SlideShare a Scribd company logo
Makalah
Kuesioner, Angket, dan Wawancara
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Ekonomi Syariah
Progam Studi Ekonomi Syariah
STAI Muhammadiyah Tulungagung
Dosen Pengampu:
Mei Santi, M.Sy
Oleh:
Amalia Damayanti
NIM : 2016470094
Elya Nurhidayah
NIM : 2016470102
PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH
STAI MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG
2018
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta
hidayah-Nya Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan atas junjungan kita Nabi
Muhammad SAW serta Keluarga, Sahabat dan para penerus risalahnya. Sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah, guna memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian Ekonomi Syariah dengan judul Kuesioner, Angket, dan
Wawancara.
Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bpk. Nurul Amin, M.Ag Selaku Pimpinan STAI Muhammadiyah Tulungagung
2. Mei Santi, M.Sy sebagai dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Ekonomi
Syariah.
3. Orang tua yang selalu memberi dukungan pada kami.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu mempermudah proses
belajar dan bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Serta kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun
agar tercapainya kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Tulungagung, 10 November 2018
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
A. Pendahuluan
1. Latarbelakang.......................................................................................1
2. Fokus Pembahasan................................................................................1
3. Tujuan Penulisan...................................................................................1
B. Pembahasan
1. Kuesioner/Angket
a. Pengertian Kuesioner/Angket............................................................2
b. Tujuan dan Fungsi Kuesioner............................................................3
c. Prinsip-Prinsip Dalam Penulisan Angket..........................................3
d. Tipe Kuesioner..................................................................................4
2. Wawancara
a. Pengertian wawancara.......................................................................6
b. Fungsi Tujuan Wawancara................................................................7
c. Jenis Wawancara...............................................................................8
C. Kesimpulan.................................................................................................12
Daftar pustaka........................................................................................................13
1
Kuesioner, Angket, dan Wawancara.
Oleh
Amalia Damayanti
NIM : 2016470094
Elya Nurhidayah
NIM : 2016470102
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara
sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk
menyelesaikan masalah. Metode pengumpulan data adalah teknik atau
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data.
Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan
dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket,
wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain.
Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi
valid, maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data
dalam penelitian itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi
pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam kegiatan
penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang
sangat integral dan termasuk dalam komponen metodologi penelitian
karena instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang
diteliti.
2. Fokus Pembahasan
Fokus pembahasan dalam makalah ini adalah kuesioner, angket,
dan wawancara.
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk membahas
kuesioner, angket, dan wawancara dan tujuan-tujuannya.
2
B. Pembahasan
1. Kuesioner/Angket
a. Pengertian Kuesioner/Angket
Pengertian Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi
yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi
yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang
sudah ada.
Kuesioner juga dikenal sebagai angket. Kuesioner merupakan
sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi atau dijawab oleh responden
atau orang yang akan diukur. Hal yang didapatkan melalui kuesioner
adalah kita dapat mengetahui keadaan atau data pribadi seseorang,
pengalaman, pengetahuan, dan lain sebagainya yang kita peroleh dari
responden.
Kuesioner berbentuk daftar pertanyaan. Harapan yang diinginkan
melalui penyusunan kuesioner adalah mampu mengetahui variabel-
variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting.
Adapun tujuan penyusunan kuesioner adalah guna memperbaiki bagian-
bagian yang kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data
terhadap responden.
Responden bisa dengan mudah memberikan jawaban karena
alternatif jawaban sudah disediakan misalnya dalam bentuk
membubuhkan checklist pada kolom. Selain itu, kuesioner juga
memerlukan waktu yang singkat untuk menjawab pertanyaan.
Kuesioner digunakan secara tepat apabila mencakup:
a) Responden atau orang yang merespon atau menjawab
pertanyaan memiliki jarak saling berjauhan.
b) Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna
jika mengetahui berapa proporsi suatu kelompok tertentu yang
menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusus dari sistem
yang diajukan.
3
c) Melakukan studi guna mengetahui sesuatu dan ingin mencari
seluruh pendapat sebelum proyek sistem diberi petunjuk-
petunjuk tertentu.
d) Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa
diidentifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut.
b. Tujuan dan Fungsi Kuesioner
Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah:
a) Mendapatkan data yang relevan dengan tujuan penelitian.
b) Mendapatkan data dengan reliabilitas dan validitas yang setinggi
mungkin.
Berikut ini merupakan fungsi kuesioner, antara lain:
a) Guna mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka
penyusunan catatan permanen.
b) Guna menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode
lain.
c) Pembuatan evaluasi progam bimbingan.
d) Guna mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden.1
c. Prinsip-Prinsip Dalam Penulisan Angket
Menurut Uma Sekaran yang dikutip dari Sugiyono ada beberapa
prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu
prinsip penulisan, pengukuran, dan penampilan fisik. Adapun prinsip-
prinsip dalam penulisan angket adalah sebagai berikut:
a) Isi dan tujuan penelitian: bentuk pertanyaan yang diberikan
(pengukuran atau bukan)
b) Bahasa yang digunakan: penulisan kuesioner (angket) disesuaikan
dengan kemampuan berbahasa responden.
