SlideShare a Scribd company logo
HEAT TREATMENT
(HARDENING DAN TAMPERING PADA BAJA
PADUAN)
Disusun Oleh :
1. Dwi Ratna Ningrum (213313018)
2. Nicolas Hasoloan (213313019)
Heat Treatment
Definisi Proses pemanasan logam untuk
memperoleh sifat-sifat logam yang lebih baik
terutama dalam hal kekerasan, kekenyalan dan
pengerjaan dari sifat asal.
Dalam proses heat treatment ini baja yang
digunakan yaitu Baja Paduan dengan proses
Hardening dan Tampering.
Proses Heat treatment
HEAT TREATMENT
HARDENING
ANEALING
TEMPERING
QUENCHING
Tujuan Heat Treatment
 Mempermudah proses machining.
 Memperbaiki keuletan dan kekuatan material.
 Menghilangkan tegangan dalam.
 Mengeraskan logam sehingga tahan aus dan
kemampuan memotong meningkat.
 Mempersiapkan material untuk pengolahan berikutnya.
 Memperbesar atau memperkecil ukuran butiran agar
seragam.
Jenis-jenis Baja Paduan
 Baja Paduan yaitu materi yang terdiri dari 2 unsur atau lebih
, unsur yang berikatan secara metalurgi melalui proses
panas hingga mencair.
Baja Paduan Rendah
Bila jumlah unsur tambahan
selain karbon lebih kecil dari
8%.
misalnya : suatu baja terdiri
atas 1,35%C; 0,35%Si;
0,5%Mn; 0,03%P; 0,03%S;
0,75%Cr; 4,5%W.
Baja Paduan Tinggi
Bila jumlah unsur tambahan
selain karbon lebih dari atau
sama dengan 8%.
misalnya : baja HSS (High
Speed Steel) atau SKH 53
(JIS) atau M3-1 (AISI)
mempunyai kandungan unsur
: 1,25%C; 4,5%Cr; 6,2%Mo;
6,7%W; 3,3%V.
Hardening
Proses pengerasan atau hardening adalah suatu proses perlakuan
panas yang dilakukan untuk menghasilkan suatu benda kerja yang
keras.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kekerasan dalam perlakuan
panas antara lain :
1. Komposisi kimia,
2. Langkah Perlakuan Panas,
3. Cairan Pendinginan,
4. Temperatur Pemanasan, dan lain-lain
B. Alat-alat yang digunakan
Tang
pemotong
Pengait
Kawat
Oven
Hardening
Tungku
Trebuka
Grafik Proses Hardening
A. Proses Hardening
Pemanasan
• Pemanasan dilakukan dengan cara baja dipanaskan
sampai suhu tertentu antara 770-830º C (tergantung
dari kadar karbon).
Penahanan suhu (Holding)
• Holding time dilakukan untuk mendapatkan kekerasan
maksimum dari suatu bahan pada proses hardening
dengan menahan pada temperatur tertentu
Pendinginan
• Untuk proses Hardening kita melakukan pendinginan
secara cepat dengan menggunakan media air. Tujuanya
adalah untuk mendapatkan struktur martensite, semakin
banyak unsur karbon,maka struktur martensite yang
terbentuk juga akan semakin banyak.
Macam-macam proses Hardening
Proses hardening dilakukan dengan
2 cara :
1. Oven Hardening
Oven hardening merupakan
proses pengerasan menggunakan
oven sebagai pemanas dan
kekerasan yang dihasilkan lebih
merata
2. Flame Hardening
Flame Hardening merupakan
proses pengerasan menggunakan
nyala api sebagai pemanasnya
Media Pendingin
3. Udara
Udara sebagai media pendingin yang
lambat, digunakan dengan cara di semburkan.
Beberapa baja paduan tinggi di dinginkan di
udara.
4. Air Garam
Air garam mempunyai sifat mendinginkan
yang cepat. Baja karbon yang berukuran kecil di
dinginkan di air garam. Untuk benda kerja yang
mempunyai bentuk rumit dianjuarkan tidak di
dinginkan di air garam.
Uji Kekerasan
Pengujian kekerasan pada suatu baja dapat
dilakukan dengan beberapa cara yaitu diantaranya :
1. BHN (Brinel Hardness Number)
2. VHN (Vickers Hardness Number)
3. RHN (Rockwell Hardness Number)
4. Sceloroscope
5. Tabel Konversi
6. MHT (Micro Hardness Tester)
7. Identation Test
8. Pengujian Mekanik
INdentation Test
Pengujian kekerasan dengan
cara penekanan (Indentation
Test) ialah pengujian
kekerasan terhadap bahan
(logam), dimana dalam
menentukan kekerasannya
dilakukan dengan menganalisis
indentasi atau bekas
penekanan, dengan
menggunakan ujung intan
(setelah logam
dikeraskan/HRC) dan logam
dengan ujung bundar (sebelum
Tempering
Setelah proses hardening biasanya baja akan
sangat keras dan bersifat rapuh, untuk itu perlu
proses lanjutan yaitu proses tempering.
Definisi Tempering yaitu suatu teknik perlakuan
panas yang dilakukan dengan tujuan untuk
menurunkan kekerasan dengan suhu tertentu
yang berkisar antara 100-400 derajat Celcius.
Proses Tempering
Dalam proses tempering atom-atom akan berganti
menjadi suatu campuran fasa-fasa ferrit dan sementit
yang stabil. Melalui tempering kekuatan tarik akan
menurun sedang keuletan dan ketangguhan akan
meningkat.
Setelah tempering pendinginan dilakukan dengan
udara. Proses pendinginan ini jelas akan berakibat
berubahnya struktur logam yang diquench.
Tujuan Umum Proses Tempering
1. Mengurangi kekerasan
2. Mengurangi tegangan dalam
3. Memperbaiki susunan struktur Baja
Tahapan Proses Tampering
1.Tempering suhu rendah (150-300 °C)
Tujuannya untuk mengurangi tegangan kerut dan kerapuhan baja.
Digunakan pada alat kerja yang tak mengalami beban berat
seperti alat potong dan mata bor kaca.
2. Tempering suhu menengah (300-500 °C)
Tujuannya menambah keuletan dan sedikit mengurangi
kekerasan. Digunakan pada alat kerja yanga mengalami beban
berat seperti palu, pahat dan pegas.
3. Tempering suhu tinggi (500-650 °C)
Tujuannya untuk memberikan daya keuletan yang besar dan
kekerasannya menjadi lebih rendah. Digunakan pada roda gigi,
poros, batang penggerak.
Tahapan warna proses Tempering
Tempering
suhu rendah
(coklat)
Tempering suhu
menengah
(ungu)
Tempering
suhu tinggi
(biru)
Parameter warna Tempering
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

02. apa itu annealing
02. apa itu annealing02. apa itu annealing
02. apa itu annealing
Apri Nurrohmat
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
Mega Audina
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
Amrih Prayogo
 
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Delsandy Ramaputra
 
Mengelas listrik dasar bu hettyk
Mengelas listrik dasar bu hettykMengelas listrik dasar bu hettyk
Mengelas listrik dasar bu hettykHettyk Sari
 
Korosi pada temperatur tinggi
Korosi pada temperatur tinggiKorosi pada temperatur tinggi
Korosi pada temperatur tinggi
daswan wawan
 
Pengecoran Logam
Pengecoran LogamPengecoran Logam
Pengecoran Logam
Alvin Rahardiansyah
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
M. Rio Rizky Saputra
 
Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.Vendi Supendi
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
Ahmad Faozi
 
Jurnal jominy test (pengujian mampu keras baja) melalui program MATLAB (AA)
Jurnal jominy test (pengujian mampu keras baja) melalui program MATLAB (AA)Jurnal jominy test (pengujian mampu keras baja) melalui program MATLAB (AA)
Jurnal jominy test (pengujian mampu keras baja) melalui program MATLAB (AA)Abrianto Akuan
 
Laporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selectionLaporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selectionAlbertus Rianto
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Dewi Izza
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahan
ichsan_madya
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
Dwi Andriyanto
 

What's hot (20)

Shot peening
Shot peeningShot peening
Shot peening
 
02. apa itu annealing
02. apa itu annealing02. apa itu annealing
02. apa itu annealing
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
 
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
 
Mengelas listrik dasar bu hettyk
Mengelas listrik dasar bu hettykMengelas listrik dasar bu hettyk
Mengelas listrik dasar bu hettyk
 
Korosi pada temperatur tinggi
Korosi pada temperatur tinggiKorosi pada temperatur tinggi
Korosi pada temperatur tinggi
 
Pengecoran Logam
Pengecoran LogamPengecoran Logam
Pengecoran Logam
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
 
Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.Presipitation hardening docx.
Presipitation hardening docx.
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
 
Diagram ttt
Diagram tttDiagram ttt
Diagram ttt
 
Jurnal jominy test (pengujian mampu keras baja) melalui program MATLAB (AA)
Jurnal jominy test (pengujian mampu keras baja) melalui program MATLAB (AA)Jurnal jominy test (pengujian mampu keras baja) melalui program MATLAB (AA)
Jurnal jominy test (pengujian mampu keras baja) melalui program MATLAB (AA)
 
Laporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selectionLaporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selection
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahan
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 

Similar to Heat treatment

ppt KLPOK 8.pptx
ppt KLPOK 8.pptxppt KLPOK 8.pptx
ppt KLPOK 8.pptx
MuhammadZevio
 
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8
Asraf Malik
 
Perlakuan panas
Perlakuan panasPerlakuan panas
Perlakuan panas
Afif Hermansyah
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
Endang Hastutiningsih
 
Entry HT Muh. Miftah Fharid 222058 1B.pptx
Entry HT Muh. Miftah Fharid 222058 1B.pptxEntry HT Muh. Miftah Fharid 222058 1B.pptx
Entry HT Muh. Miftah Fharid 222058 1B.pptx
MuhMiftahFharid
 
Ht of martensitic stainless steels
Ht of martensitic stainless steelsHt of martensitic stainless steels
Ht of martensitic stainless steelsEgi Maulana
 
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinyaM Arif
 
heat treatment die cast.pptx
heat treatment die cast.pptxheat treatment die cast.pptx
heat treatment die cast.pptx
SatriaBagusWibisono
 
3. heat treatment
3. heat treatment3. heat treatment
3. heat treatment
Megi LastFriend
 
3. heat treatment
3. heat treatment3. heat treatment
3. heat treatment
Niko Sh
 
Perlakuan_Panas_pptx.pptx
Perlakuan_Panas_pptx.pptxPerlakuan_Panas_pptx.pptx
Perlakuan_Panas_pptx.pptx
anisa321586
 
pengaruh preheat
pengaruh preheatpengaruh preheat
pengaruh preheat
Subi Yanto
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
Feliks Sitopu
 
Komposisi Material S35C
Komposisi Material S35CKomposisi Material S35C
Komposisi Material S35C
ade jalaludin
 
File4433938146f4f
File4433938146f4fFile4433938146f4f
File4433938146f4f
Handry J
 
Laporan praktikum Fislab heat treatment
Laporan praktikum Fislab heat treatmentLaporan praktikum Fislab heat treatment
Laporan praktikum Fislab heat treatment
Bogiva Mirdyanto
 
Besi dan baja
Besi dan bajaBesi dan baja
Besi dan baja
anas alauddin
 
Klpk 7
Klpk 7Klpk 7

Similar to Heat treatment (20)

ppt KLPOK 8.pptx
ppt KLPOK 8.pptxppt KLPOK 8.pptx
ppt KLPOK 8.pptx
 
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8
MATERIAL TECHNOLOGY - CHAPTER 8
 
Proses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanasProses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanas
 
Perlakuan panas
Perlakuan panasPerlakuan panas
Perlakuan panas
 
Heat Treatment
Heat TreatmentHeat Treatment
Heat Treatment
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
Entry HT Muh. Miftah Fharid 222058 1B.pptx
Entry HT Muh. Miftah Fharid 222058 1B.pptxEntry HT Muh. Miftah Fharid 222058 1B.pptx
Entry HT Muh. Miftah Fharid 222058 1B.pptx
 
Ht of martensitic stainless steels
Ht of martensitic stainless steelsHt of martensitic stainless steels
Ht of martensitic stainless steels
 
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
 
heat treatment die cast.pptx
heat treatment die cast.pptxheat treatment die cast.pptx
heat treatment die cast.pptx
 
3. heat treatment
3. heat treatment3. heat treatment
3. heat treatment
 
3. heat treatment
3. heat treatment3. heat treatment
3. heat treatment
 
Perlakuan_Panas_pptx.pptx
Perlakuan_Panas_pptx.pptxPerlakuan_Panas_pptx.pptx
Perlakuan_Panas_pptx.pptx
 
pengaruh preheat
pengaruh preheatpengaruh preheat
pengaruh preheat
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Komposisi Material S35C
Komposisi Material S35CKomposisi Material S35C
Komposisi Material S35C
 
File4433938146f4f
File4433938146f4fFile4433938146f4f
File4433938146f4f
 
Laporan praktikum Fislab heat treatment
Laporan praktikum Fislab heat treatmentLaporan praktikum Fislab heat treatment
Laporan praktikum Fislab heat treatment
 
Besi dan baja
Besi dan bajaBesi dan baja
Besi dan baja
 
Klpk 7
Klpk 7Klpk 7
Klpk 7
 

Heat treatment

  • 1. HEAT TREATMENT (HARDENING DAN TAMPERING PADA BAJA PADUAN) Disusun Oleh : 1. Dwi Ratna Ningrum (213313018) 2. Nicolas Hasoloan (213313019)
  • 2. Heat Treatment Definisi Proses pemanasan logam untuk memperoleh sifat-sifat logam yang lebih baik terutama dalam hal kekerasan, kekenyalan dan pengerjaan dari sifat asal. Dalam proses heat treatment ini baja yang digunakan yaitu Baja Paduan dengan proses Hardening dan Tampering.
  • 3. Proses Heat treatment HEAT TREATMENT HARDENING ANEALING TEMPERING QUENCHING
  • 4. Tujuan Heat Treatment  Mempermudah proses machining.  Memperbaiki keuletan dan kekuatan material.  Menghilangkan tegangan dalam.  Mengeraskan logam sehingga tahan aus dan kemampuan memotong meningkat.  Mempersiapkan material untuk pengolahan berikutnya.  Memperbesar atau memperkecil ukuran butiran agar seragam.
  • 5. Jenis-jenis Baja Paduan  Baja Paduan yaitu materi yang terdiri dari 2 unsur atau lebih , unsur yang berikatan secara metalurgi melalui proses panas hingga mencair.
  • 6. Baja Paduan Rendah Bila jumlah unsur tambahan selain karbon lebih kecil dari 8%. misalnya : suatu baja terdiri atas 1,35%C; 0,35%Si; 0,5%Mn; 0,03%P; 0,03%S; 0,75%Cr; 4,5%W.
  • 7. Baja Paduan Tinggi Bila jumlah unsur tambahan selain karbon lebih dari atau sama dengan 8%. misalnya : baja HSS (High Speed Steel) atau SKH 53 (JIS) atau M3-1 (AISI) mempunyai kandungan unsur : 1,25%C; 4,5%Cr; 6,2%Mo; 6,7%W; 3,3%V.
  • 8. Hardening Proses pengerasan atau hardening adalah suatu proses perlakuan panas yang dilakukan untuk menghasilkan suatu benda kerja yang keras. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kekerasan dalam perlakuan panas antara lain : 1. Komposisi kimia, 2. Langkah Perlakuan Panas, 3. Cairan Pendinginan, 4. Temperatur Pemanasan, dan lain-lain
  • 9. B. Alat-alat yang digunakan Tang pemotong Pengait Kawat Oven Hardening Tungku Trebuka
  • 11. A. Proses Hardening Pemanasan • Pemanasan dilakukan dengan cara baja dipanaskan sampai suhu tertentu antara 770-830º C (tergantung dari kadar karbon). Penahanan suhu (Holding) • Holding time dilakukan untuk mendapatkan kekerasan maksimum dari suatu bahan pada proses hardening dengan menahan pada temperatur tertentu Pendinginan • Untuk proses Hardening kita melakukan pendinginan secara cepat dengan menggunakan media air. Tujuanya adalah untuk mendapatkan struktur martensite, semakin banyak unsur karbon,maka struktur martensite yang terbentuk juga akan semakin banyak.
  • 12. Macam-macam proses Hardening Proses hardening dilakukan dengan 2 cara : 1. Oven Hardening Oven hardening merupakan proses pengerasan menggunakan oven sebagai pemanas dan kekerasan yang dihasilkan lebih merata 2. Flame Hardening Flame Hardening merupakan proses pengerasan menggunakan nyala api sebagai pemanasnya
  • 14. 3. Udara Udara sebagai media pendingin yang lambat, digunakan dengan cara di semburkan. Beberapa baja paduan tinggi di dinginkan di udara. 4. Air Garam Air garam mempunyai sifat mendinginkan yang cepat. Baja karbon yang berukuran kecil di dinginkan di air garam. Untuk benda kerja yang mempunyai bentuk rumit dianjuarkan tidak di dinginkan di air garam.
  • 15. Uji Kekerasan Pengujian kekerasan pada suatu baja dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu diantaranya : 1. BHN (Brinel Hardness Number) 2. VHN (Vickers Hardness Number) 3. RHN (Rockwell Hardness Number) 4. Sceloroscope 5. Tabel Konversi 6. MHT (Micro Hardness Tester) 7. Identation Test 8. Pengujian Mekanik
  • 16. INdentation Test Pengujian kekerasan dengan cara penekanan (Indentation Test) ialah pengujian kekerasan terhadap bahan (logam), dimana dalam menentukan kekerasannya dilakukan dengan menganalisis indentasi atau bekas penekanan, dengan menggunakan ujung intan (setelah logam dikeraskan/HRC) dan logam dengan ujung bundar (sebelum
  • 17. Tempering Setelah proses hardening biasanya baja akan sangat keras dan bersifat rapuh, untuk itu perlu proses lanjutan yaitu proses tempering. Definisi Tempering yaitu suatu teknik perlakuan panas yang dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan kekerasan dengan suhu tertentu yang berkisar antara 100-400 derajat Celcius.
  • 18. Proses Tempering Dalam proses tempering atom-atom akan berganti menjadi suatu campuran fasa-fasa ferrit dan sementit yang stabil. Melalui tempering kekuatan tarik akan menurun sedang keuletan dan ketangguhan akan meningkat. Setelah tempering pendinginan dilakukan dengan udara. Proses pendinginan ini jelas akan berakibat berubahnya struktur logam yang diquench.
  • 19. Tujuan Umum Proses Tempering 1. Mengurangi kekerasan 2. Mengurangi tegangan dalam 3. Memperbaiki susunan struktur Baja
  • 20. Tahapan Proses Tampering 1.Tempering suhu rendah (150-300 °C) Tujuannya untuk mengurangi tegangan kerut dan kerapuhan baja. Digunakan pada alat kerja yang tak mengalami beban berat seperti alat potong dan mata bor kaca. 2. Tempering suhu menengah (300-500 °C) Tujuannya menambah keuletan dan sedikit mengurangi kekerasan. Digunakan pada alat kerja yanga mengalami beban berat seperti palu, pahat dan pegas. 3. Tempering suhu tinggi (500-650 °C) Tujuannya untuk memberikan daya keuletan yang besar dan kekerasannya menjadi lebih rendah. Digunakan pada roda gigi, poros, batang penggerak.
  • 21. Tahapan warna proses Tempering Tempering suhu rendah (coklat) Tempering suhu menengah (ungu) Tempering suhu tinggi (biru)