitar 10 kali atau lebih) lipat dari jumlah variabel dalam penelitian.  Untuk penelitian eksperimen yang sederhana dengan pengendalian ekperimental yang ketat, penelitian yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan sampel sekitar 10 sampai 20.
  • 19. Ukuran Sampel  Ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan desain/metode penelitian yang digunakan menurut Gay (1976):  Deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang relatif kecil minimal minimal 20%.  Desain deskriptif-korelasional, minimal 30 subjek  Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok  Metode eksperimental, minimal 15 subyek  Penggunaan kaidah di atas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi populasi dan keadaan lain yang berkaitan
  • 20. Tahapan Sampling Dari Tiap Pedagang  Memahami SOP tahapan sampling  Membawa surat perintah kerja/surat keterangan resmi dan menggunakan pakaian dinas/kartu tanda pengenal yang jelas.  Mencatat tanggal, jam pelaksanaan, cuaca dan kondisi lingkungan lain (asap, debu kendaraan, dsb).  Bersikap ramah, senyum, dan tidak terkesan mengintimidasi.  Menggunakan sarung tangan untuk mencegah kontaminasi silang  Mengambil sampel secara acak dari beberapa tempat  Menjaga suhu sampel tetap dingin (disimpan dalam plastik bersih dan di dalam coolbox), sanitasi, bekerja cepat dan dengan kehati-hatian, utamanya bila sampel yang diambil segar akan diukur kadar mikroorganisme yang terdapat di dalamnya.
  • 21. Daftar Parameter Uji Keamanan Pangan Segar terdiri dari:  Kelompok bahan aktif pestisida :  Organochlor  Organophosphate  Phyretroid  Carbamate Catatan : Parameter pengujian dapat mengacu pada standar codex  Mikroba :  Escherichia coli (E.coli)  Salmonella, sp  Listeria monocytogenes  Logam Berat :  Pb  Cd  Hg  As Komoditas sampel yang diambil diprioritaskan pada pangan segar asal tumbuhan dengan kriteria:  banyak diproduksi;  banyak dikonsumsi dan  diduga mempunyai permasalahan ketidakamanan pangan.
  • 22. Melengkapi Data Pedagang Target Data lokasi pengamatan  Nama lokasi dan alamat lengkap  Nama toko  Hari, tanggal, waktu pengamatan Data diri Pedagang/Pemasok:  Nama  Jenis kelamin  Usia  Jenjang Pendidikan  Kontak (HP), apabila diberikan Perilaku Kebersihan Pribadi:  Merokok/tidak merokok  Kesehatan pedangang/pemasok  Kondisi pakaian dan sepatu kerja Kondisi lingkungan di sekitar:  Ketersediaan fasilitas air bersih  Pembuangan limbah produk pangan segar  Kondisi parit dan lantai  Kondisi lingkungan (debu/asap/dsb)  Ketersediaan fasilitas sanitasi/kamar mandi
  • 23. Tahapan dalam pengambilan sampel (1)  Identifikasi jenis komoditi pangan segar yang akan diambil sampelnya berdasarkan tingkat konsumsi, volume perdagangan dan diduga mengandung cemaran.  Identifikasi pasar di tingkat provinsi.  Identifikasi pasar di tingkat kabupaten dengan metode acak.  Identifikasi pedagang yang akan disampling berdasarkan metode acak.  Sampel diambil dengan menggunakan metode acak. Banyaknya sampel yang diambil sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untuk pengujian (Uji di laboratorium membutuhkan 2 kg sampel untuk pengujian residu pestisida, mikroba dan logam berat).  Petugas pengambil sampel mengenakan sarung tangan dalam melaksanakan tugasnya dan mencatat semua informasi tentang sampel.
