SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
I. Tujuan Percobaan 
Menentukan Kapasitas Kalor Spesifik ( kalor jenis ) Suatu bahan dengan 
menggunakan kalorimeter 
II. Alat-alat yang digunakan 
 Kalorimeter lengkap dengan pengaduknya dan bejana pelindung 
 Bahan yang akan digunakan kalor jenisnya yaitu kuningan 
 Thermometer 0-100o C 
 Neraca duduk 
 Gelas ukur 
 Alat pemanas ( kompor listrik ) 
 Penjepit
III.Langkah Percobaan 
1. Memanaskan Sejumlah air menggunakan oven pemanas yang telah diisi dengan bahan 
yaitu kuningan, selama sekurang-kurangnya 15 menit. 
2. Menimbang calorimeter kosong dan pengaduknya 
3. Menimbang calorimeter dan pengaduk yang telah diisi air. 
4. Kalorimeter dimasukkan kedalam bejana pelindung kemudian suhunya diukur. 
5. Mengukur suhu air yang telah dipanaskan. 
6. Kuningan yang berada dalam oven diangkat dan dimasukkan kedalam calorimeter yang 
berisi air ( yang terdapat dalam bejana pelindung ) kemudian setiap ½ menit suhu air 
dalam calorimeter diukur sambil mengaduk calorimeter secara perlahan-lahan. 
7. Setelah 3 kali pengukuran thermometer diangkat dan dimasukkan kedalam gelas ukur 
yang telah berisi air untuk menentukan volume thermometer. 
IV. Dasar Teori 
Kalor adalah suatu energi yang ditransfer dari suatu obyek kepada obyek lain yang 
hanya disebabkan oleh perbedaan temperature. Kalor mengalir dari system bertemperatur 
tinggi menuju kesistem bertemperatur rendah. Ketika dua benda dicampur dalam suatu 
system terisolasi, maka terjadi serah-terima kalor. Jika system berada dalam keadaan 
terisolasi sempurna, tidak terjadi aliran energi dari lingkungan menuju kesistem dan 
sebaliknya, bersandar pada hukum kekekalan energi, kalor yang dilepas dari bagian 
bertemperatur tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh bagian yang bertemperatur 
lebih rendah. Ungkapan azas Black menyatakan : 
Kalor lepas = Kalor yang diserap 
QLepas = m c ΔT = QTerima = m c ΔT 
Dengan, Q = Kalor suatu bahan 
m = Massa suatu bahan 
c = Kalor jenis suatu bahan 
ΔT= ( T2 – T1 )
Setiap zat memiliki perbedaan dalam jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan 
temperature pada jumlah masa yang dimiliki oleh zat itu. Perbandingan banyaknya kalor yang 
diperlukan benda sehingga temperaturnya naik sebesar 1o C dinamakan Kapasitas Kalor suatu 
benda 
C = Q 
m ΔT 
Dengan persamaan : 
mbcb (T2 – TA) + maca (TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) 
cb = maca ( TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) 
mb (T2-TA) 
dengan, cb = kalor jenis bahan 
ma = massa air 
mk = massa kalorimeter 
mt = massa termometer 
mb = massa bahan 
ck = kalor jenis kalorimeter 
ct = kalor jenis termometer 
ca = kalor jenis air 
TA = Suhu Akhir 
T1 = Suhu Awal 
T2 = Suhu Akhir 
V. Tabel Hasil Pengamatan 
percobaa 
n 
Massa ( kg) Kalor jenis (J/kgoK) Suhu (oC) 
bahan air kalorimeter Air kalorimeter termometer T1 T2TA 
I 0,1256 0,1837 0,1187 4200 390 840 24 60 26 
II 0,1256 0,1837 0,1187 4200 390 840 25 62 27
VI. Pengolahan data 
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan menggunakan bahan Kuningan, maka 
untuk mencari kalor jenis kuningan (cb), yaitu menggunakan persamaan : 
cb = maca ( TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) 
mb (T2-TA) 
 Percobaan I 
Dik : mb = 0,1256 kg 
ma = 0,1837 kg 
mk = 0,1187 kg 
ca = 4200 J/kgoK 
ck = 390 J/kgoK 
ct = 840 J/kgoK 
T1 = 24oC = 2970K 
T2 = 60 oC = 3330K 
TA = 26oC = 2990K 
Dit : cb 
Peny : 
Untuk massa thermometer (mt), yaitu : 
mt = ρkaca x Volume 
ρkaca = 2500 kg/m3 
Volume = batas thermometer yang tercelup – batas air 
= 4,4 ml – 3 ml 
= 1,4 ml = 0,0014 L = 1,4 x 10-3L 
= 1,4 x 10-3dm3 = 1,4 x 10-3m3 
mt = ρkaca x Volume 
= 2500 kg/m3 x 1,4 x 10-3m3 
= 3500 x 10-6kg 
= 3,5 x 10-3 kg 
cb = maca ( TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) 
mb (T2-TA) 
cb = (0,1837kg)(4200J/kgoK)(2990K-2970K) + (0,1187 kg)(390 J/kgoC)(2990K-2970K) + 
(3,5 x 10-3kg)(840J/kgoK)( 2990K-2970K) 
0,1256 kg(3330K-2990K)
cb = 1543,08 J + 92,586 J + 5,88J 
4,2704 kgoK 
= 384,400J/kgoK 
 Percobaan II 
Dik : mb = 0,1256 kg 
ma = 0,1837 kg 
mk = 0,1187 kg 
ca = 4200 J/kgoK 
ck = 390 J/kgoK 
ct = 840 J/kgoK 
T1 = 25oC = 2980K 
T2 = 62 oC = 3350K 
TA = 27oC = 3000K 
Dit : cb 
Peny : 
Untuk massa thermometer (mt), yaitu : 
mt = ρkaca x Volume 
ρkaca = 2500 kg/m3 
Volume = batas thermometer yang tercelup – batas air 
= 4,4 ml – 3 ml 
= 1 ml = 0,001 L = 1 x 10-3L 
= 1 x 10-6dm3 = 1 x 10-6m3 
mt = ρkaca x Volume 
= 2500 kg/m3 x 1 x 10-6 m3 
= 2500 x 10-6 kg 
=2,5 x 10-3 kg 
cb = maca ( TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) 
mb (T2-TA) 
cb = (0,1837kg)(4200J/kgoK)(3000K-2980K) + (0,1187 kg)(390J/kgoK)( 3000K-2980K) + 
(2,5 x 10-3kg)(840J/kgoK)( 3000K-2980K) 
0,1256 kg(3350K-3000K)
cb = 1543,08 J + 92,586 J + 4,2J 
4,396 kgoC 
= 373,035 J/kgoK 
VII.Teori ketidakpastian 
 Menentukan Nilai rata-rata 
ĉ = c1 + c2 
n 
ĉ = 384,400J/kgoK + 373,035 J/kgoK 
2 
ĉ = 757,435 J/kgoK = 378,7175 J/kgoK 
2 
 Menentukan Standar Deviasi 
Δc = Sc = √Σ(ĉ- ci)2 
n (n-1) 
= √(378,717 J/kgoK – 384,400J/kgoK)2 + (378,717J/kgoK-384,400J/kgoK)2 
2 (2-1) 
= √(-5,683)2 + ( 5,682)2 
2 
= √32,296 + 32,285 
2 
= √ 64,581 
2 
= √32,2905 
= 5,68 
 Menentukan derajat kepercayaan 
Cukur = ĉ ± Sc 
= 378,717 J/kgoK ± 5,68
 Uji Ketelitian 
Cliteratur – Cukur x 100% = 380 J/kgoK – 378,717J/kgoK x 100 % 
Cliteratur 380 J/kgoC 
= 3,37 % 
VIII. Kesimpulan 
Kalor Mengalir dari bagian bertemperatur tingi menuju bagian yang betemperatur 
rendah. Jika system berada dalam keadaan terisolasi sempurna, tidak terjadi aliran energi 
dari lingkungan menuju kesistem dan sebaliknya, bersandar pada hukum kekekalan energi, 
kalor yang dilepas dari bagian bertemperatur tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh 
bagian yang bertemperatur lebih rendah. Ungkapan azas Black menyatakan : 
Kalor lepas = Kalor yang diserap 
Pertukaran energi yang berlangsung seperti diatas merupakan dasar kerja 
calorimeter. Calorimeter adalah teknik pengukuran kwantitas perubahan panas. Bila 
kapasitas kalor dari calorimeter diketahui, maka calorimeter dapat digunakan untuk 
menentukan kalor jenis suatu zat. Metode yang digunakan dikenal denagan metode 
pencampuran, yaitu benda yang ingin diketahui kalor jenisnya dipanasi sampai temperature 
t2, kemudian dimasukkan dalam calorimeter yang berada dalam kesetimbangan temperature 
t1 dengan air didalamnya, sehingga terjadi keseimbangantemperatur t3 dari pencampuran 
antara calorimeter berisi air dingin dengan benda. Factor terpenting yang harus 
diperhatikan dalam calorimeter adalah semaksimal mungkin system calorimeter berada 
dalam kondisi terisolasi dengan lingkungannya ( tidak terjadi pertukaran kalor antara 
calorimeter dengan lingkungannya ). Dengan demikian kalor yang dilepas benda sama dengan 
kalor yang diterima oleh calorimeter dan air dingin.
 Menentukan Standar Deviasi

More Related Content

What's hot

Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Annisa Icha
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDAMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Rezki Amaliah
 
Soal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsanSoal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsanrohmatul ifani
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastianFarrrsa
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Laporan hasil penelitian kalor jenis
Laporan hasil penelitian kalor jenisLaporan hasil penelitian kalor jenis
Laporan hasil penelitian kalor jenisFita_ta
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-suliesSaif Azhar
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)GGM Spektafest
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 

What's hot (20)

Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
 
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
 
Soal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsanSoal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsan
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Hukum faraday
Hukum faradayHukum faraday
Hukum faraday
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Laporan hasil penelitian kalor jenis
Laporan hasil penelitian kalor jenisLaporan hasil penelitian kalor jenis
Laporan hasil penelitian kalor jenis
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies
 
Laporan lengka1
Laporan lengka1Laporan lengka1
Laporan lengka1
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 

Viewers also liked

Harga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeterHarga Air kalorimeter
Harga Air kalorimetersilvi novrian
 
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)fachrytebe
 
Kumpulan doa sholat fardu
Kumpulan doa sholat farduKumpulan doa sholat fardu
Kumpulan doa sholat farduEvan Pool
 
Daftar siswa kelas 7 yang datanya sudah masuk
Daftar siswa kelas 7 yang datanya sudah masukDaftar siswa kelas 7 yang datanya sudah masuk
Daftar siswa kelas 7 yang datanya sudah masukmulyosetyono
 
ARUS LISTRIK (Hukum Ohm dan Hukum Joule)
ARUS LISTRIK (Hukum Ohm dan Hukum Joule)ARUS LISTRIK (Hukum Ohm dan Hukum Joule)
ARUS LISTRIK (Hukum Ohm dan Hukum Joule)andeifan
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaFitri Kurniawati
 
resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetsilvi novrian
 

Viewers also liked (8)

Harga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeterHarga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeter
 
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
 
Kalorimeter presettasi
Kalorimeter presettasiKalorimeter presettasi
Kalorimeter presettasi
 
Kumpulan doa sholat fardu
Kumpulan doa sholat farduKumpulan doa sholat fardu
Kumpulan doa sholat fardu
 
Daftar siswa kelas 7 yang datanya sudah masuk
Daftar siswa kelas 7 yang datanya sudah masukDaftar siswa kelas 7 yang datanya sudah masuk
Daftar siswa kelas 7 yang datanya sudah masuk
 
ARUS LISTRIK (Hukum Ohm dan Hukum Joule)
ARUS LISTRIK (Hukum Ohm dan Hukum Joule)ARUS LISTRIK (Hukum Ohm dan Hukum Joule)
ARUS LISTRIK (Hukum Ohm dan Hukum Joule)
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
 
resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnet
 

Similar to Menentukan Kalor Jenis Kuningan

Similar to Menentukan Kalor Jenis Kuningan (20)

