1. IKATAN KOVALEN
DAN
IKATAN ION
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian
pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan.
Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang
akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom
non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang
memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya
lebih kecil dibandingkan ikatan ion
2. Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
a. Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah
ikatan kovalen yang melibatkan
penggunaan 1 pasangan elektron
(2 elektron) oleh dua atom yang
saling berikatan. Dengan kata
lain, hanya terdapat 1 pasangan
elektron ikatan. Penggunaan
pasangan elektron dalam ikatan
kovalen dapat digambarkan
dengan struktur Lewis. Struktur Lewis
menggambarkan jenis atom-atom
dalam molekul dan caranya atom-
atom tersebut terikat satu sama
lain.
3. Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
Contoh ikatan kovalen tunggal
Ikatan yang terjadi antara atom H dengan
atom F membentuk molekul HF
Konfigurasi elektronnya :
1H : 1
17F : 2.8.7
4. Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
b. Ikatan Kovalen
Rangkap
Ikatan kovalen rangkap
adalah ikatan kovalen
yang melibatkan
penggunaan bersama 2
pasangan elektron (4
elektron) oleh dua atom
yang saling berikatan.
Dengan kata lain,
terdapat dua pasangan
elektron ikatan.
5. Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
Contoh ikatan kovalen rangkap
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2 Konfigurasi
elektronnya : 8O= 2, 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil
tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling
meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2
pasang elektron secara bersama.
6. IKATAN KOVALEN
DAN
IKATAN ION
c. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan kovalen rangkap tiga
terbentuk jika terjadi penggunaan
bersama 3 pasangan elektron (6
elektron) oleh dua atom yang
berikatan. Dengan kata lain, terdapat
tiga pasangan elektron ikatan.
7. Ikatan kovalen
dan
ikatan ion
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul Konfigurasi
elektronnya :
7N= 2, 5
Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang
stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3.
Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan
menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
Rumus struktur
8. IKATAN ION
Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan
elektron dengan atom yang menangkap elektron.
Biasanya antara atom logam dan non logam. atom
logam, setelah melepaskan elektron, berubah menjadi
ion positif, elektron tersebut diterima oleh atom bukan
logam, sehingga atom bukan logam menjadi ion
negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini
terjadi tarik menarik (gaya elektrostatis) yang disebut
ikatan ion. Makin besar perbedaan elektronegativitas
antara atom-atom yang membentuk ikatan, maka
ikatan yang terbentuk makin bersifat ionic
9. IKATAN ION
Pembentukan Ion Positif
Atom bermuatan positif karena melepaskan electron. Unsur yang mudah
membentuk ion positif antara lain golongan IA(golongan alkali) dan
golongan IIA (golongan alkali tanah)
Contoh: pada unsur Na yang bernomor atom 11
Pengaturan pada aton Na sebagai berikut:
konfigurasi atom Na : K = 2 , L = 8, M = 1
Natrium dapat dengan mudah melepaskan electron terluarnya
membentuk ion dengan muatan +1. ion ini stabil karena memiliki kulit
terluar penuh.
konfigurasinya menjadi: K = 2, L = 8, M = 0
10. IKATAN ION
Pembentukan Ion Negative
Atom bermuatan negatif karena menangkap
electron. Unsur yang mudah membentuk ion
negative antara lain golongan VIIA(golongan
halogen) dan golongan VIA (golongan Oksigen).
Contoh: Unsur Cl yang bernomor atom 17
Pengaturan electron dari atom klor adalah sebagai
berikut:
konfigurasi atom Cl : K = 2, L = 8, M = 7
Diperlukan satu electron tambahan untuk
membentuk ion dengan kulit terluar
penuh, electron ini diperoleh dari atom
natrium, sehingga dihasilkan ion dengan muatan -
1.
11. IKATAN ION
Pembentukan Ikatan Ion
Garam dapur yang disebut natrium klorida, NaCl merupakan contoh yang
mudah untuk memahami terjadinya ikatan ion. Disini terjadi serah terima
elektron, yaitu atom natrium melepaskan sebuah elektron valensinya sehingga
terjadi ion natrium, Na+ dan elektron ini diterima oleh atom klor sehingga terjadi
ion klorida, Cl- .
Na (2. 8. 1) —–> Na+ (2. + e
Cl (2. 8. 7) + e —–> Cl- (2. 8.
Selanjutnya ion klorida dan ion natrium saling tarik menarik dengan gaya
elektrostatis sehingga terjadi ikatan ion. Terbentuklah natrium klorida, NaCl.
Umumnya ikatan ion terbentuk antara unsur logam dan non logam karena
adanya perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar. Contoh senyawa
yang mempunyai ikatan ion sebagai berikut:
Golongan 1A berikatan dengan golongan VIIA, contohnya NaF, NaBr, KI, KBr,
RbI, CsF dan LiF
Golongan IA dengan golongan VIA ,contohnya Na2O, Na2S, K2S dan Rb2S
Golongan IIA dengan golongan VIA, contohnya MgO, CaO, CaS,BaO, SrO dan
12. IKATAN KOVALEN
IKATAN ION
• IKATAN KOVALEN
• DAN
• IKATAN ION
VIVI ANDRIANI
MONALISA PASARIBU
Editor's Notes
Beberapasifatfisiskovalen yang sederhana : 1. Berupa gas, cairan, ataupadatanlunakpadasuhukamar. 2. Bersifatlunakdantidakrapuh. 3. Mempunyaititikdidihdantitikleleh yang rendah4. Umumnyatidaklarutdalam air tetapilarutdalampelarutorganik. 5. Umumnyatidakdapatmenghantarkanaruslistrik.