SlideShare a Scribd company logo
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes FALETEHAN
Serang-Banten
2013
Gejala-gejala dari polio
disebabkan oleh poliovirus, yang
adalah virus RNA kecil yang
menyebar melalui kontak dengan
lendir oral (mulut, hidung, dll).
Paling umum, virus melekat pada dan menginfeksi
sel-sel usus, berlipatganda, dan dikeluarkan dalam
feces dari individu yang terinfeksi. Jarang, pada 2%
dari kasus-kasus, virus menyebar dari sistim
pnrcernaan ke sistim syaraf dan menyebabkan
penyakit kelumpuhan.
Polio disebar dalam cara "oral-fecal". Infeksi dari
orang ke orang terjadi dengan kontak lendir, dahak,
feces, yang terinfeksi atau dengan makanan dan air
yang terkontaminasi oleh feces dari individu lain
yang terinfeksi.
Masa inkubasi virus polio biasanya berkisar 3-35
hari. Gejala umum serangannya adalah pengidap
mendadak lumpuh pada salah satu anggota gerak
setelah demam selama 2-5 hari. Penyakit polio
dibedakan menjadi 3 jenis, maka masing – masing
dari jenis penyakit polio tersebut memiliki gejala
/ tanda – tanda sendiri.
 Polio non-paralisis: Polio non-paralisis
menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu,
dan sensitif. Terjadi kram otot pada leher dan
punggung, otot terasa lembek jika disentuh.
Polio disebabkan oleh virus dan
telah ada beribu-ribu tahun. Bahkan
ada benda-benda Mesir yang
melukiskan individu-individu
dengan fitur-fitur khusus dari
kelumpuhan setelah polio. Polio
telah disebut dengan banyak nama-
nama yang berbeda, termasuk
kelumpuhan anak-anak, kelemahan
dari anggota-anggota tubuh bagian
bawah (kaki-kaki dan tangan-
tangan), dan spinal paralytic
paralysis.
Kita sekarang merujuk pada virus
dan penyakit sebagai polio, yang
adalah kependekan
untuk poliomyelitis dan mempunyai
asal usul Yunani: polios (abu-abu),
myelos (sumsum), dan itis
(peradangan).
Penyebab Polio Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Dari Polio
 Polio paralisis spinal: Strain poliovirus ini
menyerang saraf tulang belakang, menghancurkan
sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan
pada batang tubuh dan otot tungkai. Pada
penderita yang tidak memiliki kekebalan atau
belum divaksinasi, virus ini biasanya akan
menyerang seluruh bagian batang saraf tulang
belakang dan batang otak. Namun penderita yang
sudah memiliki kekebalan biasanya terjadi
kelumpuhan pada kaki.
Polio bulbar: Polio jenis ini disebabkan oleh tidak
adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut
terserang. Batang otak mengandung syaraf
motorik yang mengatur pernapasan dan saraf
kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai syaraf
yang mengontrol pergerakan bola mata; saraf
trigeminal dan saraf muka yang berhubungan
dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, dan otot
muka; saraf auditori yang mengatur pendengaran;
saraf
Virus polio sangat menular dan tak bisa
disembuhkan. Virus ini menyerang seluruh tubuh
(termasuk otot dan sistem saraf) dan bisa
menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya
permanen dan kelumpuhan total dalam hitungan
jam saja. Penularan virus polio bisa dari mulut
yaitu percikan air liur, bisa juga dari tinja penderita
polio.
Beberapa cara pencegahan penyakit polio:
 Imunisasi polio yang biasanya dilakukan
saat bayi atau anak-anak. Vaksin polio ada
2 jenis yaitu vaksin salk (vaksin virus polio
yang tidak aktif), dan vaksin sabin (vaksin
virus polio yang aktif). Pada penderita
gangguan system kekebalan vaksin sabin
bisa menyebabkan polio.
 Bila memasak air harus mendidih dengan
sempurna. Dengan suhu yang tinggi dapat
cepat mematikan virus polio, sebaliknya
bila keadaan beku atau suhu yang rendah
virus ini bisa bertahan hidup bertahun-
tahun.
 Biasakan menjalani pola hidup yang sehat.
 Sanitasi yang baik dan bersih
Merawat Orang yang terkena Polio
Tidak ada penyembuhan untuk polio, jadi
pencegahan adalah sangat penting. Pasien-pasien
dengan polio
non-paralytic
perlu dimonitor
untuk kemajuan
pada polio
paralytic. Pasien-
pasien dengan
polio paralytic
perlu dimonitor untuk tanda-tanda dan gejala-
gejala dari kegagalan pernapasan, yang mungkin
memerlukan terapi-terapi penyelamatan nyawa
seperti dukungan pernapasan. Sebagai tambahan,
sejumlah perawatan-perawatan tersedia untuk
mengurangi beberapa dari gejala-gejala yang
kurang parah. Ada obat-obat untuk merawat
infeksi-infeksi urin dan retensi urin dan rencana-
rencana manajemen nyeri untuk kejang-kejang
otot. Sayangnya, hanya ada tindakan-tindakan
pendukung yang tersedia untuk merawat gejala-
gejala dari polio paralytic. Pasien-pasien yang pulih
dari polio mungkin memerlukan terapi fisik,
penunjang-penunjang tungkai, atau bahkan operasi
orthopedic untuk memperbaiki fungsi fisik.

More Related Content

What's hot

Case report session difteri
Case report session   difteriCase report session   difteri
Case report session difteri
Angga Putra Perdana
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikan
irestya
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public health
Natalie Ulza
 
Virus (Biologi)
Virus (Biologi)Virus (Biologi)
Virus (Biologi)
Dina Abriyanti
 
359615501 leafleat-difteri-delsy
359615501 leafleat-difteri-delsy359615501 leafleat-difteri-delsy
359615501 leafleat-difteri-delsy
siom net
 
Difteri
DifteriDifteri
Difteri
Eddie Djiman
 
Flu dan batuk
Flu dan  batukFlu dan  batuk
Flu dan batuk
athoxzoemanta
 
@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virus@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virusFiveti Pratiwi
 
Peranan virus
Peranan virusPeranan virus
Peranan virus
MiraRaudhotulJannah
 
Cara mengatasi batuk pilek pada anak
Cara mengatasi batuk pilek pada anakCara mengatasi batuk pilek pada anak
Cara mengatasi batuk pilek pada anak
agiezzmee
 
Flubio by Biofarma
Flubio by BiofarmaFlubio by Biofarma
Flubio by Biofarma
Hasanah Hasanah
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
KESAN BURUK MIKROORGANISMA
KESAN BURUK MIKROORGANISMAKESAN BURUK MIKROORGANISMA
KESAN BURUK MIKROORGANISMA
kakeungste98
 
Penyakit Berjangkit
Penyakit BerjangkitPenyakit Berjangkit
Penyakit Berjangkit
Puvanasri
 
Ebola
EbolaEbola
Campak
CampakCampak
Askep anak polio
Askep anak polioAskep anak polio
Askep anak polio
whenny
 

What's hot (20)

Case report session difteri
Case report session   difteriCase report session   difteri
Case report session difteri
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikan
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public health
 
penyakit polio
penyakit poliopenyakit polio
penyakit polio
 
Virus (Biologi)
Virus (Biologi)Virus (Biologi)
Virus (Biologi)
 
359615501 leafleat-difteri-delsy
359615501 leafleat-difteri-delsy359615501 leafleat-difteri-delsy
359615501 leafleat-difteri-delsy
 
Difteri
DifteriDifteri
Difteri
 
Flu dan batuk
Flu dan  batukFlu dan  batuk
Flu dan batuk
 
@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virus@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virus
 
Peranan virus
Peranan virusPeranan virus
Peranan virus
 
Cara mengatasi batuk pilek pada anak
Cara mengatasi batuk pilek pada anakCara mengatasi batuk pilek pada anak
Cara mengatasi batuk pilek pada anak
 
Flubio by Biofarma
Flubio by BiofarmaFlubio by Biofarma
Flubio by Biofarma
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
KESAN BURUK MIKROORGANISMA
KESAN BURUK MIKROORGANISMAKESAN BURUK MIKROORGANISMA
KESAN BURUK MIKROORGANISMA
 
