Dokumen tersebut membahas tentang kinematika partikel dua dimensi, yang mencakup konsep posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Terdapat pula contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
1. Dokumen membahas tentang momentum dan impuls serta berbagai konsep terkait seperti tumbukan, kekekalan momentum, dan hukum Newton kedua.
2. Definisi momentum secara fisika dan matematika dijelaskan, serta contoh soal perhitungan momentum.
3. Jenis-jenis tumbukan diuraikan, termasuk tumbukan lenting sempurna, sebagian, dan tidak lenting.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang kinematika partikel dua dimensi, yang mencakup konsep posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Terdapat pula contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
1. Dokumen membahas tentang momentum dan impuls serta berbagai konsep terkait seperti tumbukan, kekekalan momentum, dan hukum Newton kedua.
2. Definisi momentum secara fisika dan matematika dijelaskan, serta contoh soal perhitungan momentum.
3. Jenis-jenis tumbukan diuraikan, termasuk tumbukan lenting sempurna, sebagian, dan tidak lenting.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang seri solusi persamaan diferensial, polinomial Legendre, fungsi Bessel, dan himpunan fungsi ortogonal. Secara khusus dijelaskan tentang persamaan Legendre, fungsi asosiasi Legendre, persamaan Bessel, fungsi Hermite, dan polinomial Laguerre beserta hubungan rekursinya.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fasa, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sementara fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
Pusat massa dan titik berat suatu benda merupakan titik tempat berpusatnya massa atau berat benda tersebut. Pusat massa tidak dipengaruhi gravitasi sedangkan titik berat dipengaruhi. Modul ini menjelaskan cara menentukan pusat massa dan titik berat benda homogen satu, dua, dan tiga dimensi dengan rumus dan contohnya.
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan titik berat.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep titik berat, jenis-jenis kesetimbangan, dan contoh soal untuk menentukan tegangan tali dan gaya.
3. Diberikan juga contoh latihan untuk menghitung koordinat titik berat dari susunan benda.
Bandul fisis adalah benda tegar yang dapat berayun di bidang vertikal terhadap sumbu. Bandul fisis memiliki bentuk yang lebih kompleks dibanding bandul matematis. Perioda osilasi bandul tidak bergantung pada amplitudo. Dengan mengukur perioda osilasi bandul untuk berbagai posisi poros, dapat ditentukan percepatan gravitasi dan momen inersia bandul.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Dokumen tersebut membahas hukum gravitasi Newton, termasuk percepatan gravitasi dan hukum-hukum Kepler yang menjelaskan gerakan planet-planet di tata surya. Diberikan pula contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Makalah ini membahas tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ionik, kovalen, dan koordinat beserta contohnya. Teori ikatan kimia berkembang sejalan dengan perkembangan teori atom dari abad ke abad.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung usaha, energi potensial, dan energi kinetik serta memberikan contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang seri solusi persamaan diferensial, polinomial Legendre, fungsi Bessel, dan himpunan fungsi ortogonal. Secara khusus dijelaskan tentang persamaan Legendre, fungsi asosiasi Legendre, persamaan Bessel, fungsi Hermite, dan polinomial Laguerre beserta hubungan rekursinya.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fasa, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sementara fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
Pusat massa dan titik berat suatu benda merupakan titik tempat berpusatnya massa atau berat benda tersebut. Pusat massa tidak dipengaruhi gravitasi sedangkan titik berat dipengaruhi. Modul ini menjelaskan cara menentukan pusat massa dan titik berat benda homogen satu, dua, dan tiga dimensi dengan rumus dan contohnya.
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan titik berat.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep titik berat, jenis-jenis kesetimbangan, dan contoh soal untuk menentukan tegangan tali dan gaya.
3. Diberikan juga contoh latihan untuk menghitung koordinat titik berat dari susunan benda.
Bandul fisis adalah benda tegar yang dapat berayun di bidang vertikal terhadap sumbu. Bandul fisis memiliki bentuk yang lebih kompleks dibanding bandul matematis. Perioda osilasi bandul tidak bergantung pada amplitudo. Dengan mengukur perioda osilasi bandul untuk berbagai posisi poros, dapat ditentukan percepatan gravitasi dan momen inersia bandul.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Dokumen tersebut membahas hukum gravitasi Newton, termasuk percepatan gravitasi dan hukum-hukum Kepler yang menjelaskan gerakan planet-planet di tata surya. Diberikan pula contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Makalah ini membahas tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ionik, kovalen, dan koordinat beserta contohnya. Teori ikatan kimia berkembang sejalan dengan perkembangan teori atom dari abad ke abad.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep usaha, energi potensial, energi kinetik, dan hukum kekekalan energi mekanik. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung usaha, energi potensial, dan energi kinetik serta memberikan contoh penerapannya.
Makanan adalah sumber utama energi bagi tubuh yang diubah secara kimiawi untuk menghasilkan molekul yang berikatan dengan oksigen. Energi dalam tubuh berubah antara simpanan, panas, dan kerja, dengan sebagian besar (~70%) energi konsumsi digunakan untuk proses fisiologis dan sisanya (~20%) untuk aktivitas dan pencernaan (~10%).
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika dan hukum-hukum gerak Newton. Terdapat penjelasan mengenai definisi dinamika, ketiga hukum gerak Newton, jenis-jenis gaya dan contoh soal terkait.
Teks tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam dinamika gerak, meliputi konsep gaya, massa dan berat, hukum-hukum Newton tentang gerak, dan hubungan antara variabel-variabel tersebut. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan definisi gaya sebagai penyebab perubahan gerak, hubungan antara massa yang tetap dan berat yang bergantung pada gravitasi, serta hukum I Newton bahwa suatu benda akan tetap bergerak lurus
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)aji indras
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan kesetimbangan tali dengan menggunakan berbagai beban. Percobaan menunjukkan bahwa benda dalam keadaan seimbang ketika hasil vektor gaya total pada benda bernilai nol, sehingga kecepatannya tidak berubah.
Sir Isaac Newton adalah ilmuwan Inggris abad ke-17 yang meletakkan dasar-dasar fisika modern dengan menemukan tiga hukum gerak dan gravitasi universal. Ia menjelaskan bagaimana matematika dapat digunakan untuk memahami hukum-hukum alam seperti gravitasi dan gerak benda.
Ac fr ogbmr-bwt4gkm2yvqxzgmxfbxodxflrlxx8-lpztflpko7r_mtzhzbjcfsaesul1ebtmfla...Aldinur3
Buku ini membahas tentang termodinamika teknik yang terdiri dari 6 bab yang mencakup sifat-sifat gas sempurna, proses termodinamika gas sempurna, entropi gas sempurna, sifat-sifat zat murni, dan siklus udara termodinamika. Bab pertama memberikan pendahuluan tentang hukum-hukum gerak Newton, massa dan berat, kerja, daya, energi, tekanan, dan temperatur.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton yang mencakup hukum inersia, hukum percepatan, dan hukum aksi-reaksi. Dijelaskan definisi, rumus, dan contoh penerapan ketiga hukum tersebut. Juga dibahas mengenai gravitasi universal dan medan gravitasi.
Laporan praktikum ini membahas percobaan kekekalan momentum pada tumbukan elastis dan tidak elastis. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rel udara, kereta, pegas tumbuk, dan pewaktu untuk mengukur kecepatan dan momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan. Hasilnya digunakan untuk memverifikasi hukum kekekalan momentum dan mengetahui jenis tumbukan.
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hubungan antara gaya, energi potensial dan kinetik dengan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali di katrol. Galileo menyimpulkan bahwa semua benda jatuh dengan cara yang sama tanpa mempertimbangkan massa atau ukuran benda. Newton kemudian me formulasi hukum-hukum gerak yang menjelaskan hal tersebut secara matematis.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel, yang meliputi hukum-hukum Newton tentang gerak, gaya gesekan, massa dan berat, serta konsep momentum, energi kinetik dan potensial.
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat berubah bentuk. Energi mekanik total dari suatu sistem tetap konstan jika hanya gaya konservatif yang bekerja. Contoh penerapan hukum ini termasuk benda yang jatuh, gerak peluru, dan ayunan.
Dokumen tersebut membahas tentang biomekanika yang menerangkan definisi biomekanika sebagai ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip mekanika pada sistem biologi, serta menjelaskan hukum-hukum gerak Newton dan jenis-jenis gaya yang mempengaruhi gerak tubuh manusia.
