Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Terima Kasih Sudah Mau Berkunjung dan Membaca Artikel Yang Kami Share ini.
Semoga Bermanfaat.
Layanan Informasi Kami.
Facebook : teacher@aprinr.id.ai
E-Mail : Hiroapriito@outlook.com
YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCFzllPihZiwrHwyjPd6KwIw || HAI TV
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Terima Kasih Sudah Mau Berkunjung dan Membaca Artikel Yang Kami Share ini.
Semoga Bermanfaat.
Layanan Informasi Kami.
Facebook : teacher@aprinr.id.ai
E-Mail : Hiroapriito@outlook.com
YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCFzllPihZiwrHwyjPd6KwIw || HAI TV
I want this job to utilize the skills which I've gotten from my Boss, colleague and others. I will utilize this knowledge for the success of you and for my personal success. I will prove myself by my job.
This presentation provides an introduction into the basics of heat treating, primarily steel alloys. Heat treat processes for strengthening steel, or through hardening, using quench and temper, martempering, and austempering will be introduced and explained using the iron-carbon phase diagram and time-temperature-transformation diagrams to help understand the transformations occurring.
Precipitation hardening techniques will be introduced, which apply to one group of stainless steels, aluminum alloys and high performance materials. Common surface hardening techniques such as case hardening and carburizing will also be discussed. Various processes for reducing strength, or softening steel, will be presented. Preheat and post-heat treatments applied during welding will also be briefly discussed.
proces nitriding dalam dunia industri bertujuan untuk membuat material menjadi keras dan tangguh dengan cara menambahkan gas atau cairan nitrogen ke dalan tungku pemanas dalam suhu 700-900 derajat selsius
he definition of temperature or temperature is a measure of the heat or cold of an object, temperature is included in a physical quantity that states the degree of heat of a particular object or substance. Objects have atomic molecules that move in displacement or vibration. The higher the energy of the atoms eaten, the higher the temperature of the object. The tool used to measure temperature is a thermometer.
3. HEAT TREATMENT adalah :
Proses memanaskan dan mendinginkan suatu
bahan untuk mendapatkan perubahan fasa (struktur)
guna meningkatkan kemampuan bahan tersebut
sehingga bertambah daya guna teknik dari bahan
tersebut.
Proses laku-panas adalah kombinasi dari
operasi pemanasan dan pendinginan dengan
kecepatan tertentu yang dilakukan terhadap logam
atau paduan dalam keadaan padat, sebagai suatu
upaya untuk memperoleh sifat-sifat tertentu. Proses
laku-panas pada dasarnya terdiri dari beberapa
tahapan, dimulai dengan pemanasan sampai ke
temperatur tertentu, lalu diikuti dengan penahanan
selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan
pendinginan dengan kecepatan tertentu.
4. Tujuan dari HEAT TREATMENT adalah :
Untuk mencapai struktur dan sifat mekanis yang
dikehendaki dari bahan tersebut, seperti :
1. Mengeraskan
2. Melunakan
3. Menghilangkan tegangan sisa
4. Menaikan ketangguhan
5. dll
6. 1. Near Equilibrium (Mendekati Kesetimbangan)
Tujuan dari perlakuan panas Near Equilibrium adalah untuk :
a. Melunakkan struktur kristal
b. Menghaluskan butir
c. Menghilangkan tegangan dalam
d. Memperbaiki machineability.
Jenis dari perlakukan panas Near Equibrium, misalnya : Full Annealing
(annealing), Stress relief Annealing, Process annealing, Spheroidizing,
Normalizing, dan Homogenizing.
2. Non Equilirium (Tidak setimbang)
Tujuan panas Non Equilibrium adalah untuk mendapatkan kekerasan dan
kekuatan yang lebih tinggi.
Jenis dari perlakukan panas Non Equibrium, misalnya : Hardening, Martempering,
Austempering, Surface Hardening (Carburizing, Nitriding, Cyaniding, Flame
hardening, Induction hardening)
Klasifikasi Heat Treatment
7. Beberapa Proses Heat Treatment dan
Fungsinya,
• Annealing
Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu
transformasi (723 C) kemudian didinginkan dengan
perlahan-lahan.
Tujuannya adalah untuk melunakan bahan.
• Stress Reliveing
Yaitu proses menghilangkan tegangan sisa dari suatu
bahan dengan memanaskan kemudian ditahan beberapa
waktu lalu dilakukan dengan pendinginan perlahan-lahan.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan tegangan sisa
selama proses fabrikasi.
8. • Hardening
Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi
(723°C) kemudian didinginkan secara cepat, melalui media
pendingin seperti air, oli atau media pendingin lainnya
Tujuannya adalah untuk mengeraskan bahan.
• Aging (Precipitation Hardening)
Proses pemanasan kembali bahan yang telah dikeraskan,
Suhu pemanasannya relatif rendah yaitu dibawah suhu
transformasi eutektoid.
Tujuannya adalah untuk mengurangi kekerasan bahan
sehingga keuletan (ketangguhan) bahan tersebut dapat naik.
Normalizing
Merupakan proses perlakuan panas yang menghasilkan perlite halus,
pendinginannya dengan menggunakan media udara, lebih keras dan kuat dari
hasil anneal. Prosesnya hampir sama dengan annealing, yakni biasanya
dilakukan dengan memanaskan logam sampai keatas temperature kritis (untuk
baja hypoeutectoid , 50°C diatas garis A3 sedang untuk baja hypereutectoid
50°C diatas garis Acm). Kemudian dilanjutkan dengan pendinginan pada
udara. Pendinginan ini lebih cepat daripada pendinginan pada annealing.
10. Heat Treatment Cycles for Specific Materials
ALLOY
SPEC
AMS
HEAT TREAT
PER P.S. 0880 SECTION
TEMPERATURE
AND DURATION
COOLING
RATE
A286 5525,
5735, 5732
Solution and
Precipitation
Solution Only
Precipitation Only
9.0
9.1
9.2
1800°F ± 25°F for 1 hr
1350°F ± 25°F for 16 hrs.
As above
As above
A.C.+
A.C.+
A.C.+
A.C.+
Inconel
718 and
Tribaloy
Coatings
5589,
5596, 5662
Solution and
Precipitation
Solution
Precipitation
10.0
10.1
10.2
1750°F ± 25°F for 1 hr
1325°F ± 15°F for 8 hrs, FC
at 100°F per 1 hr to
1150°F ± 15°F, for 18 hrs.
total
As above
As above
A.C.+
A.C.+
Inconel
X-750 and
Tribaloy
Coatings
5582,
5598,
5667, 5670
Solution and
Precipitation
Solution
Precipitation
11.0
11.1
11.2
1800°F ± 25°F for 1 hr.
1325°F ± 15°F for 8 hrs, FC
at 100°F per 1 hr to
1150°F ± 15°F, for 18 hrs.
total
As above
As above
A.C.+
Incoloy
909
Solution and
Precipitation
Solution
Precipitation
11.0
11.1
11.2
1800°F ± 25°F for 1 hr.
1325°F ± 15°F for 8 hrs, FC
at 100°F per 1 hr to
1150°F ± 15°F, for 18 hrs.
total
As above
As above
A.C.+
Waspaloy 5544* Solution Stabilization
and Precipitation
Solution
Precipitation
12.0
12.1
12.2
1825°F ± 25°F for 1 hr.*
1550°F ± 15°F for 4 hrs.
1400°F ± 15°F for 16 hrs.
As above
As above
A.C.+
A.C.+
A.C.+
11. Heat Treatment Cycles for Specific Materials (Lanjutan)
ALLOY
SPEC
AMS
HEAT TREAT
PER P.S. 0880 SECTION
TEMPERATURE
AND DURATION
COOLING
RATE
Inconel
625
5599,
5666,
5401, 5581
Stress Relieve 13.0 1750°F ± 25°F for 1 hr. A.C.+
Ti Comm
Pure
4921,
4900,
4901,
4941,
4942, 4902
Stress Relieve (see Ti
6-4)
14.0 1000°F ± 25°F for 1 hr. A.C.+
Inconel
718
X-750
5589,
5596, 5662
5582,
5598,
5667, 5670
Inter-Stage Anneal (In-
Process Only)
15.0 1800°F ± 25°F for 1 hr. A.C.+
Waspaloy 5544 Anneal(In Process Only) 16.0 1950°F ± 25°F for 15 mins A.C.+
Haynes
230
5878
MCSA 85491
Solution/Interstage
Anneal
17.0 2125°F ± 25°F for 5 mins A.C.+
12. Heat Treatment Cycles for Specific Materials (Lanjutan)
ALLOY
SPEC
AMS
HEAT TREAT
PER P.S. 0880 SECTION
TEMPERATURE AND DURATION COOLING
RATE
17-4 pH
and
15-5 pH
5604,
5622, 5643
5659
Solution & Precipitation
(only run in ABAR
Furnace)
Solution (only run in
ABAR Furnace)
Precipitation
(only run in ABAR
Furnace)
18.0
18.1
18.2
H900
H925
H1025
H1075
H1100
H1150
See 18.1 and 18.2 below
1900°F ± 25°F for 30 mins
A.C. to below 90°F
900°F ± 10°F for
1 hr. ± 0.1 hr
925°F ± 10°F
4 hrs. ± 0.25 hr
1025°F ± 10°F
4 hrs. ± 0.25 hr
1075°F ± 10°F for
4 hrs. ± 0.25 hr
1100°F ± 10°F for
4 hrs. ± 0.25 hr
1150°F ± 10°F for
4 hrs. ± 0.25 hr
A.C.+
Ti 6-4 4907,
4911,
4930,
4967,
4928,
4934,
4935,
4996, 4965
Stress Relieve Note: 1)
Material machined to
finished size may be
stress relieved in Abar
furnace #1 only. All
oxide shall be removed
by polishing after heat
treatment.
2) Material stress
relieved before final
machining may be heat
treated in any furnace
certified by this spec.
If at least .010”mtl is
removed from all
surfaces after heat
treatment.
19.0 1400°F ± 25°F for 1 hr. A.C.+
13. Heat Treatment Cycles for Specific Materials (Lanjutan)
ALLOY
SPEC
AMS
HEAT TREAT
PER P.S. 0880 SECTION
TEMPERATURE AND DURATION COOLING
RATE
Titanium
6-2-4-2
4975, 4976 Anneal (see Ti 6-4)
Stress Relieve
20.0
20.1
1750°F ± 25°F for 1 hr ± 5
min.
1200°F ± 25°F for 3 hrs
A.C.+
A.C.+
CRES
Steel 321
or 347
Stress Relieve 21.0 1000°F ± 15°F for: 1) 30
min(mat'l less than .5")
2) 1 hr/inch of thickness
(mat'l greater than .5")
St. St.
Custom
450
5859 H1000
5763
5773
Solution and
Precipitation
Anneal
Precipitation Hardening
22.0
22.1
22.2
1900°F ± 25°F for 1 hr.
1000°F ± 25°F for 4 hrs.
1900°F ± 25°F for 1 hr
1000°F ± 25°F for 4 hrs.
A.C.+
A.C.+
A.C.+
A.C.+
Haynes
188
5608
5772
Solution & Inter-Stage
Solution & Inter-Stage
23.0
23.1
2150°F ± 25°F for 10 min
2150°F ± 25°F for 30 min
A.C.+
A.C. +
Rene 41 5545 Solution & Precipitation
Harden
Inter-Stage Anneal (In-
Process Only)
24.0
24.1
1975°F ± 25°F for ½ hr
1400°F ± 15°F for 16 hrs
(in ABAR or IPSEN Furnace)
1950°F ± 25°F for 15 min
A.C.+
A.C.+
14. Jenis-jenis Heat Treatment Berdasarkan Proses Pendinginan
A. Heat Treatment Dengan Pendinginan Tak Menerus
Jika suatu baja
didinginkan dari suhu
yang lebih tinggi dan
kemudian ditahan pada
suhu yang lebih rendah
selama waktu tertentu,
maka akan menghasilkan
struktur mikro yang
berbeda. Hal ini dapat
dilihat pada diagram
Isothermal
Tranformation Diagram.
15. Dalam prakteknya
proses pendinginan
pada pembuatan
material baja dilakukan
secara menerus mulai
dari suhu yang lebih
tinggi sampai dengan
suhu rendah.
Pengaruh
kecepatan pendinginan
manerus terhadap
struktur mikro yang
terbentuk dapat dilihat
dari diagram
Continuos Cooling
Transformation
Diagram.
B. Heat Treatment Dengan Pendinginan Menerus
16. Pendinginan
a. Yang mempengaruhi :
b. Suhu pendingin
c. Media
d. Viskositas
e. Kepekatan (SAE)
Pendinginan tergantung pada kebutuhan
pendinginan bahan dan tujuan dari sifat
bahan yang diinginkan.
17. Apakah semua bahan bisa diheat treatment?
Apakah bahan bekas bisa di HT?
Semua bahan bisa di heat treatment dan
biasanya bahan yang sudah digunakan itu di
heat treatment agar dapat digunakan
kembali.
Pembuatan pedang apa masuk di heat treatment?
Pedang masuk pada proses flame hardening (surface
treatment) dan jika diinginkan dengan racun maka
dapat di implentasi, dimasukkan unsur beracun ke
dalam bahan pedang.