SlideShare a Scribd company logo
-A’mal - Erel -Ulul <3
XII IPA 2
Kata Turunan (Kata Jadian)
Kata turunan atau kata jadian adalah kata yang sudah mengalami proses
morfologi, yaitu kata dasar yang sudah mendapat imbuhan, perulangan,
atau penambahan kata lain.
Ada 3 jenis kata turunan atau kata jadian, yaitu:
a. Kata berimbuhan(Afiks) yaitu bentuk kata turunan dengan penambahan
imbuhan terhadap kata dasar.
b. Kata ulang(Reduplikasi), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan
perulangan kata.
c. Kata Gabung(Majemuk), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan
persenyawaan dua buah kata atau lebih sehingga menumbuhkan arti baru.
Kata berimbuhan(Afiks)
macam
-
macam
afiks
Perfiks (awalan)1
Infiks (sisipan)2
Sufiks (akhiran)3
Konfiks (gabungan awal dan
akhir secara bersamaan)
4
Contoh perfiks(awalan)
a. prefiks meN-
prefiks meN-memiliki alomorf me-,mem-, men-, meny-, meng-,
dan menge-. Alomorf tersebut merupakan variasi dari prefiks
meN-.
1) prefiks meN- berubah menjadi me- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/.
contoh:
meN- + lihat → melihat
meN- + rasa → merasa
2) prefiks meN- berubah menjadi mem- jika diimbuhkan pada
bentuk dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/.
Contoh:
meN- + bantu → membantu
meN- + pakai → memakai
meN- + fitnah → memfitnah
3) prefiks meN- berubah menjadi men- jika diimbuhkan pada
bentuk dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/
Contoh:
meN- + dengar → mendengar
meN- + tulis → menulis
meN- + cuci → mencuci
meN- + jual → menjual
meN- + syarat +-kan → mensyaratkan
meN- + ziarah+-I → menziarahi
4) prefiks meN- berubah menjadi meny- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /s/.
Contoh:
meN- + sewa → menyewa
5) prefiks meN- berubah menjadi meng- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/.
Contoh:
meN- + ajar → mengajar
meN- + edit → mengedit
meN- + ukir → mengukir
meN- + ikat → mengikat
meN- + ukur → mengukur
meN- + olah → mengolah
meN- + gali → menggali
meN- + klasifikasi → mengklasifikasi
6) prefiks meN– berubah menjadi menge- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang bersuku satu.
Contoh:
meN- + pel → mengepel
meN- + bor → mengebor
meN- + cat → mengecat
meN- + tik → mengetik
meN- + lap → mengelap
b. prefiks peN-
prefiks peN-memiliki alomorf pe-,pem-, pen-, peny-, peng-, dan
penge-.
1) prefiks peN- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/.
contoh:
peN- + panjat → pemanjat
peN- + rasa → perasa
2) prefiks peN- berubah menjadi pem- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/.
Contoh:
peN- + bantu → pembantu
peN- + pakai → pemakai
peN- + pukul → pemukul
3) prefiks peN- berubah menjadi pen- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/
contoh:
peN- + dengar → pendengar
peN- + tulis → penulis
peN- + cuci → pencuci
peN- + jual → penjual
peN- + jajah → penjajah
4) prefiks peN- berubah menjadi peny- jika diimbuhkan pada
bentuk dasar yang berfonem awal /s/.
contoh:
peN- + sewa → penyewa
5) prefiks peN- berubah menjadi peng- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/.
contoh:
peN- + ajar → pengajar
peN- + edit → pengedit
peN- + ukir → pengukir
peN- + ikat → pengikat
peN- + ukur → pengukur
peN- + olah → pengolah
peN- + gali → penggali
peN- + klasifikasi → pengklasifikasi
6) prefiks peN- berubah menjadi penge- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang bersuku satu.
Contoh:
peN- + pel → pengepel
peN- + bor → pengebor
d. prefiks per-
Prefiks per- memiliki alomorf pe- dan pel-
Prefiks per- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk dasar
yang berfonem awal /r/
Contoh:
Per- + redam → peredam
Per- + rasa → perasa
Per- + raga → peraga
Prefiks per- berubah menjadi pel- jika diimbuhkan pada bentuk dasar
ajar.
Contoh:
Per- + ajar → pelajar
c. prefiks ber-
Prefiks ber- memiliki alomorf be- dan bel- .
Prefiks ber- berubah menjadi be- jika diimbuhkan pada bentuk
dasaryang berfonem awal /r/ dan suku pertama ditutup dengan /er/.
Contoh:
ber- + runding → berunding
ber- + rebutan → berebutan
ber- + kerja → bekerja
Prefiks ber- berubah menjadi bel- hanya terjadi jika d imbuhkah pada
bentuk dasar ajar.
Contoh:
ber- + ajar → belajar
e. Prefiks di-, ke-, se-.
Prefiks di-, ke-, se- tidak memiliki kaidah morfofonemik, oleh karena itu
prefiks tersebut tidak mempunyai alomorf sebagaimana awalan
lainnya. Awalan itu juga ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya.
Contoh:
di- + jemput → dijemput
di- + kasih → dikasih
di- + sayang → disayang
ke- + tua → ketua
ke- + kasih → kekasih
se- + bapak → sebapak
Contoh infiks(sisipan)
infiks merupakan bentuk terikat yang diimbuhkan pada bentuk dasar.
Pengimbuhannya ditempatkan ditengah atau diantara bentuk dasar.
Infiks dalam bahasa Indonesia antara lain: -el-, -em-, -er-, -in-.
Contoh:
-el- + tunjuk → telunjuk
-er- + gigi → gerigi
-em- + guruh → gemuruh
-in- + kerja → kinerja
Contoh Sufiks(Akhiran)
sufiks adalah bentuk terikat yang diimbuhkan pada akhir bentuk dasar.
Sufiks dalam bahasa Indonesia adalah –an, -kan, -i. Sufiks tersebut
tidak mengalami proses morfofonemik, sehingga sufiks itu tidak
mengalami perubahan apabila diimbuhkan pada bentuk dasar
dimanapun.
Contoh:
-an + pikir → pikiran
-an + marah → satuan
-kan + tambah → tambahkan
-kan + bersih → bersihkan
-i + khianat → khianati
-i + sayang → sayangi
Contoh konfiks(gabungan awal dan akhir secara
bersamaan)
Adalah imbuhan yang dilekatkan didepan-
belakang bentuk dasar secara bersamaan.
Contoh:
Per-an + tani → pertanian
Ke-an + rajin → kerajinan
di-kan + kerja → dikerjakan
ber-an + lanjut → berkelanjutan
Jenis-jenis Kata ulang(Reduplikasi),
• Perulangan utuh(dwilingga).
contoh:Buah Buah-buah
• Perulangan Imbuhan.
contoh: Berjalan Berjalan-jalan
• Perulangan berubah bunyi.
contoh:Lauk Lauk-pauk
• Perulangan sebagian(dwipurwa)
contoh:Pohon Pepohonan
Kata Gabung(Majemuk), yaitu
bentuk kata turunan yang
berbentuk dengan
persenyawaan dua buah kata
atau lebih sehingga
menumbuhkan arti baru.
Jenis-jenis Majemuk
Berdasarkan strukturnya
1.Pola DM
Unsur pusatnya adalah yang diterangkan (D) dan unsur penjelasnya disebut
menerangkan (M).
Contoh: - Buah bibir - Anak emas
2.Pola MD
Unsur penjelas (M) mendahului unsur inti (D) .
Contoh:
-Besar kepala
-Panjang tangan
3.Pola Sejajar(koordinatif)
Didalamnya tidak ada unsur penjelas ataupun inti. Melainkan unsur-unsurnya
sejajar.
Contoh :
- hutan rimba
- panas dingin
Berdasarkan Jenisnya
1. Kata kerja
Contoh :
- Adu domba
- Membanting setir
2. Kata benda
Contoh :
- Darah daging
- Harga diri
3. Kata sifat
Contoh :
- Lanjut usia
- Lemah lembut
Selesai
Thankyou!

More Related Content

What's hot

Dikotil-monokotil
Dikotil-monokotilDikotil-monokotil
Dikotil-monokotil
Potpotya Fitri
 
prefiks/awalan me
prefiks/awalan meprefiks/awalan me
prefiks/awalan me
Itsnaa Belopahselalu
 
Simple Past Tense
Simple Past TenseSimple Past Tense
Simple Past Tense
Siti Hardiyanti
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaAhyaniyani
 
Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)anggerio
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra Indonesia
Inunks Peihhcc
 
Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....
ellda28
 
INTEGRASI TIMOR TIMUR
INTEGRASI TIMOR TIMURINTEGRASI TIMOR TIMUR
INTEGRASI TIMOR TIMUR
Dicko Agustian
 
Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarDedi Damhudi
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
kunmartih
 
pengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnyapengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnya
usman siregar
 
M1 kb 3 WIDYA UKARA
M1 kb 3 WIDYA UKARAM1 kb 3 WIDYA UKARA
M1 kb 3 WIDYA UKARA
SPADAIndonesia
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
stikesby kebidanan
 
Kal majemuk-sekarang
Kal majemuk-sekarangKal majemuk-sekarang
Kal majemuk-sekarang
stikesby kebidanan
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Noti Setiani
 
Presentasi passive voice
Presentasi   passive voicePresentasi   passive voice
Presentasi passive voiceAnjaniolivia Dp
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMAT
MagdaNae
 

What's hot (20)

Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Dikotil-monokotil
Dikotil-monokotilDikotil-monokotil
Dikotil-monokotil
 
prefiks/awalan me
prefiks/awalan meprefiks/awalan me
prefiks/awalan me
 
Simple Past Tense
Simple Past TenseSimple Past Tense
Simple Past Tense
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra Indonesia
 
Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....
 
INTEGRASI TIMOR TIMUR
INTEGRASI TIMOR TIMURINTEGRASI TIMOR TIMUR
INTEGRASI TIMOR TIMUR
 
Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasar
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
 
pengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnyapengertian konjungsi dan macamnya
pengertian konjungsi dan macamnya
 
M1 kb 3 WIDYA UKARA
M1 kb 3 WIDYA UKARAM1 kb 3 WIDYA UKARA
M1 kb 3 WIDYA UKARA
 
Pengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugasPengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugas
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Kal majemuk-sekarang
Kal majemuk-sekarangKal majemuk-sekarang
Kal majemuk-sekarang
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
 
Presentasi passive voice
Presentasi   passive voicePresentasi   passive voice
Presentasi passive voice
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMAT
 

Similar to Kata dan Pembentukan

Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
Roslan Suzie
 
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Dudi Supriatna
 
KATA DAN PEMBENTUKANNYA
KATA DAN PEMBENTUKANNYAKATA DAN PEMBENTUKANNYA
KATA DAN PEMBENTUKANNYA
Nana Tyasri
 
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxProses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
AnggaSaputraYasir
 
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
AndiMuhammadYahya
 
Morfologi pembentukan verba referensi
Morfologi pembentukan verba  referensiMorfologi pembentukan verba  referensi
Morfologi pembentukan verba referensi
Abriani Ori Ratnasari
 
Morpologi basa sunda
Morpologi basa sundaMorpologi basa sunda
Morpologi basa sunda
Rossi
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
Tifanny Ellies
 
Proses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptxProses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptx
EuisKomaracilvi
 
Penulisan Kata ppt
Penulisan Kata pptPenulisan Kata ppt
Penulisan Kata ppt
MuhammadRizkiMaulana9
 
4 Morfologi (Tata Kata).pptx
4 Morfologi (Tata Kata).pptx4 Morfologi (Tata Kata).pptx
4 Morfologi (Tata Kata).pptx
AnggaSaputraYasir
 
Kata terbitan
Kata terbitanKata terbitan
Kata terbitan
Aidar-heedaryah hala
 
Morfologi 06
Morfologi 06Morfologi 06
Morfologi 06
Mukhlis Al-Anshor
 
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)yozarremixer
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataIbnu Khoiry
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Yunus Thariq
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
sahabatmuslim
 
Affixation in bahasa (prefix me )
Affixation in bahasa (prefix me )Affixation in bahasa (prefix me )
Affixation in bahasa (prefix me )
Husna Farhaana
 

Similar to Kata dan Pembentukan (20)

Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
 
KATA DAN PEMBENTUKANNYA
KATA DAN PEMBENTUKANNYAKATA DAN PEMBENTUKANNYA
KATA DAN PEMBENTUKANNYA
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxProses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
 
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
 
Morfologi pembentukan verba referensi
Morfologi pembentukan verba  referensiMorfologi pembentukan verba  referensi
Morfologi pembentukan verba referensi
 
Morpologi basa sunda
Morpologi basa sundaMorpologi basa sunda
Morpologi basa sunda
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
 
Proses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptxProses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptx
 
Penulisan Kata ppt
Penulisan Kata pptPenulisan Kata ppt
Penulisan Kata ppt
 
4 Morfologi (Tata Kata).pptx
4 Morfologi (Tata Kata).pptx4 Morfologi (Tata Kata).pptx
4 Morfologi (Tata Kata).pptx
 
Kata turunan AKPER PEMKAB MUNA
Kata turunan  AKPER PEMKAB MUNA Kata turunan  AKPER PEMKAB MUNA
Kata turunan AKPER PEMKAB MUNA
 
Kata terbitan
Kata terbitanKata terbitan
Kata terbitan
 
Morfologi 06
Morfologi 06Morfologi 06
Morfologi 06
 
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kata
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Affixation in bahasa (prefix me )
Affixation in bahasa (prefix me )Affixation in bahasa (prefix me )
Affixation in bahasa (prefix me )
 

Recently uploaded

EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 

Recently uploaded (20)

EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 

Kata dan Pembentukan

  • 1. -A’mal - Erel -Ulul <3 XII IPA 2
  • 2. Kata Turunan (Kata Jadian) Kata turunan atau kata jadian adalah kata yang sudah mengalami proses morfologi, yaitu kata dasar yang sudah mendapat imbuhan, perulangan, atau penambahan kata lain. Ada 3 jenis kata turunan atau kata jadian, yaitu: a. Kata berimbuhan(Afiks) yaitu bentuk kata turunan dengan penambahan imbuhan terhadap kata dasar. b. Kata ulang(Reduplikasi), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan perulangan kata. c. Kata Gabung(Majemuk), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan persenyawaan dua buah kata atau lebih sehingga menumbuhkan arti baru.
  • 3. Kata berimbuhan(Afiks) macam - macam afiks Perfiks (awalan)1 Infiks (sisipan)2 Sufiks (akhiran)3 Konfiks (gabungan awal dan akhir secara bersamaan) 4
  • 4. Contoh perfiks(awalan) a. prefiks meN- prefiks meN-memiliki alomorf me-,mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-. Alomorf tersebut merupakan variasi dari prefiks meN-. 1) prefiks meN- berubah menjadi me- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/. contoh: meN- + lihat → melihat meN- + rasa → merasa
  • 5. 2) prefiks meN- berubah menjadi mem- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/. Contoh: meN- + bantu → membantu meN- + pakai → memakai meN- + fitnah → memfitnah 3) prefiks meN- berubah menjadi men- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/ Contoh: meN- + dengar → mendengar meN- + tulis → menulis meN- + cuci → mencuci meN- + jual → menjual meN- + syarat +-kan → mensyaratkan meN- + ziarah+-I → menziarahi
  • 6. 4) prefiks meN- berubah menjadi meny- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /s/. Contoh: meN- + sewa → menyewa 5) prefiks meN- berubah menjadi meng- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/. Contoh: meN- + ajar → mengajar meN- + edit → mengedit meN- + ukir → mengukir meN- + ikat → mengikat meN- + ukur → mengukur meN- + olah → mengolah meN- + gali → menggali meN- + klasifikasi → mengklasifikasi
  • 7. 6) prefiks meN– berubah menjadi menge- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang bersuku satu. Contoh: meN- + pel → mengepel meN- + bor → mengebor meN- + cat → mengecat meN- + tik → mengetik meN- + lap → mengelap
  • 8. b. prefiks peN- prefiks peN-memiliki alomorf pe-,pem-, pen-, peny-, peng-, dan penge-. 1) prefiks peN- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/. contoh: peN- + panjat → pemanjat peN- + rasa → perasa 2) prefiks peN- berubah menjadi pem- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/. Contoh: peN- + bantu → pembantu peN- + pakai → pemakai peN- + pukul → pemukul
  • 9. 3) prefiks peN- berubah menjadi pen- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/ contoh: peN- + dengar → pendengar peN- + tulis → penulis peN- + cuci → pencuci peN- + jual → penjual peN- + jajah → penjajah 4) prefiks peN- berubah menjadi peny- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /s/. contoh: peN- + sewa → penyewa
