KELOMPOK 4
1. Clara Nathania 1911000059
2. Laura Febrina A. 1911000066
3. Pusvita Putri Diani 1911000067
4. Marchela Wijayanti 1911000076
5. Fitri Harumwati 1911000083
Analisis Lingkungan
Pengertian Analisis
Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal
Sedangkan analisis lingkungan adalah suatu proses
monitoring terhadap lingkungan organisasi yang
bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang
(opportunities) dan tantangan (threats) yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
mencapai tujuannya.
Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi,
suatu keadaan, suatu peristiwa yang saling
berhubungan dimana organisasi mempunyai atau
tidak mempunyai kemampuan untuk
mengendalikannya.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen
atau variable lingkungan yang berada atau berasal dari luar
organisasi atau perusahaan. Komponen tersebut cenderung berada
di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan
tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen
tersebut. Menurut Chuck Williams mengatakan bahwa lingkungan
eksternal semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki pontensi
untuk mempengaruhi perusahaan.
Proses Analisis
Lingkungan Eksternal
1. Scanning Lingkungan
Usaha untuk memantau, memahami, dan
menelusuri berbagai kecenderungan dalam
lingkungan organisasi di sebut scanning
lingkungan (environmental scanning). Data
yang di cari ialah yang mempunyai kaitan
dengan kegiatan organisasi atau yang
dampaknya terhadap organisasi baru terasa
dalam jangka panjang.
Analisis lingkungan eskternal (external environmental analysis) proses ini meliputi
empat kegiatan yaitu : scanning, monitoring, forecasting dan assessing.
Hal penting untuk suksesnya suatu monitoring
adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari
setiap kejadian lingkungan. Sebagai contoh,
kecendurungan baru dalam hal dengan
pendidikan dapat diperkirakan dari
perubahan dalam dana pusat dan Negara
bagian untuk lembaga pendidikan,
perubahan dalam persyaratan kelulusan
sekolah menengah, atau perubahan isi
kurikulum sekolah tinggi.
2. Monitoring
3. Forecasting
Scanning dan monitoring berhubungan dengan
apa yang terjadi dalam lingkungan umum
pada suatu waktu tertentu.
Saat melakukan forecasting, analis
mengembangkan proyeksi tentang apa yang
akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai
hasil perubahan dan kecenderungan yang
dideteksi melalui scanning dan monitoring.
Analisis lingkungan eskternal (external environmental analysis) proses ini meliputi
empat kegiatan yaitu : scanning, monitoring, forecasting dan assessing.
Tujuan dari assessing adalah untuk
menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam
manajemen strategis suatu perusahaan.
4. Assessing
Faktor Analisis
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Umum
Ekonomi
Keputusan para eksekutif hanya dapat efektif apabila turut memperhitungkan gejala-gejala perilaku
kondisi ekonomi secara serius.
01
02 Faktor Sosial
Faktor-faktor sosial yang memengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang
berkembang, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan tempat perusahaan beroperasi.
03 Politik dan Hukum
Keluhan yang dilontarkan di media massa tentang adanya lembaga publik yang kurang kompeten.
Para manajer biasanya dituntut untuk tetap terbuka dalam memberikan pelayanannya kepada
masyarakat, harus tunduk kepada hukum, peraturan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang.
04 Faktor Demografi
Hal penting yang harus diperhatikan perusahaan menyangkut faktor demografi ini di antaranya ukuran
populasi, struktur umur, distribusi geografis, percampuran etnis, dan distribusi pendapatan.
Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-
komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap
operasionalisasi perusahaan.
Analisis lingkungan industri jauh lebih penting dan lebih menentukan aturan persaingan dibandingkan
dengan analisis lingkungan umum karena kekuatan lingkungan umum dalam memengaruhi persaingan
bersifat sangat relatif. Dengan demikian, jika terjadi perubahan pada lingkungan umum, kunci
keberhasilannya terletak pada kemampuan yang berlainan dari masing-masing perusahaan untuk
menanggulangi implikasi perubahan tersebut.