Ka
KaKa
Ka
 
Panas jenis (p1)
Panas jenis (p1)Panas jenis (p1)
Panas jenis (p1)
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptxdisplay-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Topik i kalori meter
Topik i kalori meterTopik i kalori meter
Topik i kalori meter
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptxKalor dan Perubahan Kalor.pptx
Kalor dan Perubahan Kalor.pptx
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 

More from Diajeng Ramadhan

02. ch32 (ionizing radiation, nuclear energy, and elementary particles)
02. ch32 (ionizing radiation, nuclear energy, and elementary particles)02. ch32 (ionizing radiation, nuclear energy, and elementary particles)
02. ch32 (ionizing radiation, nuclear energy, and elementary particles)Diajeng Ramadhan
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraDiajeng Ramadhan
 
Laporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematisLaporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematisDiajeng Ramadhan
 
Laporan 3 konstanta joule kalorimeter
Laporan 3 konstanta joule kalorimeterLaporan 3 konstanta joule kalorimeter
Laporan 3 konstanta joule kalorimeterDiajeng Ramadhan
 
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)Diajeng Ramadhan
 
Silabus-fisika-sma-kelas-xi-grand-tropic-aprill
Silabus-fisika-sma-kelas-xi-grand-tropic-aprillSilabus-fisika-sma-kelas-xi-grand-tropic-aprill
Silabus-fisika-sma-kelas-xi-grand-tropic-aprillDiajeng Ramadhan
 
Silabus fisika-sma-kelas-x-grandtropic-16-18-april-2013
Silabus fisika-sma-kelas-x-grandtropic-16-18-april-2013Silabus fisika-sma-kelas-x-grandtropic-16-18-april-2013
Silabus fisika-sma-kelas-x-grandtropic-16-18-april-2013Diajeng Ramadhan
 

More from Diajeng Ramadhan (8)

02. ch32 (ionizing radiation, nuclear energy, and elementary particles)
02. ch32 (ionizing radiation, nuclear energy, and elementary particles)02. ch32 (ionizing radiation, nuclear energy, and elementary particles)
02. ch32 (ionizing radiation, nuclear energy, and elementary particles)
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udara
 
Laporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematisLaporan praktikum ayunan matematis
Laporan praktikum ayunan matematis
 
Laporan 3 konstanta joule kalorimeter
Laporan 3 konstanta joule kalorimeterLaporan 3 konstanta joule kalorimeter
Laporan 3 konstanta joule kalorimeter
 
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
Silabus fisika sma_xii-17-04-2013-finalll-2 (1)
 
Silabus-fisika-sma-kelas-xi-grand-tropic-aprill
Silabus-fisika-sma-kelas-xi-grand-tropic-aprillSilabus-fisika-sma-kelas-xi-grand-tropic-aprill
Silabus-fisika-sma-kelas-xi-grand-tropic-aprill
 
Silabus fisika-sma-kelas-x-grandtropic-16-18-april-2013
Silabus fisika-sma-kelas-x-grandtropic-16-18-april-2013Silabus fisika-sma-kelas-x-grandtropic-16-18-april-2013
Silabus fisika-sma-kelas-x-grandtropic-16-18-april-2013
 
Aplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamikaAplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamika
 

Recently uploaded

Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (12)

Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

Menentukan Kalor Jenis Kuningan

  • 1. I. Tujuan Percobaan Menentukan Kapasitas Kalor Spesifik ( kalor jenis ) Suatu bahan dengan menggunakan kalorimeter II. Alat-alat yang digunakan  Kalorimeter lengkap dengan pengaduknya dan bejana pelindung  Bahan yang akan digunakan kalor jenisnya yaitu kuningan  Thermometer 0-100o C  Neraca duduk  Gelas ukur  Alat pemanas ( kompor listrik )  Penjepit
  • 2. III.Langkah Percobaan 1. Memanaskan Sejumlah air menggunakan oven pemanas yang telah diisi dengan bahan yaitu kuningan, selama sekurang-kurangnya 15 menit. 2. Menimbang calorimeter kosong dan pengaduknya 3. Menimbang calorimeter dan pengaduk yang telah diisi air. 4. Kalorimeter dimasukkan kedalam bejana pelindung kemudian suhunya diukur. 5. Mengukur suhu air yang telah dipanaskan. 6. Kuningan yang berada dalam oven diangkat dan dimasukkan kedalam calorimeter yang berisi air ( yang terdapat dalam bejana pelindung ) kemudian setiap ½ menit suhu air dalam calorimeter diukur sambil mengaduk calorimeter secara perlahan-lahan. 7. Setelah 3 kali pengukuran thermometer diangkat dan dimasukkan kedalam gelas ukur yang telah berisi air untuk menentukan volume thermometer. IV. Dasar Teori Kalor adalah suatu energi yang ditransfer dari suatu obyek kepada obyek lain yang hanya disebabkan oleh perbedaan temperature. Kalor mengalir dari system bertemperatur tinggi menuju kesistem bertemperatur rendah. Ketika dua benda dicampur dalam suatu system terisolasi, maka terjadi serah-terima kalor. Jika system berada dalam keadaan terisolasi sempurna, tidak terjadi aliran energi dari lingkungan menuju kesistem dan sebaliknya, bersandar pada hukum kekekalan energi, kalor yang dilepas dari bagian bertemperatur tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh bagian yang bertemperatur lebih rendah. Ungkapan azas Black menyatakan : Kalor lepas = Kalor yang diserap QLepas = m c ΔT = QTerima = m c ΔT Dengan, Q = Kalor suatu bahan m = Massa suatu bahan c = Kalor jenis suatu bahan ΔT= ( T2 – T1 )
  • 3. Setiap zat memiliki perbedaan dalam jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan temperature pada jumlah masa yang dimiliki oleh zat itu. Perbandingan banyaknya kalor yang diperlukan benda sehingga temperaturnya naik sebesar 1o C dinamakan Kapasitas Kalor suatu benda C = Q m ΔT Dengan persamaan : mbcb (T2 – TA) + maca (TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) cb = maca ( TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) mb (T2-TA) dengan, cb = kalor jenis bahan ma = massa air mk = massa kalorimeter mt = massa termometer mb = massa bahan ck = kalor jenis kalorimeter ct = kalor jenis termometer ca = kalor jenis air TA = Suhu Akhir T1 = Suhu Awal T2 = Suhu Akhir V. Tabel Hasil Pengamatan percobaa n Massa ( kg) Kalor jenis (J/kgoK) Suhu (oC) bahan air kalorimeter Air kalorimeter termometer T1 T2TA I 0,1256 0,1837 0,1187 4200 390 840 24 60 26 II 0,1256 0,1837 0,1187 4200 390 840 25 62 27
  • 4. VI. Pengolahan data Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan menggunakan bahan Kuningan, maka untuk mencari kalor jenis kuningan (cb), yaitu menggunakan persamaan : cb = maca ( TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) mb (T2-TA)  Percobaan I Dik : mb = 0,1256 kg ma = 0,1837 kg mk = 0,1187 kg ca = 4200 J/kgoK ck = 390 J/kgoK ct = 840 J/kgoK T1 = 24oC = 2970K T2 = 60 oC = 3330K TA = 26oC = 2990K Dit : cb Peny : Untuk massa thermometer (mt), yaitu : mt = ρkaca x Volume ρkaca = 2500 kg/m3 Volume = batas thermometer yang tercelup – batas air = 4,4 ml – 3 ml = 1,4 ml = 0,0014 L = 1,4 x 10-3L = 1,4 x 10-3dm3 = 1,4 x 10-3m3 mt = ρkaca x Volume = 2500 kg/m3 x 1,4 x 10-3m3 = 3500 x 10-6kg = 3,5 x 10-3 kg cb = maca ( TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) mb (T2-TA) cb = (0,1837kg)(4200J/kgoK)(2990K-2970K) + (0,1187 kg)(390 J/kgoC)(2990K-2970K) + (3,5 x 10-3kg)(840J/kgoK)( 2990K-2970K) 0,1256 kg(3330K-2990K)
  • 5. cb = 1543,08 J + 92,586 J + 5,88J 4,2704 kgoK = 384,400J/kgoK  Percobaan II Dik : mb = 0,1256 kg ma = 0,1837 kg mk = 0,1187 kg ca = 4200 J/kgoK ck = 390 J/kgoK ct = 840 J/kgoK T1 = 25oC = 2980K T2 = 62 oC = 3350K TA = 27oC = 3000K Dit : cb Peny : Untuk massa thermometer (mt), yaitu : mt = ρkaca x Volume ρkaca = 2500 kg/m3 Volume = batas thermometer yang tercelup – batas air = 4,4 ml – 3 ml = 1 ml = 0,001 L = 1 x 10-3L = 1 x 10-6dm3 = 1 x 10-6m3 mt = ρkaca x Volume = 2500 kg/m3 x 1 x 10-6 m3 = 2500 x 10-6 kg =2,5 x 10-3 kg cb = maca ( TA-T1) + mkck (TA-T1) + mtct (TA-T1) mb (T2-TA) cb = (0,1837kg)(4200J/kgoK)(3000K-2980K) + (0,1187 kg)(390J/kgoK)( 3000K-2980K) + (2,5 x 10-3kg)(840J/kgoK)( 3000K-2980K) 0,1256 kg(3350K-3000K)
  • 6. cb = 1543,08 J + 92,586 J + 4,2J 4,396 kgoC = 373,035 J/kgoK VII.Teori ketidakpastian  Menentukan Nilai rata-rata ĉ = c1 + c2 n ĉ = 384,400J/kgoK + 373,035 J/kgoK 2 ĉ = 757,435 J/kgoK = 378,7175 J/kgoK 2  Menentukan Standar Deviasi Δc = Sc = √Σ(ĉ- ci)2 n (n-1) = √(378,717 J/kgoK – 384,400J/kgoK)2 + (378,717J/kgoK-384,400J/kgoK)2 2 (2-1) = √(-5,683)2 + ( 5,682)2 2 = √32,296 + 32,285 2 = √ 64,581 2 = √32,2905 = 5,68  Menentukan derajat kepercayaan Cukur = ĉ ± Sc = 378,717 J/kgoK ± 5,68
  • 7.  Uji Ketelitian Cliteratur – Cukur x 100% = 380 J/kgoK – 378,717J/kgoK x 100 % Cliteratur 380 J/kgoC = 3,37 % VIII. Kesimpulan Kalor Mengalir dari bagian bertemperatur tingi menuju bagian yang betemperatur rendah. Jika system berada dalam keadaan terisolasi sempurna, tidak terjadi aliran energi dari lingkungan menuju kesistem dan sebaliknya, bersandar pada hukum kekekalan energi, kalor yang dilepas dari bagian bertemperatur tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh bagian yang bertemperatur lebih rendah. Ungkapan azas Black menyatakan : Kalor lepas = Kalor yang diserap Pertukaran energi yang berlangsung seperti diatas merupakan dasar kerja calorimeter. Calorimeter adalah teknik pengukuran kwantitas perubahan panas. Bila kapasitas kalor dari calorimeter diketahui, maka calorimeter dapat digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Metode yang digunakan dikenal denagan metode pencampuran, yaitu benda yang ingin diketahui kalor jenisnya dipanasi sampai temperature t2, kemudian dimasukkan dalam calorimeter yang berada dalam kesetimbangan temperature t1 dengan air didalamnya, sehingga terjadi keseimbangantemperatur t3 dari pencampuran antara calorimeter berisi air dingin dengan benda. Factor terpenting yang harus diperhatikan dalam calorimeter adalah semaksimal mungkin system calorimeter berada dalam kondisi terisolasi dengan lingkungannya ( tidak terjadi pertukaran kalor antara calorimeter dengan lingkungannya ). Dengan demikian kalor yang dilepas benda sama dengan kalor yang diterima oleh calorimeter dan air dingin.