Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan lingkungan, serta hubungan antara keduanya. Sistem dapat berupa zat atau campuran zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kondisi tertentu, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Sistem dan lingkungan dapat melakukan pertukaran energi atau materi, dan tergantung pada jenis pertukarannya sistem dibedakan menjadi sistem tersekat, tertutup
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan perhitungan entropi dalam proses reversibel dan ireversibel pada sistem termodinamika.
2. Entropi merupakan fungsi keadaan yang meningkat dalam proses ireversibel sesuai hukum kedua termodinamika.
3. Perubahan entropi dapat dihitung menggunakan integral dari panas yang masuk atau keluar dibagi suhu absolut untuk proses reversibel.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan lingkungan, serta hubungan antara keduanya. Sistem dapat berupa zat atau campuran zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kondisi tertentu, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Sistem dan lingkungan dapat melakukan pertukaran energi atau materi, dan tergantung pada jenis pertukarannya sistem dibedakan menjadi sistem tersekat, tertutup
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan perhitungan entropi dalam proses reversibel dan ireversibel pada sistem termodinamika.
2. Entropi merupakan fungsi keadaan yang meningkat dalam proses ireversibel sesuai hukum kedua termodinamika.
3. Perubahan entropi dapat dihitung menggunakan integral dari panas yang masuk atau keluar dibagi suhu absolut untuk proses reversibel.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Termodinamika membahas entropi, energi bebas, dan arah reaksi. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan suatu sistem, dimana sistem yang lebih tidak teratur memiliki entropi lebih tinggi. Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa proses spontan akan meningkatkan entropi total alam semesta. Energi bebas Gibbs menggabungkan entalpi dan entropi untuk menentukan spontanitas suatu proses.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan perpindahan panas, mencakup definisi perpindahan panas, prinsip-prinsip konduksi, konveksi, dan radiasi, serta sistem satuan yang digunakan.
Dokumen ini membahas tentang entropi dan hukum ketiga termodinamika. Entropi adalah ukuran energi yang tidak dapat diubah menjadi usaha, sedangkan hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa entropi sistem akan mendekati nilai minimum pada suhu nol absolut dan entropi kristal sempurna bernilai nol pada suhu tersebut.
Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa entropi suatu zat murni pada titik nol mutlak adalah nol. Entropi mutlak suatu zat dapat dihitung dengan mengintegrasikan kapasitas kalor dari 0 Kelvin hingga suhu yang diinginkan. Fungsi energi bebas Gibbs memprediksi spontanitas suatu reaksi kimia berdasarkan perubahan entalpi, entropi, dan temperatur.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem, kerja, kalor, dan energi dalam termodinamika. Ada tiga jenis sistem yaitu sistem terisolasi, tertutup, dan terbuka. Kerja atau usaha terjadi ketika gaya bergerak sejajar dengan perpindahan. Kalor merupakan energi yang dipindahkan karena perbedaan suhu dan dapat berpindah lewat konduksi, konveksi, dan radiasi. Energi dalam suatu sistem tergantung pada suhun
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, termasuk persamaan laju reaksi dan orde reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi pereaksi dan suhu, serta hubungannya dengan teori tumbukan. Teori tumbukan menyatakan bahwa reaksi terjadi ketika molekul-molekul pereaksi bertumbukan dan memiliki energi kinetik minimum tertentu yang disebut energi aktivasi.
This document discusses methods for determining reaction rates and orders in physical chemistry. It describes differential and integral methods, including graphs of concentration versus time used to determine rate coefficients and reaction orders. Specific reaction orders are examined, such as zero order, first order, and second order reactions. Examples of each type are provided. Third order reactions involving interactions of two and three molecules are also discussed.
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Termodinamika membahas entropi, energi bebas, dan arah reaksi. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan suatu sistem, dimana sistem yang lebih tidak teratur memiliki entropi lebih tinggi. Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa proses spontan akan meningkatkan entropi total alam semesta. Energi bebas Gibbs menggabungkan entalpi dan entropi untuk menentukan spontanitas suatu proses.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan perpindahan panas, mencakup definisi perpindahan panas, prinsip-prinsip konduksi, konveksi, dan radiasi, serta sistem satuan yang digunakan.
Dokumen ini membahas tentang entropi dan hukum ketiga termodinamika. Entropi adalah ukuran energi yang tidak dapat diubah menjadi usaha, sedangkan hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa entropi sistem akan mendekati nilai minimum pada suhu nol absolut dan entropi kristal sempurna bernilai nol pada suhu tersebut.
Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa entropi suatu zat murni pada titik nol mutlak adalah nol. Entropi mutlak suatu zat dapat dihitung dengan mengintegrasikan kapasitas kalor dari 0 Kelvin hingga suhu yang diinginkan. Fungsi energi bebas Gibbs memprediksi spontanitas suatu reaksi kimia berdasarkan perubahan entalpi, entropi, dan temperatur.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem, kerja, kalor, dan energi dalam termodinamika. Ada tiga jenis sistem yaitu sistem terisolasi, tertutup, dan terbuka. Kerja atau usaha terjadi ketika gaya bergerak sejajar dengan perpindahan. Kalor merupakan energi yang dipindahkan karena perbedaan suhu dan dapat berpindah lewat konduksi, konveksi, dan radiasi. Energi dalam suatu sistem tergantung pada suhun
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, termasuk persamaan laju reaksi dan orde reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti konsentrasi pereaksi dan suhu, serta hubungannya dengan teori tumbukan. Teori tumbukan menyatakan bahwa reaksi terjadi ketika molekul-molekul pereaksi bertumbukan dan memiliki energi kinetik minimum tertentu yang disebut energi aktivasi.
This document discusses methods for determining reaction rates and orders in physical chemistry. It describes differential and integral methods, including graphs of concentration versus time used to determine rate coefficients and reaction orders. Specific reaction orders are examined, such as zero order, first order, and second order reactions. Examples of each type are provided. Third order reactions involving interactions of two and three molecules are also discussed.
Thermodinamika mempelajari hubungan antara energi, kerja, dan kalor dalam suatu sistem. Terdapat tiga hukum pokok thermodinamika: (1) hukum kekekalan energi, (2) entropi sistem selalu meningkat, dan (3) temperatur nol mutlak tidak dapat dicapai. Dokumen ini juga menjelaskan konsep volume jenis dan volume molar yang berkaitan dengan massa dan jumlah zat.
Dokumen tersebut membahas tentang termokinetika yang mencakup termodinamika dan suhu. Termodinamika adalah ilmu tentang energi, panas, kerja, entropi dan proses spontan. Ada tiga jenis sistem berdasarkan pertukaran dengan lingkungan: sistem terisolasi, tertutup, dan terbuka. Sedangkan suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda yang diukur menggunakan termometer. Kalor adalah energi yang berpindah antar benda ak
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptxAnAm688822
Termodinamika merupakan salah satu cabang fisika yang membahas mengenai perubahan energi panas menjadi bentuk energi lain. Hukum pertama termodinamika dan hukum termodinamika kedua menjadi acuan dalam membahas mengenai perubahan energi
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan suatu data. Istilah "Statistika" berbeda dengan "Statistik".
Dokumen tersebut membahas tentang rumus dan konsep dasar kimia SMA, meliputi penentuan kadar zat dalam campuran, perubahan materi, atom dan struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, laju reaksi, dan hukum-hukum dasar kimia.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. • Entropi adalah besaran termodinamika yang menyertai
perubahan setiap keadaan dari keadaan awal sampai
akhir sistem. Entropi menyatakan ukuran
ketidakteraturan sistem. Suatu sistem yang punya energi
entropi tinggi berarti sistem tersebut makin tidak teratur.
3. • jika gas di panaskan maka molekul-molekul gas akan
bergerak secara acak(entropi tinggi),jika suhu d
turunkan,gas bergerak lebih teratur(entropi
rendah).Perubahan entropi sistem hanya tergantung
pada keadaan awal & akhir. Proses reversibel tidak
mengubah total entropi dari semesta.
4. • Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur
nolabsolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat
suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua
proses akan berhentidan entropi sistem akan mendekati
nilai minimum. Hukum inijuga menyatakan bahwa entropi
benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol
absolut bernilai nol. Hukum ketiga termodinamika
menyatakan bahwa suatu kristal sempurna pada nol
mutlak mempunyai keteraturan sempurna, jadi
entropinya adalah nol. Pada temperatur lain selain nol
mutlak,terdapat kekacau-balauan yang disebabkan oleh
eksitasi termal
5. • Kristal adalah zat padat yang terdiri dari atom-atom
suatu barisan statik barbaniar, suatu keadaan dimanik
yang paling teratur. Jadi, begitu sulit mendapatkan zat
dalam keadaan dinamik teratur atau kristal sempurna
seperti yang dibayangkan hukum ketiga termodinamika
karena pada tingkat atomik setiap zat dalam
kedudukannya selalu bergerak acak yang menyebabkan
molekul-molekul menjadi kacau atau tidak teratur.oleh
karena itu ,logika hukum ketiga ini menurut Whitehead
keliru dalam hal mengkonkretkan suatu hal yang abstrak
6. • Berdasarkan persamaan perubahan entropi suatu zat
dapatmencapai nilai absolutnya pada suhu tertentu,
sehingga pengukuran perubahan entropi dari satu suhu
tersebut ke suhulainnya.Hukum ketiga termodinamika
memberikan dasar untukmenetapkan entropi absolut
suatu zat, yaitu entropi setiapkristal sempurna adalah nol
pada suhu nol absolut atau nol derajat Kelvin (K). Pada
keadaan ini setiap atom pada posisi yang pasti dan
memiliki energi dalam terendah.Entropi dan energi bebas
Gibbs juga merupakan fungsi keadaan sehingga kedua
besaran ini memiliki nilai pada keadaan standart, seperti
halnya dengan entalphi. Hasil pengukuran standart untuk
entropi dan Energi bebas Gibbsjuga dilakukan pada
keadaan 25oC dan dengan tekanan 1 atm.
7. • Perhatikan persamaan Planck-Boltzmann,S = k lnW
Entropi dapat dihubungkan dengan ‘kekacauan’ atau
ketidak teraturan sistem. Keadaan sistem yang kacau ialah
keadaan di mana partikel-partikel (molekul, atom atau
ion)tersusun secara tidak teratur. Makin kacau susunan
keadaan sistem, makin besar keboleh jadian keadaan
sistem dan makin besar entropi. Oleh karena itu zat padat
kristal pada umumnya mempunyai entropi yang relatif
rendah dibandingkan dengan cairan atau gas. Gas
mempunyai entropi yang paling tinggi karena keadaan
sistem paling tidak teratur.Diuraikan di atas bahwa makin
kacau atau tidak teratur susunan molekul, makin tinggi
harga W dan entropi.Sebaliknya makin teratur susunan
molekul sistem, makin rendah harga W dan entropi.
8. • Kalau suatu zat murni didinginkan hingga dekat 0 K,
semua gerakan translasi dan rotasi terhenti dan molekul-molekul
mengambil kedudukan tertentu dalam kisi kristal.
Molekul hanya memiliki energi vibrasi yang sama besar
sehingga berada dalam keadaan kuantum tunggal.
Ditinjau dankedudukan dan distribusi energi, penyusunan
molekul-molekul dalam suatu kristal yang sempurna pad
0 K hanya dapat dilaksanakan dengan satu cara. Dalam
hal ini W = 1dan ln W = 0, sehingga menurut persamaan
boltzmann S = 0.Jadi, entropi suatu kristal murni yang
sempurna ialah nol pada 0 K. Pernyataan ini terkenal
sebagai Hukum Ketiga Temomedinamika. Ungkapan
matematik nya adalah 0ST=0 == 0