SlideShare a Scribd company logo
BAB 4
SENYAWA
TURUNAN ALKANA
4.1 Gugus Fungsi
4.2 Tata Nama Senyawa
Turunan Alkana
4.3 Keisomeran
4.4 Reaksi-reaksi Senyawa
Karbon
4.5 Kegunaan dan Dampak
Beberapa Senyawa Turunan
Alkana
Senyawa Turunan Alkana
Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang dapat dianggap berasal dari
alkana dengan satu atau lebih atom H diganti oleh gugus fungsi tertentu.
1. Mengidentifikasi gugus fungsi.
2. Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang
mengandung gugus fungsi.
3. Menuliskan nomor, dimulai dari salah satu ujung
sedemikian sehingga posisi gugus fungsi mendapat nomor
terkecil.
4. Menuliskan nama, dimulai dengan nama cabang (cabang-
cabang), kemudian nama rantai induk. Cabang-cabang
sejenis digabung dan dinyatakan dengan awalan di, tri,
tetra, dan seterusnya. Penulisan cabang yang berbeda
diurutkan sesuai dengan urutan abjad.
Tata Nama Senyawa Turunan Alkana
Tata Nama Alkanol (Alkohol)
a. Nama IUPAC
Nama alkanol diturunkan dari nama alkana yang sesuai
dengan mengganti akhiran a menjadi ol.
Contoh:
Alkana Alkanol
CH4 : metana CH3OH : metanol
C2H6 : etana C2H5OH : etanol
Posisi gugus fungsi ditunjukkan bila ada kemungkinan isomer.
Nama Lazim
Selain nama IUPAC, alkohol sederhana juga
mempunyai nama lazim, yaitu alkil alkohol.
Tata Nama Alkoksialkana (Eter)
Nama IUPAC
Nama turunan alkana eter adalah alkoksialkana. Eter dianggap sebagai
turunan alkana dengan satu atom H alkana itu diganti oleh gugus alkoksi (—OR).
a. Jika gugus alkilnya berbeda, maka alkil yang terkecil dianggap sebagai
gugus alkoksi, sedangkan gugus alkil lainnya dianggap sebagai alkana
(sebagai induk).
b. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian
sehingga letak gugus alkoksi mendapat nomor terkecil.
Nama Lazim
Eter sederhana biasanya dinamai sebagai
alkil alkil eter, yaitu nama kedua gugus alkil
diikuti kata eter.
Contoh:
Tata Nama Alkanal
Nama IUPAC
Nama alkanal diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti
akhiran a menjadi al.
Tata nama alkanal bercabang sama seperti tata nama alkanol, tetapi posisi
gugus fungsi (—CHO) tidak perlu dinyatakan karena selalu menjadi atom
karbon nomor satu.
Contoh:
Nama Lazim
Nama lazim aldehida diturunkan dari nama
lazim asam karboksilat yang sesuai dengan
mengganti akhiran at menjadi aldehida dan
membuang kata asam.
Tata Nama Alkanon (Keton)
Nama IUPAC
Nama alkanon diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti
akhiran a menjadi on.
Nama Lazim
Nama lazim keton adalah alkil alkil keton. Kedua gugus alkil disebut
secara terpisah kemudian diakhiri dengan kata keton.
Contoh:
Contoh:
Tata Nama Asam (Asam Karbonat)
Nama IUPAC
Nama asam alkanoat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran a menjadi oat dan memberi awalan asam.
Tata nama asam alkanoat bercabang pada dasarnya sama seperti tata nama
aldehida, yakni posisi gugus fungsi tidak perlu dinyatakan
Contoh:
Alkana Asam alkanoat
Metana Asam metanoat
Etana Asam etanoat
Nama lazim asam karboksilat didasarkan
pada sumber alami asam yang bersangkutan.
Misalnya, asam metanoat disebut asam
formiat (asam format) atau asam semut
karena ditemukan pada semut formica rufa;
Nama Lazim
Tata Nama Alkil Alkanoat (Ester)
Ester turunan alkana diberi nama alkil alkanoat.
Yang disebut alkil pada nama itu adalah gugus karbon yang
terikat pada atom O (gugus R), sedangkan alkanoat adalah
gugus R—COO—.
Haloalkana adalah senyawa turunan alkana
dimana satu atau lebih atom H digantikan oleh
atom halogen.
Nama halogen ditulis sebagai awalan dengan
sebutan bromo, kloro, fluoro, dan iodo.
Tata Nama Haloalkana
Aturan Penamaan Haloalkana
a. Jika terdapat lebih dari sejenis halogen, maka prioritas
penomoran didasarkan pada kereaktifan halogen, yaitu
dalam urutan F—Cl—Br—I. Akan tetapi, penulisan nama
tetap berdasarkan abjad. Jadi, urutan penulisan halogen
adalah bromo, kloro (chloro), fluoro, dan iodo.
b. Jika terdapat rantai samping (cabang alkil), maka halogen
didahulukan.
Contoh:
Keisomeran
Keisomeran Struktur
a. Keisomeran Kerangka
Senyawa-senyawa yang merupakan isomer kerangka
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi yang
sama, tetapi berbeda rantai induknya.
b. Keisomeran Posisi
Senyawa-senyawa yang merupakan isomer posisi
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi serta
kerangka yang sama, tetapi berbeda letak (posisi)
gugus fungsinya.
c. Keisomeran Gugus Fungsi
Keisomeran gugus fungsi terjadi antarsenyawa dengan rumus molekul sama,
tetapi berbeda gugus fungsinya.
Terdapat 3 pasangan homolog yang mempunyai rumus umum yang sama,
yaitu:
• Alkanol dengan alkoksialkana, keduanya mempunyai rumus umum
CnH2n+2O.
• Alkanal dengan alkanon, keduanya mempunyai rumus umum CnH2nO2.
• Asam alkanoat dengan alkil alkanoat, keduanya mempunyai rumus umum
CnH2nO2.
Keisomeran Ruang
a. Keisomeran Geometri
Keisomeran geometris terdapat dalam senyawa yang molekulnya
mempunyai bagian yang kaku, seperti ikatan rangkap.
Keisomeran geometri mempunyai dua bentuk yang ditandai dengan
cis dan trans.
1. Cis : Gugus sejenis terletak pada sisi yang sama
2. Trans : Gugus sejenis terletak berseberangan
Berbagai Jenis Reaksi Senyawa Karbon
a. Substitusi
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang
terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh
atom atau gugus atom lain.
Pada reaksi adisi, molekul senyawa yang
mempunyai ikatan rangkap menyerap atom
atau gugus atom sehingga ikatan rangkap
berubah menjadi ikatan tunggal.
Adisi
Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa
berikatan tunggal berubah menjadi
senyawa berikatan rangkap dengan
melepas molekul kecil.
Eliminasi
Reaksi-reaksi Alkohol
a. Reaksi dengan Logam Aktif
Atom H dari gugus —OH dapat disubstitusi oleh logam aktif seperti natrium
dan kalium, membentuk alkoksida dan gas hidrogen.
b. Substitusi Gugus —OH oleh Halogen
Gugus OH alkohol dapat disubtitusi oleh atom halogen bila direaksikan
dengan HX pekat, PX3 atau PX5 (X = halogen).
c. Oksidasi Alkohol
Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan
uap air.
d. Pembentukan Ester (Esterifikasi)
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air.
e. Dehidrasi Alkohol
Jika alkohol dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami
dehidrasi (melepas molekul air) membentuk eter atau alkena.
Reaksi-reaksi Eter
a. Pembakaran
Eter mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan
uap air.
b. Reaksi dengan Logam Aktif
Berbeda dengan alkohol, eter tidak bereaksi dengan logam
natrium (logam aktif).
c. Reaksi dengan PCl5
Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak membebaskan HCl.
d. Reaksi dengan Hidrogen Halida (HX)
Eter terurai oleh asam halida, terutama oleh HI.
Membedakan Alkohol dengan Eter
Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya
dengan logam natrium dan fosforus pentaklorida.
a. Alkohol bereaksi dengan logam natrium
membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak
bereaksi.
b. Alkohol bereaksi dengan PCl5 menghasilkan gas HCl,
sedangkan eter bereaksi tetapi tidak menghasilkan
HCl.
R–O–H + PCl5 → R–Cl + H–Cl + POCl3
R–O–R` + PCl5 → R–Cl + R`–Cl + POCl3
Reaksi-reaksi Aldehida
a. Oksidasi
1. Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi
oksidator-oksidator lemah.
2. Pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling adalah dua contoh
oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk
mengenali aldehida.
3. Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat.
b. Adisi Hidrogen (Reduksi)
Ikatan rangkap —C==O dari gugus fungsi
aldehida dapat diadisi gas hidrogen
membentuk suatu alkohol primer.
Reaksi-reaksi Keton
a. Oksidasi
1. Keton merupakan reduktor yang lebih lemah
daripada aldehida.
2. Zat-zat pengoksidasi lemah seperti pereaksi Tollens
dan pereaksi Fehling tidak dapat mengoksidasi
keton.
3. Oleh karena itu, aldehida dan keton dapat
dibedakan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi
tersebut.
Aldehida + pereaksi Tollens → cermin perak
Keton + pereaksi Tollens → tidak ada reaksi
Aldehida + pereaksi Fehling → endapan merah bata
Keton + pereaksi Fehling → tidak ada reaksi
Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder.
Reaksi-reaksi Asam Karboksilat
a. Reaksi Penetralan
Contoh:
Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentuk garam
dan air.
CH3COOH + NaOH → NaCH3COO + H2O
b. Reaksi Pengesteran
Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester.
Reaksi ini disebut esterifikasi (pengesteran).
Reaksi-reaksi Ester
a. Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam
membentuk alkohol dan asam karboksilat.
b. Reaksi hidrolisis merupakan kebalikan dari
pengesteran.
Contoh:
Hidrolisis etil asetat menghasilkan etil alkohol
dan asam asetat.
Reaksi-reaksi Holoalkana
a. Substitusi Atom Halogen dengan Gugus —OH
Atom halogen dari haloalkana dapat diganti oleh gugus —OH
jika haloalkana direaksika dengan suatu larutan basa kuat,
misalnya dengan NaOH.
CH3—CH2—Cl + NaOH CH3—CH2—OH + NaCl
b. Eliminasi HX
Haloalkana dapat mengalami eliminasi HX jika dipanaskan
bersama suatu alkoksida.
Kegunaan Holoalkana
a. Haloalkana Sebagai Zat Anestesi
Kloroform (CHCl3) pernah digunakan secara luas sebagai zat anestesi
(pembius), tetapi kini sudah ditinggalkan Kloroetana (C2H5Cl) digunakan
sebagai bahan anestesi lokal.
b. Haloalkana sebagai Antiseptik
Iodoform (CHI3) adalah suatu zat berwarna kuning, berbau khas, dan
digunakan sebagai antiseptik.
c. Haloalkana sebagai Pelarut
Tetraklorometana (CCl4) digunakan sebagai pelarut untuk oli dan lemak
dan dalam pencucian kering (dry cleaning).
d. Haloalkana sebagai Bahan Pemadam Api
Alkana terhalogenasi sempurna, seperti karbon tetraklorida,
CCl4, dan bromoklorodifluorometana (dikenal dengan nama
BCF) dapat memadamkan api.
e. Senyawa Klorofluorokarbon (CFC) dan Freon
Freon merupakan nama dagang bagi suatu golongan senyawa
klorofluorokarbon (CFC) yang digunakan sebagai cairan pendingin
(refrigerant) atau sebagai propelan aerosol.
f. Berbagai Jenis Senyawa Haloalkena
Vinilklorida dan kloroprena merupakan bahan dasar pada
industri plastik dan karet sintetis.
e. Senyawa Klorofluorokarbon (CFC) dan Freon
Freon merupakan nama dagang bagi suatu golongan
senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang digunakan
sebagai cairan pendingin (refrigerant) atau sebagai
propelan aerosol.
f. Berbagai Jenis Senyawa Haloalkena
Vinilklorida dan kloroprena merupakan bahan dasar
pada industri plastik dan karet sintetis.
Kegunaan Alkohol
a. Metanol
1. Sebagian besar produksi metanol diubah menjadi metanal
(formaldehida) yang digunakan untuk membuat polimer (plastik).
2. Metanol juga digunakan sebagai pelarut dan untuk membuat
senyawa organik lain, seperti ester.
3. Metanol dapat dicampurkan dengan bahan bakar bensin sampai
kadar 15% tanpa mengubah konstruksi mesin kendaraan.
b. Etanol
Dalam kehidupan sehari-hari, etanol dapat kita temukan dalam spiritus,
dalam alkohol rumah tangga (alkohol 70% yang digunakan sebagai
pembersih luka), dalam minuman beralkohol (bir, anggur, dan wiski) atau
dalam air tape.
Kegunaan Eter
Eter yang terpenting adalah dietil eter yang dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam perdagangan disebut eter.
c. Metil ters-butil eter (MTBE)
digunakan sebagai aditif
bensin, yaitu untuk
menaikkan nilai oktan.
Kegunaan utama eter:
a. sebagai pelarut
b. obat bius (anestesi) pada operasi
dietil eter adalah obat bius yang diberikan melalui
pernapasan, seperti halnya kloroform atau siklopropana.
Kegunaan Aldehida
Formaldehida merupakan aldehida yang paling banyak
diproduksi dan mempunyai banyak kegunaan antara lain:
2. Untuk membuat berbagai jenis plastik termoset (plastik
yang tidak meleleh pada pemanasan).
1. Untuk membuat formalin
Formalin yaitu larutan 40% formaldehida dalam air.
Formalin digunakan untuk mengawetkan contoh biologi
dan juga mengawetkan mayat, tetapi tidak boleh
digunakan untuk mengawetkan makanan.
Kegunaan Keton
Keton yang paling banyak penggunaannya adalah
propanon, yang dalam dunia perdagangan dan
kehidupan sehari-hari disebut aseton.
Kegunaan utama aseton antara lain:
a. sebagai pelarut, khususnya untuk zat-zat yang
kurang polar dan nonpolar.
b. sebagai pembersih pewarna kuku (kutek)
c. bahan untuk membuat parfum karena berbau
harum.
Beberapa Asam Karboksilat dalam
Kehidupan Sehari-hari
a. Asam Format (Asam Semut)
1. Asam format adalah cairan tak berwarna,
berbau tajam, mudah larut dalam air, alkohol,
dan eter.
2. Dalam jumlah kecil juga terdapat dalam
keringat.
3. Asam format tergolong asam lemah, tetapi
merupakan yang terkuat di antara asam
alkanoat.
Asam asetat adalah asam yang
terdapat dalam cuka makan.
Kadar asam asetat yang terdapat
dalam cuka makan sekitar 20–25%.
b. Asam Asetat (Asam Cuka)
Ester
Berdasarkan jenis asam dan alkohol penyusunnya,
ester lazim dikelompokkan ke dalam tiga golongan
berikut.
a. Ester Buah-buahan
Ester yang memiliki sepuluh atom karbon atau
kurang pada suhu kamar berupa zat cair yang
mudah menguap dan mempunyai aroma yang
sedap.
b. Lilin
Lilin (wax) adalah ester dari asam karboksilat
berantai panjang dengan alkohol berantai
panjang.
c. Lemak dan Minyak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-
asam karboksilat suku tinggi. Kegunaan utama
lemak adalah sebagai bahan makanan (minyak
goreng dan margarin) dan untuk membuat
sabun.

