SlideShare a Scribd company logo
Oleh
Cindy Hilma Diani
Febrina Isti Syaputri
Izzatul Isma
Melvinia Savitri
Nurdela Ardiansyah
Nurul Fatma
Pramita Prima Sari
Rahma Apriliana Dewi
Sari Dewi Rahma Y.
Ufairah Nabila
RUMUS UMUM ALKUNA
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh
yang mengandung ikatan rangkap tiga. Bagaimanakah
rumus umum alkuna? Perhatikan tabel berikut ini:
Jumlah C Rumus Struktur Rumus Molekul Nama Kimia
2 HC ≡ CH C2H2 Etuna
3 HC ≡ C – CH3 C3H4 Propuna
4 HC ≡ C – CH2 – CH3 C4H6 1-butuna
5 HC ≡ C – (CH2)2 – CH3 C5H8 1-pentuna
6 HC ≡ C – (CH2)3 – CH3 C6H10 1-heksuna
7 HC ≡ C – (CH2)4 – CH3 C7H12 1-heptuna
8 HC ≡ C – (CH2)5 – CH3 C8H14 1-oktuna
9 HC ≡ C – (CH2)6 – CH3 C9H16 1-nonuna
10 HC ≡ C – (CH2)7 – CH3 C10H18 1-dekuna
Ternyata untuk alkuna dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 6. Sedangkan untuk alkena dengan
jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 8. Alkuna paling sederhana yaitu etuna, C2H2.
Jadi, rumus umum alkuna adalah:
CnH2n – 2
Aturan Penamaan Senyawa Alkuna Rantai Bercabang
1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga,
berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna.
2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk
ditentukan dari rantai atom C terpanjang yang mengandung
ikatan rangkap tiga.
3. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor
paling kecil terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap
tiga.
4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa
alkuna rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur
gugus alkil.
6. Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan
penulisan nama senyawa alkana dan alkena.
ALKENA DAN ALKUNA
SIFAT FISIK DAN SIFAT
KIMIA
ALKENA
 Sifat Fisis
1) Pada suhu kamar, tiga suku yang pertama adalah
gas, suku-suku berikutnya adalah cair dan suku-
suku tinggi berbentuk padat. Jika cairan alkena
dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan
membentuk lapisan yang saling tidak bercampur.
Karena kerapatan cairan alkena lebih kecil dari 1
maka cairan alkena berada di atas lapisan air.
2) Dapat terbakar dengan nyala yang berjelaga karena
kadar karbon alkena lebih tinggi daripada alkana
yang jumlah atom karbonnya sama.
ALKENA
 Sifat Kimia (Reaksi-reaksi Alkena)
 Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena
adanya ikatan rangkap. Reaksi alkena terutama
terjadi pada ikatan rangkap tersebut. Reaksi-reaksi
alkena sebagai berikut:
1. Reaksi Adisi (penambahan atau
penjenuhan)
 Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap
menjadi ikatan tunggal dengan cara mengikat atom
lain. Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah:
ALKENA
 Gas hidrogen (H2)
 CH2 = CH2+ H2 etana
 CH3– CH3 etena
Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)
CH2 = CH – CH3 + Br2
Propena
ALKENA
 Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)
 Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan
Markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan
terikat pada atom C berikatan rangkap yang telah
memiliki atom H lebih banyak. Contoh:
Propena 2–kloropropena
ALKENA
2. Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan
oksigen)
 Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2
dan H2O.
 C2H4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O
 Pembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan
CO dan H2O.
 C2H4 + 2 O2 2 CO + 2 H2O
ALKENA
 Reaksi Polimerisasi
 Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan
molekul molekul sederhana (monomer) menjadi
molekul besar (polimer). Contoh: Polimerisasi etena
menjadi polietena
 n CH2 = CH2 -> – CH2 – CH2– -> [– CH2 – CH2 –
]n
ALKUNA
a. Sifat Fisis
 Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana
dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih
semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama
berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan
pada suku yang tinggi berwujud padat.
b. Sifat Kimia (Reaksi Alkuna)
 Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya
berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi untuk
penjenuhan ikatan rangkap. Alkuna membutuhkan
jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena
untuk jumlah ikatan rangkap yang sama.
ISOMER ALKUNA
KEISOMERAN PADA ALKUNA
 Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari
senyawa butuna dengan rumus kimia C4H6. Jenis
isomernya, yaitu isomer rangka,isomer posisi, dan
isomer gugus fungsi.
 Isomer gugus fungsi alkuna adalah alkadiena yang
mempunyai dua ikatan rangkap dua.
KEGUNAAN ALKENA DAN ALKUNA
ALKENA
 Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
 Untuk memasakkan buah-buahan
 bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.
 Bahan dasar pada industri plastijk, karet sintetik, pipa (PVC
= polivinilklorida), dan Teflon. Khusus etena atau etilena
digunakan sebagai bahan pembuat zat-zat kimia seperti
alkohol (etanol), etilena glikol, dan etil eter.
 Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik
polietena (PE).
 Propena, digunakan untuk membuat plastik Beberapa
kegunaan monomer dan polimer, yaitu polimer untuk
membuat serat sintesis dan peralatan memasak.
ALKUNA
 etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan
baja.
 untuk penerangan
 Sintesis senyawa lain.
 Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika
asetilena dibakar dengan oksigen maka dapat mencapai suhu
3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk
melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.
 Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena
klorida juga digunakan untuk bahan awal pembuatan polivinil
klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
 Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan
bisa digunakan untuk menyerang senyawa karbonil dan alkil
halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan demikian
sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa
Minyak mentah atau crude oil adalah cairan coklat kehijauan
sampai hitam yang terutama terdiri dari karbon dan hidrogen.
Teori yang paling umum digunakan untuk menjelaskan asal-
usul minyak bumi adalah “organic source materials”. Teori ini
menyatakan bahwa minyak bumi merupakan produk
perubahan secara alami dari zat-zat organik yang berasal dari
sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengendap selama
ribuan sampai jutaan tahun. Akibat dari pengaruh tekanan,
temperatur, kehadiran senyawa logam dan mineral serta letak
geologis selama proses perubahan tersebut, maka minyak
bumi akan mempunyai komposisi yang berbeda di tempat
yang berbeda.
KOMPOSISI MINYAK BUMI
Minyak bumi memiliki campuran senyawa hidrokarbon
sebanyak 50-98% berat, sisanya terdiri atas zat-zat organik
yang mengandung belerang, oksigen, dan nitrogen serta
senyawa-senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium,
besi, aluminium, kalsium, dan magnesium. Secara umum,
komposisi minyak bumi terdiri dari Karbon (C) 84 – 87%,
Hidrogen (H) 11 – 14%, Sulfur (S) 0 – 3%, Nitrogen (N) 0 – 1%,
Oksigen (O) 0 – 2%.
Berdasarkan kandungan senyawanya, minyak bumi dapat
dibagi menjadi golongan hidrokarbon dan non-hidrokarbon
serta senyawa-senyawa logam.
