SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
NAMA : IIN INDARYANTI
NIM : 14.104.003
JURUSAN : DIII TEKNIK GIGI
Fungsi mekanis utama dari retainer
adalah untuk mendukung dan
menghubungkan badan jembatan dan
abutment. Selain itu retainer juga
mengembalikan bentuk fungsi serta
estetik dari gigi abutment Klasifikasi
Retainer untuk GTC
Retainer jenis ini dapat diaplikasikan di
anterior maupun posterior dan melibatkan
dua atau lebih permukaan.
Kavitas yang dipreparasi dan retainer terletak
di coronal gigi sesuai bentuk crown.
Retensi diperoleh dari casting dan dinding
internal kavitas yang dipreparasi.
Contoh dari retainer jenis ini adalah:
• * Inlay
• *Onlay
• * Pin Ledge
• * Kombinasi
Disebut Intracoronal retainer karena
sebagian atau seluruh dari bagian retentif
terletak di dalam kontur anatomical gigi
abutment. Intracoronal retainer berbentuk
sesuai crown dan memiliki retensi yang
kuat dengan body gigi. Bagian dari
Intracoronal retainer lebih banyak yang
di dalam kavitas daripada yang ter-
expose ke luar.
Disebut Intracoronal retainer karena sebagian
atau seluruh dari bagian retentif terletak di
dalam kontur anatomical gigi abutment.
Intracoronal retainer berbentuk sesuai crown
dan memiliki retensi yang kuat dengan body
gigi. Bagian dari Intracoronal retainer lebih
banyak yang di dalam kavitas daripada yang
ter-expose ke luar.
Indikasi utama Intracoronal retainer adalah
untuk protesa jangka pendek. Ketika ada dua
gigi atau lebih yang diganti, Intracoronal
retainer membutuhkan modifikasi pada
bentuk retensinya. Two- and three-surface
Intracoronal retainer diindikasikan.
Intracoronal retainer adalah gigi yang
mengalami abrasi, gigi yang pendek, atau
gigi dengan dentin yang sudah tidak sehat
lagi.
Inlay merupakan restorasi inderect yang
terbuat dari bahan kaku seperti emas, logam,
atau keramik kedalam kavitas dan dimensi
Onlay merupakan rekontruksi gigi yang lebih
luas meliputi satu atau lebih tonjol gigi/
cups. Apabila morfologi oklusal telah
mengalami perubahan karena restorasi
sebelumnya, karies, atau penggunaan fisik,
maka inlay dengan 2 permukaan tidak akan
kuat lagi. Hal ini memerlukan suatu restorasi
yang meliputi seluruh daerah oklusal dan
dalam keadaan ini Onlay MOD merupakan
jenis restorasi yang tepat
Adalah restorasi gigi tiruan cekat yang
menggunakan pin atau retainer (penyangga)
yang ditanam atau dimasukkan kedalam gigi
bagian oklusal, palatal, distal, mesial, kecuali
bukal dan labial.
Yaitu restorasi gigi tiruan yang dipadukan atau
dikombinasikan dengan teknik-teknik
pembuatan seperti inlay, onlay, pin ledge,
dan lain-lain sebagainya.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atashasril hasanuddin
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berliansaktiirdi19
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)fitriarhmah
 
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawahhasril hasanuddin
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3RSIGM
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1hasril hasanuddin
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Sorayya Morizha
 
occlusal adjustment
occlusal adjustmentocclusal adjustment
occlusal adjustmentthevaraj3
 
Minimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiMinimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiasih gahayu
 
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuhAulia Putri Evindra
 
Resorpsi akar
Resorpsi akar Resorpsi akar
Resorpsi akar Ayik Black
 
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppthaulahrahma
 
Laporan kasus gtsl
Laporan kasus gtslLaporan kasus gtsl
Laporan kasus gtslVinaAdinda
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligiasih gahayu
 

What's hot (20)

5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
inlay
inlayinlay
inlay
 
Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtp
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
 
Gigi dan mulut
Gigi dan mulutGigi dan mulut
Gigi dan mulut
 
occlusal adjustment
occlusal adjustmentocclusal adjustment
occlusal adjustment
 
Minimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigiMinimal intervensi di kedokteran gigi
Minimal intervensi di kedokteran gigi
 
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
 
Resorpsi akar
Resorpsi akar Resorpsi akar
Resorpsi akar
 
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppt
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Laporan kasus gtsl
Laporan kasus gtslLaporan kasus gtsl
Laporan kasus gtsl
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 

Similar to FungsiRetainerGTC

ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatanilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembataninibuatdaftar101
 
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptxGTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptxSiskaSihombing4
 
divya pprithu athu ethu kalaka puvathu yaaru pedo.pptx
divya pprithu athu ethu  kalaka puvathu yaaru pedo.pptxdivya pprithu athu ethu  kalaka puvathu yaaru pedo.pptx
divya pprithu athu ethu kalaka puvathu yaaru pedo.pptxAlaghenVespanathan
 
Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Iman Satoto
 
Rencana perawatan pendukung GTSL
Rencana perawatan pendukung GTSLRencana perawatan pendukung GTSL
Rencana perawatan pendukung GTSLSatrio Haq
 
