SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Prinsip-prinsip Alat Kontrasepsi

Prinsip-prinsip Alat Kontrasepsi- Kontrasepsi adalah suatu cara yang bertujuan
mencegah terjadinya pembuahan. Kontrasepsi memiliki beberapa metode, antara
lain:

    1) Tanpa alat bantu
        Kontrasepsi dengan cara tidak melakukan koitus pada masa subur wanita
        (hari 12 – 16 siklus haid). Cara ini dikenal dengan nama sistem kalender
        atau abstinensi.
    2) Menggunakan alat bantu
        Pada cara ini, mencegah pertemuan ovum dengan spermatozoa, dapat
        dilakukan dengan berbagai alat bantu, misalnya: kondom, spiral, jelly, dan
        lain-lain.




        Kontrasepsi dengan menggunakan alat bantu dibedakan menjadi tiga
        macam, yaitu:
        (1) Secara mekanik, yaitu dengan cara mencegah bertemunya sperma
            dengan ovum. Pada laki-laki menggunakan kondom, sedangkan pada
            wanita bisa menggunakan diafragma, spiral, IUD (Intra Uterine Device).
        (2) Secara kimiawi, yaitu dengan menggunakan spermisida senyawa kimia
            yang dapat membunuh sel-sel sperma. Misalnya bisa berbentuk jelly,
            busa, dan lain-lain.
(3) Secara hormonal, yaitu dengan cara memengaruhi kesuburan wanita,
           misalnya dengan KB suntik, susuk dan pil KB. Bahkan kini juga sudah
           dikembangkan teknik hormonal (pada laki-laki).
   3) Sterilisasi




Sterilisasi dilakukan dengan mengikat/me motong saluran vas deferens dikenal
dengan istilahvasektomi, atau mengikat/memotong tuba fallopii dikenal dengan
istilah tubektomi.
Saat ini, pertumbuhan penduduk mengalami perkembangan pesat. Dengan lahan
hidup yang tetap maka pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan
masalah di berbagai bidang, seperti sandang, pangan, papan, dan kesehatan. Untuk
mengatasi masalah ini, pemerintah melakukan upaya pengaturan kelahiran
disebut program keluarga Berencana (KB). Program KB dapat dilakukan dengan
menggunakan alatalat buatan maupun dengan sistem kalender (tidak melakukan
hubungan di saat subur). Selain itu, terdapat metode KB yang sifatnya permanen,
yaitu vasektomi dan tubektomi. Vasektomi adalah pemotongan vasa deferensia
yang kemudian tiap-tiap ujung potongan diikat. Tubektomi adalah pemotongan
oviduk yang kemudian tiap-tiap ujung potongan diikat. Alat-alat yang
dipergunakan untuk mengatur kelahiran dan cara kerjanya dapat dilihat pada
Tabel 10.1 berikut ini.
Tabel 10.1 Nama dan Mekanisme Kerja Alat KB


      Nama Alat                  Mekanisme                         Akibat
Pil                   Pil yang mengandung hormon Hipofisis          anterior    tidak
                      ini diminum tiap hari.             mengeluarkan FSH dan LH
Suntikan Depoprovera Suntikan progesteron seperti Hipofisis         anterior    tidak
                      steroid    dilakukan     4   kali mengeluarkan LH dan FSH.
                      setahun.
Susuk KB              Tabung progestin (dibuat dari Hipotisis       anterior    tidak
                      progesteron)       ditanam     di mengeluarkan LH dan FSH.
                      bawah kulit.
IUD (spiral)          Gulungan plastik dimasukkan Mencegah implantansi.
                      ke dalam uterus.
Spon vagina           Spon                         yang Membunuh     sperma     yang
                      diberi sperinicide(pembunuh masuk.
                      sperma)      dimasukkan       ke
                      vagina.
Diafragma             Cawan plastik di masukkan Menghalangi sperma masuk
                      pada vagina untuk menutup vagina.
                      serviks.
Karet KB              Dipakai untuk menyelu-bungi Mencegah          sperma     masuk
                      penis.                             vagina.