Penyakit Berjangkit
Penyakit BerjangkitPenyakit Berjangkit
Penyakit Berjangkit
 
Polio
PolioPolio
Polio
 
Ebola
EbolaEbola
Ebola
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Askep anak polio
Askep anak polioAskep anak polio
Askep anak polio
 
Influenza
InfluenzaInfluenza
Influenza
 

Similar to Leaflet Polio

Nakalah
NakalahNakalah
Askep polio mielitis
Askep polio mielitisAskep polio mielitis
Askep polio mielitis
Yabniel Lit Jingga
 
TUGAS POWERPOINT.pptx
TUGAS POWERPOINT.pptxTUGAS POWERPOINT.pptx
TUGAS POWERPOINT.pptx
Gugungumilar16
 
Poliomielitis
PoliomielitisPoliomielitis
Poliomielitis
Dwitari Novalia Harazi
 
file_2013-03-18_101726_suharyo_skm_m.kes__7086929585.ppt
file_2013-03-18_101726_suharyo_skm_m.kes__7086929585.pptfile_2013-03-18_101726_suharyo_skm_m.kes__7086929585.ppt
file_2013-03-18_101726_suharyo_skm_m.kes__7086929585.ppt
zenithameida
 
POLIOMIELITIS_PP.ppt
POLIOMIELITIS_PP.pptPOLIOMIELITIS_PP.ppt
POLIOMIELITIS_PP.ppt
endangSuharyati2
 
POLIOMIELITIS_PP (1).ppt
POLIOMIELITIS_PP (1).pptPOLIOMIELITIS_PP (1).ppt
POLIOMIELITIS_PP (1).ppt
PuskesmasPasundanGar
 
POLIOMIELITIS_PP.ppt
POLIOMIELITIS_PP.pptPOLIOMIELITIS_PP.ppt
POLIOMIELITIS_PP.ppt
FitrianaNooryadi
 
Imunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polioImunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polio
Sandi Saputra
 
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioFerdiansah Umar
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanIyens Syeikhbu
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Iyens Syeikhbu
 
Ima dan laida (kb implan)
Ima dan laida (kb implan)Ima dan laida (kb implan)
Ima dan laida (kb implan)
universitas islam madura
 
polio_ppt.ppt
polio_ppt.pptpolio_ppt.ppt
polio_ppt.ppt
PutriSalsabila900599
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
PTBOGORSARINUTRISI
 
Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016
Angghaw
 
Konsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakitKonsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakit
anwar marzuki
 
What is Epidemic?
What is Epidemic?What is Epidemic?
What is Epidemic?
Mohd Farhan Ismail
 
Psikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anakPsikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anak
adzanika
 

Similar to Leaflet Polio (20)

Nakalah
NakalahNakalah
Nakalah
 
Askep polio mielitis
Askep polio mielitisAskep polio mielitis
Askep polio mielitis
 
TUGAS POWERPOINT.pptx
TUGAS POWERPOINT.pptxTUGAS POWERPOINT.pptx
TUGAS POWERPOINT.pptx
 
Poliomielitis
PoliomielitisPoliomielitis
Poliomielitis
 
file_2013-03-18_101726_suharyo_skm_m.kes__7086929585.ppt
file_2013-03-18_101726_suharyo_skm_m.kes__7086929585.pptfile_2013-03-18_101726_suharyo_skm_m.kes__7086929585.ppt
file_2013-03-18_101726_suharyo_skm_m.kes__7086929585.ppt
 
POLIOMIELITIS_PP.ppt
POLIOMIELITIS_PP.pptPOLIOMIELITIS_PP.ppt
POLIOMIELITIS_PP.ppt
 
POLIOMIELITIS_PP (1).ppt
POLIOMIELITIS_PP (1).pptPOLIOMIELITIS_PP (1).ppt
POLIOMIELITIS_PP (1).ppt
 
POLIOMIELITIS_PP.ppt
POLIOMIELITIS_PP.pptPOLIOMIELITIS_PP.ppt
POLIOMIELITIS_PP.ppt
 
Imunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polioImunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polio
 
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
 
Ima dan laida (kb implan)
Ima dan laida (kb implan)Ima dan laida (kb implan)
Ima dan laida (kb implan)
 
polio_ppt.ppt
polio_ppt.pptpolio_ppt.ppt
polio_ppt.ppt
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016
 
Konsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakitKonsep penularan penyakit
Konsep penularan penyakit
 
Peran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupanPeran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupan
 
What is Epidemic?
What is Epidemic?What is Epidemic?
What is Epidemic?
 
Psikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anakPsikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anak
 

More from athox zoemanta

Penyakit Paru Obstruksi Kronis
Penyakit Paru Obstruksi KronisPenyakit Paru Obstruksi Kronis
Penyakit Paru Obstruksi Kronis
athox zoemanta
 
Perilaku Hidup Bersih
Perilaku Hidup BersihPerilaku Hidup Bersih
Perilaku Hidup Bersih
athox zoemanta
 
Leaflet Penyakit diare
Leaflet Penyakit diareLeaflet Penyakit diare
Leaflet Penyakit diare
athox zoemanta
 
Leaflet Kardio vaskular
Leaflet Kardio vaskularLeaflet Kardio vaskular
Leaflet Kardio vaskular
athox zoemanta
 
Leaflet Kanker hati
Leaflet Kanker hatiLeaflet Kanker hati
Leaflet Kanker hati
athox zoemanta
 
Leaflet Flu & batuk
Leaflet Flu & batukLeaflet Flu & batuk
Leaflet Flu & batuk
athox zoemanta
 
fisika lingkungan Angin
fisika lingkungan Anginfisika lingkungan Angin
fisika lingkungan Angin
athox zoemanta
 

More from athox zoemanta (9)

Penyakit Paru Obstruksi Kronis
Penyakit Paru Obstruksi KronisPenyakit Paru Obstruksi Kronis
Penyakit Paru Obstruksi Kronis
 
Perilaku Hidup Bersih
Perilaku Hidup BersihPerilaku Hidup Bersih
Perilaku Hidup Bersih
 
Leaflet Penyakit diare
Leaflet Penyakit diareLeaflet Penyakit diare
Leaflet Penyakit diare
 
Leaflet Leukimia
Leaflet LeukimiaLeaflet Leukimia
Leaflet Leukimia
 
Leaflet Kardio vaskular
Leaflet Kardio vaskularLeaflet Kardio vaskular
Leaflet Kardio vaskular
 
Leaflet Kanker hati
Leaflet Kanker hatiLeaflet Kanker hati
Leaflet Kanker hati
 
Leaflet Insomnia
Leaflet InsomniaLeaflet Insomnia
Leaflet Insomnia
 
Leaflet Flu & batuk
Leaflet Flu & batukLeaflet Flu & batuk
Leaflet Flu & batuk
 
fisika lingkungan Angin
fisika lingkungan Anginfisika lingkungan Angin
fisika lingkungan Angin
 

Recently uploaded

Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
AdindaGupita
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
Riska730198
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
yainpanggalo4
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
indahnaaa2107
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
lindaWijayanti3
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
ssusera77eaf
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
YuhansyahYuhansyah
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
Riska730198
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
amallia7
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
JacquelynKelly4
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 

Recently uploaded (20)

Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 

Leaflet Polio

  • 1. PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKes FALETEHAN Serang-Banten 2013 Gejala-gejala dari polio disebabkan oleh poliovirus, yang adalah virus RNA kecil yang menyebar melalui kontak dengan lendir oral (mulut, hidung, dll). Paling umum, virus melekat pada dan menginfeksi sel-sel usus, berlipatganda, dan dikeluarkan dalam feces dari individu yang terinfeksi. Jarang, pada 2% dari kasus-kasus, virus menyebar dari sistim pnrcernaan ke sistim syaraf dan menyebabkan penyakit kelumpuhan. Polio disebar dalam cara "oral-fecal". Infeksi dari orang ke orang terjadi dengan kontak lendir, dahak, feces, yang terinfeksi atau dengan makanan dan air yang terkontaminasi oleh feces dari individu lain yang terinfeksi. Masa inkubasi virus polio biasanya berkisar 3-35 hari. Gejala umum serangannya adalah pengidap mendadak lumpuh pada salah satu anggota gerak setelah demam selama 2-5 hari. Penyakit polio dibedakan menjadi 3 jenis, maka masing – masing dari jenis penyakit polio tersebut memiliki gejala / tanda – tanda sendiri.  Polio non-paralisis: Polio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu, dan sensitif. Terjadi kram otot pada leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh. Polio disebabkan oleh virus dan telah ada beribu-ribu tahun. Bahkan ada benda-benda Mesir yang melukiskan individu-individu dengan fitur-fitur khusus dari kelumpuhan setelah polio. Polio telah disebut dengan banyak nama- nama yang berbeda, termasuk kelumpuhan anak-anak, kelemahan dari anggota-anggota tubuh bagian bawah (kaki-kaki dan tangan- tangan), dan spinal paralytic paralysis. Kita sekarang merujuk pada virus dan penyakit sebagai polio, yang adalah kependekan untuk poliomyelitis dan mempunyai asal usul Yunani: polios (abu-abu), myelos (sumsum), dan itis (peradangan). Penyebab Polio Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Dari Polio
  • 2.  Polio paralisis spinal: Strain poliovirus ini menyerang saraf tulang belakang, menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai. Pada penderita yang tidak memiliki kekebalan atau belum divaksinasi, virus ini biasanya akan menyerang seluruh bagian batang saraf tulang belakang dan batang otak. Namun penderita yang sudah memiliki kekebalan biasanya terjadi kelumpuhan pada kaki. Polio bulbar: Polio jenis ini disebabkan oleh tidak adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut terserang. Batang otak mengandung syaraf motorik yang mengatur pernapasan dan saraf kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai syaraf yang mengontrol pergerakan bola mata; saraf trigeminal dan saraf muka yang berhubungan dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, dan otot muka; saraf auditori yang mengatur pendengaran; saraf Virus polio sangat menular dan tak bisa disembuhkan. Virus ini menyerang seluruh tubuh (termasuk otot dan sistem saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen dan kelumpuhan total dalam hitungan jam saja. Penularan virus polio bisa dari mulut yaitu percikan air liur, bisa juga dari tinja penderita polio. Beberapa cara pencegahan penyakit polio:  Imunisasi polio yang biasanya dilakukan saat bayi atau anak-anak. Vaksin polio ada 2 jenis yaitu vaksin salk (vaksin virus polio yang tidak aktif), dan vaksin sabin (vaksin virus polio yang aktif). Pada penderita gangguan system kekebalan vaksin sabin bisa menyebabkan polio.  Bila memasak air harus mendidih dengan sempurna. Dengan suhu yang tinggi dapat cepat mematikan virus polio, sebaliknya bila keadaan beku atau suhu yang rendah virus ini bisa bertahan hidup bertahun- tahun.  Biasakan menjalani pola hidup yang sehat.  Sanitasi yang baik dan bersih Merawat Orang yang terkena Polio Tidak ada penyembuhan untuk polio, jadi pencegahan adalah sangat penting. Pasien-pasien dengan polio non-paralytic perlu dimonitor untuk kemajuan pada polio paralytic. Pasien- pasien dengan polio paralytic perlu dimonitor untuk tanda-tanda dan gejala- gejala dari kegagalan pernapasan, yang mungkin memerlukan terapi-terapi penyelamatan nyawa seperti dukungan pernapasan. Sebagai tambahan, sejumlah perawatan-perawatan tersedia untuk mengurangi beberapa dari gejala-gejala yang kurang parah. Ada obat-obat untuk merawat infeksi-infeksi urin dan retensi urin dan rencana- rencana manajemen nyeri untuk kejang-kejang otot. Sayangnya, hanya ada tindakan-tindakan pendukung yang tersedia untuk merawat gejala- gejala dari polio paralytic. Pasien-pasien yang pulih dari polio mungkin memerlukan terapi fisik, penunjang-penunjang tungkai, atau bahkan operasi orthopedic untuk memperbaiki fungsi fisik.