Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan kehidupan seseorang mulai dari lahir, tumbuh besar, masa remaja, dewasa hingga menua dan akhirnya meninggal dunia. Dokumen ini juga membahas tentang pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat kehidupan seperti makanan, pendidikan, air bersih dan mengingatkan untuk mensyukuri apa yang dimiliki."
4. Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (Q.S. 59 : 18)
6. Kami perintahkan kepada
manusia supaya berbuat baik
kepada dua orang ibu bapaknya,
ibunya mengandungnya dengan
susah payah, dan melahirkannya
dengan susah payah (pula).
Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh
bulan,
7. sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya sampai
empat puluh tahun ia berdoa: "Ya
Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau yang
telah Engkau berikan kepadaku
dan kepada ibu bapakku dan
supaya aku dapat berbuat amal
yang shaleh yang Engkau ridai;
8. berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi kebaikan)
kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat
kepada Engkau dan
sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah
diri".
(Q.S. 46:15)
14. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
اشكرنا عامينفي وفصالهوهنعلىوهنامها حملتهبوالديهنسانإلاصيناوو
ولوالديكلي
المصير ليإا
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu. (Q.S.31:14).
15. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya
dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah
payah (pula). ..
16. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Pada tahap awal pembentukan janin, secara fisik,
hampir tak bisa dibedakan antara calon anak
manusia, anak monyet dan anak anjing.
17. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Sampai usia dua bulan ia berenang seperti
kecebong dalam tembuni sang Ibu, menyerap gizi
daripadanya
18. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Setelah 2 bulan, ia mulai ‘disuapi’
dengan gizi dari tubuh ibu lewat tali ari-
arinya.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah....
(Q.S.31:14)
19. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
ماقليالفئدةوالبصاروال السمع لكموجعلحهور من فيهونفخسواه ثم
نوتشكر
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam
(tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu
sedikit sekali bersyukur. (Q.S.32:9).
Sambil menjalani keajaiban Kuasa Ilahi, sang
Janin berenang damai dalam tembuni sang Ibu
20. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Usia empat bulan proses pembentukan sudah
sempurna, ruh sudah ditiupkan.
Walau mata masih tertutup, tetapi tangan
dan kaki sudah refleks bergerak, walau si ibu
terkadang belum merasakannya.
21. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Dengan ecografia 4D, ada bisa melihat wajah bayi
bahkan senyumannya
22. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Usia 6 bulan, tinggal paru-parunya yang belum
terbentuk sempurna.
Jika terlahir di usia ini, ada peluang untuk tetap
hidup.
23. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Di usia 7 bulan matanya sudah bisa berkedip, ia
mulai mengisap jarinya.
24. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
8 Bulan….. Dia mulai sadar akan ruang di
sekitarnya, duuuh… sempit banget…!
25. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Di usia ini waktu dihabiskan untuk tidur …
Bahkan bermimpi....
Sssttt... mimpi apa ya...?
27. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Keajaiban penciptaan dalam rahim hampir
berakhir…
Dalam beberapa hari lagi tembuni dan paru-paru
akan mendapat isyarat (sinyal) bahwa saat keluar
sudah tiba!
28. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Lihat sang bayi masih tidur pulas, padahal saat
kelahiran sudah dekat….
Seakan tak sadar kalau dia akan melewati saat yang
mendebarkan…
29. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Kelahiran tidak hanya sakit buat sang ibu.
Tapi juga traumatis dan stress bagi sang bayi…
30. SDIT Hidayatullah Yogyakarta “Membangkitkan Jiwa”
Tapi itu harus terjadi, harga sebuah kebebasan.
Kemerdekaan harus diperjuangkan, walau melalui
rasa sakit yang sangat!!
31. Mensyukuri Nikmat
Kehidupan
• Lahir dalam keadaan sempurna
• Disayangi ayah bunda
• Dibimbing menerima agama yang benar
• Hidup bahagia di dunia dan di akhirat
• Alhamdulillah
32. Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan
dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang anak yang masih sangat
lembut langsung terhisap dan hancur berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat
cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh
Pada kehamilan muda (di bawah 1 bulan)
33. Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian
tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut
kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan menggunakan dengan
semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus).
Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara
menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau
leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya. Tulang-
tulangnya di remukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian
kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.
Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada
potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang
mungil. Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara
34. bulan)
Pada tahap ini, bayi sudah semakin
besar dan bagian-bagian tubuhnya
sudah terlihat jelas. Jantungnya sudah
berdetak, tangannya sudah bisa
menggenggam. Tubuhnya sudah bisa
merasakan sakit, karena jaringan
syarafnya sudah terbentuk dengan baik.
Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu
membunuh bayi ini sebelum
dikeluarkan. Pertama, diberikan
suntikan maut (saline) yang langsung
dimasukkan kedalam ketuban bayi.