Pengertian Analisis
Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Internal
Analisis internal adalah proses di mana semua komponen yang berinteraksi dalam suatu organisasi
dievaluasi untuk mengidentifikasi kegagalan dan bidang peluang. Tujuan utama dari jenis analisis ini
adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi. Ini membantu manajemen dalam membuat
keputusan untuk pengembangan strategi perusahaan, perumusan, dan prosedur implementasi.
Analisis internal menganalisis faktor-faktor internal yang dapat dikendalikan. Artinya perusahaan dapat
mempengaruhi dan mengendalikan unsur-unsur tersebut. Perusahaan sendiri dapat menyesuaikan dan
memodifikasi aspek internal.
Dasar Kekuatan
Analisis Lingkungan
Internal
1. Kekuatan Perusahaan
Kualitas karyawan, ketersediaan sumber
daya penting, atau keakraban merek
pelanggan adalah contoh kekuatan. Kekuatan
membantu kinerja dan keberlanjutan
perusahaan secara keseluruhan, dan
menemukan kekuatan melalui studi internal
berguna.
Berikut ini adalah hal – hal yang harus dilihat atau menjadi dasar analisis lingkungan
internal ada lima faktor yaitu:
Studi internal dapat membantu
mengidentifikasi kelemahan perusahaan,
yang dapat mencakup masalah seperti
pelatihan yang tidak efektif, teknologi yang
ketinggalan zaman, atau komunikasi antar
departemen yang tidak memadai.
Kelemahan dapat memiliki efek sederhana
pada perusahaan, seperti membatasi
penyebaran pengetahuan internal, atau
implikasi besar, seperti kehilangan
pendapatan.
2. Kelemahan dalam Struktur
3. Peluang Bisnis
Pemeriksaan internal juga dapat digunakan
untuk mengungkap prospek komersial.
Peluang perusahaan umumnya melibatkan
pertumbuhan internal dan eksternal.
Meningkatkan sistem perangkat lunak atau
meluncurkan produk baru adalah dua
contohnya.
Berikut ini adalah hal – hal yang harus dilihat atau menjadi dasar analisis lingkungan
internal ada lima faktor yaitu:
Risiko eksternal sering dihadapi.
Mengidentifikasi risiko eksternal masa depan
sebagai bagian dari studi internal. Di sisi lain,
mereka dapat membantu bisnis bereaksi
terhadapnya dengan memaksimalkan
kekuatan perusahaan, memperbaiki
kelemahan, dan membuka prospek
pertumbuhan baru.
4. Ancaman di masa depan
5. Menetukan Kelayakan Pasar
Studi kelayakan pasar dapat membantu
memutuskan apakah meluncurkan perusahaan
di pasar itu layak secara finansial atau tidak.
Menemukan ceruk khusus dalam pasar yang
lebih besar untuk membedakan perusahaan
dari pesaing adalah salah satu keuntungan
paling menguntungkan dari penyelidikan
internal. Ini sering merupakan tujuan jangka
panjang dari pemeriksaan internal.
Berikut ini adalah hal – hal yang harus dilihat atau menjadi dasar analisis lingkungan
internal ada lima faktor yaitu:
Contoh Kasus
Perusahaan McDonald’s Indonesia
Restoran McDonald's hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70 dari McDonald's
seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBA adalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil
mendapatkan hak master franchise dari McDonald's Corporation dengan mengalahkan 13.000 pesaing.
Sampai sekarang beliau bertindak sebagai Presiden Direktur McDonald's Indonesia. Sebelum membuka
restorannya yang pertama di Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahcmadi Msc MBA diwajibkan mengikuti
training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura.
Dalam masa training tesebut beliau melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald's dari yang paling
sederhana termasuk membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan semuanya di
Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald's di Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi
dengan mempekerjakan 460 crew dan 26 manajer. Perkembangan McDonald's Indonesia dalam 10 tahun ini
dinilai sangat cepat. Sampai saat ini restoran McDonald's Indonesia telah berjumlah 109 restoran dengan
jumlah karyawan seluruhnya mencapai sekitar 8000 orang yang sebagian besar lulusan SLTA.
Pesaing Perusahaan:
Burger King | KFC | Wendy’s
Faktor Lingkungan
Makro dan Mikro
Lingkungan Makro
Lingkungan makro memiliki cakupan yang luas di masyarakat. Meski pengaruhnya tidak secara
langsung dan tidak cepat, seorang pemasar tetap harus mengawasi dinamikanya. Ada lima aspek
yang mempengaruhi perusahaan dari sisi eksternal makro, berikut lingkungan yang meliputinya:
1. Aspek Demografi
Aspek ini berhubungan dengan kondisi penduduk dilihat dari usia,
jenis kelamin, lokasi, pekerjaan, persebaran kepadatan, dan
indikator-indikator lainnya. Kondisi demografi sangat mempengaruhi
aktivitas pemasaran sebab penduduk adalah pihak langsung yang
dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
2. Aspek Ekonomi
Faktor daya beli masyarakat serta tren
belanja mempengaruhi lingkungan
pemasaran. Adanya inflasi, fluktuasi nilai
tukar mata uang, naik-turun pertumbuhan
ekonomi, pembangunan daerah, dan
sebagainya menjadi faktor-faktor pendorong
perubahan aspek ini.
Lingkungan Makro
Value, persepsi, serta gaya hidup
masyarakat merupakan aspek sosial budaya
yang mempengaruhi keputusan konsumsi. Perlu
diingat bahwa aspek ini cukup sulit diubah
dalam waktu singkat karena sudah tertanam
sekian lama, bahkan secara turun temurun.
Oleh sebab itu, seorang pemasar perlu
mengikuti kondisi yang terjadi. Jika ada
perubahan, maka harus cepat merespon agar
dapat menciptakan sesuatu yang bisa
dikonsumsi.
3. Aspek Sosial Budaya
4. Aspek Teknologi
Perubahan teknologi harus disikapi dengan
open-minded agar perusahaan dapat
beradaptasi dengan cepat dan tepat.
Penyesuaian tidak hanya dari cara
pemasarannya saja, tetapi juga dari proses
bisnisnya, material yang digunakan, media
komunikasi, dan sebagainya.
Lingkungan Makro
Aspek ini berkaitan dengan kebijakan
pemerintah yang bisa membatasi kegiatan
pemasaran, namun bisa juga dijadikan
peluang. Walaupun begitu, biasanya pihak
manajemen sangat berhati-hati dalam hal ini.
Jangan sampai aktivitas perusahaan
melanggar aturan pemerintah dan akhirnya
merugikan perusahaan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah undang-undang,
perubahan peraturan, serta kelompok-
kelompok yang berkepentingan.
5. Aspek Ilmu dan Hukum
1. Perilaku Konsumen
Faktor perilaku konsumen meliputi norma,
gaya hidup, dan praktik demografis dan
budaya konsumen sasaran. Menjadi ikon
mode industri mode, Michael Kor perlu
memperbarui tren pakaian mereka hingga
sasaran dan mempertimbangkan tren atau
pilihan mode pasar lokal. Itulah sebabnya
studi tentang norma budaya dan gaya hidup
sangat membantu dalam memandu produksi
produk fashion.
Lingkungan Mikro
Karyawan merupakan faktor lingkungan
mikro yang paling signifikan yang sangat
mempengaruhi kemajuan suatu organisasi.
Dalam kasus organisasi mode, penting bagi
karyawan untuk mengetahui semua tren mode
dan mengubah pilihan konsumen. Selain itu,
komunikasi dan koordinasi antar karyawan
harus unggul dalam menjalankan tugas yang
berbeda. Perusahaan harus menetapkan
strategi ramah karyawan untuk
mempromosikan pengabdian dan loyalitas di
antara para pekerja mereka.
2. Karyawan
3. Distributor
Produsen harus bergantung pada distributor
dan pemasok bahan untuk mendistribusikan
dan menjual produk mereka di pasar.
Akibatnya, hubungan yang baik antara
manajemen rantai pasokan dan distributor
diperlukan. Ini akan membantu perusahaan
meningkatkan penjualan dan jejaknya di
pasar.
Lingkungan Mikro
Pemangku kepentingan dan pemegang saham
adalah investor utama dalam organisasi dan
bertanggung jawab untuk menasihati strategi
bagi perusahaan untuk tumbuh. Melibatkan
pemegang saham dalam pengambilan
keputusan penting karena kebijakan yang
ditetapkan oleh mereka akan sangat
mempengaruhi bagaimana perusahaan
beroperasi dan mempengaruhi profitabilitas.
Perusahaan kita harus melibatkan pemangku
kepentingan dan pemegang saham untuk
mengembangkan hubungan yang lebih baik.
4. Pemangku Kepentingan & Pemegang Saham
Thank
You

Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal

  • 1.
    KELOMPOK 4 1. ClaraNathania 1911000059 2. Laura Febrina A. 1911000066 3. Pusvita Putri Diani 1911000067 4. Marchela Wijayanti 1911000076 5. Fitri Harumwati 1911000083 Analisis Lingkungan
  • 2.
  • 3.
    Analisis Lingkungan Eksternal Sedangkananalisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikannya. Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponen tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut. Menurut Chuck Williams mengatakan bahwa lingkungan eksternal semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki pontensi untuk mempengaruhi perusahaan.
  • 4.
  • 5.
    1. Scanning Lingkungan Usahauntuk memantau, memahami, dan menelusuri berbagai kecenderungan dalam lingkungan organisasi di sebut scanning lingkungan (environmental scanning). Data yang di cari ialah yang mempunyai kaitan dengan kegiatan organisasi atau yang dampaknya terhadap organisasi baru terasa dalam jangka panjang. Analisis lingkungan eskternal (external environmental analysis) proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Hal penting untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari setiap kejadian lingkungan. Sebagai contoh, kecendurungan baru dalam hal dengan pendidikan dapat diperkirakan dari perubahan dalam dana pusat dan Negara bagian untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan sekolah menengah, atau perubahan isi kurikulum sekolah tinggi. 2. Monitoring
  • 6.
    3. Forecasting Scanning danmonitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkungan umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring. Analisis lingkungan eskternal (external environmental analysis) proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan. 4. Assessing
  • 7.
  • 8.
    Lingkungan Umum Ekonomi Keputusan paraeksekutif hanya dapat efektif apabila turut memperhitungkan gejala-gejala perilaku kondisi ekonomi secara serius. 01 02 Faktor Sosial Faktor-faktor sosial yang memengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan tempat perusahaan beroperasi. 03 Politik dan Hukum Keluhan yang dilontarkan di media massa tentang adanya lembaga publik yang kurang kompeten. Para manajer biasanya dituntut untuk tetap terbuka dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat, harus tunduk kepada hukum, peraturan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang. 04 Faktor Demografi Hal penting yang harus diperhatikan perusahaan menyangkut faktor demografi ini di antaranya ukuran populasi, struktur umur, distribusi geografis, percampuran etnis, dan distribusi pendapatan.
  • 9.
    Lingkungan Industri Lingkungan industriadalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen- komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi perusahaan. Analisis lingkungan industri jauh lebih penting dan lebih menentukan aturan persaingan dibandingkan dengan analisis lingkungan umum karena kekuatan lingkungan umum dalam memengaruhi persaingan bersifat sangat relatif. Dengan demikian, jika terjadi perubahan pada lingkungan umum, kunci keberhasilannya terletak pada kemampuan yang berlainan dari masing-masing perusahaan untuk menanggulangi implikasi perubahan tersebut.
  • 10.
  • 11.
    Analisis Lingkungan Internal Analisisinternal adalah proses di mana semua komponen yang berinteraksi dalam suatu organisasi dievaluasi untuk mengidentifikasi kegagalan dan bidang peluang. Tujuan utama dari jenis analisis ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi. Ini membantu manajemen dalam membuat keputusan untuk pengembangan strategi perusahaan, perumusan, dan prosedur implementasi. Analisis internal menganalisis faktor-faktor internal yang dapat dikendalikan. Artinya perusahaan dapat mempengaruhi dan mengendalikan unsur-unsur tersebut. Perusahaan sendiri dapat menyesuaikan dan memodifikasi aspek internal.
  • 12.
  • 13.
    1. Kekuatan Perusahaan Kualitaskaryawan, ketersediaan sumber daya penting, atau keakraban merek pelanggan adalah contoh kekuatan. Kekuatan membantu kinerja dan keberlanjutan perusahaan secara keseluruhan, dan menemukan kekuatan melalui studi internal berguna. Berikut ini adalah hal – hal yang harus dilihat atau menjadi dasar analisis lingkungan internal ada lima faktor yaitu: Studi internal dapat membantu mengidentifikasi kelemahan perusahaan, yang dapat mencakup masalah seperti pelatihan yang tidak efektif, teknologi yang ketinggalan zaman, atau komunikasi antar departemen yang tidak memadai. Kelemahan dapat memiliki efek sederhana pada perusahaan, seperti membatasi penyebaran pengetahuan internal, atau implikasi besar, seperti kehilangan pendapatan. 2. Kelemahan dalam Struktur
  • 14.
    3. Peluang Bisnis Pemeriksaaninternal juga dapat digunakan untuk mengungkap prospek komersial. Peluang perusahaan umumnya melibatkan pertumbuhan internal dan eksternal. Meningkatkan sistem perangkat lunak atau meluncurkan produk baru adalah dua contohnya. Berikut ini adalah hal – hal yang harus dilihat atau menjadi dasar analisis lingkungan internal ada lima faktor yaitu: Risiko eksternal sering dihadapi. Mengidentifikasi risiko eksternal masa depan sebagai bagian dari studi internal. Di sisi lain, mereka dapat membantu bisnis bereaksi terhadapnya dengan memaksimalkan kekuatan perusahaan, memperbaiki kelemahan, dan membuka prospek pertumbuhan baru. 4. Ancaman di masa depan
  • 15.
    5. Menetukan KelayakanPasar Studi kelayakan pasar dapat membantu memutuskan apakah meluncurkan perusahaan di pasar itu layak secara finansial atau tidak. Menemukan ceruk khusus dalam pasar yang lebih besar untuk membedakan perusahaan dari pesaing adalah salah satu keuntungan paling menguntungkan dari penyelidikan internal. Ini sering merupakan tujuan jangka panjang dari pemeriksaan internal. Berikut ini adalah hal – hal yang harus dilihat atau menjadi dasar analisis lingkungan internal ada lima faktor yaitu:
  • 16.
  • 17.
    Perusahaan McDonald’s Indonesia RestoranMcDonald's hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan negara ke 70 dari McDonald's seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBA adalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald's Corporation dengan mengalahkan 13.000 pesaing. Sampai sekarang beliau bertindak sebagai Presiden Direktur McDonald's Indonesia. Sebelum membuka restorannya yang pertama di Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahcmadi Msc MBA diwajibkan mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura. Dalam masa training tesebut beliau melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald's dari yang paling sederhana termasuk membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan semuanya di Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald's di Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi dengan mempekerjakan 460 crew dan 26 manajer. Perkembangan McDonald's Indonesia dalam 10 tahun ini dinilai sangat cepat. Sampai saat ini restoran McDonald's Indonesia telah berjumlah 109 restoran dengan jumlah karyawan seluruhnya mencapai sekitar 8000 orang yang sebagian besar lulusan SLTA. Pesaing Perusahaan: Burger King | KFC | Wendy’s
  • 18.
  • 19.
    Lingkungan Makro Lingkungan makromemiliki cakupan yang luas di masyarakat. Meski pengaruhnya tidak secara langsung dan tidak cepat, seorang pemasar tetap harus mengawasi dinamikanya. Ada lima aspek yang mempengaruhi perusahaan dari sisi eksternal makro, berikut lingkungan yang meliputinya: 1. Aspek Demografi Aspek ini berhubungan dengan kondisi penduduk dilihat dari usia, jenis kelamin, lokasi, pekerjaan, persebaran kepadatan, dan indikator-indikator lainnya. Kondisi demografi sangat mempengaruhi aktivitas pemasaran sebab penduduk adalah pihak langsung yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
  • 20.
    2. Aspek Ekonomi Faktordaya beli masyarakat serta tren belanja mempengaruhi lingkungan pemasaran. Adanya inflasi, fluktuasi nilai tukar mata uang, naik-turun pertumbuhan ekonomi, pembangunan daerah, dan sebagainya menjadi faktor-faktor pendorong perubahan aspek ini. Lingkungan Makro Value, persepsi, serta gaya hidup masyarakat merupakan aspek sosial budaya yang mempengaruhi keputusan konsumsi. Perlu diingat bahwa aspek ini cukup sulit diubah dalam waktu singkat karena sudah tertanam sekian lama, bahkan secara turun temurun. Oleh sebab itu, seorang pemasar perlu mengikuti kondisi yang terjadi. Jika ada perubahan, maka harus cepat merespon agar dapat menciptakan sesuatu yang bisa dikonsumsi. 3. Aspek Sosial Budaya
  • 21.
    4. Aspek Teknologi Perubahanteknologi harus disikapi dengan open-minded agar perusahaan dapat beradaptasi dengan cepat dan tepat. Penyesuaian tidak hanya dari cara pemasarannya saja, tetapi juga dari proses bisnisnya, material yang digunakan, media komunikasi, dan sebagainya. Lingkungan Makro Aspek ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang bisa membatasi kegiatan pemasaran, namun bisa juga dijadikan peluang. Walaupun begitu, biasanya pihak manajemen sangat berhati-hati dalam hal ini. Jangan sampai aktivitas perusahaan melanggar aturan pemerintah dan akhirnya merugikan perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah undang-undang, perubahan peraturan, serta kelompok- kelompok yang berkepentingan. 5. Aspek Ilmu dan Hukum
  • 22.
    1. Perilaku Konsumen Faktorperilaku konsumen meliputi norma, gaya hidup, dan praktik demografis dan budaya konsumen sasaran. Menjadi ikon mode industri mode, Michael Kor perlu memperbarui tren pakaian mereka hingga sasaran dan mempertimbangkan tren atau pilihan mode pasar lokal. Itulah sebabnya studi tentang norma budaya dan gaya hidup sangat membantu dalam memandu produksi produk fashion. Lingkungan Mikro Karyawan merupakan faktor lingkungan mikro yang paling signifikan yang sangat mempengaruhi kemajuan suatu organisasi. Dalam kasus organisasi mode, penting bagi karyawan untuk mengetahui semua tren mode dan mengubah pilihan konsumen. Selain itu, komunikasi dan koordinasi antar karyawan harus unggul dalam menjalankan tugas yang berbeda. Perusahaan harus menetapkan strategi ramah karyawan untuk mempromosikan pengabdian dan loyalitas di antara para pekerja mereka. 2. Karyawan
  • 23.
    3. Distributor Produsen harusbergantung pada distributor dan pemasok bahan untuk mendistribusikan dan menjual produk mereka di pasar. Akibatnya, hubungan yang baik antara manajemen rantai pasokan dan distributor diperlukan. Ini akan membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan jejaknya di pasar. Lingkungan Mikro Pemangku kepentingan dan pemegang saham adalah investor utama dalam organisasi dan bertanggung jawab untuk menasihati strategi bagi perusahaan untuk tumbuh. Melibatkan pemegang saham dalam pengambilan keputusan penting karena kebijakan yang ditetapkan oleh mereka akan sangat mempengaruhi bagaimana perusahaan beroperasi dan mempengaruhi profitabilitas. Perusahaan kita harus melibatkan pemangku kepentingan dan pemegang saham untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik. 4. Pemangku Kepentingan & Pemegang Saham
  • 24.