SlideShare a Scribd company logo
Implementasi Nilai Ekonomi dalam
Program Penge mbangan
Muhammadiyah
Puspita octa sholihah (10023014)
Erlita nur arifana (10023108)
Riza sativa (10023165)
olvia becatami ()
sonia suzma azmi ()
rini mulyawati ()
apriliana wulandari syafitri (10023187)
Nurussho'imah (10023188)
Puteriragil atma Pertiwi (10023190)
Mutmainnah (10023210)
Ceria rizki Amalia (10023220)
septi martasari ()
Silfi amelia (10023237)
ersi arviana ihsan ()
Nurul Irna Windari (11023292)
Kholif Sholehah Indra Kurniasih (11023293)
NUrlaila Khasanah (11023279)
Juniati Annisa Mahmud (11023267)
Fitriwati Sovia (11023268)
Amal Usaha
Muhammadiyah
Berdasarkan Anggaran Dasar Muhammadiyah :
 Ayat 1 menyebutkan:
“ Untuk mencapai maksud dan tujuannya,
Muhmmadiyah melaksanakan Dakwah Amar
Ma’ruf Nahi Mungkar dan Tajdid yang diwujudkan
dalam usaha di segala bidang kehidupan”
 Ayat 2 menyebutkan :
“Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam
bentuk amal usaha , program, dan kegiatan
yang macam dan penyelenggaraannya diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga”
Jenis Amal Usaha Muhammadiyah
 Di dalam Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah disebutkan ada 14
macam amal usaha yang diwujudkan
oleh Muhammadiyah.
 Dari ke-14 jenis amal usaha itu, jika
diklasifikasikan terdiri dari 8 bidang garap.
Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah
 Mendirikan koperasi di berbagai jajaran jenis koperasi
sebagai sarana untuk melakukan perkuatan ekonomi
ummat.
 Mendirikan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM)
dalam berbagai bidang jasa, perdagangan,
pariwisata, perkebunan, perikanan dan lain-lain.
 Lembaga keuangan untuk mendukung usaha-usaha
ummat yaitu Baitul Mal wa Tanwil (BMT), BPR
Syariah,koperasi dan lain-lain.
 Sharing dalam berbagai perusahaan yang bonafit dan
kompetitif.
Lanjutan..
 Sharing dalam berbagai perusahaan yang bonafit dan
kompetitif.
 Membangun jaringan informasi bisnis, seperti
memberikan berbagai penjelasan informasi kepada
warga Muhammadiyah tentang bagaimana bisnis
obat, bahan tekstil, bahan kimia, rumah makan dan
lain-lain. Informasi ini juga meliputi bagaimana
pandangan melakukan kegiatan produksi, pemasaran
jaringannya, tata niaganya dan lain-lain.
 Membangun jaringan kerja sama bisnis dengan semua
pengusaha dan koperasi Muhammadiyah untuk saling
membantu baik dari segi informasi, kiat bisnis maupun
pendanaan.
 Untuk menjalankan amal usaha di bidang
ini dibentuk majelis dan lembaga :
 Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan
 Lembaga Pemeriksa dan Pengawasan
Keuangan
Majelis Ekonomi dan
Kewirausahaannya
 Majelis ekonomi Muhammadiyah mempunyai
tugas seperti tersebut di dalam kaidah majelis
Ekonomi, yang pada pokoknya adalah :
1. Konseptual, yaitu merumuskan dasar, tujuan
serta sistem ekonomi menurut ajaran Islam.
2. Praktikal, yaitu menggerakkan danmenghimpun
kegiatan-kegiatan ekonomi warga
persyarikatan sesuai bakat masing-masing dan
sepanjang sesuai dengan ajaran Islam.
 Pada dasarnya, Majelis Pembina Ekonomi
Muhammadiyah akan membina ekonomi umat
melalui tiga jalur :
1. Mengembangkan Badan Usaha Milik
Muhammadiyah yang mempresentasikan
kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah.
2. Mengembangkan wadah koperasi bagi
anggota Muhammadiyah.
3. Memberdayakan anggota Muhammadiyah di
bidang ekonomi dengan mengembangkan
usaha-usaha milik anggota Muhammadiyah.
Pada Muktamar Muhammadiyah ke-44 di Jakarta,
telah diputuskan suatu mandat tentang Perekonomian dan
Kewiraswastaan. Terdapat 7 butir program persyarikatan
yang perlu direalisasikan oleh Majelis Ekonomi, yaitu :
 1. Mewujudkan sitem JAMIAH (Jaringan Ekonomi
Muhammadiyah ) sebagai revitalisasi gerakan dakwah
secara menyeluruh. Untuk itu ditetapkan :
a. Buku Paradigma Baru Muhammadiyah, Revitalisasi
gerakan dengan sistem JAMIAH sebagai acuan program
lebih lanjut.
b. Program KATAM ditetapkan sebagai program dasar
perwujudan sistem JAMIAH.
c. Membangun infrastruktur pendukung JAMIAH melalui
antara lain infrastruktur komunikasi dan infrastruktur
distribusi (program MARKAZ).
 2. Mengembangkan pemikiran-pemikiran dan konsep-
konsep pengembangan ekonomi yang berorientasi
kerakyatan dan keislaman, seperti etos kerja, etos
kewiraswastaan, etika bisnis, etika manajemen, etika
profesi dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan aktual yang terjadi dalam dunia
ekonomi.
 3. Melancarkan Program Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat, meliputi pengembangan sumber daya manusia
dalam aspek ekonomi, pembentukan dan
pengembangan lembaga keuangan masyarakat,
pengembangan bank syariah Muhammadiyah,
pengembangan kewirauahaan dan usaha kecil,
pengembangan koperasi dan pengembangan Badan
Usaha Milik Muhammadiyah yang benar-benar kongkrit
dan produktif, seperti KATAM, BMT, LKM dan lain-lain.
4. Intensifikasi pusat data ekonomi dan
pengusaha Muhammadiyah yang dapat
mendukung pengembangan program-
program ekonomi.
5. Menggalang kerja sama dengan
berbagai pihak untuk mengembangkan
program-program ekonomi dan
kewiraswastaan di lingkungan
Muhammadiyah.
 6. Mengembangkan pelatihan-pelatihan
dan pilot project pengembangan ekonomi
kecil dan menengah baik secara mandiri
maupun kerja sama dengan lembaga-
lembaga luar sesuai dengan perencanaan
program ekonomi dan kewiraswastaan
Muhammadiyah.
 7. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan
ekonomi bisnis dan kewiraswastaan di
bawah majelis Ekonomi dan
memberlakukan Majelis Ekonomi sebagai
satu-satunya yang memutuskan kebijakan di
bidang ekonomi.
Strategi Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Menurut
Muhammadiyah
 1. Membangun kesadaran tentang
kekuatan ekonomi umat pada tingkat
lokal dengan pendekatan partisipasi
menuju keswadayaan dan kemandirian.
Setiap ranting sekurang-kurangnya sudah
mempunyai amal usaha yang berwujud
pengajian, kursus berkala, musholla, dan
jama'ah.
Lanjutan...
Kegiatan pengajian/kursus tersebut selain diisi dengan materi
kegamaan, perlu diperkaya dengan materi yang ditujukan untuk
menumbuhkan kesadaran baru warga Muhammadiyah di
bidang perekonomian, yang meliputi:
a. Kesadaran transformatif, yang dimaksudkan untuk merubah
pola berfikir warga Muhammadiyah dari cara berfikir irrasional
menjadi rasional, cara pikir individualistis menjadi cara berfikir
kolektif.
b. Kesadaran kejama’ahan, yang dimaksudkan untuk
membangun kesadaran bahwa melalui silaturrahim, ta'aruf,
ta'awun, dan takaful dalam bidang ekonomi, maka
Muhammdiyah merupakan potensi ekonomi yang cukup besar.
c. Kesadaran kejuangan, yang dimaksudkan untuk membangun
kesadaran bersama dalam rangka berjuang membebaskan diri
dari kekuatan luar yang telah mengeksploitasi mereka secara
ekonomi.
 2. Pembentukan dan pengembangan
kelembagaan masyarakat di bidang
ekonomi.
Berpijak pada kesadaran kejama’ahan yang
telah dibangun, maka upaya pemberdayaan
ekonomi dilakukan dengan membentuk dan
mengembangkan kelembagaan ekonomi
yang sesuai dengan kebutuhan.
Kelembagaan di bidang ekonomi tersebut
merupakan wadah kerjasama
Muhammadiyah dalam memecahkan
masalah yang dihadapi dalam usaha
ekonomi.
 3. Peningkatan kapabilitas anggota selaku
pengusaha kecil.
Selain melalui pendekatan pemberdayaan
yang bersifat kelompok, perlu pula dilakukan
peningkatan pengetahuan dan kemampuan
mereka secara individual di bidang
manajemen usaha dan pemasaran melalui
kegiatan penyuluhan dan pelatihan serta
pendampingan lapangan.
 4. Mempercepat proses pemberdayaan ekonomi
warga dengan pemanfaatan Jaringan organisasi
dan amal usaha Muhammadiyah.
Muhammadiyah adalah organisasi sosial
keagamaan yang memiliki jaringan organisasi
yang besar dan tersebar di hampir seluruh
wilayah Indonesia. Untuk mempercepat proses
upaya pemberdayaan ekonomi, maka setiap
tingkatan dan jaringan organisasi
Muhammadiyah perlu berperan aktif dalam
melancarkan program-program pemberdayaan
ekonomi.
 5. Mengembangkan sikap, perilaku, dan etika bisnis
Islami yang membentuk pebisnis Muhammadiyah
yang penuh gairah, daya juang yang ikhlas, sabar,
dan istiqamah sebagai resultante dari ibadah zikir,
fikir, dan ikhtiar.
Menurut Islam, kerja adalah ibadah kepada Allah,
sama halnya denga sholat. Etos kerja dan ketaatan
beragama saling mempengaruhi. Banyak analis
menyatakan bahwa lemahnya perekonomian
rakyat di dunia Islam disebabkan oleh lemahnya
etos kerja dan tiadanya dukungan struktural.
 beberapa bidang kegiatan usaha yang perlu menjadi focus perhatian
gerakan ekonomi Muhammadiyah untuk pemberdayaan ekonomi
masyarakat, antara lain:
1. Lembaga Keuangan
Di mana lembaga keuangan ini diharapkan bisa mengambil bentuk
perbankan pada umumnya atau lembaga keuangan lebih khusus untuk
keperluan internal dan pembiayaan serta pengembangan usaha.
2. Industri
Sektor industri yang perlu segera dikembangkan adalah industri yang
menunjang pengadaan barang atau perlengkapan yang diperlukan secara
rutin oleh badan amal usaha Muhammadiyah, seperti industri obat-obatan,
industri kertas, dan lain-lain.
3. Trading
Usaha trading ini dapat dilakukan dalam skala yang besar, di mana basis
penunjangnya sudah ada pada unit-unit usaha kecil, kemudian dikelola
secara modern menggunakan teknologi canggih. Trading ini dapat dilakukan
melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
Model Pemberdayaan
Ekonomi Muhammadiyah
 1. Membangun sentra kemandirian ekonomi umat
di tingkat Ranting dan cabang
Yaitu dengan cara memberdayakan jama’ah
yang ada pada tingkat ranting Muhammadiyah
menjadi kelompok swadaya masyarakat yang
disebut sebagai Jama’ah Swadaya
Muhammadiyah (JSM) yang terdiri dari 10-25
anggota yang merupakan kerjasama warga
Muhammadiyah dalam menetapkan konsep
tolong-menolong (ta'awun) di bidang ekonomi
dengan membentuk kelompok usaha bersama,
kelompok koperasi atau kelompok konsumen.
 Pada tingkat cabang, Jama’ah Swadaya
Muhammadiyah yang telah ditumbuhkan,
diorganisasikan untuk membentuk Lembaga
Keuangan Mikro (LKM) sebagai wadah kerjasama
Muhammadiyah dalam memecahkan masalah
permodalan dan pembiayaan pada potensi
swadaya yang mereka miliki. LKM yang dimaksud
dapat membentuk Baitul Maal wat Tamwil (BMT),
dan Koperasi Simpan Pinjam.
 Selain membentuk LKM di tingkat cabang, JSM juga
didorong untuk mendirikan suatu Usaha Unggulan
Jama’ah (UUJ). Wujud dari UUJ dapat berupa
Perseroan Terbatas, CV, dan lainnya.
 2. Mengembangkan organisasi sekunder dan
badan-badan usaha pendukung tingkat daerah
dan wilayah.
Untuk memperkuat amal usaha di bidang ekonomi
pada tingkat ranting dan cabang, maka pada
tingkat daerah dan wilayah ditumbuhkan dan
dikembangkan badan-badan usaha sekunder
yang dapat berwujud organisasi sekunder koperasi,
Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dan
Lembaga Pengembangan Swadaya Masyarakat
(LPSM).
 3. Mengembangkan infrastruktur ekonomi,
lembaga, dan instrumen pendukung di tingkat
pusat.
Infrastruktur ekonomi Muhammadiyah pertama
yang sudah dibangun adalah mendirikan sebuah
Badan Usaha Milik Muhammadiyah sebagai
holding company, yang dimaksudkan untuk
menumbuhkan dan mendukung Usaha Unggulan
Jama’ah. Badan Usaha Milik Muhammadiyah yang
dimaksud adalah PT. Solar Global Internasional,
salah satu kegiatan usaha yang tengah dirintis oleh
PT. SGI adalah mendirikan pusat distribusi untuk
kemudian mengajak warga Muhammadiyah
mendirikan usaha unggulan jama’ah berupa outlet
dan grosir yang diberi nama MARKAZ.
Lanjutan...
 Infrastruktur ekonomi kedua yang saat ini
sedang dibangun yaitu sistem JAMIAH
(Jaringan Ekonomi Muhammadiyah) yang
antara lain dilaksanakan dengan
mempersiapkan teknologi informasi dengan
menggunakan jaringan internet
 Infrastruktur ekonomi ketiga yang sudah
diciptakan dan telah diluncurkan adalah
KATAM (Kartu Tabungan Muslim) yang
dirancang untuk sekaligus menjadi pengganti
Kartu Anggota Muhammadiyah.
Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah

More Related Content

What's hot

BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptxBAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
Universitas Muhammadiyah Berau
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
Herlina _Navely
 
Penggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemenPenggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemen
Diah Ayu
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenAndrew Hutabarat
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
Dadang Solihin
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
Warnet Raha
 
Ke imm-an
Ke imm-anKe imm-an
Ke imm-an
21031985
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
Sherly Anggraini
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
Aprilia putri
 
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Nuria Isna Asyar
 
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Izmi KM
 
Geopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategiGeopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategi
Risa Octaviani
 
Bussiness plan lumpia
Bussiness plan lumpiaBussiness plan lumpia
Bussiness plan lumpia
Heny Eka
 
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma PembangunanPancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
dionteguhpratomo
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaRizal Nurfalah
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
eddy sanusi silitonga
 

What's hot (20)

BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptxBAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Kepemimpinan mahasiswa
Kepemimpinan mahasiswaKepemimpinan mahasiswa
Kepemimpinan mahasiswa
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Penggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemenPenggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemen
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Ke imm-an
Ke imm-anKe imm-an
Ke imm-an
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa (tugas pancasila smt1)
 
Geopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategiGeopolitik dan geostrategi
Geopolitik dan geostrategi
 
Bussiness plan lumpia
Bussiness plan lumpiaBussiness plan lumpia
Bussiness plan lumpia
 
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma PembangunanPancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
 
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional IndonesiaGeostrategi & ketahanan nasional Indonesia
Geostrategi & ketahanan nasional Indonesia
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 

Similar to Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah

Muhammadiyah dan ekonomi islam
Muhammadiyah dan ekonomi islamMuhammadiyah dan ekonomi islam
Muhammadiyah dan ekonomi islam
John Jelly
 
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptxPertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
nairaazkia89
 
BAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptx
BAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptxBAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptx
BAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptx
Universitas Muhammadiyah Berau
 
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doccontoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
JunDi6
 
Ppt mku kel.13
Ppt mku kel.13Ppt mku kel.13
Ppt mku kel.13
JuliaPuspita1
 
Proposal KEUI.pptx
Proposal KEUI.pptxProposal KEUI.pptx
Proposal KEUI.pptx
AnonymouskNlIgjlBVe
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan Syariah
Nina Haryati
 
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiidProfil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
tasakam
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
Taufik Rahman
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
University Islamic Kadiri
 
Ekonomi+islam+dan+perbankan+syariah
Ekonomi+islam+dan+perbankan+syariahEkonomi+islam+dan+perbankan+syariah
Ekonomi+islam+dan+perbankan+syariah
Ridwan Munir
 
Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah
Ekonomi Islam dan Perbankan SyariahEkonomi Islam dan Perbankan Syariah
Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah
wildanzaid
 
Dakwah muhammadiyah bidang ekonomi
Dakwah muhammadiyah bidang ekonomiDakwah muhammadiyah bidang ekonomi
Dakwah muhammadiyah bidang ekonomi
Fajar Adi Nugroho
 
Ppt ekonomi islam bab 9&10
Ppt ekonomi islam bab 9&10Ppt ekonomi islam bab 9&10
Ppt ekonomi islam bab 9&10
TyoSuliez
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariah
hershalany
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahFahmy Metala
 
SISTEM KEUANGAN ISLAM
SISTEM KEUANGAN ISLAMSISTEM KEUANGAN ISLAM
SISTEM KEUANGAN ISLAM
Khanifah Nur Rahmah
 
konsep divisi ekonomi.pdf
konsep divisi ekonomi.pdfkonsep divisi ekonomi.pdf
konsep divisi ekonomi.pdf
marifah87
 
ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI
ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI
ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI
university of brawijaya
 
Contoh Proposal penelitian
Contoh Proposal penelitianContoh Proposal penelitian
Contoh Proposal penelitian
Yusuf Darismah
 

Similar to Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah (20)

Muhammadiyah dan ekonomi islam
Muhammadiyah dan ekonomi islamMuhammadiyah dan ekonomi islam
Muhammadiyah dan ekonomi islam
 
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptxPertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
Pertemuan 15-Strategi Pembangunan Dalam Islam.pptx
 
BAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptx
BAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptxBAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptx
BAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptx
 
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doccontoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
 
Ppt mku kel.13
Ppt mku kel.13Ppt mku kel.13
Ppt mku kel.13
 
Proposal KEUI.pptx
Proposal KEUI.pptxProposal KEUI.pptx
Proposal KEUI.pptx
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan Syariah
 
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiidProfil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Ekonomi+islam+dan+perbankan+syariah
Ekonomi+islam+dan+perbankan+syariahEkonomi+islam+dan+perbankan+syariah
Ekonomi+islam+dan+perbankan+syariah
 
Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah
Ekonomi Islam dan Perbankan SyariahEkonomi Islam dan Perbankan Syariah
Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah
 
Dakwah muhammadiyah bidang ekonomi
Dakwah muhammadiyah bidang ekonomiDakwah muhammadiyah bidang ekonomi
Dakwah muhammadiyah bidang ekonomi
 
Ppt ekonomi islam bab 9&10
Ppt ekonomi islam bab 9&10Ppt ekonomi islam bab 9&10
Ppt ekonomi islam bab 9&10
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariah
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
 
SISTEM KEUANGAN ISLAM
SISTEM KEUANGAN ISLAMSISTEM KEUANGAN ISLAM
SISTEM KEUANGAN ISLAM
 
konsep divisi ekonomi.pdf
konsep divisi ekonomi.pdfkonsep divisi ekonomi.pdf
konsep divisi ekonomi.pdf
 
ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI
ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI
ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI
 
Contoh Proposal penelitian
Contoh Proposal penelitianContoh Proposal penelitian
Contoh Proposal penelitian
 

More from husnul khotimah

Terapi iii kel 1 pak akrom
Terapi iii kel 1 pak akromTerapi iii kel 1 pak akrom
Terapi iii kel 1 pak akrom
husnul khotimah
 
Paget's desease
Paget's deseasePaget's desease
Paget's desease
husnul khotimah
 
Nikah siri
Nikah siriNikah siri
Nikah siri
husnul khotimah
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
husnul khotimah
 
Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]husnul khotimah
 
Aomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubukAomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubuk
husnul khotimah
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasihusnul khotimah
 
Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
husnul khotimah
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
husnul khotimah
 
Und kes pert i
Und kes pert iUnd kes pert i
Und kes pert i
husnul khotimah
 
Pp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan iiPp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan iihusnul khotimah
 
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikaUu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikahusnul khotimah
 
Pertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan vPertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan v
husnul khotimah
 
Pertemuan vi uu narpsi
Pertemuan vi uu narpsiPertemuan vi uu narpsi
Pertemuan vi uu narpsi
husnul khotimah
 

More from husnul khotimah (20)

Terapi iii kel 1 pak akrom
Terapi iii kel 1 pak akromTerapi iii kel 1 pak akrom
Terapi iii kel 1 pak akrom
 
Paget's desease
Paget's deseasePaget's desease
Paget's desease
 
Nikah siri
Nikah siriNikah siri
Nikah siri
 
Myastinea
MyastineaMyastinea
Myastinea
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]
 
Aomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubukAomk antiperspiran bubuk
Aomk antiperspiran bubuk
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
Uu kesehatan
Uu kesehatanUu kesehatan
Uu kesehatan
 
Und kes pert i
Und kes pert iUnd kes pert i
Und kes pert i
 
Sumpah dan etika per 2
Sumpah dan etika per 2Sumpah dan etika per 2
Sumpah dan etika per 2
 
Pp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan iiPp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan ii
 
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikaUu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
 
Pertemuan ke ii
Pertemuan ke iiPertemuan ke ii
Pertemuan ke ii
 
Pertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan vPertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan v
 
Pert iii
Pert iiiPert iii
Pert iii
 
Pertemuan vi uu narpsi
Pertemuan vi uu narpsiPertemuan vi uu narpsi
Pertemuan vi uu narpsi
 

Recently uploaded

Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 

Recently uploaded (20)

Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 

Implementasi nilai ekonomi dalam program muhammadiyah

  • 1. Implementasi Nilai Ekonomi dalam Program Penge mbangan Muhammadiyah Puspita octa sholihah (10023014) Erlita nur arifana (10023108) Riza sativa (10023165) olvia becatami () sonia suzma azmi () rini mulyawati () apriliana wulandari syafitri (10023187) Nurussho'imah (10023188) Puteriragil atma Pertiwi (10023190) Mutmainnah (10023210) Ceria rizki Amalia (10023220) septi martasari () Silfi amelia (10023237) ersi arviana ihsan () Nurul Irna Windari (11023292) Kholif Sholehah Indra Kurniasih (11023293) NUrlaila Khasanah (11023279) Juniati Annisa Mahmud (11023267) Fitriwati Sovia (11023268)
  • 2. Amal Usaha Muhammadiyah Berdasarkan Anggaran Dasar Muhammadiyah :  Ayat 1 menyebutkan: “ Untuk mencapai maksud dan tujuannya, Muhmmadiyah melaksanakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan”  Ayat 2 menyebutkan : “Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha , program, dan kegiatan yang macam dan penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga”
  • 3. Jenis Amal Usaha Muhammadiyah  Di dalam Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah disebutkan ada 14 macam amal usaha yang diwujudkan oleh Muhammadiyah.  Dari ke-14 jenis amal usaha itu, jika diklasifikasikan terdiri dari 8 bidang garap.
  • 4. Gerakan Ekonomi Muhammadiyah  Mendirikan koperasi di berbagai jajaran jenis koperasi sebagai sarana untuk melakukan perkuatan ekonomi ummat.  Mendirikan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dalam berbagai bidang jasa, perdagangan, pariwisata, perkebunan, perikanan dan lain-lain.  Lembaga keuangan untuk mendukung usaha-usaha ummat yaitu Baitul Mal wa Tanwil (BMT), BPR Syariah,koperasi dan lain-lain.  Sharing dalam berbagai perusahaan yang bonafit dan kompetitif.
  • 5. Lanjutan..  Sharing dalam berbagai perusahaan yang bonafit dan kompetitif.  Membangun jaringan informasi bisnis, seperti memberikan berbagai penjelasan informasi kepada warga Muhammadiyah tentang bagaimana bisnis obat, bahan tekstil, bahan kimia, rumah makan dan lain-lain. Informasi ini juga meliputi bagaimana pandangan melakukan kegiatan produksi, pemasaran jaringannya, tata niaganya dan lain-lain.  Membangun jaringan kerja sama bisnis dengan semua pengusaha dan koperasi Muhammadiyah untuk saling membantu baik dari segi informasi, kiat bisnis maupun pendanaan.
  • 6.  Untuk menjalankan amal usaha di bidang ini dibentuk majelis dan lembaga :  Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan  Lembaga Pemeriksa dan Pengawasan Keuangan
  • 7. Majelis Ekonomi dan Kewirausahaannya  Majelis ekonomi Muhammadiyah mempunyai tugas seperti tersebut di dalam kaidah majelis Ekonomi, yang pada pokoknya adalah : 1. Konseptual, yaitu merumuskan dasar, tujuan serta sistem ekonomi menurut ajaran Islam. 2. Praktikal, yaitu menggerakkan danmenghimpun kegiatan-kegiatan ekonomi warga persyarikatan sesuai bakat masing-masing dan sepanjang sesuai dengan ajaran Islam.
  • 8.  Pada dasarnya, Majelis Pembina Ekonomi Muhammadiyah akan membina ekonomi umat melalui tiga jalur : 1. Mengembangkan Badan Usaha Milik Muhammadiyah yang mempresentasikan kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah. 2. Mengembangkan wadah koperasi bagi anggota Muhammadiyah. 3. Memberdayakan anggota Muhammadiyah di bidang ekonomi dengan mengembangkan usaha-usaha milik anggota Muhammadiyah.
  • 9. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-44 di Jakarta, telah diputuskan suatu mandat tentang Perekonomian dan Kewiraswastaan. Terdapat 7 butir program persyarikatan yang perlu direalisasikan oleh Majelis Ekonomi, yaitu :  1. Mewujudkan sitem JAMIAH (Jaringan Ekonomi Muhammadiyah ) sebagai revitalisasi gerakan dakwah secara menyeluruh. Untuk itu ditetapkan : a. Buku Paradigma Baru Muhammadiyah, Revitalisasi gerakan dengan sistem JAMIAH sebagai acuan program lebih lanjut. b. Program KATAM ditetapkan sebagai program dasar perwujudan sistem JAMIAH. c. Membangun infrastruktur pendukung JAMIAH melalui antara lain infrastruktur komunikasi dan infrastruktur distribusi (program MARKAZ).
  • 10.  2. Mengembangkan pemikiran-pemikiran dan konsep- konsep pengembangan ekonomi yang berorientasi kerakyatan dan keislaman, seperti etos kerja, etos kewiraswastaan, etika bisnis, etika manajemen, etika profesi dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan aktual yang terjadi dalam dunia ekonomi.  3. Melancarkan Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, meliputi pengembangan sumber daya manusia dalam aspek ekonomi, pembentukan dan pengembangan lembaga keuangan masyarakat, pengembangan bank syariah Muhammadiyah, pengembangan kewirauahaan dan usaha kecil, pengembangan koperasi dan pengembangan Badan Usaha Milik Muhammadiyah yang benar-benar kongkrit dan produktif, seperti KATAM, BMT, LKM dan lain-lain.
  • 11. 4. Intensifikasi pusat data ekonomi dan pengusaha Muhammadiyah yang dapat mendukung pengembangan program- program ekonomi. 5. Menggalang kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan program-program ekonomi dan kewiraswastaan di lingkungan Muhammadiyah.
  • 12.  6. Mengembangkan pelatihan-pelatihan dan pilot project pengembangan ekonomi kecil dan menengah baik secara mandiri maupun kerja sama dengan lembaga- lembaga luar sesuai dengan perencanaan program ekonomi dan kewiraswastaan Muhammadiyah.  7. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan ekonomi bisnis dan kewiraswastaan di bawah majelis Ekonomi dan memberlakukan Majelis Ekonomi sebagai satu-satunya yang memutuskan kebijakan di bidang ekonomi.
  • 13. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Menurut Muhammadiyah  1. Membangun kesadaran tentang kekuatan ekonomi umat pada tingkat lokal dengan pendekatan partisipasi menuju keswadayaan dan kemandirian. Setiap ranting sekurang-kurangnya sudah mempunyai amal usaha yang berwujud pengajian, kursus berkala, musholla, dan jama'ah.
  • 14. Lanjutan... Kegiatan pengajian/kursus tersebut selain diisi dengan materi kegamaan, perlu diperkaya dengan materi yang ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran baru warga Muhammadiyah di bidang perekonomian, yang meliputi: a. Kesadaran transformatif, yang dimaksudkan untuk merubah pola berfikir warga Muhammadiyah dari cara berfikir irrasional menjadi rasional, cara pikir individualistis menjadi cara berfikir kolektif. b. Kesadaran kejama’ahan, yang dimaksudkan untuk membangun kesadaran bahwa melalui silaturrahim, ta'aruf, ta'awun, dan takaful dalam bidang ekonomi, maka Muhammdiyah merupakan potensi ekonomi yang cukup besar. c. Kesadaran kejuangan, yang dimaksudkan untuk membangun kesadaran bersama dalam rangka berjuang membebaskan diri dari kekuatan luar yang telah mengeksploitasi mereka secara ekonomi.
  • 15.  2. Pembentukan dan pengembangan kelembagaan masyarakat di bidang ekonomi. Berpijak pada kesadaran kejama’ahan yang telah dibangun, maka upaya pemberdayaan ekonomi dilakukan dengan membentuk dan mengembangkan kelembagaan ekonomi yang sesuai dengan kebutuhan. Kelembagaan di bidang ekonomi tersebut merupakan wadah kerjasama Muhammadiyah dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam usaha ekonomi.
  • 16.  3. Peningkatan kapabilitas anggota selaku pengusaha kecil. Selain melalui pendekatan pemberdayaan yang bersifat kelompok, perlu pula dilakukan peningkatan pengetahuan dan kemampuan mereka secara individual di bidang manajemen usaha dan pemasaran melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan serta pendampingan lapangan.
  • 17.  4. Mempercepat proses pemberdayaan ekonomi warga dengan pemanfaatan Jaringan organisasi dan amal usaha Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah organisasi sosial keagamaan yang memiliki jaringan organisasi yang besar dan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk mempercepat proses upaya pemberdayaan ekonomi, maka setiap tingkatan dan jaringan organisasi Muhammadiyah perlu berperan aktif dalam melancarkan program-program pemberdayaan ekonomi.
  • 18.  5. Mengembangkan sikap, perilaku, dan etika bisnis Islami yang membentuk pebisnis Muhammadiyah yang penuh gairah, daya juang yang ikhlas, sabar, dan istiqamah sebagai resultante dari ibadah zikir, fikir, dan ikhtiar. Menurut Islam, kerja adalah ibadah kepada Allah, sama halnya denga sholat. Etos kerja dan ketaatan beragama saling mempengaruhi. Banyak analis menyatakan bahwa lemahnya perekonomian rakyat di dunia Islam disebabkan oleh lemahnya etos kerja dan tiadanya dukungan struktural.
  • 19.  beberapa bidang kegiatan usaha yang perlu menjadi focus perhatian gerakan ekonomi Muhammadiyah untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, antara lain: 1. Lembaga Keuangan Di mana lembaga keuangan ini diharapkan bisa mengambil bentuk perbankan pada umumnya atau lembaga keuangan lebih khusus untuk keperluan internal dan pembiayaan serta pengembangan usaha. 2. Industri Sektor industri yang perlu segera dikembangkan adalah industri yang menunjang pengadaan barang atau perlengkapan yang diperlukan secara rutin oleh badan amal usaha Muhammadiyah, seperti industri obat-obatan, industri kertas, dan lain-lain. 3. Trading Usaha trading ini dapat dilakukan dalam skala yang besar, di mana basis penunjangnya sudah ada pada unit-unit usaha kecil, kemudian dikelola secara modern menggunakan teknologi canggih. Trading ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
  • 20. Model Pemberdayaan Ekonomi Muhammadiyah  1. Membangun sentra kemandirian ekonomi umat di tingkat Ranting dan cabang Yaitu dengan cara memberdayakan jama’ah yang ada pada tingkat ranting Muhammadiyah menjadi kelompok swadaya masyarakat yang disebut sebagai Jama’ah Swadaya Muhammadiyah (JSM) yang terdiri dari 10-25 anggota yang merupakan kerjasama warga Muhammadiyah dalam menetapkan konsep tolong-menolong (ta'awun) di bidang ekonomi dengan membentuk kelompok usaha bersama, kelompok koperasi atau kelompok konsumen.
  • 21.  Pada tingkat cabang, Jama’ah Swadaya Muhammadiyah yang telah ditumbuhkan, diorganisasikan untuk membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai wadah kerjasama Muhammadiyah dalam memecahkan masalah permodalan dan pembiayaan pada potensi swadaya yang mereka miliki. LKM yang dimaksud dapat membentuk Baitul Maal wat Tamwil (BMT), dan Koperasi Simpan Pinjam.  Selain membentuk LKM di tingkat cabang, JSM juga didorong untuk mendirikan suatu Usaha Unggulan Jama’ah (UUJ). Wujud dari UUJ dapat berupa Perseroan Terbatas, CV, dan lainnya.
  • 22.  2. Mengembangkan organisasi sekunder dan badan-badan usaha pendukung tingkat daerah dan wilayah. Untuk memperkuat amal usaha di bidang ekonomi pada tingkat ranting dan cabang, maka pada tingkat daerah dan wilayah ditumbuhkan dan dikembangkan badan-badan usaha sekunder yang dapat berwujud organisasi sekunder koperasi, Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dan Lembaga Pengembangan Swadaya Masyarakat (LPSM).
  • 23.  3. Mengembangkan infrastruktur ekonomi, lembaga, dan instrumen pendukung di tingkat pusat. Infrastruktur ekonomi Muhammadiyah pertama yang sudah dibangun adalah mendirikan sebuah Badan Usaha Milik Muhammadiyah sebagai holding company, yang dimaksudkan untuk menumbuhkan dan mendukung Usaha Unggulan Jama’ah. Badan Usaha Milik Muhammadiyah yang dimaksud adalah PT. Solar Global Internasional, salah satu kegiatan usaha yang tengah dirintis oleh PT. SGI adalah mendirikan pusat distribusi untuk kemudian mengajak warga Muhammadiyah mendirikan usaha unggulan jama’ah berupa outlet dan grosir yang diberi nama MARKAZ.
  • 24. Lanjutan...  Infrastruktur ekonomi kedua yang saat ini sedang dibangun yaitu sistem JAMIAH (Jaringan Ekonomi Muhammadiyah) yang antara lain dilaksanakan dengan mempersiapkan teknologi informasi dengan menggunakan jaringan internet  Infrastruktur ekonomi ketiga yang sudah diciptakan dan telah diluncurkan adalah KATAM (Kartu Tabungan Muslim) yang dirancang untuk sekaligus menjadi pengganti Kartu Anggota Muhammadiyah.