Dokumen tersebut membahas etika dalam manajemen sumber daya manusia dan contoh
implementasinya pada perusahaan Unilever Indonesia. Secara khusus membahas tanggung jawab
sosial perusahaan Unilever Indonesia terhadap karyawan dan konsumen melalui standar perilaku
jujur, memenuhi hukum, menghargai karyawan, dan menyediakan produk berkualitas.
Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...basrizal82
Etika Bisnis adalah penerapan prinsip-prinsip etika yang umum
pada suatu wilayah perilaku manusi yang khusus yaitu kegiatan ekonomi dan bisnis. Secara konkret teori etika sering difokuskan pada perbuatan baik dan buruk. Perbuatan baik adalah baik dari sudut moral, bukan darisudut teknis atau
sebagainya
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...vanset98
This paper explains about philosophical etchic and business and also this related about business ethic and good governance, in thi paper tells the meaning of business ethic, good governance and all of relations of it. this paper also give advisement and conclusion to create good governance. and some factors as bad impacts and good impacts of it.
Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...basrizal82
Etika Bisnis adalah penerapan prinsip-prinsip etika yang umum
pada suatu wilayah perilaku manusi yang khusus yaitu kegiatan ekonomi dan bisnis. Secara konkret teori etika sering difokuskan pada perbuatan baik dan buruk. Perbuatan baik adalah baik dari sudut moral, bukan darisudut teknis atau
sebagainya
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...vanset98
This paper explains about philosophical etchic and business and also this related about business ethic and good governance, in thi paper tells the meaning of business ethic, good governance and all of relations of it. this paper also give advisement and conclusion to create good governance. and some factors as bad impacts and good impacts of it.
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...Rimada Diamanta Putri
The purposes of this article is to draw a theoretical review of business ethics issue base on
business ethics theories used to measure an ethical violation in an enterprise. Business
activities that develop in Indonesia, will trigger a very tight competition going and
sometimes lead to business person justifies all means to achieve the goal, so that frequent
competition in business.
BE & GG, Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...Mei Larasetiati
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisi penerapan etika bisnis dalam perusahaan di indonesia terutama PT Pandawa Banguntama, apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan berdasarkan observasi yang dilakukan untuk mendukung hasil dari penelitian ini.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep penerapan etika bisnis ini diterapkan oleh PT Pandawa Banguntama dikatakan atau digolongkan cukup baik.
Kata Kunci— etika bisnis, penerapan etika, prinsip
etika bisnis
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...DUCI
Filosofi etika dalam berbisnis memiliki arti yaitu untuk mengatur pelaku bisnis sesuai norma atau etika yang ada.
Jadi moral atau etika menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia bisnis, gunanya untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa standar etika yang baik adalah bisnis yang baik.
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...heru septian
Issue of Good Corporate Governance becomes interesting discussion over the last several years. Along with the increased business competition at the global level, principles of Good Corporate Governance have to be applied by each business entity with the hope that the company's strategic objectives can be achieved effectively and efficiently. There are two things of great urgency emphasized in this concept: First, shareholders deserve to receive accurate, punctual and transparent information. And second, company is obliged to honestly and openly provide information regarding the company to all units of the company with aim to achieve good and efficient corporate governance.
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
Abstract
“To become one of the leading investment companies in the Asia Pacific region through solid financial management, innovation, and competent human resources.” – Vision of PT. MNC Investama Tbk.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan tentang moral apa yang baik dan apa yang buruk, serta penerapannya pada berbagai lingkungan yang salah satunya adalah lingkungan bisnis. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/ mitra kerja, pemegang saham dan juga masyarakat.
Dalam menjawab tantangan dan isu global, perusahaan dituntut untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang baik dan setiap personil haruslah mengedepankan etika bisnis yang baik, agar nantinya visi dan misi perusahaan yang telah digariskan mampu tercapai tujuannya.
Apabila etika bisnis yang sehat merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan, maka penerapan suatu prinsip Good Corporate Governanace dapat menjadi salah satu satu alat untuk mencapai etika bisnis yang baik tersebut. Penerapan Good Corporate Gobernance yang mengedepan etika dibandingkan dengan kepentingan pemilik (stakeholder dan shareholder) memang tidak mudah. Tapi ada manfaat dan tujuan yang dapat diperoleh oleh perusahaan, dimana bukan untuk tujuan yang bersifat jangka pendek tetapi bersifat jangka panjang demi keberlangsungan perusahaan.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Good Corporate Gobernance etika bisnis oleh PT. MNC Investama Tbk. Dalam berbisnis, perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan dengan beretika, dimana seluruh kegiatan bisnis harus dapat terkelola dengan baik dan sesuai kaidah-kaidah etika, sejalan dengan 2ea r, dan peraturan yang berlaku.
