Lidah berfungsi sebagai indera pengecap yang terletak di mulut dan memiliki berbagai papila yang peka terhadap rasa. Papila-papila tersebut dilapisi epitelium dan mengandung reseptor pengecap berupa tunas-tunas pengecap.
Dokumen tersebut membahas tentang indra pengecapan dan lidah, yang mencakup bagian-bagian lidah, fungsi-fungsi lidah sebagai indera pengecap dan alat bicara, serta penyakit dan kelainan lidah seperti oral candidosis dan fissured tongue.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi taste buds dalam pengecapan, jenis rasa yang dapat dirasakan oleh manusia, proses terjadinya sensasi pengecapan, dan bagian-bagian lidah yang memiliki taste buds.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang indera pengecap dan strukturnya, mekanisme kerjanya, serta kelainan dan penyakit yang dapat terjadi. Lidah terdiri atas berbagai jenis papila dan tunas pengecap yang berfungsi sebagai reseptor rasa. Makanan yang terdeteksi lidah akan diteruskan ke otak untuk mengenali rasa. Kelainan seperti sariawan dan kanker lidah dapat terjadi akibat berbagai faktor.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai lidah, terutama struktur, fungsi, dan cara kerja indra pengecap pada lidah. Lidah dilapisi oleh lapisan epitelium yang mengandung kelenjar lendir dan tunas pengecap yang berfungsi sebagai reseptor rasa. Terdapat empat rasa dasar yaitu manis, asam, pahit, dan asin yang dirasakan oleh tunas pengecap yang tersebar di permukaan lidah.
Dokumen tersebut membahas tentang indra pengecapan dan lidah, yang mencakup bagian-bagian lidah, fungsi-fungsi lidah sebagai indera pengecap dan alat bicara, serta penyakit dan kelainan lidah seperti oral candidosis dan fissured tongue.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi taste buds dalam pengecapan, jenis rasa yang dapat dirasakan oleh manusia, proses terjadinya sensasi pengecapan, dan bagian-bagian lidah yang memiliki taste buds.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang indera pengecap dan strukturnya, mekanisme kerjanya, serta kelainan dan penyakit yang dapat terjadi. Lidah terdiri atas berbagai jenis papila dan tunas pengecap yang berfungsi sebagai reseptor rasa. Makanan yang terdeteksi lidah akan diteruskan ke otak untuk mengenali rasa. Kelainan seperti sariawan dan kanker lidah dapat terjadi akibat berbagai faktor.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai lidah, terutama struktur, fungsi, dan cara kerja indra pengecap pada lidah. Lidah dilapisi oleh lapisan epitelium yang mengandung kelenjar lendir dan tunas pengecap yang berfungsi sebagai reseptor rasa. Terdapat empat rasa dasar yaitu manis, asam, pahit, dan asin yang dirasakan oleh tunas pengecap yang tersebar di permukaan lidah.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis reseptor yang terdapat pada kulit manusia dan fungsinya. Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah, sedangkan pada dermis terdapat reseptor untuk panas, dingin, dan tekanan kuat. Beberapa jenis reseptor yang disebutkan adalah korpskula Pacini untuk tekanan kuat, ujung saraf untuk peraba, korpskula Ruffini untuk
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi hidung sebagai indera penciuman. Hidung terdiri atas hidung luar, hidung dalam, dan sinus paranasal yang dilapisi selaput lendir. Serabut saraf olfaktori di hidung dalam dapat mendeteksi aroma dan mengirimkan sinyal ke otak untuk ditafsirkan. Gangguan pada hidung dapat menyebabkan kelainan seperti anosmia, hiposmia, dan disosmia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem respirasi pada katak, yang meliputi tiga organ utama yaitu insang, paru-paru, dan kulit. Insang digunakan untuk bernapas pada larva katak, sedangkan paru-paru dan kulit digunakan pada katak dewasa baik di darat maupun di air. Pernapasan dilakukan melalui proses inspirasi dan ekspirasi yang dikendalikan oleh kontraksi otot-otot tertentu.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia khususnya alat indra pada manusia. Secara singkat, dibahas tentang lima alat indra utama manusia beserta struktur dan fungsinya, yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra peraba (kulit), indra perasa (lidah), dan indra pembau (hidung).
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemotongan dan penempelan DNA menggunakan enzim restriksi dan ligase. Enzim restriksi digunakan untuk memotong DNA pada urutan nukleotida tertentu sedangkan ligase digunakan untuk menyambungkan potongan DNA tersebut.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Laporan praktikum menguji sifat dan komposisi air liur menunjukkan bahwa air liur memiliki bobot jenis 0,9397 g/ml, bersifat asam, dan mengandung protein, karbohidrat, dan asam amino seperti yang ditunjukkan oleh uji Biuret, Millon, dan Molisch.
Dokumen tersebut membahas tentang lima indera manusia beserta struktur dan cara kerjanya, yaitu: (1) mata yang menggunakan retina dan fotoreseptor untuk melihat, (2) telinga yang menggunakan tulang dan sel rambut untuk mendengar dan menjaga keseimbangan, (3) kulit yang menggunakan ujung saraf untuk meraba, (4) lidah yang menggunakan papila dan sel pengecap untuk merasakan, (5) hid
Lidah adalah alat indera yang terdiri dari dua kelompok otot untuk merasakan rasa. Lidah memiliki berbagai papila yang membantu menerima rangsangan rasa, dan daerah sensitivitas rasa berbeda di bagian lidah. Lidah bekerja dengan menguyah makanan dan mendorongnya ke faring.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis reseptor yang terdapat pada kulit manusia dan fungsinya. Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah, sedangkan pada dermis terdapat reseptor untuk panas, dingin, dan tekanan kuat. Beberapa jenis reseptor yang disebutkan adalah korpskula Pacini untuk tekanan kuat, ujung saraf untuk peraba, korpskula Ruffini untuk
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi hidung sebagai indera penciuman. Hidung terdiri atas hidung luar, hidung dalam, dan sinus paranasal yang dilapisi selaput lendir. Serabut saraf olfaktori di hidung dalam dapat mendeteksi aroma dan mengirimkan sinyal ke otak untuk ditafsirkan. Gangguan pada hidung dapat menyebabkan kelainan seperti anosmia, hiposmia, dan disosmia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem respirasi pada katak, yang meliputi tiga organ utama yaitu insang, paru-paru, dan kulit. Insang digunakan untuk bernapas pada larva katak, sedangkan paru-paru dan kulit digunakan pada katak dewasa baik di darat maupun di air. Pernapasan dilakukan melalui proses inspirasi dan ekspirasi yang dikendalikan oleh kontraksi otot-otot tertentu.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia khususnya alat indra pada manusia. Secara singkat, dibahas tentang lima alat indra utama manusia beserta struktur dan fungsinya, yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra peraba (kulit), indra perasa (lidah), dan indra pembau (hidung).
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemotongan dan penempelan DNA menggunakan enzim restriksi dan ligase. Enzim restriksi digunakan untuk memotong DNA pada urutan nukleotida tertentu sedangkan ligase digunakan untuk menyambungkan potongan DNA tersebut.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Laporan praktikum menguji sifat dan komposisi air liur menunjukkan bahwa air liur memiliki bobot jenis 0,9397 g/ml, bersifat asam, dan mengandung protein, karbohidrat, dan asam amino seperti yang ditunjukkan oleh uji Biuret, Millon, dan Molisch.
Dokumen tersebut membahas tentang lima indera manusia beserta struktur dan cara kerjanya, yaitu: (1) mata yang menggunakan retina dan fotoreseptor untuk melihat, (2) telinga yang menggunakan tulang dan sel rambut untuk mendengar dan menjaga keseimbangan, (3) kulit yang menggunakan ujung saraf untuk meraba, (4) lidah yang menggunakan papila dan sel pengecap untuk merasakan, (5) hid
Lidah adalah alat indera yang terdiri dari dua kelompok otot untuk merasakan rasa. Lidah memiliki berbagai papila yang membantu menerima rangsangan rasa, dan daerah sensitivitas rasa berbeda di bagian lidah. Lidah bekerja dengan menguyah makanan dan mendorongnya ke faring.
Eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan bahwa lidah memiliki daerah tertentu yang peka terhadap rasa asin, asam, manis, dan pahit sesuai dengan peta lidah. Larutan empat rasa diberikan ke berbagai daerah lidah dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, menunjukkan bahwa lidah dapat membedakan rasa di daerah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan, meliputi definisi, teori, tingkatan, lembaga terkait, lingkup, dan faktor yang mempengaruhinya. Sistem pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas kesehatan. Subsistem utamanya terdiri dari input, proses, output, dampak, dan umpan balik.
Alat indera manusia terdiri dari lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Masing-masing alat indera memiliki bagian-bagian yang berfungsi untuk merasakan stimulus dari lingkungan sekitar seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan, kemudian mengirimkan informasi tersebut ke otak.
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
Laporan praktikum biologi ini membahas tentang gerak refleks pada manusia. Melalui serangkaian percobaan seperti memukul lutut dan mengibaskan tangan di depan mata, ditemukan bahwa tubuh akan memberikan respon gerakan refleks seperti menendang atau mengedipkan mata secara otomatis akibat rangsangan saraf yang dikirimkan melalui sistem saraf tepi dan pusat. Gerakan refleks ini merupakan mekanisme pertahan
Dokumen ini membahas tentang indra pembau (sistem penciuman) manusia, termasuk anatomi hidung, mekanisme penciuman, dan beberapa kelainan pada indra penciuman seperti rinitis alergi, polip hidung, angiofibroma juvenil, dan rinitis atrofi.
Organ indra memerlukan bantuan sistem saraf yang menghubungkan organ indra dengan sistem saraf pusat. Mata adalah organ penglihatan yang berfungsi untuk melihat gambar-gambar di depan kita melalui kerjasama berbagai bagian seperti kornea, lensa, retina, dan saraf optik. Beberapa penyakit mata meliputi blastoma, ablasio retina, dan presbiopi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, infeksi, atau p
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi dan persarafan indera pengecap pada lidah. Lidah berperan sebagai indera pengecap yang dapat merasakan berbagai rasa melalui reseptor kimia pada tunas-tunas pengecap. Persarafan indera pengecap melibatkan saraf-saraf yang membawa sinyal rasa dari lidah ke otak.
Lidah terdiri atas otot dan dilapisi epitelium yang mengandung kelenjar lendir dan reseptor pengecap. Reseptor ini dapat membedakan empat rasa dan terletak di papila-papila lidah.
Dokumen tersebut membahas lidah sebagai alat indra pengecap. Lidah merupakan organ yang peka terhadap rangsangan rasa dan larutan, dengan saraf pengecap terletak di permukaan dan langit-langit mulut. Rasa dapat dibedakan berdasarkan letaknya pada lidah.
Dokumen ini menjelaskan tentang organon gustus atau organ pengecapan pada lidah manusia. Lidah memiliki kuncup-kuncup pengecap yang berbeda kepekaannya terhadap rasa, seperti ujung lidah yang paling peka terhadap rasa manis. Makanan yang dikunyah akan merangsang sel-sel reseptor di kuncup pengecap sehingga dapat merasakan rasa. Ada kelainan pengecapan seperti kehilangan atau berkurangnya daya penge
Manusia mempunyai lima deria utama untuk menerima rangsangan dari persekitaran - penglihatan, pendengaran, sentuhan, bau, dan rasa. Setiap deria mempunyai organ khusus yang peka terhadap jenis rangsangan tertentu.
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaSyifa Dhila
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang lima indera utama yaitu kulit, hidung, dan lidah. Menguraikan fungsi dan bagian-bagian dari masing-masing indera beserta cara kerjanya. Juga menyebutkan beberapa kelainan yang dapat terjadi pada ketiga indera tersebut.
Lidah terdiri dari otot intrinsik dan ekstrinsik yang membuatnya lentur dan dapat bergerak ke segala arah. Terdapat empat jenis papila pada permukaan lidah yang berperan dalam pengecapan rasa. Tunas pengecap yang terdiri dari sel penyokong dan pengecap memungkinkan lidah merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit. Persarafan dan pembuluh darah lidah dipersarafi oleh saraf hypoglosal dan arteri lingualis.
Organ indra merupakan organ khusus yang dapat menerima rangsangan dari lingkungan luar dan mengirimkan impuls ke sistem saraf pusat. Terdapat lima organ indra utama yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan yang masing-masing memiliki reseptor dan jalur saraf khusus. Dokumen ini menjelaskan struktur dan cara kerja masing-masing organ indra beserta contoh rangsangan dan sensasi yang dihasilkan
Dokumen tersebut membahas tentang lima indra utama manusia beserta fungsi dan komponennya, yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan peraba. Setiap indra memiliki reseptor khusus yang dapat mendeteksi rangsangan dari lingkungan seperti cahaya, suara, bau, rasa, serta tekanan dan suhu yang kemudian dihantarkan ke otak melalui saraf untuk diinterpretasikan.
Sistem pencernaan pada manusia meliputi proses mekanik dan kimiawi untuk mencerna makanan di mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Organ pencernaan utama meliputi mulut, lidah, gigi, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Makanan dicerna menjadi molekul-molekul sederhana yang dapat diserap tubuh.
Organ indera menerima rangsangan dari lingkungan luar dan mengirimkannya ke sistem saraf untuk menghasilkan sensasi. Terdapat lima organ indera utama yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan perabaan, yang masing-masing memiliki reseptor dan cara kerja khusus.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. Lidah berfungsi sebagai indera pengecap. Indera
pengecap tersebut terletak pada bagian
permukaan atas terbagi menjadi beberapa
daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-
beda (manis, pahit, asin dan asam). Permukaan
lidah juga dapat merasakan panas, dingin,
kasar, halus dan nyeri. Permukaan lidah dilapisi
dengan lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir, dan reseptor
pengecap berupa tunas pengecap. Lidah
memiliki permukaan yang bersifat kasar karena
memiliki tonjolan yang disebut papila.
5. BAGIAN LIDAH
- RADIK LINGUA (PANGKAL LIDAH)
- DORSUM LINGUA (PUNGGUNG LIDAH)
- APEKS LINGUA (UJUNG LIDAH)
LIDAH TERDIRI 2 KELOMPOK
- OTOT INTRINSIK MELAKUKAN GERAKAN
HALUS
- OTOT EKSTRINSIK MELAKSANAKAN
GERAKAN KASAR PADA WAKTU MENGUNYAH
& MENELAN
6. ¤Papila filiformis
adalah Papila yang berbentuk pada seluruh
permukaan lidah.
pada epitel papila jenis ini tidak mengandung puting
kecap (perasa).
¤Papila fungiformis
adalah Papila yang berbentuk tonjolan seperti kepala
jamur, papila ini terdapat pada bagian depan lidah dan
bagian sisi lidah.
¤Papila sirkumvalata
adalah Papila yang bentuknya seperti huruf v terbalik
dan terdapat pada pangkal lidah.
7.
8. Di dalam satu papila terdapat banyak tunas pengecap
dan terdiri atas sekelompok sel sensori yang
mempunyai tonjolan seperti rambut.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di
pinggir papila.
Secara umum dapat disebutkan bahwa setiap tunas
pengecap akan merespon secara maksimal terhadap
salah satu rasa yaitu rasa manis, asin, asam, atau pahit
9.
10. Setiap tunas pengecap terdiri dari dua
jenis sel, yaitu
Sel penyokong yang berfungsi untuk
menopang
Sel pengecap (sabagai reseptor) yang
memiliki tonjolan seperti rambut keluar
dari tunas pengecap
Sejumlah tunas pengecap juga terdapat pada tenggorok
dan langit-langit rongga mulut.
11.
12. Macam pengecapan terbagi atas 4
bagian:
1. Rasa pahit terdapat pada
pangkal lidah.
2. Rasa manis terdapat pada ujung
lidah.
3. Rasa asin terdapat pada ujung,
samping kiri, dan samping
kanan.
4. Rasa asam terletak pada
samping kiri dan kanan lidah.
13. Rangsangan Kimia Luar Reseptor Kimia (Kemoreseptor)/Lidah→
Kelembapan Mulut Menstimulasi Kuncup Rasa Dengan→ → →
bantuan larutan sukrosa, asam hidrokolat, NaCl, Kinina Sulfat
encer Kita Dapat Mengetahui Rasa→
Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut
merangsang ujung-ujung saraf pengecap diteruskan ke→ →
pusat saraf pengecap diotak otak menanggapi rangsang kita→ →
dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman
14. Sariawan yaitu penyakit yang
menimbulkan lubang – lubang pada
permukaan lidah, akibat kekurangan
vitamin C.
Oral Candidosis, penyebabnya adalah
jamur yang disebut candida albicans.
Gejalanya lidah akan tampak tertutup
lapisan putih
Fissured tongue, lidah akan terlihat
pecahpecah. Kadang garis hanya ada satu
di tengah, kadang juga bercabang-cabang
15. 1) Menghindari makanan yang terlalu panas
atau dingin.
2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan
lembut.
3) Rajin mengunsumsi makanan yang
mengandung vitamin C.