SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Strategi (Y1) & Evaluasi
Strategi (Y2): Pengalaman Kepemimpinan (X1), Pengetahuan Prosedur
(X2), Struktur Organisasi (X3), & Budaya Organisasi (X4)
Muhammad Ihsan Hidayat 1, Hapzi Ali2
1
Mahasiswa Magister Management UMB, email: 55119120187@student.mercubuana.ac.id
2
Dosen Magister Management UMB, email: hapzi.ali@mercubuana.ac.id
I. INTRODUCTION
Artikel literature review ini disusun sebagai output pembelajaran pada
perkuliahan “Strategic Management”. Studi teoretis dan empiris yang dilakukan dan
disimpulkan dalam bentuk literature review dapat membantu peneliti untuk
menemukan penelitian-penelitian yang dapat mendukung hipotesis yang ingin diuji,
mencari keterbaruan dari konsep tertentu menggunakan penelitian yang telah ada,
dan kontradiksi hasil penelitian sebelumnya agar dapat ditelusuri lebih lanjut
keterkaitannya melalui penelitian.
Artikel ini akan meninjau pengaruh dari variabel exogen yakni Pengalaman
Kepemimpinan, Pengetahuan Prosedur, Struktur Organisasi, dan Budaya
Organisasi; terhadap variabel endogen yakni Implementasi Strategi dan Evaluasi
Strategi. Artikel ini mengkaji berbagai teori, hasil penelitian dari artikel ilmiah maupun
jurnal bereputasi, agar nantinya dapat menghasilkan sebuah model konsep berpikir
(conceptual framework) yang dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian
lanjutan. Beberapa pertanyaan yang ingin dijawab dari penulisan artikel ini adalah:
1) Apakah Pengalaman Kepemimpinan memiliki hubungan dan pengaruh terhadap
Implementasi Strategi?
2) Apakah Pengetahuan Prosedur memiliki hubungan dan pengaruh terhadap
Implementasi Strategi?
3) Apakah Struktur Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap
Implementasi Strategi?
4) Apakah Budaya Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap
Implementasi Strategi?
5) Apakah Pengalaman Kepemimpinan memiliki hubungan dan pengaruh terhadap
Evaluasi Strategi?
6) Apakah Pengetahuan Prosedur memiliki hubungan dan pengaruh terhadap
Evaluasi Strategi?
7) Apakah Struktur Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi
Strategi?
8) Apakah Budaya Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi
Strategi?
9) Apakah Implementasi Strategi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap
Evaluasi Strategi?
2
Sementara tujuan dari penyusunan artikel ini adalah untuk melakukan analisis
dan mengenali hubungan dan pengaruh dari variabel eksogen terhadap variabel
endogen, sebagai berikut:
1) Hubungan atau pengaruh Pengalaman Kepemimpinan terhadap Implementasi
Strategi,
2) Hubungan atau pengaruh Pengetahuan Prosedur terhadap Implementasi Strategi,
3) Hubungan atau pengaruh Struktur Organisasi terhadap Implementasi Strategi,
4) Hubungan atau pengaruh Budaya Organisasi terhadap Implementasi Strategi,
5) Hubungan atau pengaruh Pengalaman Kepemimpinan terhadap Evaluasi
Strategi,
6) Hubungan atau pengaruh Pengetahuan Prosedur terhadap Evaluasi Strategi,
7) Hubungan atau pengaruh Struktur Organisasi karyawan terhadap Evaluasi
Strategi,
8) Hubungan atau pengaruh Budaya Organisasi terhadap Evaluasi Strategi,
9) Hubungan atau pengaruh Implementasi Strategi terhadap Evaluasi Strategi.
II. KAJIAN TEORI
1. Implementasi Strategi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (WJS Poerwadarminta, 2008),
mengartikan implementasi sebagai, pelaksanaan; penerapan. Sedangkan Kamus
Webster dalam (Wahab, 2001:64) merumuskan secara pendek bahwa, “to
implement” (mengimplementasikan) berarti “to provide the means for carrying out”;
(menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu); “to give practical efect to”
(menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu). Kalau pandangan ini kita ikuti,
maka implementasi dapat dipandang sebagai suatu proses melaksanakan keputusan
kebijaksanaan (biasanya dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah,
keputusan peradilan, perintah eksekutif, atau dekrit presiden). Sedangkan menurut
Van Meter dan Van Horn dalam (Wahab, 2001:64) dikemukakan bahwa proses
implementasi sebagai “those action by public or private individuals (or groups) that
are directed at the achievement of objectives set forth in prior policy decisions”
(tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu/pejabat-pejabat atau
kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan
yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanan).
Implementasi strategi adalah sebuah proses yang mana strategi dan
kebijakan diarahkan kedalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran,
dan prosedur. Proses ini memerlukan perubahan dalam budaya, struktur, dan sistem
manajemen pada seluruh organisasi atau perusahaan (Wheelen and Hunger,
2012:69). a. Program b. Anggaran c. Prosedur
3
2. Evaluasi Strategi
Strategi yang dijalankan oleh organisasi harus terus menerus dievaluasi, apakah
masih tetap sesuai dengan lingkungan organisasi secara internal maupun eksternal.
Menurut FW. Gueck (1996) proses evaluasi erat kaitannya dengan usaha pengendalian
kegiatan yang sedang berjalan. Kinerja organisasi akan tergantung pada bagaimana
proses evaluasi dan pengawasan strategi dilaksanakan (Ferdinand, 2002). Selanjutnya
menjelaskan bahwa evaluasi strategi dapat diarahkan pada bekerjanya faktor-faktor
yang berada dalam kendali perusahaan (controllable factor) maupun yang beda di luar
kendali (uncontrollable factor). Ada tiga pertimbangan penetapan suatu sistem
pengawasan. Pertama suatu tugas pokok untuk manapun organisasi besar adalah
untuk mengkoordinir semua aktivitas yang ada dalam organisasi. Kedua manajer
secara pribadi manajer termotivasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ketiga jika rencana yang ditetapkan terjadi kegagalan, manajemen harus memutuskan
kapan dan bagaimana caranya untuk campur tangan, salah satunya dengan
menyetujui yang diubah, menuntut / mendesak terus rencana baru atau mengubah
manajemen yang bertanggung jawab (Quinn J.J dan Goold M, 1990)
Evaluasi strategi adalah tahap proses manajemen di mana manajer puncak
berusaha memastikan bahwa strategi yang mereka pilih terlaksana dengan tepat dan
mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan menurut pengertian istilah “evaluasi
merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek
dengan mengunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk
memperoleh kesimpulan”(Yunanda: 2009). Tiga macam aktivitas mendasar untuk
mengevaluasi strategi adalah sebagai berikut:
1. Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi
yangsekarang
2. Mengukur prestasi
3. Mengambil tindakan korektif aktivitas perumusan strategi, implementasi dan
evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar, korporasi, divisiatau
unit bisnis strategis, dan fungsional.
3. Pengalaman Kepemimpinan
Menurut Krafft (1999) pengalaman merupakan akumulasi terhadap
pengetahuan. Pengalaman timbul melalui suatu proses adaptasi dan akumulasi
sehingga terjadi kristalisasi pengetahuan. Teori Human Capital (Becker, 1997;
Ohlott, Ruderman dan McCauley,1994) menjelaskan bahwa jika manajer memiliki
pengalaman kerja lebih banyak, pandangan dan penguasaan keahlian dalam
bidang manajemen menjadi lebih meningkat. Sedangkan para ekonom
menggunakan masa kerja sebagai ukuran untuk modal manusia, dimana jenis
tugas kerja lebih bersifat menantang (Tasmi & Ohlott, 1988). Namun demikian studi
Schmid (1988) menjelaskan bahwa variasi pengalaman dalam kepemimpinan dapat
meningkatkan kinerja, bukan pengalaman umum (lama kerja).. Studi Ellis (2000)
4
indkasi pengalaman mencakup:
1). Pengelolaan bisnis,
2). Menangani keluhan konsumen,
3). Hubungan baik dengan pihak luar
Penelitian yang dilakukan oleh Torres, dkk. (2006), mengajukan
permasalahan yang berbeda, yaitu determinan atau faktor yang mempengaruhi
manajemen strategi. Secara khusus, Torres, dkk, (2006) tersebut meneliti tentang
faktor determinan implementasi manajemen strategik pada pemerintah lokal dengan
konteks internasional. Menurut mereka ada tiga faktor utama yang mempengaruhi
implementasi manajemen strategik pemerintah lokal di beberapa negara, yaitu: situasi
sebelumnya yang melingkupi, personal (SDM), dan kepemimpinan dan kompromi.
Menurut Tampubolon (2002) manajemen strategik hanyalah sebagai alat yang
sangat bergantung pada pelakunya yaitu pengalaman kepemimpinan dari setiap
tingkatan manajemen, kekuasaan yang dipunyai dan budaya organisasi. Secara
singkat, bagi Tampubolon, ada tiga faktor determinan dari manajemen strategi, yaitu
kepemimpinan, kekuasaan dan budaya organisasi. Pendapat Tampubolon tersebut
sejalan dengan Bakar (2001) yang menyatakan bahwa manajemen strategi dengan
berbagai model, seperti analisis portofolio, SWOT, maupun stakeholder,
kepemimpinan tetap mempunyai peran yang penting. Berbagai model, strategi,
transformasi akan sangat tergantung kepada faktor kepemimpinan. Pengalaman
kepemimpinan mempunyai peran dalam proses riil manajemen strategik, sebab
manajemen strategik bukan sebuah obat mujarab, tetapi proses yang penuh
ketegangan dan rintangan. Dan itu semua membutuhkan kepemimpinan yang benar-
benar menyadari proses tersebut. Selain itu pengalaman kepemimpinan berperan
dalam proses pembentukan dan pembaruan misi dan tujuan organisasi dan
penemuan-penemuan sumber daya baru bagi organisasi publik. Pengalaman
kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan proses manajemen strategik.
Kavanagh dan Ashkanasy (2006) telah membuktikan melalui penelitiannya terhadap
penerapan manajemen strategik dalam proses merjer organisasi di lebih dari 100
organisasi yang diteliti selama rentang waktu selama sepuluh tahun yang dibagi ke
dalam tiga tahap. Dari hasil penelitian kuantitatif dan kualitatif tersebut mereka
membuat beberapa kesimpulan tentang peran penting pengalaman kepemimpinan
dalam keberhasilan Manajemen Strategik.
4. Pengetahuan Prosedur
Lingkungan internal seperti pengetahuan prosedur akan mempengaruhi
efektifitas strategi. Pengetahuan prosedur berkaitan dengan intensitas kemampuan
manajer dalam menspesifikasikan aktivitas yang harus dilakukan oleh karyawan guna
mencapai sasaran (Ouchi: 1979). Pengetahuan semacam itu mempunyai sifat yang
jelas dalam situasi tugas-tugas rutin. Menurut Jaworski (1989) jika manajer dapat
menspesifikan secara jelas transformasi untuk semua aktivitas, maka jabatan kerja,
peran dan prosedur mempunyai peluang untuk dikembangkan pada monitoring
5
pekerjaan. Oleh karena itu terdapat hubungan pengetahuan prosedur dengan
penerapan strategi. Studi Jaworksi.B dan MacInnis.D.J (1989) menjelaskan bahwa
pengetahuan prosedur yang baik ditunjukkan dengan:
1). Kemampuan pengetahuan, artinya karyawan memiliki pengetahuan yang jelas atau
pokok masalah yang dapat memandu dalam melaksanakan tugas.
2). Prosedur kerja yang handal, artinya sumber daya manusia menghandalkan diri
pada prosedur dan praktek kerja untuk melaksanakan tugas.
Manajer dapat mengembangkan ukuran spesifik dan akurat untuk mengukur
kinerja professional, maka manajer mempunyai peluang untuk menggunakan
pengetahuan prosedur Jika pengetahuan prosedur baik, maka penerapan strategi
proses akan semakin baik. Perusahaan mengembangkan dokumen yang
menspesifikasikan kinerja yang diinginkan, maka karyawan mengantisipasi aktivitas-
aktivitas yang bersifat dapat meningkatkan pencapaian tujuan. Aktivitas tersebut
mencakup interaksi, komunikasi dan feedback. Selain itu perusahaan juga dapat
mengembangkan metode-metode tertentu untuk mendorong interaksi. Kondisi
tersebut manajer memiliki tanggung jawab lebih tinggi atas hasil .
5. Struktur Organisasi
Bushardt, Glascoff, dan Doty (2011) dalam penelitiannya tentang hubungan
antara budaya organisasi dan struktur reward organisasi menemukan korelasi yang
positif. Pencapain strategi dan target yang akan dicapai oleh suatu perusahaan secara
logis membutuhkan organisasi sebagai alat. Tanpa adanya organisasi, perusahan akan
tidak memiliki kerangka yang tepat dalam menjalankan strategi perusahaan.
Organisasi adalah koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk
mencapai suatu maksud/tujuan bersama melalui pembagian tugas dan fungsi, serta
melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab. Sedangkan Struktur Organisasi
sendiri adalah penggambaran rangkaian (koordinasi) kegiatan yang diarahkan dalam
pencapaian target. Pencapaian target tentunya harus mengacu pada visi dan misi serta
strategistrategi yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dalam kajian struktur organisasi
Chandler (1962) yang dikutip oleh Rajasekar (2014) menyatakan bahwa struktur
organisasi telah dipengaruhi oleh strategi organisasi (struktur mengikuti strategi).
Rajasekar (2014) dalam penelitiannya menyampaikan ada 7 (tujuh) faktor
yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategi yaitu leadership, ketersediaan
dan keakuratan informasi, ketidakpastian, struktur organisasi, budaya organisasi,
sumber daya manusia dan teknologi Selanjutnya Gachua&Orwa (2015) menyampaikan
ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategy yaitu
Budaya organisasi, struktur organisasi, tekhnologi informasi dan komunikasi. Dalam
penelitian ini penulis menganalisa 4 (empat) faktor yang diduga mempengaruhi
efektivitas implementasi strategi yaitu Budaya organisasi, Struktur organisasi,
kesiapan sumber daya manusia dan aplikasi sistem informasi dan tekhnologi. Variabel-
variabel penelitian dalam penelitian ini merupakan kombinasi dari dua penelitian
sebelumnya dengan kebaruan adalah pembahasan terkait dengan kesiapan sumber
6
daya manusia terkait dengan implementasi strategi
6. Budaya Organisasi
Alpander dan Lee (1996) melakukan penelitian program pengembangan
organisasi dan aplikasinya mempengaruhi perusahaan untuk mengubah budaya,
struktur, dan prosedur operasi dan menyimpulkan bahwa struktur yang fleksibel dan
karyawan yang beradaptasi yang bersedia untuk memulai proses dan prosedur
perubahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi atau jasa
dengan biaya serendah mungkin.
Ke dan Wei (2006) meneliti hubungan antara pelaksanaan perencanaan
sumber daya perusahaan dan budaya organisasi dan menemukan bahwa keberhasilan
implementasi perencanaan sumber daya perusahaan berhubungan positif dengan
budaya organisasi sepanjang dimensi pembelajaran dan pengembangan, pengambilan
keputusan partisipatif, pembagian kekuasaan, dukungan dan kolaborasi, toleransi risiko
dan konflik, yang semuanya merupakan bagian dari lingkungan budaya organisasi.
Sedangkan Rajasekar (2014) dalam penelitiannya menyampaikan ada 7
(tujuh) faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategi yaitu leadership,
ketersediaan dan keakuratan informasi, ketidakpastian, struktur organisasi, budaya
