Transdisciplinary Skills are valuable for learning inside and outside of the classroom. These skills are called “transdisciplinary” because they are like multipurpose tools that can be used by students across all subject areas to be successful learners.
1. Contoh : ber + lari berlari
IMBUHAN (Afiks) ber + nyanyi bernyanyi
AWALAN (Prefiks) Makna awaln ber-
Awalan adalah imbuhan yang diberikan di awal kata, antara lain : me-, ber- di-, ke-, pe-, 1. Mempunyai.
ter- Contoh : beranak, berhasil
Awalan me – 2. Memakai/menggunakan/mengendarai.
Pemakaian awalan me- bervariasi yaitu mem-, men-, meny-, meng-, dan menge- Contoh : bersepeda, bersepatu
Contoh : melapor, membaca, menarik, menyanyi, menghitung, dan mengecat
3. Mengeluarkan.
Makna awalan me- : Contoh : berkata, bertelur
1. Melakukan perbuatan/tindakan.
Contoh : mengambil, menjual. 4. Menyatakan sikap mental.
Contoh : berbahagia, berbaik hati.
2. Melakukan perbuatan dengan alat.
Contoh : memotong, menyapu. 5. Menyatakan jumlah.
Contoh : berdua, berempat.
3. Menjadi atau dalam keadaan.
Contoh : menurun, meluap. Awalan di-
Awalan di mempunyai makna suatu perbuatan aktif. Awalan di- merupakan kebalikan
4. Membuat kesan. dari awalan me- yang bermakna aktif.
Contoh : mengalah, membisu. Contoh : di + siram disiram
di + tanam ditanam
5. Menuju ke. di + beli dibeli
Contoh : mendarat, menepi.
Awalan ter-
6. Mencari. 1. Awalan ter- hampir sama dengan awalan di-. Awaln ter- berfungsi untuk
Contoh : mendamar, merotan. membentuk kata kerja pasif.
Contoh : ter + tendang tertendang
Awalan ber- i. ter + bakar terbakar
Pemakaian awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut.
1. Apabila diikuti kata dasar yang berhuruf (r) dan beberapa kata dasar yang suku 2. Awalan ter- ada pula yang termasuk golongan kata sifat.
pertamanya berakhir huruf (er), bentuk awalan ber berubah menjadi be-. Contoh : ter + pandai terpandai
Contoh : ber + rantai berantai i. ter + kecil terkecil
ber + kerja bekerja Makna awalan ter-
1. Sudah di atau dapat di.
2. Apabila awalan ber- bertemu dengan kata dasar ajar, ber- berubah menjadi bel- Contoh : tertutup, terbuka.
Contoh : ber + ajar belajar
2. Ketidaksengajaan.
3. Apabila awalan ber- diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, ber- tetap Contoh : terbawa, terlihat.
tanpa perubahan. 3. Tiba-tiba.
2. Contoh : teringat, terjatuh. 3. Menyatakan sama.
Contoh : sepandai, seindah.
4. Dapat atau kemungkinan.
Contoh : ternilai, terbagus. 4. Menyatakan setelah.
Contoh : sekembali
5. Pelaing atau super.
Contoh : terpandai, tertua.
AWALAN ke-
AWALAN pe-(n) Makna awalan ke-
Pemakaian awalan pe-(n) memiliki variasi sebagaimana yang berkalu pada awalan me- 1. Menyatakan kumpulan yang terdiri dari jumlah.
(n). Contoh : kesebelasan.
Makna awalan pe-(n) : 2. Menyatakan urutan.
1. Menyatakan yang melakukan perbuatan. Contoh : kesatu, kedua, ketiga
Contoh : penulis, pembaca.
2. Menyatakan pekerjaan.
SISIPAN (infiks)
Contoh : perpanjang, perlebar. Sisipan adalah imbuhan yang diberikan di tengah kata.
Contoh : -el, -em, dan –er.
3. Menyatakan alat.
Contoh : penghapus, penggaris. Makna sisipan :
1. Menyatakan internsitas atau frekuensi.
4. Menyatakan memiliki sifat. Contoh : geletar, gemetar
Contoh : pemaaf, pemalu.
2. Menyatakan banyak dan bermacam-macam.
5. Menyatakan penyebab. Contoh : temali, gemerincing
Contoh : pemanis, pemutih
3. Memiliki sifat yang disebut dalam kata dasarnya.
Contoh : temurun, gemilang, telunjuk, pelatuk, gelembung, telapak
AWALAN pe-
Umumnya tidak bias digunakan secara mandiri. Pemakaian awlan per- membutuhkan
imbuhan lain misalnya –kan dan –an.
Contoh : per-kan + kembang perkembangan AKHIRAN (sufiks)
per-an + usaha perusahaan Imbuhan yang diberikan di akhir kata.
Contoh : -kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.
AWALAN se-
Makna awalan se- Akhiran –kan
1. Menyatakan satu. Makna akhiran –kan :
Contoh : selembar, seribu. 1. Secara umum mengandung arti perintah.
Contoh :
2. Menyatakan seluruh. Dengarkan baik-baik !
Contoh : sekota, sedesa.
3. 2. Menyatakan sebagai alat atau membuat dengan. 4. Menyatakan akibat, hasil perbuatan.
Contoh : Contoh : hukuman, balasan
menusukkan pisau, melemparkan batu
5. Menyatakan sesuatu yang di.
3. Menyebabkan atau menjadikan sesuatu. Contoh : catatan, suruhan
Contoh :
membesarkan, menjatuhkan 6. Menyatakan seluruh, kumpulan.
Contoh : lautan, sayuran
4. Menyatakan arti bahwa suatu pekerjaan dilakukan untuk orang lain.
Contoh : 7. Menyatakan menyerupai.
meminjamkan, mengembalikan Contoh : anak-anakan, kuda-kudaan
5. Mentransitifkan kata kerja ke dinding 8. Menyatakan tiap-tiap.
Contoh : Contoh : tahunan, mingguan
memantulkan
9. Menyatakan mempunyai sifat.
Akhiran -i Contoh : asinan, manisan
Makna akhiran –I :
1. Mengandung arti membentuk kalimat perintah. Akhiran –isme dan –isasi
Contoh : Merupakan jenis imbuhan serapan.
Turuti perintahnya !
Makna akhiran –isme adalah paham atau ajaran :
2. Menyebabkan sesuatu jadi. Contoh : komunisme, animisme, liberalisme
Contoh :
menyakiti hati, menghargai dia Makna akhiran –isasi adalah proses atau menjadikan sesuatu.
Contoh : swastanisasi, lebelisasi
3. Menyarakan intensitas (pekerjaan yang berulang-ulang)
Contoh :
menembaki, memukuli Akhiran – i , - iah, - is, - wi
Merupakan jenis imbuhan serapan.
Akhiran –an - i berasal dari bahasa Inggris.
Makna akhiran –an - iah, - is, - wi berasal dari bahasa Arab
1. Menyatakan tempat.
Contoh : pangkalan, kubangan Makna akhiran – i, - iah, - is, - wi adalah membentuk kata sifat.
Contoh : insani : memiliki sifat keinsanian
2. Menyatakan alat. alamiah : memiliki sifat alamiah, natural
Contoh : ayunan, timbangan agamais : menujukkan sifat orang yang taat beragama
manusiawi : bersifat kemanusia
3. Menyatakan hal atau cara.
Contoh : didikan, pimpinan
4. AWALAN DAN AKHIRAN (konfiks) Awalan dan Akhiran pe – an
Awalan dan akhiran adalah imbuhan yang berupa gabungan dari awalan dan akhiran. Makna :
Contoh : me-kan, pe-an, ber-an, se-nya, meper-kan 1. Menyatakan hal
Contoh : pendidikan, penanaman
Awalan dan Akhiran me-kan, dan memper-kan
2. Menyatakan proses atau perbuatan.
Makna me-kan:
Contoh : pendaftaran, penelitian.
1. Melakukan pekerjaan orang lain.
Contoh : Adik memesankan ibu makanan.
3. Menyatakan hasil.
Contoh : pengakuan, peghasilan
2. Menyebabkan atau membuat jadi.
Contoh : Lemparan bola itu memecahkan kaca jendela kamar.
4. Menyatakan tempat.
Contoh : penampungan, pemandian
3. Melakukan perbuatan.
Contoh : Gajah menyemburkan air dari belalainya.
5. Menyatakan alat.
Contoh : penglihatan, pendengaran
4. Mengarahkan.
Contoh : Ayah meminggirkan kendaraannya.
Awalan dan Akhiran per- an
Makna :
5. Memasukkan.
1. Menyatakan tempat.
Contoh : Polisi memenjarakan penjahat itu di tahanan POLDA.
Contoh : perhentian, perusahaan
Makna memper-kan :
2. Menyatakan daerah.
1. Menyebabkan atau membuat jadi :
Contoh : perempatan, pertigaan
Contoh : Rini mempertotonkan kebolehannya bermain biola.
3. Menyatakan hasil perbuatan.
Awalan dan Akhiran ber - an
Contoh : pertahanan, perbuatan
Makna :
1. Menyatakan jumlah pelaku yang banyak.
4. Menyatakan perihal.
Contoh : berdatangan, berterbangan
Contoh : perbukuan, perkelahian
2. Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang
5. Menyatakan banyak.
Contoh : bergulingan, berlompatan
Contoh : persyaratan, persaudaraan
3. Menyatakan hubungan antara dua pihak.
Contoh : bersamaan, bersebelahan, berduaan. Awalan dan Akhiran se –nya
Makna :
4. Menyatakan hubungan timbal balik. 1. Menyatakan makna tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai.
Contoh : bersahutan, bersalaman Contoh : sebagus-bagusnya, setinggi-tingginya
2. Sering disertai dengan kata ulang.
Contoh : sebaik-baiknya, semerah-merahnya