HAKIKAT ETIKA BISNIS OLEH USWATUN KHOIROH UNISLA
ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM, SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS, PANDUAN RASULULLAH DALAM BERBISNIS
HAKIKAT ETIKA BISNIS OLEH USWATUN KHOIROH UNISLA
ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM, SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS, PANDUAN RASULULLAH DALAM BERBISNIS
PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI DALAM PEMBAHSAN INI TERDAPAT PENGERTIAN MENURUT BEBERAPA AHLI, PENJELASAN KODIFIKASI HUKUM, KAIDAH DAN NORMA, SERTA MIND MAP DAI PRESENTASI.
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
Tulisan ini mencoba mengkaji tentang teori perusahaan/theory of the firm khususnya faktor bagi hasil dengan dasar teori profit and loss sharing dalam kaitannya dengan permintaan tabungan di perbankan syariah.
PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI DALAM PEMBAHSAN INI TERDAPAT PENGERTIAN MENURUT BEBERAPA AHLI, PENJELASAN KODIFIKASI HUKUM, KAIDAH DAN NORMA, SERTA MIND MAP DAI PRESENTASI.
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
Tulisan ini mencoba mengkaji tentang teori perusahaan/theory of the firm khususnya faktor bagi hasil dengan dasar teori profit and loss sharing dalam kaitannya dengan permintaan tabungan di perbankan syariah.
Ppt Sistem Ekonomi Islam terhadap Keseimbangan Ekonomi NegaraWahyudeni1
Di era globalisasi, praktik bisnis menjadi semakin terbuka dan ketat akan persaingan. Sistem ekonomi islam menjadi jalan tengah dari berbagai masalah yang ada. Syirkah atau kerja sama adalah alat untuk meningkatakan produktivitas, mendapatkan keuntungan yang lebih untuk tujuan dalam keseimbangan ekonomi Negara.
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
3. • Islam mengatur bagaimana menjalankan kegiatan
perekonomian dalam hidup manusia
• Islam mengatur hubungan antara pelaku usaha
dalam proses industrialisasi dengan dasar saling
mementingkan masing-masing stakeholder secara
adil, yaitu:
1. Memenuhi kepentingan pemilik modal
2. Karyawan; dan
3. Lingkungannya
• Semua dijalankan dengan profesional
4. • Proses industrialisasi yang dijalankan oleh suatu
negara, baik negara-negara maju maupun negara-
negara sedang berkembang merupakan sebuah
proses alamiah yang ditujukan untuk mencapai
kemakmuran perekonomian bangsanya
• Sering terjadi permasalahan antara pemilik modal
dengan kalangan buruh
• Hal ini disebabkan oleh kesalahan dalam penetapan
dasar pengelolaanya yang tidak merujuk pada
kaidah-kaidah keadilan dan kearifan terhadap
faktor-faktor produksi dan lingkungan itu sendiri
6. Mannan
1986
• Ekonomi Islam merupakan ilmu sosial yang mengkaji
persoalan-persoalan ekonomi orang-orang yang didasarkan
pada nilai-nilai Islam.
Siddiqi
1992
• Ekonomi Islam adalah tanggapan pemikir-pemikir Muslim
terhadap tantangan ekonomi pada zamannya. Dalam usaha ini
mereka dibantu oleh Al-Qur’an dan hadis, serta rasio dan
pengalaman.
Metwally
1995
• ”Ekonomi Islam adalah llmu yang mempelajari perilaku Muslim
yang beriman dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti
Al-Qur’an, hadis Nabi Muhammad saw, ijma’, dan Qiyas
7. ISLAM
AQIDAH SHARIAH AKHLAQ
MUAMALAH IBADAH MAHDLAH
SPECIAL RIGHTS PUBLIC RIGHTS
CIVIL LAWS CRIMINAL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS
INTERNATIONAL RELATION
POLITICS
FINANCE
SOCIAL
LEASING INSURANCE BANKING MORTGAGE VENTURE CAPITAL
ECONOMICS CULTURE ETC
8. • Islam memandang bahwa faktor-faktor produksi
dalam aktivitas perekonomian (termasuk di dalam
industrialisasi) pada dasarnya adalah kepunyaan
Allah, dan kepada-Nya (kepada aturan-Nya)
dikembalikan segala urusan
• Firman Allah SWT:
• “Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan
di bumi, dan kepada Allah-lah dikembalikan segala
urusan.” (Q.S. Ali ‘Imran (3): 109)
9. • Ilmu ekonomi Islam sangat memperhatikan
pengelolaan sumberdaya-sumberdaya ekonomi
dan hubungan antara pelaku ekonomi dalam
sebuah industri, demi tercapainya tujuan yang
ingin dicapai, dengan dasar saling menguntungkan
satu sama lain (win win solution)
• Ciri Utama Ekonomi Islam: Ekonomi Rabbani
• Ekonomi Rabbani = yaitu ekonomi Tauhid, dimana
cerminan watak “Ketuhanan” di sini bukan
terletak pada aspek pelaku ekonominya, tetapi
terletak pada aspek aturan atau sistem yang harus
dipedomani para pelaku ekonomi, yaitu aturan
Allah dan Rasul-Nya dalam Al Qur’an dan Sunnah
Rasul.
