Dokumen ini membahas tentang identitas sosial dan budaya Indonesia. Identitas sosial dipengaruhi oleh interaksi sosial dengan lingkungan sekitar, sedangkan budaya Indonesia terancam oleh pengaruh globalisasi dan modernisasi. Upaya pelestarian budaya perlu dilakukan.
4. Manusia adalah mahkluk yang bertanya akan dirinya. Mahkluk
yang harus mencari identitas dirinya. Mahkluk dengan
kesadaran di manakah seharusnya dia berada.
Ketika manusia bertanya akan dirinya, disitulah sebenarnya
manusia telah berupaya membedakan dirinya dengan yang lain,
atau kita dengan mereka. Dalam perbedaan tersebut timbul pula
identitas aku, mereka, dan yang lain.
Manusia sebagai pribadi tidak dirumuskan sebagai suatu
kesatuan individu saja tanpa sekaligus menghubungkannya
dengan lingkungan sekitarnya.
6. Menurut William James dan Walgito, identitas
sosial lebih diartikan sebagai diri pribadi dalam
interaksi sosial, dimana diri adalah segala sesuatu yang
dapat dikatakan orang tentang dirinya sendiri, bukan
hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya sendiri saja,
melainkan juga tentang anak–istrinya, rumahnya,
pekerjaannya, nenek moyangnya, teman–temannya,
miliknya, uangnya dan lain–lain.
7. Ketika individu mengevaluasi tentang siapa dirinya, secara
langsung dia akan menemukan informasi utama yang relevan
tersebut di orang lain. Individu akan menilai dirinya sendiri atas
dasar perbandingan sosial. Ini yang disebut dengan social
comparison.
Social comparison tersebut bergantung pada siapa, kelompok
apa atau aspek apa yang dijadikan sebagai parameter pembanding.
Ketika individu membandingkan bahwa orang lain jauh lebih buruk
daripada dirinya, maka ini dikenal dengan istilah perbandingan
sosial ke bawah (baca; downward social comparison). Sikap ini bisa
menjadi positif atau negatif pada individu tersebut, bergantung
pada kelompok pembandingnya
11. Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan,
serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung
pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu
bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,
moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan
lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor, 1897).
Kebudayaan Indonesia yaitu seluruh ciri khas suatu daerah yang
ada sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh
kebudayaan lokal dari berbagai macam suku di Indonesia.
Kebudayaan Indonesia
12. Menurut Anthony Giddens, globalisasi adalah intensifikasi relasi-relasi
sosial mendunia yang menghubungkan lokalitas yang berjauhan sedemikian
rupa, sehingga peristiwa-peristiwa lokal dipengaruhi oleh peristiwa-
peristiwa yang terjadi di seberang jauh dan begitupun sebaliknya.
Globalisasi merobohkan konsep ruang dan waktu konvensional yang
mengarah pada restrukturisasi tata kelola kehidupan secara mendalam.
Era globalisasi telah merasuk pada berbagai sendi kehidupan masyarakat,
dampaknya dapat mengubah berbagai tatanan termasuk kehidupan.
Desakan global dapat memberikan dampak terhadap kebudayaan
Indonesia. Oleh karena itu perlu upaya dalam menjaga jati diri bangsa.
Globalisasi
13. Perkembangan tekhnologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa
disadari secara perlahan telah menghancurkan kebudayaan bangsa
Indonesia. Rendahnya pengetahuan menyebabkan akulturasi kebudayaan
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam
kebudayaan bangsa Indonesia.
Masuknya kebudayaan barat tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima
apa adanya, mengakibatkan terjadinya degredasi yang sangat luar biasa
terhadap kebudayaan asli.
Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang
negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan
telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang
mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya.