A. Latar Belakang
Kegiatan organisasi perusahaan tak lepas dari unsur kepegawaian berupa jajaran pekerja sebagai eksekutor perusahaan. Dari sekumpulan individu yang bersama-sama dalam organisasi, akan tampak perbedaan yang signifikan terkait minat, bakat, dan keahlian individu. Setelah organisasi memperoleh sumber daya manusia, perlu dilakukan p pengembangan sikap dan skill serta kemampuan melalui pelatihan-pelatihan, membantu pegawai mencapai tujuan kariernya dengan pengelolaan karier, dan melakukan penilaian dalam rangka mencari kekurangan untuk segera diperbaiki.
Banyak orang yang gagal meniti karier karena melupakan sasaran-sasaran karier yang seharusnya dibangun sejak awal melalui penetapan jangka pendek hingga jangka panjang. Meskipun telah mencapai sasaran karier pun sebagian pegawai masih saja tidak puas dengan kondisinya saat ini. Mereka ingin mencoba dan mencapai karier lebih dan lebih tinggi. Untuk itu perlu pemahaman, perencanaan, dan pengelolaan terkait karier agar lebih terencana.
Melihat kondisi di atas, maka kami bermaksud menyusun makalah dengan tema Manajemen Karier melalui kajian literatur untuk memahami lebih lanjut tentang karier pada sumber daya manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan dalam rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian karier?
2. Apa arti perencanaan karier?
3. Apa saja yang menjadi elemen pada perencanaan karier?
4. Seperti apakah efektivitas pada karier?
5. Bagaimana tahap perkembangan karier?
6. Apa manfaat perencanaan karier?
7. Apa yang dimaksud manajemen karier individual dan organisasional?
8. Bagaimana alur jalur karier?
9. Bagaimana mengembangkan karier?
Temukan jawabannya di pembahasan mengelola karier
Analisis lingkungan adalah teknik strategis yang digunakan untuk mengidentifikasi semua faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Komponen internal mengungkapkan kekuatan dan kekurangan suatu perusahaan, sedangkan komponen eksternal mewakili peluang dan risiko. Tren dan faktor tingkat tinggi dipertimbangkan dalam analisis lingkungan. Suku bunga, misalnya, dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi operasi perusahaan. Analisis ini dapat membantu bisnis mencapai daya tarik di pasar mereka.
A. Latar Belakang
Kegiatan organisasi perusahaan tak lepas dari unsur kepegawaian berupa jajaran pekerja sebagai eksekutor perusahaan. Dari sekumpulan individu yang bersama-sama dalam organisasi, akan tampak perbedaan yang signifikan terkait minat, bakat, dan keahlian individu. Setelah organisasi memperoleh sumber daya manusia, perlu dilakukan p pengembangan sikap dan skill serta kemampuan melalui pelatihan-pelatihan, membantu pegawai mencapai tujuan kariernya dengan pengelolaan karier, dan melakukan penilaian dalam rangka mencari kekurangan untuk segera diperbaiki.
Banyak orang yang gagal meniti karier karena melupakan sasaran-sasaran karier yang seharusnya dibangun sejak awal melalui penetapan jangka pendek hingga jangka panjang. Meskipun telah mencapai sasaran karier pun sebagian pegawai masih saja tidak puas dengan kondisinya saat ini. Mereka ingin mencoba dan mencapai karier lebih dan lebih tinggi. Untuk itu perlu pemahaman, perencanaan, dan pengelolaan terkait karier agar lebih terencana.
Melihat kondisi di atas, maka kami bermaksud menyusun makalah dengan tema Manajemen Karier melalui kajian literatur untuk memahami lebih lanjut tentang karier pada sumber daya manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan dalam rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian karier?
2. Apa arti perencanaan karier?
3. Apa saja yang menjadi elemen pada perencanaan karier?
4. Seperti apakah efektivitas pada karier?
5. Bagaimana tahap perkembangan karier?
6. Apa manfaat perencanaan karier?
7. Apa yang dimaksud manajemen karier individual dan organisasional?
8. Bagaimana alur jalur karier?
9. Bagaimana mengembangkan karier?
Temukan jawabannya di pembahasan mengelola karier
Analisis lingkungan adalah teknik strategis yang digunakan untuk mengidentifikasi semua faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Komponen internal mengungkapkan kekuatan dan kekurangan suatu perusahaan, sedangkan komponen eksternal mewakili peluang dan risiko. Tren dan faktor tingkat tinggi dipertimbangkan dalam analisis lingkungan. Suku bunga, misalnya, dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi operasi perusahaan. Analisis ini dapat membantu bisnis mencapai daya tarik di pasar mereka.
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalPusvitaPutri
TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK - PERBANAS INSTITUTE
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Bapak Dr. Gerardus Michael Djoko, M.M.
Anggota Kelompok 4:
1. Clara Nathania (1911000059)
2. Laura Febrina A. (1911000066)
3. Pusvita Putri Diani (1911000067)
4. Marchela Wijayanti (1911000076)
5. Fitri Harumwati (1911000083)
2. Identifikasi Lingkungan Bisnis
• Lingkungan Bisnis adalah keseluruhan dari aspek-aspek
atau hal-hal serta keadaan external dan internal lembaga
usaha atau industri yang dapat mempengaruhi kegiatan
bisnis atau kinerja usaha.
3. Jenis Lingkungan Bisnis
•Lingkungan Umum (Makro)
Lingkungan makro adalah kekuatan-kekuatan yang timbul
dan berada diluar jangkauan serta biasa nya terlepas dari
situasi operasional perusahaan.
4. Beberapa pengaruh dari faktor-faktor lingkungan umum
terhadap aktivitas bisnis suatu perusahaan:
1. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi yang di analisis adalah:
Siklus ekonomi
Neraca Pembayaran
Gejala Inflasi Dan
Deflasi
Kebijaksanaan
Moneter
5. •2. Faktor Demografi
Faktor ini tediri dari:
Perubahan Jumlah Penduduk akan mempengaruhi permintaan
Perubahan Struktur usia penduduk
Distribusi pendapatan
Tingkat pengangguran
3. Faktor Geografi
Untuk menentukan peluang dan ancaman perusahaan terutama dalam
menentukan penambahan lokasi baru bagi perusahaan.
4. Faktor Teknologi
Meliputi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam
bidang industri dan fasilitas lain.
6. 5. Faktor Pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan
dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula
hambatan/ancaman bagi perusahaan.
6. Faktor Sosial
Kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat,khususnya langganan
dan karyawan.
7. Faktor Politik
Kekuatan Politik Perbedaan Ideologi
7. • Lingkungan Khusus (Mikro)
Lingkungan mikro (Khusus) adalah para pelaku yang
secara langsung berkaitan dengan lingkungan yang
mempengaruhi perusahaan.
8. Lingkungan mikro terdiri dari:
1. Pelanggan
Pelanggan cenderung melakukan pembelian secara
selektif, apalagi pembeli mempunyai informasi yang
lengkap tentang permintaan, harga pasar, dan harga
pemasok.
2. Pemasok
Kekuatan pemasok dapat dikendalikan oleh suatu
perusahaan besar misalnya perusahaan kelompok
konglomerat sehingga semua persediaan pemasok di
caplok oleh perusaan tersebut.
9. 3. Pesaing
Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan aanya tekanan
atau melihat adanya peluang untuk memperbaiki posisi. strategi pesaing yang
efektif meliputi tindakan-tindakan ofensif atau defensif guna menciptakan posisi
yang aman terhadap kekuatan-kekuatan pesaing.
4. Publik (masyarakat)
Publik ini sering mengisukan sesuatu produk atau suatu perusahaan atau suatu
merk sehingga amat mempengaruhi permintaan barang tersebut.
5. Penyedia Modal
6. Tenaga Kerja
10. Studi Kasus PT Unilever
1. Identifikasi Lingkungan Internal Perusahaan
Strukur Perusahaan:
• Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas
untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada direktur Perseroan terbatas (PT).
12. Studi Kasus PT Unilever
• Memastikan organisasi kami dan bakat adalah siap untuk pertumbuhan.
Sangat penting kita memiliki orang-orang dengan bakat yang tepat dan
organisasi pendukung di tempat untuk memenuhi ambisi pertumbuhan kami.
Keterlibatan dan hidup nilai-nilai kita adalah penting untuk menjaga orang-
orang terbaik. Mengukur perubahan budaya adalah ilmu eksak tapi kami
berupaya keras untuk terlibat dengan karyawan untuk mengetahui apakah
mereka mengerti visi perusahaan dan peran mereka di dalamnya, apa
pandangan mereka tentang Unilever dan apa yang mereka percaya
kebutuhan untuk mengubah untuk mencapai ambisi kita. Pada tahun 2009
kami memulai program keterlibatan karyawan yang akan memastikan
karyawan terlibat dalam visi Unilever dan rencana untuk masa depan.
13. • Pendekatan yang di pakai oleh PT Unilever
• Menang dengan orang-orang, bahwa mereka percaya dalam memberikan sebuah lingkungan di mana
individu dapat mencapai tujuan mereka, baik secara profesional maupun pribadi. Dalam rangka untuk
menarik dan mempertahankan orang-orang terbaik, kami menyadari kebutuhan untuk menawarkan
mereka cara untuk memanfaatkan peluang, ruang untuk berhasil dan tumbuh, dan arah lebih di mana
untuk mengejar karir mereka. Pendekatan kami didirikan pada nilai-nilai kita sebagaimana tercantum
dalam Kode Etik Prinsip Bisnis. Ini menjelaskan cara di mana kita berusaha untuk memperlakukan
orang kami dan juga standar tinggi perilaku dan integritas kita harapkan dari mereka.
• Sebuah tempat untuk berhasil, membangun budaya kinerja yang memberikan penghargaan orang-
orang yang memberikan. Inspiring rakyat kami dan memotivasi mereka untuk sukses akan membantu
kita memberikan ambisi pertumbuhan kami.
• Proses transformasi, pada saat proses transformasi berarti mengambil keputusan sulit. Dimana
hilangnya pekerjaan telah diperlukan kami telah mengambil pendekatan yang bertanggung jawab
14. Identifikasi Lingkungan Eksternal Perusahaan
• Kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman-
ancaman yang dihadapi oleh perusahaan berada pada kondisi menengah. Berdasarkan
hasil perhitungan matrik EFE terlihat bahwa stabilitas ekonomi relatif baik dengan jumlah
skor 0,428 merupakan peluang yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh PT Unilever
Indonesia dalam meningkatkan penjualan.
• Penentuan posisi perusahaan sangat penting bagi perusahaan dalam memiliki
alternatif strategi untuk menghadapi perubahan yang terjadi dalam usaha yang dijalankan.
Karyawan, pemerintah, investor dan banyak orang lain mendapatkan keuntungan ekonomi
dari kegiatan kami. Sebuah kesempatan yang berkembang adalah untuk memenuhi
kebutuhan konsumen berpenghasilan rendah dalam mengembangkan dan pasar negara
berkembang. Apakah itu melalui saluran distribusi baru, menggunakan format lebih kecil
atau menciptakan produk baru, kami mencoba untuk mengembangkan model bisnis untuk
mencapai anggota masyarakat yang paling miskin.
• Faktor eksternal dari PT Unilever :
• Konsumen & Amp Supplier
15. • Faktor eksternal dari PT Unilever :
Konsumen & Amp Supplier
Kami bertujuan untuk mengelola isu-isu keberlanjutan kami di seluruh rantai
nilai kami. Hal ini melibatkan kerja sama dengan pelanggan kami dan
pemasok kami.
Pelanggan
Dalam lanskap pelanggan cepat berubah, isu keberlanjutan menjadi bagian
yang jauh lebih besar dari interaksi kita dengan pengecer besar.
Pemasok
Kami berkomitmen untuk mendukung mitra kami dalam bekerja terhadap
prinsip-prinsip yang digariskan dalam Kode Pemasok Unilever.
Eksternal dan jaminan