1. Kehamilan remaja dan kehamilan tidak diinginkan memiliki berbagai risiko kesehatan dan psikososial bagi remaja dan janinnya. Upaya preventif meliputi pendidikan kesehatan reproduksi, dukungan keluarga dan lingkungan sekolah, serta penggunaan media untuk mengedukasi tentang kesehatan reproduksi.
Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...Aisyah N
File ini merupakan materi yang diberikan oleh dr. Andon FKUI RSCM dalam seminar Half a Deen 2012. Di sini membahas tentang kesiapan reproduksi perempuan ditinjau dari dunia medis. Intinya, umur dalam bentuk fisik paling siap yaitu ketika berumur 20-30 tahun.
Kesiapan Reproduksi Perempuan Ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologis dr. a...Aisyah N
File ini merupakan materi yang diberikan oleh dr. Andon FKUI RSCM dalam seminar Half a Deen 2012. Di sini membahas tentang kesiapan reproduksi perempuan ditinjau dari dunia medis. Intinya, umur dalam bentuk fisik paling siap yaitu ketika berumur 20-30 tahun.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Proses Kehamilan & Perkembangan Janin, Bayi dan Kanak-kanakShamsul De Bagio
Tugasan Perkembangan Kanak-kanak ini semoga menjadi satu contoh dan diharapkan dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada semua. sekiranya berlaku kesilapan fakta diharapkan sesiapa dapat memperbetulkannya. silakan dengan senang hati.
if you like it, please click like and share.. dont forget subscribe me !!.. TQ..
Periode pranatal merupakan awal kehidupan bagi seorang manusia yang dimulai dengan pembuahan sampai kelahiran yang lamanya sekitar 9 bulan. Dalam periode ini ada bahaya yang bisa terjadi baik secara fisik dan psikis bagi calon ibu dan janinya.
2. DEFINISI KEHAMILAN DAN KEHAMILAN REMAJA
Hasil pembuahan sel telur
dari wanita dan sel sperma dari pria,
yang kemudian sel telur akan bisa
hidup selama maksimal 48 jam,
spermatozoa sel yang sangat kecil
bergerak untuk menembus sel telur
(konsepsi), sel-sel benih ini akan
dapat bertahan sesuai kemampuan
feltilisasinya selama 2-4 hari dan
kemudian akan terjadi nidasi.
Definisi Kehamilan
Menurut WHO, kehamilan
remaja merupakan kehamilan yang
terjadi pada wanita yang berusia 11-
19 tahun.
Definisi Kehamilan Remaja
Sunarti. 2012. Asuhan Kehamilan. Jakarta : Mitra Wacana Medika
3. Proses Kehamilan
• Bila sperma bertemu sel telur
maka terjadilah proses
pembuahan.
• Setelah proses fertilisasi terjadi
perubahan pada permukaan sl
telur untuk mencegah terjadi
penetrasi oleh sel sperma lain.
• Sel telur yang telah dibuahi
membelah dengan cepat
menjadi beberapa sel.
Konsepsi
• Setiap bulan,wanita akan
melepaskan sebuah sel yang
matang oleh salah satu
diantara kedua ovarium
(proses ovulasi)
• Setelah ovulasi, sel telur
berjalan ke tuba falopi dan
tetap berada disana hingga
bertemu sel sperma yang
melakukan penetrasi dalam
proses fertilisasi.
Ovulasi
Plasentasi
• Setelah berada dalam
uterus, sel telur yang telah
mengalami fertilisasi
menempel pada
endometrium (implantasi)
• Sel terus membelah diri.
Morula-Blastula-Gastrula
Nidasi/Implantasi
• Proses pembentukan
struktur dan jenis
plasenta.
• Fungsi :
- pertukaran nutrisi,gas,
hormon, dll
- Kelenjar endoktrin
- Mencegah
bercampurnya darah
induk dan fetus
- Immune protection
4. HASIL KONSEPSI DALAM KANDUNGAN
1. Masa mudigah adalah sejak konsepsi
sampai 12 minggu. Pada masa ini
terjadi pembentukan organ tubuh
(organogenesis). Masa ini juga
merupakan masa rentan terjadinya
kelainan kongenital, karena factor
genetic dan teratogenik.
5. 2. Masa janin adalah masa sejak 12 minggu
setelah konsepsi sampai lahir. Pada masa
ini terjadi penyempurnaan jaringan dan
organ serta pertumbuhan cepat. Kelainan
yang terjadi disebabkan oleh trauma
mekanik seperti kompresi intrauterin.
6.
7. Kondisi Janin Setiap Semester
a. Trimester 1
• Pada bulan pertama, kantung ketuban sudah
terbentuk untuk melindungi embrio dengan cara
membungkusnya dengan ketat. Fisik janin juga
mulai terbentuk pada bulan pertama, ditandai
dengan kemunculan area menyerupai lingkaran
hitam di wajah yang nantinya berkembang menjadi
mata.
• Pada bulan kedua, tulang sudah mulai terbentuk.
Jaringan sistem saraf pusat pun sudah terbentuk,
yaitu berupa otak, saraf tulang belakang, dan
jaringan saraf tepi.
• Pada bulan ketiga, organ dalam mulai
berkembang. Organ hati mulai memproduksi
empedu, sistem urine mulai bekerja, sistem
peredaran darah juga mulai beroperasi.
Sebenarnya organ reproduksi sudah mulai
mengembang, tetapi jenis kelamin belum dapat
dipastikan meski diperiksa melalui pemeriksaan
USG. Tubuh janin sudah terbentuk lebih lengkap,
yaitu sudah memiliki lengan, tangan, tungkai, kaki,
telinga, serta mulai membentuk gigi
8. Kondisi Janin Setiap Semester
b. Trimester 2
• Pada bulan keempat , janin laki-laki sudah memiliki prostat dan janin perempuan sudah mulai
menampakkan folikel pada ovarium. Tulang janin makin berkembang. Di bagian kepala sudah tampak pola
rambut. Sementara itu, pada bagian wajah, mata sudah menghadap ke depan dan mulai dapat bergerak.
Posisi telinga juga sudah sesuai tempatnya. Mulut janin pun mulai dapat mengisap.
• Pada bulan kelima, Seluruh kulit janin tertutup lapisan putih sebagai pelindung dari cairan ketuban.
Lapisan putih ini akan terlepas dengan sendirinya sesaat ketika janin akan lahir. Otot janin sudah
berkembang di bulan kelima, dan janin mulai dapat bergerak untuk melatih otot. Pada bagian kepala sudah
tumbuh rambut.
• Pada bulan keenam, kelopak mata janin sudah jelas dan mata sudah bisa terbuka. Pembuluh vena tampak
melalui kulit janin, sebab kulit sudah muncul dengan tekstur tipis dan berkeriput, dengan warna
kemerahan. Denyut nadi janin dapat meningkat, sebagai tanda bahwa janin menanggapi rangsangan,
terutama bila mendengar suara dari luar. Jari tangan dan kaki janin pun sudah tampak jelas.
9. Kondisi Janin Setiap Semester
c. Trimester 3
• Pada bulan ketujuh, Janin sudah dapat menanggapi cahaya, merasakan sakit, mendengar suara, dan
mengubah posisi posisi tubuh. Pendengaran janin mulai berkembang dan tubuh mulai menyimpan lemak
• Pada bulan ke delapan, bagian dalam janin sudah berkembang lebih baik. Bagian yang sudah terbentuk
tetapi belum sempurna, adalah paru-paru. Bagian otak berkembang lebih pesat dibandingkan bulan
sebelumnya. Cadangan lemak tubuh akan meningkat seiring dengan makin tuanya usia janin. Bayi bergerak
lebih aktif ditandai dengan gerakan menendang yang lebih kencang.
• Pada bulan kesembilan, Tubuh janin pada saat ini, baik bagian luar maupun dalamnya, sudah lebih
sempurna. Mata dan telinga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Janin pun lebih peka terhadap
rangsangan berupa sentuhan dan cahaya. Bagian paru-paru sudah hampir berkembang dengan sempurna.
Panjang janin sudah mencapai 46-51 cm, dengan berat kira-kira 2,5-3,2 kg.Janin pun bersiap dilahirkan
dengan posisi berpindah, yaitu kepala menghadap jalan lahir dan tubuh menempati bagian bawah panggul
ibu.
10. 1. Trimester pertama (hingga 14 minggu pertama)
Calon Ibu mengalami banyak gejala dan
keluhan selama trimester ini, sebagai penyesuaian
dengan perubahan hormonal kehamilan. Sebagian
merasa lebih lelah dari biasanya selama trimester
pertama, gejala yang disebabkan oleh meningkatnya
kadar hormon progesteron, yang dapat menyebabkan
kantuk.
2. Trimester kedua (14-26 minggu)
Pada trimester kedua, gejala yang tidak
menyenangkan seperti kehamilan awal dapat berkurang
atau bahkan menghilang. banyak tekanan pada panggul,
seperti sesuatu yang membebani. Perut akan mulai
terlihat membuncit dan kulit di sekitar perut cenderung
gatal karena adanya peregangan kulit.
Kondisi Calon Ibu
11. 3. Trimester ketiga (27 minggu hingga akhir kehamilan)
Ketika rahim mendorong diafragma, otot yang
mengatur pernapasan akan terganggu, sehingga kamu akan lebih
merasa sesak. Pergelangan kaki, tangan, kaki, dan wajah
mungkin akan membengkak karena menahan lebih banyak
cairan dan sirkulasi darah yang melambat. Bayi juga akan mulai
turun ke jalan lahir untuk bersiap lahir ke dunia,
12. Tanda-Tanda dan Gejala Kehamilan
Tanda-tanda belum
pasti hamil:
1. Amenorea
2. Mual dan Muntah
3. Mengidam
4. Pingsan
5. Payudara Tegang
6. Sering Miksi
7. Konstipasi
8. Pigmentasi Kulit
9. Epulis
10.Varises
Tanda-tanda dugaan
kehamilan :
1. Rahim membesar
2. Pada pemeriksaan
dalam, dijumpai tanda
hegar, tanda
chadwicks, piscaseck,
kontraksi braxton
hicks, teraba balloment
3. Pemeriksaan tes
biologis kehamilan
positif
Tanda-tanda pasti
kehamilan :
1. Gerakan janin dalam
rahim
2. Terlihat/terba bagian
–bagian janin dan
gerakannya
3. Denyut jantung janin
13. Kehamilan Tidak Diinginkan
Kehamilan yang terjadi
pada perempuan atau
wanita yang sebenarnya
belum diinginkan atau
sudah tidak menginginkan
kehamilan (BKKBN, 2007)
Kehamilan yang
terjadi pada saat
tidak
menginginkan
anak pada saat itu
Unwanted Pregnancy Mistimed Pregnancy
14. Data Kehamilan Tidak Diinginkan Berdasarkan
SDKI Remaja Tahun 2017
Persentase wanita
didesa yang
megalami KTD
hampir 2 kali lebih
besar (16%)
daripada di daerah
perkotaan (9%)
Kehamilan remaja erat
kaitannya dengan
kehamilan yang tidak
diinginkan. Seringkali
diakhiri dengan
mengakhiri dengan
menggugurkan
kandungannya.
15.
16.
17. Faktor-Faktor Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan
Pada Remaja
Faktor internal
remaja terkait
swadarmanya
sebagai
pelajar
• Faktor dari luar,
pergaulan
bebas.
• Perkembangan
teknologi
media
komunikasi
Kurangnya
pengetahuan
tentang
reproduksi
Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika
18. Penyebab Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan
Pada Remaja
Kehamilan
yang tidak
diinginkan bisa
terjadi akibat
tindak
perkosaan
Kehamilan
yang tidak
diinginkan
bisa terjadi
pada remaja
yang telah
menikah
namun gagal
dalam
penggunaan
kontrasepsi
Kurangnya
pengetahuan
yang lengkap
dan benar
mengenai
proses
terjadinya
kehamilan.
Wilujeng, Rachel Dwi. 2013. Modul Kesehatan Reproduksi. Akbid Griya Husada. https://griyahusada.id. Diakses pada 3 maret
2020.
19. 1
4
2
3
1. Ibu tidak mengurus kehamilannya
dengan baik
2. Sulit memunculkan adanya
perasaan kasih sayang terhadap bayi
yang dilahirkan
3. Melakukan percobaan mengakhiri
kehamilannya
Kerugian Kehamilan
(KTD) Pada Remaja
Wilujeng, Rachel Dwi. 2013. Modul Kesehatan Reproduksi. Akbid Griya Husada.
https://griyahusada.id. Diakses pada 3 maret 2020.
20. 1
4
2
3
1. Risiko Medis
• Aborsi tidak aman
• Gangguan Kesehatan
2. Psikologis
• Rasa Bersalah
• Depresi
• Marah dan agresi
• Remaja merasa tidak siap untuk hamil
3. Psikososial
• Ketegangan mental dan bingung terkait peran
yang tiba-tiba berubah
• Tekanan dari masyarakat yang mencela
• Dikucilkan dari masyarakat
Risiko Yang Timbul Akibat Kehamilan
Yang Tidak Diinginkan
4. Masa Depan Remaja dan Janin
• Terganggunya kesehatan (risiko kelainan janin)
• Pernikahan remaja dan pengguguran kandungan
• Putus sekolah
• Bila bayi dilahirkan ,kemungkinan masa depannya akan terlantar
Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika
21. Upaya Preventif Kehamilan Remaja
a. Lingkungan Keluarga
• Pendidikan kesehatan reproduksi yang diajarkan sejak dini. Remaja
diajarkan dan diberi informasi tentang cara menghindarkan diri dari
perilaku seks yang beresiko.
• Penguatan pondasi keimanan/ agama
• Membangun keterbukaan dan komunikasi positif antara anak dan orangtua
b. Lingkungan Pendidikan dan Kesehatan
• Puskesmas dan sekolah menjadi partner bagi remaja untuk menambah
informasi serta keterampilan dalam upaya preventif maupun promotif terkait
kesehatan reproduksi dan perkembangan remaja secara umum.
Suharto, Toto. 2013. Jendela Husada, Membuka Wawasan dan Paradigma Sehat. Buletin Edisi V. Jendela Husada.
22. Upaya Preventif Kehamilan Remaja
c. Media Massa
• Peran media massa dalam membentuk perilaku remaja sangat besar. Media
massa merupakan dimensi penting dari kehidupan masa remaja. Media
massa ini sangat berperan penting baik bagi remaja dan masyarakat.
Salahsatu upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah ktd yaitu penerbitan
informasi terkait kesehatan reproduksi, perkembangan remaja. Disamping itu,
khusus media online perlu dilakukan pemblokiran informasi atau konten yang
negatif, upaya ini dapat dilakukan oleh kemkominfo. Tujuannya adalah agar
masyarakat tidak mengakses konten negatif dan menggunakan internet secara
sehat.
Santoso, Yohana. Melindungi Keluarga dari Konten Negatif Dunia Maya (Berita). Kemkominfo.
Solehati, Tetti dkk. 2019. Hubungan Media dengan Sikap dan Perilaku Triad Kesehatan Reprodusi Remaja.
Universitas Padjajaran (Artikel).
23. REFERENSI
Alodokter. Perkembangan Janin Tiap semester.
https://www.alodokter.com/perkembangan-janin-pada-tiap-trimester-masa-kehamilan
BKKBN. 2007. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
BKKBN. 2018. Survei Demografi dan Kesehatan Tahun 2017 (Buku Remaja). Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika
Sunarti. 2012. Asuhan Kehamilan. Jakarta : Mitra Wacana Medika
Sumiasih, Ni Nyoman dan Budiani. 2016. Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia,
Yuliawati, DKK. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Padang : Penerbit Erka
Wilujeng, Rachel Dwi. 2013. Modul Kesehatan Reproduksi. Akbid Griya Husada. https://griyahusada.id.
Diakses pada 3 maret 2020.