Dokumen ini membahas tentang dinamika materi, termasuk penjelasan hukum-hukum Newton dan contoh soal terkait gaya dan percepatan benda. Hukum Newton pertama menyatakan bahwa benda akan diam jika resultan gaya bersihnya nol, kedua bahwa percepatan sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa, dan ketiga bahwa setiap tindakan memiliki reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah. Beberapa
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan waktu dan jaringan kerja dalam pengelolaan proyek, dimulai dari penjelasan mengenai metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Kemudian dijelaskan sistematika lengkap dalam menyusun jaringan kerja mulai dari mengidentifikasi dan menguraikan lingkup proyek hingga terminologi dan perhitungan yang digunakan."
1. Makalah ini membahas cacat-cacat yang sering terjadi pada las pelat sisi kapal beserta penyebab dan cara penanggulangannya. Termasuk retak las, penembusan las kurang baik, pengerukan, dan keropos.
2. Faktor penyebab cacat las antara lain pilihan elektroda dan kecepatan las yang salah, serta pendinginan yang terlalu cepat.
3. Cara menanggulangi meliputi penyetelan arus dan kecepatan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar mekanika fluida, termasuk definisi fluida, sifat-sifatnya seperti kerapatan, viskositas, tegangan permukaan, tekanan uap, perbedaan tekanan, berat jenis, dan gravitasi jenis. Konsep-konsep tersebut digunakan dalam analisis perilaku dan aliran fluida.
Dokumen ini menjelaskan perhitungan tebal minimum plat kulit (shell plating) untuk berbagai bagian kapal seperti plat alas, bilga, lunas datar, dan sisi sesuai dengan SNI 06-1747-2002. Perhitungan mempertimbangkan faktor beban, jarak antar rangka (frame space), panjang kapal, dan faktor material dan korosi. Tebal minimum ditentukan berdasarkan rumus yang melibatkan beban alas dan faktor-faktor tersebut.
Buku ini membahas tentang teknik pengelasan kapal untuk siswa SMK. Buku ini membahas proses-proses pengelasan pada kapal secara umum dan teknis, mulai dari pengertian dasar logam, peralatan ukur, pemotongan, kualifikasi pengelasan, proses pengelasan, teknik-teknik pengelasan khususnya pada konstruksi kapal.
1. Dokumen menjelaskan tentang konstruksi bagian belakang kapal (buritan) yang meliputi linggi buritan, sekat ceruk buritan, dan ceruk buritan.
2. Linggi buritan merupakan kelanjutan lunas kapal dan harus diperkuat untuk mendukung poros baling-baling. Bahan yang digunakan antara lain baja tuang dan pelat.
3. Sekat ceruk buritan berfungsi sebagai pembatas ceruk buritan dan tumpuan ujung poros baling
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. HUKUM NEWTON DAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Untuk Memenuhi Tugas Fisika Terapan
Dosen Pengampu : Sarwoko, AT, MT
Disusun Oleh : Tan Ali Al Ayubi
NIM : 21090112060026
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN
PROGAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
2. HUKUM NEWTON DAN KEKEKALAN ENERGI
1. HUKUM NEWTON
a. Hukum I Newton
Pernyataan hukum 1 newton adalah jika resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda sama dengan nol, maka benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan
dengan kecepatan tetap. Hukum ini dapat dinyatakan dengan persamaan:
Hukum I Newton ini juga digunakan untuk menyatakan sifat kelembaman benda
dan juga menyatakan keadaan keseimbangan suatu benda.
b. Hukum II Newton
Pernyataan hukum II newton adalah percepatan yang dihasilkan oleh resultan
gaya pada suatu benda sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan
massa benda. Hukum ini dapat dinyatakan dengan persamaan:
Dengan: α = percepatan benda (m/s2); m = massa benda (kg)
Arah percepatan yang dihasilkan oleh suatu resultan gaya pada benda adalah sama
dengan arah resultan gaya tersebut.
c. Hukum III Newton
Pernyataan hukum III newton adalah jika benda pertama mengerjakan gaya pada
benda kedua, maka benda kedua akan gaya pada benda pertama yang besarnya sama,
tetapi arahnya berlawanan. Gaya-gaya pada hukum ini bisa desebut dengan gaya aksi-
reaksi.
Cirri-ciri gaya ini adalah sebagai berikut:
- Gaya aksi-reaksi selalu berpasangan dan terjadi bila dua benda berinteraksi
- Gaya aksi-reaksi bekerja pada benda dua yang berbeda
- Gaya aksi mempunyai nilai yang sama dengan gaya reaksi, tetapi keduanya saling
berlawanan.