c) Tipe dan bentuk pertanyaan: pertanyaan terbuka (berbentuk uraian)
dan pertanyaan tertutup (berbentuk jawaban yang cepat/pilihan.
1http://www.sumberpengertian.co/pengertian-kuesioneroleh Sumberpengertian.co, Pengertian
KuesionerLengkap (Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Syarat), diakses pada 10/11/2018
4
d) Pertanyaan tidak mendua: hindari pertanyaan double barreled yang
dapat menyulitkan responden untuk memberikan jawaban.
e) Tidak menanyakan yang sudah lupa: hindari pertanyaan yang kira-
kira responden telah lupa atau yang memerlukan jawaban dengan
berfikir berat.
f) Pertanyaan tidak mengiring: sebaiknya pertanyaan dalam angket
tidak mengiring ke jawaban yang baik atau jelek saja.
g) Panjang pertanyaan: agar responden tidak jenuh dalam mengisi. Jika
variable banyak sehingga memerlukan instrumen yang banyak,
maka instrumen dibuat bervariasi dalam penampilan, model skala
pengukuran yang digunakan, dan cara mengisinya.
h) Urutan pertanyaan: dimulai dari umum menuju hal yang lebih
spesifik, atau bisa diacak.
i) Prinsip pengukuran: perlu diuji valid dan reliabilitas instrument
(angket) yang diberikan agar mendapatkan data penelitian yang valid
dan reliabel.
j) Penampilan fisik angket: sebagai alat pengumpulan data yang
mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi
angket.
d. Tipe Kuesioner
Menurut Sutrisno Hadi jenis penyusunan itemnya kuesioner dapat
dibagi dalam dua golongan besar, yaitu kuesioner tipe isian dan
kuesioner tipe pilihan.
a) Kuesioner tipe isian
Item yang diajukan dalam bentuk pertanyaan atau permintaan
komentar terhadap suatu kejadian atau keadaan. Item terbuka adalah
item yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada responden
dan kuesioner yang berisi item terbuka disebut kuesioner bentuk
terbuka. Item tipe persediaan adalah item yang meminta agar
responden mengisikan beberapa jawaban yang diperlukan, yang
kuesionernya disebut kuesioner bentuk tertutup.
5
Kelemahan-kelemahan kuesioner isian adalah sebagai berikut:
1) Responden mungkin sekali merasa segan-segan memberikan
jawaban-jawaban yang lengkap sehingga hanya beberapa hal saja
yang dapat diselidiki daripadanya.
2) Besar kemungkinannya responden tidak mencantumkan hal-hal
yang sebenarnya sangat diperlukan, bukan karena dia tidak tahu,
tetapi semata-mata karena hal itu dia pandang tidak penting atau
lupa mencantumkannya.
3) Analisis komparatif terhadap hasil-hasil jawaban yang tidak
tertentu adalah jauh lebih sukar daripada analisis komparatif
hasil-hasil jawaban yang seragam.
b) Kuesioner tipe pilihan
Item kuesioner tipe pilihan hanya meminta responden untuk
memilih salah satu jawaban atau lebih dari sekian banyak jawaban-
jawaban (alternatif) yang sudah disediakan. Sebagian diberikan dalam
bentuk pilihan terarah (dua alternatif, tiga atau empat alternatif) dan
campuran keduanya kadang ditemukan dalam kuesioner.
Keunggulan kuesioner item tipe pilihan adalah sebagai berikut:
a) Kemudahan dalam memberikan jawaban
b) Waktu untuk menawab lebih singkat2
2. Wawancara
a. Pengertian wawancara menurut para ahli:
1) Lexy J. Moleong
Menurut Lexy J. Moleong pengertian wawancara adalah suatu
percakapan dengan tujuan-tujuan tertentu. Pada metode ini peneliti
dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan
informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat
menjelaskan permasalahan penelitian.
2http://olahragakesehatan2015.blogspot.com/2017/09/makalah-instrumen-penelitian-angket-
dan.html oleh Nasri, Angket, Kuesioner, Wawancara, diakses pada 10/11/2018
6
2) Charles Stewart dan W.B. Cash
Menurut Charles Stewart dan W.B. Cash pengertian Wawancara
adalah proses interaksi dengan sebuah tujuan serius yang memiliki
maksud dan tujuan untuk bertukar perilaku dan melibatkan aktivitas
tanya jawab.
3) Denzig
Menurut Denzig pengertian wawancara adalah suatu kegiatan yang
dipandu dan rekaman pembicaraan atau tatap muka suatu percakapan,
di mana seseorang mendapat informasi dari orang lain.
4) Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat pengertian wawancara adalah suatu cara
yang digunakan untuk tugas tertentu, mencoba untuk mendapatkan
sebuah informasi dan secara lisan pembentukan responden, untuk
berkomunikasi secara tatap muka.
5) Sugiyono
Menurut Sugiyono pengertian wawancara adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan secara terstruktur maupun tidak
terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan
menggunakan jaringan telepon.
7) Arikunto
Menurut Arikunton pengertian wawancara adalah dialog yang
dilakukan pewawancara untuk mendapatkan informasi dari
terwawancara.
b. Fungsi Tujuan Wawancara
Seperti yang disebutkan pada definisi wawancara di atas, fungsi
wawancara secara umum adalah untuk menggali informasi dari
narasumber. Selengkapnya, berikut ini adalah beberapa fungsi
wawancara tersebut:
a) Menghindari kesalahan informasi/data yang simpang siur
b) Informasi/data dari hasil wawancara merupakan pelengkap
informasi awal
7
c) Memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan
mendalam
d) Mendapatkan informasi dan data yang objektif dan berimbang
e) Menggali kemungkinan adanya perspektif baru atas suatu masalah
Tujuan Wawancara
Tujuan wawancara secara umum adalah untuk mendapatkan
informasi yang akurat dari narasumber dengan menyampaikan beberapa
pertanyaan tertentu kepada narasumber.
Secara khusus, berikut ini adalah beberapa tujuan wawancara:
a) Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang
pertama (primer).
b) Untuk melengkapi informasi/data yang dikumpulkan dari teknik
pengumpula data lainnya
c) Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil
pengumpulan data lainnya3
c. Jenis Wawancara
Berdasarkan jenis wawancara yang dilakukan Sutrisno Hadi membagi
wawancara dalam tiga jenis wawancara yaitu wawancara tak terpimpin,
wawancara terpimpin dan wawancara bebas terpimpin.
1) Wawancara tak terpimpin
Wawancara tak terpimpin adalah tidak adanya kesengajaan pada
interviewer untuk mengarahkan tanya-jawab ke pokok-pokok
persoalan yang menjadi titik fokus dari kegiatan penyelidikan.
Maksudnya, tidak berpedoman atau tidak langsung sekiranya jalan
tanya-jawab dikuasai oleh mood, keinginan, atau kecenderungan
interviewee tanpa dikendalikan oleh suatu pedoman yang telah
disiapkan oleh interviewer
Keunggulan wawancara tak terpimpin:
a) Sangat cocok untuk penyelidikan pendahuluan, dalam mana
pengetahuan penyelidik tentang objek penyelidikannya
3https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-wawancara.html oleh Maxmanroe, Pengertian
Wawancara Secara Umum, Tujuan, Jenis, dan Ciri-Ciri Pewawancara,diakses pada 10/11/2018
8
b) Tidak memerlukan keahlian yang cukup mendalam sebagaimana
yang diminta oleh wawancara bebas-terpimpin
c) Karena suasananya sangat dekat dengan free talk, maka dapat
memelihara kewajaran pembicaraan.
d) Memungkin dapat menghasilkan suatu datum yang khusus dan
mendalam.
Kelemahan wawancara tak terpimpin adalah:
a) Kedudukannya terbatas sebagai alat riset ilmiah
b) Tidak dapat digunakan untuk keperluan pengecekan secara
efisien.
c) Memakan waktu yang terlalu banyak, memboroskan tenaga, dan
juga biaya.4
2) Wawancara Terpimpin
Pewawancara dalam wawancara terpimpin terikat oleh suatu fungsi
bukan saja sebagai pengumpul data melalui tanya jawab, melainkan
sebagai pengumpul data yang relavan terhadap maksud-maksud
penyelidikan yang telah disiapkan dengan masuk sebelum kegiatan
wawancara yang sebenarnya dijalankan. Dalam wawancara
terpimpin, memiliki pedoman yang memiliki jalannya tanya-jawab
kesatu arah yang telah ditetapkan dengan tegas.
Kelemahan wawancara terpimpin adalah sebagai berikut:
a) Jalannya wawancara menjadi kaku dan beku akibat
menggunakan daftar pertanyaan yang sudah jadi dalam bentuk
kuesioner yang diberikan secara lisan.
b) Diperoleh data-data yang kurang mendalam dikarenakan
hubungan antara interviewer dengan interviewee terlalu formal.
Kelebihan wawancara terpimpin:
a) Adanya uninformitas pertanyaan memungkinkan
pengkomparasian hasil penyelidikan menjadi lebih gampang.
4Sugiyono, Metode Penelitian KuantitatifKualitatifdan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), 137
9
b) Pemecahan problematik atau pembuktian hipotesis akan lebih
mudah diselesaikan.
c) Memungkinkan analisis kuantitatif di samping analisis kualitatif.
d) Hasil kesimpulan lebih reliabel.
3) Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara bebas terpimpin atau biasa disebut wawancara
terkontrol merupakan wawancara yang masih mempertahankan
unsur terpimpin dimana mengacu kepada persoalan atau hipotesis
penyelidikan tetapi pedoman wawancara sekedar catatan-catatan
yang memungkinkan variasi-variasi penyajian pertanyaan
disesuaikan dengan situasi yang ada.
Ditinjau dari segi banyaknya interviewee yang terlibat dalam
satu kali wawancara, dapat kita bedakan menjadi dua jenis yaitu
wawancara pribadi dan wawancara kelompok.
a) Wawancara pribadi merupakan wawancara yang hanya dilakukan
oleh seorang interviewer dan seorang interviewer (empat mata)
yang memungkinkan ekspresi dan gerak-gerik interviewee dapat
dilakukan dengan mudah yang akan memberikan kemudahan
interviewer dalam menilai dan memutuskan perlu tidaknya
penyelidikan lebih mendalam serta memberikan privasi maksimal
sehingga memungkinkan untuk memperoleh data intensif sangat
besar.
b) Wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan seorang
interviewer (atau lebih) sekaligus menghadapi dua orang
interviewee atau lebih. Wawancara kelompok sangat berguna
sebagai alat penggumpulan data yang sekaligus difungsikan
sebagai proses pengecekan dan pengecekan kembali.
Hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara kelompok adalah
sebagai berikut:
a) Hindari proses tanya jawab secara bergiliran
b) Tidak dianjurkan seorang juru bicara atau pemengang
kendali yang menguasi wawancara.
10
c) Tidak dianjurkan anggota wawancara saling berebut
memberi keterangan atau penjelasan yang pada hakikatnya
mengulang-ulang apa yang sudah diutarakan sebelumnya
sehingga mengefisienkan waktu wawancara
d) Berikan pertanyaan-pertanyaan hanya mengenai fakta-fakta
objektif yang sederhana, keadaan-keadaan yang tidak
menimbulkan perselisihan, dan pendapat-pendapat yang
tidak simpang siur.
Kebaikan-kebaikan dalam wawancara adalah sebagai berikut:
a) Merupakan salah satu metode yang terbaik untuk menilai keadaan
pribadi
b) Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan tingkatan pendidikan subjek
yang diselidiki
c) Dalam riset-riset sosial merupakan metode pelengkap yang tidak
dapat ditingalkan
d) Dengan unsur fleksibilitas keluwesan yang dikandungnya sangat
cocok digunakan sebagai kriteria (alat verifikasi) terhadap data yang
diperoleh dengan jalan observasi, kuesioner, dan lain-lain.
e) Dapat diselenggarakan sambil mengadakan observasi.
Kelemahan-kelemahan dalam wawancara adalah sebagai berikut:
a) Tidak cukup efisien, memboroskan waktu, tenaga, dan biaya.
b) Tergantung kepada kesediaan, kemampuan, dan keadaan momental
dari interviewee sehingga informasi tidak dapat diperoleh secara seteliti-
telitinya.
c. Jalan dan isi wawancara sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan-
keadaan sekitar yang memberikan tekanan-tekanan yang mengganggu.
d. Meminta interviewer yang benar-benar menguasai bahasa
interviewee.
e. Jika pendekatan sahabat-karib dilaksanakan, untuk menyelidiki
masyarakat yang sangat heterogen memerlukan interviewer yang
banyak.5
5Ibid, 140
11
C. Kesimpulan
1. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan
analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik
beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh
sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
2. Kuesioner juga dikenal sebagai angket. Kuesioner merupakan sebuah daftar
pertanyaan yang harus diisi atau dijawab oleh responden atau orang yang
akan diukur.
3. Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah:
a) Mendapatkan data yang relevan dengan tujuan penelitian.
b) Mendapatkan data dengan reliabilitas dan validitas yang setinggi
mungkin.
Berikut ini merupakan fungsi kuesioner, antara lain:
a) Guna mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka
penyusunan catatan permanen.
b) Guna menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain.
c) Pembuatan evaluasi progam bimbingan.
d) Guna mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden.
4. Wawancara adalah proses interaksi dengan sebuah tujuan serius yang memiliki
maksud dan tujuan untuk bertukar perilaku dan melibatkan aktivitas tanya
jawab.
5. Fungsi wawancara tersebut:
a) Menghindari kesalahan informasi/data yang simpang siur.
b) Informasi/data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi awal.
c) Memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam.
6. Tujuan wawancara:
a) Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang pertama
(primer).
b) Untuk melengkapi informasi/data yang dikumpulkan dari teknik
pengumpula data lainnya.
c) Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data
lainnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D), Bandung: Alfabeta, 2015
http://www.sumberpengertian.co/pengertian-kuesioner oleh
Sumberpengertian.co, Pengertian Kuesioner Lengkap (Tujuan, Fungsi,
Jenis-Jenis, dan Syarat), diakses pada 10/11/2018
http://olahragakesehatan2015.blogspot.com/2017/09/makalah-instrumen-
penelitian-angket-dan.html oleh Nasri, Angket, Kuesioner, Wawancara,
diakses pada 10/11/2018
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-wawancara.htmloleh
Maxmanroe, Pengertian Wawancara Secara Umum, Tujuan, Jenis, dan
Ciri-Ciri Pewawancara, diakses pada 10/11/2018

More Related Content

What's hot

PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)Nastiti Rahajeng
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
Aprilia Hapsari
 
Resume jurnal 4
Resume jurnal 4Resume jurnal 4
Resume jurnal 4
AnsoriDanuz
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
Вибово Лаксоно
 
05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasih05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasihAlby Alyubi
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Ratih Memah
 
Cover MATA KULIAH
Cover MATA KULIAHCover MATA KULIAH
Cover MATA KULIAH
Faid Doen
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
Akhmad Muhibudin
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
Yuliana
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANAditya Setyawan
 
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
mansur p5
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Irvan Berutu
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningAbdul Jamil
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
M Abdul Aziz
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Mujid Rical
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
Linda Rosita
 

What's hot (20)

PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
PPT Sidang Skripsi R & D (109151415406)
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Resume jurnal 4
Resume jurnal 4Resume jurnal 4
Resume jurnal 4
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 
05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasih05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasih
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
 
Cover MATA KULIAH
Cover MATA KULIAHCover MATA KULIAH
Cover MATA KULIAH
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
 
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 

Similar to Kuesioner, angket, wawancara

Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3
Ida Susanti
 
Instrumen pengambilan data
Instrumen pengambilan dataInstrumen pengambilan data
Instrumen pengambilan data
NurdianaAlAfnan
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
pristanti
 
Metode penelitian s1 pert 14
Metode penelitian s1 pert 14Metode penelitian s1 pert 14
Metode penelitian s1 pert 14
dydik
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
korrymarintansiahaan
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Levina Lme
 
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Valentino Selayan
 
PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx
PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptxPPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx
PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx
ItaRohmawati3
 
Materi Riset
Materi RisetMateri Riset
Materi Riset
guest19facd
 
Makalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiMakalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologi
FrendiUtama
 
Mak 1
Mak 1Mak 1
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Mila Ismiyanti
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitianAli Ahyadi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
sri wahyuni
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikan
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikanTugas kelompok 1 metodologi pendidikan
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikan
Dominggos Keayse D'five
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitianDorado Sb
 
Metode Penelitian Ilmiah 5
Metode Penelitian Ilmiah 5Metode Penelitian Ilmiah 5
Metode Penelitian Ilmiah 5
robiyanto
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
shilvia putri
 

Similar to Kuesioner, angket, wawancara (20)

Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3
 
Instrumen pengambilan data
Instrumen pengambilan dataInstrumen pengambilan data
Instrumen pengambilan data
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Metode penelitian s1 pert 14
Metode penelitian s1 pert 14Metode penelitian s1 pert 14
Metode penelitian s1 pert 14
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
 
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
Tugaskelompok1metodologipendidikan 120319040405-phpapp02
 
PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx
PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptxPPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx
PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx
 
Materi Riset
Materi RisetMateri Riset
Materi Riset
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Makalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiMakalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologi
 
Mak 1
Mak 1Mak 1
Mak 1
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikan
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikanTugas kelompok 1 metodologi pendidikan
Tugas kelompok 1 metodologi pendidikan
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
Metode Penelitian Ilmiah 5
Metode Penelitian Ilmiah 5Metode Penelitian Ilmiah 5
Metode Penelitian Ilmiah 5
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 

More from Amalia Damayanti

Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Amalia Damayanti
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Amalia Damayanti
 
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem EkonomiMakalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Amalia Damayanti
 
Produk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariahProduk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariah
Amalia Damayanti
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Amalia Damayanti
 
Pendekatan Studi Islam
Pendekatan Studi IslamPendekatan Studi Islam
Pendekatan Studi Islam
Amalia Damayanti
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
Amalia Damayanti
 
FILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATESFILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATES
Amalia Damayanti
 
Hadis tentang simsar/calo
Hadis tentang simsar/caloHadis tentang simsar/calo
Hadis tentang simsar/calo
Amalia Damayanti
 
Biografi ibnu sina
Biografi ibnu sinaBiografi ibnu sina
Biografi ibnu sina
Amalia Damayanti
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Amalia Damayanti
 
KONSEP FIQIH MUAMALAH
KONSEP FIQIH MUAMALAHKONSEP FIQIH MUAMALAH
KONSEP FIQIH MUAMALAH
Amalia Damayanti
 
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiSejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Amalia Damayanti
 
Makalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islamMakalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islam
Amalia Damayanti
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
Amalia Damayanti
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Amalia Damayanti
 
Makalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadistMakalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadist
Amalia Damayanti
 

More from Amalia Damayanti (17)

Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
 
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem EkonomiMakalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
 
Produk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariahProduk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariah
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasi
 
Pendekatan Studi Islam
Pendekatan Studi IslamPendekatan Studi Islam
Pendekatan Studi Islam
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
FILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATESFILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATES
 
Hadis tentang simsar/calo
Hadis tentang simsar/caloHadis tentang simsar/calo
Hadis tentang simsar/calo
 
Biografi ibnu sina
Biografi ibnu sinaBiografi ibnu sina
Biografi ibnu sina
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
 
KONSEP FIQIH MUAMALAH
KONSEP FIQIH MUAMALAHKONSEP FIQIH MUAMALAH
KONSEP FIQIH MUAMALAH
 
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiSejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
 
Makalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islamMakalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islam
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
 
Makalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadistMakalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadist
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Kuesioner, angket, wawancara

  • 1. Makalah Kuesioner, Angket, dan Wawancara Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Ekonomi Syariah Progam Studi Ekonomi Syariah STAI Muhammadiyah Tulungagung Dosen Pengampu: Mei Santi, M.Sy Oleh: Amalia Damayanti NIM : 2016470094 Elya Nurhidayah NIM : 2016470102 PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH STAI MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG 2018
  • 2. ii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta Keluarga, Sahabat dan para penerus risalahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah, guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Ekonomi Syariah dengan judul Kuesioner, Angket, dan Wawancara. Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bpk. Nurul Amin, M.Ag Selaku Pimpinan STAI Muhammadiyah Tulungagung 2. Mei Santi, M.Sy sebagai dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Ekonomi Syariah. 3. Orang tua yang selalu memberi dukungan pada kami. 4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu mempermudah proses belajar dan bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Serta kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun agar tercapainya kesempurnaan makalah ini. Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh Tulungagung, 10 November 2018 Tim Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI Kata Pengantar.........................................................................................................ii Daftar Isi.................................................................................................................iii A. Pendahuluan 1. Latarbelakang.......................................................................................1 2. Fokus Pembahasan................................................................................1 3. Tujuan Penulisan...................................................................................1 B. Pembahasan 1. Kuesioner/Angket a. Pengertian Kuesioner/Angket............................................................2 b. Tujuan dan Fungsi Kuesioner............................................................3 c. Prinsip-Prinsip Dalam Penulisan Angket..........................................3 d. Tipe Kuesioner..................................................................................4 2. Wawancara a. Pengertian wawancara.......................................................................6 b. Fungsi Tujuan Wawancara................................................................7 c. Jenis Wawancara...............................................................................8 C. Kesimpulan.................................................................................................12 Daftar pustaka........................................................................................................13
  • 4. 1 Kuesioner, Angket, dan Wawancara. Oleh Amalia Damayanti NIM : 2016470094 Elya Nurhidayah NIM : 2016470102 A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam kegiatan penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk dalam komponen metodologi penelitian karena instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti. 2. Fokus Pembahasan Fokus pembahasan dalam makalah ini adalah kuesioner, angket, dan wawancara. 3. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk membahas kuesioner, angket, dan wawancara dan tujuan-tujuannya.
  • 5. 2 B. Pembahasan 1. Kuesioner/Angket a. Pengertian Kuesioner/Angket Pengertian Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Kuesioner juga dikenal sebagai angket. Kuesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi atau dijawab oleh responden atau orang yang akan diukur. Hal yang didapatkan melalui kuesioner adalah kita dapat mengetahui keadaan atau data pribadi seseorang, pengalaman, pengetahuan, dan lain sebagainya yang kita peroleh dari responden. Kuesioner berbentuk daftar pertanyaan. Harapan yang diinginkan melalui penyusunan kuesioner adalah mampu mengetahui variabel- variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting. Adapun tujuan penyusunan kuesioner adalah guna memperbaiki bagian- bagian yang kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden. Responden bisa dengan mudah memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah disediakan misalnya dalam bentuk membubuhkan checklist pada kolom. Selain itu, kuesioner juga memerlukan waktu yang singkat untuk menjawab pertanyaan. Kuesioner digunakan secara tepat apabila mencakup: a) Responden atau orang yang merespon atau menjawab pertanyaan memiliki jarak saling berjauhan. b) Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna jika mengetahui berapa proporsi suatu kelompok tertentu yang menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusus dari sistem yang diajukan.
  • 6. 3 c) Melakukan studi guna mengetahui sesuatu dan ingin mencari seluruh pendapat sebelum proyek sistem diberi petunjuk- petunjuk tertentu. d) Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa diidentifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut. b. Tujuan dan Fungsi Kuesioner Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah: a) Mendapatkan data yang relevan dengan tujuan penelitian. b) Mendapatkan data dengan reliabilitas dan validitas yang setinggi mungkin. Berikut ini merupakan fungsi kuesioner, antara lain: a) Guna mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan catatan permanen. b) Guna menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain. c) Pembuatan evaluasi progam bimbingan. d) Guna mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden.1 c. Prinsip-Prinsip Dalam Penulisan Angket Menurut Uma Sekaran yang dikutip dari Sugiyono ada beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu prinsip penulisan, pengukuran, dan penampilan fisik. Adapun prinsip- prinsip dalam penulisan angket adalah sebagai berikut: a) Isi dan tujuan penelitian: bentuk pertanyaan yang diberikan (pengukuran atau bukan) b) Bahasa yang digunakan: penulisan kuesioner (angket) disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden. c) Tipe dan bentuk pertanyaan: pertanyaan terbuka (berbentuk uraian) dan pertanyaan tertutup (berbentuk jawaban yang cepat/pilihan. 1http://www.sumberpengertian.co/pengertian-kuesioneroleh Sumberpengertian.co, Pengertian KuesionerLengkap (Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Syarat), diakses pada 10/11/2018
  • 7. 4 d) Pertanyaan tidak mendua: hindari pertanyaan double barreled yang dapat menyulitkan responden untuk memberikan jawaban. e) Tidak menanyakan yang sudah lupa: hindari pertanyaan yang kira- kira responden telah lupa atau yang memerlukan jawaban dengan berfikir berat. f) Pertanyaan tidak mengiring: sebaiknya pertanyaan dalam angket tidak mengiring ke jawaban yang baik atau jelek saja. g) Panjang pertanyaan: agar responden tidak jenuh dalam mengisi. Jika variable banyak sehingga memerlukan instrumen yang banyak, maka instrumen dibuat bervariasi dalam penampilan, model skala pengukuran yang digunakan, dan cara mengisinya. h) Urutan pertanyaan: dimulai dari umum menuju hal yang lebih spesifik, atau bisa diacak. i) Prinsip pengukuran: perlu diuji valid dan reliabilitas instrument (angket) yang diberikan agar mendapatkan data penelitian yang valid dan reliabel. j) Penampilan fisik angket: sebagai alat pengumpulan data yang mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket. d. Tipe Kuesioner Menurut Sutrisno Hadi jenis penyusunan itemnya kuesioner dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu kuesioner tipe isian dan kuesioner tipe pilihan. a) Kuesioner tipe isian Item yang diajukan dalam bentuk pertanyaan atau permintaan komentar terhadap suatu kejadian atau keadaan. Item terbuka adalah item yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada responden dan kuesioner yang berisi item terbuka disebut kuesioner bentuk terbuka. Item tipe persediaan adalah item yang meminta agar responden mengisikan beberapa jawaban yang diperlukan, yang kuesionernya disebut kuesioner bentuk tertutup.
  • 8. 5 Kelemahan-kelemahan kuesioner isian adalah sebagai berikut: 1) Responden mungkin sekali merasa segan-segan memberikan jawaban-jawaban yang lengkap sehingga hanya beberapa hal saja yang dapat diselidiki daripadanya. 2) Besar kemungkinannya responden tidak mencantumkan hal-hal yang sebenarnya sangat diperlukan, bukan karena dia tidak tahu, tetapi semata-mata karena hal itu dia pandang tidak penting atau lupa mencantumkannya. 3) Analisis komparatif terhadap hasil-hasil jawaban yang tidak tertentu adalah jauh lebih sukar daripada analisis komparatif hasil-hasil jawaban yang seragam. b) Kuesioner tipe pilihan Item kuesioner tipe pilihan hanya meminta responden untuk memilih salah satu jawaban atau lebih dari sekian banyak jawaban- jawaban (alternatif) yang sudah disediakan. Sebagian diberikan dalam bentuk pilihan terarah (dua alternatif, tiga atau empat alternatif) dan campuran keduanya kadang ditemukan dalam kuesioner. Keunggulan kuesioner item tipe pilihan adalah sebagai berikut: a) Kemudahan dalam memberikan jawaban b) Waktu untuk menawab lebih singkat2 2. Wawancara a. Pengertian wawancara menurut para ahli: 1) Lexy J. Moleong Menurut Lexy J. Moleong pengertian wawancara adalah suatu percakapan dengan tujuan-tujuan tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. 2http://olahragakesehatan2015.blogspot.com/2017/09/makalah-instrumen-penelitian-angket- dan.html oleh Nasri, Angket, Kuesioner, Wawancara, diakses pada 10/11/2018
  • 9. 6 2) Charles Stewart dan W.B. Cash Menurut Charles Stewart dan W.B. Cash pengertian Wawancara adalah proses interaksi dengan sebuah tujuan serius yang memiliki maksud dan tujuan untuk bertukar perilaku dan melibatkan aktivitas tanya jawab. 3) Denzig Menurut Denzig pengertian wawancara adalah suatu kegiatan yang dipandu dan rekaman pembicaraan atau tatap muka suatu percakapan, di mana seseorang mendapat informasi dari orang lain. 4) Koentjaraningrat Menurut Koentjaraningrat pengertian wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk tugas tertentu, mencoba untuk mendapatkan sebuah informasi dan secara lisan pembentukan responden, untuk berkomunikasi secara tatap muka. 5) Sugiyono Menurut Sugiyono pengertian wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan jaringan telepon. 7) Arikunto Menurut Arikunton pengertian wawancara adalah dialog yang dilakukan pewawancara untuk mendapatkan informasi dari terwawancara. b. Fungsi Tujuan Wawancara Seperti yang disebutkan pada definisi wawancara di atas, fungsi wawancara secara umum adalah untuk menggali informasi dari narasumber. Selengkapnya, berikut ini adalah beberapa fungsi wawancara tersebut: a) Menghindari kesalahan informasi/data yang simpang siur b) Informasi/data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi awal
  • 10. 7 c) Memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam d) Mendapatkan informasi dan data yang objektif dan berimbang e) Menggali kemungkinan adanya perspektif baru atas suatu masalah Tujuan Wawancara Tujuan wawancara secara umum adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat dari narasumber dengan menyampaikan beberapa pertanyaan tertentu kepada narasumber. Secara khusus, berikut ini adalah beberapa tujuan wawancara: a) Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang pertama (primer). b) Untuk melengkapi informasi/data yang dikumpulkan dari teknik pengumpula data lainnya c) Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data lainnya3 c. Jenis Wawancara Berdasarkan jenis wawancara yang dilakukan Sutrisno Hadi membagi wawancara dalam tiga jenis wawancara yaitu wawancara tak terpimpin, wawancara terpimpin dan wawancara bebas terpimpin. 1) Wawancara tak terpimpin Wawancara tak terpimpin adalah tidak adanya kesengajaan pada interviewer untuk mengarahkan tanya-jawab ke pokok-pokok persoalan yang menjadi titik fokus dari kegiatan penyelidikan. Maksudnya, tidak berpedoman atau tidak langsung sekiranya jalan tanya-jawab dikuasai oleh mood, keinginan, atau kecenderungan interviewee tanpa dikendalikan oleh suatu pedoman yang telah disiapkan oleh interviewer Keunggulan wawancara tak terpimpin: a) Sangat cocok untuk penyelidikan pendahuluan, dalam mana pengetahuan penyelidik tentang objek penyelidikannya 3https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-wawancara.html oleh Maxmanroe, Pengertian Wawancara Secara Umum, Tujuan, Jenis, dan Ciri-Ciri Pewawancara,diakses pada 10/11/2018
  • 11. 8 b) Tidak memerlukan keahlian yang cukup mendalam sebagaimana yang diminta oleh wawancara bebas-terpimpin c) Karena suasananya sangat dekat dengan free talk, maka dapat memelihara kewajaran pembicaraan. d) Memungkin dapat menghasilkan suatu datum yang khusus dan mendalam. Kelemahan wawancara tak terpimpin adalah: a) Kedudukannya terbatas sebagai alat riset ilmiah b) Tidak dapat digunakan untuk keperluan pengecekan secara efisien. c) Memakan waktu yang terlalu banyak, memboroskan tenaga, dan juga biaya.4 2) Wawancara Terpimpin Pewawancara dalam wawancara terpimpin terikat oleh suatu fungsi bukan saja sebagai pengumpul data melalui tanya jawab, melainkan sebagai pengumpul data yang relavan terhadap maksud-maksud penyelidikan yang telah disiapkan dengan masuk sebelum kegiatan wawancara yang sebenarnya dijalankan. Dalam wawancara terpimpin, memiliki pedoman yang memiliki jalannya tanya-jawab kesatu arah yang telah ditetapkan dengan tegas. Kelemahan wawancara terpimpin adalah sebagai berikut: a) Jalannya wawancara menjadi kaku dan beku akibat menggunakan daftar pertanyaan yang sudah jadi dalam bentuk kuesioner yang diberikan secara lisan. b) Diperoleh data-data yang kurang mendalam dikarenakan hubungan antara interviewer dengan interviewee terlalu formal. Kelebihan wawancara terpimpin: a) Adanya uninformitas pertanyaan memungkinkan pengkomparasian hasil penyelidikan menjadi lebih gampang. 4Sugiyono, Metode Penelitian KuantitatifKualitatifdan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), 137
  • 12. 9 b) Pemecahan problematik atau pembuktian hipotesis akan lebih mudah diselesaikan. c) Memungkinkan analisis kuantitatif di samping analisis kualitatif. d) Hasil kesimpulan lebih reliabel. 3) Wawancara Bebas Terpimpin Wawancara bebas terpimpin atau biasa disebut wawancara terkontrol merupakan wawancara yang masih mempertahankan unsur terpimpin dimana mengacu kepada persoalan atau hipotesis penyelidikan tetapi pedoman wawancara sekedar catatan-catatan yang memungkinkan variasi-variasi penyajian pertanyaan disesuaikan dengan situasi yang ada. Ditinjau dari segi banyaknya interviewee yang terlibat dalam satu kali wawancara, dapat kita bedakan menjadi dua jenis yaitu wawancara pribadi dan wawancara kelompok. a) Wawancara pribadi merupakan wawancara yang hanya dilakukan oleh seorang interviewer dan seorang interviewer (empat mata) yang memungkinkan ekspresi dan gerak-gerik interviewee dapat dilakukan dengan mudah yang akan memberikan kemudahan interviewer dalam menilai dan memutuskan perlu tidaknya penyelidikan lebih mendalam serta memberikan privasi maksimal sehingga memungkinkan untuk memperoleh data intensif sangat besar. b) Wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan seorang interviewer (atau lebih) sekaligus menghadapi dua orang interviewee atau lebih. Wawancara kelompok sangat berguna sebagai alat penggumpulan data yang sekaligus difungsikan sebagai proses pengecekan dan pengecekan kembali. Hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara kelompok adalah sebagai berikut: a) Hindari proses tanya jawab secara bergiliran b) Tidak dianjurkan seorang juru bicara atau pemengang kendali yang menguasi wawancara.
  • 13. 10 c) Tidak dianjurkan anggota wawancara saling berebut memberi keterangan atau penjelasan yang pada hakikatnya mengulang-ulang apa yang sudah diutarakan sebelumnya sehingga mengefisienkan waktu wawancara d) Berikan pertanyaan-pertanyaan hanya mengenai fakta-fakta objektif yang sederhana, keadaan-keadaan yang tidak menimbulkan perselisihan, dan pendapat-pendapat yang tidak simpang siur. Kebaikan-kebaikan dalam wawancara adalah sebagai berikut: a) Merupakan salah satu metode yang terbaik untuk menilai keadaan pribadi b) Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan tingkatan pendidikan subjek yang diselidiki c) Dalam riset-riset sosial merupakan metode pelengkap yang tidak dapat ditingalkan d) Dengan unsur fleksibilitas keluwesan yang dikandungnya sangat cocok digunakan sebagai kriteria (alat verifikasi) terhadap data yang diperoleh dengan jalan observasi, kuesioner, dan lain-lain. e) Dapat diselenggarakan sambil mengadakan observasi. Kelemahan-kelemahan dalam wawancara adalah sebagai berikut: a) Tidak cukup efisien, memboroskan waktu, tenaga, dan biaya. b) Tergantung kepada kesediaan, kemampuan, dan keadaan momental dari interviewee sehingga informasi tidak dapat diperoleh secara seteliti- telitinya. c. Jalan dan isi wawancara sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan- keadaan sekitar yang memberikan tekanan-tekanan yang mengganggu. d. Meminta interviewer yang benar-benar menguasai bahasa interviewee. e. Jika pendekatan sahabat-karib dilaksanakan, untuk menyelidiki masyarakat yang sangat heterogen memerlukan interviewer yang banyak.5 5Ibid, 140
  • 14. 11 C. Kesimpulan 1. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. 2. Kuesioner juga dikenal sebagai angket. Kuesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi atau dijawab oleh responden atau orang yang akan diukur. 3. Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah: a) Mendapatkan data yang relevan dengan tujuan penelitian. b) Mendapatkan data dengan reliabilitas dan validitas yang setinggi mungkin. Berikut ini merupakan fungsi kuesioner, antara lain: a) Guna mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan catatan permanen. b) Guna menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain. c) Pembuatan evaluasi progam bimbingan. d) Guna mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden. 4. Wawancara adalah proses interaksi dengan sebuah tujuan serius yang memiliki maksud dan tujuan untuk bertukar perilaku dan melibatkan aktivitas tanya jawab. 5. Fungsi wawancara tersebut: a) Menghindari kesalahan informasi/data yang simpang siur. b) Informasi/data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi awal. c) Memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam. 6. Tujuan wawancara: a) Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang pertama (primer). b) Untuk melengkapi informasi/data yang dikumpulkan dari teknik pengumpula data lainnya. c) Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data lainnya.
  • 15. 12 DAFTAR PUSTAKA Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung: Alfabeta, 2015 http://www.sumberpengertian.co/pengertian-kuesioner oleh Sumberpengertian.co, Pengertian Kuesioner Lengkap (Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Syarat), diakses pada 10/11/2018 http://olahragakesehatan2015.blogspot.com/2017/09/makalah-instrumen- penelitian-angket-dan.html oleh Nasri, Angket, Kuesioner, Wawancara, diakses pada 10/11/2018 https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-wawancara.htmloleh Maxmanroe, Pengertian Wawancara Secara Umum, Tujuan, Jenis, dan Ciri-Ciri Pewawancara, diakses pada 10/11/2018