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
• Pengolahan minyak bumi pada umumnya dilakukan
di titik 3-4 km di bawah permukaan dan untuk
mengambil minyak bumi tersebut anda harus
membuat sumur bor yang kedalamannya sudah
disesuaikan. Nantinya minyak mentah yang didapat
akan ditampung di kapal tangker atau dilarikan
menuju kilang minyak menggunakan media pipa.
Minyak mentah yang sudah diperoleh belum dapat
kita manfaatkan baik untuk bahan bakar ataupun
keperluan lainnya yang membutuhkan minyak
bumi. Minyak mentah akan diolah terlebih dahulu
karena di dalam minyak mentah tersebut
mengandung kurang lebih 500 jenis hidrokarbon
dengan jumlah atom C-1 sampai C-50.
• Selanjutnya, pengolahan minyak bumi akan
melalui proses yang dinamakan distilasi
bertingkat dimana nantinya minyak akan
dipisahkan per kelompok dengan titik didih
yang mirip. Proses ini dilakukan karena titik
didih hidrokarbon akan meningkat sejalan
dengan bertambahnya atom karbon yang ada di
dalam molekulnya. Suhu awal memanaskan
minyak mentah adalah 400 celcius, setelah
minyak mentah tersebut telah dipanaskan
minyak tersebut akan dialirkan menuju menara
fraksional atau yang biasa dikenal dengan nama
destilasi.
• Bertempatkan di menara fraksional atau
destilasi nantinya minyak mentah akan melewati
proses pemisahan larutan yang menggunakan
panas sebagai sarana pemisah. Syarat utama
dalam proses pengolahan minyak bumi destilasi
ini yaitu menggunakan komposisi yang berbeda
antara fase cair dan fase uap. Selanjutnya proses
destilasi yang terjadi pada kilang minyak bumi
adalah proses awal dari memproduksi Bahan
Bakar Minyak (BBM).
• Kemudian minyak mentah yang sudah melewati
proses destilasi akan dipanaskan dengan suhu
kurang lebih 400 derajat celcius. Bagian yang
memiliki titik didih lebih tinggi wujudnya akan
tetap berupa cairan dan akan mengalir ke
bawah, sedangkan bagian yang mempunyai titik
didih lebih rendah nantinya akan menguap ke
atas lewat sungkup-sungkup yang biasa disebut
sungkup gelembung. Bagian yang menguap
tersebut apabila semakin ke atas nantinya akan
berubah menjadi gas petrolium, gas tersebut
akan dicairkan dan dikelan sehingga menjadi
LPG (Liquefied Petroleum Gas)
DAMPAK
PEMBAKARAN BAHAN
BAKAR MINYAK
TAHUN TERAKHIR. PERHATIAN TERHADAP MASALAH INI
TIMBUL SEJAK TERJADINYA KECELAKAAN KAPAL-KAPAL
PENGANGKUT MINYAK DAN SEMBURAN-SEMBURAN LIAR
(BLOW OUT) YANG MENYEBABKAN TERJADINYAPENUMPAHAN
MINYAK (OIL SPILL) DALAM JUMLAH YANG CUKUP BESAR DI
LAUT. KEJADIAN-KEJADIAN YANGBANYAK DI SCROTI ANTARA
LAIN : TENGGELAMNYA KAPAL TORREY CANYON, DI PANTAI
CORN WELL INGGRIS,AMOCO CADIZ DI PERAIRAN PERANCIS
DAN SEMBURAN LIAR DI SANTA BARBARA, LOUSIANA.
BEBERAPADIANTARANYA PERNAH TERJADI PULA DI PERAIRAN
DAERAH TROPIK, SEPERTI TUMPAHAN MINYAK ARGEA PRIMA
DIPUERTO RICO, ST PETER DI COLUMBIA, EQUADOR DAN
SHOW MARU DI SELAT MALAKA. DARI BEBERAPA
HASILPENELITIAN PADA SAAT TERJADINYA TUMPAHAN MINYAK
TERSEBUT TELAH DAPAT DIKETAHUI BERBAGAI AKIBATYANG
DITIMBULKANNYA.
 Pencemaran udara terutama di kota-kota
besar telah menyebabkan turunnya kualitas
udarasehingga mengganggu kenyamanan
lingkungan bahkan telah menyebabkan
terjadinya gangguankesehatan. Menurunnya
kualitas udara tersebut terutama disebabkan
oleh penggunaan bahanbakar fosil yang tidak
terkendali dan tidak efisien pada sarana
transportasi dan industri yangumumnya
terpusat di kota-kota besar, disamping
kegiatan rumah tangga dan kebakaran
hutan.Hasil penelitian dibeberapa kota besar
(Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya)
menunjukanbahwa kendaraan bermotor
merupakan sumber utama pencemaran udara.