  • 10. 5) prefiks peN- berubah menjadi peng- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/. contoh: peN- + ajar → pengajar peN- + edit → pengedit peN- + ukir → pengukir peN- + ikat → pengikat peN- + ukur → pengukur peN- + olah → pengolah peN- + gali → penggali peN- + klasifikasi → pengklasifikasi 6) prefiks peN- berubah menjadi penge- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang bersuku satu. Contoh: peN- + pel → pengepel peN- + bor → pengebor
  • 11. d. prefiks per- Prefiks per- memiliki alomorf pe- dan pel- Prefiks per- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /r/ Contoh: Per- + redam → peredam Per- + rasa → perasa Per- + raga → peraga Prefiks per- berubah menjadi pel- jika diimbuhkan pada bentuk dasar ajar. Contoh: Per- + ajar → pelajar
  • 12. c. prefiks ber- Prefiks ber- memiliki alomorf be- dan bel- . Prefiks ber- berubah menjadi be- jika diimbuhkan pada bentuk dasaryang berfonem awal /r/ dan suku pertama ditutup dengan /er/. Contoh: ber- + runding → berunding ber- + rebutan → berebutan ber- + kerja → bekerja Prefiks ber- berubah menjadi bel- hanya terjadi jika d imbuhkah pada bentuk dasar ajar. Contoh: ber- + ajar → belajar
  • 13. e. Prefiks di-, ke-, se-. Prefiks di-, ke-, se- tidak memiliki kaidah morfofonemik, oleh karena itu prefiks tersebut tidak mempunyai alomorf sebagaimana awalan lainnya. Awalan itu juga ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Contoh: di- + jemput → dijemput di- + kasih → dikasih di- + sayang → disayang ke- + tua → ketua ke- + kasih → kekasih se- + bapak → sebapak
  • 14. Contoh infiks(sisipan) infiks merupakan bentuk terikat yang diimbuhkan pada bentuk dasar. Pengimbuhannya ditempatkan ditengah atau diantara bentuk dasar. Infiks dalam bahasa Indonesia antara lain: -el-, -em-, -er-, -in-. Contoh: -el- + tunjuk → telunjuk -er- + gigi → gerigi -em- + guruh → gemuruh -in- + kerja → kinerja
  • 15. Contoh Sufiks(Akhiran) sufiks adalah bentuk terikat yang diimbuhkan pada akhir bentuk dasar. Sufiks dalam bahasa Indonesia adalah –an, -kan, -i. Sufiks tersebut tidak mengalami proses morfofonemik, sehingga sufiks itu tidak mengalami perubahan apabila diimbuhkan pada bentuk dasar dimanapun. Contoh: -an + pikir → pikiran -an + marah → satuan -kan + tambah → tambahkan -kan + bersih → bersihkan -i + khianat → khianati -i + sayang → sayangi
  • 16. Contoh konfiks(gabungan awal dan akhir secara bersamaan) Adalah imbuhan yang dilekatkan didepan- belakang bentuk dasar secara bersamaan. Contoh: Per-an + tani → pertanian Ke-an + rajin → kerajinan di-kan + kerja → dikerjakan ber-an + lanjut → berkelanjutan
  • 17. Jenis-jenis Kata ulang(Reduplikasi), • Perulangan utuh(dwilingga). contoh:Buah Buah-buah • Perulangan Imbuhan. contoh: Berjalan Berjalan-jalan • Perulangan berubah bunyi. contoh:Lauk Lauk-pauk • Perulangan sebagian(dwipurwa) contoh:Pohon Pepohonan
  • 18. Kata Gabung(Majemuk), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan persenyawaan dua buah kata atau lebih sehingga menumbuhkan arti baru.
  • 19. Jenis-jenis Majemuk Berdasarkan strukturnya 1.Pola DM Unsur pusatnya adalah yang diterangkan (D) dan unsur penjelasnya disebut menerangkan (M). Contoh: - Buah bibir - Anak emas 2.Pola MD Unsur penjelas (M) mendahului unsur inti (D) . Contoh: -Besar kepala -Panjang tangan 3.Pola Sejajar(koordinatif) Didalamnya tidak ada unsur penjelas ataupun inti. Melainkan unsur-unsurnya sejajar. Contoh : - hutan rimba - panas dingin
  • 20. Berdasarkan Jenisnya 1. Kata kerja Contoh : - Adu domba - Membanting setir 2. Kata benda Contoh : - Darah daging - Harga diri 3. Kata sifat Contoh : - Lanjut usia - Lemah lembut