Bagi Perusahaan penerapan Good Corporate Governanace dapat menjadi standar dan pedoman bagi Perusahaan, hal ini juga menjadi dasar PT. MNC Investama Tbk untuk turut menerapkan Good Corporate Governanace dalam melaksanakan setiap kegiatan operasionalnya dengan dilandasi moral yang jujur, transparan, dan menjunjung profesionalitas.
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...nursovianasari
https://www.slideshare.net/upload?from_source=loggedin_profile_innerpages
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, universitas mercu buana,2017.PDF
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...Febi Nofita Sari
mplementasi Philosophical Ethics and Business Di Indonesia Serta Kaitannya Dengan Business Ethics & GG dan Resume / Rekomendasi dari tema "Philosophical Etics and Business"
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...Rimada Diamanta Putri
The purposes of this article is to draw a theoretical review of business ethics issue base on
business ethics theories used to measure an ethical violation in an enterprise. Business
activities that develop in Indonesia, will trigger a very tight competition going and
sometimes lead to business person justifies all means to achieve the goal, so that frequent
competition in business.
BE & GG, Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...Mei Larasetiati
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisi penerapan etika bisnis dalam perusahaan di indonesia terutama PT Pandawa Banguntama, apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan berdasarkan observasi yang dilakukan untuk mendukung hasil dari penelitian ini.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep penerapan etika bisnis ini diterapkan oleh PT Pandawa Banguntama dikatakan atau digolongkan cukup baik.
Kata Kunci— etika bisnis, penerapan etika, prinsip
etika bisnis
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...DUCI
Filosofi etika dalam berbisnis memiliki arti yaitu untuk mengatur pelaku bisnis sesuai norma atau etika yang ada.
Jadi moral atau etika menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia bisnis, gunanya untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa standar etika yang baik adalah bisnis yang baik.
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...heru septian
Issue of Good Corporate Governance becomes interesting discussion over the last several years. Along with the increased business competition at the global level, principles of Good Corporate Governance have to be applied by each business entity with the hope that the company's strategic objectives can be achieved effectively and efficiently. There are two things of great urgency emphasized in this concept: First, shareholders deserve to receive accurate, punctual and transparent information. And second, company is obliged to honestly and openly provide information regarding the company to all units of the company with aim to achieve good and efficient corporate governance.
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
Abstract
“To become one of the leading investment companies in the Asia Pacific region through solid financial management, innovation, and competent human resources.” – Vision of PT. MNC Investama Tbk.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan tentang moral apa yang baik dan apa yang buruk, serta penerapannya pada berbagai lingkungan yang salah satunya adalah lingkungan bisnis. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/ mitra kerja, pemegang saham dan juga masyarakat.
Dalam menjawab tantangan dan isu global, perusahaan dituntut untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang baik dan setiap personil haruslah mengedepankan etika bisnis yang baik, agar nantinya visi dan misi perusahaan yang telah digariskan mampu tercapai tujuannya.
Apabila etika bisnis yang sehat merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan, maka penerapan suatu prinsip Good Corporate Governanace dapat menjadi salah satu satu alat untuk mencapai etika bisnis yang baik tersebut. Penerapan Good Corporate Gobernance yang mengedepan etika dibandingkan dengan kepentingan pemilik (stakeholder dan shareholder) memang tidak mudah. Tapi ada manfaat dan tujuan yang dapat diperoleh oleh perusahaan, dimana bukan untuk tujuan yang bersifat jangka pendek tetapi bersifat jangka panjang demi keberlangsungan perusahaan.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Good Corporate Gobernance etika bisnis oleh PT. MNC Investama Tbk. Dalam berbisnis, perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan dengan beretika, dimana seluruh kegiatan bisnis harus dapat terkelola dengan baik dan sesuai kaidah-kaidah etika, sejalan dengan 2ea r, dan peraturan yang berlaku.
Bagi Perusahaan penerapan Good Corporate Governanace dapat menjadi standar dan pedoman bagi Perusahaan, hal ini juga menjadi dasar PT. MNC Investama Tbk untuk turut menerapkan Good Corporate Governanace dalam melaksanakan setiap kegiatan operasionalnya dengan dilandasi moral yang jujur, transparan, dan menjunjung profesionalitas.
