Vaksinasi polio dan BCG merupakan program imunisasi rutin yang dilaksanakan di Indonesia untuk mencegah penyakit poliomielitis dan tuberkulosis. Vaksin oral polio (OPV) diberikan sejak bayi baru lahir sebagai dosis awal, kemudian diulangi pada usia 2-3 bulan, sedangkan vaksin BCG diberikan untuk mencegah tuberkulosis. Kedua program imunisasi ini telah membantu menurunkan angka kejadian kedua penyakit
Membahas mengenai pentingnya imunisasi, sejarah, serta isu tentang imunisasi.
Disusun oleh dr. Lina Nur Islamiyyah Yunus
di Ma'had al-Anshar Sleman
Sumber: Channel Telegram Qonitah Menyapa (https://telegram.me/majalahqonitah)
Converted by @happyislamcom
Membahas mengenai pentingnya imunisasi, sejarah, serta isu tentang imunisasi.
Disusun oleh dr. Lina Nur Islamiyyah Yunus
di Ma'had al-Anshar Sleman
Sumber: Channel Telegram Qonitah Menyapa (https://telegram.me/majalahqonitah)
Converted by @happyislamcom
Setiap orang tua tentu memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam menjaga, merawat, dan membesarkan bayinya agar memiliki kondisi perkembangan yang normal. Dengan peran orang tua tersebut maka kondisi bayi yang masih rentan akan aman dan selalu terjaga kondisi kesehatannya sehingga tidak muncul berbagai macam bentuk permasalahan kesehatan termasuk gangguan tumbuh kembang anak. Diantara kedua orang tua, peran ibu lebih besar terhadap bayi sejak di dalam kandungan.
Apa Itu Imunisasi ?
Beberapa orang tua mungkin belum tau apa itu imunisasi dan manfaat yang ada dari proses yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan kompeten tersebut. Secara definisi, imunisasi adalah proses untuk menjadikan tubuh manusia kebal dengan sistem imun yang kuat terhadap penyakit tertentu. Untuk mendapatkan imun atau kekebalan pada penyakit maka proses imunisasi dilakukan dengan cara memasukan vaksin tertentu demi merangsang sistem imunitas tubuh terhadap penyakit tertentu.
Ada dua bentuk imunisasai yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yakni imunisasi aktif dimana kekebalan tubuh dirangsang untuk memiliki imunitas terhadap penyakit tertentu dan imunisasi pasif ketika tubuh diberi antibodi langsung tanpa harus merangsang sistem imunitasnya. Imunisasi aktif merupakan proses yang kebanyakan dilakukan pada bayi dengan cara memasukan vaksin yang berisi virus atau bakteri lemak maupun protein mirip dengannya sehingga akan direspon oleh sistem imunitas tubuh untuk membuat antibodi yang akan diperlukan ketika ada invasi penyebab penyakit tersebut dikemudian hari.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
1. Imunisasi Polio
Kata polio (abu-abu) dan myelon (sumsum), berasal dari bahasa latin yang berarti
medulla spinalis. Penyakit ini disebabkan oleh virus poliomyelitis pada kedua spinalis yang
secara klasik menimbulkan kelumpuhan. Pada tahun 1789 Underwood yang berasal dari inggris
pertama kali menulis tentang kelumpuhan anggota badan bagian bawah (ekstremitas inferior)
pada anak, yang kemudian dikenal sebagai poliomielitis. Pada permulaan abab ke 19 dilaporkan
terjadi wabah di Eropa dan beberapa tahun kemudian terjadi di Amerika Serikat. Pada saat itu
banyak terjadi wabah penyakit pda musim panas dan gugur. Pada tahun 1952 penyakit polio
mencapai puncaknya dan dilaporkan terdapat lebih dari 21.000 kasus polio paralitik. Angka
kejadian kasus polio secara drastis menurun setelah pemberian vaksin yang sangat efektif. Di
Amerika Serikat kasus terakhir virus polio liar ditemukakan pada tahun 1979. Di Indonesia
imunisasi polio sebagai program memakai oral polio vaccine (OPV) dilaksanakan sejak tahun
1980 dan tahun 1990 telah mencapai UCI (Universal of child immunization).
