Dokumen tersebut membahas hypothetical learning trajectory untuk materi bangun datar yang bertujuan agar siswa memahami konsep keliling. Terdapat beberapa aktivitas matematika seperti memecahkan masalah kontekstual dan menemukan rumus keliling melalui diskusi kelompok dan presentasi hasilnya.
Teks tersebut merangkum perkembangan geometri non-Euclid, dimulai dari kontribusi para matematikawan Arab dan Eropa dalam mempertanyakan postulat kelima Euclid, hingga penemuan geometri hiperbolik dan non-Euclid oleh Gauss, Lobachevsky, dan Bolyai pada abad ke-19. Saccheri dianggap sebagai pendiri geometri non-Euclid karena membuktikan bahwa jumlah sudut segitiga kurang dari 180 derajat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem numerasi yang digunakan oleh peradaban-peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Babilonia, dan Yunani Kuno.
2. Masing-masing peradaban memiliki sistem numerasi yang berbeda-beda, mulai dari lambang yang digunakan hingga aturan penulisan bilangan.
3. Sistem numerasi Mesir Kuno bersifat aditif dan tidak memperhatikan posisi, sedangkan sistem Babilonia dan Yun
Dokumen tersebut membahas hypothetical learning trajectory untuk materi bangun datar yang bertujuan agar siswa memahami konsep keliling. Terdapat beberapa aktivitas matematika seperti memecahkan masalah kontekstual dan menemukan rumus keliling melalui diskusi kelompok dan presentasi hasilnya.
Teks tersebut merangkum perkembangan geometri non-Euclid, dimulai dari kontribusi para matematikawan Arab dan Eropa dalam mempertanyakan postulat kelima Euclid, hingga penemuan geometri hiperbolik dan non-Euclid oleh Gauss, Lobachevsky, dan Bolyai pada abad ke-19. Saccheri dianggap sebagai pendiri geometri non-Euclid karena membuktikan bahwa jumlah sudut segitiga kurang dari 180 derajat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem numerasi yang digunakan oleh peradaban-peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Babilonia, dan Yunani Kuno.
2. Masing-masing peradaban memiliki sistem numerasi yang berbeda-beda, mulai dari lambang yang digunakan hingga aturan penulisan bilangan.
3. Sistem numerasi Mesir Kuno bersifat aditif dan tidak memperhatikan posisi, sedangkan sistem Babilonia dan Yun
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks seperti penjumlahan, perkalian, transpose, dan matriks khusus seperti matriks diagonal, identitas, simetris dan lainnya. Terdapat contoh-contoh soal untuk memperjelas penjelasan.
Matematika Hindu berkembang sejak abad ke-26 SM hingga abad ke-14 M. Peradaban Lembah Sungai Indus pada 2800-1800 SM mengatur kota-kota secara geometris. Bangsa India mengembangkan sistem angka tempat dengan bilangan nol pada abad ke-6 M. Tokoh-tokoh seperti Aryabhata dan Brahmagupta mengembangkan aritmatika dengan bilangan nol dan negatif.
Modul ini membahas tentang eksponen dan logaritma. Terdiri dari empat bagian utama yaitu pengenalan eksponen meliputi sifat-sifat dan bentuk akarnya, fungsi eksponen mencakup pertumbuhan dan peluruhan, serta asesmen formatif dan sumatif untuk mengukur pemahaman siswa. Materi diajarkan dengan menggunakan contoh penularan virus dan pertumbuhan tabungan untuk memudahkan pemahaman siswa.
Metode titik pojok dan metode garis selidik digunakan untuk menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan. Metode titik pojok melihat nilai fungsi pada titik-titik pojok daerah penyelesaian, sedangkan metode garis selidik membuat garis-garis sejajar untuk memotong daerah penyelesaian dan menentukan titik optimum. Kedua metode dijelaskan dengan contoh menentukan laba maksimum penjual buah dan k
Dokumen menjelaskan tentang persamaan bola pada ruang tiga dimensi. Terdapat definisi bola, langkah-langkah menentukan persamaan bola yang berpusat di titik tertentu, bentuk umum persamaan bola, dan hubungan antara bola dengan bidang datar.
Dokumen tersebut membahas tentang basis, dimensi, dan teorema-teoremanya dalam aljabar linier. Definisi dimensi ruang vektor dijelaskan sebagai jumlah maksimum vektor yang bebas secara linier. Teorema utama menyatakan bahwa setiap n vektor yang bebas linier dari ruang vektor berdimensi n merupakan sistem pembentuknya. Contoh soal tentang menentukan basis dan dimensi ruang vektor diberikan
Dokumen tersebut membahas tentang prisma sebagai bangun ruang, termasuk definisi, jenis, unsur-unsur, sifat, cara melukis, jaring-jaring, rumus luas permukaan dan volume prisma. Prisma dijelaskan sebagai bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang sejajar dan berhadapan yang sama besar beserta bidang-bidang tegak. Jenis prisma meliputi prisma segitiga, segiempat, segilima, dan segi-n.
