SlideShare a Scribd company logo
edisi MARET
Pusat Komunikasi Publik
INFO KITA
Ada 4 masalah utama yang perlu diperhatikan dan
disebarluaskan pada peringatan hari kanker sedunia
tahun 2013 ini, yaitu (1) Dampak sosial dari kanker, (2) Kanker
sebagai global epidemi, (3) Efektifitas pengobatan kanker
dan, (4) Upaya meningkatkan pencegahan kanker. Dampak
sosial kanker terkait pembiayaan pengobatan yang tinggi
yang dapat mengganggu perekonomian keluarga, bangsa
dan Negara. Kanker sebagai global epidemi berarti kanker
telah menjadi masalah dunia karena jumlah penderita kanker
terus meningkat demikian pula kematiannya.
Demikian penjelasan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi,
Sp.A, MPH, saat membuka seminar sehari dalam rangka
memperingati Hari Kanker Sedunia 2013, di Kemenkes RI
(21/2).
Masalah efektifitas pengobatan contohnya akhir-akhir ini
banyak sekali tawaran pengobatan alternatif untuk kanker
di masyarakat. Kita perlu mengevaluasi efektifitasnya, dan
meneliti dampak lain yang dapat ditimbulkan, kata Menkes.
Di lain pihak, fasilitas diagnosis dan pengobatan kanker yang
memadai di Indonesia perlu ditingkatkan. Deteksi dini kanker
perlu ditingkatkan cakupannya dan perlu disebarluaskan
bahwa kanker adalah penyakit yang dapat diobati secara
medis, apalagi jika ditemukan pada fase dini. Meskipun
dapat diobati tentunya akan lebih baik jika tidak menderita
kanker. Kesadaran masyarakat bahwa kanker dapat dicegah
perlu terus ditingkatkan. Upaya pencegahan dilakukan
melalui pencegahan faktor risiko seperti tidak merokok dan
berperilaku hidup sehat, tambah Menkes.
Menkes berharap kepada ibu-ibu Dharma wanita dan
seluruh peserta seminar untuk ikut berperan serta dalam
menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pencegahan
kanker melalui gaya hidup sehat, serta pentingnya deteksi
dini kanker khususnya kanker leher rahim dengan metode
IVA atau Pap Smear dan kanker payudara melalui metode
CBE (Clinical Breast Examination) oleh petugas kesehatan.
[]
Empat Masalah Penanggulangan Kanker
03
JKN: upaya meningkatkan aksesibilitas &
pelayanan kesehatan
Akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan bermutu harus terpenuhi.
Untuk memenuhinya, pelayanan kesehatan di rumah
sakit harus segera diupgrade, dari konvensional
menjadi managed care. Suatu sistem penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang (1) komprehensif dan
menyeimbangkan antara kualitas pelayanan dengan
pembiayaan kesehatan, (2) meliputi upaya promotif
dan preventif, kuratif dan rehabilitatif, serta (3)
menerapkan manajemen pengendalian utilisasi dan
biaya serta program jaga mutu pelayanan kesehatan.
Dengan demikian, pelayanan dan pembiayaan akan
terintegrasi.
Perubahan sistem ini, nantinya akan merubah sistem
fee for service menjadi kapitasi jenjang pelayanan
primer dan paket INA CBGs untuk jenjang pelayanan
sekunder dan tersier. Hal ini akan menuntut institusi
penyedia pelayanan kesehatan lebih efektif dan efisien
dalam melakukan pelayanannya. Kendali mutu dan
kendali biaya yang seimbang akan memacu rumah
sakit untuk memberikan pelayanan yang bermutu
dengan biaya yang terjangkau.
Menyongsong pelaksanaan JKN pada tahun 2014,
Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH,
pada acara Annual Scientific Meeting 2013 dalam
rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada ke-67, diYogyakarta (2/3). minta