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...nursovianasari
https://www.slideshare.net/upload?from_source=loggedin_profile_innerpages
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, universitas mercu buana,2017.PDF
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...Febi Nofita Sari
mplementasi Philosophical Ethics and Business Di Indonesia Serta Kaitannya Dengan Business Ethics & GG dan Resume / Rekomendasi dari tema "Philosophical Etics and Business"
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoniRiki Ardoni
Milenial, menurut Pew Research Center, merupakan angkatan kerja lebih banyak daripada kelompok usia lainnya. Terlebih lagi, 60 persen milenial yang baru lulus menghargai budaya perusahaan di atas gaji, dan angka itu meningkat menjadi 69 persen ketika mereka yang sudah masuk bekerja. Bagi pemberi kerja yang tertarik untuk menarik bakat baru, budaya perusahaan telah menjadi nilai jual terbaru dan terbesar.
BE&GG, El Shaddai Sandhy, Hapzi, Ali, Philosopical Ethics and Business, Unive...El Shaddai Sandhy Pustap
Filsafat Etika berfokus menyelidiki nilai-nilai normatif tentang tingkah laku yang benar atau salah, serta mana yang harus dilakukan dan tidak dilakukan. Begitu pula dalam bisnis, etika hadir sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya.
BE & GG Tugas UTS, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, EtIka Bisnins di PT In...Tubagus Angga Dheviests
Bisinis adalah kegiatan yang sudah wajar bila dikatakan untuk mengejar keuntungan, banyak pemikiran dalam mencapai keuntangan tersebut yang penting untung dan tidak merugikan banyak pihak. Seharusnya dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis batasannya dengan melihat kepentingan dan hak- hak orang lain seperti dengan adanya penerapan etika karena etika berisikan tentang nilai dan norma- norma konkret yang menjadi arah dan pegangan hidup manusia dalam seluruh kehidupannya,
Be & gg, basori, hapzi ali, business ethic, universitas mercu buana, 2017bashori alwie alwie
Business Ethic & Good Governance, untuk sebuah perusahaan atau perseorangan didalam menjalankan bisnisnya, sehingga menjadi entrepreneur yang mempunyai nilai-nilai etika.
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...Muhammad Nur Cholish
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethics and good governance, penerapan etika bisnis pada pt.telkom indonesia, universitas mercu buana, 2017. Tugas sebelum UTS
1. 1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics,
Universitas Mercu Buana, 2018
Quiz BE & GG Minggu 6:
Jawablah Quiz minggu ini dengan baik dan benar:
Jelaskan Ethical Issues in Human Resource Management dan beri contohnya
Ethical Issues in Human Resource Management
Etika yaitu merupakan cara berpikir mengenai perilaku manusia di bawah pangkal tolak
pandangan baik dan buruk atau benar dan salah dari norma-norma dan nilai-nilai, pertanggung
jawaban dan pilihan. Dalam dunia bisnis etika memiliki peranan yang sangat penting ketika
keuntungan bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan organisasi. Bisnis juga akan menjadi lebih
sukses jika mempunyai perhatian pada etika, karena hal ini akan meningkatkan reputasi organisasi
dan meningkatkan motivasi karyawan serta dapat mengurangi berbagai kerugian akibat perilaku
yang kurang etis yang dilakukan oleh karyawan.
Perilaku yang tidak etis seperti minum-minuman keras, penggunaan obat-obatan terlarang di
tempat kerja, penyalah-gunaan email, tidak melaporkan pelanggaran karyawan lain kepada
manajemen, serta berbagai pelanggaraan etika lainnya. Hal ini dapat menjadi sesuatu yang serius
mengingat perilaku yang tidak etis dapat menjurus kearah tindakan kriminal serta perilaku lain
yang merugikan perusahaan, baik finansial maupun non-finansial. Banyak sebab yang menjadikan
perilaku yang tidak etis yang ditunjukkan karyawan tersebut muncul.
Hal ini terkait pada individu karyawan saja, tetapi juga menyangkut keseluruhan proses dalam
organisasi. Dalam hal ini manajemen sumber daya manusia mempunyai peran penting untuk
menjamin bahwa organisasi bertindak secara fair dan etis karyawan , klien, serta stakeholder
lainnya. Manajemen sumber daya manusia memainkan peran penting dalam membantu organisasi
untuk meningkatkan nilai-nilai etika organisasi. Manajemen merupakan pendorong organisasi
dalam usaha melatih karyawan agar mempunyai etika bisnis yang sesuai dengan organisasi,
sehingga tindakan kurang etis dapat di cegah.
Fungsi manajemen sumber daya manusia adalah melindungi organisasi dari tindakan yang tidak
etis dari karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab dalam usaha-usaha
organisasi untuk menangani etika perilaku, dapat mampu menjadi penggerak dalam organisasi
dalam menanggani isu-isu etika, serta bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelatihan
mengenai pentingnya peningkatan moral karyawan. Pengertian Etika Menurut Magnis Suseno ,
Etika adalah Sebuah ilmu dan bukan ajaran. Sebagai ilmu yang terutama menitik-beratkan refleksi
kritis dan rasional, etika dalam hal ini mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu harus
dilaksanakan dalam situasi konkret tertentu yang dihadapai seseorang. Sehingga, etika
membutuhkan evaluasi kritis atas semua seluruh situasi yang terkait.
Pengertian Sumber Daya Manusia Manajemen SDM (sumber daya manusia) merupakan suatu
proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya, untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Menurut A.F. Stoner, Manajemen SDM merupakan suatu prosedur yang berkelanjutan, yang
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Fungsi
Operasional dalam Manajemen SDM Fungsi operasional dalam Manajemen SDM merupakan
2. dasar pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan.
Fungsi operasional tersebut terbagi (5) lima, yaitu: Fungsi Pengadaan Fungsi Pengembangan
Fungsi Kompensasi Fungsi Pengintegrasian Pengertian Etika Manajemen Sumber Daya Manusia
Etika manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu yang menerapkan prinsip-
prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber daya manusia dan kegiataannya. Sebab Perilaku
Tidak Etis.
Penyebab perilaku tidak etis meliputi tiga aspek yaitu: Karyawan memiliki kemampuan kognitif
yang rendah. Adanya pengaruh orang lain, keluarga ataupun norma sosial. Adanya ethical dilema.
Perencanaan Strategi Konsep Etika
Langkah-langkahnya sebagai perencanaan strategi konsep etika, yaitu:
· Menentukan standar etika yang ingin ditanamkan.
· Mengindentifikasi faktor-faktor etis kritikal yang dapat digunakan dalam mendorongnya
konsep etika perusahaan.
· Mengindentifikasi kemampuan, prosedur, kompetensi yang diperlukan.
· Mengintegrasikan konsep etika dalam strategi bisnis yang dilakukan.
· Mengembangkan langkah-langkah konkret yang dapat digunakan dalam
mengimplementasikan, mengawasi dan mengevaluasi konsep etika yang dijalankan.
Tujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika ini bukan hanya untuk kedisiplinan, tetapi
lebih pada usaha-usaha untuk meningkatkan kepedulian karyawan terhadap perkembangan nilai-
nilai etika yang lebih berarti. Konsep penanaman nilai-nilai etika lebih menekankan pada aktivitas-
aktivitas yang membantu karyawan dalam pembuatan keputusan, menyediakan nasihat-nasihat
dan konsultasi etika, serta mendukung konsensus mengenai etika bisnis.
Manajemen sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan
antara penanaman nilai-nilai etika dan pemenuhan etika tersebut. Cara Manajemen dalam
Menyelesaikan Permasalahan-Permasalahan yang Terjadi.
Cara yang dilakukan oleh manajemen untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam
suatu perusahaan dengan cara menciptakan hubungan kerja yang sukses diantaranya:
· Membentuk komite karyawan dan manajemen.
· Membuat buku pegangan karyawan.
· Sistem pengupahan yang profesional.
· Menciptakan suasana kerja yang kondusif
· Menampung keluhan, saran, kritik karyawan.
Integrasi Konsep Etika Dengan Fungsi Manajemen Sumber Daya manusia. Implementasi konsep
etika ke dalam fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu: Seleksi Orientasi Karyawan
Training Penilaian Kinerja Reward dan Hukuman.
Peran Etika Bisnis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia:
1. Dapat menyejahterakan karyawan
2. Melindungi hak-hak karyawan
Pasar Global SDM
Dalam abad ini atau era globalisasi tidak ada satu negera pun yang dapat menolak kondisi ini.
Begitu halnya dengan apsar tenga kerja juga akan memasuki persaingan global. Globalisasi ini
disebabkan oleh beberap faktor yaitu:
Peningkatan dan modernisasi saluran telekomunikasi.
· Munculnya perusahaan-perusahaan raksasa yang dapat mendunia, tanpa membawa negara
asalnya.
3. · Adanya perdagangan bebas.
· Pasar uang yang berlangsung selama 24 jam dan adanya pasar tunggal di sejunmlah negara.
· Kontrol negara asing akan meningkat terhadap asset industri dan pekerjaan para tenaga kerja
suatu negara.
· Munculnya standard dunia dan perubahan peraturan global mengenai perfagangan (trade
commerce), keuangan produk dan pelayanan.
Etika di tempat kerja dan dalam MSDM adalah tentang hubungan kita dengan orang lain dan
dengan organisasi kita. Penelitian membuktikan bahwa “perusahaan yang menempatkan karyawan
pada inti dari strateginya menghasilkan pengembalian jangka panjang yang lebih tinggi bagi para
pemegang saham daripada perusahaan lainnya dalam industri yang sama”. Sebuah penelitian atas
tinjauan yang komprehensif oleh Jeffrey Pfeffer menyarankan bahwa perusahaan yang efektif
dicirikan oleh seperangkat praktek yang umum, yang kesemuanya melibatkan perlakuan karyawan
secara manusiawi dan dengan cara-cara terhormat.
Sebagai contoh dari keprihatinan ini, pertimbangkanlah peran emosi di tempat kerja. Walaupun
ini merupakan wilayah yang relatif baru dalam penelitian,studi menyatakan bahwa manajer dapat
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap emosi pekerjanya, dan dampak ini memberi pengaruh
yang sangat besar pada produktivitas dan loyalitas.
Ketika karyawan merasakan bahwa perusahaan menghargai emosi mereka, dan juga
menampilkan nilai-nilai seperti kejujuran, penghargaan, dan kepercayaan, mereka tidak akan
terlalu merasa tertekan dalam bekerja.
Contoh
Unilever merupakan perusahaan yang sangat besar dan berskala global, serta mempunyai kantor
pusat di Belanda, sedangkan kantor di Indonesia merupakan salah satu cabangnya, disamping
cabang di negara-negara lainnya. Uniliver hadir di Indonesia sejak tahun 1933. Sebagai perusahaan
induk di Belanda, Unilever Plc menghendaki agar Unilever Indonesia berkembang lebih besar lagi
di Indonesia. Baru-baru ini, perusahaan induk tersebut berencana menanamkan dana investasi
sebesar US$500 juta di Indonesia untuk jangka waktu 10 tahun ke depan (data tahun 2007-2008).
Unilever Indonesia direncanakan menjadi basis operasi Unilever untuk memasok produk-produk
Unilever di kawasan Asia Tenggara. Beberapa produk Unilever yang beredar di Malaysia, Filipina,
dan Australia sekarang sebenarnya sudah berasal dari Unilever Indonesia. Bagi kantor pusat
Unilever yang berada di Belanda, anak perusahaan yang berada di Indonesia ini memang terhitung
sebagai penyumbang pendapatan Unilever yang besar, terlebih setelah dipimpin oleh Maurits
Lalisang (data 2007-2008). Berbeda dengan pasar Unilever di sejumlah negara yang mengalami
persaingan ketat dengan kompetitornya, dan juga masalah penurunan penjualan, di Indonesia, dan
negara-negara di kawasan Asia Tenggara Unilever justru terus mengalami peningkatan penjualan.
Di wilayah Asia Tenggara, Unilever mampu membukukan kenaikan keuntungan operasional
hingga 23%.
Unilever Indonesia saat ini juga berfokus pada pertumbuhan organik seperti peningkatan omset
penjualan, laba perusahaan, dan menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan
melakukan pertumbuhan anorganik. Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah
mengakuisisi empat merek. Akuisisi teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan
4. berbagai merek seperti Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, Kecap Bangau tahun 2000, dan Taro
Snack tahun 2003 (Sumber: ttp.www.Google.Com, Pertumbuhan Perusahaan Unilever Indonesia).
Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu
injeksi dari kantor pusat. Dan akuisisi hanya akan dilakukan bila mendukung bisnis utama
Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi, dan
memasarkan barang-barang konsumen (consumer goods).
Unilever tidak akan berniat menguasai industri hulu sampai hilir meskipun memiliki kemampuan
dari segi pendanaan. Pertumbuhan organik lebih ditekankan. Hal ini dibuktikan dengan pendirian
kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang, dan Australia.
Sabun Lux buatan Rungkut, es krim Wall’s, dan teh Sari Wangi buatan Cikarang (Jawa Barat) bisa
ditemukan di tiga negara ini. Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai enam persen (6%)
dari omset penjualan.
Unilever telah memproduksi berbagai macam produk konsumen, kurang lebih sudah
menghasilkan 400 merek produk, dan hampir seluruhnya merupakan produk-produk pemimpin
pasar (sumber:http:www.Google.Com, Unilever dan Unilever Indonesia). Produk di Indonesia
diantaranya jenis sabun (New Lifebuoy, Lifebuoy Clear Skin, Lux), pasta gigi (Pepsodent), es krim
(Wall’s), shampo (Sunsilk, Clear, Lifebuoy shampo), sabun deterjen (Rinso ), mentega margarin
(Blue Band), dan produk-produk terkini lainnya.
Unilever Indonesia sangat mengedepankan etika dan tanggung jawab sosial bisnis perusahaan.
Konsep etika dan tanggung jawab sosial bisnis yang dikedepankan oleh perusahaan Unilever
Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Standar Perilaku
Dalam melaksanakan segala kegiatan, Unilever melakukannya dengan penuh kejujuran, integritas
dan keterbukaan dengan tetap menghormati hak asasi manusia, menjaga keseimbangan para
karyawan perusahaan dan menghormati kepentingan sah relasi perusahaan.
b. Mematuhi Hukum
Semua Perseroan Unilever dan para karyawannya berkewajiban mematuhi ketentuan hukum dan
peraturan masing-masing negara di tempat mereka melaksanakan usahanya.
c. Karyawan
Unilever memiliki komitmen pada keanekaragaman dalam lingkungan kerja yang diwarnai oleh
sikap saling percaya dan saling menghormati di mana semua memiliki rasa tanggung jawab atas
kinerja dan reputasi Perseroan.
Unilever akan merekrut, mempekerjakan dan mengembangkan para karyawan hanya atas dasar
kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan. Unilever
memiliki komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat. Unilever tidak akan
menggunakan sarana kerja apa pun yang bersifat memaksa atau mempekerjakan anak. Unilever
memiliki komitmen untuk bekerja dengan karyawan demi mengembangkan dan memperkuat
keterampilan dan kemampuan setiap individu.
Unilever menghargai martabat individu dan haknya untuk kebebasan bergabung dalam suatu
organisasi. Unilever akan memelihara terjalinnya komunikasi yang baik dengan para karyawan
melalui informasi dan proses konsultasi.
d. Konsumen
Unilever memiliki komitmen untuk menyediakan produk bermerek dan pelayanan yang secara
konsisten menawarkan nilai dari segi harga dan kualitas serta aman bagi tujuan pemakaiannya.
5. Produk-produk dan pelayanan-pelayanan Unilever akan diberi label, disampaikan melalui iklan-
iklan dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya.
e. Lingkungan
Unilever memiliki komitmen untuk terus menerus mengadakan perbaikan dalam pengelolaan
dampak lingkungan dan mendukung sasaran jangka panjang untuk mengembangkan suatu bisnis
yang berdaya tahan. Unilever akan bekerja sama dalam kemitraan dengan pihak lain untuk
menggalakkan kepedulian lingkungan, meningkatkan pemahaman akan masalah lingkungan dan
menyebar-luaskan budaya karya yang baik.
f. Keterlibatan Pada Masyarakat
Unilever berupaya menjadi perusahaan yang dapat diandalkan, dan sebagai bagian integral dari
masyarakat serta memenuhi kewajiban terhadap masyarakat dan komunitas setempat.
g. Persaingan Bisnis
Unilever percaya akan persaingan ketat namun sehat dan mendukung pengembangan perundang-
undangan tentang persaingan yang sesuai. Perseroan Unilever beserta karyawannya akan
melakukan kegiatan yang sesuai dengan prinsip persaingan sehat dan mengikuti semua aturan yang
berlaku.
h. Inovasi
Dalam upaya melaksanakan inovasi ilmiah demi memenuhi kebutuhan konsumen, Unilever akan
senantiasa merujuk kepada keinginan konsumen dan masyarakat. Unilever akan bekerja atas dasar
ilmu yang tepat, dan menerapkan standar keamanan produk secara ketat.
i. Integritas Bisnis
Unilever tidak menerima ataupun memberi, entah secara langsung atau tidak langsung, suapan
atau keuntungan lannya yang tidak pantas demi keuntungan bisnis atau finansial. Tidak satu pun
karyawan Unilever yang boleh menawarkan, memberi ataupun menerima hadiah atau pembayaran
yang merupakan, atau dapat diartikan sebagai sarana suap. Setiap tuntutan, atau penawaran suap
harus ditolak langsung dan dilaporkan kepada manajemen.
Daftar Pustaka
http://kennypuja.blogspot.com/2017/05/konsep-etika-manajemen-sumber-daya.html
https://barnasnursyabani.wordpress.com/2016/09/10/etika-bisnis-dalam-sumber-daya-manusia/
https://pusatdatamakalah.blogspot.com/2016/04/etika-dan-manajemen-sumber-daya-
manusia.html
https://konsultankti.wordpress.com/2015/09/19/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-
perusahaan-contoh-penerapan-pada-perusahaan-unilever-indonesia/
6. Forum BE & GG Minggu 6:
Jawablah Forum minggu ini dengan baik dan benar:
Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menjual sebagian besar sahamnya ke pihak
asing seperti Indosat dan lainnya. Sementara perusahaan ini sangat strategis dan awalnya di bangun
dari sumberdaya Bangsa ini. Begitu juga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia
yang menggali sumberdaya dan kekayaan bumi Indonesia tetapi sebagian besar sahamnya dimiliki
asing seperti Free Port misalya.
Dari contoh 2 kasus ini menurut saudara kenapa bisa terjadi dan bagaimana kritik saudara akan hal
ini serta bagaimana pula solusinya sehingga sumberdaya yang di miliki Indonesia sebesar-
besarnya untuk kesejahteraan rakyatnya.
Jawaban ini harus in line dengan Ethical Issues in Human Resource Management.
Selamat menjawab Forum.
Negara ini butuh BUMN yang meminjam istilah Renald Kasali, bisa menjadi powerhouse,
seperti halnya setiap negara memilikinya.
PT Indosat Tbk. telah dijual oleh Asia Mobile Holding Pte.Ltd kepada Qatar Telecom. Asia Mobile
merupakan anak perusahaan Temasek Holding. Perusahaan itu merupakan kongsi yang didirikan
oleh Qatar Telecom dan Singapore Technologies Telemedia dan mayoritas saham kepemilikannya
(75 persen) dimiliki Singapore Technologies Telemedia. Dengan pembelian seluruh saham Asia
Mobile oleh Qatar Telecom (40,8 persen), maka Temasek Holding tidak memiliki keterlibatan di
Indosat. Dari akuisisi itu, Asia Mobil menangguk untung hingga Rp 16 triliun lebih.
Disebut mengejutkan karena dua hal. Pertama, penjualan itu dilakukan pada akhir pekan, ketika
pasar sedang libur dan karena itu tanpa tercium oleh media. Beberapa media yang memberitakan
akuisisi tersebut pada Minggu hanya mendapatkan tembusan siaran pers yang dikeluarkan oleh
Asia Mobile dan Qatar Telecom. Kedua, nilai transaksinya yang mencapai Rp 16 triliun lebih.
Nilai itu artinya melonjak lebih dari tiga kali lipat dibandingkan harga penjualan Indosat oleh
Pemerintah Republik Indonesia kepada Temasek Holding seharga Rp 5 triliun pada 2002.
Dengan kata lain dalam waktu lima tahun, modal Temasek Holding bukan saja telah kembali, tapi
bahkan sudah menangguk untung berlipat. Jika rata-rata setiap tahun Indosat membukukan laba
Rp 1 triliun bisa dibayangkan, keuntungan yang dikantongi oleh Temasek selama lima tahun.
Penjualan Indosat oleh Temasek kepada Qatar Telecom tentu tak bisa disalahkan. Bisnis adalah
bisnis. Siapa yang pintar berdagang tentu dia yang akan meraih untung, dan Temasek dalam kasus
penjualan Indosat adalah pedagang yang bukan saja beruntung, melainkan juga pedagang yang
pintar.
Mereka sejak awal sudah paham, bisnis telekomunikasi adalah bisnis masa depan, yang tak akan
segera padam bahkan bisa bertahan lama. Maka ketika Pemerintah Republik Indonesia di zaman
Presiden Megawati melalui Menteri BUMN Laksamana Sukardi menjual Indosat dengan alasan
penyehatan, Temasek menyambar kesempatan itu tanpa syarat. Harga Rp 5 triliun yang oleh
beberapa kalangan dikatakan terlalu murah saat itu tak digubris oleh Laksamana dan tentu saja
dibayar oleh Temasek. Sejak itu, separuh kepemilikan Indosat dikantongi oleh Temasek. Sebelum
itu Temasek juga sudah membeli saham PT telkomsel Tbk.
Bagi para pembeli asing termasuk Temasek, Indosat adalah ibarat angsa yang dipastikan akan
menghasilkan telur. Pada saat dibeli oleh Temasek, jumlah pelanggan seluler Indosat masih sekitar
3,5 juta namun hingga dijual kepada Qatar telecom, pelanggan Indosat sudah mencapai 16,7 juta
pelanggan atau nyaris tujuh kali lipat jumlah penduduk Singapura.
7. Dari sisi laba, Indosat terus meraup angka paling sedikit 25 persen dari nilai investasi awal
Temasek sebesar Rp 5 triliun, atau sekitar Rp 1,25 triliun. Hingga akhir 2006, BUMN Singapura
itu mampu meraup pendapatan usaha Rp 12,3 triliun. Sebanyak 75,4 persen dari pendapatan itu
disumbangkan oleh bisnis selulernya dan itu disumbangkan oleh Indosat. Maka bisa dibayangkan,
berapa triliun rupiah yang dikeduk pemerintah Singapura dari Indosat selama lima tahun terakhir?
Andai dana itu masuk ke kas negara, barangkali sebagian bisa digunakan untuk “menyumbang”
sekolah SD yang reot di Pandeglang. Membangun rumah sakit yang murah. Atau jika
menggunakan logika pemerintah, paling tidak bisa digunakan untuk menambal kekurangan dan
BLT yang katanya untuk pemerataan itu. Singkat kata banyak hal yang dilakukan dengan uang
belasan triliun rupiah untuk sedikit memperbaiki keadaan.
Dengan terjadinya penjualan saham Indosat oleh Temasek kepada Qatar Telecom, maka peluang
pemerintah Republik Indonesia untuk kembali mendapatkan Indosat akan semakin kecil kecuali
ada upaya “keras” yang sungguh-sungguh. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla
melalui Menteri Negara BUMN, sudah menyatakan tidak akan atau tidak berminat membeli
kembali saham Indosat. Alasannya ada tiga, pertama tidak punya hak membeli, kedua tidak punya
uang, dan ketiga pemerintah takut dianggap melanggar ketentuan persaingan usaha yang sehat.
Kejadian pada penjualan Indosat itu seharusnya menyadarkan pemerintah yang sekarang, bahwa
menjual BUMN strategis bukanlah pekerjaan mendesak apalagi sebuah keharusan. Banyak
pemerintah di dunia ini memiliki BUMN yang strategis dan bagus karena memang ada kemauan
dari pemerintahannya untuk membuat bagus. Negara ini butuh BUMN yang meminjam istilah
Renald Kasali, bisa menjadi powerhouse, seperti halnya setiap negara memilikinya. Bagi
profesional yang bekerja BUMN, kasus Indosat seharusnya juga menjadi cambuk, untuk antara
lain mengelola BUMN secara profesional, tidak bersedia diintervensi oleh pemerintah dan
parlemen, dan memangkas biaya ekonomi tinggi dan perilaku tidak efisien.
Maka kalau kemudian BUMN strategis yang didirikan untuk kemajuan dan kebangsaan bangsa
dijual satu demi satu karena alasan ekonomi dan politik segelintir orang dan kelompok, negara ini
sebetulnya sedang meluncur kepada tubir kebangkrutannya. Jika sebagian besar BUMN kemudian
benar-benar dijual dengan alasan apa pun, kelak jangan disalahkan jika sejarah mencatat bahwa
rezim reformasi merupakan rezim yang paling tak bertanggungjawab dan tidak becus terhadap
kemajuan ekonomi bangsa karena hanya mampu menjual dan tidak bisa melakukan terobosan.
Kasus PT Freeport Indonesia tentang Gaji Upah Pekerja
Ada pernyataan kuat bahwa telah terjadi distori etika dan pelanggaran kemanusiaan yang hebat di
Papua. Martabat manusia yang seharusnya dijunjung tinggi, peradaban dan kebudayaan sampai
mata rantai penghidupan jelas dilanggar. Itu adalah fakta keteledoran pemerintah yang sangat berat
karena selama ini bersikap underestimate kepada rakyat Papua. Gagasan yang menyatakan
mendapatkan kesejahteraan dengan intensifikasi nyatanya gagal.
Ironisnya, dua kali pekerja Freeport melakukan aksi mogok kerja sejak Juli untuk menuntut hak
normatifnya soal diskriminasi gaji, namun dua kali pula harus beradu otot. Keuntungan ekonomi
yang dibayangkan tidak seperti yang dijanjikan, sebaliknya kondisi lingkungan dan masyarakat di
sekitar lokasi pertambangan terus memburuk dan menuai protes akibat berbagai pelanggaran
hukum dan HAM.
Mogoknya hammpir seluruh pekerja PT Freeport Indonesia disebabkan karena perbedaan indeks
standar gaji yang diterapkan oleh manajemen pada operasional Freeport diseluruh dunia. Pekerja
Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebih rendah dari pada pekerja Freeport di negara
lain untuk level jabatan yang sama. Gaji sekarang perjam USD 1.5-USD 3. Padahal, dibandingkan
gaji di negara lain mencapai USD 15-USD 35 perjam.
8. Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua digembor-gemborkan itu pun tidak seberapa karena tidak
mencapai 1 persen keuntungan bersih PT FI. Malah rakyat Papua membayar lebih mahal karena
harus menanggung akibat berupa kerusakan alam serta punahnya habitat Papua yang tidak ternilai.
Daftar Pustaka
https://pojanwibawa.wordpress.com/tag/awal-mula-indosat-di-jual/
https://inet.detik.com/telecommunication/d-952542/jual-indosat-singapura-untung-besar
http://megapitriani06.blogspot.com/2013/10/contoh-perusahaan-yang-melanggar-etika.html
Hapzi ali, 2018, Modul Be & GG – Ethical Issues in Human Resource Management,Universitas Mercu
Buana