More Related Content

What's hot

Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
Elra Repi
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
nailaamaliaa
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
nailaamaliaa
 
Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia Dhytha Asyidiq
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya
olanascorepta
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik ppt
sodikin ali
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinRo Ana
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Ismail Lathiif
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Nur Huda
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
rahayuviraa
 
Logam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanahLogam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanah
Bramantya Krisna
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiSinta Sry
 
Ppt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkanaPpt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkana
Afif Adhinata
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
desydaf
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan keton
Husin Hamzah
 

What's hot (20)

Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia
 
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik ppt
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif Astatin
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Logam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanahLogam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanah
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xii
 
Ppt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkanaPpt tugas senyawa turunan alkana
Ppt tugas senyawa turunan alkana
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan keton
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 

Viewers also liked

SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANASENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
Dimah Sakdimah
 
Makalah kimia alkana
Makalah kimia alkanaMakalah kimia alkana
Makalah kimia alkana
Akamigas Balongan
 
Tata nama senyawa turunan alkana
Tata nama senyawa turunan alkanaTata nama senyawa turunan alkana
Tata nama senyawa turunan alkana
fkipkimia11
 
Power point kimia
Power point kimiaPower point kimia
Power point kimiathambun
 
Materi senyawa karbon
Materi senyawa karbonMateri senyawa karbon
Materi senyawa karbon
Ayu S
 
ppt senyawa karbon
ppt senyawa karbonppt senyawa karbon
ppt senyawa karbon
Dhaifina Trias
 
Tata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonTata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbon
Priscilia Lovita
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
Dayat El-mahubbah
 
Modifikasi polimer 1
Modifikasi polimer 1Modifikasi polimer 1
Modifikasi polimer 1
MIFTAHULULFA
 
Polimer ppt nia.ppt
Polimer ppt nia.pptPolimer ppt nia.ppt
Polimer ppt nia.ppt
Nia Sasria
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
1habib
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
fikri asyura
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
Zhafran Anas
 

Viewers also liked (20)

SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANASENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
 
Makalah kimia alkana
Makalah kimia alkanaMakalah kimia alkana
Makalah kimia alkana
 
Tata nama senyawa turunan alkana
Tata nama senyawa turunan alkanaTata nama senyawa turunan alkana
Tata nama senyawa turunan alkana
 
Power point kimia
Power point kimiaPower point kimia
Power point kimia
 
Kimia polimer 3
Kimia polimer 3Kimia polimer 3
Kimia polimer 3
 
Materi senyawa karbon
Materi senyawa karbonMateri senyawa karbon
Materi senyawa karbon
 
ppt senyawa karbon
ppt senyawa karbonppt senyawa karbon
ppt senyawa karbon
 
Tata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonTata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbon
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
 
Modifikasi polimer 1
Modifikasi polimer 1Modifikasi polimer 1
Modifikasi polimer 1
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
Polimer ppt nia.ppt
Polimer ppt nia.pptPolimer ppt nia.ppt
Polimer ppt nia.ppt
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
Metabolisme lemak bs1
Metabolisme  lemak bs1Metabolisme  lemak bs1
Metabolisme lemak bs1
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 

Similar to senyawa turunan alkana

Bab4 senyawa turunan Kimia
Bab4 senyawa turunan KimiaBab4 senyawa turunan Kimia
Bab4 senyawa turunan Kimia
Bayu Ariantika Irsan
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02sanoptri
 
Bab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkanaBab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkana
wafiqasfari
 
senyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptxsenyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptx
sumastikadharma
 
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
yusmiharti
 
senyawa karbon kls 12 (1).pptx
senyawa karbon kls 12 (1).pptxsenyawa karbon kls 12 (1).pptx
senyawa karbon kls 12 (1).pptx
MurnisaCyntiaayu
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
FinaAyuL
 
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa KarbonKIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
fanny oktaviani
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
1habib
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
kimyuki444
 
Makalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkunaMakalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkuna
noname8371
 
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
RADONA97
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
ValentinaYesiFebrian
 
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkuna
Hensen Tobing
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
Sofia Syarnubi
 
kima organik.pptx
kima organik.pptxkima organik.pptx
kima organik.pptx
NllyArynti
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumiDwi Miftakhul
 
ALKENA.pptx
ALKENA.pptxALKENA.pptx
ALKENA.pptx
UliaFitrass
 

Similar to senyawa turunan alkana (20)

Bab4 senyawa turunan Kimia
Bab4 senyawa turunan KimiaBab4 senyawa turunan Kimia
Bab4 senyawa turunan Kimia
 
Bab4 seny
Bab4 senyBab4 seny
Bab4 seny
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
 
Bab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkanaBab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkana
 
senyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptxsenyawa turunan alkana.pptx
senyawa turunan alkana.pptx
 
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptxKIMIA_KARBON_power_point.pptx
KIMIA_KARBON_power_point.pptx
 
senyawa karbon kls 12 (1).pptx
senyawa karbon kls 12 (1).pptxsenyawa karbon kls 12 (1).pptx
senyawa karbon kls 12 (1).pptx
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
 
1 alkana
1 alkana1 alkana
1 alkana
 
KIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa KarbonKIMIA: Senyawa Karbon
KIMIA: Senyawa Karbon
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
 
Makalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkunaMakalah alkana alkena alkuna
Makalah alkana alkena alkuna
 
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILATALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
ALDEHID,KETON, DAN ASAM KARBOKSILAT
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
 
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkuna
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
 
kima organik.pptx
kima organik.pptxkima organik.pptx
kima organik.pptx
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
 
ALKENA.pptx
ALKENA.pptxALKENA.pptx
ALKENA.pptx
 

More from mfebri26

eksponen dan logaritma
eksponen dan logaritmaeksponen dan logaritma
eksponen dan logaritmamfebri26
 
barisan dan deret
 barisan dan deret barisan dan deret
barisan dan deretmfebri26
 
transformasi
transformasitransformasi
transformasimfebri26
 
program linier
program linierprogram linier
program liniermfebri26
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsimfebri26
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inversmfebri26
 
sukubanyak
sukubanyaksukubanyak
sukubanyakmfebri26
 
persamaan lingkaran dan garis singgung
persamaan lingkaran dan garis singgungpersamaan lingkaran dan garis singgung
persamaan lingkaran dan garis singgungmfebri26
 
rumus rumus trigonometri
rumus rumus trigonometrirumus rumus trigonometri
rumus rumus trigonometrimfebri26
 
statistika
statistikastatistika
statistikamfebri26
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistikamfebri26
 
trigonometri
 trigonometri trigonometri
trigonometrimfebri26
 
logika matematika
logika matematikalogika matematika
logika matematikamfebri26
 
sistem persamaan linear
sistem persamaan linearsistem persamaan linear
sistem persamaan linearmfebri26
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadratmfebri26
 

More from mfebri26 (20)

eksponen dan logaritma
eksponen dan logaritmaeksponen dan logaritma
eksponen dan logaritma
 
barisan dan deret
 barisan dan deret barisan dan deret
barisan dan deret
 
transformasi
transformasitransformasi
transformasi
 
vektor
vektorvektor
vektor
 
matriks
matriksmatriks
matriks
 
program linier
program linierprogram linier
program linier
 
integral
 integral integral
integral
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsi
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
 
sukubanyak
sukubanyaksukubanyak
sukubanyak
 
persamaan lingkaran dan garis singgung
persamaan lingkaran dan garis singgungpersamaan lingkaran dan garis singgung
persamaan lingkaran dan garis singgung
 
rumus rumus trigonometri
rumus rumus trigonometrirumus rumus trigonometri
rumus rumus trigonometri
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
statistika
statistikastatistika
statistika
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistika
 
geometri
geometrigeometri
geometri
 
trigonometri
 trigonometri trigonometri
trigonometri
 
logika matematika
logika matematikalogika matematika
logika matematika
 
sistem persamaan linear
sistem persamaan linearsistem persamaan linear
sistem persamaan linear
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 

Recently uploaded

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 

Recently uploaded (10)

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 

senyawa turunan alkana

  • 1. BAB 4 SENYAWA TURUNAN ALKANA 4.1 Gugus Fungsi 4.2 Tata Nama Senyawa Turunan Alkana 4.3 Keisomeran 4.4 Reaksi-reaksi Senyawa Karbon 4.5 Kegunaan dan Dampak Beberapa Senyawa Turunan Alkana
  • 2.
  • 3. Senyawa Turunan Alkana Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang dapat dianggap berasal dari alkana dengan satu atau lebih atom H diganti oleh gugus fungsi tertentu.
  • 4. 1. Mengidentifikasi gugus fungsi. 2. Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi. 3. Menuliskan nomor, dimulai dari salah satu ujung sedemikian sehingga posisi gugus fungsi mendapat nomor terkecil. 4. Menuliskan nama, dimulai dengan nama cabang (cabang- cabang), kemudian nama rantai induk. Cabang-cabang sejenis digabung dan dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, dan seterusnya. Penulisan cabang yang berbeda diurutkan sesuai dengan urutan abjad. Tata Nama Senyawa Turunan Alkana
  • 5. Tata Nama Alkanol (Alkohol) a. Nama IUPAC Nama alkanol diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi ol. Contoh: Alkana Alkanol CH4 : metana CH3OH : metanol C2H6 : etana C2H5OH : etanol Posisi gugus fungsi ditunjukkan bila ada kemungkinan isomer.
  • 6. Nama Lazim Selain nama IUPAC, alkohol sederhana juga mempunyai nama lazim, yaitu alkil alkohol.
  • 7. Tata Nama Alkoksialkana (Eter) Nama IUPAC Nama turunan alkana eter adalah alkoksialkana. Eter dianggap sebagai turunan alkana dengan satu atom H alkana itu diganti oleh gugus alkoksi (—OR). a. Jika gugus alkilnya berbeda, maka alkil yang terkecil dianggap sebagai gugus alkoksi, sedangkan gugus alkil lainnya dianggap sebagai alkana (sebagai induk). b. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian sehingga letak gugus alkoksi mendapat nomor terkecil.
  • 8. Nama Lazim Eter sederhana biasanya dinamai sebagai alkil alkil eter, yaitu nama kedua gugus alkil diikuti kata eter. Contoh:
  • 9. Tata Nama Alkanal Nama IUPAC Nama alkanal diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi al. Tata nama alkanal bercabang sama seperti tata nama alkanol, tetapi posisi gugus fungsi (—CHO) tidak perlu dinyatakan karena selalu menjadi atom karbon nomor satu. Contoh:
  • 10. Nama Lazim Nama lazim aldehida diturunkan dari nama lazim asam karboksilat yang sesuai dengan mengganti akhiran at menjadi aldehida dan membuang kata asam.
  • 11. Tata Nama Alkanon (Keton) Nama IUPAC Nama alkanon diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi on. Nama Lazim Nama lazim keton adalah alkil alkil keton. Kedua gugus alkil disebut secara terpisah kemudian diakhiri dengan kata keton. Contoh: Contoh:
  • 12. Tata Nama Asam (Asam Karbonat) Nama IUPAC Nama asam alkanoat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi oat dan memberi awalan asam. Tata nama asam alkanoat bercabang pada dasarnya sama seperti tata nama aldehida, yakni posisi gugus fungsi tidak perlu dinyatakan Contoh: Alkana Asam alkanoat Metana Asam metanoat Etana Asam etanoat
  • 13. Nama lazim asam karboksilat didasarkan pada sumber alami asam yang bersangkutan. Misalnya, asam metanoat disebut asam formiat (asam format) atau asam semut karena ditemukan pada semut formica rufa; Nama Lazim
  • 14. Tata Nama Alkil Alkanoat (Ester) Ester turunan alkana diberi nama alkil alkanoat. Yang disebut alkil pada nama itu adalah gugus karbon yang terikat pada atom O (gugus R), sedangkan alkanoat adalah gugus R—COO—.
  • 15. Haloalkana adalah senyawa turunan alkana dimana satu atau lebih atom H digantikan oleh atom halogen. Nama halogen ditulis sebagai awalan dengan sebutan bromo, kloro, fluoro, dan iodo. Tata Nama Haloalkana
  • 16. Aturan Penamaan Haloalkana a. Jika terdapat lebih dari sejenis halogen, maka prioritas penomoran didasarkan pada kereaktifan halogen, yaitu dalam urutan F—Cl—Br—I. Akan tetapi, penulisan nama tetap berdasarkan abjad. Jadi, urutan penulisan halogen adalah bromo, kloro (chloro), fluoro, dan iodo. b. Jika terdapat rantai samping (cabang alkil), maka halogen didahulukan. Contoh:
  • 18. Keisomeran Struktur a. Keisomeran Kerangka Senyawa-senyawa yang merupakan isomer kerangka mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi yang sama, tetapi berbeda rantai induknya.
  • 19. b. Keisomeran Posisi Senyawa-senyawa yang merupakan isomer posisi mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi serta kerangka yang sama, tetapi berbeda letak (posisi) gugus fungsinya.
  • 20. c. Keisomeran Gugus Fungsi Keisomeran gugus fungsi terjadi antarsenyawa dengan rumus molekul sama, tetapi berbeda gugus fungsinya. Terdapat 3 pasangan homolog yang mempunyai rumus umum yang sama, yaitu: • Alkanol dengan alkoksialkana, keduanya mempunyai rumus umum CnH2n+2O. • Alkanal dengan alkanon, keduanya mempunyai rumus umum CnH2nO2. • Asam alkanoat dengan alkil alkanoat, keduanya mempunyai rumus umum CnH2nO2.
  • 21. Keisomeran Ruang a. Keisomeran Geometri Keisomeran geometris terdapat dalam senyawa yang molekulnya mempunyai bagian yang kaku, seperti ikatan rangkap. Keisomeran geometri mempunyai dua bentuk yang ditandai dengan cis dan trans. 1. Cis : Gugus sejenis terletak pada sisi yang sama 2. Trans : Gugus sejenis terletak berseberangan
  • 22. Berbagai Jenis Reaksi Senyawa Karbon a. Substitusi Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain.
  • 23. Pada reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Adisi
  • 24. Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa berikatan tunggal berubah menjadi senyawa berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil. Eliminasi
  • 25. Reaksi-reaksi Alkohol a. Reaksi dengan Logam Aktif Atom H dari gugus —OH dapat disubstitusi oleh logam aktif seperti natrium dan kalium, membentuk alkoksida dan gas hidrogen. b. Substitusi Gugus —OH oleh Halogen Gugus OH alkohol dapat disubtitusi oleh atom halogen bila direaksikan dengan HX pekat, PX3 atau PX5 (X = halogen). c. Oksidasi Alkohol Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. d. Pembentukan Ester (Esterifikasi) Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air. e. Dehidrasi Alkohol Jika alkohol dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi (melepas molekul air) membentuk eter atau alkena.
  • 26. Reaksi-reaksi Eter a. Pembakaran Eter mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. b. Reaksi dengan Logam Aktif Berbeda dengan alkohol, eter tidak bereaksi dengan logam natrium (logam aktif). c. Reaksi dengan PCl5 Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak membebaskan HCl. d. Reaksi dengan Hidrogen Halida (HX) Eter terurai oleh asam halida, terutama oleh HI.
  • 27. Membedakan Alkohol dengan Eter Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan logam natrium dan fosforus pentaklorida. a. Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak bereaksi. b. Alkohol bereaksi dengan PCl5 menghasilkan gas HCl, sedangkan eter bereaksi tetapi tidak menghasilkan HCl. R–O–H + PCl5 → R–Cl + H–Cl + POCl3 R–O–R` + PCl5 → R–Cl + R`–Cl + POCl3
  • 28. Reaksi-reaksi Aldehida a. Oksidasi 1. Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator-oksidator lemah. 2. Pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk mengenali aldehida. 3. Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat.
  • 29. b. Adisi Hidrogen (Reduksi) Ikatan rangkap —C==O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi gas hidrogen membentuk suatu alkohol primer.
  • 30. Reaksi-reaksi Keton a. Oksidasi 1. Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehida. 2. Zat-zat pengoksidasi lemah seperti pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling tidak dapat mengoksidasi keton. 3. Oleh karena itu, aldehida dan keton dapat dibedakan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.
  • 31. Aldehida + pereaksi Tollens → cermin perak Keton + pereaksi Tollens → tidak ada reaksi Aldehida + pereaksi Fehling → endapan merah bata Keton + pereaksi Fehling → tidak ada reaksi Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder.
  • 32. Reaksi-reaksi Asam Karboksilat a. Reaksi Penetralan Contoh: Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. CH3COOH + NaOH → NaCH3COO + H2O b. Reaksi Pengesteran Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester. Reaksi ini disebut esterifikasi (pengesteran).
  • 33. Reaksi-reaksi Ester a. Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam karboksilat. b. Reaksi hidrolisis merupakan kebalikan dari pengesteran. Contoh: Hidrolisis etil asetat menghasilkan etil alkohol dan asam asetat.
  • 34. Reaksi-reaksi Holoalkana a. Substitusi Atom Halogen dengan Gugus —OH Atom halogen dari haloalkana dapat diganti oleh gugus —OH jika haloalkana direaksika dengan suatu larutan basa kuat, misalnya dengan NaOH. CH3—CH2—Cl + NaOH CH3—CH2—OH + NaCl b. Eliminasi HX Haloalkana dapat mengalami eliminasi HX jika dipanaskan bersama suatu alkoksida.
  • 35. Kegunaan Holoalkana a. Haloalkana Sebagai Zat Anestesi Kloroform (CHCl3) pernah digunakan secara luas sebagai zat anestesi (pembius), tetapi kini sudah ditinggalkan Kloroetana (C2H5Cl) digunakan sebagai bahan anestesi lokal. b. Haloalkana sebagai Antiseptik Iodoform (CHI3) adalah suatu zat berwarna kuning, berbau khas, dan digunakan sebagai antiseptik. c. Haloalkana sebagai Pelarut Tetraklorometana (CCl4) digunakan sebagai pelarut untuk oli dan lemak dan dalam pencucian kering (dry cleaning).
  • 36. d. Haloalkana sebagai Bahan Pemadam Api Alkana terhalogenasi sempurna, seperti karbon tetraklorida, CCl4, dan bromoklorodifluorometana (dikenal dengan nama BCF) dapat memadamkan api. e. Senyawa Klorofluorokarbon (CFC) dan Freon Freon merupakan nama dagang bagi suatu golongan senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) atau sebagai propelan aerosol. f. Berbagai Jenis Senyawa Haloalkena Vinilklorida dan kloroprena merupakan bahan dasar pada industri plastik dan karet sintetis.
  • 37. e. Senyawa Klorofluorokarbon (CFC) dan Freon Freon merupakan nama dagang bagi suatu golongan senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) atau sebagai propelan aerosol. f. Berbagai Jenis Senyawa Haloalkena Vinilklorida dan kloroprena merupakan bahan dasar pada industri plastik dan karet sintetis.
  • 38. Kegunaan Alkohol a. Metanol 1. Sebagian besar produksi metanol diubah menjadi metanal (formaldehida) yang digunakan untuk membuat polimer (plastik). 2. Metanol juga digunakan sebagai pelarut dan untuk membuat senyawa organik lain, seperti ester. 3. Metanol dapat dicampurkan dengan bahan bakar bensin sampai kadar 15% tanpa mengubah konstruksi mesin kendaraan. b. Etanol Dalam kehidupan sehari-hari, etanol dapat kita temukan dalam spiritus, dalam alkohol rumah tangga (alkohol 70% yang digunakan sebagai pembersih luka), dalam minuman beralkohol (bir, anggur, dan wiski) atau dalam air tape.
  • 39. Kegunaan Eter Eter yang terpenting adalah dietil eter yang dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perdagangan disebut eter. c. Metil ters-butil eter (MTBE) digunakan sebagai aditif bensin, yaitu untuk menaikkan nilai oktan. Kegunaan utama eter: a. sebagai pelarut b. obat bius (anestesi) pada operasi dietil eter adalah obat bius yang diberikan melalui pernapasan, seperti halnya kloroform atau siklopropana.
  • 40. Kegunaan Aldehida Formaldehida merupakan aldehida yang paling banyak diproduksi dan mempunyai banyak kegunaan antara lain: 2. Untuk membuat berbagai jenis plastik termoset (plastik yang tidak meleleh pada pemanasan). 1. Untuk membuat formalin Formalin yaitu larutan 40% formaldehida dalam air. Formalin digunakan untuk mengawetkan contoh biologi dan juga mengawetkan mayat, tetapi tidak boleh digunakan untuk mengawetkan makanan.
  • 41. Kegunaan Keton Keton yang paling banyak penggunaannya adalah propanon, yang dalam dunia perdagangan dan kehidupan sehari-hari disebut aseton. Kegunaan utama aseton antara lain: a. sebagai pelarut, khususnya untuk zat-zat yang kurang polar dan nonpolar. b. sebagai pembersih pewarna kuku (kutek) c. bahan untuk membuat parfum karena berbau harum.
  • 42. Beberapa Asam Karboksilat dalam Kehidupan Sehari-hari a. Asam Format (Asam Semut) 1. Asam format adalah cairan tak berwarna, berbau tajam, mudah larut dalam air, alkohol, dan eter. 2. Dalam jumlah kecil juga terdapat dalam keringat. 3. Asam format tergolong asam lemah, tetapi merupakan yang terkuat di antara asam alkanoat.
  • 43. Asam asetat adalah asam yang terdapat dalam cuka makan. Kadar asam asetat yang terdapat dalam cuka makan sekitar 20–25%. b. Asam Asetat (Asam Cuka)
  • 44. Ester Berdasarkan jenis asam dan alkohol penyusunnya, ester lazim dikelompokkan ke dalam tiga golongan berikut. a. Ester Buah-buahan Ester yang memiliki sepuluh atom karbon atau kurang pada suhu kamar berupa zat cair yang mudah menguap dan mempunyai aroma yang sedap.
  • 45. b. Lilin Lilin (wax) adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan alkohol berantai panjang. c. Lemak dan Minyak Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam- asam karboksilat suku tinggi. Kegunaan utama lemak adalah sebagai bahan makanan (minyak goreng dan margarin) dan untuk membuat sabun.