agar seluruh rumah sakit termasuk rumah sakit
pendidikan melakukan langkah-langkah untuk
mendapatkan akreditasi sesuai dengan peraturan
yang berlaku.Terpenuhinya jaminan mutu pelayanan
melalui akreditasi merupakan dasar bagi BPJS untuk
menentukan suatu fasilitas pelayanan kesehatan
memenuhi syarat atau tidak dijadikan mitra dalam
pemberian pelayanan jaminan kesehatan.
Januari 2014 adalah mulai diberlakukannya sistem
pelayanan kesehatan di Indonesia. Saat itu, akan
dilakukan peningkatan cakupan jaminan kesehatan
secara bertahap dan pada tahun 2019 akan terwujud
Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health
Coverage), sesuai amanat Undang-Undang No. 40
tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
dan Undang-Undang No. 24 tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), jelas Menkes.
Menurut Menkes, saat ini pemerintah bersama
masyarakat sedang melakukan persiapan pelaksanaan
JKN mencakup, penyiapan regulasi, pemenuhan
kebutuhan sarana dan prasarana, sumber daya
termasuk sumber daya manusia dan sosialisasi. Kelak,
dengan terwujudnya jaminan kesehatan semesta,
maka seluruh penduduk Indonesia akan mempunyai
jaminan kesehatan yang berarti dapat memperoleh
pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu
tanpa kendala biaya []
Menurut data World Health Organization (WHO),
saat ini ada 360 juta (5.3%) orang di dunia
mengalami gangguan cacat pendengaran. 328 juta
(91%) diantaranya adalah orang dewasa (183 juta laki-
laki, 145 juta perempuan) dan 32 juta (9%) adalah anak-
anak. Prevalensi gangguan meningkat seiring dengan
pertambahan usia. Prevalensi gangguan pendengaran
pada orang di atas usia 65 tahun bervariasi dari 18
sampai hampir 50% di seluruh dunia.
Permasalahan gangguan pendengaran dapat terjadi
pada setiap orang. Kanak-kanak, remaja, dewasa, dan
orang tua secara umum. Gangguan pendengaran bisa
diakibatkan kebisingan, infeksi, dan sumbatan kotoran
telinga (serumen prop) yang banyak ditemukan
pada anak-anak usia sekolah. Hasil survey cepat yang
dilakukan oleh Profesi Perhati dan Departemen Mata
FKUI di 6 kota di Indonesia, menunjukkan bahwa
prevalensi serumen prop pada anak sekolah cukup
tinggi (30 – 50%). Hal ini tentu akan mengganggu siswa
untuk menyerap pelajaran.
Karenanya, menurut Wamenkes perlu adanya
antisipasi dengan melakukan upaya promotif,
preventif serta pemberian pelayanan kesehatan indera
pendengaran yang optimal sebagai upaya kuratif
dan rehabilitatif terhadap masyarakat. Diperlukan
kerjasama dan kesamaan visi dari berbagai pihak yaitu
dokter, perawat, tenaga kesehatan (asisten audiologi,
audiometris), terapis wicara, pendidik, teknisi, serta
masyarakat.
Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana
Strategi Nasional Penanggulangan Gangguan
Pendengaran dan Ketulian (PGPKT). Salah satu strategi
dalam Renstranas PGPKT adalah penguatan advokasi,
komunikasi, dan sosialisasi upaya penanggulangan
gangguan pendengaran dan ketulian. Upaya sosialisasi
dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga
kesehatan telinga dan pendengaran. Upaya advokasi
dilaksanakan untuk mendapatkan dukungan dari
semua stakeholder dalam penanggulangan gangguan
pendengaran dan ketulian di masyarakat []
Pendengaran Sehat, Hidup Bahagia
Informasi lebih lanjut kunjungi www.sehatnegeriku.com