Hukum III newton dapat dinyatakan denga persamaan:
∑ F = 0
α = ∑ F => ∑F = mα
Faksi = -Freaksi
3. Contoh Soal 1 :
Di tempat lif disediakan timbangan badan. saat lift dalam keadaan diam seseorang
menimbang badannya, didapatkan berat badan seseorang tersebut 500N. jika lift bergerak ke
atas denga percepatan 5 m/s2, maka berat orang tersebut menjadi…?
Pembahasan:
Pada saat lift diam maka:
∑F = 0
N – w = 0
N = w = 500N
Sehingga massa orang tersebut adalah:
M = 500N/10m/s2 = 50 kg
Pada lift bergerak ke atas (∑F = m.α)
∑F = m . α
N – w = m . α
N = mα + w
= (50kg) (5m/s2) + 500N
= 250N + 500N
= 750N
Jadi berat orang tersebut ketika lift bergerak ke atas adalah 750N
Contoh Soal 2 :
Benda A dan B dihubungkan dengan tali dan katrol yang massaya di abaikan. Antara tali
dengan katrol tidak ada gesekan. Diketahui; mA = 2 kg, mB = 3 kg, µB = 0,5 dan g = 10 m/s2.
Maka besar gaya tegngan tali (T) adalah…
Pembahasan:
mAg – fg = (mA = mB)α
mAg - µB mB g = (mA = mB)α
2 x 10 – 0,5 x 3 x 10 = (2 + 3) α
20 – 15 = 5α
5 = 5α
α = 1 m/s2
Tinjau benda mA :
mAg – T = m α
20 – T = 2 x 1
T = 18 newton
Jadi besarnya gaya tali (T) adalah 18 newton
4. 2. HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Energi yang ada dalam diri kita terhubung dengan energi yang ada di alam semesta.
Dan merupakan sebuah rangkaian system energi yang saling mempengaruhi. Kita akan
merujuk sedikit ke hukum-hukum energi di ilmu fisika, untuk mengurai dan mengenali
bagaimana energi bekerja.
Dalam ilmu fisika, setiap system fisik (materi) mengandung atau menyimpan energi.
Dan untuk mengetahui besaran energinya, ada persamaan khusus, masing-masing persamaan
di desain untuk mengukur energi yang tersimpan secara khusus. Secara umum, adanya energi
diketahui oleh para peneliti atau pengamat melalui perubahan sifat objek atau system. Dan
tidak ada cara seragam untuk mengungkap energi.
Hukum Kekekalan Energi mengatakan “Energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya”. Hukum ini
diciptakan oleh James Prescott Joule, seorang ahli fisika Inggris yang namanya diabadikan
menjadi satuan energi.
Hukum ini juga berlaku dalam kehidupan manusia. Aktivitas yang kita lakukan setiap
hari merupakan perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya, saat kita
makan, kita mengubah energi kimia dari makanan menjadi energi yang kita gunakan untuk
bergerak dan berpikir. Energi yang kita berikan untuk perusahaan saat kita bekerja akan
ditukar menjadi energi potensial yang kita dapatkan dari perusahaan (income).
Contoh soal 1
Hitunglah kecepatan sebuah mangga ketika menyentuh tanah yang jatuh dari pohonnya
dengan ketinggian pohon 12 meter! (anggap gravitasi bumi, g=10 ms-2)
jawaban:
Jadi kecepatan mangga tersebut ketika menyentuh tanah adalah 15,49 m/s2
Contoh soal 2
Beda potensial di antara dua keping sejajar adalah 200 volt. Sebuah proton mula-mula terletak di
keping B. Jika medium di antara dua keping vakum, hitung kecepatan proton sebelum
menumbuk keing A.
2
22
2
11 mv
2
1
mghmv
2
1
mgh
2
21 mv
2
1
00mgh
gh22v
12102 2v
49,152v
5. Jawaban:
Penyelesaian:
Gambar 4.1.22
Dengan menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
EpB + Ek1 = EpA + EkA
qVB + ½ mvB
2 =qVA + ½ mvA
2
½ m(vA
2 - vB
2) =q(VB - VA )
vA
2 - vB
2 = (VB - VA )
vA
2 - 0 =
vA
2 = 400×108
vA = 2,0×105 m/s
Jadi, kecepatan proton sebelum menumbuk keping A adalah 2,0×105 m/s.