organisasi, sumber daya manusia dan teknologi Selanjutnya Gachua&Orwa (2015)
menyampaikan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi
strategy yaitu Budaya organisasi, struktur organisasi, tekhnologi informasi dan
komunikasi. Dalam penelitian ini penulis menganalisa 4 (empat) faktor yang diduga
mempengaruhi efektivitas implementasi strategi yaitu Budaya organisasi, Struktur
organisasi, kesiapan sumber daya manusia dan aplikasi sistem informasi dan tekhnologi.
Variabel-variabel penelitian dalam penelitian ini merupakan kombinasi dari dua
penelitian sebelumnya dengan kebaruan adalah pembahasan terkait dengan kesiapan
sumber daya manusia terkait dengan implementasi strategi
III. KAJIAN ARTIKEL YANG RELEVAN
Bagian ini membahas lebih jauh terkait hubungan antar variabel penelitian
secara lebih rinci dengan mengacu pada beberapa artikel ilmiah terbaru:
1. Hubungan Pengalaman Kepemimpinan terhadap Implementasi Strategi
Menurut Cater dan Pucko (2010), ketika formulasi strategi dirumuskan,
gabungan ketrampilan yang kuat dan efektif dan human capital adalah sumber daya
yang sangat penting untuk keberhasilan strategi, pengalaman kepemimpinan yang
buruk merupakan salah satu hambatan utama dalam implementasi strategi yang
berhasil. Lorange (1998) berpendapat bahwa CEO dan atas manajemen harus
menekankan berbagai interaksi dalam organisasi. Salah satu tantangan utama dalam
kesuksesan implementasi strategi adalah memastikan kepuasan karyawan dan
7
mengarahkan kemampuan dan pemahaman bisnisnya menuju strategi baru. Oleh
karena itu, kebutuhan untuk kepemimpinan yang efektif melebihi faktor lainnya. Beer
dan Eisenstat (2000) membahas masalah ini dari perspektif yang berbeda; mereka
menyarankan bahwa dalam ketiadaan kepemimpinan efektif, konflik prioritas akan
menghasilkan koordinasi yang buruk karena karyawan akan menduga atas top
manajemen yang lebih memilih untuk menghindari situasi yang berpotensi
mengancam dan memalukan.
Aspek lain dari kepemimpinan adalah meningkatkan komunikasi dalam
organisasi. Menurut Beer dan Eisenstat (2000), komunikasi vertikal yang diblokir
memiliki efek yang sangat merusak pada kemampuan bisnis untuk melaksanakan dan
menyempurnakan strategi. Demikian pula, Janis dan Paul (2005) mempelajari
hubungan antara fungsi komunikasi korporasi perusahaan dan implementasi dari
strategi menemukan bahwa CEO fokus pada merek dan reputasi serta
memprioritaskan komunikasi internal.
Kegiatan koordinasi, proses perampingan, menyelaraskan struktur
organisasi, dan menjaga karyawan termotivasi dan berkomitmen untuk implementasi
strategi adalah tanggung jawab utama dari kepemimpinan. Matthias dan Sascha
(2008) mengidentifikasi peran manajemen adalah untuk memastikan konsistensi
antara alokasi sumber daya, proses, dan strategi yang diharapkan perusahaan. Beer
dan Eisenstat (2000) menyebut koordinasi yang buruk pada fungsi dan keterampilan
kepemimpinan downthe-line dan pengembangan yang tidak memadai sebagai
pembunuh implementasi strategi. Zaribaf dan Bayrami (2010) mengkategorikan
pentingnya kepemimpinan ke dalam tiga peran utama: mengelola proses strategis,
mengelola hubungan, dan mengelola pelatihan manajer. Demikian pula, (1986)
penelitian Ansari pada pembelian just in time menyimpulkan bahwa komitmen dan
kepemimpinan manajemen tingkat atas sangat penting dalam pelaksanaan strategi.
Dalam studi yang melibatkan perusahaan milik negara Zimbabwe, Mapetere, Mavhiki,
Tonderai, Sikomwe, dan Mhonde (2012) menemukan bahwa keterlibatan
kepemimpinan yang relatif rendah dalam pelaksanaan strategi menyebabkan
keberhasilan parsial strategi dalam organisasi yang diteliti.
Para peneliti juga telah meneliti pengaruh kepemimpinan hierarkis dalam
menerapkan strategi. Penelitian O'Reilly, Caldwell, Chatman, lapiz, Diri, dan William
(2010) menyimpulkan bahwa itu hanya ketika para efektivitas pemimpin pada tingkat
yang berbeda (hierarki) dianggap dalam agregat bahwa kinerja yang signifikan
Peningkatan terjadi saat menerapkan strategi. Implementasi menggabungkan
sejumlah aspek, beberapa yang dapat diubah secara langsung dan beberapa di
antaranya hanya dapat diubah secara tidak langsung. Aspek terakhir lebih sulit bagi
kepemimpinan strategis untuk mengontrol dan merubahnya. Sementara penelitian
bagaimana pelaksanaan kompetitif strategi mempengaruhi kinerja unit bisnis, Menguc,
Auh, dan Shih (2007) mengemukakan bahwa manajer menggunakan keterampilan
kepemimpinan transformasional untuk menghasilkan strategi kompetitif terbaik,
termasuk diferensiasi inovasi, diferensiasi pemasaran, dan biaya rendah dari produk.
Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi mempengaruhi bagaimana strategi yang
8
dipilih akan dilaksanakan. struktur organisasi, pendelegasian tanggung jawab,
kebebasan manajer untuk membuat keputusan, dan insentif dan sistem reward
semuanya akan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan tertentu dalam organisasi.
2. Hubungan Pengetahuan Prosedur terhadap Implementasi Strategi
Studi empiris tentang pengetahuan prosedur dilakukan oleh MacInnis (1989)
hasilnya menunjukkan bahwa adanya pengetahuan prosedur yang dimiliki oleh sumber
daya manusia akan meningkatkan:
1). Implementasi strategi formal, yang mencakup implementasi output dan proses.
2). Implementasi strategi informal yang mencakup implementasi antar profesional dan
implementasi diri sendiri.
Studi empiris lain dilakukan oleh Sharma.A, Kumar.A, Levi, M (2002)
menyimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan prosedur semakin tinggi kinerja
manajer dalam implementasi strategi. Dan pengetahuan prosedur mempengaruhi
efektifitas implementasi strategi penjualan ( Luckett.P dan Wyner. M, 1999). Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan
yang jelas dapat memandu dalam melaksanakan tugas konsekuensinya dapat
meningkatkan intensitas dalam mengimplementasikan strategi perusahaan.
3. Hubungan Struktur Organisasi terhadap Implementasi Strategi
Feurer dan Chaharbaghi (1995) meneliti proses implementasi strategis di
perusahaan raksasa komputer terkemuka Hewlett- Packard dan mengusulkan bahwa
dukungan struktur dalam bentuk struktur organisasi formal yang diperlukan bagi
karyawan untuk bertindak mudah dalam pengetahuan yang dikembangkan untuk
ketrampilan dan penerapan strategi. Struktur organisasi memberikan penjelasan visual
dari dua hal utama: proses dan alokasi sumber daya pengambilan keputusan.
Dalam sebuah penelitian strategi struktur, Chandler (1962) mengemukakan
bahwa struktur organisasi telah dipengaruhi oleh strategi organisasi (struktur berikut
strategi). Pendapat yang sama dikemukakan oleh Zaribaf dan Bayrami (2010)
mengungkapkan bahwa strategi dirumuskan oleh manajemen puncak secara eksklusif
dan manajer tingkat menengah hanya menerapkan strategi kecuali berbagai
perubahan diperlukan sebelum pelaksanaan (keselarasan struktur dengan strategi).
Demikian pula, Miller, Wilson, dan Hickson (2004) mengusulkan mengubah koordinasi
yang buruk menjadi kerja tim dengan pengaturan kembali peran, tanggung jawab, dan
akuntablitas dengan strategi.
4. Hubungan Budaya Organisasi terhadap Implementasi Strategi
Beberapa literatur menunjukkan bahwa budaya memiliki peran dalam
implementasi strategi diantaranya: Ahmadi, Salamzadeh, Daraei, dan Akbari (2012)
9
meneliti dampak dari budaya organisasi dalam pelaksanaan strategi di bank-bank Iran
dan menyimpulkan bahwa ada hubungan yang erat antara budaya organisasi dan
implementasi strategi. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa semua jenis
budaya organisasi memiliki hubungan signifikan dengan proses pelaksanaan, tetapi
sejauh mana pengaruh budaya bervariasi dari yang paling efektif (budaya bersih) ke
efektif (budaya hirarki).
Marginson yang dikutip oleh Gachua & Orwa (2015) menyatakan tentang
keterkaitan antara budaya organisasi dengan implementasi strategi sebagai berikut:
Strategy implementation evolves either from a process of winning group commitment
through a coalition from of decision making or as a result of complete coalitional
envolvement of implementation staff through a strong corporate culture. Dengan
demikian jelas bahwa implementasi strategi sangat dipengaruhi oleh keterlibatan
komponen organisasi sebagai suatu koalisi dalam organisasi tersebut dan koalisi
tersebut terbentuk melalui budaya organisasi yang kuat.
Hrebniak (2006) melakukan penelitian tentang hambatan untuk pelaksanaan
strategi yang efektif dan menemukan bahwa lemahnya atau sharing informasi yang
tidak memadai, tanggung jawab dan akuntabilitas yang tidak jelas, dan bekerja
melawan struktur kekuasaan organisasi (semua bagian dari struktur organisasi)
mengakibatkan kegagalan dalam proses implementasi.
5. Hubungan Pengalaman Kepemimpinan terhadap Evaluasi Strategi
Studi Schmid (1988) menjelaskan bahwa variasi pengalaman kepemimpinan
dalam bidang kerja dapat meningkatkan kinerja dalam evaluasi strategi. Studi Ellis
(2000) indkasi pengalaman mencakup:
1). Pengelolaan dan evaluasi strategi bisnis,
2). Menangani keluhan konsumen,
3). Hubungan baik dengan pihak luar.
Menurut McEnrue .M.P (1988) kinerja evaluasi strategi ditentukan oleh
pengalaman kepemimpinan yang diukur dengan lama kerja di dalam organisasi dan
lamanya kerja pada tugas tugas tertentu. Kriteria pengalaman tersebut mencakup:
1). Manajer yang memiliki variasi pengalaman kerja dalam organisasi akan
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
2). Manajer yang memiliki pengalaman kerja terlalu lama akan menghasilkan kinerja
yang lebih rendah. Hal tersebut terjadi karena kejenuhan.
Teori Resourced-based (Rajagopalan, 1998). berpandangan bahwa
pengalaman merupakan aset stratejik dan mempunyai pengaruh terhadap kinerja.
Studi empiris lain dilakukan Fernando Jaramillo dan William B. Locander (2007)
menyimpulkan bahwa pengalaman kepemimpinan mempengaruhi kinerja dan evaluasi
strategi penjualan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia
yang memiliki keragaman pengalaman kepemimpinan, akan semakin intens dalam
memahami pengawasan / evaluasi strategi.
10
Spencer .D G. dan Steer. R.M (1986) menyatakan bahwa pengalaman kerja
mencakup:
1). Pengalaman dalam tentang sikap kelompok terhadap organisasi, yaitu apakah sikap
positif dan sikap negatif terhadap perusahaan.
2).Pengalaman pemenuhan harapan, yaitu berkaitan dengan pemenuhan harapan
tentang kehidupan organisasi tempat bekerja.
3). Pengalaman tantangan kerja, yakni kemampuan organisasi untuk memberikan
tantangan dan semangat kerja.
4). Pengalaman kontribusi, artinya perasaan tentang sumbangan atau andil yang
pencapaian tujuan organisasi.
5). Pengalaman ketergantungan pada organisasi, artinya dorongan yang mengalir
secara stabil organisasi pada karyawan.
Kondisi-kondisi pengalaman tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam
petunjuk tentang adanya pengaruh pada proses evaluasi strategi. Studi empiris lain
dilakukan Stuart A Trossini (2002) menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara
pengalaman kepemimpinan pimpinan perusahaan dengan 8 (delapan) komponen
keterampilan dalam melakukan evaluasi strategi. Delapan komponen tersebut adalah:
1). Berpikir analitis
2). Komitmen dalam bekerja
3). Kualitas komunikasi
4). Dinamika perubahan
5). Orientasi pelayanan
6). Inisiatif
7). Inovatif
8). Kolaborasi dalam tim kerja
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa jika pimpinan memiliki variasi pengalaman
akan meningkatkan kinerja perusahaan. Pimpinan yang memiliki keragaman
pengalaman, akan semakin intens dalam memahami evaluasi strategi.
6. Hubungan Pengetahuan Prosedur terhadap Evaluasi Strategi
Monte B. (1999) menyatakan bahwa untuk melaksanakan evaluasi strategi
yang telah ditentukan, suatu kebutuhan individu adalah pemahaman prosedur dengan
strategi. Kemudian juga kemampuan untuk menerapkan pengetahuan itu dalam
evaluasi (Bonner dan Walker, 1994) serta pengetahuan prosedur yang spesifik (Libby
dan Tan, 1994). Oleh karena itu pengetahuan prosedur merupakan informasi yang
digunakan oleh individu untuk menginterpretasikan, menyusun rencana, melaksanakan
kerja, dan mengevaluasi strategi (Anderson, 1992). Peningkatan pengetahuan prosedur
dengan cara memanfaatkan umpan balik hasil. Bonner dan Walker ( 1994) menjelaskan
bahwa umpan balik adalah penting sebab individu dapat melakukan prosedur yang
11
sesuai dan menghentikan prosedur yang tidak sesuai. Morrison et al. (1995)
mengemukakan bahwa umpan balik terutama untuk mengkonfirmasikan dan
menguatkan tanggapan yang benar dalam evaluasi, Studi Luckett dan Wyner.. M, (1999)
menjelaskan terdapat dua format instruksi biasanya berhubungan dengan prosedur
pengetahuan, yaitu:
1). Cara memerintah, yaitu daftar prosedur atau langkah-langkah untuk melakukan atau
menyelenggarakan aturan. Hal tersebut penting ketika membentuk dasar jenis instruksi
yang lain. Sebagai contoh kapan mengevaluasi kinerja manajer.
2). Pemahaman aturan yaitu pemahaman aturan yang berkaitan penjelasan
berhubungan dengan satu sama lain yang berkelanjutan Misalnya pemahaman aturan
hubungan antara aktivitas dari manajer yang berbeda.
Studi empiris lain tentang pengetahuan prosedur dilakukan oleh MacInnis
(1989) hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas pengetahuan prosedur,
semakin baik dalam pengawasan proses dan evaluasi. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa pengetahuan prosedur merupakan informasi yang digunakan oleh individu untuk
menginterpretasikan, menyusun rencana, melaksanakan kerja dan mengevaluasi
strategi. Kondisi tersebut memungkin pemahaman evaluasi hasil yang diinginkan.
7. Hubungan Struktur Organisasi terhadap Evaluasi Strategi
Lorange (1998) menyajikan perhatian dengan restrukturisasi bisnis dan
mengusulkan harus sebanding dengan keuntungan yang diantisipasi dari strategi baru.
Dia mengatakan bahwa terlalu sering upaya restrukturisasi (right-sizing) mengarah
pada membuang tidak disengaja dari pengetahuan yang bisa digunakan untuk
mengevaluasi strategi dalam menciptakan pertumbuhan di masa depan. Banyak
penelitian telah membahas hubungan antara evaluasi strategi organisasi dan struktur
dengan menunjukkan bahwa salah satu tantangan dalam evaluasi strategi adalah
lemahnya kegiatan koordinasi.
Brache (1992) mengusulkan bahwa dari perspektif evaluasi, lebih berharga bagi
suatu organisasi untuk menerapkan proses lintas fungsional untuk menerapkan evaluasi
strategi dari pada mengubah struktur organisasi. Bimani dan Langfield- Smith (2007)
memfokuskan penelitiannya tentang bagaimana struktur organisasi mempengaruhi
evaluasi strategi dan menemukan proses evaluasi strategi untuk menjadi terstruktur
dan formal, dan menyimpulkan bahwa selama proses pengembangan strategi
penekanan yang lebih besar ditempatkan pada informasi keuangan, tetapi selama tahap
evaluasi penekanan pada keduanya baik informasi keuangan dan non-keuangan.
8. Hubungan Budaya Organisasi terhadap Evaluasi Strategi
Lorange (1998) meneliti pentingnya budaya organisasi dalam evaluasi strategi
dan menemukan bahwa jika implementasi strategi perlu untuk berhasil, maka
manajemen puncak harus sangat terlibat dalam monitoring dan evaluasi kemajuan
12
setiap program strategis yang dibuat oleh perusahaan. Penelitian yang sama dilakukan
oleh Carlopio dan Harvey (2012) yang berfokus pada prinsip-prinsip sosial psikologis
dan pengaruhnya dalam kesuksesan implementasi strategi dan menemukan bahwa
jika struktur dan budaya organisasi yang tidak selaras dengan strategi yang diusulkan
dan perilaku baru diperlukan, proses evaluasi strategi pasti akan dikalahkan. Dalam
sebuah penelitian melibatkan perusahaan-perusahaan Amerika Latin, Brenes dan Mena
(2008) menyimpulkan bahwa budaya organisasi mendukung prinsip dan nilai-nilai
dalam strategi baru yang mengakibatkan kesuksesan evaluasi strategi perusahaan
sampel.
9. Hubungan Implementasi Strategi terhadap Evaluasi Strategi
Pearce dan Robinson (2000), menyatakan dalam rangka untuk untuk
mencapai tujuan organisasi dan sasarannya, perlu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya melalui strategi. Implementasi strategi organisasi melibatkan penerapan
proses manajemen untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. implementasi strategi
yang efektif tergantung pada personel yang kompeten, sistem internal organisasi yang
efektif dan evaluasi strategi yang baik.
Pucko (2010) menyimpulkan bahwa 80% dari perusahaan memiliki strategi
yang tepat, hanya 14% yang telah berhasil melaksanakannya dengan baik. Beberapa
literatur mengklaim bahwa antara 50% dan 80% dari upaya implementasi strategi gagal
dikarenakan evaluasi strategi yang tidak efektif (Ashkenas & Francis, 2000; Beer &
Nohria, 2000; Carlopio 1998, 2003; Jonk & Ungerath, 2006; Raps, 2004; Atkinson,
2006). Menurut Bell, Dean, dan Gottschalk (2010), pelaksanaan strategi umumnya
bagian yang paling rumit dan memakan waktu dari manajemen strategis, sementara
evaluasi strategi terutama tindakan intelektual dan kreatif yang melibatkan analisis dan
sintesis. Dengan demikian, penting untuk mempelajari sifat implementasi strategi yang
berhasil.
Menurut Kaplan & Norton (2001), menyatakan bahwa banyak faktor yang
mempengaruhi implementasi strategi antara lain: visi dan strategi tidak actionable,
strategi tidak terhubung kealokasi sumber daya perusahaan dan strategi tidak
terhubung dengan tim departemen dan individu. Selain itu, faktor yang mempengaruhi
efektifitas implementasi strategi yaitu, budaya organisasi, struktur organisasi, kesiapan
sumber daya manusia, aplikasi sistem informasi dan teknologi dan efektivitas evaluasi
strategi.
13
IV. CONCEPTUAL FRAMEWORK
Dari hasil analisis penelitian dan artikel ilmiah di atas, maka conceptual
framework yang diajukan dalam literature review ini, sebagai berikut:
Bagan 1. Conceptual Framework
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Mengacu pada analisis dan formulasi model yang ditemukan dari artikel
literature review ini, maka dapat disimpulkan bahwa beberapa hubungan variabel ini
dapat dijadikan hipotesisi dan ditelusuri lebih lanjut secara empiris pada penelitian
lanjutan:
1. Pengalaman Kepemimpinan memiliki hubungan dan pengaruh terhadap
Implementasi Strategi
2. Pengetahuan Prosedur memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi
Strategi
3. Struktur Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi
Strategi
4. Budaya Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi
Strategi
5. Pengalaman Kepemimpinan memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi
Strategi
6. Pengetahuan Prosedur memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi
Strategi
7. Struktur Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi
8. Budaya Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi
Implementasi Strategi
(Y1)
Evaluasi Strategi
(Y2)
Pengetahuan Prosedur
(X2)
Pengalaman
Kepemimpinan
(X1)
Struktur Organisasi
(X3)
Budaya Organisasi
(X4)
14
9. Implementasi Strategi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi
Strategi
Saran
Bersdasarkan Kesimpulan di atas, maka saran pada artikel ini baik secara
akademik atau secara empirik adalah masih banyak faktor lain yang mempengaruhi
Implementasi Strategi dan Evaluasi Strategi. Oleh karena itu, masih diperlukan kajian
yang lebih lanjut untuk melengkapi faktor-faktor lain apa sajakah yang dapat
memepengaruhi Implementasi Strategi dan Evaluasi Strategi.
VI. Daftar Pustaka
Hapzi Ali. 2015. Modul Perkuliahan 05 Strategic Management. Type, Form, and
Implementation Strategy. Universitas Mercubuana, Jakarta.
Ahmadi, S, A., Salamzadeh, Y., Daraei, M., & Akbari, J. (2012). Relationship between
Organizational Culture and Strategy Implementation: Typologies and Dimensions. Global
Business and Management Research: An International Journal, Vol. 4. No. 3-4, pp. 286-
299.
Ansari, A. (1986). Survey identifies critical factors in successfull implementation of just-in-time
techniques. Industrial Engineering, Vol. 18. No. 10. pp. 44-50 Alpander, G. G., &Lee, C. R.
(1995). Culture, strategy and teamwork: The keys to organizational change. Journal of
Manageme Development, Vol. 14. Iss. 8, pp. 4- 18
Ali, M., & Hadi, A. (2012). Surveying and identifying the factors affecting successful
implementation of business strategies in companies of Fars Province industrial towns (case
study: companies of good industries). International Journal of Business and Social Science,
Vol. 3. No. 1. pp. 265-272.
Ashkenas R. & Francis S. (2000). Integration managers: Special leaders for special times.
Harvard Business Review, No. 78 Vol. 6. pp. 108-116.
Atkinson, H. (2006). Strategy implementation: a role for the balanced scorecard?,
Management Decision, Vol. 44. Iss. 10, pp. 1441-1460.
Bushardt, S.C., Glascoff, D.W., &Doty, D.H. (2011). Organizational Culture, Formal Reward
Structure, and Effective Strategy Implementation: A Conceptual Model. Journal of
Organizational Culture, Communication and Conflict, Vol. 15. Iss. 2, pp. 57-71.
Beer, M., & Nohria, N. (2000). Cracking the code of change. Harvard Business Review, Vol. 78.
No.3. pp. 133-141.
Beer, M., & Eisenstat, R. A. (2000). The silent killers of strategy implementation and learning.
Sloan Management Review, Vol. 41. Iss. 4, pp. 29-40.
Bhimani, A. & Langfield-Smith, K. (2007), Structure, formality and the importance of financial
and non-financial information in strategy development and implementation, Management
Accounting Research, Vol. 18. Iss. 1, pp. 3-31.
Brache, A. P. (1992). Process Improvement and Management: A Tool for Strategy
Implementation. Planning Review, Vol. 20. Iss. 5, pp. 24-26.
Brenes, E. R., Mena, M., Molina, G E. (2008). Key success factors for strategy implementation
in Latin America. Journal of Business Research, Vol. 61. Iss. 6, pp. 590- 598.
Bryson, J., & Bromiley, P. (1993). Critical factors affecting the planning and implementation for
major projects. Strategic Management Journal, Vol. 14. No. 5. pp. 319 - 337.
Carlopio, J., & Harvey, M. (2012). The Development of a Social Psychological Model of Strategy
Implementation, International Journal of Management, Vol. 29. No. 3. pp. 75-85.
Cater, T., & Pucko, D. (2010). Factors of effective strategy implementation: Empirical evidence
from Slovenianbusiness practice. Journal for East European Management Studies, Vol. 15.
15
No. 3. pp. 207-236.
Charan & Colvin (1999). Why CEO’s Fail, Fortune, June 21.
Chandler, A.D. Jr. (1962). Strategy and Structure: Chapters in the History of the American
Industrial Enterprise. Cambridge, MA: MIT Press
Chaneta I., et al. (2012). Strategic Management Process, Journal of Comprehensive Research,
Vol. 5. pp. 17
Feurer, R., Chaharbaghi., K., & Wargin, J. (1995). Analysis of strategy formulation and
implementation at Hewlett- Packard. Management Decision, Vol. 33. Iss. 10, pp.4-16. Fulmer,
W.E. (1990). Human resources management: the right hand of strategy implementation,
Human Resources Planning, Vol. 13. No. 1. pp. 1-11.
Gray, D. H. (1986). Uses and misuses of strategic planning. Harvard Business Review, Vol. 64.
No.1, pp. 89 - 97.
Ghamdi, S. Al (2005). The use of strategy planning tools and techniques in Saudi Arabia: an
empirical study. International Journal of Management, Vol. 22. No. 3.
Galbraith, J., & Kazanjian, R. (1986). Strategy implementation: structure, systems, and process.
(2nd ed.). New York: West Publishing Company.
Harrington, Robert J. (2006). The moderating effects of size, manager tactics and involvement
on strategy implementation in foodservice Hospitality Management Vol. 25, pp. 373– 397.
Hrebiniak, L. G., & Joyce, W. F. (1984). Implementing strategy. New York: Macmillan.
Hrebiniak, L.G. (2006). Obstacles to effective strategy implementation. Organizational
Dynamics. Vol. 35. No. 3. pp.12-31.
Janis, F., & Paul, A. A. (2005). How corporate communication influences strategy
implementation, reputation and corporate brand: An exploratory qualitative study. Corporate
Reputation Review, Vol. 8. No. 3, pp. 245-264.
Jonk, J., & Ungerath, M. (2006). Mergers and acquisitions: Not so fast – Companies need to
pace themselves during the integration process. Financier Worldwide.
Schaap, James I. (2006). Toward Strategy Implementation Success: An Empirical Study of the
Role of Senior-Level Leaders in the Nevada Gaming Industry, UNLV Gaming Research &
ReviewJournal, Vol. 10. Issue 2, pp. 13- 37.
J. Kargar, & R.A. Blumenthal. (1994). Leverage Impact of Working Capital in Small Businesses,
TMA Journal., Vol. 14. No. 6, pp. 46–53.
Denison. D.R. & Mishra . A.K. (1996 ). “ Toward a Theory Organizational Culture and
Efectiveness.” Organization Sceince..204 – 223
Denisi G. and Origer Nancy K. (1999 ) “.Enviroment, Structure and Consensus in Strategy
Formulation and Evaluaition : A Conseptual Integration “. Academy of Management Journal.
11 (2) ,313-324.
Ferdinand, Augusty., .2000. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen . BP
Undip Semarang
______.2002. Kualitas Strategi Pemasaran Sebuah Studi Pendahuluan “’ Jurnal Sain Pemasaran
Indonesia, Vol I, No. 1. pp.107-119:
-----------, 2003. Sustainable Competitive Advantage : Sebuah Eksplorasi Model Konseptual,
Research Paper Series FW.
Glueck and L.R Jauch. 1996. “ Strategic Management and Business Policy.McDraw-Hill.Inc..
Fernado Jarrmilo, and Locander.W.J.. (2007 ).” On Strategic Net Works.” Strategic Management
Journal 9 : 31-41.
George R Terry (1990) “Principles of Management,” Eight Edition. Richard D.Irvin Inc.
Grant.Robert M. (1991 ) “ The Resource-based Theory of Competitive Advantage : Implications
for Strategy Formulation “ . California Management Review.33 (3).p.114.
Griffith; Robert F Kramp (1998 ). An examination of the Web-based strategies of the top 100
U.S. retailers Journal of Marketing Theory and Practice; Summer; 6 (3 ) 12-21
________.and Wormiley. W.M. (2002 ) “.Effect of Race on Organizational Experience, Job
Performance Evaluations and Career Outcomes. Academy of Management Journal.33 (1).64
-75
Guidice, Rebecca M.; Cullen, John B.. (2007) .A Strong Inference Test of the Effects of Strategic
Interdependence on the JV Control-Performance Relationship. Journal of Business &
16
Management,
Jaworski.B.J. (1993). “Control Combinations in Marketing : Conseptual framework and Empirical
Evidence “. Journal of Marketing.57-69
_____ and MacINNIS. D.J (1989 ) “. Marketing Jobs and Management Controls Toward a
Framework “. Journal of Marketing Research.26(4).,406-416.
______, ( 1988 ) “, Toward a Theory of Marketing Control : Enviromental Context, Control Type,
and Consequences “, Journal of Marketing. 52, 23-33
Kohli, A.Kand Jaworski (1990) Market Orientation “The Construct, Research Propotion and
Managerial Implication, “ Journal of Marketing,54 (April), 1-18
Krafft, Manfred. (1999 ) “. An Empirical Investigation of The Antecendens of Sales Force Contrl
Systems “,. Journal of Marketing. 6,.120-134.
Libby Y.and Tan Mingfang. (1999 ).” Enviromental Dynamism, Capital Structure and Inovations
: An Empirical Test “. The International Journal of Organizational Analysis. 10 (2).p.156.
Liao, Yao-Sheng (2006). Human resource management control system and firm performance: a
contingency model of corporate control.. International Journal of Human Resource
Management, Vol. 17 Issue 4, p716-73
Li, Y.; Li, L.; Liu, Y.; Wang, L (2005). Linking management control system with product
development and process decisions to cope with environment complexity... International
Journal of Production Research, , Vol. 43 Issue 12, p2577-2591
Shanker Krishnan , Jaworski B.J and Vlasiss .S ( 1993). “ Control Combination in Marketing :
Conseptual Framework and Empirical Evidence “. Journal of Marketing.Vol 57.57-69 Spencer
D.G and Steer .R.M ( 1986).” The influence of Personal Factor and Perceived Work Experiences
on Employee Turover and Abssnteeim. Academy of Management Journal. Vol.23 (2).,567-
572.
Shintaro Okazaki, Hairong Li, and Morikazu Hirose. (2009). Consumer privacy Concers and
Preference for degree of Regulator Control.Journal of Advertising, vol. 38, no. 4 (Winter ),
pp. 63–77.
Stuart A.T ( 2002 ) “. How Strategy Making Proceses Can Make Diference, Strategic Management
Journal , (4): 251 -265
Tasmi.N.M and Ohlott.G.N (1988) “ Career development and level manager “ A social
perspective. Personnel.57 (3) : 66 -75
Todd J. Arnold, Timothy D. Landry, and Charles M. Wood. (2010 ) Prosocial Effect s in Youth
from Involvement in an Experiential, Cause-Related Marketing Event. Journal of Marketing
Theory and Practice, vol. 18, no. 1 (winter 2010), pp. 41–52.
Velsor .E.V and Hughes (1997) “ Gender diferrence in he development of manager : Center for
creative leadership : No.145. 23-39
Walker. O.C. and Neil M.F. (1997).” Mot ivation and Performance in Industrial Selling Present
Knowledge and Needed Research. “ Journal of Marketing Research. Vol.14. 156-168.
Wheelen .T.L. Hunger.J.D (2003 ).Strategic Management 5 Edition. AddisonWesley Publising
Company, Inc.
Wiklund, F.R and Minzberg. (1999 ) “. Visonary leadership and Strategic Management “.
Strategic Management Journal. Vol. 16.17-32.
Yao-Sheng Liao (2006). The Effect of Fit between Organizational Life Cycle and Human Resource
Management Contr ol on Firm Per formance. The Journal of American Academy of Business,
Vo l. 8 . Number.1