More Related Content

What's hot

Rakontek promkes p2 m
Rakontek promkes p2 mRakontek promkes p2 m
Rakontek promkes p2 mLia M Noor
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
Tri Murti
 
Jurnal pengetahuan masker
Jurnal pengetahuan maskerJurnal pengetahuan masker
Jurnal pengetahuan masker
nrukmana rukmana
 
Contoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubContoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hub
barondna09
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 
Bab i kti
Bab i ktiBab i kti
Bab i kti
anggacafla
 
Jurnal klinik sanitasi
Jurnal klinik sanitasiJurnal klinik sanitasi
Jurnal klinik sanitasi
nrukmana rukmana
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Yabniel Lit Jingga
 
Bukusaku2008
Bukusaku2008Bukusaku2008
Bukusaku2008rifsal
 
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
Ditjen P2P Kemenkes
 
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Joni Saputra
 
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Ditjen P2P Kemenkes
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatan
abu hanafie
 
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
Ditjen P2P Kemenkes
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatan
DinnurAulia
 
Visi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkesVisi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkes
Moh. Wildan
 

What's hot (20)

RINGKASAN DISERTASI
RINGKASAN DISERTASIRINGKASAN DISERTASI
RINGKASAN DISERTASI
 
Rakontek promkes p2 m
Rakontek promkes p2 mRakontek promkes p2 m
Rakontek promkes p2 m
 
Kebijakan kesehatan 2013(1)
Kebijakan kesehatan 2013(1)Kebijakan kesehatan 2013(1)
Kebijakan kesehatan 2013(1)
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Jurnal pengetahuan masker
Jurnal pengetahuan maskerJurnal pengetahuan masker
Jurnal pengetahuan masker
 
Contoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubContoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hub
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
Bab i kti
Bab i ktiBab i kti
Bab i kti
 
Jurnal klinik sanitasi
Jurnal klinik sanitasiJurnal klinik sanitasi
Jurnal klinik sanitasi
 
BAB I
BAB IBAB I
BAB I
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 
Bukusaku2008
Bukusaku2008Bukusaku2008
Bukusaku2008
 
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
JURNAL KESEHATAN TAHUN 2019
 
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
 
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatan
 
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
NEWSLETTER DITJEN P2P KEMENKES RI EDISI IV TAHUN 2017
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatan
 
Nl.edisi 4.2011
Nl.edisi 4.2011Nl.edisi 4.2011
Nl.edisi 4.2011
 
Visi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkesVisi & misi kemenkes
Visi & misi kemenkes
 

Similar to Info Kita Online Maret

1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
DwianaJatiSetiaji
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
Veranica Widi
 
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
wiwi411689
 
LBM 2 .pptx
LBM 2 .pptxLBM 2 .pptx
LBM 2 .pptx
MAHARANIAULIAPUTRI2
 
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdfKEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
dera71
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatZelitania
 
Analisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptxAnalisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptx
derti2
 
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Joni Saputra
 
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
cipta73
 
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
Rakhmatul1
 
MATERI Prof ENDANG-SUTISNA jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
MATERI Prof ENDANG-SUTISNA jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjMATERI Prof ENDANG-SUTISNA jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
MATERI Prof ENDANG-SUTISNA jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
srihandayani59810
 
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptxPAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
TinoKashara1
 
PPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdf
PPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdfPPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdf
PPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdf
AkunAlissa
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Dian Kurnia Rabbani
 
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia RahmiSistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
safirinaauliarahmi1
 
BUKU KEMENKES UPDATE 2 KB.pdf
BUKU KEMENKES UPDATE 2 KB.pdfBUKU KEMENKES UPDATE 2 KB.pdf
BUKU KEMENKES UPDATE 2 KB.pdf
safridafida
 
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptxKelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
richardsonsijabat1
 
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdfPPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PuskesmasSukagalih
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
Veniceaprilia
 

Similar to Info Kita Online Maret (20)

1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
1. ic_Transformasi Layanan Rujukan_PERSI Bali_17052022.pptx.pdf
 
LBM 2 .pptx
LBM 2 .pptxLBM 2 .pptx
LBM 2 .pptx
 
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdfKEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
KEMENKES-RI-Penyakit-Tidak-Menular-PTM.pdf
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
 
Analisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptxAnalisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptx
 
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
 
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
 
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
5.-MATERI-Prof-ENDANG-SUTISNA.ppt
 
MATERI Prof ENDANG-SUTISNA jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
MATERI Prof ENDANG-SUTISNA jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjMATERI Prof ENDANG-SUTISNA jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
MATERI Prof ENDANG-SUTISNA jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptxPAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
PAPARAN DIREKTUR MUTU KEMKES RI.pptx
 
PPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdf
PPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdfPPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdf
PPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdf
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
 
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia RahmiSistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
 
BUKU KEMENKES UPDATE 2 KB.pdf
BUKU KEMENKES UPDATE 2 KB.pdfBUKU KEMENKES UPDATE 2 KB.pdf
BUKU KEMENKES UPDATE 2 KB.pdf
 
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptxKelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
 
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdfPPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
 
Nl.edisi 3.2013
Nl.edisi 3.2013Nl.edisi 3.2013
Nl.edisi 3.2013
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
 

More from ppidkemenkes

Mediakom 44
Mediakom 44Mediakom 44
Mediakom 44
ppidkemenkes
 
Mediakom 43
Mediakom 43Mediakom 43
Mediakom 43
ppidkemenkes
 
Mediakom 42
Mediakom 42Mediakom 42
Mediakom 42
ppidkemenkes
 
Mediakom 41
Mediakom 41Mediakom 41
Mediakom 41
ppidkemenkes
 
Info kita_juli
Info kita_juliInfo kita_juli
Info kita_juli
ppidkemenkes
 
Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013
ppidkemenkes
 
Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013
ppidkemenkes
 
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
ppidkemenkes
 
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
ppidkemenkes
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizippidkemenkes
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsppidkemenkes
 
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganPmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganppidkemenkes
 
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapisPmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapisppidkemenkes
 
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisPmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisppidkemenkes
 
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianPmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianppidkemenkes
 

More from ppidkemenkes (20)

Mediakom 44
Mediakom 44Mediakom 44
Mediakom 44
 
Mediakom 43
Mediakom 43Mediakom 43
Mediakom 43
 
Mediakom 42
Mediakom 42Mediakom 42
Mediakom 42
 
Mediakom 41
Mediakom 41Mediakom 41
Mediakom 41
 
Info kita_juli
Info kita_juliInfo kita_juli
Info kita_juli
 
Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013Info Kita Juni 2013
Info Kita Juni 2013
 
Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013Info Kita Mei 2013
Info Kita Mei 2013
 
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
Laporan Kinerja kementerian kesehatan 2011
 
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
Laporan kinerja Kementerian Kesehatan 2012
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
 
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganPmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
 
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapisPmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
Pmk no. 23 ttg pekerjaan da praktik okupasi terapis
 
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisPmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
 
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianPmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
 
Mediakom39
Mediakom39Mediakom39
Mediakom39
 
Mediakom38
Mediakom38Mediakom38
Mediakom38
 
Mediakom37
Mediakom37Mediakom37
Mediakom37
 
Mediakom36
Mediakom36Mediakom36
Mediakom36
 
Mediakom35
Mediakom35Mediakom35
Mediakom35
 

Recently uploaded

KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 

Info Kita Online Maret

  • 1. edisi MARET Pusat Komunikasi Publik INFO KITA Ada 4 masalah utama yang perlu diperhatikan dan disebarluaskan pada peringatan hari kanker sedunia tahun 2013 ini, yaitu (1) Dampak sosial dari kanker, (2) Kanker sebagai global epidemi, (3) Efektifitas pengobatan kanker dan, (4) Upaya meningkatkan pencegahan kanker. Dampak sosial kanker terkait pembiayaan pengobatan yang tinggi yang dapat mengganggu perekonomian keluarga, bangsa dan Negara. Kanker sebagai global epidemi berarti kanker telah menjadi masalah dunia karena jumlah penderita kanker terus meningkat demikian pula kematiannya. Demikian penjelasan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, saat membuka seminar sehari dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2013, di Kemenkes RI (21/2). Masalah efektifitas pengobatan contohnya akhir-akhir ini banyak sekali tawaran pengobatan alternatif untuk kanker di masyarakat. Kita perlu mengevaluasi efektifitasnya, dan meneliti dampak lain yang dapat ditimbulkan, kata Menkes. Di lain pihak, fasilitas diagnosis dan pengobatan kanker yang memadai di Indonesia perlu ditingkatkan. Deteksi dini kanker perlu ditingkatkan cakupannya dan perlu disebarluaskan bahwa kanker adalah penyakit yang dapat diobati secara medis, apalagi jika ditemukan pada fase dini. Meskipun dapat diobati tentunya akan lebih baik jika tidak menderita kanker. Kesadaran masyarakat bahwa kanker dapat dicegah perlu terus ditingkatkan. Upaya pencegahan dilakukan melalui pencegahan faktor risiko seperti tidak merokok dan berperilaku hidup sehat, tambah Menkes. Menkes berharap kepada ibu-ibu Dharma wanita dan seluruh peserta seminar untuk ikut berperan serta dalam menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pencegahan kanker melalui gaya hidup sehat, serta pentingnya deteksi dini kanker khususnya kanker leher rahim dengan metode IVA atau Pap Smear dan kanker payudara melalui metode CBE (Clinical Breast Examination) oleh petugas kesehatan. [] Empat Masalah Penanggulangan Kanker 03 JKN: upaya meningkatkan aksesibilitas & pelayanan kesehatan Akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu harus terpenuhi. Untuk memenuhinya, pelayanan kesehatan di rumah sakit harus segera diupgrade, dari konvensional menjadi managed care. Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang (1) komprehensif dan menyeimbangkan antara kualitas pelayanan dengan pembiayaan kesehatan, (2) meliputi upaya promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif, serta (3) menerapkan manajemen pengendalian utilisasi dan biaya serta program jaga mutu pelayanan kesehatan. Dengan demikian, pelayanan dan pembiayaan akan terintegrasi. Perubahan sistem ini, nantinya akan merubah sistem fee for service menjadi kapitasi jenjang pelayanan primer dan paket INA CBGs untuk jenjang pelayanan sekunder dan tersier. Hal ini akan menuntut institusi penyedia pelayanan kesehatan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pelayanannya. Kendali mutu dan kendali biaya yang seimbang akan memacu rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang bermutu dengan biaya yang terjangkau. Menyongsong pelaksanaan JKN pada tahun 2014, Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, pada acara Annual Scientific Meeting 2013 dalam rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ke-67, diYogyakarta (2/3). minta agar seluruh rumah sakit termasuk rumah sakit pendidikan melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan akreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.Terpenuhinya jaminan mutu pelayanan melalui akreditasi merupakan dasar bagi BPJS untuk menentukan suatu fasilitas pelayanan kesehatan memenuhi syarat atau tidak dijadikan mitra dalam pemberian pelayanan jaminan kesehatan. Januari 2014 adalah mulai diberlakukannya sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Saat itu, akan dilakukan peningkatan cakupan jaminan kesehatan secara bertahap dan pada tahun 2019 akan terwujud Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage), sesuai amanat Undang-Undang No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), jelas Menkes. Menurut Menkes, saat ini pemerintah bersama masyarakat sedang melakukan persiapan pelaksanaan JKN mencakup, penyiapan regulasi, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, sumber daya termasuk sumber daya manusia dan sosialisasi. Kelak, dengan terwujudnya jaminan kesehatan semesta, maka seluruh penduduk Indonesia akan mempunyai jaminan kesehatan yang berarti dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa kendala biaya [] Menurut data World Health Organization (WHO), saat ini ada 360 juta (5.3%) orang di dunia mengalami gangguan cacat pendengaran. 328 juta (91%) diantaranya adalah orang dewasa (183 juta laki- laki, 145 juta perempuan) dan 32 juta (9%) adalah anak- anak. Prevalensi gangguan meningkat seiring dengan pertambahan usia. Prevalensi gangguan pendengaran pada orang di atas usia 65 tahun bervariasi dari 18 sampai hampir 50% di seluruh dunia. Permasalahan gangguan pendengaran dapat terjadi pada setiap orang. Kanak-kanak, remaja, dewasa, dan orang tua secara umum. Gangguan pendengaran bisa diakibatkan kebisingan, infeksi, dan sumbatan kotoran telinga (serumen prop) yang banyak ditemukan pada anak-anak usia sekolah. Hasil survey cepat yang dilakukan oleh Profesi Perhati dan Departemen Mata FKUI di 6 kota di Indonesia, menunjukkan bahwa prevalensi serumen prop pada anak sekolah cukup tinggi (30 – 50%). Hal ini tentu akan mengganggu siswa untuk menyerap pelajaran. Karenanya, menurut Wamenkes perlu adanya antisipasi dengan melakukan upaya promotif, preventif serta pemberian pelayanan kesehatan indera pendengaran yang optimal sebagai upaya kuratif dan rehabilitatif terhadap masyarakat. Diperlukan kerjasama dan kesamaan visi dari berbagai pihak yaitu dokter, perawat, tenaga kesehatan (asisten audiologi, audiometris), terapis wicara, pendidik, teknisi, serta masyarakat. Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategi Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT). Salah satu strategi dalam Renstranas PGPKT adalah penguatan advokasi, komunikasi, dan sosialisasi upaya penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian. Upaya sosialisasi dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan telinga dan pendengaran. Upaya advokasi dilaksanakan untuk mendapatkan dukungan dari semua stakeholder dalam penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian di masyarakat [] Pendengaran Sehat, Hidup Bahagia Informasi lebih lanjut kunjungi www.sehatnegeriku.com