Patogenesis
Virus polio masuk melalui mulut dan multiplikasi pertama kali terjadi pada tempat
implantasi dalam farings dan traktus gastrointestinal. Virus tersebut umumnya ditemukan di
daerah tenggorokan dan tinja sebelum timbulnya gejala. Satu minggu setelah timbulnya
penyakit, virus terdapat dalam jumlah kecil ditenggorokan, tetapi virus menerus dikeluarkan
bersama tinja dalam beberapa minggu. Virus menembus jaringan limfoid setempat, masuk
kedalam pembuluh darah kemudian masuk ke dalam sistem saraf pusat. Replikasi virus polio
dalam neuron motor kornu anterior medula spinalis dan batang otak mengakibatkan kerusakan
sel dan menyebabkan manifestasi poliomielitis yang spesifik.
Gambaran Klinis
Masa inkubasi poliomielitis umumnya berlangsung 6-20 hari dengan kisaran 3-35 hari.
Respon terhadap inveksi virus polio sangat bervariasi dan tingkatannya sangat bergantung pada
bentuk manifestasi klinisnya. Sekitar 95% dari semua infeksi polio termasuk sub-klinis tanpa
gejala atau asimtomatis. Menurut estimasi rasio penyakit yang tanpa gejala terhadap penyakit
yang paralitik bervariasi dari 50:1(rata-rata 200:1). Pasien yang terkena infeksi tanpa gejala
menularkan virus ke orang lain. Sekitar 4%-8% dari infeksi polio terdiri atas penyakit ringan
yang non spesifik tanpa bukti klinis atau laboratorium dari invasi dalam sistem saraf pusat.
Sindrom ini dikenal sebagai poliomielitis abortif dengan ciri khas penyembuhan sempurna dan
berlangsung kurang dari seminggu.
2. Vaksin
Vaksin virus polio oral (oral polio vaccine= OPV)
Vaksin virus polio hidup orang yang dibuat oleh PT. Biofarma Bandung, berisi virus
polio tipe 1,2, dan 3 adalah suku Sabin yang masih hidup tetapi sudah dilemahkan
(attenuated). Vaksin ini di buat dalam biakan jaringan ginjal kera dan di stabilkan dengan
sukrosa. Tiap dosis (2 tetes=0,1 ml) mengandung virus tipe 1: 106,0 CCID50, tipe 2:
105,0 CCID50 dan tipe 3: 105,5 CCID50 dan eritromisin tidak lebih dari 2 mcg, serta
kanamisin tidak lebih dari 10 mcg.
Vaksin ini digunakan secara rutin sejak bayi lahir dengan dosis 2 tetes oral. Virus vaksin
ini kemudian menempat diri diusus dan memacu pembentukan anti body baik dalam
darah maupun pada epitelium usus, yang menghasilkan pertahanan lokal terhadap virus
polio liar yang datang masuk kemudian. Dengan cara ini, maka frekuensi eksresi polio
virus liar dalam masyarakat dapat dikurangi.
Vaksin akan menghambat infeksi virus polio liar yang masuk bersamaan, maka sangat
berguna untuk mengendalikan epidemi. Jenis vaksin virus polio ini dapat bertahan dalam
tinja sampai 6 minggu setelah pemberian OPV.
Penerimaan vaksin dapat terlindungi setelah dosis tunggal pertama namun 3 dosis
berikutnya akan memberikan imunitas jangka lama terhadap tiga tipe virus polio.
Vaksin polio oral harus disimpan tertutup pada suhu 2-80C.
Vaksin sangat stabil namun sekali buka, vaksin akan kehilangan protein disebabkan oleh
perubahan pH setelah terpapar udara. Kebijakan departemen kesehatan menganjurkan
bahwa vaksin polio yang telah terbuka botolnya pada akhir sesi imunisasi (pasca
imunisasi massal) harus dibuang. Tapi saat ini kebijakan WHO membolehkan botol-botol
yang berisi vaksin dosis ganda (multidose) digunakan pada sesi-sesi imunisasi,bila tiga
syarat dibawah ini dipenuhi:
Tanggal kadaluarsa tidak terlampaui
Vaksin-vaksin disimpan dalam rantai dingin yang benar (2-80C)
Botol vaksin yang telah terbuka yang terpakai hari itu telah dibuang oleh petugas
puskesmas
Vaksin polio orang (OPV) dapat disimpan beku pada temperatur <-200C. Vaksin yang
beku dengan cepat dcairkan dengan cara ditempatkan antara dua telapak tangan dan
digulir-gulirkan, dijaga agar warna tidak berubah yaitu merah muda sampai orange muda
(sebagai indikator pH).
Bila keadaan tersebut dapat terpenuhi maka sisa vaksin yang telah terpakai dapat di
bekukan lagi, kemudian dipakai lagi sampai warna berubah dengan catatan dan tanggal
kadaluarsa harus selalu diperhatikan.
3. Vaksin polio inactivated (inactived poliomyelitis vaccine= IPV)
Vaksin polio inactivated berisi tipe 1, 2, 3 dibiakkan pada sel-sel vero ginjal kera dan
dibuat tidak aktif dengan formaldehid. Pada vaksin tersebut dijumpai dalam jumlah kecil
selain formaldehid juga ada neomisin, streptomisin dan polimiksin B.
Vaksin polio inactivated harus disimpan pada suhu 2-80C dan tidak boleh di bekukan.
Pemberian dengan dosis 0,5 ml dengan subkutan dalam tiga kali berturut-turut dengan
jarak 2 bulan antara masing-masing dosis akan memberikan imunitas jangka panjang
(mukosal maupun humoral) terhadap tiga macam tipe virus polio.
Imunitas mukosal yang ditimbulkan oleh IPV lebih rendah dibandingkan dengan yang
ditimbulkan oleh OPV.
Rekomendasi
Imunisasi primer bayi dan anak
Vaksin polio oral diberikan pada bayi baru lahir sebagai dosis awal, sesuai dengan PPI
dan ERAPO tahun 2000. Kemudian diteruskan dengan imunisasi dasar melalui umur 2-3
bulan yang diberikan 3 dosis terpisah berturut-turut dengan interval waktu 6-8 minggu.
Satu dosis sebanyak 2 tetes (0,1 ml) diberikan per oral pada umur 2-3 bulan dapat
diberikan bersama-sama waktunya dengan suntukan vaksin DPT dan Hib. Bila OPV yang
diberikan dimuntahkan dalam waktu 10 menit, maka dosis tersebut perlu diulang.
Pemberian air susu ibu tidak berpengaruh besar pada respon anti bodi terhadap OPV dan
imunisasi tidak boleh ditunda karena hal ini. Anak-anak dengan imunosupresi dan kontak
mereka yang dekat harus di imunisasi dengan IPV.
Anak yang telah mendapatkan imunisasi OPV dapat memberikan ekskresi virus vaksin
selama 6 minggu dan akan melakukan infeksi, pada kontak yang belum di imunisasi.
Untuk mereka yang berhubungan (kontak) dengan bayi yang baru saja diberi OPV supaya
menjaga kebersihan dengan mencuci tangan setelah mengganti popok bayi.
Vaksinasi terhadap orang tua yang anaknya divaksinasi
Anggota keluarga yang belum pernah divaksinasi atau belum lengkap vaksinasinya dan
mendapat kontak anak-anak yang mendapatkan vaksinasi OPV, harus ditawarkan vaksinasi dasar
OPV pada waktu bersamaan dengan anak tersebut. Dalam hal ini tidak boleh diberikan IPV,
mengingat resiko infeksi yang dapat dari anak dapat terjadi sebelum anti bodi terbentuk sebagai
respon terhadap IPV. Kepada orang dewasa yang telah mendapat imunisasi sebelumnya, tidak di
perlukan vaksin penguat (booster). Interval minimal antara 2 dosis vaksinasi dapat diperpanjang
dan dapat menyelesaikan vaksinasinya tanpa mengulang lagi.
Imunisasi penguat (booster)
Dosis penguat OPV harus diberikan sebelum masuk sekolah, yaitu bersamaan pada saat
dosis DPT diberikan sebagai penguat; dosis OPV berikutnya harus diberikan pada umur 15-19
4. tahun atau sebelum meninggalkan sekolah. Sejak tahun 2007 semua calon jamaah haji dan
umroh dibawah umur 15 tahun, harus mendapatkan 2 tetes OPV.
Imunisasi polio untuk orang dewasa
Untuk orang dewasa, sebagian imunisasi primer (dasar) dianjurkan diberikan 3 dosis
berturut-turut 2 tetes OPV dengan jarak 4-8 minggu. Semua orang dewasa seharusnya
divaksinasi terhadap poliomyelitis dan tidak boleh ada yang tertinggal. Dosis penguat untuk
orang dewasa tidak diperlukan kecuali mereka dalam resiko khusus, misalnya;
Berpergian ke daerah-daerah yang poliomyelitis masih endemis atau saat terjadi epidemi.
Petugas-petugas kesehatan yang kemungkinan mendapat kontak dengan kasus
poliomyelitis.
Bagi mereka yang secara terus-menerus mengalami resiko infeksi, dianjurkan diberikan dosis
tunggal sebagai penguat 2 tetes setiap 10 tahun.
