Dokumen tersebut membahas pandangan agama Kristen terhadap nifas, melahirkan, dan bayi tabung berdasarkan beberapa ayat Alkitab. Ayat-ayat tersebut menggambarkan tentang Adam dan Hawa memakan buah terlarang dari pohon pengetahuan baik dan jahat serta akibat dari perbuatan tersebut.
1. PANDANGAN AGAMA KRISTEN TERHADAP NIFAS, MELAHIRKAN, DAN BAYI
TABUNG
Sungguh ruginya Bagi Perempuan Yang melahirkan Dan dia ITU Adalah Seorang kristen,
kenapa HAL ITU Terjadi? Sebab ketika dia melahirkan Anak laki-laki Maka masa najisnya selama
7 (Tujuh) hari dan Selama 32 hari dia Harus JAUH-jauh Dari Tempat Dan Sesuatu Yang kudus
Dan Penghasilan kena pajak ITU, boleh dia "dinaiki" Lagi sama halnya seperti ketika melahirkan
kuda.Tapi Anak Perempuan, masa najisnya selama 2 minggu dan dan selama 66 hari dia pun Harus
JAUH-jauh Dari Tempat Dan Sesuatu Yang kudus, Penghasilan kena pajak ITU boleh dia
"dinaiki" Lagi seperti halnya kuda.Aturan ITU, TIDAK ADA jawaban sama Sekali TENTANG
adanya Perbedaan nifas Dan masa menjauhi Dari Yang kudus differences Kelahiran Anak laki-
laki Dan Perempuan JUGA.
Imamat 12: 1-5
Tuhan berfirman Kepada Musa, demikian: "Katakanlah Kepada orangutan Israel:
Apabila Seorang Perempuan Bersalin Dan melahirkan Anak laki-laki, Maka najislah
besarbesaran selama Tujuh hari. Sama seperti PADA hari-hari besarbesaran bercemar kain
besarbesaran najis.Dan PADA hari Yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan
Anak ITU (sunat) .Selanjutnya Tiga Puluh Tiga hari lamanya Perempuan ITU Harus
Tinggal menantikan pentahiran Dari Darah nifas, TIDAK boleh besarbesaran kena Kepada
Sesuatu APA pun Yang kudus Dan TIDAK boleh besarbesaran MASUK KE Tempat
kudus, Sampai Sudah GENAP hari-hari pentahirannya.Tetapi Jikalau besarbesaran
melahirkan Anak Perempuan, Maka najislah besarbesaran selama doa minggu, sama
seperti PADA Waktu besarbesaran bercemar kain; selanjutnya Enam Dari Darah puluh
Enam hari lamanya besarbesaran Harus Tinggal menantikan pentahiran nifas.
Dalam menafsirkan ayat tersebut, Maka orangutan kristen akan menfsirkan bahwa, Peraturan Bagi
kaum Perempuan untuk review tempuh pentahirannya Suami mereka Dilarang:
Memegang Kitab-kitab Suci (Firman Tuhan)
TIDAK menghadiri Pertemuan Jemaah
TIDAK Hubungan melakukan seksual.
SEMUA HAL ITU Adalah TRADISI DARI KAUM yahudi Dan apakah SEMUA Tradisi
yahudi ITU akan seutuhnya dilakukan Diposkan orangutan kristen dimanapun?Maka jika memng
orangutan kristen Siap melaksanakan HAL ITU, silahkan jawab Pertanyaan Suami:
1.Memegang Kitab-kitab Suci (Firman Tuhan)
apakah Yang dimaksud DENGAN kitab suci ITU? apakah JAUH Dari Kontradiksi Dan
Kesalahan? sebab jika kamu SEMUA membaca alkitab DENGAN Cermat, Maka akan kamu
dapatkan ayat alkitab Yang Kontradiksi Dan apakah adanya Kontradiksi ITU pun Masih dianggap
DENGAN suci ayat-ayat Yang ADA PADA alkitab?
2. 2. TIDAK menghadiri Pertemuan Jemaah
Atas dasar dasar APA para Jemaah Yang ADA PADA Pertemuan ITU suci ataukah
memang ritualnya Yang dianggap suci, nifas sehingga Yang sedang memuat berbagai Dilarang
Hadir?
3. TIDAK Hubungan melakukan seksual.
bagaimana jika Perempuan Yang melahirkan ITU Terus-terusan mengeluarkan Darah, Masih
JUGA halal untuk review melakukan Hubungan seksualkah?
Haid Dan Nifas
Haid atau datang bulan merujuk kepada satu fisiologi tetap dan teratur yang dialami
olehperempuan yang berada dalam lingkungan umur yang berupaya untuk mengandung. Semasa
kedatangan haid, seseorang perempuan akan kehilangan darah. Tempoh pembiakan seseorang
perempuan dicirikan dengan perubahan ritma pada rembesan hormon yang diperlukan untuk
pembiakan. Corak ritma ini dikenali sebagai kitaran haid.
Fungsi kitaran haid ialah untuk menghasilkan ovum yang matang daripada ovari dan
menyediakan lapisan dalam rahim untuk penempelan embrio. Jika tidak berlaku persenyawaan,
ovum akan mengalami kemerosotan dan dibuang bersama bahan-bahan lain yang keluar daripada
tubuh wanita melalui faraj.
Proses haid akan membuang keluar darah, mukus dan sel-sel yang sudah mati. Proses ini
berlaku dalam tempoh yang agak tetap daripada masa akil baligh sehinggalah menopaus (putus
haid) kecuali semasa mengandung dan penyusuan. Proses haid bermula daripada umur 12 atau 13
tahun tetapi kadang kala seawal umur 10 tahun dan selewat-lewatnya 16 tahun. Permulaan haid
banyak bergantung kepada beberapa faktor seperti kaum, genetik, suhu persekitaran dan
pemakanan. Putus haid berlaku pada purata umur 47 tahun (julat umur antara 45 hingga 55 tahun).
Purata tempoh kitaran haid bagi wanita yang biasa ialah 28 hari. Hari pertama haid dianggap
sebagai hari pertama bagi setiap kitaran baru. Setiap kitaran bagi seorang wanita yang biasa dan
sihat ialah antara 20 hingga 45 hari. Perbezaan tempoh kitaran bergantung kepada umur. Tempoh
aliran keluar haid juga berbeza-beza.
Masalah yang di timbulkan selama Haid
1. Sakit Kepala
2. Ketegangan payudara
3. Mudah meradang
4. Keresahan
5. Dakit Tulang belakang
6. Tekanan Perasaan
3. Pengertian Masa Nifas
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6
minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003).
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul
Bari,2000:122).
Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang meliput i
minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil
yang normal. (F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281).
Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang dipergunakan untuk
memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan waktu 6- 12 minggu. (
Ibrahim C, 1998).
Tujuan Asuhan Masa Nifas
Tujuan dari pemberian asuhan pada masa nifas untuk :
Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.
Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila
terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.
Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan
manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.
Memberikan pelayanan keluarga berencan
Mendapatkan kesehatan emosi.
Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas
Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum.
Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain
Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan
kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa
nifas.
Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyam
Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan
mampu melakukan kegiatan administrasi.
Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah
perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta
mempraktekkan kebersihan yang aman.
Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan
diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses
pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi
selama priode nifas.
Memberikan asuhan secara professional.
nifas maupun bayinya.
4. Kristen (Bible)
[Kejadian 3:6] Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan & sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia
mengambil dari buahnya & dimakannya & diberikannya juga kepada suaminya yang
bersama-sama dengan dia, & suaminyapun memakannya.
[3:7] Maka terbukalah mata mereka berdua & mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu
mereka menyemat daun pohon ara & membuat cawat.
[3:8] Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam
taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia & isterinya itu terhadap TUHAN
Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
[3:9] Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu & berfirman kepadanya: “Dimanakah
engkau?”
[3:10] Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”
[3:11] Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau
telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?”
3:12] Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang
memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”
[3:13] Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah
kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka
kumakan.