Cairan ini akan membakar kulit bayi
tersebut secara perlahan-lahan,
menyesakkan pernafasannya dan
akhirnya setelah menderita selama
berjam-jam sampai satu hari bayi itu
akhirnya meninggal. Selama proses ini
dilakukan, bayi akan berontak, mencoba
berteriak dan jantungnya berdetak
keras. Aborsi bukan saja merupakan
pembunuhan, tetapi pembunuhan
secara amat keji. Setiap wanita harus
sadar mengenai hal ini. Resiko
kematian wanita yang aborsi sangat
37. Mensyukuri Nikmat
Kehidupan
• Lahir dalam keadaan sempurna
• Disayangi ayah bunda
• Dibimbing menerima agama yang benar
• Hidup bahagia di dunia dan di akhirat
• Alhamdulillah
38. Gimana ya… PERJALANAN
HIDUP KITA?
Generasi baru meneruskan “jalan hidup
Lahir. Tanggal... Bulan... Tahun....
Mulai tumbuh Diasuh Orang Tua
Masa kecil Bermain-main
Tua Diasuh anak
Remaja Belajar
Dewasa Berkeluarga, Mengasuh
anak
Dewasa Bekerja
Meninggal dunia Dikubur
39. Pemuda/i adalah Pemilik Masa
Depan
• Pakaian tak perlu beli
sendiri
• Makanan tak harus cari
sendiri
– Gunakan waktu untuk
belajar
– Gunakan waktu luang untuk
menjadi terampil
• Agar setelah dewasa
– Bisa menjadi hadiah terbaik
untuk orang tua, pasangan
dan anak anak kita.
46. The photo is the “Pulitzer Prize” winning photo taken in 1994
during the Sudan famine.
The picture depicts a famine stricken child crawling towards
an United Nations food camp, located a kilometer away.
The vulture is waiting for the child to die so that it can eat it.
This picture shocked the whole world. No one knows what
happened to the child, including the photographer Kevin
Carter who left the place as soon as the photograph was
taken.
Three months later Kevin Carter commited suicide due to
depression.
52. Syukuri masa muda &
kesempatanmu.
• Pakaian tak perlu beli
sendiri
• Makanan tak harus cari
sendiri
– Gunakan waktu untuk
belajar
– Gunakan waktu luang
untuk menjadi terampil
• Agar setelah dewasa
– Bisa menjadi hadiah
terbaik untuk orang tua,
pasangan dan anak anak
kita.
53. Jangan Terkecoh oleh apa yang tampaknya menarik! Yang
menarik, belum tentu baik.
54. Santai? No Way !!!
• Allah akan bertanya,
dipakai apa umurmu
sampai habis?
• Allah akan bertanya,
dipakai apa masa muda
kalian, hingga masa
tuanya koq seperti …..
• Ingat apa yang kita alami
di masa tua adalah buah
di masa muda.
WASPADALAH! Masak sampe tua cuma mau maenan doank
56. Islam, Cara Tercepat untuk
Sukses
Dengan bertaqwa, kamu lebih fokus
mencapai sukses, karena:
• Kamu tidak suka mabuk mabukan
• Kamu tidak kecanduan narkoba
• Kamu tidak pacaran melulu (buang-
buang energi, buang-buang
kecerdasan)
• Kamu tidak begadang di jalanan
• Kamu tidak ugal ugalan di jalanan
• Kamu tidak jadi jagoan teler
Orang lain tersendat, Kamu
maju terus menuju masa
depan cemerlang!!!
57. Kamu akan berada di puncak!
ْوَلْعَال ُمُنتَاَوواُنَزْحَت َلَوواُنِهَت َلَو
َ
ينِنِمْْؤممُنتُُننا َ
ن
Janganlah kalian bersikap lemah, dan janganlah
kalian bersedih hati, padahal kalianlah orang-
orang yang paling tinggi , kalianlah yang berada
di puncak-puncak prestasi, jika kalian orang-
orang yang beriman.
(Q.S.3:139).
58. Tegar, Ulet, Gigih Membangun Masa
Depan!!
• Pupuk Bakat
– Keterampilan
– Bahasa
• Ciptakan peluang,
karena sesungguhnya
peluang untuk maju
dimiliki setiap orang,
tinggal seberapa
semangat dia
memanfaatkannya.
59. Ayo bikin komitment untuk maju
• Belajar satu jam
sehari
• Olah raga seminggu
sekali
• Latihan keterampilan
seminggu sekali
• Ikuti Taklim
• Lakukan sendiri dan
rasakan bedanya!!
63. Amal yang terbaik
•
َّىِبَّنال ُتْلَأَس
-
وسل عليه هللا صلى
م
-
َحَأ ِلَمَعْلا ُّىَأ
ُّب
َلاَق ِ َّ
َّللا ىَلِإ
«
َو ىَلَع ُةَالَّصال
اَهِتْق
»
.
ُّىَأ َّمُث َلاَق
َلاَق
«
ِنْيَدِلاَوْلا ُّرِب َّمُث
»
.
ُث َلاَق
َلاَق ُّىَأ َّم
«
ُداَه ِجْلا
ىِف
ِ َّ
َّللا ِليِبَس
»
.
mal apa yang terbaik Ya Rosulullah?
Sholat tepat pada waktunya, kemudian
berbakti pada kedua orang tua dan
kemudian jihad fi sabilillah (H.R.
Bukhory)
64. • ُّىِبَّنال َلِئُس َلاَق
-
وسلم عليه هللا صلى
-
ا َِنع
َلاَق ِ
رِئاَبَكْل
«
َو ، ِنْيَدِلاَوْلا ُقوُقُعَو ، ِ َّ
اَّللِب ُاكَْرشِاإل
ُةَداَهَشَو ، ِ
سْفَّنال ُلْتَق
ِ
ورُّالز
»
• Nabi saw ditanya tentang dosa-dosa
paling besar, jawab beliau saw:
– Musyrik kepada Allah
– Durhaka kepada orang tua
– Membunuh tanpa alasan yang dibenarkan
agama
– Menjadi saksi palsu
– (H.R. Muslim).
65. Berbakti kepada kedua orangtua tidak
ditentukan oleh usia. Sekalipun kita sudah
beranak cucu, tetap berkewajiban untuk
berbakti kepada kedua orangtua (birrul
walidain). Sebab kita tetap menjadi anak
dari bapak ibu kita.
66. Sungguh rugi, sungguh rugi, sungguh
rugi. (Rasul) ditanya, “Siapa orang itu, ya,
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang
yang mendapatkan kedua orangtuanya
sudah tua salah satu atau kedua-duanya,
tapi ia tidak masuk surga (HR. Muslim, no.
4627).
68. 1. Tidak mencaci maki ataupun
menghardik betapapun ‘bodoh’
dan kesalahan mereka
Saat Keduanya Masih
Hidup
Yang termasuk dosa besar adalah menyekutukan
Allah, mencaci maki orangtua, membunuh, dan
kesaksian palsu. (HR. Bukhari, no. 6182)
69. 2. Menyelesaikan masalah yang
dihadapinya & membebaskan
tanggungan mereka
“Tidaklah seseorang dipandang telah membalas budi baik
kepada orangtuanya kecuali ia menemukannya sebagai
budak, lalu ia membelinya dan membebaskannya.”
(HR. Muslim, no. 2779).
70. 3. Bila keduanya memerintah pada
saat yang sama, maka ibu harus
didahulukan.
Siapakah manusia yang lebih berhak untuk diperlakukan
baik? Beliau menjawab, ‘Ibumu”. Lalu siapa? Beliau jawab,
‘Ibumu’. Lalu siapa? Beliau jawab, ‘Ibumu’. Lalu siapa?
Beliau jawab, ‘Bapakmu’ (HR. Muslim, no. 4621).
71. 4. Mengurusi dan merawat
mereka
)
Seseorang datang kepada Nabi SAW seraya berkata, “Aku
membaiat engkau untuk berhijrah dan berjihad. Aku
mengharap pahala dari Allah”. Beliau menjawab, “Apakah
salah satu orangtua kamu masih hidup?” Jawabnya, “Ya,
bahkan keduanya”. Nabi bertanya, “Engkau ingin meraih
pahala dari Allah?” Jawabnya, “Ya”. Rasul bersabda,
“Pulanglah kepada orangtuamu. Lalu, perbaikilah
pergaulanmu kepada keduanya!” (HR. Muslim, no. 4624).
72. 5. Menjalin Silaturrahim
Silaturrahim tidak sekedar mengunjungi tetapi
juga mengetahui persoalan untuk dipecahkan;
minimal dengan telepon, SMS, surat, e-mail dll.
Persaudaraan itu terkait dengan arsy. Persaudaraan
berkata, “barangsiapa menghubungkan aku niscaya
Allah menghubungkannya. Dan barangsiapa
memutuskannya niscaya Allah memutuskannya.”
(HR. Muslim, no. 4635).
74. 7. Menisbatkan namanya kepada
mereka, bukan kepada orang
lain (Al-Ahzâb [33]:40).
Karena itu, seorang wanita yang telah menikah
seharusnya tidak mempergunakan nama suami di
belakang namanya. Tetapi, pergunakanlah nama
75. 8. Bila mereka punya nazar, maka kita
harus menunaikan nazar yang tidak
dapat dilakukannya. (HR. Ibnu
Huzaymah dari Ibnu Abbas).
76. 9. Selalu Mendoakan
“Bila meninggal seorang manusia maka terputuslah amalnya
kecuali tiga hal, yaitu shadaqah jariyah (wakaf), ilmu yang
bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR.
Muslim, no. 3084).
82. Diperlukan dana yang besar untuk bisa
menjadi anak Sholeh
Membahagiakan orang tua, meringankan beban
keperluannya, menghajikan kedua orang tua, berbuat
baik pada sahabat-sahabatnya, menunaikan nadzarnya
dst .. dst