More Related Content

What's hot

SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANASENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
Dimah Sakdimah
 
Laporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonLaporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonFirda Shabrina
 
Power point kimia
Power point kimiaPower point kimia
Power point kimiathambun
 
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
Aminah Rahmat
 
Hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon
Hidrokarbon
Rico L P U
 
ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)
ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)
ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)Avivah Nasution
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Muhammad Luthfan
 
Kimia karbon, Analis Kesehatan B
Kimia karbon, Analis Kesehatan BKimia karbon, Analis Kesehatan B
Kimia karbon, Analis Kesehatan B
Muhammad Islammulyadin
 
001 hydrocarbon
001 hydrocarbon001 hydrocarbon
001 hydrocarbon
Elizabeth Indah P
 
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Rio Anggala
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Avivah Nasution
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
Riestu Rate
 
Senyawa karbon
Senyawa karbonSenyawa karbon
Senyawa karbon
Tumirah bimi
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenawd_amaliah
 
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkuna
Hensen Tobing
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
1habib
 

What's hot (18)

SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANASENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
 
Laporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonLaporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbon
 
Power point kimia
Power point kimiaPower point kimia
Power point kimia
 
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
 
Hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon
Hidrokarbon
 
ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)
ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)
ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
 
Kimia karbon, Analis Kesehatan B
Kimia karbon, Analis Kesehatan BKimia karbon, Analis Kesehatan B
Kimia karbon, Analis Kesehatan B
 
001 hydrocarbon
001 hydrocarbon001 hydrocarbon
001 hydrocarbon
 
Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
 
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
 
Materi hidrokarbon
Materi hidrokarbonMateri hidrokarbon
Materi hidrokarbon
 
Senyawa karbon
Senyawa karbonSenyawa karbon
Senyawa karbon
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilena
 
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkuna
 
Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
 

Similar to Hidrokarbon

Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Nur RahMi
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
Septian Muna Barakati
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
ValentinaYesiFebrian
 
Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3
ibnuali9
 
Alkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkunaAlkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkuna
Edi Haryanta
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Nelva Kirana
 
alkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.pptalkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.ppt
DeasyraArief1
 
Ppt hidrokarbon kelompok 1
Ppt hidrokarbon kelompok 1Ppt hidrokarbon kelompok 1
Ppt hidrokarbon kelompok 1
mudek
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
1habib
 
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xBab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xSinta Sry
 
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia XBab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bayu Ariantika Irsan
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01sanoptri
 
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumiBab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
wafiqasfari
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
kimyuki444
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
Levina Zhang
 

Similar to Hidrokarbon (20)

Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
 
Makalah sumber energi
Makalah sumber energiMakalah sumber energi
Makalah sumber energi
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
 
Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3
 
Alkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkunaAlkana alkena-alkuna
Alkana alkena-alkuna
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
alkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.pptalkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.ppt
 
Ppt hidrokarbon kelompok 1
Ppt hidrokarbon kelompok 1Ppt hidrokarbon kelompok 1
Ppt hidrokarbon kelompok 1
 
1 alkana
1 alkana1 alkana
1 alkana
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xBab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas x
 
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia XBab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
 
Bab7 hidr
Bab7 hidrBab7 hidr
Bab7 hidr
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
 
Bab7 hidr
Bab7 hidrBab7 hidr
Bab7 hidr
 
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumiBab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 

More from 25 34

Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
25 34
 
Materi Akuntansi : Prosedur Akhir Periode Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Prosedur Akhir Periode Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Prosedur Akhir Periode Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Prosedur Akhir Periode Perusahaan Jasa
25 34
 
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
25 34
 
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
25 34
 
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
25 34
 
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar AkuntansiMateri Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
25 34
 

More from 25 34 (6)

Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
 
Materi Akuntansi : Prosedur Akhir Periode Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Prosedur Akhir Periode Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Prosedur Akhir Periode Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Prosedur Akhir Periode Perusahaan Jasa
 
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
 
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
 
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar AkuntansiMateri Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
 

Recently uploaded

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 

Recently uploaded (20)