Pertemuan 1
By Bu Arnis Irianti
Materi: SEGIEMPAT & SEGITIGA
Sub Materi: Mengenal Bangun Datar Segiempat & Segitiga
MATEMATIKA
Kelas 8
TA 2020/2021
#pjj
#sn
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptxHelvyEffendi
Geometri analitik dan matematika abad ke-17 mengalami perkembangan penting meliputi penemuan sistem koordinat kartesius oleh Descartes dan kontribusi Fermat, Huygens, Roberval, dan de la Hire dalam geometri projektif dan kalkulus awal.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi linear dari satu himpunan ke himpunan lain. Secara singkat, dibahas mengenai definisi fungsi dan transformasi linear, jenis-jenis transformasi linear seperti rotasi, refleksi, ekspansi, dan komposisi dari beberapa transformasi linear. Representasi geometris dan matriks standar dari berbagai transformasi linear pun dijelaskan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Matematika kelas VIII ini membahas tentang pola bilangan, termasuk pola bilangan segitiga, persegi, persegi panjang, dan Pascal dalam 3 pertemuan. Peserta didik akan belajar menentukan pola bilangan berikutnya dan menyelesaikan masalah terkait pola bilangan.
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks seperti penjumlahan, perkalian, transpose, dan matriks khusus seperti matriks diagonal, identitas, simetris dan lainnya. Terdapat contoh-contoh soal untuk memperjelas penjelasan.
Matematika Hindu berkembang sejak abad ke-26 SM hingga abad ke-14 M. Peradaban Lembah Sungai Indus pada 2800-1800 SM mengatur kota-kota secara geometris. Bangsa India mengembangkan sistem angka tempat dengan bilangan nol pada abad ke-6 M. Tokoh-tokoh seperti Aryabhata dan Brahmagupta mengembangkan aritmatika dengan bilangan nol dan negatif.
Modul ini membahas tentang eksponen dan logaritma. Terdiri dari empat bagian utama yaitu pengenalan eksponen meliputi sifat-sifat dan bentuk akarnya, fungsi eksponen mencakup pertumbuhan dan peluruhan, serta asesmen formatif dan sumatif untuk mengukur pemahaman siswa. Materi diajarkan dengan menggunakan contoh penularan virus dan pertumbuhan tabungan untuk memudahkan pemahaman siswa.
Metode titik pojok dan metode garis selidik digunakan untuk menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan. Metode titik pojok melihat nilai fungsi pada titik-titik pojok daerah penyelesaian, sedangkan metode garis selidik membuat garis-garis sejajar untuk memotong daerah penyelesaian dan menentukan titik optimum. Kedua metode dijelaskan dengan contoh menentukan laba maksimum penjual buah dan k
Dokumen menjelaskan tentang persamaan bola pada ruang tiga dimensi. Terdapat definisi bola, langkah-langkah menentukan persamaan bola yang berpusat di titik tertentu, bentuk umum persamaan bola, dan hubungan antara bola dengan bidang datar.
Dokumen tersebut membahas tentang basis, dimensi, dan teorema-teoremanya dalam aljabar linier. Definisi dimensi ruang vektor dijelaskan sebagai jumlah maksimum vektor yang bebas secara linier. Teorema utama menyatakan bahwa setiap n vektor yang bebas linier dari ruang vektor berdimensi n merupakan sistem pembentuknya. Contoh soal tentang menentukan basis dan dimensi ruang vektor diberikan
Dokumen tersebut membahas tentang prisma sebagai bangun ruang, termasuk definisi, jenis, unsur-unsur, sifat, cara melukis, jaring-jaring, rumus luas permukaan dan volume prisma. Prisma dijelaskan sebagai bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang sejajar dan berhadapan yang sama besar beserta bidang-bidang tegak. Jenis prisma meliputi prisma segitiga, segiempat, segilima, dan segi-n.