Attachment untuk overdenture budi
Attachment untuk overdenture budi Attachment untuk overdenture budi
Attachment untuk overdenture budi Muhammad Fachri
 
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)dentalid
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19RSIGM
 
Herbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power pointHerbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power pointOrtodontiUnpad2021
 

Similar to FungsiRetainerGTC (14)

ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatanilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
ilmu gigi tiruan fixed bridge / gigi tiruan jembatan
 
Dental implant
Dental implantDental implant
Dental implant
 
Direct retainers
Direct retainersDirect retainers
Direct retainers
 
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptxGTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
GTC - Kelompok drg. Dahlia.pptx
 
divya pprithu athu ethu kalaka puvathu yaaru pedo.pptx
divya pprithu athu ethu  kalaka puvathu yaaru pedo.pptxdivya pprithu athu ethu  kalaka puvathu yaaru pedo.pptx
divya pprithu athu ethu kalaka puvathu yaaru pedo.pptx
 
Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)
 
GT pada lansia.pptx
GT pada lansia.pptxGT pada lansia.pptx
GT pada lansia.pptx
 
Rencana perawatan pendukung GTSL
Rencana perawatan pendukung GTSLRencana perawatan pendukung GTSL
Rencana perawatan pendukung GTSL
 
Attachment untuk overdenture budi
Attachment untuk overdenture budi Attachment untuk overdenture budi
Attachment untuk overdenture budi
 
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
 
Herbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power pointHerbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power point
 
15766-51124-1-PB (1).pdf
15766-51124-1-PB (1).pdf15766-51124-1-PB (1).pdf
15766-51124-1-PB (1).pdf
 
Skripsi uly
Skripsi ulySkripsi uly
Skripsi uly
 

More from hasril hasanuddin

9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atashasril hasanuddin
 
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawahhasril hasanuddin
 
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawahhasril hasanuddin
 
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawahhasril hasanuddin
 
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kananhasril hasanuddin
 
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kananhasril hasanuddin
 

More from hasril hasanuddin (8)

11. anatomi gigi
11. anatomi gigi11. anatomi gigi
11. anatomi gigi
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
 
8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full
 
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
 
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
 
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
 
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
 
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

FungsiRetainerGTC

  • 1. NAMA : IIN INDARYANTI NIM : 14.104.003 JURUSAN : DIII TEKNIK GIGI
  • 2. Fungsi mekanis utama dari retainer adalah untuk mendukung dan menghubungkan badan jembatan dan abutment. Selain itu retainer juga mengembalikan bentuk fungsi serta estetik dari gigi abutment Klasifikasi Retainer untuk GTC
  • 3. Retainer jenis ini dapat diaplikasikan di anterior maupun posterior dan melibatkan dua atau lebih permukaan. Kavitas yang dipreparasi dan retainer terletak di coronal gigi sesuai bentuk crown. Retensi diperoleh dari casting dan dinding internal kavitas yang dipreparasi. Contoh dari retainer jenis ini adalah: • * Inlay • *Onlay • * Pin Ledge • * Kombinasi
  • 4. Disebut Intracoronal retainer karena sebagian atau seluruh dari bagian retentif terletak di dalam kontur anatomical gigi abutment. Intracoronal retainer berbentuk sesuai crown dan memiliki retensi yang kuat dengan body gigi. Bagian dari Intracoronal retainer lebih banyak yang di dalam kavitas daripada yang ter- expose ke luar.
  • 5. Disebut Intracoronal retainer karena sebagian atau seluruh dari bagian retentif terletak di dalam kontur anatomical gigi abutment. Intracoronal retainer berbentuk sesuai crown dan memiliki retensi yang kuat dengan body gigi. Bagian dari Intracoronal retainer lebih banyak yang di dalam kavitas daripada yang ter-expose ke luar.
  • 6. Indikasi utama Intracoronal retainer adalah untuk protesa jangka pendek. Ketika ada dua gigi atau lebih yang diganti, Intracoronal retainer membutuhkan modifikasi pada bentuk retensinya. Two- and three-surface Intracoronal retainer diindikasikan.
  • 7. Intracoronal retainer adalah gigi yang mengalami abrasi, gigi yang pendek, atau gigi dengan dentin yang sudah tidak sehat lagi.
  • 8. Inlay merupakan restorasi inderect yang terbuat dari bahan kaku seperti emas, logam, atau keramik kedalam kavitas dan dimensi
  • 9. Onlay merupakan rekontruksi gigi yang lebih luas meliputi satu atau lebih tonjol gigi/ cups. Apabila morfologi oklusal telah mengalami perubahan karena restorasi sebelumnya, karies, atau penggunaan fisik, maka inlay dengan 2 permukaan tidak akan kuat lagi. Hal ini memerlukan suatu restorasi yang meliputi seluruh daerah oklusal dan dalam keadaan ini Onlay MOD merupakan jenis restorasi yang tepat
  • 10. Adalah restorasi gigi tiruan cekat yang menggunakan pin atau retainer (penyangga) yang ditanam atau dimasukkan kedalam gigi bagian oklusal, palatal, distal, mesial, kecuali bukal dan labial.
  • 11. Yaitu restorasi gigi tiruan yang dipadukan atau dikombinasikan dengan teknik-teknik pembuatan seperti inlay, onlay, pin ledge, dan lain-lain sebagainya.