Berdasarkan waktu penggunaan alat kontrasepsi dan teknik penggunaannya,
kontrasepsi dibedakan atas dua metode, yaitu permanen dan nonpermanen.

a. Metode Kontrasepsi Permanen

Metode ini disebut juga kontrasepsi menetap, yaitu membuat kemampuan untuk
hamil sulit atau tidak dapat dikembalikan. Usaha kontrasepsinya dilakukan dengan
cara operasi baik pada wanita maupun pria. Pada wanita dikenal dengan MOW
(metode operasi wanita) disebut juga tubektomi. Pada pria dikenal dengan MOP
(metode operasi pria) disebut juga vasektomi.

b. Metode Kontrasepsi Nonpermanen
Metode ini disebut juga kontrasepsi tidak menetap, yaitu suatu metode
kontrasepsi yang tidak menutup kemungkinan untuk dapat hamil kembali. Metode
ini dilakukan dengan berbagai cara.

1) Tanpa alat/obat, yaitu dengan memperpanjang masa menyusui, pantang
berkala (sistem kalender), atau dengan senggama terputus (coitus interruptus).

2) Dengan menggunakan alat/obat, misalnya menggunakan pil, susuk, kondom,
suntikan, diafragma, tablet busa, dan AKDR/IUD (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim/Intra Urine/Device).


Perkembangan Manusia

Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan

berkembang. Demikian juga halnya dengan manusia. Walaupun sama-sama

sebagai manusia, bayi yang baru lahir tentu berbeda dengan orang dewasa.

Seiring waktu, pertumbuhannya, bukan hanya ukuran

tubuh saja yang menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi semakin

matang.   Tidak   seperti    pada     makhluk   hidup   lainnya,   pada   manusia

perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang

biak namun juga banyak aspek lainnya, misalnya kemampuan berpikir dan

kemampuan emosional. Dapatkah kamu menemukan perubahan apa sajakah

yang terjadi dari bayi hingga dewasa?
Perkembangan pada manusia       terjadi melalui suatu proses. Proses pembentukan

manusia diawali dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur

yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria

(ayah).




     Gambar 1.6 Pembuahan sperma terhadap sel telur yang terjadi di oviduk.




inti sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut
zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya.
Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian
menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim
ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.
Gambar 1.7 Zigot yang berkembang dengan membelah diri menjadi
2 sel, 4 sel, 8 sel, dan terbentuklan kumpulan sel. Kumpulan sel ini
akan berkembang menjadi janin Kumpulan sel di dalam rahim ibu.
Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu
pada setiap tahapan adalah tiga bulan.




Gambar 1.8 Janin yang berkembang pada
tiga bulan pertama. Janin pada
gambar berumur sembilan
minggu. Terlihat kaki dan tangan
yang telah dapat digerakkan.

1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih
5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat
besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan
tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah
mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh
memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa
dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.



3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh
sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin
tidakterlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya
sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan
disebutlah dengan sebutan bayi.




Gambar 1.9

Perkembangan janin pada tiga bulan kedua. Janin yang berumur 20 minggu ini telah
berkembang tangan dan kakinya. Detak jantung janin telah dapat dideteksi



Pernahkah kamu memerhatikan seorang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi
sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa,
namun organorgan tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun
belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan
baik.
Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang.
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi
anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organorgan tersebut akan
semakin matang pada saat usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5
tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ
reproduksi. Organ-organ reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau
masa pubertas. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan
berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa inilah kamu berada
sekarang.




  Gambar 1.10 Lahirnya bayi, merupakan akhir dari perkembangan
  janin di dalam rahim setelah tiga tahapan yang dilaluinya.

Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini?
Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi.
Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan
organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada
anak perempuan adalah tumbuhnya rambut di daerah kemaluan, membesarnya buah
dada, dan terjadi menstruasi. Adapun pada anak lakilaki, tampak dari membesarnya
jakun (sehingga suara menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot
membesar, dan mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh
karena itu, kamu tidak perlu merasa cemas, takut, atau malu jika hal-hal tersebut
terjadi padamu. Sebab, semua orang akan mengalami hal-hal tersebut.

Penyebab munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen yang dihasilkan
ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan testis (pada anak laki-laki).
Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu mengalami perubahan.

Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah menstruasi
itu? Mengapa pada perempuan terjadi menstruasi? Untuk itu cobalah kamu perhatikan
gambar organ reproduksi perempuan berikut.




 Gambar 1.11 Organ reproduksi perempuan. Di bagian manakah sel telur dihasilkan?

Seperti terlihat pada gambar di atas, organ reproduksi perempuan terdiri dari organ
penghasil sel telur (ovarium) yang jumlahnya ada sepasang, saluran sel telur (tuba
Fallopi), tempat pertumbuhan bayi (rahim), dan saluran keluarnya bayi (vagina). Pada
perempuan yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara
bergantian mengeluarkan sel telur.

Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali.
Misalnya, jika hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel telur, empat minggu
kemudian giliran ovarium sebelah kanan yang mengeluarkan sel telur.

Sebelum ovarium mengeluarkan sel telur, rahim yang merupakan tempat
pertumbuhan bayi sesungguhnya telah bersiap-siap untuk menerima calon bayi yang
akan datang. Persiapan yang dilakukan rahim berupa adanya penebalan dinding rahim.
Jika ada calon bayi yang datang calon bayi tersebut terjamin makanan dan kebutuhan
lainnya.

Pada dinding rahim tersebut, akan banyak pembuluh darah yang dipersiapkan untuk
mengangkut bahan-bahan keperluan calon bayi, seperti bahan-bahan makanan untuk
bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka tidak akan terbentuk embrio dan
pengeluaran hormon untuk mempertahankan ketebalan dinding rahim.

Oleh sebab itu, jika tidak terjadi pembuahan, selsel dinding rahim akan menciut, lalu
mati dan akhirnya meluruh (Perhatikan Gambar 1.12). Peluruhan dinding rahim ini
akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim
tersebut. Proses ini dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1
sampai 8 hari. Jika kamu seorang perempuan, janganlah panik jika mengalami
menstruasi. Bahkan harus bersyukur karena dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat
dan organ reproduksimu berfungsi normal.




Gambar 1.12 Dinding rahim akan luruh jika tidak terjadi pembuahan pada sel telur.
Peristiwa ini dinamakan menstruasi.

Tahukah kamu mengapa menstruasi terjadi kurang lebih sebulan sekali? Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah satu ovarium
mengeluarkan sel telur. Rahim juga mengalami penebalan dinding setiap bulannya.
Artinya, setiap bulan akan terjadi menstruasi. Apakah menurutmu perempuan yang
hamil mengalami menstruasi? Tentu tidak. Jika terjadi pembuahan, artinya terjadi
kehamilan, maka tidak akan terjadi menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga
calon bayi dan tidak akan mengalami peluruhan dinding rahim.


Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan
selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu
mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh
tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang,
berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan
aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.


Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki
masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kamu memiliki kakek atau
nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang terjadi pada mereka?


Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun,
kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan
banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat.
Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari,
seperti berjalan dan lain-lain.

More Related Content

What's hot

Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan pjj_kemenkes
 
Konsepsi dan kehamilan
Konsepsi dan kehamilanKonsepsi dan kehamilan
Konsepsi dan kehamilanChaicha Ceria
 
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Zharfa Setiawan
 
Permulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan ManusiaPermulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan ManusiaAndhika Pratama
 
Kesihatan diri & keluarga (topik 5 proses reproduktif manusia)
Kesihatan diri & keluarga (topik 5 proses reproduktif manusia)Kesihatan diri & keluarga (topik 5 proses reproduktif manusia)
Kesihatan diri & keluarga (topik 5 proses reproduktif manusia)Tonny Wong
 
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiArisna Kadir
 
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilPerubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilIndriHime
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IINurul Wulandari
 
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsisumarni .
 
Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Fadila Sri
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTNurindah Nurindah
 
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4Asad Saat
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Nurul Wulandari
 

What's hot (20)

Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
Konsepsi dan kehamilan
Konsepsi dan kehamilanKonsepsi dan kehamilan
Konsepsi dan kehamilan
 
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
Fertilisasi in vitro (bayi tabung)
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabung
 
GMO - Bayi tabung
GMO - Bayi tabungGMO - Bayi tabung
GMO - Bayi tabung
 
Permulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan ManusiaPermulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan Manusia
 
Kesihatan diri & keluarga (topik 5 proses reproduktif manusia)
Kesihatan diri & keluarga (topik 5 proses reproduktif manusia)Kesihatan diri & keluarga (topik 5 proses reproduktif manusia)
Kesihatan diri & keluarga (topik 5 proses reproduktif manusia)
 
5 periode prenatal
5 periode prenatal5 periode prenatal
5 periode prenatal
 
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
 
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilPerubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
 
TEKNIK BAYI TABUNG
TEKNIK BAYI TABUNGTEKNIK BAYI TABUNG
TEKNIK BAYI TABUNG
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
 
Proses kehamilan
Proses kehamilanProses kehamilan
Proses kehamilan
 
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabung
 
Bayi Tabung
Bayi TabungBayi Tabung
Bayi Tabung
 
Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
Masa pra-lahir-kuliah-ppi-10-kuliah-4
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
 

Viewers also liked

Business communication introduction - Copy
Business communication introduction - CopyBusiness communication introduction - Copy
Business communication introduction - Copyvbht
 
B ed (engineering technology education)
B ed (engineering technology education)B ed (engineering technology education)
B ed (engineering technology education)lokuliyanan
 
ασφαλεια στο διαδικτυο
ασφαλεια στο διαδικτυοασφαλεια στο διαδικτυο
ασφαλεια στο διαδικτυοionvam
 
นำเสนอ23สิงหาคม
นำเสนอ23สิงหาคมนำเสนอ23สิงหาคม
นำเสนอ23สิงหาคมAtima Teraksee
 
Przewodnik Targowy Wrocław Career EXPO 2012
Przewodnik Targowy Wrocław Career EXPO 2012Przewodnik Targowy Wrocław Career EXPO 2012
Przewodnik Targowy Wrocław Career EXPO 2012Anna Rakoczy
 
Participation in sport and successful volunteering report
Participation in sport and successful volunteering reportParticipation in sport and successful volunteering report
Participation in sport and successful volunteering reportJames Hall
 
Marketing volume transaction analysis of dates in Saudi Arabia
Marketing volume transaction analysis of dates in Saudi ArabiaMarketing volume transaction analysis of dates in Saudi Arabia
Marketing volume transaction analysis of dates in Saudi ArabiaPremier Publishers
 
조선을 뒤흔든 16가지 살인사건
조선을 뒤흔든 16가지 살인사건조선을 뒤흔든 16가지 살인사건
조선을 뒤흔든 16가지 살인사건hwangjoy
 

Viewers also liked (15)

Business communication introduction - Copy
Business communication introduction - CopyBusiness communication introduction - Copy
Business communication introduction - Copy
 
Ppp
PppPpp
Ppp
 
Tarea de tania (economia)
Tarea de tania (economia)Tarea de tania (economia)
Tarea de tania (economia)
 
B ed (engineering technology education)
B ed (engineering technology education)B ed (engineering technology education)
B ed (engineering technology education)
 
ασφαλεια στο διαδικτυο
ασφαλεια στο διαδικτυοασφαλεια στο διαδικτυο
ασφαλεια στο διαδικτυο
 
นำเสนอ23สิงหาคม
นำเสนอ23สิงหาคมนำเสนอ23สิงหาคม
นำเสนอ23สิงหาคม
 
Przewodnik Targowy Wrocław Career EXPO 2012
Przewodnik Targowy Wrocław Career EXPO 2012Przewodnik Targowy Wrocław Career EXPO 2012
Przewodnik Targowy Wrocław Career EXPO 2012
 
Participation in sport and successful volunteering report
Participation in sport and successful volunteering reportParticipation in sport and successful volunteering report
Participation in sport and successful volunteering report
 
Highest Paying Careers
Highest Paying CareersHighest Paying Careers
Highest Paying Careers
 
Junta 250113
Junta 250113Junta 250113
Junta 250113
 
Undervisning ilp final a 21 09 10 (3)
Undervisning ilp final a 21 09 10 (3)Undervisning ilp final a 21 09 10 (3)
Undervisning ilp final a 21 09 10 (3)
 
Marketing volume transaction analysis of dates in Saudi Arabia
Marketing volume transaction analysis of dates in Saudi ArabiaMarketing volume transaction analysis of dates in Saudi Arabia
Marketing volume transaction analysis of dates in Saudi Arabia
 
Tushar-CV
Tushar-CVTushar-CV
Tushar-CV
 
조선을 뒤흔든 16가지 살인사건
조선을 뒤흔든 16가지 살인사건조선을 뒤흔든 16가지 살인사건
조선을 뒤흔든 16가지 살인사건
 
Ficha de viaje
Ficha de viajeFicha de viaje
Ficha de viaje
 

Similar to PRINSIP ALAT KB

Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Nandya Guvita
 
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAMHUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAMmuhbaskoro
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranPerkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranfernandaalvianita
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dandias123654
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksinajmitahir
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
 
Kespro Remaja : Unwanted Pregnancy
Kespro Remaja : Unwanted PregnancyKespro Remaja : Unwanted Pregnancy
Kespro Remaja : Unwanted PregnancyNuranisah D.
 
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02Irwan Hs
 

Similar to PRINSIP ALAT KB (20)

Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1
 
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAMHUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
Kb & ledakan penduduk
Kb & ledakan pendudukKb & ledakan penduduk
Kb & ledakan penduduk
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.pptx
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.pptxSISTEM REPRODUKSI MANUSIA.pptx
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.pptx
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
Fertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrioFertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrio
 
Contraception
ContraceptionContraception
Contraception
 
Teknologi reproduksi manusia
Teknologi reproduksi manusiaTeknologi reproduksi manusia
Teknologi reproduksi manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranPerkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
 
Teknologi Reproduksi Berbantu
Teknologi Reproduksi BerbantuTeknologi Reproduksi Berbantu
Teknologi Reproduksi Berbantu
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
 
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSIALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
 
Materi biologi x ppt bab 10 fix
Materi biologi x ppt bab 10 fixMateri biologi x ppt bab 10 fix
Materi biologi x ppt bab 10 fix
 
Kespro Remaja : Unwanted Pregnancy
Kespro Remaja : Unwanted PregnancyKespro Remaja : Unwanted Pregnancy
Kespro Remaja : Unwanted Pregnancy
 
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptx
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptxBab 10 Sistem Reproduksi.pptx
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptx
 
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
Kesehatanreproduksiremaja 091222002248-phpapp02
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateMJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialMJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahMJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10MJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelMJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikMJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaMJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifMJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 

PRINSIP ALAT KB

  • 1. Prinsip-prinsip Alat Kontrasepsi Prinsip-prinsip Alat Kontrasepsi- Kontrasepsi adalah suatu cara yang bertujuan mencegah terjadinya pembuahan. Kontrasepsi memiliki beberapa metode, antara lain: 1) Tanpa alat bantu Kontrasepsi dengan cara tidak melakukan koitus pada masa subur wanita (hari 12 – 16 siklus haid). Cara ini dikenal dengan nama sistem kalender atau abstinensi. 2) Menggunakan alat bantu Pada cara ini, mencegah pertemuan ovum dengan spermatozoa, dapat dilakukan dengan berbagai alat bantu, misalnya: kondom, spiral, jelly, dan lain-lain. Kontrasepsi dengan menggunakan alat bantu dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: (1) Secara mekanik, yaitu dengan cara mencegah bertemunya sperma dengan ovum. Pada laki-laki menggunakan kondom, sedangkan pada wanita bisa menggunakan diafragma, spiral, IUD (Intra Uterine Device). (2) Secara kimiawi, yaitu dengan menggunakan spermisida senyawa kimia yang dapat membunuh sel-sel sperma. Misalnya bisa berbentuk jelly, busa, dan lain-lain.
  • 2. (3) Secara hormonal, yaitu dengan cara memengaruhi kesuburan wanita, misalnya dengan KB suntik, susuk dan pil KB. Bahkan kini juga sudah dikembangkan teknik hormonal (pada laki-laki). 3) Sterilisasi Sterilisasi dilakukan dengan mengikat/me motong saluran vas deferens dikenal dengan istilahvasektomi, atau mengikat/memotong tuba fallopii dikenal dengan istilah tubektomi. Saat ini, pertumbuhan penduduk mengalami perkembangan pesat. Dengan lahan hidup yang tetap maka pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan masalah di berbagai bidang, seperti sandang, pangan, papan, dan kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah melakukan upaya pengaturan kelahiran disebut program keluarga Berencana (KB). Program KB dapat dilakukan dengan menggunakan alatalat buatan maupun dengan sistem kalender (tidak melakukan hubungan di saat subur). Selain itu, terdapat metode KB yang sifatnya permanen, yaitu vasektomi dan tubektomi. Vasektomi adalah pemotongan vasa deferensia yang kemudian tiap-tiap ujung potongan diikat. Tubektomi adalah pemotongan oviduk yang kemudian tiap-tiap ujung potongan diikat. Alat-alat yang dipergunakan untuk mengatur kelahiran dan cara kerjanya dapat dilihat pada Tabel 10.1 berikut ini.
  • 3. Tabel 10.1 Nama dan Mekanisme Kerja Alat KB Nama Alat Mekanisme Akibat Pil Pil yang mengandung hormon Hipofisis anterior tidak ini diminum tiap hari. mengeluarkan FSH dan LH Suntikan Depoprovera Suntikan progesteron seperti Hipofisis anterior tidak steroid dilakukan 4 kali mengeluarkan LH dan FSH. setahun. Susuk KB Tabung progestin (dibuat dari Hipotisis anterior tidak progesteron) ditanam di mengeluarkan LH dan FSH. bawah kulit. IUD (spiral) Gulungan plastik dimasukkan Mencegah implantansi. ke dalam uterus. Spon vagina Spon yang Membunuh sperma yang diberi sperinicide(pembunuh masuk. sperma) dimasukkan ke vagina. Diafragma Cawan plastik di masukkan Menghalangi sperma masuk pada vagina untuk menutup vagina. serviks. Karet KB Dipakai untuk menyelu-bungi Mencegah sperma masuk penis. vagina. Berdasarkan waktu penggunaan alat kontrasepsi dan teknik penggunaannya, kontrasepsi dibedakan atas dua metode, yaitu permanen dan nonpermanen. a. Metode Kontrasepsi Permanen Metode ini disebut juga kontrasepsi menetap, yaitu membuat kemampuan untuk hamil sulit atau tidak dapat dikembalikan. Usaha kontrasepsinya dilakukan dengan cara operasi baik pada wanita maupun pria. Pada wanita dikenal dengan MOW
  • 4. (metode operasi wanita) disebut juga tubektomi. Pada pria dikenal dengan MOP (metode operasi pria) disebut juga vasektomi. b. Metode Kontrasepsi Nonpermanen Metode ini disebut juga kontrasepsi tidak menetap, yaitu suatu metode kontrasepsi yang tidak menutup kemungkinan untuk dapat hamil kembali. Metode ini dilakukan dengan berbagai cara. 1) Tanpa alat/obat, yaitu dengan memperpanjang masa menyusui, pantang berkala (sistem kalender), atau dengan senggama terputus (coitus interruptus). 2) Dengan menggunakan alat/obat, misalnya menggunakan pil, susuk, kondom, suntikan, diafragma, tablet busa, dan AKDR/IUD (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim/Intra Urine/Device). Perkembangan Manusia Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Demikian juga halnya dengan manusia. Walaupun sama-sama sebagai manusia, bayi yang baru lahir tentu berbeda dengan orang dewasa. Seiring waktu, pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak seperti pada makhluk hidup lainnya, pada manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak namun juga banyak aspek lainnya, misalnya kemampuan berpikir dan kemampuan emosional. Dapatkah kamu menemukan perubahan apa sajakah yang terjadi dari bayi hingga dewasa?
  • 5. Perkembangan pada manusia terjadi melalui suatu proses. Proses pembentukan manusia diawali dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah). Gambar 1.6 Pembuahan sperma terhadap sel telur yang terjadi di oviduk. inti sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.
  • 6. Gambar 1.7 Zigot yang berkembang dengan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan terbentuklan kumpulan sel. Kumpulan sel ini akan berkembang menjadi janin Kumpulan sel di dalam rahim ibu. Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan. Gambar 1.8 Janin yang berkembang pada tiga bulan pertama. Janin pada gambar berumur sembilan minggu. Terlihat kaki dan tangan yang telah dapat digerakkan. 1. Trimester Pertama Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
  • 7. 2. Trimester Kedua Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif. 3. Trimester Ketiga Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidakterlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi. Gambar 1.9 Perkembangan janin pada tiga bulan kedua. Janin yang berumur 20 minggu ini telah berkembang tangan dan kakinya. Detak jantung janin telah dapat dideteksi Pernahkah kamu memerhatikan seorang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organorgan tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum dapat memegang dengan baik.
  • 8. Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ pada bayi juga akan berkembang. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, mulut.Organorgan tersebut akan semakin matang pada saat usia anakanak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi. Organ-organ reproduksi mencapai kematangannya pada usia remaja atau masa pubertas. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa inilah kamu berada sekarang. Gambar 1.10 Lahirnya bayi, merupakan akhir dari perkembangan janin di dalam rahim setelah tiga tahapan yang dilaluinya. Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini? Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki. Beberapa tanda matangnya organ reproduksi pada anak perempuan adalah tumbuhnya rambut di daerah kemaluan, membesarnya buah dada, dan terjadi menstruasi. Adapun pada anak lakilaki, tampak dari membesarnya jakun (sehingga suara menjadi besar), tumbuhnya rambut di wajah, otot-otot
  • 9. membesar, dan mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh karena itu, kamu tidak perlu merasa cemas, takut, atau malu jika hal-hal tersebut terjadi padamu. Sebab, semua orang akan mengalami hal-hal tersebut. Penyebab munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan testis (pada anak laki-laki). Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu mengalami perubahan. Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah menstruasi itu? Mengapa pada perempuan terjadi menstruasi? Untuk itu cobalah kamu perhatikan gambar organ reproduksi perempuan berikut. Gambar 1.11 Organ reproduksi perempuan. Di bagian manakah sel telur dihasilkan? Seperti terlihat pada gambar di atas, organ reproduksi perempuan terdiri dari organ penghasil sel telur (ovarium) yang jumlahnya ada sepasang, saluran sel telur (tuba Fallopi), tempat pertumbuhan bayi (rahim), dan saluran keluarnya bayi (vagina). Pada perempuan yang telah mengalami pematangan organ reproduksi, ovarium akan secara bergantian mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Misalnya, jika hari ini ovarium kiri yang mengeluarkan sel telur, empat minggu kemudian giliran ovarium sebelah kanan yang mengeluarkan sel telur. Sebelum ovarium mengeluarkan sel telur, rahim yang merupakan tempat pertumbuhan bayi sesungguhnya telah bersiap-siap untuk menerima calon bayi yang akan datang. Persiapan yang dilakukan rahim berupa adanya penebalan dinding rahim.
  • 10. Jika ada calon bayi yang datang calon bayi tersebut terjamin makanan dan kebutuhan lainnya. Pada dinding rahim tersebut, akan banyak pembuluh darah yang dipersiapkan untuk mengangkut bahan-bahan keperluan calon bayi, seperti bahan-bahan makanan untuk bayi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka tidak akan terbentuk embrio dan pengeluaran hormon untuk mempertahankan ketebalan dinding rahim. Oleh sebab itu, jika tidak terjadi pembuahan, selsel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh (Perhatikan Gambar 1.12). Peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut. Proses ini dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung 1 sampai 8 hari. Jika kamu seorang perempuan, janganlah panik jika mengalami menstruasi. Bahkan harus bersyukur karena dengan menstruasi berarti tubuhmu sehat dan organ reproduksimu berfungsi normal. Gambar 1.12 Dinding rahim akan luruh jika tidak terjadi pembuahan pada sel telur. Peristiwa ini dinamakan menstruasi. Tahukah kamu mengapa menstruasi terjadi kurang lebih sebulan sekali? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah satu ovarium mengeluarkan sel telur. Rahim juga mengalami penebalan dinding setiap bulannya. Artinya, setiap bulan akan terjadi menstruasi. Apakah menurutmu perempuan yang
  • 11. hamil mengalami menstruasi? Tentu tidak. Jika terjadi pembuahan, artinya terjadi kehamilan, maka tidak akan terjadi menstruasi. Sebab rahim akan berfungsi menjaga calon bayi dan tidak akan mengalami peluruhan dinding rahim. Setelah melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi. Segala potensi pada masa dewasa akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kamu memiliki kakek atau nenek? Perhatikanlah perubahan fisik yang terjadi pada mereka? Tubuh semakin renta, wajah dan tangan mulai keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun, bahkan pada usia lanjut orang mudah lupa dan membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dan lain-lain.