Pertemuan 1
By Bu Arnis Irianti
Materi: SEGIEMPAT & SEGITIGA
Sub Materi: Mengenal Bangun Datar Segiempat & Segitiga
MATEMATIKA
Kelas 8
TA 2020/2021
#pjj
#sn
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptxHelvyEffendi
Geometri analitik dan matematika abad ke-17 mengalami perkembangan penting meliputi penemuan sistem koordinat kartesius oleh Descartes dan kontribusi Fermat, Huygens, Roberval, dan de la Hire dalam geometri projektif dan kalkulus awal.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi linear dari satu himpunan ke himpunan lain. Secara singkat, dibahas mengenai definisi fungsi dan transformasi linear, jenis-jenis transformasi linear seperti rotasi, refleksi, ekspansi, dan komposisi dari beberapa transformasi linear. Representasi geometris dan matriks standar dari berbagai transformasi linear pun dijelaskan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Matematika kelas VIII ini membahas tentang pola bilangan, termasuk pola bilangan segitiga, persegi, persegi panjang, dan Pascal dalam 3 pertemuan. Peserta didik akan belajar menentukan pola bilangan berikutnya dan menyelesaikan masalah terkait pola bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemecahan masalah matematika, termasuk definisi, fungsi, dan strategi pemecahan masalah matematika serta penerapannya di sekolah dasar. Beberapa strategi pemecahan masalah yang disebutkan antara lain menggunakan alat peraga, membuat tabel atau diagram, memperagakan masalah, bekerja sama dalam kelompok kecil, dan menggunakan contoh-contoh masalah.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pengajaran materi permutasi dan kombinasi pada pelajaran matematika kelas XI. Guru akan mengajarkan materi ini melalui diskusi kelompok dan presentasi, serta menggunakan metode pengajaran kooperatif untuk memotivasi siswa dalam memahami dan menerapkan rumus-rumus permutasi dan kombinasi dalam menyelesaikan soal."
Dokumen tersebut membahas tentang pemecahan masalah matematika, termasuk definisi, fungsi, dan strategi pemecahan masalah matematika serta penerapannya di sekolah dasar. Beberapa strategi pemecahan masalah yang disebutkan antara lain dengan coba-coba, menggunakan alat peraga atau model, mencari pola, membuat peragaan, menggunakan tabel atau bagan, serta pembelajaran kerja sama.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang materi permutasi dan kombinasi untuk siswa kelas XI. Materi akan disampaikan dalam 5 pertemuan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Siswa diharapkan dapat memahami konsep permutasi, kombinasi, dan menyelesaikan masalah terkait.
RPP KURIKULUM 2013 OPERASI HIMPUNAN (IRISAN dan GABUNGAN) - SITTI NURAMINA PP...Sitti Nuramina
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas VII semester 1 membahas operasi himpunan irisan dan gabungan.
2. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran berbasis masalah, meliputi kegiatan orientasi masalah, penyajian konsep, diskusi kelompok, dan evaluasi.
3. Materi operasi himpunan mencakup pengertian, contoh, dan diagram Venn untuk irisan dan gabungan dua himpunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran materi Fungsi, Persamaan, dan Identitas Trigonometri untuk siswa kelas X SMA. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa.
Tulisan ini membahas beberapa strategi pembelajaran matematika yang dikaitkan dengan pendekatan saintifik, di antaranya: PBL, PjBL, Open-Ended, RME, Discovery-Inquiry, Problem Posing.
RPP ini merangkum pembelajaran fungsi eksponensial dan logaritma selama 3 pertemuan. Materi meliputi sifat-sifat fungsi eksponen dan logaritma, bentuk persamaan, grafik, dan penyelesaian masalah. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan mengomunikasikan dalam kelompok. Tujuannya agar siswa memahami konsep dan mampu menyeles
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Matematika tentang topik Rumus-Rumus Segitiga untuk siswa kelas XI selama 4 pertemuan.
2. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan scientific dan metode diskusi, tanya jawab, serta penugasan kelompok. Materi yang dibahas meliputi aturan sinus, kosinus, dan rumus luas segitiga dan bangun datar lainnya.
3. Penilaian dilakukan terhadap s
Materi mengenai sketsa grafik garis lurus,pembelajaran yang digunakan memuat konteks dan menggunakan PMRI, siswa diharapkan mampu membuat sketsa grafik garis lurus melalui persamaan bentuk eksplisit dan implisit.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat Cartesius dan sketsa grafik fungsi aljabar sederhana. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar sistem koordinat Cartesius, langkah-langkah sketsa grafik, dan contoh soal evaluasi mengenai sketsa grafik garis lurus.
Makalah ini membahas beberapa pendekatan pembelajaran matematika yaitu pendekatan konstruktivisme, pendekatan problem solving, pendekatan kontekstual, dan pendekatan PMRI. Pendekatan-pendekatan tersebut dijelaskan prinsip, karakteristik, dan perangkat pembelajarannya.
1. Tugas
Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika
Hypothetical Learning Trajectory
DISUSUN OLEH :
Aditin Putria (06111008028)
Bagus Satria (06111008026)
Dirga Permana (06111008027)
Meta Apriani (06111008030)
Dosen Pengasuh :
Prof’.Dr.Zulkardi, M.i,Kom., M.Sc.
Meryansumayeka, S.Pd., M.Sc.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012/2013
2. Hypothetical Learning Trajectory
Materi : Memahami bentuk aljabar
Kelas : VIII
Semester : I (satu)
Standar Kompetensi : Memahami bentuk Aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus
Mathematics Goal :
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi aljabar
Indikator pencapaian hasil belajar :
Siswa mampu menggunakan sifat-sifat operasi hitung yaitu penjumlahan dan
perkalian aljabar dalam pemecahan masalah.
Mathematics Problem / Activity
Pendahuluan
1. Guru mengenalkan konteks yang dipakai sebagai titik tolak pelajaran
Dalam materi ini : Kotak
Kalengsangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, karena kita bisa menyimpan benda lain di
Kotak
dalam nya.
ü Guru memberikan latihan soal untuk mengasah pemahaman siswa, dan siswa
menyelesaikan latihan soal tersebut
2. Guru membuat apersepsi dengan mengaitkan konsep tentang operasi aljabar dengan
konsep matematika di pelajaran sebelumnya.
3. Guru menginstruksikan siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 3 orang
4. Guru memberikan soal mengenai masalah matematika dan mengarahkan bagaimana
pengerjaan serta waktu yang digunakan.
5. Guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal secara individual sebelum secara
berkelompok.
3. Kegiatan Inti
1. Guru membimbing siswa mengerjakan soal secara individu
2. Setelah waktu pengerjaan soal secara individu habis, guru menginstruksikan siswa
untuk membandingkan jawabannya dengan jawaban teman satu kelompoknya
3. Kemudian siswa mempersentasikan hasil kerjanya tersebut didepan kelas dan siswa
lainnya menganalisis hasil kerja temannya hingga memperoleh kesimpulan sesuai
kelompok masing-masing.
Kegiatan Penutup
1. Guru menyimpulkan pelajaran berdasarkan pada solusi/ kontribusi siswa setelah
diskusi.
2. Semua siswa mengumpulkan jawaban soal yang telah mereka selesaikan, setelah guru
memberi komando.
Student’s Thinking
Sebagian siswa yang mengerti materi sebelumnya, bisa mengerjakan soal yang
diberikan dengan lancar.
Ada siswa belum bisa melakukan operasi aljabar dan masih menggunakan
pengetahuan sebelumnya yaitu operasi bilangan bulat.
Guru memberikan soal pemecahan masalah untuk diselesaikan.
Soal :
Pak Utex memiliki 5 kotak besar, dalam tiap kotak besar tersebut terdapat 4 kotak berukuran
sedang, dalam tiap kotak berukuran sedang terdapat 6 kotak kecil. Berapa jumlah kotak
keseluruhan yang dimiliki pak Utex
4. Alternatif jawaban siswa yang benar :
Kemungkinan I
Karena kotak besar ada 5, maka jumlah seluruh kotak 5 x 29 = 145
Kemungkinan II
Misalkan : Kotak besar = x
Kotak sedang = y
Kotak kecil = z
x=5
y = 4x
z = 6y
sehingga, y = 4 (5) = 20
z = 6 (20) = 120
jadi jumlah keseluruhan kotak Pak Utex adalah :
5. x + y + z = 5 + 20 + 120
= 145
Kemungkinan III
Dalam 1 kotak besar ada : 1 kotak besar + 4 kotak sedang + 4 (6 kotak kecil) = 29
kotak
Dalam 5 kotak besar ada : 5 x 29 kotak = 145 kotak
Kemungkinan IV
Kotak besar ada : 5 buah
Kotak sedang ada : 4 x 5 buah = 20 buah
Kotak kecil ada : 6 x 20 buah = 120 buah
Jumlah kotak keseluruhan ada 145 buah.
Kemungkinan V
Dimisalkan jumlah kotak besar = x, kotak sedang = y, kotak kecil = z, dan jumlah
keseluruhannya adalah P
Maka didapatlah persamaan, P = ((zy+y)+1)x
Subtitusikan nilai x,y,z
P = ((6.4+4)+1)5
= ((28)+1)5
= 29.5
= 145
Jadi jumlah seluruh kotak adalah 145.
Teacher’s Supports
1. Guru memotivasi siswa untuk membandingkan jawaban mereka dengan sesama
anggota kelompoknya
2. Guru berkeliling ke setiap kelompok dan sekali-sekali bergabung dengan siswa
melakukan aktivitas matematika
3. Guru memotivasi siswa khususnya kelompok yang kurang aktif berperan
4. Guru mengarahkan siswa lainnya untuk bereaksi (mendebat baik setuju/tidak
setuju) terhadap jawaban temannya
5. Guru mengorganisasikan diskusi kelas yang bertujuan mencari starategi/solusi
yang paling efisien dari berbagai jawaban siswa