Indikasi kontra
Indikasi kontra pemberian OPV sebagai berikut,
Penyakit akut atau demam (suhu > 38,500C), vaksinasi harus ditunda,
Muntah atau diare, vaksinasi ditunda,
Sedang dalam pengobatan kortikosteroid atau imunosupresif yang diberikan oral maupun
suntikan, juga yang mendapat pengobatan radiasi umum (termasuk kontak dengan
pasien),
Keganasan (untuk pasien dan kontak) yang berhubungan dengan sistem retikuloendotelial
(limforma, leukimia dan penyakit hodgkin) dan yang mekanisme imunologisnya
tergantung, misalnya pada hipogamaglobulinemia,
Infeksi HIV atau anggota keluarga sebagai kontak,
Walaupun kejadian ikutan pada fetus belum pernah dilaporkan, OPV jangan diberikan
kepada orang hamil 4 bulan pertama kehamilan kecuali terdapat alasan mendesak,
misalnya berpergian ke daerah edemis poliomyelitis,
Vaksin polio oral dapat diberikan bersama-sama dengan vaksin inactivated dan virus
hidup lainnya (sesuai dengan indikasi) tetapi jangan bersama dengan vaksin oral tifoid,
Bila BCG diberikan pada bayi tidak perlu memperlambat pemberian OPV, karena OPV
memacu imunitas lokal dan pembentukan antibodi dengan cara replikasi dalam usus,
OPV dan IPV mengandung sejumlah kecil antibiotik (neomisin, polimicsin, streptomisin)
namun hal ini tidak merupakan indikasi kontra, kecuali pada anak yang mempunyai bakat
hipersensitif yang berlebihan,
Anggota keluarga kontak dengan anak yang menderita imunosupresi jangan di berikan
IPV, jangan OPV.
5. CHECK LIST SKILL LAB:
IMUNISASI POLIO
No. Aspek Penilaian
Skor
0 1 2 3
1. Alat dan bahan:
Alat :
Pinset/ gunting kecil
Bahan :
Vaksin polio
Pipet polio
2. Mencuci tangan dengan 6 langkah dan memakai sarung tangan
3. Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan nomor, tanggal
kadarluarsa dan vaksin vial monitor)
4. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset/ gunting kecil
5. Pasang pipet diatas botol vaksin
6. Letakkan anak pada posisi senyaman mungkin
7. Buka mulut anak dan teteskan vaksin polio sebanyak 2 tetes
8.
Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak . Jaga sterilitas
vaksin.
9.
Jika dimuntahkan atau dikeluarkan oleh anak, ulangi lagi
penetesannya (jika dimuntahkan sebelum 15 menit).
10. Rapikan alat
11. Membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
Keterangan Skor Aceh Besar, ............. 2016
0. Tidak Dilakukan sama sekali Instruktur,
1. Dilakukan tetapi kurang benar (kesalahan > 50%)
2. Dilakukan tetapi kurang benar (kesalahan < 50%)
3.Dilakukan dengan benar
NILAI : Skor Total X 100 = ........... (……..................……......)
33
6. Imunisasi BCG
Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh mycobacterium tubercolosis dan mycobacterium
bovis. Tuberkulosis paling sering mengenai paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ-organ
lainnya seperti selaput otak, tulang, kelenjar superfisialis, dll. Seseorang yang terinfeksi
mycobacterium tubercolosis tidak selalu menjadi sakit tuberkulosis. Beberapa minggu (2-12
minggu) setelah infeksi mycobacterium tubercolosis terjadi respon imunitas selular yang dapat
ditunjukkan dengan uji tuberkulin.
Vaksin BCG (bacille calmette-guerin)
Bacille Calmette-Guerin adalah vaksin hidup yang dibuat dari/ mycobacterium bovis
yang dibiak berulang selama 1-3 tahun sehingga didapatkan basil yang tidak virulen tetapi masih
mempunyai imunogenitas. Vaksinasi BCG menimbulkan sensitifitas terhadap tuberkulin. Masih
banyak perbedaan pendapat mengenai sensitifitas terhadap tuberkulin yang terjadi berkaitan
dengan imunitas yang terjadi.
Vaksin yang dipakai di indonesia adalah vaksin BCG buatan PT. Biofarma Bandung.
Vaksin BCG berisi suspensi M. Bovis hidup yang sudah dilemahkan. Vaksinasi BCG
tidak mencegah infeksi Tuberkulosis tetapi mengurangi resiko terjadi tuberkulosis berat
seperti miningitis TB dan tuberkulosis milier.
Vaksin BCG diberikan pada umur < 2 bulan, sebaiknya pada anak dengan uji mentox
(tuberkulin) negatif.
Efek proteksi timbul 8-12 minggu setelah penyuntikan efek proteksi bervariasi antara 0-
80%, berhubungan dengan beberapa faktor yaitu mutu vaksin yang dipakai, lingkungan
dengan mycobacterium atipik atau faktor pejamu (umur, keadaan gizi dll).
Vaksin BCG diberikan secara intradermal 0,10 ml untuk anak 0,05 ml untuk bayi baru
lahir.
Vaksin BCG tidak boleh terkena sinar matahari, harus disimpan pada suhu2-80C, tidak
boleh beku. Vaksin yang telah diencerkan harus dipergunakan dalam waktu 8 jam.
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Vaksinasi BCG
Penyuntikan BCG secara intradermal akan menimbulkan ulkus lokal yang superfisial 3
minggu setelah penyuntikan. Ulkus tertutup krusta, akan sembuh dalam 2-3 bulan, dan
meninggalkan parut bulat dengan diameter 4-8 mm. Apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang
timbul lebih besar, namun apabila penyuntikan terlalu dalam maka parut yang terjadi tertarik
kedalam (retracted).
Limfadenitis
Limfadenitis supuratif diaksila atau dileher kadang-kadang dijumpai setelah penyuntikan
BCG. Hal ini tergantung pada umur anak, dosis, galur (strain) yang di pakai. Limfadenitis akan
sembuh sendiri, jika tidak perlu diobati apabila limfadenitis melekat pada kulit atau timbul fistula
7. maka dapat dibersihkan (dilakukan drainage) dan diberikan obat anti tuberkulosis oral.
Pemberian obat anti tuberkulosis sistemik tidak efektif.
BCG-itisdiseminasi
BCG- itisdiseminasi jarang terjadi, sering kali berhubungan dengan imunodefisiensi
berat. Komplikasi lainnya adalah eritema modosum, iritis, lupus vulgaris dan osteomielitis.
Komplikasi ini harus di obati dengan kombinasi obat anti tuberkulosis.
Kontraindikasi BCG
Reaksi uji tuberkulin > 5 mm,
Menderita infeksi HIV atau dengan resiko tinggi infeksi HIV, imunokompromais akibat
pengobatan kortikosteroid, obat imuno-subresif,mendapat pengobatan radiasi, penyakit
keganasan yang mengenai sumsum tulang atau sistem limfe
Menderita gizi buruk,
Menderita demam tinggi,
Menderita infeksi kulit yang luas,
Pernah sakit tuberkulosis,
Kehamilan.
Rekomendasi
BCG diberikan pada bayi < 2 bulan
Pada bayi yang kontak erat dengan pasien TB dengan bakteri tahan asam (BTA) + 3
sebaiknya diberikan INH profilaksis dulu, apabila pasien kontak sudah tenang bayi dapat
diberi BCG
BCG jangan diberikan pada bayi atau anak dengan imunodefisiensi, misalnya HIV, gizi buruk
dll.
8. CHECK LIST SKILL LAB:
IMUNISASI BCG
No. Aspek Penilaian
Skor
0 1 2 3
1. Pastikan anak belum pernah di bcg dengan menanyakan kepada orang
tua anak tersebut
2. Bahan :
Vaksin BCG
Jarum dan disposable spuit 1 ml
Disposable spuit 5 cc untuk melarutkan
kapas
3. Mencuci tangan dengan 6 langkah dan memakai sarung tangan
4. Pastikan vaksin BCG dalam keadaan baik (perhatikan nomor,
kadarluarsa dan vaksin vial monitor) dan spuit yang akan digunakan
5. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG1 ampul (1 cc)
6. Ambil 0,05 cc vaksin BCG yang telah dilarutkan tadi
7.
Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih, jangan
menggunakan alcohol atau desinfektan sebab akan merusak vaksin
tersebut
8.
Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya
pada insertion muskulus deltoideus ) secara intrakutan (ic) / dibawah
kulit
9. Rapikan alat
10. Membuka sarung tangan dan mencuci tangan
Keterangan Skor Aceh Besar, ............. 2016
0. Tidak Dilakukan sama sekali Instruktur,
1. Dilakukan tetapi kurang benar (kesalahan > 50%)
2. Dilakukan tetapi kurang benar (kesalahan < 50%)
3.Dilakukan dengan benar
NILAI : Skor Total X 100 = ........... (……..................……......)
30