Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai proses pembentukan logam untuk membentuk bahan setengah jadi dan jadi. Proses-proses tersebut meliputi pengerjaan secara panas dan dingin, seperti pengerolan, penempaan, ekstrusi, drawing, pembengkokan, dan pembuatan pipa.
Defenisi: Korosi umumnya terjadi pada logam. Korosi adalah reaksi kimia atau elektrokimia yang terjadi antara material logam dengan lingkungannya yang mengakibatkan berkurangnya sifat kekuatan energy pada material logam tersebut
Defenisi: Korosi umumnya terjadi pada logam. Korosi adalah reaksi kimia atau elektrokimia yang terjadi antara material logam dengan lingkungannya yang mengakibatkan berkurangnya sifat kekuatan energy pada material logam tersebut
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Makalah Proses pemesinan dasar dalam mata kuliah Proses Produksi teknik industri, didalam akan dibahas tentang beberapa proses pemesinan dasar, diantaranya
1.Turning machine (pembubutan)
2.Milling machine (pengefreisan)
3.Drilling machine (pengeboran)
4.Welding (pengelasan)
5.CNC (Computer Numeric Control)
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Makalah Proses pemesinan dasar dalam mata kuliah Proses Produksi teknik industri, didalam akan dibahas tentang beberapa proses pemesinan dasar, diantaranya
1.Turning machine (pembubutan)
2.Milling machine (pengefreisan)
3.Drilling machine (pengeboran)
4.Welding (pengelasan)
5.CNC (Computer Numeric Control)
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Pembahasan materi mengenai sistem pengelasan, baik itu las listrik maupun las oksi asitelin, mulai dari komponen-komponen/peralatan nya sampai dengan bagaimana cara menggunakan las dengan baik dan benar.
IKATAN PADA LOGAM
1. Agung Trianto 41614010076
Bhekti dwiyanto 41614010050
2. Pengertian logam.
Logam berasal dari bahasa yunani yaitu mettalon merupakan sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion ( kation ) dan memiliki ikatan logam.
3. Apa Itu Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan yang mungkin terbentuk anrat atom logam yang sejenis, gaya tarikan inti atom-atom logam dengan lautan elektron tang mengakibatkan terjadinya Ikatan Logam.
4. Ikatan Logam Beberapa Unsur
Ikatan Logam Natrium
Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya ikatan yang terjadi antara atom-atomnya. secara rata-raata logam seperti natrium ( tittik leleh 97,8 C ) meleleh pada suhu yang sangat jauh lebih tinggi dibanding unsur (neon) yang mendahului pada tabel periodik.
5. Sifat-Sifat Logam
1. Umumnya Berupa padatan pada suhu ruangan
2. Mempunyai Permukaan Yang Mengkilap
3. Logam Dapat ditempa, dibengkokan, dan ditaril
4. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi
5. Merupakan Penghantar Panas dan Listrik yang Baik
6. Kesimpulan
1. Ikatan pada logam adalah ikatan yang mungkin terbentuk antara atom logam.
2. Ikatan yang terjadi pada atom logam akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dan negatif dari olektron-elektron yang bebas bergerak yang dihasilkan oleh elektron valensi masing-masing logam.
PERTANYAAN PRESENTASI
1. Bisakah logam dan non logam berkaitan ?
2. Struktur Mikro
.
Data mengenai berbagai sifat logam yang mesti dipertimbangkan selama proses akan ditampilkan dalam
berbagai sifat mekanik, fisik, dan kimiawi bahan pada kondisi tertentu.
Sifat bahan diperoleh dari hasil:
1. Interaksi antar atom bahan
2. Perilaku gugus-gugus atom tersebut (mungkin mempunyai struktur kristalin yang teratur
3. Atribut yang berkaitan dengan gabungan gugus-gugus atom tersebut.
pengertian mendasar mengenai sifat bahan,ini akan dibahas pengaruh struktur atom, struktur kristalin, da
n perilaku bahan dalam bentuknya yang utuh
3. Struktur Mikro
01
02
02
Jenis Ikatan dalam benda padat
a. Ikatan Ionik c. Ikatan Logam
b. Ikatan Kovalen
Struktur Mikro Logam
a. Proses pembentukan Logam
4. .. Macam macam struktur mikro
FERRIT Kadar karbon: 0,025% pada suhu 7230C dan 0,008% di temperatur kamar. Struktur kristal: BCC Sifat mekanis: Lunak dan ulet
(kondisi anil) Kekerasan: 140 - 180 HVN
PEARLITE Kadar karbon: 0,8% dan terbentuk pada suhu 7230C Struktur kristal: Struktur duplek dari ferrite dan cementite. Sifat mekani
s: Lunak Kekerasan: 180-250 HVN
LEDEBURITE Kadar karbon: 4,3% dan terbentuk pada suhu 11300C Struktur kristal: Struktur duplek dari austenite dan cementite. Sifat
mekanis: Keras Kekerasan: 760 HVNAUSTENITEKadar karbon: 2%Struktur kristal: FCC Sifat mekanis: Lunak dan ulet (kondisi besi m
urni)Kekerasan: 390 HVN
CEMENTITE Kadar karbon: 6,67%Struktur kristal: Orthorhombik Sifat mekanis: Sangat Keras dan getas Kekerasan: 800 HVN
BAINITE Kadar karbon: < 0,5%Struktur kristal: BCCSifat mekanis: Sangat keras dan getas Kekerasan: 300 400 HVN
MARTENSITE Kadar karbon: > 0,5%Struktur kristal: BCT Sifat mekanis: Sangat keras Kekerasan: > 500 HVN
5. Jenis Ikatan dalam bahan padat
.
a.Ikatan Ionik ikatan ionik merupakan ikatan yang terbentuk dikarenakan adanya gaya tarik menarik
secara elektrostatis yang berlangsung di antara ion positif dan negatif.
.
Di dalam senyawa, ion positif dan negatif ters
usun dalam jumlah tertentu. Sebagai contoh s
enyawa NaCl yang berbentuk kristal sebenarn
ya membentuk struktur kubus. Tiap-tiap ion N
a+ dikelilingi oleh ion Cl– sejumlah 6 ion.
Di dalam senyawa, ion positif dan negatif tersusun
dalam jumlah tertentu. Sebagai contoh senyawa Na
Cl yang berbentuk kristal sebenarnya membentuk st
ruktur kubus. Tiap-tiap ion Na+ dikelilingi oleh ion
Cl– sejumlah 6 ion.
Bila ditulis menggunakan persamaan kimia menjadi
seperti di bawah ini
6. Sifat – Sifat Ikatan Ionik
.
Entalpi peleburan dan pe
nguapan yang tinggi
7 Larutan dan lelehan dapat
menghantarkan listrik
Isolator yang baik
1
2
3
4
6
Membentuk kristal
Titik didih dan titik leleh y
ang tinggi
Keras namun rapuh
larut dalam air
5
7. ikatan yang terjadi antara dua atau lebih atom non logam dengan pemakaian elektron
secara bersama. Kedua atom yang berikatan tersebut akan tertarik
pada pasangan elektron yang sama
Syarat terjadinya ikatan kovalen, yaitu:
•Terjadi antar unsur-unsur non-logam.
•Terjadi jika perbedaan keelektronegatifan antara unsur-unsur yang berikatan kecil.
Ikatan Kovalen
ikatan Kovalen dibagi jadi 3
ikatan tunggal, ikatan rangkap 2, dan ikatan rangkap 3
8. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan yang hanya melibatkan sepasang elektron u
ntuk digunakan bersama. Berarti, masing-masing atom hanya saling memberikan satu
elektron untuk dapat digunakan bersama. Kamu bisa lihat contohnya pada molekul H2
O. Molekul air termasuk contoh ikatan
Kovalen tunggal
Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap 2 adalah ikatan yang masing-masing atomnya memberikan su
mbangan dua elektron valensi untuk membentuk dua pasang elektron ikatan. Hal itulah
yang membuatnya menjadi ikatan rangkap dua. Contohnya adalah O2 dan CO2.
Molekul karbon dioksida termasuk dal
am ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap tiga merupakan ikatan yang terjadi antara dua atom yang meliba
tkan enam elektron ikatan dalam satu ikatan kovalen. Contohnya adalah molekul N2 dan
asetilena.
Ikatan kovalen rangkap tiga
Contoh ikatan kovalen rangkap tiga
9. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi merupakan jenis ikatan kovalen yang dibedakan berdasarkan
sumber elektron yang akan dipakai bersama.
Ikatan ini hanya akan terjadi antar unsur-unsur non logam. Contohnya adalah
molekul HNO3, SO3, nh4cl, dan H2SO4.
Ikatan kovalen koordinasi pada molekul H2SO4
Ikatan kovalen polar terjadi ketika pasangan elektron ikatan tertarik lebih kuat ke salah
satu atom. Hal ini karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar atom tersebut.
Ikatan kovalen polar
Ikatan hcl merupakan contoh ikatan polar
Ikatan kovalen non polar, pasangan elektron ikatannya akan sama kuat ke semua atom.
Dimana keelektronegatifan antar ikatannya sama. Contohnya adalah atom H yang berika
tan dengan atom H lagi, keduanya memiliki nilai keelektronegatifan masing-masing 2,1.
Contoh lainnya adalah minyak.
Ikatan kovalen non polar
10. Ikatan logam
. Ikatan logam merupakan ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara ion-ion positif dengan elektron-elektron
pada kulit terluar (valensi) dari sebuah atom unsur logam
Sifat-sifat logam
1.Mempunyai permukaan yang mengkilap
2.Penghantar listrik yang baik (konduktor)
3.Penghantar panas yang baik
4.Dapat ditempa, dibengkokkan dan ditarik
5.Berupa padatan pada suhu ruang
6.Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
7.Memberi efek fotolistrik dan efek termionik
8.Memberi efek fotolistrik dan efek termionik
Contoh logam
1. Emas
2. Perak
3. Tembaga
4. Perunggu
5. Kuningan
6. Besi
7. Alumunium
8. Timah
Klasifikasi ikatan logam
1. Ikatan logam pada logam golongan utama
2. Ikatan logam pada logam golongan transisi
Fakta eksperimen ikatan logam
1. Teori awan elektron
2. Teori resonasi
3. Teori pita
Faktor yang mempengaruhi ikatan logam
1. Titik leleh dan titik didih
2. Jari-jari atom
11. Proses pembentukan logam terbagi dua yaitu pengerjaan secara panas dan pengerjaan secara dingin.
Proses Pembentukan logam
Cold working adalah proses pembentukan secara
plastis terhadap logam atau paduan yang dilakuka
n di bawah temperatur rekristalisasinya.
Hot working adalah proses pembentukan
secara plastis terhadap logam atau padu
an yang dilakukan di atas temperatur rekr
istalisasi-nya.
Perubahan struktur pada rolling panas Perubahan struktur pada rolling dingin
12. Skema pembuatan barang jadi dan setengah jadi dari bahan dasar
Penggilingan (Rolling)
Penggilingan diterapkan untuk pembuatan benda setengah
jadi dengan bentuk penampang seragam (lembaran, batang, pipa,
profil). Penggilingan dapat dilakukan secara hot working dalam k
eadaan pijar dan cold working pada suhu ruang.
Penggilingan panas (hot working) a). proses perentangan pada penggilingan b). pro
ses penggilingan c). mesin penggerak gilingan.
13. .
Menurut tata susun gilingan, maka dapat dibedakan; instalasi giling duo, instalasi giling duo ganda, instalasi
giling trio, dan instalasi giling kwarto.
Tata susun gilingan di dalam instalasi giling blok dan gelondongan a). instalasi
giling duo b). instalasi giling trio c). instalasi giling kwarto d). instalasi giling duo
ganda
Profil giling (a). profil antara untuk gelegar I (b). profil antara untuk
gelegar L (c). berbagai hasil akhir
14. .
.
Penempaan (Forging)
Penempaan bisa dilaksanakan secara hot working atau cold working,
bisa dilakukan dengan menumbuk atau menekan benda kerja kedala
m cetakan yang akan memberikan bentuk sesuai dengan bentuk ceta
kan
Penempaan timpa dengan dies tertutup
Penekanan (Ekstrusi)
Ekstrusi bisa dilaksanakan secara hot working dan cold working. Loga
mlogam yang bisa dikerjakan pada proses ini adalah umumnya logam-l
ogam lunak seperti ; timah, tembaga, aluminium, magnesium, dan loga
m-logam paduannya.
Diagram ekstrusi langsung dan ekstrusi tak langsung
15. Drawing
Drawing biasa dilaksanakan secara cold working, tapi pada
produksi tertentu hot working bisa dilaksanakan dalam kea
daan terbatas
Skema proses cupping
Skema proses deep drawing
Skema proses tube drawing
Skema proses wire drawing
a. Cupping (proses pembentukan mangkuk)
b. Deep drawing
c. Tube Drawing
d. Wire Drawing
16. Pembengkokan (Bending)
Bending merupakan proses forming secara cold working
yang menyebabkan perubahan plastis dari logam sekitar
garis sumbunya dengan sedikit atau tidak ada perubahan
penampang sama sekali.
Jenis-jenis proses pembengkokan (forming)
Pembuatan pipa dan tabung (Pipe and Silinder Production)
Pipa dan tabung dapat dibuat secara hot working dengan sistem penyambung
an butt-welded pipe (las lantak) dan lap-welded pipe (las tumpuk).
Skema proses pembuatan lap-welded pipe.
a. Lap welded pipe
b. Butt-welded pipe
Skema proses pembuatan butt welded pipe.
17. Pelubangan tembus (piercing)
Piercing digunakan untuk membentuk tube berdinding tebal tanpa sambungan dan dilaksanakan secara hot working.
Skema proses pelubangan tembus (piercing).
Tube tersebut dibentuk dari billet berpenampang bulat, ujung bill
et ditandai dengan centre punch kemudian dipanaskan serta didorong dal
am arah longitudinal diantara dua buah roll besar berbentuk tirus dan ce
mbung yang berputar dengan arah yang sama.
Putaran roll-roll menyebabkan billet tertarik dan berputar, selain
itu billet juga tertekan sehingga meyebabkan crack pada sumbu utamany
a (bersamaan dengan itu mandrel ditekan masuk menembus cracking) se
hingga terbentuklah lubang tabung tersebut.
.
18. Rangkuman
Proses pembentukan bahan menjadi bahan setengah jadi dan jadi terdiri dari proses
pengerjaan yaitu pengerjaan secara panas dan pengerjaaan secara dingin. Kedua sistem
pembentukan ini memiliki kelebihan dan kekurangan, namun pada penerapannya dilaku
kan secara bersama-sama atau salah satunya yang tergantung dari jenis bahan yang dike
rjakan. Jenis-jenis proses pembentukan logam adalah pengerolan, penempaan, ekstrusi,
drawing, pembengkokan, dan pembuatan pipa.