More Related Content

What's hot

Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiIfat Yusuf
 
Change Management Beberapa Kerangka Analisis
Change Management Beberapa Kerangka Analisis Change Management Beberapa Kerangka Analisis
Change Management Beberapa Kerangka Analisis Dadang Solihin
 
Mikratul jannah baru
Mikratul jannah baruMikratul jannah baru
Mikratul jannah baruPaarief Udin
 
Efektivitas organisasi dan manajemen
Efektivitas organisasi dan manajemenEfektivitas organisasi dan manajemen
Efektivitas organisasi dan manajemenEly Goro Leba
 
Materi Pertemuan Ketiga Teori Organisasi (Efektivitas Organisasi)
Materi Pertemuan Ketiga Teori Organisasi (Efektivitas Organisasi)Materi Pertemuan Ketiga Teori Organisasi (Efektivitas Organisasi)
Materi Pertemuan Ketiga Teori Organisasi (Efektivitas Organisasi)sudarsono mr
 
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoPresentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoNofita Astanu
 
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...IwanMuklas
 
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASIPSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASIAina Faatihah
 
teori kontigensi Struktural.pptx
teori kontigensi Struktural.pptxteori kontigensi Struktural.pptx
teori kontigensi Struktural.pptxherzanetti
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanAncilla Kustedjo
 
Pengembangan Organisasi
Pengembangan OrganisasiPengembangan Organisasi
Pengembangan OrganisasiSiti Sahati
 
Pengurusan Perubahan & Organisasi
Pengurusan Perubahan & OrganisasiPengurusan Perubahan & Organisasi
Pengurusan Perubahan & OrganisasiMohd Shukri Suib
 

What's hot (20)

Resume pengantar manajemen
Resume pengantar manajemenResume pengantar manajemen
Resume pengantar manajemen
 
Resume manajemen
Resume manajemenResume manajemen
Resume manajemen
 
Review amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viiiReview amstrong bab v n viii
Review amstrong bab v n viii
 
Change Management Beberapa Kerangka Analisis
Change Management Beberapa Kerangka Analisis Change Management Beberapa Kerangka Analisis
Change Management Beberapa Kerangka Analisis
 
Mikratul jannah baru
Mikratul jannah baruMikratul jannah baru
Mikratul jannah baru
 
Efektivitas organisasi dan manajemen
Efektivitas organisasi dan manajemenEfektivitas organisasi dan manajemen
Efektivitas organisasi dan manajemen
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Materi Pertemuan Ketiga Teori Organisasi (Efektivitas Organisasi)
Materi Pertemuan Ketiga Teori Organisasi (Efektivitas Organisasi)Materi Pertemuan Ketiga Teori Organisasi (Efektivitas Organisasi)
Materi Pertemuan Ketiga Teori Organisasi (Efektivitas Organisasi)
 
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoPresentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
 
Organizational Diagnostic
Organizational DiagnosticOrganizational Diagnostic
Organizational Diagnostic
 
Organisasi Efektif
Organisasi EfektifOrganisasi Efektif
Organisasi Efektif
 
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASIPSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
 
teori kontigensi Struktural.pptx
teori kontigensi Struktural.pptxteori kontigensi Struktural.pptx
teori kontigensi Struktural.pptx
 
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan KeputusanEKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
EKMA 4116 - Modul 3 Perencanaan & Pengambilan Keputusan
 
Pengembangan Organisasi
Pengembangan OrganisasiPengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
Unit7 : pengarahan (kepimpinan)
Unit7 : pengarahan (kepimpinan)Unit7 : pengarahan (kepimpinan)
Unit7 : pengarahan (kepimpinan)
 
Pengurusan Perubahan & Organisasi
Pengurusan Perubahan & OrganisasiPengurusan Perubahan & Organisasi
Pengurusan Perubahan & Organisasi
 

Similar to Implementasi Strategi dan Evaluasi

1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...Agus Daman
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIroni09071995
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Nadiatur Rakhma
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-1
Makalah Manajemen Stratejik Ke-1Makalah Manajemen Stratejik Ke-1
Makalah Manajemen Stratejik Ke-1AliMusaaa
 
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...Donna Wibiananda Suryaman
 
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...Donna Wibiananda Suryaman
 
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategic Management & Strategic Leadership: ...
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategic Management & Strategic Leadership: ...Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategic Management & Strategic Leadership: ...
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategic Management & Strategic Leadership: ...Mandala Paramadamara Pranata
 
Strategi dalam kepemimpinan
Strategi dalam kepemimpinanStrategi dalam kepemimpinan
Strategi dalam kepemimpinanVictor Madritsta
 
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputraTugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputraAfrizon Saputra
 
Resume buku pengantar manajemen
Resume buku pengantar manajemenResume buku pengantar manajemen
Resume buku pengantar manajemenJef Ri
 
Pengertian manajemen
Pengertian manajemenPengertian manajemen
Pengertian manajemenIrawan_d
 
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasidevinadh
 
Overview of strategic management theory
Overview of strategic management theoryOverview of strategic management theory
Overview of strategic management theoryArif Partono
 
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumManajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumNia Tanjung
 
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptxFUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptxuqalmadanisiswa
 

Similar to Implementasi Strategi dan Evaluasi (20)

1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
1, sm, agus daman, hapzi ali, overview of strategic management, universitas m...
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Perilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdfPerilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdf
 
Jadi
JadiJadi
Jadi
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-1
Makalah Manajemen Stratejik Ke-1Makalah Manajemen Stratejik Ke-1
Makalah Manajemen Stratejik Ke-1
 
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
 
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
 
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategic Management & Strategic Leadership: ...
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategic Management & Strategic Leadership: ...Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategic Management & Strategic Leadership: ...
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategic Management & Strategic Leadership: ...
 
Strategi dalam kepemimpinan
Strategi dalam kepemimpinanStrategi dalam kepemimpinan
Strategi dalam kepemimpinan
 
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputraTugas manajemen strategik afrizon saputra
Tugas manajemen strategik afrizon saputra
 
Resume buku pengantar manajemen
Resume buku pengantar manajemenResume buku pengantar manajemen
Resume buku pengantar manajemen
 
Pengertian manajemen
Pengertian manajemenPengertian manajemen
Pengertian manajemen
 
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Overview of strategic management theory
Overview of strategic management theoryOverview of strategic management theory
Overview of strategic management theory
 
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumManajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
 
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptxFUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
 

Implementasi Strategi dan Evaluasi

  • 1. 1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Strategi (Y1) & Evaluasi Strategi (Y2): Pengalaman Kepemimpinan (X1), Pengetahuan Prosedur (X2), Struktur Organisasi (X3), & Budaya Organisasi (X4) Muhammad Ihsan Hidayat 1, Hapzi Ali2 1 Mahasiswa Magister Management UMB, email: 55119120187@student.mercubuana.ac.id 2 Dosen Magister Management UMB, email: hapzi.ali@mercubuana.ac.id I. INTRODUCTION Artikel literature review ini disusun sebagai output pembelajaran pada perkuliahan “Strategic Management”. Studi teoretis dan empiris yang dilakukan dan disimpulkan dalam bentuk literature review dapat membantu peneliti untuk menemukan penelitian-penelitian yang dapat mendukung hipotesis yang ingin diuji, mencari keterbaruan dari konsep tertentu menggunakan penelitian yang telah ada, dan kontradiksi hasil penelitian sebelumnya agar dapat ditelusuri lebih lanjut keterkaitannya melalui penelitian. Artikel ini akan meninjau pengaruh dari variabel exogen yakni Pengalaman Kepemimpinan, Pengetahuan Prosedur, Struktur Organisasi, dan Budaya Organisasi; terhadap variabel endogen yakni Implementasi Strategi dan Evaluasi Strategi. Artikel ini mengkaji berbagai teori, hasil penelitian dari artikel ilmiah maupun jurnal bereputasi, agar nantinya dapat menghasilkan sebuah model konsep berpikir (conceptual framework) yang dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian lanjutan. Beberapa pertanyaan yang ingin dijawab dari penulisan artikel ini adalah: 1) Apakah Pengalaman Kepemimpinan memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi Strategi? 2) Apakah Pengetahuan Prosedur memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi Strategi? 3) Apakah Struktur Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi Strategi? 4) Apakah Budaya Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi Strategi? 5) Apakah Pengalaman Kepemimpinan memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi? 6) Apakah Pengetahuan Prosedur memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi? 7) Apakah Struktur Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi? 8) Apakah Budaya Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi? 9) Apakah Implementasi Strategi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi?
  • 2. 2 Sementara tujuan dari penyusunan artikel ini adalah untuk melakukan analisis dan mengenali hubungan dan pengaruh dari variabel eksogen terhadap variabel endogen, sebagai berikut: 1) Hubungan atau pengaruh Pengalaman Kepemimpinan terhadap Implementasi Strategi, 2) Hubungan atau pengaruh Pengetahuan Prosedur terhadap Implementasi Strategi, 3) Hubungan atau pengaruh Struktur Organisasi terhadap Implementasi Strategi, 4) Hubungan atau pengaruh Budaya Organisasi terhadap Implementasi Strategi, 5) Hubungan atau pengaruh Pengalaman Kepemimpinan terhadap Evaluasi Strategi, 6) Hubungan atau pengaruh Pengetahuan Prosedur terhadap Evaluasi Strategi, 7) Hubungan atau pengaruh Struktur Organisasi karyawan terhadap Evaluasi Strategi, 8) Hubungan atau pengaruh Budaya Organisasi terhadap Evaluasi Strategi, 9) Hubungan atau pengaruh Implementasi Strategi terhadap Evaluasi Strategi. II. KAJIAN TEORI 1. Implementasi Strategi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (WJS Poerwadarminta, 2008), mengartikan implementasi sebagai, pelaksanaan; penerapan. Sedangkan Kamus Webster dalam (Wahab, 2001:64) merumuskan secara pendek bahwa, “to implement” (mengimplementasikan) berarti “to provide the means for carrying out”; (menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu); “to give practical efect to” (menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu). Kalau pandangan ini kita ikuti, maka implementasi dapat dipandang sebagai suatu proses melaksanakan keputusan kebijaksanaan (biasanya dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan peradilan, perintah eksekutif, atau dekrit presiden). Sedangkan menurut Van Meter dan Van Horn dalam (Wahab, 2001:64) dikemukakan bahwa proses implementasi sebagai “those action by public or private individuals (or groups) that are directed at the achievement of objectives set forth in prior policy decisions” (tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu/pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanan). Implementasi strategi adalah sebuah proses yang mana strategi dan kebijakan diarahkan kedalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur. Proses ini memerlukan perubahan dalam budaya, struktur, dan sistem manajemen pada seluruh organisasi atau perusahaan (Wheelen and Hunger, 2012:69). a. Program b. Anggaran c. Prosedur
  • 3. 3 2. Evaluasi Strategi Strategi yang dijalankan oleh organisasi harus terus menerus dievaluasi, apakah masih tetap sesuai dengan lingkungan organisasi secara internal maupun eksternal. Menurut FW. Gueck (1996) proses evaluasi erat kaitannya dengan usaha pengendalian kegiatan yang sedang berjalan. Kinerja organisasi akan tergantung pada bagaimana proses evaluasi dan pengawasan strategi dilaksanakan (Ferdinand, 2002). Selanjutnya menjelaskan bahwa evaluasi strategi dapat diarahkan pada bekerjanya faktor-faktor yang berada dalam kendali perusahaan (controllable factor) maupun yang beda di luar kendali (uncontrollable factor). Ada tiga pertimbangan penetapan suatu sistem pengawasan. Pertama suatu tugas pokok untuk manapun organisasi besar adalah untuk mengkoordinir semua aktivitas yang ada dalam organisasi. Kedua manajer secara pribadi manajer termotivasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ketiga jika rencana yang ditetapkan terjadi kegagalan, manajemen harus memutuskan kapan dan bagaimana caranya untuk campur tangan, salah satunya dengan menyetujui yang diubah, menuntut / mendesak terus rencana baru atau mengubah manajemen yang bertanggung jawab (Quinn J.J dan Goold M, 1990) Evaluasi strategi adalah tahap proses manajemen di mana manajer puncak berusaha memastikan bahwa strategi yang mereka pilih terlaksana dengan tepat dan mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan menurut pengertian istilah “evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan mengunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan”(Yunanda: 2009). Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah sebagai berikut: 1. Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yangsekarang 2. Mengukur prestasi 3. Mengambil tindakan korektif aktivitas perumusan strategi, implementasi dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar, korporasi, divisiatau unit bisnis strategis, dan fungsional. 3. Pengalaman Kepemimpinan Menurut Krafft (1999) pengalaman merupakan akumulasi terhadap pengetahuan. Pengalaman timbul melalui suatu proses adaptasi dan akumulasi sehingga terjadi kristalisasi pengetahuan. Teori Human Capital (Becker, 1997; Ohlott, Ruderman dan McCauley,1994) menjelaskan bahwa jika manajer memiliki pengalaman kerja lebih banyak, pandangan dan penguasaan keahlian dalam bidang manajemen menjadi lebih meningkat. Sedangkan para ekonom menggunakan masa kerja sebagai ukuran untuk modal manusia, dimana jenis tugas kerja lebih bersifat menantang (Tasmi & Ohlott, 1988). Namun demikian studi Schmid (1988) menjelaskan bahwa variasi pengalaman dalam kepemimpinan dapat meningkatkan kinerja, bukan pengalaman umum (lama kerja).. Studi Ellis (2000)
  • 4. 4 indkasi pengalaman mencakup: 1). Pengelolaan bisnis, 2). Menangani keluhan konsumen, 3). Hubungan baik dengan pihak luar Penelitian yang dilakukan oleh Torres, dkk. (2006), mengajukan permasalahan yang berbeda, yaitu determinan atau faktor yang mempengaruhi manajemen strategi. Secara khusus, Torres, dkk, (2006) tersebut meneliti tentang faktor determinan implementasi manajemen strategik pada pemerintah lokal dengan konteks internasional. Menurut mereka ada tiga faktor utama yang mempengaruhi implementasi manajemen strategik pemerintah lokal di beberapa negara, yaitu: situasi sebelumnya yang melingkupi, personal (SDM), dan kepemimpinan dan kompromi. Menurut Tampubolon (2002) manajemen strategik hanyalah sebagai alat yang sangat bergantung pada pelakunya yaitu pengalaman kepemimpinan dari setiap tingkatan manajemen, kekuasaan yang dipunyai dan budaya organisasi. Secara singkat, bagi Tampubolon, ada tiga faktor determinan dari manajemen strategi, yaitu kepemimpinan, kekuasaan dan budaya organisasi. Pendapat Tampubolon tersebut sejalan dengan Bakar (2001) yang menyatakan bahwa manajemen strategi dengan berbagai model, seperti analisis portofolio, SWOT, maupun stakeholder, kepemimpinan tetap mempunyai peran yang penting. Berbagai model, strategi, transformasi akan sangat tergantung kepada faktor kepemimpinan. Pengalaman kepemimpinan mempunyai peran dalam proses riil manajemen strategik, sebab manajemen strategik bukan sebuah obat mujarab, tetapi proses yang penuh ketegangan dan rintangan. Dan itu semua membutuhkan kepemimpinan yang benar- benar menyadari proses tersebut. Selain itu pengalaman kepemimpinan berperan dalam proses pembentukan dan pembaruan misi dan tujuan organisasi dan penemuan-penemuan sumber daya baru bagi organisasi publik. Pengalaman kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan proses manajemen strategik. Kavanagh dan Ashkanasy (2006) telah membuktikan melalui penelitiannya terhadap penerapan manajemen strategik dalam proses merjer organisasi di lebih dari 100 organisasi yang diteliti selama rentang waktu selama sepuluh tahun yang dibagi ke dalam tiga tahap. Dari hasil penelitian kuantitatif dan kualitatif tersebut mereka membuat beberapa kesimpulan tentang peran penting pengalaman kepemimpinan dalam keberhasilan Manajemen Strategik. 4. Pengetahuan Prosedur Lingkungan internal seperti pengetahuan prosedur akan mempengaruhi efektifitas strategi. Pengetahuan prosedur berkaitan dengan intensitas kemampuan manajer dalam menspesifikasikan aktivitas yang harus dilakukan oleh karyawan guna mencapai sasaran (Ouchi: 1979). Pengetahuan semacam itu mempunyai sifat yang jelas dalam situasi tugas-tugas rutin. Menurut Jaworski (1989) jika manajer dapat menspesifikan secara jelas transformasi untuk semua aktivitas, maka jabatan kerja, peran dan prosedur mempunyai peluang untuk dikembangkan pada monitoring
  • 5. 5 pekerjaan. Oleh karena itu terdapat hubungan pengetahuan prosedur dengan penerapan strategi. Studi Jaworksi.B dan MacInnis.D.J (1989) menjelaskan bahwa pengetahuan prosedur yang baik ditunjukkan dengan: 1). Kemampuan pengetahuan, artinya karyawan memiliki pengetahuan yang jelas atau pokok masalah yang dapat memandu dalam melaksanakan tugas. 2). Prosedur kerja yang handal, artinya sumber daya manusia menghandalkan diri pada prosedur dan praktek kerja untuk melaksanakan tugas. Manajer dapat mengembangkan ukuran spesifik dan akurat untuk mengukur kinerja professional, maka manajer mempunyai peluang untuk menggunakan pengetahuan prosedur Jika pengetahuan prosedur baik, maka penerapan strategi proses akan semakin baik. Perusahaan mengembangkan dokumen yang menspesifikasikan kinerja yang diinginkan, maka karyawan mengantisipasi aktivitas- aktivitas yang bersifat dapat meningkatkan pencapaian tujuan. Aktivitas tersebut mencakup interaksi, komunikasi dan feedback. Selain itu perusahaan juga dapat mengembangkan metode-metode tertentu untuk mendorong interaksi. Kondisi tersebut manajer memiliki tanggung jawab lebih tinggi atas hasil . 5. Struktur Organisasi Bushardt, Glascoff, dan Doty (2011) dalam penelitiannya tentang hubungan antara budaya organisasi dan struktur reward organisasi menemukan korelasi yang positif. Pencapain strategi dan target yang akan dicapai oleh suatu perusahaan secara logis membutuhkan organisasi sebagai alat. Tanpa adanya organisasi, perusahan akan tidak memiliki kerangka yang tepat dalam menjalankan strategi perusahaan. Organisasi adalah koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu maksud/tujuan bersama melalui pembagian tugas dan fungsi, serta melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab. Sedangkan Struktur Organisasi sendiri adalah penggambaran rangkaian (koordinasi) kegiatan yang diarahkan dalam pencapaian target. Pencapaian target tentunya harus mengacu pada visi dan misi serta strategistrategi yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dalam kajian struktur organisasi Chandler (1962) yang dikutip oleh Rajasekar (2014) menyatakan bahwa struktur organisasi telah dipengaruhi oleh strategi organisasi (struktur mengikuti strategi). Rajasekar (2014) dalam penelitiannya menyampaikan ada 7 (tujuh) faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategi yaitu leadership, ketersediaan dan keakuratan informasi, ketidakpastian, struktur organisasi, budaya organisasi, sumber daya manusia dan teknologi Selanjutnya Gachua&Orwa (2015) menyampaikan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategy yaitu Budaya organisasi, struktur organisasi, tekhnologi informasi dan komunikasi. Dalam penelitian ini penulis menganalisa 4 (empat) faktor yang diduga mempengaruhi efektivitas implementasi strategi yaitu Budaya organisasi, Struktur organisasi, kesiapan sumber daya manusia dan aplikasi sistem informasi dan tekhnologi. Variabel- variabel penelitian dalam penelitian ini merupakan kombinasi dari dua penelitian sebelumnya dengan kebaruan adalah pembahasan terkait dengan kesiapan sumber
  • 6. 6 daya manusia terkait dengan implementasi strategi 6. Budaya Organisasi Alpander dan Lee (1996) melakukan penelitian program pengembangan organisasi dan aplikasinya mempengaruhi perusahaan untuk mengubah budaya, struktur, dan prosedur operasi dan menyimpulkan bahwa struktur yang fleksibel dan karyawan yang beradaptasi yang bersedia untuk memulai proses dan prosedur perubahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi atau jasa dengan biaya serendah mungkin. Ke dan Wei (2006) meneliti hubungan antara pelaksanaan perencanaan sumber daya perusahaan dan budaya organisasi dan menemukan bahwa keberhasilan implementasi perencanaan sumber daya perusahaan berhubungan positif dengan budaya organisasi sepanjang dimensi pembelajaran dan pengembangan, pengambilan keputusan partisipatif, pembagian kekuasaan, dukungan dan kolaborasi, toleransi risiko dan konflik, yang semuanya merupakan bagian dari lingkungan budaya organisasi. Sedangkan Rajasekar (2014) dalam penelitiannya menyampaikan ada 7 (tujuh) faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategi yaitu leadership, ketersediaan dan keakuratan informasi, ketidakpastian, struktur organisasi, budaya organisasi, sumber daya manusia dan teknologi Selanjutnya Gachua&Orwa (2015) menyampaikan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategy yaitu Budaya organisasi, struktur organisasi, tekhnologi informasi dan komunikasi. Dalam penelitian ini penulis menganalisa 4 (empat) faktor yang diduga mempengaruhi efektivitas implementasi strategi yaitu Budaya organisasi, Struktur organisasi, kesiapan sumber daya manusia dan aplikasi sistem informasi dan tekhnologi. Variabel-variabel penelitian dalam penelitian ini merupakan kombinasi dari dua penelitian sebelumnya dengan kebaruan adalah pembahasan terkait dengan kesiapan sumber daya manusia terkait dengan implementasi strategi III. KAJIAN ARTIKEL YANG RELEVAN Bagian ini membahas lebih jauh terkait hubungan antar variabel penelitian secara lebih rinci dengan mengacu pada beberapa artikel ilmiah terbaru: 1. Hubungan Pengalaman Kepemimpinan terhadap Implementasi Strategi Menurut Cater dan Pucko (2010), ketika formulasi strategi dirumuskan, gabungan ketrampilan yang kuat dan efektif dan human capital adalah sumber daya yang sangat penting untuk keberhasilan strategi, pengalaman kepemimpinan yang buruk merupakan salah satu hambatan utama dalam implementasi strategi yang berhasil. Lorange (1998) berpendapat bahwa CEO dan atas manajemen harus menekankan berbagai interaksi dalam organisasi. Salah satu tantangan utama dalam kesuksesan implementasi strategi adalah memastikan kepuasan karyawan dan
  • 7. 7 mengarahkan kemampuan dan pemahaman bisnisnya menuju strategi baru. Oleh karena itu, kebutuhan untuk kepemimpinan yang efektif melebihi faktor lainnya. Beer dan Eisenstat (2000) membahas masalah ini dari perspektif yang berbeda; mereka menyarankan bahwa dalam ketiadaan kepemimpinan efektif, konflik prioritas akan menghasilkan koordinasi yang buruk karena karyawan akan menduga atas top manajemen yang lebih memilih untuk menghindari situasi yang berpotensi mengancam dan memalukan. Aspek lain dari kepemimpinan adalah meningkatkan komunikasi dalam organisasi. Menurut Beer dan Eisenstat (2000), komunikasi vertikal yang diblokir memiliki efek yang sangat merusak pada kemampuan bisnis untuk melaksanakan dan menyempurnakan strategi. Demikian pula, Janis dan Paul (2005) mempelajari hubungan antara fungsi komunikasi korporasi perusahaan dan implementasi dari strategi menemukan bahwa CEO fokus pada merek dan reputasi serta memprioritaskan komunikasi internal. Kegiatan koordinasi, proses perampingan, menyelaraskan struktur organisasi, dan menjaga karyawan termotivasi dan berkomitmen untuk implementasi strategi adalah tanggung jawab utama dari kepemimpinan. Matthias dan Sascha (2008) mengidentifikasi peran manajemen adalah untuk memastikan konsistensi antara alokasi sumber daya, proses, dan strategi yang diharapkan perusahaan. Beer dan Eisenstat (2000) menyebut koordinasi yang buruk pada fungsi dan keterampilan kepemimpinan downthe-line dan pengembangan yang tidak memadai sebagai pembunuh implementasi strategi. Zaribaf dan Bayrami (2010) mengkategorikan pentingnya kepemimpinan ke dalam tiga peran utama: mengelola proses strategis, mengelola hubungan, dan mengelola pelatihan manajer. Demikian pula, (1986) penelitian Ansari pada pembelian just in time menyimpulkan bahwa komitmen dan kepemimpinan manajemen tingkat atas sangat penting dalam pelaksanaan strategi. Dalam studi yang melibatkan perusahaan milik negara Zimbabwe, Mapetere, Mavhiki, Tonderai, Sikomwe, dan Mhonde (2012) menemukan bahwa keterlibatan kepemimpinan yang relatif rendah dalam pelaksanaan strategi menyebabkan keberhasilan parsial strategi dalam organisasi yang diteliti. Para peneliti juga telah meneliti pengaruh kepemimpinan hierarkis dalam menerapkan strategi. Penelitian O'Reilly, Caldwell, Chatman, lapiz, Diri, dan William (2010) menyimpulkan bahwa itu hanya ketika para efektivitas pemimpin pada tingkat yang berbeda (hierarki) dianggap dalam agregat bahwa kinerja yang signifikan Peningkatan terjadi saat menerapkan strategi. Implementasi menggabungkan sejumlah aspek, beberapa yang dapat diubah secara langsung dan beberapa di antaranya hanya dapat diubah secara tidak langsung. Aspek terakhir lebih sulit bagi kepemimpinan strategis untuk mengontrol dan merubahnya. Sementara penelitian bagaimana pelaksanaan kompetitif strategi mempengaruhi kinerja unit bisnis, Menguc, Auh, dan Shih (2007) mengemukakan bahwa manajer menggunakan keterampilan kepemimpinan transformasional untuk menghasilkan strategi kompetitif terbaik, termasuk diferensiasi inovasi, diferensiasi pemasaran, dan biaya rendah dari produk. Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi mempengaruhi bagaimana strategi yang
  • 8. 8 dipilih akan dilaksanakan. struktur organisasi, pendelegasian tanggung jawab, kebebasan manajer untuk membuat keputusan, dan insentif dan sistem reward semuanya akan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan tertentu dalam organisasi. 2. Hubungan Pengetahuan Prosedur terhadap Implementasi Strategi Studi empiris tentang pengetahuan prosedur dilakukan oleh MacInnis (1989) hasilnya menunjukkan bahwa adanya pengetahuan prosedur yang dimiliki oleh sumber daya manusia akan meningkatkan: 1). Implementasi strategi formal, yang mencakup implementasi output dan proses. 2). Implementasi strategi informal yang mencakup implementasi antar profesional dan implementasi diri sendiri. Studi empiris lain dilakukan oleh Sharma.A, Kumar.A, Levi, M (2002) menyimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan prosedur semakin tinggi kinerja manajer dalam implementasi strategi. Dan pengetahuan prosedur mempengaruhi efektifitas implementasi strategi penjualan ( Luckett.P dan Wyner. M, 1999). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan yang jelas dapat memandu dalam melaksanakan tugas konsekuensinya dapat meningkatkan intensitas dalam mengimplementasikan strategi perusahaan. 3. Hubungan Struktur Organisasi terhadap Implementasi Strategi Feurer dan Chaharbaghi (1995) meneliti proses implementasi strategis di perusahaan raksasa komputer terkemuka Hewlett- Packard dan mengusulkan bahwa dukungan struktur dalam bentuk struktur organisasi formal yang diperlukan bagi karyawan untuk bertindak mudah dalam pengetahuan yang dikembangkan untuk ketrampilan dan penerapan strategi. Struktur organisasi memberikan penjelasan visual dari dua hal utama: proses dan alokasi sumber daya pengambilan keputusan. Dalam sebuah penelitian strategi struktur, Chandler (1962) mengemukakan bahwa struktur organisasi telah dipengaruhi oleh strategi organisasi (struktur berikut strategi). Pendapat yang sama dikemukakan oleh Zaribaf dan Bayrami (2010) mengungkapkan bahwa strategi dirumuskan oleh manajemen puncak secara eksklusif dan manajer tingkat menengah hanya menerapkan strategi kecuali berbagai perubahan diperlukan sebelum pelaksanaan (keselarasan struktur dengan strategi). Demikian pula, Miller, Wilson, dan Hickson (2004) mengusulkan mengubah koordinasi yang buruk menjadi kerja tim dengan pengaturan kembali peran, tanggung jawab, dan akuntablitas dengan strategi. 4. Hubungan Budaya Organisasi terhadap Implementasi Strategi Beberapa literatur menunjukkan bahwa budaya memiliki peran dalam implementasi strategi diantaranya: Ahmadi, Salamzadeh, Daraei, dan Akbari (2012)
  • 9. 9 meneliti dampak dari budaya organisasi dalam pelaksanaan strategi di bank-bank Iran dan menyimpulkan bahwa ada hubungan yang erat antara budaya organisasi dan implementasi strategi. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa semua jenis budaya organisasi memiliki hubungan signifikan dengan proses pelaksanaan, tetapi sejauh mana pengaruh budaya bervariasi dari yang paling efektif (budaya bersih) ke efektif (budaya hirarki). Marginson yang dikutip oleh Gachua & Orwa (2015) menyatakan tentang keterkaitan antara budaya organisasi dengan implementasi strategi sebagai berikut: Strategy implementation evolves either from a process of winning group commitment through a coalition from of decision making or as a result of complete coalitional envolvement of implementation staff through a strong corporate culture. Dengan demikian jelas bahwa implementasi strategi sangat dipengaruhi oleh keterlibatan komponen organisasi sebagai suatu koalisi dalam organisasi tersebut dan koalisi tersebut terbentuk melalui budaya organisasi yang kuat. Hrebniak (2006) melakukan penelitian tentang hambatan untuk pelaksanaan strategi yang efektif dan menemukan bahwa lemahnya atau sharing informasi yang tidak memadai, tanggung jawab dan akuntabilitas yang tidak jelas, dan bekerja melawan struktur kekuasaan organisasi (semua bagian dari struktur organisasi) mengakibatkan kegagalan dalam proses implementasi. 5. Hubungan Pengalaman Kepemimpinan terhadap Evaluasi Strategi Studi Schmid (1988) menjelaskan bahwa variasi pengalaman kepemimpinan dalam bidang kerja dapat meningkatkan kinerja dalam evaluasi strategi. Studi Ellis (2000) indkasi pengalaman mencakup: 1). Pengelolaan dan evaluasi strategi bisnis, 2). Menangani keluhan konsumen, 3). Hubungan baik dengan pihak luar. Menurut McEnrue .M.P (1988) kinerja evaluasi strategi ditentukan oleh pengalaman kepemimpinan yang diukur dengan lama kerja di dalam organisasi dan lamanya kerja pada tugas tugas tertentu. Kriteria pengalaman tersebut mencakup: 1). Manajer yang memiliki variasi pengalaman kerja dalam organisasi akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi. 2). Manajer yang memiliki pengalaman kerja terlalu lama akan menghasilkan kinerja yang lebih rendah. Hal tersebut terjadi karena kejenuhan. Teori Resourced-based (Rajagopalan, 1998). berpandangan bahwa pengalaman merupakan aset stratejik dan mempunyai pengaruh terhadap kinerja. Studi empiris lain dilakukan Fernando Jaramillo dan William B. Locander (2007) menyimpulkan bahwa pengalaman kepemimpinan mempengaruhi kinerja dan evaluasi strategi penjualan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia yang memiliki keragaman pengalaman kepemimpinan, akan semakin intens dalam memahami pengawasan / evaluasi strategi.
  • 10. 10 Spencer .D G. dan Steer. R.M (1986) menyatakan bahwa pengalaman kerja mencakup: 1). Pengalaman dalam tentang sikap kelompok terhadap organisasi, yaitu apakah sikap positif dan sikap negatif terhadap perusahaan. 2).Pengalaman pemenuhan harapan, yaitu berkaitan dengan pemenuhan harapan tentang kehidupan organisasi tempat bekerja. 3). Pengalaman tantangan kerja, yakni kemampuan organisasi untuk memberikan tantangan dan semangat kerja. 4). Pengalaman kontribusi, artinya perasaan tentang sumbangan atau andil yang pencapaian tujuan organisasi. 5). Pengalaman ketergantungan pada organisasi, artinya dorongan yang mengalir secara stabil organisasi pada karyawan. Kondisi-kondisi pengalaman tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam petunjuk tentang adanya pengaruh pada proses evaluasi strategi. Studi empiris lain dilakukan Stuart A Trossini (2002) menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara pengalaman kepemimpinan pimpinan perusahaan dengan 8 (delapan) komponen keterampilan dalam melakukan evaluasi strategi. Delapan komponen tersebut adalah: 1). Berpikir analitis 2). Komitmen dalam bekerja 3). Kualitas komunikasi 4). Dinamika perubahan 5). Orientasi pelayanan 6). Inisiatif 7). Inovatif 8). Kolaborasi dalam tim kerja Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa jika pimpinan memiliki variasi pengalaman akan meningkatkan kinerja perusahaan. Pimpinan yang memiliki keragaman pengalaman, akan semakin intens dalam memahami evaluasi strategi. 6. Hubungan Pengetahuan Prosedur terhadap Evaluasi Strategi Monte B. (1999) menyatakan bahwa untuk melaksanakan evaluasi strategi yang telah ditentukan, suatu kebutuhan individu adalah pemahaman prosedur dengan strategi. Kemudian juga kemampuan untuk menerapkan pengetahuan itu dalam evaluasi (Bonner dan Walker, 1994) serta pengetahuan prosedur yang spesifik (Libby dan Tan, 1994). Oleh karena itu pengetahuan prosedur merupakan informasi yang digunakan oleh individu untuk menginterpretasikan, menyusun rencana, melaksanakan kerja, dan mengevaluasi strategi (Anderson, 1992). Peningkatan pengetahuan prosedur dengan cara memanfaatkan umpan balik hasil. Bonner dan Walker ( 1994) menjelaskan bahwa umpan balik adalah penting sebab individu dapat melakukan prosedur yang
  • 11. 11 sesuai dan menghentikan prosedur yang tidak sesuai. Morrison et al. (1995) mengemukakan bahwa umpan balik terutama untuk mengkonfirmasikan dan menguatkan tanggapan yang benar dalam evaluasi, Studi Luckett dan Wyner.. M, (1999) menjelaskan terdapat dua format instruksi biasanya berhubungan dengan prosedur pengetahuan, yaitu: 1). Cara memerintah, yaitu daftar prosedur atau langkah-langkah untuk melakukan atau menyelenggarakan aturan. Hal tersebut penting ketika membentuk dasar jenis instruksi yang lain. Sebagai contoh kapan mengevaluasi kinerja manajer. 2). Pemahaman aturan yaitu pemahaman aturan yang berkaitan penjelasan berhubungan dengan satu sama lain yang berkelanjutan Misalnya pemahaman aturan hubungan antara aktivitas dari manajer yang berbeda. Studi empiris lain tentang pengetahuan prosedur dilakukan oleh MacInnis (1989) hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas pengetahuan prosedur, semakin baik dalam pengawasan proses dan evaluasi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengetahuan prosedur merupakan informasi yang digunakan oleh individu untuk menginterpretasikan, menyusun rencana, melaksanakan kerja dan mengevaluasi strategi. Kondisi tersebut memungkin pemahaman evaluasi hasil yang diinginkan. 7. Hubungan Struktur Organisasi terhadap Evaluasi Strategi Lorange (1998) menyajikan perhatian dengan restrukturisasi bisnis dan mengusulkan harus sebanding dengan keuntungan yang diantisipasi dari strategi baru. Dia mengatakan bahwa terlalu sering upaya restrukturisasi (right-sizing) mengarah pada membuang tidak disengaja dari pengetahuan yang bisa digunakan untuk mengevaluasi strategi dalam menciptakan pertumbuhan di masa depan. Banyak penelitian telah membahas hubungan antara evaluasi strategi organisasi dan struktur dengan menunjukkan bahwa salah satu tantangan dalam evaluasi strategi adalah lemahnya kegiatan koordinasi. Brache (1992) mengusulkan bahwa dari perspektif evaluasi, lebih berharga bagi suatu organisasi untuk menerapkan proses lintas fungsional untuk menerapkan evaluasi strategi dari pada mengubah struktur organisasi. Bimani dan Langfield- Smith (2007) memfokuskan penelitiannya tentang bagaimana struktur organisasi mempengaruhi evaluasi strategi dan menemukan proses evaluasi strategi untuk menjadi terstruktur dan formal, dan menyimpulkan bahwa selama proses pengembangan strategi penekanan yang lebih besar ditempatkan pada informasi keuangan, tetapi selama tahap evaluasi penekanan pada keduanya baik informasi keuangan dan non-keuangan. 8. Hubungan Budaya Organisasi terhadap Evaluasi Strategi Lorange (1998) meneliti pentingnya budaya organisasi dalam evaluasi strategi dan menemukan bahwa jika implementasi strategi perlu untuk berhasil, maka manajemen puncak harus sangat terlibat dalam monitoring dan evaluasi kemajuan
  • 12. 12 setiap program strategis yang dibuat oleh perusahaan. Penelitian yang sama dilakukan oleh Carlopio dan Harvey (2012) yang berfokus pada prinsip-prinsip sosial psikologis dan pengaruhnya dalam kesuksesan implementasi strategi dan menemukan bahwa jika struktur dan budaya organisasi yang tidak selaras dengan strategi yang diusulkan dan perilaku baru diperlukan, proses evaluasi strategi pasti akan dikalahkan. Dalam sebuah penelitian melibatkan perusahaan-perusahaan Amerika Latin, Brenes dan Mena (2008) menyimpulkan bahwa budaya organisasi mendukung prinsip dan nilai-nilai dalam strategi baru yang mengakibatkan kesuksesan evaluasi strategi perusahaan sampel. 9. Hubungan Implementasi Strategi terhadap Evaluasi Strategi Pearce dan Robinson (2000), menyatakan dalam rangka untuk untuk mencapai tujuan organisasi dan sasarannya, perlu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya melalui strategi. Implementasi strategi organisasi melibatkan penerapan proses manajemen untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. implementasi strategi yang efektif tergantung pada personel yang kompeten, sistem internal organisasi yang efektif dan evaluasi strategi yang baik. Pucko (2010) menyimpulkan bahwa 80% dari perusahaan memiliki strategi yang tepat, hanya 14% yang telah berhasil melaksanakannya dengan baik. Beberapa literatur mengklaim bahwa antara 50% dan 80% dari upaya implementasi strategi gagal dikarenakan evaluasi strategi yang tidak efektif (Ashkenas & Francis, 2000; Beer & Nohria, 2000; Carlopio 1998, 2003; Jonk & Ungerath, 2006; Raps, 2004; Atkinson, 2006). Menurut Bell, Dean, dan Gottschalk (2010), pelaksanaan strategi umumnya bagian yang paling rumit dan memakan waktu dari manajemen strategis, sementara evaluasi strategi terutama tindakan intelektual dan kreatif yang melibatkan analisis dan sintesis. Dengan demikian, penting untuk mempelajari sifat implementasi strategi yang berhasil. Menurut Kaplan & Norton (2001), menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi implementasi strategi antara lain: visi dan strategi tidak actionable, strategi tidak terhubung kealokasi sumber daya perusahaan dan strategi tidak terhubung dengan tim departemen dan individu. Selain itu, faktor yang mempengaruhi efektifitas implementasi strategi yaitu, budaya organisasi, struktur organisasi, kesiapan sumber daya manusia, aplikasi sistem informasi dan teknologi dan efektivitas evaluasi strategi.
  • 13. 13 IV. CONCEPTUAL FRAMEWORK Dari hasil analisis penelitian dan artikel ilmiah di atas, maka conceptual framework yang diajukan dalam literature review ini, sebagai berikut: Bagan 1. Conceptual Framework V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Mengacu pada analisis dan formulasi model yang ditemukan dari artikel literature review ini, maka dapat disimpulkan bahwa beberapa hubungan variabel ini dapat dijadikan hipotesisi dan ditelusuri lebih lanjut secara empiris pada penelitian lanjutan: 1. Pengalaman Kepemimpinan memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi Strategi 2. Pengetahuan Prosedur memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi Strategi 3. Struktur Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi Strategi 4. Budaya Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Implementasi Strategi 5. Pengalaman Kepemimpinan memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi 6. Pengetahuan Prosedur memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi 7. Struktur Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi 8. Budaya Organisasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi Implementasi Strategi (Y1) Evaluasi Strategi (Y2) Pengetahuan Prosedur (X2) Pengalaman Kepemimpinan (X1) Struktur Organisasi (X3) Budaya Organisasi (X4)
  • 14. 14 9. Implementasi Strategi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap Evaluasi Strategi Saran Bersdasarkan Kesimpulan di atas, maka saran pada artikel ini baik secara akademik atau secara empirik adalah masih banyak faktor lain yang mempengaruhi Implementasi Strategi dan Evaluasi Strategi. Oleh karena itu, masih diperlukan kajian yang lebih lanjut untuk melengkapi faktor-faktor lain apa sajakah yang dapat memepengaruhi Implementasi Strategi dan Evaluasi Strategi. VI. Daftar Pustaka Hapzi Ali. 2015. Modul Perkuliahan 05 Strategic Management. Type, Form, and Implementation Strategy. Universitas Mercubuana, Jakarta. Ahmadi, S, A., Salamzadeh, Y., Daraei, M., & Akbari, J. (2012). Relationship between Organizational Culture and Strategy Implementation: Typologies and Dimensions. Global Business and Management Research: An International Journal, Vol. 4. No. 3-4, pp. 286- 299. Ansari, A. (1986). Survey identifies critical factors in successfull implementation of just-in-time techniques. Industrial Engineering, Vol. 18. No. 10. pp. 44-50 Alpander, G. G., &Lee, C. R. (1995). Culture, strategy and teamwork: The keys to organizational change. Journal of Manageme Development, Vol. 14. Iss. 8, pp. 4- 18 Ali, M., & Hadi, A. (2012). Surveying and identifying the factors affecting successful implementation of business strategies in companies of Fars Province industrial towns (case study: companies of good industries). International Journal of Business and Social Science, Vol. 3. No. 1. pp. 265-272. Ashkenas R. & Francis S. (2000). Integration managers: Special leaders for special times. Harvard Business Review, No. 78 Vol. 6. pp. 108-116. Atkinson, H. (2006). Strategy implementation: a role for the balanced scorecard?, Management Decision, Vol. 44. Iss. 10, pp. 1441-1460. Bushardt, S.C., Glascoff, D.W., &Doty, D.H. (2011). Organizational Culture, Formal Reward Structure, and Effective Strategy Implementation: A Conceptual Model. Journal of Organizational Culture, Communication and Conflict, Vol. 15. Iss. 2, pp. 57-71. Beer, M., & Nohria, N. (2000). Cracking the code of change. Harvard Business Review, Vol. 78. No.3. pp. 133-141. Beer, M., & Eisenstat, R. A. (2000). The silent killers of strategy implementation and learning. Sloan Management Review, Vol. 41. Iss. 4, pp. 29-40. Bhimani, A. & Langfield-Smith, K. (2007), Structure, formality and the importance of financial and non-financial information in strategy development and implementation, Management Accounting Research, Vol. 18. Iss. 1, pp. 3-31. Brache, A. P. (1992). Process Improvement and Management: A Tool for Strategy Implementation. Planning Review, Vol. 20. Iss. 5, pp. 24-26. Brenes, E. R., Mena, M., Molina, G E. (2008). Key success factors for strategy implementation in Latin America. Journal of Business Research, Vol. 61. Iss. 6, pp. 590- 598. Bryson, J., & Bromiley, P. (1993). Critical factors affecting the planning and implementation for major projects. Strategic Management Journal, Vol. 14. No. 5. pp. 319 - 337. Carlopio, J., & Harvey, M. (2012). The Development of a Social Psychological Model of Strategy Implementation, International Journal of Management, Vol. 29. No. 3. pp. 75-85. Cater, T., & Pucko, D. (2010). Factors of effective strategy implementation: Empirical evidence from Slovenianbusiness practice. Journal for East European Management Studies, Vol. 15.
  • 15. 15 No. 3. pp. 207-236. Charan & Colvin (1999). Why CEO’s Fail, Fortune, June 21. Chandler, A.D. Jr. (1962). Strategy and Structure: Chapters in the History of the American Industrial Enterprise. Cambridge, MA: MIT Press Chaneta I., et al. (2012). Strategic Management Process, Journal of Comprehensive Research, Vol. 5. pp. 17 Feurer, R., Chaharbaghi., K., & Wargin, J. (1995). Analysis of strategy formulation and implementation at Hewlett- Packard. Management Decision, Vol. 33. Iss. 10, pp.4-16. Fulmer, W.E. (1990). Human resources management: the right hand of strategy implementation, Human Resources Planning, Vol. 13. No. 1. pp. 1-11. Gray, D. H. (1986). Uses and misuses of strategic planning. Harvard Business Review, Vol. 64. No.1, pp. 89 - 97. Ghamdi, S. Al (2005). The use of strategy planning tools and techniques in Saudi Arabia: an empirical study. International Journal of Management, Vol. 22. No. 3. Galbraith, J., & Kazanjian, R. (1986). Strategy implementation: structure, systems, and process. (2nd ed.). New York: West Publishing Company. Harrington, Robert J. (2006). The moderating effects of size, manager tactics and involvement on strategy implementation in foodservice Hospitality Management Vol. 25, pp. 373– 397. Hrebiniak, L. G., & Joyce, W. F. (1984). Implementing strategy. New York: Macmillan. Hrebiniak, L.G. (2006). Obstacles to effective strategy implementation. Organizational Dynamics. Vol. 35. No. 3. pp.12-31. Janis, F., & Paul, A. A. (2005). How corporate communication influences strategy implementation, reputation and corporate brand: An exploratory qualitative study. Corporate Reputation Review, Vol. 8. No. 3, pp. 245-264. Jonk, J., & Ungerath, M. (2006). Mergers and acquisitions: Not so fast – Companies need to pace themselves during the integration process. Financier Worldwide. Schaap, James I. (2006). Toward Strategy Implementation Success: An Empirical Study of the Role of Senior-Level Leaders in the Nevada Gaming Industry, UNLV Gaming Research & ReviewJournal, Vol. 10. Issue 2, pp. 13- 37. J. Kargar, & R.A. Blumenthal. (1994). Leverage Impact of Working Capital in Small Businesses, TMA Journal., Vol. 14. No. 6, pp. 46–53. Denison. D.R. & Mishra . A.K. (1996 ). “ Toward a Theory Organizational Culture and Efectiveness.” Organization Sceince..204 – 223 Denisi G. and Origer Nancy K. (1999 ) “.Enviroment, Structure and Consensus in Strategy Formulation and Evaluaition : A Conseptual Integration “. Academy of Management Journal. 11 (2) ,313-324. Ferdinand, Augusty., .2000. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen . BP Undip Semarang ______.2002. Kualitas Strategi Pemasaran Sebuah Studi Pendahuluan “’ Jurnal Sain Pemasaran Indonesia, Vol I, No. 1. pp.107-119: -----------, 2003. Sustainable Competitive Advantage : Sebuah Eksplorasi Model Konseptual, Research Paper Series FW. Glueck and L.R Jauch. 1996. “ Strategic Management and Business Policy.McDraw-Hill.Inc.. Fernado Jarrmilo, and Locander.W.J.. (2007 ).” On Strategic Net Works.” Strategic Management Journal 9 : 31-41. George R Terry (1990) “Principles of Management,” Eight Edition. Richard D.Irvin Inc. Grant.Robert M. (1991 ) “ The Resource-based Theory of Competitive Advantage : Implications for Strategy Formulation “ . California Management Review.33 (3).p.114. Griffith; Robert F Kramp (1998 ). An examination of the Web-based strategies of the top 100 U.S. retailers Journal of Marketing Theory and Practice; Summer; 6 (3 ) 12-21 ________.and Wormiley. W.M. (2002 ) “.Effect of Race on Organizational Experience, Job Performance Evaluations and Career Outcomes. Academy of Management Journal.33 (1).64 -75 Guidice, Rebecca M.; Cullen, John B.. (2007) .A Strong Inference Test of the Effects of Strategic Interdependence on the JV Control-Performance Relationship. Journal of Business &
  • 16. 16 Management, Jaworski.B.J. (1993). “Control Combinations in Marketing : Conseptual framework and Empirical Evidence “. Journal of Marketing.57-69 _____ and MacINNIS. D.J (1989 ) “. Marketing Jobs and Management Controls Toward a Framework “. Journal of Marketing Research.26(4).,406-416. ______, ( 1988 ) “, Toward a Theory of Marketing Control : Enviromental Context, Control Type, and Consequences “, Journal of Marketing. 52, 23-33 Kohli, A.Kand Jaworski (1990) Market Orientation “The Construct, Research Propotion and Managerial Implication, “ Journal of Marketing,54 (April), 1-18 Krafft, Manfred. (1999 ) “. An Empirical Investigation of The Antecendens of Sales Force Contrl Systems “,. Journal of Marketing. 6,.120-134. Libby Y.and Tan Mingfang. (1999 ).” Enviromental Dynamism, Capital Structure and Inovations : An Empirical Test “. The International Journal of Organizational Analysis. 10 (2).p.156. Liao, Yao-Sheng (2006). Human resource management control system and firm performance: a contingency model of corporate control.. International Journal of Human Resource Management, Vol. 17 Issue 4, p716-73 Li, Y.; Li, L.; Liu, Y.; Wang, L (2005). Linking management control system with product development and process decisions to cope with environment complexity... International Journal of Production Research, , Vol. 43 Issue 12, p2577-2591 Shanker Krishnan , Jaworski B.J and Vlasiss .S ( 1993). “ Control Combination in Marketing : Conseptual Framework and Empirical Evidence “. Journal of Marketing.Vol 57.57-69 Spencer D.G and Steer .R.M ( 1986).” The influence of Personal Factor and Perceived Work Experiences on Employee Turover and Abssnteeim. Academy of Management Journal. Vol.23 (2).,567- 572. Shintaro Okazaki, Hairong Li, and Morikazu Hirose. (2009). Consumer privacy Concers and Preference for degree of Regulator Control.Journal of Advertising, vol. 38, no. 4 (Winter ), pp. 63–77. Stuart A.T ( 2002 ) “. How Strategy Making Proceses Can Make Diference, Strategic Management Journal , (4): 251 -265 Tasmi.N.M and Ohlott.G.N (1988) “ Career development and level manager “ A social perspective. Personnel.57 (3) : 66 -75 Todd J. Arnold, Timothy D. Landry, and Charles M. Wood. (2010 ) Prosocial Effect s in Youth from Involvement in an Experiential, Cause-Related Marketing Event. Journal of Marketing Theory and Practice, vol. 18, no. 1 (winter 2010), pp. 41–52. Velsor .E.V and Hughes (1997) “ Gender diferrence in he development of manager : Center for creative leadership : No.145. 23-39 Walker. O.C. and Neil M.F. (1997).” Mot ivation and Performance in Industrial Selling Present Knowledge and Needed Research. “ Journal of Marketing Research. Vol.14. 156-168. Wheelen .T.L. Hunger.J.D (2003 ).Strategic Management 5 Edition. AddisonWesley Publising Company, Inc. Wiklund, F.R and Minzberg. (1999 ) “. Visonary leadership and Strategic Management “. Strategic Management Journal. Vol. 16.17-32. Yao-Sheng Liao (2006). The Effect of Fit between Organizational Life Cycle and Human Resource Management Contr ol on Firm Per formance. The Journal of American Academy of Business, Vo l. 8 . Number.1