Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk interaksi sosial budaya dalam masyarakat Indonesia, mulai dari interaksi individu hingga kelompok, serta antar kelompok. Ada dua jenis interaksi yaitu asosiatif yang mengarah pada kerjasama, dan disosiatif yang dapat mengarah pada perpecahan. Bentuk-bentuk interaksi asosiatif meliputi kerjasama, akomodasi, asimilasi, sedangkan disosiatif meliputi persa
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk hubungan sosial yang terdiri dari proses sosial assosiatif dan dissosiatif. Proses assosiatif mencakup akomodasi, kerja sama, dan asimilasi yang bertujuan membangun hubungan yang erat. Sedangkan proses dissosiatif meliputi persaingan, pertentangan, dan kontravensi yang dapat memisahkan kelompok.
Interaksi sosial adalah proses dasar pembentukan masyarakat manusia. Terdapat dua jenis proses sosial yang timbul dari interaksi, yaitu proses sosial asosiatif dan disosiatif. Proses asosiatif mencakup kerja sama, akomodasi, dan asimilasi untuk memperkuat integrasi sosial, sementara proses disosiatif meliputi persaingan, kontravensi, dan konflik yang dapat mengancam kesatuan s
Makalah ini membahas tentang interaksi sosial dalam masyarakat. Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dan kelompok yang mempengaruhi satu sama lain. Makalah ini menjelaskan pengertian interaksi sosial, ciri-ciri, syarat, dan bentuk interaksi sosial serta perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Konflik merupakan bagian tak terelakkan dari kehidupan manusia karena interaksi sosial. Konflik didefinisikan sebagai pertentangan antara dua pihak atau lebih yang memiliki tujuan yang bertentangan, sumber daya yang terbatas, dan menghambat satu sama lain. Konflik dapat berupa pertentangan fisik maupun non-fisik dan dapat diselesaikan secara damai atau melalui kekerasan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk interaksi sosial budaya dalam masyarakat Indonesia, mulai dari interaksi individu hingga kelompok, serta antar kelompok. Ada dua jenis interaksi yaitu asosiatif yang mengarah pada kerjasama, dan disosiatif yang dapat mengarah pada perpecahan. Bentuk-bentuk interaksi asosiatif meliputi kerjasama, akomodasi, asimilasi, sedangkan disosiatif meliputi persa
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk hubungan sosial yang terdiri dari proses sosial assosiatif dan dissosiatif. Proses assosiatif mencakup akomodasi, kerja sama, dan asimilasi yang bertujuan membangun hubungan yang erat. Sedangkan proses dissosiatif meliputi persaingan, pertentangan, dan kontravensi yang dapat memisahkan kelompok.
Interaksi sosial adalah proses dasar pembentukan masyarakat manusia. Terdapat dua jenis proses sosial yang timbul dari interaksi, yaitu proses sosial asosiatif dan disosiatif. Proses asosiatif mencakup kerja sama, akomodasi, dan asimilasi untuk memperkuat integrasi sosial, sementara proses disosiatif meliputi persaingan, kontravensi, dan konflik yang dapat mengancam kesatuan s
Makalah ini membahas tentang interaksi sosial dalam masyarakat. Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dan kelompok yang mempengaruhi satu sama lain. Makalah ini menjelaskan pengertian interaksi sosial, ciri-ciri, syarat, dan bentuk interaksi sosial serta perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Konflik merupakan bagian tak terelakkan dari kehidupan manusia karena interaksi sosial. Konflik didefinisikan sebagai pertentangan antara dua pihak atau lebih yang memiliki tujuan yang bertentangan, sumber daya yang terbatas, dan menghambat satu sama lain. Konflik dapat berupa pertentangan fisik maupun non-fisik dan dapat diselesaikan secara damai atau melalui kekerasan.
Hubungan sosial adalah interaksi antara individu dan kelompok yang melibatkan kontak, komunikasi, dan berbagai bentuk hubungan seperti akomodasi, kerjasama, dan asimilasi."
Interaksi sosial dapat berupa asosiatif atau disosiatif. Bentuk interaksi asosiatif seperti kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi dapat mendorong persatuan, sedangkan bentuk disosiatif seperti persaingan, kontravensi dan konflik dapat menimbulkan oposisi. Semua bentuk interaksi berperan dalam membentuk tatanan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk interaksi sosial seperti kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan pandangan beberapa tokoh tentang interaksi sosial dan manfaat serta hasil dari berbagai proses interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang terbagi menjadi proses asosiatif dan proses disosiatif. Proses asosiatif mencakup kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi yang bertujuan menyatukan anggota masyarakat. Sedangkan proses disosiatif meliputi persaingan, kontravensi, dan konflik yang bertujuan melawan pihak lain dalam mencapai tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang menuju kerjasama (asosiatif) seperti kerjasama, akomodasi, dan asimilasi, serta yang menuju perpecahan (disasosiatif) seperti persaingan, kontroversi, dan pertentangan. Kerjasama terjadi ketika ada kepentingan bersama dan pengendalian diri, sedangkan pertentangan terjadi karena perbedaan pandangan dan kepentingan.
Akomodasi adalah proses interaksi yang seimbang antara individu dan kelompok untuk meredakan pertentangan dan mencapai pemahaman melalui berbagai bentuk seperti konsiliasi, mediasi, arbitrasi, kompromi, dan koersi. Tujuannya adalah mengurangi perbedaan, mencegah bentrokan, dan mempromosikan kerjasama untuk stabilitas masyarakat.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dan kelompok yang saling mempengaruhi. Dokumen ini menjelaskan pengertian interaksi sosial, syarat terjadinya seperti kontak dan komunikasi, faktor pendorong seperti imitasi dan simpati, bentuk asosiatif dan disosiatif, serta hubungannya dengan tercapainya keteraturan sosial.
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatSlamet Readi
Bab ini membahas faktor-faktor penyebab terjadinya konflik sosial seperti perbedaan individu, latar belakang kebudayaan, dan kepentingan. Juga dampak konflik seperti gangguan kerukunan dan integrasi sebagai upaya mencegah konflik.
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan sosial dan interaksi sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang mempengaruhi orang lain, sedangkan interaksi sosial adalah proses komunikasi timbal balik antara orang untuk saling mempengaruhi. Interaksi sosial memiliki ciri seperti dilakukan oleh dua orang atau lebih dan ada reaksi, serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jenis interak
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial, termasuk pengertian, syarat, faktor yang mendasari, bentuk, dan pengaruh interaksi sosial antarindividu dan kelompok."
Hubungan sosial adalah interaksi antara individu dan kelompok yang melibatkan kontak, komunikasi, dan berbagai bentuk hubungan seperti akomodasi, kerjasama, dan asimilasi."
Interaksi sosial dapat berupa asosiatif atau disosiatif. Bentuk interaksi asosiatif seperti kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi dapat mendorong persatuan, sedangkan bentuk disosiatif seperti persaingan, kontravensi dan konflik dapat menimbulkan oposisi. Semua bentuk interaksi berperan dalam membentuk tatanan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk interaksi sosial seperti kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan pandangan beberapa tokoh tentang interaksi sosial dan manfaat serta hasil dari berbagai proses interaksi sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang terbagi menjadi proses asosiatif dan proses disosiatif. Proses asosiatif mencakup kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi yang bertujuan menyatukan anggota masyarakat. Sedangkan proses disosiatif meliputi persaingan, kontravensi, dan konflik yang bertujuan melawan pihak lain dalam mencapai tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang menuju kerjasama (asosiatif) seperti kerjasama, akomodasi, dan asimilasi, serta yang menuju perpecahan (disasosiatif) seperti persaingan, kontroversi, dan pertentangan. Kerjasama terjadi ketika ada kepentingan bersama dan pengendalian diri, sedangkan pertentangan terjadi karena perbedaan pandangan dan kepentingan.
Akomodasi adalah proses interaksi yang seimbang antara individu dan kelompok untuk meredakan pertentangan dan mencapai pemahaman melalui berbagai bentuk seperti konsiliasi, mediasi, arbitrasi, kompromi, dan koersi. Tujuannya adalah mengurangi perbedaan, mencegah bentrokan, dan mempromosikan kerjasama untuk stabilitas masyarakat.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dan kelompok yang saling mempengaruhi. Dokumen ini menjelaskan pengertian interaksi sosial, syarat terjadinya seperti kontak dan komunikasi, faktor pendorong seperti imitasi dan simpati, bentuk asosiatif dan disosiatif, serta hubungannya dengan tercapainya keteraturan sosial.
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatSlamet Readi
Bab ini membahas faktor-faktor penyebab terjadinya konflik sosial seperti perbedaan individu, latar belakang kebudayaan, dan kepentingan. Juga dampak konflik seperti gangguan kerukunan dan integrasi sebagai upaya mencegah konflik.
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan sosial dan interaksi sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang mempengaruhi orang lain, sedangkan interaksi sosial adalah proses komunikasi timbal balik antara orang untuk saling mempengaruhi. Interaksi sosial memiliki ciri seperti dilakukan oleh dua orang atau lebih dan ada reaksi, serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jenis interak
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial, termasuk pengertian, syarat, faktor yang mendasari, bentuk, dan pengaruh interaksi sosial antarindividu dan kelompok."
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial dalam dinamika kehidupan sosial. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi interaksi sosial sebagai hubungan timbal balik antara individu dan kelompok, faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial seperti imitasi dan identifikasi, bentuk-bentuk interaksi sosial seperti kerjasama dan persaingan, serta peran interaksi sosial dalam pembentukan lemb
Teks tersebut membahas tentang interaksi sosial antara seorang pemuda bernama Beddu dengan seorang peneliti bernama Fujiyaki dari Jepang. Mereka melakukan komunikasi yang intens selama Fujiyaki melakukan penelitian di desa Beddu. Beddu kemudian meniru gaya berpakaian dan bicara Fujiyaki. Akan tetapi, sempat terjadi kesalahpahaman di antara mereka yang kemudian diselesaikan oleh guru Beddu.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk hubungan sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat berbagai bentuk hubungan sosial seperti kelompok sosial, kerja sama, persaingan, dan konflik. Faktor internal seperti kebutuhan dan faktor eksternal seperti imitasi, sugesti, dan motivasi dapat mempengaruhi terjadinya hubungan sosial.
Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang hidup bersama dalam waktu yang cukup lama dan memiliki interaksi sosial. Interaksi sosial terjadi melalui kontak dan komunikasi antar individu atau kelompok dan dapat berupa kerjasama, akomodasi, atau persaingan. Masyarakat selalu mengalami perubahan akibat faktor internal dan eksternal.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar hubungan sosial, termasuk pengertian hubungan sosial, teori yang digunakan untuk mengkaji hubungan sosial, syarat hubungan sosial, faktor pendorong hubungan sosial, dan sifat hubungan sosial yang bersifat positif maupun negatif.
Proses disosiatif merupakan proses yang bertentangan dengan proses asosiatif dimana individu atau kelompok bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Proses disosiatif dapat berupa berbagai bentuk konflik seperti konflik pribadi, rasial, antarkelas sosial, politik, hingga internasional yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan atau ciri-ciri antara pihak-pihak terkait.
Proses sosial adalah cara berinteraksi antara individu dan kelompok dalam masyarakat, termasuk pengaruh saling tindih antara aspek-aspek kehidupan seperti sosial, politik, ekonomi, dan hukum. Interaksi sosial dapat berupa hubungan antara individu, antara kelompok, atau antara individu dan kelompok, yang dapat bersifat positif atau negatif.
Teks tersebut membahas tentang Masa Orde Baru dan Reformasi di Indonesia, termasuk latar belakang, tujuan, dan perkembangannya. Masa Orde Baru berlangsung dari 1966 hingga 1998 di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto dan dicirikan oleh pembangunan ekonomi pesat namun otoritarianisme politik. Reformasi dimulai setelah runtuhnya Orde Baru akibat krisis ekonomi dan politik pada 1998, dengan agenda demokratisasi dan pen
Teks ini membahas tentang peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, termasuk perumusan teks proklamasi, detik-detik proklamasi, serta dukungan terhadap proklamasi. Teks ini juga menjelaskan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan Belanda dan sekutu melalui perjuangan bersenjata maupun diplomasi.
Ips modul 10 permintaan, penawaran, pasar, dan hargavanmook2
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang permintaan, penawaran, pasar, dan harga. Pertama, dijelaskan tentang permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti harga, kualitas, dan pendapatan. Kemudian dibahas tentang penawaran dan faktor-faktor penawaran. Selanjutnya dijelaskan tentang pasar dan bagaimana harga terbentuk melalui interaksi permintaan dan penawaran di pasar. [125 kata]
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi, termasuk definisi, ciri-ciri, bentuk, dampak, dan upaya menghadapinya. Globalisasi dijelaskan sebagai proses peningkatan keterkaitan dunia melalui penyebaran unsur-unsur baru seperti informasi secara global. Dampak globalisasi mencakup penyebaran budaya dan nilai tertentu secara luas, sementara upaya yang dapat dilakukan antara lain mempromosikan budaya l
Bab ini akan membahas tentang perubahan sosial budaya dan globalisasi. Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada nilai-nilai, norma, dan pola perilaku masyarakat. Globalisasi merupakan proses integrasi antarnegara yang terjadi di berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, teknologi, dan budaya melalui perdagangan dan aliran modal internasional.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
interaksi sosial
1. 1
A. Interaksi Sosial
Definisi / Pengertian :
Interaksi sosial
hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan
kelompok manusia.
hubungan timbal balik antara individu dgn individu, individu dgn kelompok, maupun antara kelompok dengan
kelompok.
Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua
belah pihak harus saling merespon. Perhatikan Gambar berikut :
Individu dgn Individu Individu dgn Kelompok Kelompok dgn Kelompok
Kapan manusia melakukan interaksi sosial ?
Ketika manusia akan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Apa saja Kebutuhan Hidup Manusia itu ?
1) Kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan)
2) Kebutuhan akan ketertiban
3) Kebutuhan akan pendidikan
4) Kebutuhan kesehatan
5) Kebutuhan akan kasih sayang, dll
Syarat terjadinya interaksi sosial sosial :
1. Kontak sosial Fisik maupun non fisik.
2. Komunikasi sosial (Langsung maupun Tidak langsung, Verbal maupun Non Verbal)
Contoh Komunikasi Non Verbal : Komunikasi dengan cara mengedipkan mata ataupun menggunakan gestur tubuh
3. Hubungan timbal balik
Faktor – faktor dalam Interaksi Sosial :
a. Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.
Contohnya:
Seorang anak perempuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya pada saat memasak di dapur.
Cara berpakaian ayah Michael yang selalu rapi dan sopan, Michael akhirnya tumbuh menjadi anak yang selalu
berpakaian yang rapi dan sopan seperti ayahnya.
b. Faktor sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang.
Contohnya, seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan
salah satunya disebabkan adanya rasa sugesti pada dokter tersebut.
c. Faktor identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan orang lain.
Contohnya, seorang anak yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.
d. Faktor simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut
merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain.
Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa musibah, maka kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha
membantunya.
e. Empati. Empati hampir mirip dengan perasaan simpati, namun empati tidak hanya perasaan saja yang timbul akan
tetapi diikuti perasaan organisme dari dalam tubuh yang amat dalam. Misalnya, bila teman kita orang tuanya
meninggal, kita pasti juga merasakan kehilangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa empati adalah suatu tindakan
yang dilakukan kepada orang lain dengan menggunakan cara pikir yang tepat sehingga menurut orang lain tindakan
tersebut tindakan yang baik dan benar.
Contoh : Ormas Banser NU menolong korban banjir dan tanah longsor di Pacitan.
Ciri-ciri Interaksi Sosial :
1. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih.
2. Berlangsung secara timbal-balik.
3. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati.
4. Adanya suatu tujuan tertentu.
2. 2
Proses Terjadinya Interaksi Sosial
1. Adanya kebutuhan (Pokok, Ketertiban, Pendidikan, Kesehatan, Kasih Sayang, dll).
2. Melakukan kontak.
3. Melakukan Komunikasi.
4. Adanya tanggapan dari lawan yang kita kontak dan kita ajak komunikasi tersebut.
Aturan dalam Interaksi Sosial :
1. Aturan Ruang di mana terjadinya interaksi sosial tersebut (rumah, sekolah, masyarakat).
2. Aturan Waktu kapan interaksi sosial itu terjadi (dulu vs sekarang, pagi/siang/malam).
3. Aturan Gerak dan Sikap Tubuh perilaku/tindakan.
4. Aturan Bahasa bahasa yang digunakan (Inggris/Indonesia/Jawa) – teman sebaya/lebih tua/lebih muda
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial :
1. Asosiatif mengarah kepada kesatuan pandangan.
1) Kerja sama / Gotong Royong suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk
mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Bentuk – bentuk Kerjasama :
a. Kerukunan. Contoh : Kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
b. Bergaining perjanjian-perjanjian yang harus di taati oleh kedua belah pihak dalam bertukar barang atau
jasa. Contoh : Perjanjian kontrak rumah, perjanjian dalam ekspor/impor, dll.
c. Kooptasi merupakan proses masuk dan diterimanya suatu paham-paham baru dalam sebuah kelompok
atau organisasi yang tujuannya untuk menjaga stabilitas dan keutuhan organisasi tersebut.
Contoh : diterimanya paham Partai Lokal dan Penerapan Hukum Islam di Aceh oleh Pemerintahan RI.
d. Koalisi kerjasama yang dilakukan oleh dua kelompok atau lebih untuk kepentingan bersama. Contoh :
Koalisi antara partai PDIP dengan PKB dalam mengusung calon gurbernur Jawa Timur, dll.
e. Joint venture usaha patungan untuk menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Contoh : Perusahaan A dan B patungan dalam usaha bersama untuk mencari keuntungan yang lebih besar.
Contoh : kerja sama di masyarakat sekitar, antara sesama teman bermain, teman sekolah, teman sekantor, dan
sebagainya.
2) Akomodasi usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai
kestabilan.
Suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak
kehilangan kepribadiannya.
Bentuk – bentuk Akomodasi :
a. Koersi bentuk akomodasi yang pelaksanaanya dilakukan dengan cara paksaan. Kondisi ini terjadi jika
salah satu pihak mempunyai posisi yang lebih kuat. Contoh : Penerapan politik Aparheid di Afrika Selatan,
Perbudakan (Budak VS Tuan), Penjajahan, Majikan VS Pembantu, Pengusaha VS Buruh, dll.
b. Kompromi/Perundingan sikap saling mengerti antar individu atau kelompok. Fungsinya untuk
menyelesaikan sebuah perselisihan di dalam masalah. Contoh : Penyelesaian konflik antara Indonesia VS
GAM tentang kompromi masalah NKRI, Penerapan hukum Islam di Aceh, Partai Lokal, dll.
c. Arbitrasi bentuk interaksi yang pelaksanaannya melibatkan pihak ketiga yang kedudukannya lebih di
antara kedua belah pihak yang saling bertentangan. Contoh : Penyelesaian konflik antara Indonesia VS
Belanda.
d. Mediasi bentuk interaksi yang pelaksanaannya melibatkan pihak ketiga yang kedudukannya setara di
antara kedua belah pihak yang saling bertentangan. Contoh : Penyelesaian konflik di Aceh antara Indonesia
dengan GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Indonesia - Crisis Management Initiatives (CMI) – GAM.
Pemimpin CMI adalah mantan presiden Finlandia, Martti Ahtisaari. Tempat perundingan dilaksanakan, kota
Helsinki, Finlandia.
e. Konsiliasi bentuk interaksi untuk mempertengahkan suatu perkara dan mengambil keputusan bersama.
f. Toleransi memberikan kebebasan kepada orang lain untuk berpendapat. Tujuannya adalah untuk
menghindari perselisihan antar individu atau kelompok. Contoh : Kebebasan menjalankan ajaran agama.
g. Stalemate suatu bentuk usaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara masing-masing kedua belah
pihak mengurangi kekuatan mereka. Contoh : Perang Dingin antara Amerika Serikat VS Uni Soviet.
h. Ajudikasi suatu cara menyelesaikan masalah melalui meja pengadilan. Cara ini dilakukan karan gagalnya
tercapai kesepakatan dalam musyawarah. Contoh : Sengketan masalah Pembagian Warisan, dll
i. Segregasi suatu bentuk usaha untuk menyelasikan masalah dengan cara masing-masing pihak
menghindar guna mengurangi ketegangan.
3) Asimilasi merupakan pertemuan dua kebudayaan yang lambat laun melebur menjadi kebudayaan baru
dimana unsur dari masing-masing kebudayaan asli hilang. A+B=C
3. 3
Beberapa cara Asimilasi :
a. sikap toleransi
b. sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaannya
c. persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
d. perkawinan campuran.
Contohnya :
Orang orang dari Tiongkok yang tinggal di Indonesia. Warga Tiongkok yang sudah lama tinggal di
Indonesia, akhirnya bisa berbahasa Indonesia dengan sangat fasih. Namun dialek yang mereka biasa pakai
untuk berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa Indonesia.
Dalam hal makanan, misalnya, bakso makanan yang dibawa oleh orang Tiongkok, kemudian lama kelamaan
diakui sebagai makanan orang Indonesia yang dibuat dari daging sapi, ayam, dan sebagainya.
Saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan
menggunakan bahasa Jawa.
4) Akulturasi proses masuknya unsur-unsur budaya asing ke dalam masyarakat yang seiring berjalannya waktu,
paham-paham/unsur-unsur tersebut bisa diterima dan menjadi budaya baru di masyarakat tanpa meninggalkan
budaya yang lama. A+B=AB. Contoh : Arsitektur Masjid Demak, dll
2. Disosiatif mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok.
1) Kompetisi (Persaingan)
suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang
kehidupan tertentu.
suatu bentuk interaksi sosial untuk saling bersaing antara satu individu dengan indivdu lain.
Contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. Untuk mendapatkannya, seseorang harus bersaing
satu dengan yang lainnya.
2) Kontravensi
sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan
tertentu.
suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi memperlihatkan
suatu sikap yang menuju pada ketidaksenangan.
Contohnya :
OSIS di sekolahmu mempunyai suatu rencana, tetapi kelasmu kurang setuju terhadap rencana tersebut
sehingga berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih disembunyikan.
Kontravensi di dunia politik. Di mata masyarakat para politikus tampak akrab. Namun, terdapat sikap-sikap
lain yang tersembunyi di antara mereka. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak
sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.
3) Pertentangan (Konflik)
suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang
pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
bentuk interaksi sosial berupa pertentangan diantara individu atau kelompok yang diikuti dengan ancaman
dan kekerasan.
Bentuk – bentuk : konflik pribadi, konflik sosial, konflik antarkelas-kelas sosial, konflik politik,
dan konflik internasional.
Good Luck