10. Menurut Payaman J. Simanjuntak (2009),
Hubungan Industrial adalah hubungan semua
pihak yang terkait atau berkepentingan atas
proses produksi barang atau jasa di suatu
perusahaan.
11. • Hubungan Industrial Islami merupakan hubungan
antara pihak-pihak yang saling berkepentingan
dalam proses bisnis dengan adanya batasan dalam
cara perolehan komoditas barang/jasa yang sesuai
dengan syariat Islam.
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian
yang lain di antara kamu dengan cara yang batil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada
harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa,
padahal kamu mengetahui”. (Q.S. Al Baqarah (2) :188)
12. • Hubungan industrial Islami menjunjung tinggi
semangat saling percaya dan berkeadilan.
Termasuk diantaranya dalam soal pengupahan,
dimana perusahaan memberikan tingkat upah
yang lebih tinggi kepada seorang pegawai yang
telah berkeluarga dan memiliki anak,
dibandingkan kepada karyawan yang belum
menikah.
• Dan untuk kesejahteraan pegawai wanita,
diberikan hak cuti/libur bagi perempuan yang
melahirkan atau sakit dengan tetap mendapat gaji
penuh.
13. 1. Adanya perbedaan gaji yang diterima antara
karyawan yang masih single dengan yang sudah
berkeluarga.
2. Adanya pengakuan masa kerja jika karyawan
tersebut memang memiliki catatan kinerja yang
baik.
3. Pemberian gaji penuh terhadap karyawati yang
cuti karena melahirkan.
14. 1. Adanya perbedaan gaji yang diterima antara
karyawan yang masih single dengan yang sudah
berkeluarga (Ada, berbentuk pendapatan non-
upah atau tunjangan. Diatur dalam SE Menaker
07/1990 dan UU No. 3 Tahun 1992 jo UU No.
13/2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 99)
2. Adanya pengakuan masa kerja jika karyawan
tersebut memang memiliki catatan kinerja yang
baik (Ada. Hal ini diatur pada Pasal 88 ayat (1)
UU No. 13/2003)
15. 3. Pemberian gaji penuh terhadap karyawati yang
cuti karena melahirkan (Ya, karyawati tetap
mendapatkan gaji penuh meskipun cuti karena
hamil dan persalinan. Hal ini diatur pada Pasal
153 ayat 1 huruf e UU No. 13/2003. Bahkan
karyawati memiliki hak untuk mendapatkan
tanggungan dari perusahaan atas biaya
persalinannya. Hal ini tertulis pada Pasal 4 ayat 1
UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja dan Pasal 2 ayat 3 Peraturan
Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga
Kerja)
16. • Dalam Islam, Allah SWT merupakan pemilik utama
harta yang ada di bumu dan faktor-faktor
produksi, manusia sebagai khalifah dan produsen
memegang amanah untuk memanfaatkannya.
• Tujuan Industrialisasi dalam Islam:
1. Memenuhi Kebutuhan Hidup
2. Memperoleh Laba dengan cara yang
diperbolehkan syariat Islam
3. Tidak lalai dengan perintah Allah SWT dan rakus
4. Menjaga harta amanah dari Allah SWT
5. Tidak melanggar syariat Islam dalam berbisnis
17. • Perusahaan yang dibangun tidak lain ditujukan
untuk mendapatkan profit atau laba dengan
maksimum (MC = MR)
• Islam pada dasarnya sangat toleran terhadap
pencapai laba yang hendak dicapai oleh setiap
seseorang pengelola perusahaan atau industri,
• Firman Allah SWT tentang hal ini:
• “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia
(rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka
apabila telah bertolak dari ‘Arafat, berdzikirlah
kepada Allah di Masy’arilharam. Dan berdzikirlah
(dengan menyebut Allah) sebagaimana
ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya
kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-
orang yang sesat.” (Q.S. Al Baqarah (2) : 198).
18. • Siddiqi berusaha untuk mendefinisikan laba yang
memuaskan dengan mengacu pada batasan-
batasan tertentu, yaitu batas atas dan batas
bawah.
• Dimana batas atas merupakan laba tertinggi yang
diperbolehkan dalam berbagi kondisi maupun
keadaan yang ada
• Batas bawah adalah keuntungan yang tidak begitu
besar, dimana masih terdapat sejumlah kewajiban
yang harus diselesaikan
19. • Hubungan antarpelaku industri yang terbagi ke dalam
dua kelompok besar, yaitu:
1. Pertama, hubungan internal antara pihak manajemen
perusahaan dengan karyawannya
2. Kedua, hubungan ekstenal yaitu hubungan antara
perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya
dalam sebuah lingkup industri
• Penggabungan etika dan hubungan industrial Islam =
cara memasukan norma-norma Islam dalam kegiatan
bisnis, seperti pengaturan etika profesi bisnis,
peningkatan profesionalitas karyawan, maupun
penjalinan kerjasama anatarperusahaan dengan dasar
saling menguntungkan
20. • Hal yang dilarang karena tidak sesuai dengan etika
Islam dalam bisnis:
1. Pelanggaran komitmen kontrak sosial yang
menjadi janji bersama
2. Pengurangan gaji karyawan secara sepihak
3. Penipuan
4. Praktek-praktek monopoli
5. Tender yang tidak transparan
6. Unfair Competition, seperti: Ba’i Najasy, Ihtikar
(penimbunan), talaqqi rukban, ghisy (curang),
siyasah ighraq (politik dumping)
21. • Etika bisnis dalam pandangan Islam, mengajarkan
dan mengingatkan antarpelaku usaha untuk saling
bersikap jujur, pelayanan kepada masyarakat
(konsumen) secara optimal dan
bertanggungjawab kepada masyarakat dan negara
• Dan Islam juga melarang pelaku usaha bersikap
khianat dan melayani masyarakat dengan
pelayanan yang merugikan dan mengecewakan
• Keteladanan sifat nabi bagi pelaku ekonomi dan
bisnis:
1. Siddiq (Benar dan Jujur)
2. Amanah (Tanggung Jawab, Kepercayaan, &
Kredibilitas)
3. Fathanah (Kecerdikan, Bijaksana, dan Intelek)
4. Tabligh (Komunikasi dan Keterbukaan)
22. • Click to edit Master text styles
– Second level
• Third level
– Fourth level
» Fifth level
23. • Click to edit Master text styles
– Second level
• Third level
– Fourth level
» Fifth level
Perkembangan pesat ekonomi dan keuangan Islam merupakan tren global.
Lebih dari 500 institusi keuangan syariah di lebih 75 negara mengelola
asset sekitar USD 822 miliar, dengan laju pertumbuhan 28,6% di tahun
2009.
Estimasi volume industry keuangan syariah secara global: menguasai
sekitar 1% dari total aset keuangan global dengan pertumbuhan rata-rata
tahunan sebesar 20% sejak tahun 2000. Diperkirakan pada 2012, asset
keuangan syariah global akan mencapai USD 1,6 triliun dengan revenue
sebesar USD 120 miliar.
Berkembangnya pusat-pusat keuangan syariah di berbagai kawasan:
Bahrain, Inggris, Indonesia, Malaysia, Hongkong, Singapura, dll.
Perkembangan pesat ekonomi keuangan Islam di Indonesia mengikuti tren
global. (Ascarya, 2013)
24. • Click to edit Master text styles
– Second level
• Third level
– Fourth level
» Fifth level
Asumsi Makroekonomi Indonesia dalam
APBN 2014 (pemerintah dan DPR-RI):
Pertumbuhan ekonomi ditetapkan sebesar
6,0 persen;
Laju inflasi sebesar 5,5 persen;
Nilai tukar rupiah sebesar Rp 10.500,- per
dollar AS;
Harga ICP minyak sebesar 105 US$ per
barrel
25. • Click to edit Master text styles
– Second level
• Third level
– Fourth level
» Fifth level
Indikator Pesimis Normal Optimis
Pertumbuhan
Asset
34,7% 40,7% 50,7%
Pertumbuhan
DPK
32,7% 40,46% 47,46%
Pertumbuhan
Pembiayaan
37,46% 47,21% 55,61%
Financing to
Deposit Ratio
80 – 100% 100 – 105% 100 – 105%
Market Share 5 – 5,5% 6 – 6,5% 7 – 7,5%
26. • Kegiatan ekonomi diatur dalam Islam, dalam hal ini Al
Qur’an dan Sunnah Rasul menjadi pedoman utama
dalam ekonomi Islam
• Hubungan industrial Islami menjunjung tinggi
semangat saling percaya dan berkeadilan
• Tujuan industrialisasi dalam Islam untuk memenuhi
kebutuhan hidup, tanpa mengesampingkan nilai-nilai
Islam dalam cara meraih keuntungan
• Etika bisnis dalam pandangan Islam, mengajarkan dan
mengingatkan antarpelaku usaha untuk saling
bersikap jujur, pelayanan kepada masyarakat
(konsumen) secara optimal dan bertanggungjawab
kepada masyarakat dan negara