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 

Hidrokarbon

  • 1. Oleh Cindy Hilma Diani Febrina Isti Syaputri Izzatul Isma Melvinia Savitri Nurdela Ardiansyah Nurul Fatma Pramita Prima Sari Rahma Apriliana Dewi Sari Dewi Rahma Y. Ufairah Nabila
  • 2. RUMUS UMUM ALKUNA Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga. Bagaimanakah rumus umum alkuna? Perhatikan tabel berikut ini:
  • 3. Jumlah C Rumus Struktur Rumus Molekul Nama Kimia 2 HC ≡ CH C2H2 Etuna 3 HC ≡ C – CH3 C3H4 Propuna 4 HC ≡ C – CH2 – CH3 C4H6 1-butuna 5 HC ≡ C – (CH2)2 – CH3 C5H8 1-pentuna 6 HC ≡ C – (CH2)3 – CH3 C6H10 1-heksuna 7 HC ≡ C – (CH2)4 – CH3 C7H12 1-heptuna 8 HC ≡ C – (CH2)5 – CH3 C8H14 1-oktuna 9 HC ≡ C – (CH2)6 – CH3 C9H16 1-nonuna 10 HC ≡ C – (CH2)7 – CH3 C10H18 1-dekuna Ternyata untuk alkuna dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 6. Sedangkan untuk alkena dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 8. Alkuna paling sederhana yaitu etuna, C2H2. Jadi, rumus umum alkuna adalah: CnH2n – 2
  • 4.
  • 5. Aturan Penamaan Senyawa Alkuna Rantai Bercabang 1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna. 2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk ditentukan dari rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. 3. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap tiga. 4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkuna rantai lurus. 5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil. 6. Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan penulisan nama senyawa alkana dan alkena.
  • 6. ALKENA DAN ALKUNA SIFAT FISIK DAN SIFAT KIMIA
  • 7. ALKENA  Sifat Fisis 1) Pada suhu kamar, tiga suku yang pertama adalah gas, suku-suku berikutnya adalah cair dan suku- suku tinggi berbentuk padat. Jika cairan alkena dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang saling tidak bercampur. Karena kerapatan cairan alkena lebih kecil dari 1 maka cairan alkena berada di atas lapisan air. 2) Dapat terbakar dengan nyala yang berjelaga karena kadar karbon alkena lebih tinggi daripada alkana yang jumlah atom karbonnya sama.
  • 8. ALKENA  Sifat Kimia (Reaksi-reaksi Alkena)  Alkena jauh lebih reaktif daripada alkana karena adanya ikatan rangkap. Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut. Reaksi-reaksi alkena sebagai berikut: 1. Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)  Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara mengikat atom lain. Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah:
  • 9. ALKENA  Gas hidrogen (H2)  CH2 = CH2+ H2 etana  CH3– CH3 etena Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2) CH2 = CH – CH3 + Br2 Propena
  • 10. ALKENA  Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)  Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan Markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang telah memiliki atom H lebih banyak. Contoh: Propena 2–kloropropena
  • 11. ALKENA 2. Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen)  Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2 dan H2O.  C2H4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O  Pembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan CO dan H2O.  C2H4 + 2 O2 2 CO + 2 H2O
  • 12. ALKENA  Reaksi Polimerisasi  Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (polimer). Contoh: Polimerisasi etena menjadi polietena  n CH2 = CH2 -> – CH2 – CH2– -> [– CH2 – CH2 – ]n
  • 13. ALKUNA a. Sifat Fisis  Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat. b. Sifat Kimia (Reaksi Alkuna)  Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi untuk penjenuhan ikatan rangkap. Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan rangkap yang sama.
  • 15. KEISOMERAN PADA ALKUNA  Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan rumus kimia C4H6. Jenis isomernya, yaitu isomer rangka,isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.
  • 16.  Isomer gugus fungsi alkuna adalah alkadiena yang mempunyai dua ikatan rangkap dua.
  • 18. ALKENA  Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)  Untuk memasakkan buah-buahan  bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.  Bahan dasar pada industri plastijk, karet sintetik, pipa (PVC = polivinilklorida), dan Teflon. Khusus etena atau etilena digunakan sebagai bahan pembuat zat-zat kimia seperti alkohol (etanol), etilena glikol, dan etil eter.  Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).  Propena, digunakan untuk membuat plastik Beberapa kegunaan monomer dan polimer, yaitu polimer untuk membuat serat sintesis dan peralatan memasak.
  • 19. ALKUNA  etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.  untuk penerangan  Sintesis senyawa lain.  Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar dengan oksigen maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.  Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan untuk bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.  Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan untuk menyerang senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa
  • 20. Minyak mentah atau crude oil adalah cairan coklat kehijauan sampai hitam yang terutama terdiri dari karbon dan hidrogen. Teori yang paling umum digunakan untuk menjelaskan asal- usul minyak bumi adalah “organic source materials”. Teori ini menyatakan bahwa minyak bumi merupakan produk perubahan secara alami dari zat-zat organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengendap selama ribuan sampai jutaan tahun. Akibat dari pengaruh tekanan, temperatur, kehadiran senyawa logam dan mineral serta letak geologis selama proses perubahan tersebut, maka minyak bumi akan mempunyai komposisi yang berbeda di tempat yang berbeda. KOMPOSISI MINYAK BUMI
  • 21. Minyak bumi memiliki campuran senyawa hidrokarbon sebanyak 50-98% berat, sisanya terdiri atas zat-zat organik yang mengandung belerang, oksigen, dan nitrogen serta senyawa-senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium, besi, aluminium, kalsium, dan magnesium. Secara umum, komposisi minyak bumi terdiri dari Karbon (C) 84 – 87%, Hidrogen (H) 11 – 14%, Sulfur (S) 0 – 3%, Nitrogen (N) 0 – 1%, Oksigen (O) 0 – 2%. Berdasarkan kandungan senyawanya, minyak bumi dapat dibagi menjadi golongan hidrokarbon dan non-hidrokarbon serta senyawa-senyawa logam.
  • 23. • Pengolahan minyak bumi pada umumnya dilakukan di titik 3-4 km di bawah permukaan dan untuk mengambil minyak bumi tersebut anda harus membuat sumur bor yang kedalamannya sudah disesuaikan. Nantinya minyak mentah yang didapat akan ditampung di kapal tangker atau dilarikan menuju kilang minyak menggunakan media pipa. Minyak mentah yang sudah diperoleh belum dapat kita manfaatkan baik untuk bahan bakar ataupun keperluan lainnya yang membutuhkan minyak bumi. Minyak mentah akan diolah terlebih dahulu karena di dalam minyak mentah tersebut mengandung kurang lebih 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 sampai C-50.
  • 24. • Selanjutnya, pengolahan minyak bumi akan melalui proses yang dinamakan distilasi bertingkat dimana nantinya minyak akan dipisahkan per kelompok dengan titik didih yang mirip. Proses ini dilakukan karena titik didih hidrokarbon akan meningkat sejalan dengan bertambahnya atom karbon yang ada di dalam molekulnya. Suhu awal memanaskan minyak mentah adalah 400 celcius, setelah minyak mentah tersebut telah dipanaskan minyak tersebut akan dialirkan menuju menara fraksional atau yang biasa dikenal dengan nama destilasi.
  • 25. • Bertempatkan di menara fraksional atau destilasi nantinya minyak mentah akan melewati proses pemisahan larutan yang menggunakan panas sebagai sarana pemisah. Syarat utama dalam proses pengolahan minyak bumi destilasi ini yaitu menggunakan komposisi yang berbeda antara fase cair dan fase uap. Selanjutnya proses destilasi yang terjadi pada kilang minyak bumi adalah proses awal dari memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM).
  • 26. • Kemudian minyak mentah yang sudah melewati proses destilasi akan dipanaskan dengan suhu kurang lebih 400 derajat celcius. Bagian yang memiliki titik didih lebih tinggi wujudnya akan tetap berupa cairan dan akan mengalir ke bawah, sedangkan bagian yang mempunyai titik didih lebih rendah nantinya akan menguap ke atas lewat sungkup-sungkup yang biasa disebut sungkup gelembung. Bagian yang menguap tersebut apabila semakin ke atas nantinya akan berubah menjadi gas petrolium, gas tersebut akan dicairkan dan dikelan sehingga menjadi LPG (Liquefied Petroleum Gas)
  • 28. TAHUN TERAKHIR. PERHATIAN TERHADAP MASALAH INI TIMBUL SEJAK TERJADINYA KECELAKAAN KAPAL-KAPAL PENGANGKUT MINYAK DAN SEMBURAN-SEMBURAN LIAR (BLOW OUT) YANG MENYEBABKAN TERJADINYAPENUMPAHAN MINYAK (OIL SPILL) DALAM JUMLAH YANG CUKUP BESAR DI LAUT. KEJADIAN-KEJADIAN YANGBANYAK DI SCROTI ANTARA LAIN : TENGGELAMNYA KAPAL TORREY CANYON, DI PANTAI CORN WELL INGGRIS,AMOCO CADIZ DI PERAIRAN PERANCIS DAN SEMBURAN LIAR DI SANTA BARBARA, LOUSIANA. BEBERAPADIANTARANYA PERNAH TERJADI PULA DI PERAIRAN DAERAH TROPIK, SEPERTI TUMPAHAN MINYAK ARGEA PRIMA DIPUERTO RICO, ST PETER DI COLUMBIA, EQUADOR DAN SHOW MARU DI SELAT MALAKA. DARI BEBERAPA HASILPENELITIAN PADA SAAT TERJADINYA TUMPAHAN MINYAK TERSEBUT TELAH DAPAT DIKETAHUI BERBAGAI AKIBATYANG DITIMBULKANNYA.
  • 29.  Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas udarasehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguankesehatan. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahanbakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi dan industri yangumumnya terpusat di kota-kota besar, disamping kegiatan rumah tangga dan kebakaran hutan.Hasil penelitian dibeberapa kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya) menunjukanbahwa kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara.