SlideShare a Scribd company logo
HEXADECIMA
Anggota:
 Fauzi rahman
 Yudis f a
 Deska rizka amalia (H1L013070)
 Henady syahputra(H1L013061)
 Gemaz
 Evan
 Nareswara(H1L013071)
 Pachadella yolanro (H1L013021)
 Siti laelatur rochmah(H1L013033)
hexadecimal
 1. hexadecimal binary
 2. hexadecimal decimal
 3. + hexadecimal
 4. – hexadecimal
 5. * hexadecimal
 6. / hexadecimal
Sistim Bilangan Hexadecimal
 Sistim Bilangan lainya yang dikenal dan dimengerti oleh sistim
komputer adalah sistim bilangan hexadecimal atau hexadenary.
 Perkataan Hexadecimal berasal dari kata hexagon yang berarti 6
dan decimal yang berarti 10, jadi hexadecimal berarti 16.
 Basenya adalah 16
 Absolute digit/value 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E dan F
 PositionalValue adalah ………163 162 161 160.......dst.
Contoh bilangan Hexadecimal : 2 A 7
PositionalValue : 163 162 161 160
4096 256 16 1
Absolute digit 2 A 7
Nilai dalam Decimal 2 x 256 10x 16 1x7
512 + 160 + 7
= 679
Hexadecimal binary
Binary Hex
0000 0
0001 1
0010 2
0011 3
0100 4
0101 5
0110 6
0111 7
1000 8
1001 9
1010 A
1011 B
1100 C
1101 D
1110 E
1111 F
hexadecimal decimal
Bilangan 678 akan dialihkan ke bilangan hexadecimal
16 678
sisa (remainder) adalah 6
16 42
sisa (remainder) adalah 10 = A
16 2
sisa (remainder) adalah 2
0
Dengan berakhirnya pembagian tersebut maka
bilangan decimal 678 sama dengan bilangan
hexadecimal 2 A 6
Bilangan hexadecinal yang akan dialhkan ke decimal = 2 A 6
2 A 6
X 1 6
` 3 2
+ 1 0
4 2
X 1 6
6 7 2
+ 6
6 7 8
Dengan demikian maka hexadecimal 2 A 6 = 2 7 8 decimal
Penjumlahan Bilangan Hexadecimal
 Operasi penjumlahan dalam decimal pada dasarnya sama dengan
sistim bilangan hexadecimal, yaitu penggunaan cara pemindahan.
 Pada Hexadecimal angka tertinggi adalah F ( 15 Decimal ).
 Contoh :
3 A B 8
+ 7 5 6 A
1 1 1
B 0 2 2
Pada operasi penjumlahan diatas dapat diperlihatkan bahwa apabila
dalam decimalnya sudah mencapai angka 16 atau lebih maka berarti
adanya pemindahan.
Contoh lainya :
5 + 6 = B
7 + 8 = F
A + 5 = F
A + 6 = 10 ( 0 dipindhakan 1).
A + 7 = 11 ( 1 dipindahkan 1).
A + 8 = 12 ( 2 dipindahkan 1).
Pengurangan Hexadecimal
 Pada sistim bilangan hexadecimal untuk operasi
pengurangan juga hampir sama dengan sistim bilangan
lainnya.
 Disini juga berlaku the borrow methode ( hal
peminjaman ).
 Contoh :
(16) (16)
3 4 A 7 2 (4) 9 (7)
- 8 2 E - 8 2 E
2 C 7 9
Komplemen :
Disamping cara diatas , hexadecimal juga mengenal
pula methode komplemen, yaitu :
1. Komplemen –F dan
2. Re-Complemen F.
Kompelemen F
 Methode ini pada dasarnya sama dengan cara komplemen
pada sistim bilangan sebelumnya, yaitu mengadakan
pengalihan bentuk pada bilangan negatifnya menjadi bilangan
posistif. Bilangan yang disusun untuk mengalihkan bentuk
terdiri dari angka-angka F Positif.
 Contoh
E 7 A 4
A 4 8 E -
a.True Form …........4 3 1 6 (The Borrow Methode).
b. Komplemen –F, pelaksanaannya sebagai berikut :
Langkah 1.
- Bilangan untuk mengalihkan betuk negatif ke postif terdiri dari
angka/angka F.
+ F F F F
- A 4 8 E
5 B 7 1
Komplemen F(1)
 Langkah 2.
- hasil dari langkah 1 ( 5B71) dijumlahkan dengan
bilangan yang akan dikurangi, yaitu E 7 A 4
5 B 7 1
+ E 7 A 4
1 4 3 1 5
 Langkah 3.
- hasil dari langkah 2(14315) khususnya angka 1 pada
ujung paling kiri dipindahkan dan dijumlahkan dengan
satuannya yaitu angka 5 sehingga menjadi :
1 4 3 1 5
+ 1
4 3 1 6
Hasil Inilah yang menjadi hasil akhir soal tersebut.
Double Compelemen ( Re Complemen)
 Caranya sama dengan sistim bilangan lainnya yaitu dua kali
pengalihan bentuk, yaitu pertama pada bilangan pengurangnya
dijadikan bilangan positif dan operasi penjumlahan antara
bilangan positif tersebut dengan bilangan yang akan dikurangi
dialihkan kembali ke bentuk negatif..
 Metode ini berlaku bagi operasi pengurangan yang bilangan
pengurangnya lebig besar dari bilangan yang dikurangi.
 Contoh :
A 4 8 E
- E 7 A 4
a. True form……… 4 3 1 6 ( the borrow methode).
b. Re komplemen F pelaksanaannya sebagai berikut :
Langkah 1
- bilangan pengurangnya dialihkan kebilangan positif dengan
menyediakan bilangan positif yang terdiri dari angka F
+ F F F F
- E 7 A 4
+ 1 8 5 B
Re-Complemen (1)
 Langkah 2.
- Hasil dari langkah 1dijumlahkan dengan bilangan
yang akan dikurangi.
+ 1 8 5 B
+ A 4 8 E
+ B C E 9
 Langkah 3.
- Hasil dari langkah 2 dialihkan kembali menjadi
bilangan negatif dengan menjumlahkan hasil
tersebut dengan suatu bilangan negatif yang terdiri
dari angka F
- F F F F
+ B C E 9
- 4 3 1 6
Perkalian Hexadecimal
 Metode yang digunakan pada sistim ini mengikuti pada sistim
bilangan lainya, yaitu cara yang paling sering dilakukan untuk
decimal system, dan dengan metode shift.
 Contoh berikut memperlihatkan prosedur yang digunakan
untuk operasi perkalian bilangan hexadecimal :
7 C 8
x A 6
3 0 6 x 8
4 8 6 x c
2 A 6 x 7
5 0 A x 8
7 8 A x C
4 6 A x 7
1 1 pemindahan
5 0 B B 0
Pembagian
Cara atau metode yang digunakan pada operasi pembagian untuk sistem bilangan
sebelumnya, seperti yang sering dilakukan pada sistem desimal dan cara
pengurangan berulang.
Contoh : 3 3 E : A 6
A 6
X 5
1 E  5 X 6
3 2  5 X A
3 3 E
1.Cara pengurangan berulang
3 3 E
- A 6  1 kali pengurangan
2 9 8
- A 6  1 kali pengurangan
1 F 2
- A 6  1 kali pengurangan
1 4 C
- A 6  1 kali pengurangan
A 6
- A 6  1 kali pengurangan

More Related Content

What's hot

Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
Aiden Fiqhi Strife
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
dwiprananto
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMateri Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Mario Yuven
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
Anarstn
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete timeRumah Belajar
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisim
eko_dp
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor
staffpengajar
 
Materi kalkulus 2
Materi kalkulus 2Materi kalkulus 2
Materi kalkulus 2
Mohamad Nur Fauzi
 
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom UniversityRangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Zufar Dhiyaulhaq
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010
Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010
Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010
eddie Ismantoe
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
ayu purwati
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
Nyong Joanaharjo
 
Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
Swadexi Istiqphara
 

What's hot (20)

Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMateri Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik I
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete time
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisim
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor
 
Materi kalkulus 2
Materi kalkulus 2Materi kalkulus 2
Materi kalkulus 2
 
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom UniversityRangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
 
Modul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplaceModul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplace
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010
Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010
Modul Pratikum Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Visual C++ 2010
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
 
Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
 

Similar to Hexadecimal

Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilangan
France Rhezhek
 
sistem bilangan
sistem bilangansistem bilangan
sistem bilangan
Delfi Hendri Dalimi
 
Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
Gita Silviani
 
Sistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdfSistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdf
Anonymous8pSaum8q
 
Sistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdfSistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdf
Anonymous8pSaum8q
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
megapuput
 
Kalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-MkulKalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-Mkul
Princess Bluecherries
 
Presentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptxPresentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptx
Adminsmkbkbanjar
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
bayusatriagora1
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
David Adi Nugroho
 
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.pptOPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
AsyerMilala
 
Assembly ok3
Assembly ok3Assembly ok3
Assembly ok3
Dhan junkie
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
Eko Wibowo
 
Soal osn
Soal osnSoal osn
Soal osn
Joe Zidane
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
fauziahadni
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Jeanet Eva
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptx
namfyoid
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
Haryono Yono
 

Similar to Hexadecimal (20)

Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilangan
 
sistem bilangan
sistem bilangansistem bilangan
sistem bilangan
 
Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
 
Sistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdfSistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdf
 
Sistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdfSistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdf
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Kalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-MkulKalkulus 1-Mkul
Kalkulus 1-Mkul
 
Presentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptxPresentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptx
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
 
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.pptOPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
 
Assembly ok3
Assembly ok3Assembly ok3
Assembly ok3
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Soal osn
Soal osnSoal osn
Soal osn
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptx
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
 

More from Queen Anaqi

Ta della-h1 l013021 (repaired)
Ta della-h1 l013021 (repaired)Ta della-h1 l013021 (repaired)
Ta della-h1 l013021 (repaired)
Queen Anaqi
 
Hexadecimal
HexadecimalHexadecimal
Hexadecimal
Queen Anaqi
 
2nd group
2nd group2nd group
2nd group
Queen Anaqi
 
Buku panduan admin sispak della
Buku panduan admin sispak dellaBuku panduan admin sispak della
Buku panduan admin sispak della
Queen Anaqi
 
Seminar proposal penelitian
Seminar proposal penelitianSeminar proposal penelitian
Seminar proposal penelitian
Queen Anaqi
 
Conversation class day 3 with pachadella
Conversation class day 3 with pachadellaConversation class day 3 with pachadella
Conversation class day 3 with pachadella
Queen Anaqi
 
Conversation class day 2 with pachadella
Conversation class day 2 with pachadellaConversation class day 2 with pachadella
Conversation class day 2 with pachadella
Queen Anaqi
 
Conversation class day 1
Conversation class day 1Conversation class day 1
Conversation class day 1
Queen Anaqi
 
contoh cv mahasiswa
contoh cv mahasiswacontoh cv mahasiswa
contoh cv mahasiswa
Queen Anaqi
 
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
Queen Anaqi
 
Laporan kerja pratek rancang bangun sistem inventaris bkmm banyumas
Laporan kerja pratek rancang bangun sistem inventaris bkmm banyumas Laporan kerja pratek rancang bangun sistem inventaris bkmm banyumas
Laporan kerja pratek rancang bangun sistem inventaris bkmm banyumas
Queen Anaqi
 
Form isian laporan kemajuan pelaksanaan
Form isian laporan kemajuan pelaksanaanForm isian laporan kemajuan pelaksanaan
Form isian laporan kemajuan pelaksanaan
Queen Anaqi
 
Laporan pemasukkan keungan pmw
Laporan pemasukkan keungan pmwLaporan pemasukkan keungan pmw
Laporan pemasukkan keungan pmw
Queen Anaqi
 
Rab
RabRab
Proposal pmw queen anaqi 2014(fix).
Proposal pmw queen anaqi 2014(fix).Proposal pmw queen anaqi 2014(fix).
Proposal pmw queen anaqi 2014(fix).
Queen Anaqi
 
Perencanaan startegi informasi
Perencanaan startegi informasiPerencanaan startegi informasi
Perencanaan startegi informasi
Queen Anaqi
 
2nd group
2nd group2nd group
2nd group
Queen Anaqi
 
Makalah ptii
Makalah ptiiMakalah ptii
Makalah ptii
Queen Anaqi
 
Makalah pengantar teknologi informatika
Makalah pengantar teknologi informatikaMakalah pengantar teknologi informatika
Makalah pengantar teknologi informatika
Queen Anaqi
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
Queen Anaqi
 

More from Queen Anaqi (20)

Ta della-h1 l013021 (repaired)
Ta della-h1 l013021 (repaired)Ta della-h1 l013021 (repaired)
Ta della-h1 l013021 (repaired)
 
Hexadecimal
HexadecimalHexadecimal
Hexadecimal
 
2nd group
2nd group2nd group
2nd group
 
Buku panduan admin sispak della
Buku panduan admin sispak dellaBuku panduan admin sispak della
Buku panduan admin sispak della
 
Seminar proposal penelitian
Seminar proposal penelitianSeminar proposal penelitian
Seminar proposal penelitian
 
Conversation class day 3 with pachadella
Conversation class day 3 with pachadellaConversation class day 3 with pachadella
Conversation class day 3 with pachadella
 
Conversation class day 2 with pachadella
Conversation class day 2 with pachadellaConversation class day 2 with pachadella
Conversation class day 2 with pachadella
 
Conversation class day 1
Conversation class day 1Conversation class day 1
Conversation class day 1
 
contoh cv mahasiswa
contoh cv mahasiswacontoh cv mahasiswa
contoh cv mahasiswa
 
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
 
Laporan kerja pratek rancang bangun sistem inventaris bkmm banyumas
Laporan kerja pratek rancang bangun sistem inventaris bkmm banyumas Laporan kerja pratek rancang bangun sistem inventaris bkmm banyumas
Laporan kerja pratek rancang bangun sistem inventaris bkmm banyumas
 
Form isian laporan kemajuan pelaksanaan
Form isian laporan kemajuan pelaksanaanForm isian laporan kemajuan pelaksanaan
Form isian laporan kemajuan pelaksanaan
 
Laporan pemasukkan keungan pmw
Laporan pemasukkan keungan pmwLaporan pemasukkan keungan pmw
Laporan pemasukkan keungan pmw
 
Rab
RabRab
Rab
 
Proposal pmw queen anaqi 2014(fix).
Proposal pmw queen anaqi 2014(fix).Proposal pmw queen anaqi 2014(fix).
Proposal pmw queen anaqi 2014(fix).
 
Perencanaan startegi informasi
Perencanaan startegi informasiPerencanaan startegi informasi
Perencanaan startegi informasi
 
2nd group
2nd group2nd group
2nd group
 
Makalah ptii
Makalah ptiiMakalah ptii
Makalah ptii
 
Makalah pengantar teknologi informatika
Makalah pengantar teknologi informatikaMakalah pengantar teknologi informatika
Makalah pengantar teknologi informatika
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
 

Recently uploaded

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 

Recently uploaded (9)

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 

Hexadecimal

  • 2. Anggota:  Fauzi rahman  Yudis f a  Deska rizka amalia (H1L013070)  Henady syahputra(H1L013061)  Gemaz  Evan  Nareswara(H1L013071)  Pachadella yolanro (H1L013021)  Siti laelatur rochmah(H1L013033)
  • 3. hexadecimal  1. hexadecimal binary  2. hexadecimal decimal  3. + hexadecimal  4. – hexadecimal  5. * hexadecimal  6. / hexadecimal
  • 4. Sistim Bilangan Hexadecimal  Sistim Bilangan lainya yang dikenal dan dimengerti oleh sistim komputer adalah sistim bilangan hexadecimal atau hexadenary.  Perkataan Hexadecimal berasal dari kata hexagon yang berarti 6 dan decimal yang berarti 10, jadi hexadecimal berarti 16.  Basenya adalah 16  Absolute digit/value 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E dan F  PositionalValue adalah ………163 162 161 160.......dst. Contoh bilangan Hexadecimal : 2 A 7 PositionalValue : 163 162 161 160 4096 256 16 1 Absolute digit 2 A 7 Nilai dalam Decimal 2 x 256 10x 16 1x7 512 + 160 + 7 = 679
  • 5. Hexadecimal binary Binary Hex 0000 0 0001 1 0010 2 0011 3 0100 4 0101 5 0110 6 0111 7 1000 8 1001 9 1010 A 1011 B 1100 C 1101 D 1110 E 1111 F
  • 6. hexadecimal decimal Bilangan 678 akan dialihkan ke bilangan hexadecimal 16 678 sisa (remainder) adalah 6 16 42 sisa (remainder) adalah 10 = A 16 2 sisa (remainder) adalah 2 0 Dengan berakhirnya pembagian tersebut maka bilangan decimal 678 sama dengan bilangan hexadecimal 2 A 6
  • 7. Bilangan hexadecinal yang akan dialhkan ke decimal = 2 A 6 2 A 6 X 1 6 ` 3 2 + 1 0 4 2 X 1 6 6 7 2 + 6 6 7 8 Dengan demikian maka hexadecimal 2 A 6 = 2 7 8 decimal
  • 8.
  • 9. Penjumlahan Bilangan Hexadecimal  Operasi penjumlahan dalam decimal pada dasarnya sama dengan sistim bilangan hexadecimal, yaitu penggunaan cara pemindahan.  Pada Hexadecimal angka tertinggi adalah F ( 15 Decimal ).  Contoh : 3 A B 8 + 7 5 6 A 1 1 1 B 0 2 2 Pada operasi penjumlahan diatas dapat diperlihatkan bahwa apabila dalam decimalnya sudah mencapai angka 16 atau lebih maka berarti adanya pemindahan. Contoh lainya : 5 + 6 = B 7 + 8 = F A + 5 = F A + 6 = 10 ( 0 dipindhakan 1). A + 7 = 11 ( 1 dipindahkan 1). A + 8 = 12 ( 2 dipindahkan 1).
  • 10. Pengurangan Hexadecimal  Pada sistim bilangan hexadecimal untuk operasi pengurangan juga hampir sama dengan sistim bilangan lainnya.  Disini juga berlaku the borrow methode ( hal peminjaman ).  Contoh : (16) (16) 3 4 A 7 2 (4) 9 (7) - 8 2 E - 8 2 E 2 C 7 9 Komplemen : Disamping cara diatas , hexadecimal juga mengenal pula methode komplemen, yaitu : 1. Komplemen –F dan 2. Re-Complemen F.
  • 11. Kompelemen F  Methode ini pada dasarnya sama dengan cara komplemen pada sistim bilangan sebelumnya, yaitu mengadakan pengalihan bentuk pada bilangan negatifnya menjadi bilangan posistif. Bilangan yang disusun untuk mengalihkan bentuk terdiri dari angka-angka F Positif.  Contoh E 7 A 4 A 4 8 E - a.True Form …........4 3 1 6 (The Borrow Methode). b. Komplemen –F, pelaksanaannya sebagai berikut : Langkah 1. - Bilangan untuk mengalihkan betuk negatif ke postif terdiri dari angka/angka F. + F F F F - A 4 8 E 5 B 7 1
  • 12. Komplemen F(1)  Langkah 2. - hasil dari langkah 1 ( 5B71) dijumlahkan dengan bilangan yang akan dikurangi, yaitu E 7 A 4 5 B 7 1 + E 7 A 4 1 4 3 1 5  Langkah 3. - hasil dari langkah 2(14315) khususnya angka 1 pada ujung paling kiri dipindahkan dan dijumlahkan dengan satuannya yaitu angka 5 sehingga menjadi : 1 4 3 1 5 + 1 4 3 1 6 Hasil Inilah yang menjadi hasil akhir soal tersebut.
  • 13. Double Compelemen ( Re Complemen)  Caranya sama dengan sistim bilangan lainnya yaitu dua kali pengalihan bentuk, yaitu pertama pada bilangan pengurangnya dijadikan bilangan positif dan operasi penjumlahan antara bilangan positif tersebut dengan bilangan yang akan dikurangi dialihkan kembali ke bentuk negatif..  Metode ini berlaku bagi operasi pengurangan yang bilangan pengurangnya lebig besar dari bilangan yang dikurangi.  Contoh : A 4 8 E - E 7 A 4 a. True form……… 4 3 1 6 ( the borrow methode). b. Re komplemen F pelaksanaannya sebagai berikut : Langkah 1 - bilangan pengurangnya dialihkan kebilangan positif dengan menyediakan bilangan positif yang terdiri dari angka F + F F F F - E 7 A 4 + 1 8 5 B
  • 14. Re-Complemen (1)  Langkah 2. - Hasil dari langkah 1dijumlahkan dengan bilangan yang akan dikurangi. + 1 8 5 B + A 4 8 E + B C E 9  Langkah 3. - Hasil dari langkah 2 dialihkan kembali menjadi bilangan negatif dengan menjumlahkan hasil tersebut dengan suatu bilangan negatif yang terdiri dari angka F - F F F F + B C E 9 - 4 3 1 6
  • 15. Perkalian Hexadecimal  Metode yang digunakan pada sistim ini mengikuti pada sistim bilangan lainya, yaitu cara yang paling sering dilakukan untuk decimal system, dan dengan metode shift.  Contoh berikut memperlihatkan prosedur yang digunakan untuk operasi perkalian bilangan hexadecimal : 7 C 8 x A 6 3 0 6 x 8 4 8 6 x c 2 A 6 x 7 5 0 A x 8 7 8 A x C 4 6 A x 7 1 1 pemindahan 5 0 B B 0
  • 16. Pembagian Cara atau metode yang digunakan pada operasi pembagian untuk sistem bilangan sebelumnya, seperti yang sering dilakukan pada sistem desimal dan cara pengurangan berulang. Contoh : 3 3 E : A 6 A 6 X 5 1 E  5 X 6 3 2  5 X A 3 3 E 1.Cara pengurangan berulang 3 3 E - A 6  1 kali pengurangan 2 9 8 - A 6  1 kali pengurangan 1 F 2 - A 6  1 kali pengurangan 1 4 C - A 6  1 kali pengurangan A 6 - A 6  1 kali pengurangan