SlideShare a Scribd company logo
BENTUK-BENTUK
INTERAKSI SOSIAL
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
A. Yang menuju ke arah kerjasama (assosiatif)
1. Kerjasama (cooperation)
2. Akomodasi
3. Asimilasi
B. Yang menuju ke arah perpecahan (disassosiatif)
1. Persaingan (competition)
2. Kontraversi
3. Pertentangan (conflict)
• A.1 Kerjasama
• Timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang
bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian
terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan
tersebut, kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang
sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting
dalam kerjasama yang berguna. (Charles H. Cooley)
Cooley mengatakan bahwa dorongan / motivasi yang menyebabkan
terjadinya kerjasama adalah sebagai berikut:
1. Adanya ancaman.
2. Ingin meringankan pihak lain.
3. Mencari keuntungan pribadi.
Dalam teori sosiologi akan dapat dijumpai beberapa bentuk
kerjasama seperti:
1. Kerjasama spontan/informal.
2. Kerjasama langsung/formal.
3. Kerjasama kontrak.
4. Kerjasama tradisional.
Bentuk – Bentuk Kerjasama
1. Kerukunan: Gotong Royong / Gugur Gunung / Tolong menolong.
2. Bargaining: Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang
dan atau jasa antara dua organisasi atau lebih.
3. Koalisi: Kombinasi dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan
yang sama,
4. Joint Venture: Kerjasama dalam pengusahaan proyek.
A.2. Akomodasi
• Suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan
kelompok-kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Usaha-
usaha untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak
lawan sehingga lawan pun tidak kehilangan kepribadiannya.
• Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu proses dimana
orang perseorangan atau kelompok-kelompok manusia yang mula-
mula saling bertentangan, kemudian mengadakan penyesuaian diri
untuk mengatasi ketegangan-ketegangan.
Tujuan Akomodasi
1. Mengurangi pertentangan sbg akibat perbedaan faham.
2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan.
3. Memungkinkan terjadinya kerjasama.
4. Mengusahakan peleburan kelompok sosial.
Bentuk-Bentuk Akomodasi
1. Coercion.
Bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya
paksaan. Contohnya perbudakan.
2. Compromise.
Salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan
pihak lain.
3. Arbitration:
Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yg dipilih kedua belah pihak
4. Mediation:
Sama seperti arbitration hanya pihak ketiga tidak mempunyai wewenang
memberi keputusan.
5. Conciliation
Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih.
Sifatnya lebih lunak dibanding coerrcive..
6. Toleration.
Bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal bisa timbul
tanpa sengaja atau tidak disadari.
7. Ajudication.
Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
• A.3. Asimilasi
• Asimilasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
perorangan atau kelompok untuk mengurangi perbedaan
diantara mereka.
• Proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat
dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Lambat
laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat &
wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai
kebudayaan campuran.
• Faktor-faktor yang mempermudah
Asimiliasi
1. Toleransi.
2. Kesempatan yang seimbang.
3. Sikap terbuka dan saling menghargai
4. Persamaan unsur kebudayaan.
5. Perkawinan campuran.
6. Ada musuh bersama
• Faktor-faktor yang menghambat Asimilasi
1. Terisolasi.
2. Kurangnya pengetahuan.
3. Perasaan takut.
4. Perasaan lebih tinggi.
5. Perbedaan ciri-ciri badaniah.
6. In group feeling.
7. Gangguan dari golongan yang berkuasa.
8. Perbedaan kepentingan.
• B.1 Persaingan
• Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang
bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan
tanpa menggunakan ancaman kekerasan.
• Bentuk-bentuk persaingan:
1. Persaingan ekonomi.
2. Persaingan kebudayaan.
3. Persaingan kedudukan & peranan
4. Persaingan ras.
• Fungsi Persaingan
1. Mengasah sifat kompetitif, krn manusia selalu ingin yg terbaik.
2. Sumber penemuan baru.
3. Alat untuk menseleksi.
4. Menghasilkan pembagian kerja yang efektif.
• Hasil persaingan terkait
1. Kepribadian seseorang.
2. Kemajuan dalam masyarakat
3. Solidaritas kelompok
• B.2. Kontraversi
• Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang
lain. Sikap ini kadang dapat berubah menjadi kebencian
tetapi tidak sampai menjadi pertentangan. Lawan tidak
diserang secara fisik melainkan secara psikologis.
• Kontraversi bila dibandingkan dengan persaingan /
pertentangan bersifat agak tertutup & bersifat rahasia.
Perang dingin merupakan kontraversi karena tujuannya
membuat lawan tidak tenang. Dalam hal ini lawan tidak
diserang secara fisik tetapi secara psikologis. Wujudnya
bisa memfitnah, memaki-maki, menyebarkan desas-
desus dengan surat selebaran, dll.
• Gejala ada / tidak kontraversi dapat dilihat dari ada atau
tidaknya perasaan tidak suka, kebencian, keraguan yg
tdk diungkapkan.
Menurut Leopold Von Wiese dan Howard Becker, ada lima
bentuk kontravensi, yaitu:
1. Kontravensi yang bersifat umum, seperti protes, menolak,
mengacaukan rencana pihak lain.
2. Kontravensi yang bersifat sederhana, seperti menyangkal
pernyataan orang lain di depan umum, memfitnah, memaki-
maki.
3. Kontravensi yang bersifat intensif, menghasut,
menyebarkan desas-desus, mengecewakan pihak lain.
4. Kontravensi yang bersifat rahasia, contohnya adalah bila
orang berkhianat.
5. Kontravensi yang bersifat taktis, misalnya membingungkan
pihak lain dalam kampanye politik.
Para sosiolog mengatakan bahwa tipe
kontravensi adalah:
1. Kontravensi antar masyarakat.
2. Antagonisme agama.
3. Kontravensi intelektual, yang terjadi
karena kesombongan dikarenakan
memiliki pengetahuan yang tinggi.
4. Opisisi moral yang terjadi karena
perbedaan kebudayaan.
• B. 3. Pertikaian
• Gejala atau fenomena sosial yang bersifat universal,
merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
• Terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan yang
sangat sehingga menimbulkan adanya semacam gap
atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di
antara mereka yang bertikai tersebut.
• Konflik berasal dari bahasa latin configere, yang artinya
saling memukul. Konflik berarti pertentangan atau
perbedaan antara dua kekuatan yang disertai intimidasi
dan kekerasan untuk saling menguasai.
Hal-hal yang menimbulkan terjadinya konflik:
1. Perbedaan prinsip.
2. Perbedaan kebudayaan / perubahan sosial.
3. Benturan kepentingan tentang obyek yang sama.
4. Perbedaan sistem hukum.
5. Perbedaan kepentingan politik.
Akibat Konflik
1. Tambahnya solidaritas in-group.
2. Retaknya kelompok.
3. Perubahan kepribadian.
4. Jatuhnya korban hilangnya harta.
5. Dominasi salah satu group.
Bentuk – Bentuk Khusus Konflik
1. Konflik Pribadi.
2. Konflik Rasial
3. Konflik Kelas Sosial.
4. Konflik Politik.
5. Konflik Internasional.
Bab 05-bentuk-interaksi

More Related Content

What's hot

Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fathimah Aulia
 
Bentu bentuk interaksi sosial
Bentu bentuk interaksi sosialBentu bentuk interaksi sosial
Bentu bentuk interaksi sosialUswah Muzayanah
 
Proses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatifProses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatifAldi Ginting
 
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Zakia N Rohma
 
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
Wien Adithya
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
Blpt Thomas
 
Bentuk interaksi sosial
Bentuk interaksi sosialBentuk interaksi sosial
Bentuk interaksi sosial
SMP IT Mutiara Irsyady
 
Hubungan sosial geografi 8
Hubungan sosial geografi 8Hubungan sosial geografi 8
Hubungan sosial geografi 8Dini Ni
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialAsep Hidayat
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
zara vho
 
Konflik Sosial
Konflik SosialKonflik Sosial
Konflik Sosial
Westprog
 
Kliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosialKliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosial
ArdiMardiyanto
 
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Nurhakiky
 
sosiologi akomodasi dan kerjasama
 sosiologi akomodasi dan kerjasama sosiologi akomodasi dan kerjasama
sosiologi akomodasi dan kerjasama
ervinaidil
 
Konflik sosial SOSIOLOGI
Konflik sosial SOSIOLOGIKonflik sosial SOSIOLOGI
Konflik sosial SOSIOLOGI
Tiara Shafira
 
Konflik sosial SMA XI
Konflik sosial SMA XIKonflik sosial SMA XI
Konflik sosial SMA XI
Wahyu Arhadi
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosial
Luluk Wulandari Hariyanto
 

What's hot (20)

Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
Bentu bentuk interaksi sosial
Bentu bentuk interaksi sosialBentu bentuk interaksi sosial
Bentu bentuk interaksi sosial
 
Proses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatifProses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatif
 
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
 
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
Bentuk interaksi sosial
Bentuk interaksi sosialBentuk interaksi sosial
Bentuk interaksi sosial
 
Hubungan sosial geografi 8
Hubungan sosial geografi 8Hubungan sosial geografi 8
Hubungan sosial geografi 8
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosial
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
 
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan SosialBentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
 
Konflik Sosial
Konflik SosialKonflik Sosial
Konflik Sosial
 
Kliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosialKliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosial
 
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
 
sosiologi akomodasi dan kerjasama
 sosiologi akomodasi dan kerjasama sosiologi akomodasi dan kerjasama
sosiologi akomodasi dan kerjasama
 
Konflik sosial SOSIOLOGI
Konflik sosial SOSIOLOGIKonflik sosial SOSIOLOGI
Konflik sosial SOSIOLOGI
 
Konflik sosial SMA XI
Konflik sosial SMA XIKonflik sosial SMA XI
Konflik sosial SMA XI
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosial
 

Similar to Bab 05-bentuk-interaksi

Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptxPresentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
akunvotelchawoo
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
heyafa30
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Angling_seto
 
Materi Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosialMateri Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosial
afifah alhabsyi
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
Istna Zakia Iriana
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
ArifahHafira
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
Dedi Saputra
 
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).pptINTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
TheresiaPardede3
 
Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakatIntegrasi masyarakat
Integrasi masyarakat
JeremiJuan
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Mafilindati du
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatSlamet Readi
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
Adisucipto54
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
Ruki
 
Pemecahan konflik tehnik lobi dan negosiasi
Pemecahan konflik tehnik lobi dan negosiasiPemecahan konflik tehnik lobi dan negosiasi
Pemecahan konflik tehnik lobi dan negosiasi
ambar diniati gumilar
 
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullahAksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
aksan qomarullah
 
Bentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial xBentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial x
Khairunnisa Nazhifah
 
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi MasyarakatBab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
muhammad harsye ibra
 

Similar to Bab 05-bentuk-interaksi (20)

Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptxPresentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
Presentation Hubungan Sosial Mata Pelajaran Sosiologi.pptx
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
 
Materi Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosialMateri Lengkap interaksi sosial
Materi Lengkap interaksi sosial
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).pptINTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
INTERAKSI_SOSIAL_(7).ppt
 
Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakatIntegrasi masyarakat
Integrasi masyarakat
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 
Konflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasanKonflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasan
 
Pemecahan konflik tehnik lobi dan negosiasi
Pemecahan konflik tehnik lobi dan negosiasiPemecahan konflik tehnik lobi dan negosiasi
Pemecahan konflik tehnik lobi dan negosiasi
 
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullahAksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
 
Bentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial xBentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial x
 
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi MasyarakatBab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
 

Bab 05-bentuk-interaksi

  • 2. BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL A. Yang menuju ke arah kerjasama (assosiatif) 1. Kerjasama (cooperation) 2. Akomodasi 3. Asimilasi B. Yang menuju ke arah perpecahan (disassosiatif) 1. Persaingan (competition) 2. Kontraversi 3. Pertentangan (conflict)
  • 3. • A.1 Kerjasama • Timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut, kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerjasama yang berguna. (Charles H. Cooley) Cooley mengatakan bahwa dorongan / motivasi yang menyebabkan terjadinya kerjasama adalah sebagai berikut: 1. Adanya ancaman. 2. Ingin meringankan pihak lain. 3. Mencari keuntungan pribadi.
  • 4. Dalam teori sosiologi akan dapat dijumpai beberapa bentuk kerjasama seperti: 1. Kerjasama spontan/informal. 2. Kerjasama langsung/formal. 3. Kerjasama kontrak. 4. Kerjasama tradisional. Bentuk – Bentuk Kerjasama 1. Kerukunan: Gotong Royong / Gugur Gunung / Tolong menolong. 2. Bargaining: Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan atau jasa antara dua organisasi atau lebih. 3. Koalisi: Kombinasi dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, 4. Joint Venture: Kerjasama dalam pengusahaan proyek.
  • 5. A.2. Akomodasi • Suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok-kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Usaha- usaha untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan pun tidak kehilangan kepribadiannya. • Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu proses dimana orang perseorangan atau kelompok-kelompok manusia yang mula- mula saling bertentangan, kemudian mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan. Tujuan Akomodasi 1. Mengurangi pertentangan sbg akibat perbedaan faham. 2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan. 3. Memungkinkan terjadinya kerjasama. 4. Mengusahakan peleburan kelompok sosial.
  • 6. Bentuk-Bentuk Akomodasi 1. Coercion. Bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan. Contohnya perbudakan. 2. Compromise. Salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan pihak lain. 3. Arbitration: Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yg dipilih kedua belah pihak 4. Mediation: Sama seperti arbitration hanya pihak ketiga tidak mempunyai wewenang memberi keputusan. 5. Conciliation Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih. Sifatnya lebih lunak dibanding coerrcive..
  • 7. 6. Toleration. Bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal bisa timbul tanpa sengaja atau tidak disadari. 7. Ajudication. Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan. • A.3. Asimilasi • Asimilasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk mengurangi perbedaan diantara mereka. • Proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat & wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
  • 8. • Faktor-faktor yang mempermudah Asimiliasi 1. Toleransi. 2. Kesempatan yang seimbang. 3. Sikap terbuka dan saling menghargai 4. Persamaan unsur kebudayaan. 5. Perkawinan campuran. 6. Ada musuh bersama
  • 9. • Faktor-faktor yang menghambat Asimilasi 1. Terisolasi. 2. Kurangnya pengetahuan. 3. Perasaan takut. 4. Perasaan lebih tinggi. 5. Perbedaan ciri-ciri badaniah. 6. In group feeling. 7. Gangguan dari golongan yang berkuasa. 8. Perbedaan kepentingan.
  • 10. • B.1 Persaingan • Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan. • Bentuk-bentuk persaingan: 1. Persaingan ekonomi. 2. Persaingan kebudayaan. 3. Persaingan kedudukan & peranan 4. Persaingan ras. • Fungsi Persaingan 1. Mengasah sifat kompetitif, krn manusia selalu ingin yg terbaik. 2. Sumber penemuan baru. 3. Alat untuk menseleksi. 4. Menghasilkan pembagian kerja yang efektif. • Hasil persaingan terkait 1. Kepribadian seseorang. 2. Kemajuan dalam masyarakat 3. Solidaritas kelompok
  • 11. • B.2. Kontraversi • Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain. Sikap ini kadang dapat berubah menjadi kebencian tetapi tidak sampai menjadi pertentangan. Lawan tidak diserang secara fisik melainkan secara psikologis. • Kontraversi bila dibandingkan dengan persaingan / pertentangan bersifat agak tertutup & bersifat rahasia. Perang dingin merupakan kontraversi karena tujuannya membuat lawan tidak tenang. Dalam hal ini lawan tidak diserang secara fisik tetapi secara psikologis. Wujudnya bisa memfitnah, memaki-maki, menyebarkan desas- desus dengan surat selebaran, dll. • Gejala ada / tidak kontraversi dapat dilihat dari ada atau tidaknya perasaan tidak suka, kebencian, keraguan yg tdk diungkapkan.
  • 12. Menurut Leopold Von Wiese dan Howard Becker, ada lima bentuk kontravensi, yaitu: 1. Kontravensi yang bersifat umum, seperti protes, menolak, mengacaukan rencana pihak lain. 2. Kontravensi yang bersifat sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang lain di depan umum, memfitnah, memaki- maki. 3. Kontravensi yang bersifat intensif, menghasut, menyebarkan desas-desus, mengecewakan pihak lain. 4. Kontravensi yang bersifat rahasia, contohnya adalah bila orang berkhianat. 5. Kontravensi yang bersifat taktis, misalnya membingungkan pihak lain dalam kampanye politik.
  • 13. Para sosiolog mengatakan bahwa tipe kontravensi adalah: 1. Kontravensi antar masyarakat. 2. Antagonisme agama. 3. Kontravensi intelektual, yang terjadi karena kesombongan dikarenakan memiliki pengetahuan yang tinggi. 4. Opisisi moral yang terjadi karena perbedaan kebudayaan.
  • 14. • B. 3. Pertikaian • Gejala atau fenomena sosial yang bersifat universal, merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. • Terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan yang sangat sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut. • Konflik berasal dari bahasa latin configere, yang artinya saling memukul. Konflik berarti pertentangan atau perbedaan antara dua kekuatan yang disertai intimidasi dan kekerasan untuk saling menguasai.
  • 15. Hal-hal yang menimbulkan terjadinya konflik: 1. Perbedaan prinsip. 2. Perbedaan kebudayaan / perubahan sosial. 3. Benturan kepentingan tentang obyek yang sama. 4. Perbedaan sistem hukum. 5. Perbedaan kepentingan politik. Akibat Konflik 1. Tambahnya solidaritas in-group. 2. Retaknya kelompok. 3. Perubahan kepribadian. 4. Jatuhnya korban hilangnya harta. 5. Dominasi salah satu group. Bentuk – Bentuk Khusus Konflik 1. Konflik Pribadi. 2. Konflik Rasial 3. Konflik Kelas Sosial. 4. Konflik Politik. 5. Konflik Internasional.