  • 24. Tahapan dalam pengambilan sampel (2)  Sampel yang sudah diambil dari pasar dikumpulkan menurut jenis komoditasnya.  Sampel dibungkus dengan plastik serta diberi coding jenis komoditas dan asal provinsi.  Sampel dimasukkan ke dalam Cool box yang telah diisi dengan es  Sampel dibawa ke laboratorium  Apabila ternyata sampel tidak bisa langsung dibawa ke laboratorium, maka diusahakan agar sampel tersebut disimpan pada lemari pendingin untuk menjaga keawetan dan kesegaran sampel, dan diserahkan pada pagi harinya.  Setelah menyerahkan sampel kepada petugas lab, agar minta surat tanda terima sampel
  • 25. Metoda Pengambilan Sampel  Alat dan Bahan  Alat  Plastik ukuran 2 – 3 kg  Cool box (styrofoam) kapasitas + 20 kg  Aluminium foil  Batu Es  Pulpen  Stiker/Kertas label  Form pengambilan sampel  Sarung tangan steril  Bahan/ Sampel : Pangan segar yang beredar.
  • 26. Penyimpanan bahan pangan mentah (apabila harus diinapkan)  Dalam jumlah terbatas sesuai dengan kebutuhan penggunaan dalam waktu yang terbatas.  Disimpan berjauhan dengan bahan kimia non-food grade.  Dalam kondisi utuh (tidak terkupas) dan tidak utuh (terkupas/terpotong)  disimpan di dalam wadah tertutup  diletakkan di lemari pendingin (suhu 0-4 atau 8-10 C), kecuali apabila volume bahan tidak memungkinkan.  Bahan pangan mentah atau jadi yang disimpan di luar dan di dalam lemari pendingin harus berada dalam kondisi baik dan harus digunakan sebelum terlihat rusak/berair/tumbuh jamur/lembek/busuk.  Diberi kartu tag
  • 27. Memberi Identitas Sampel  Untuk memudahkan pemeriksaan dan kejelasan status kepemilikan, bahan pangan mentah atau jadi disimpan dalam wadah terbuka/tertutup yang diberi kartu tag dengan keterangan minimal terdiri dari nama peneliti, no. HP, email, dan nama petugas. Bahan Pangan Mentah atau Jadi Nama Petugas : No. HP : Email : Tanggal Pembelian : Nama Penanggung Jawab :
  • 28. Pemindahan bahan mentah/pangan dalam kondisi panas/dingin  Bahan mentah/pangan yang bersuhu panas/dingin dipindahkan dengan menggunakan peralatan yang sesuai seperti jepitan, sendok, spatula, dan peralatan lain.  Apabila harus menggunakan tangan, maka pengguna laboratorium wajib mengenakan peralatan proteksi pribadi seperti sarung tangan yang sesuai dan isolator yang membatasi secara fisik antara tangan dengan bahan mentah/pangan dalam kondisi panas/dingin.  Apabila bahan mentah/pangan yang bersuhu ekstrem panas (>100 °C) atau dingin (< -20 °C), maka penggunaan sarung tangan sebagai isolator adalah wajib.
  • 29. Pencegahan Kontaminasi Silang akibat Petugas  Kontak tangan kosong adalah kontak langsung tangan dengan bahan mentah/pangan yang digunakan di tempat penyimpanan.  Tidak diperkenankan untuk kontak langsung:  bahan mentah/pangan dari kelompok siap santap (Ready-to-Eat).  Gunakan: sarung tangan sekali pakai, peralatan makan yang bersih, spatula, tissue bersih dan food grade.
  • 30. Pembuangan Limbah Terkontaminasi Mikroorganisme  Limbah yang terkontaminasi mikroorganisme infeksius harus didestruksi terlebih dahulu menggunakan autoclave pada suhu 121 °C selama 20 menit.
  • 31. Format Pengumpulan Data Keamanan Pangan Segar Standar Pengujian  Standar pengujian residu pestisida  - SNI 7313:2008  - Permentan No. 01/Permentan/OT.140/1/2007  - codexalimentarius:2009  Standar Pengujian Logam Berat (SNI 7387 : 2009)  Standar Pengujian Mikroba (SNI 7388 : 2009)