SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
HARTA WAJIB ZAKATHARTA WAJIB ZAKAT
Oleh
M. SAINI, S.Ag
STANDAR KOMPETENSI
MEMAHAMI HUKUM ISLAM TENTANG
ZAKAT DAN HIKMAHNYA
KOMPETENSI DASAR
1. Menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat
dan hikmahnya
2. Menjelaskan ketentuan perundang-
undangan tentang zakat
3. Menunjukkan contoh penerapan ketentuan
zakat
4. Menerapkan cara pelaksanaan zakat sesuai
ketentuan perundang-undangan
Definisi Zakat
 Menurut Bahasa : tumbuh, bersih,
berkembang dan berkah
 Menurut Istilah Fikih: Menyerahkan
sejumlah harta tertentu yang diwajibkan
Allah kepada orang-orang yang berhak
menerimanya
Landasan Kewajiban Zakat
 Zakat hukumnya wajib bagi setiap muslim yang
memiliki harta sampai pada nishabnya.
 Landasan hukum diwajibkannya zakat adalah :
 Al Quran
Artinya: Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan
rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
 As Sunnah, Rasulullah SAW bersabda “Islam
dibangun atas lima rukun; syahadat tiada tuhan
selain Allah dan Muhammad saw utusan Allah,
menegakkan shalat, membayar zakat,
menunaikan haji dan shaum ramadhan”.
 Ijma, Para ulama salaf (terdahulu, klasik)
ataupun kholaf (kontemporer) telah sepakat akan
wajibnya zakat.
Hukum Mengingkari & Menolak
Zakat
 Seorang muslim yang tahu akan kewajiban zakat,
kemudian mengingkarinya maka dia telah jatuh
pada kekafiran, dan hukumnya hukum orang
yang murtad.
 Adapun muslim yang menolak tidak mau
membayar zakat:
 Di akhirat dia akan mendapat balasannya
 Di dunia, Imam berhak untuk memeranginya
sehingga dia mau membayar zakat, atau Imam
berwenang untuk menyita sebagian hartanya sebagai
hukuman
Perbedaan Antara:
Zakat, Infaq & Shadaqah
 Zakat adalah kewajiban harta yang spesifik,
memiliki syarat tertentu, alokasi tertentu dan
waktu tertentu
 Infaq ialah mengeluarkan harta yang mencakup
zakat dan non zakat, disamping ada yang wajib
dan sunnah.
 Shadaqah memiliki ma’na yang lebih luas dapat
berarti infaq, zakat atau kebaikan non materi.
Syarat Harta yang Wajib Dikeluarkan
Zakatnya
 Milik Penuh
 Produktif (An Nama)
 Sampai nishab
 Surplus dari kebutuhan primer
 Bebas dari hutang
 Berlalu satu tahun
Harta/Kekayaan
Yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya
 Zakat emas & perak, Zakat Perhiasan
 Zakat uang
 Zakat pertanian dan zakat hasil bumi
 Zakat binatang ternak
 Zakat harta galian (Rikaz & Maadin)
 Zakat Hasil Manfaat (Al Maal Al Mustafad)
 Zakat perdagangan dan perusahaan
 Zakat profesi
Fiqh Zakat Kontemporer
 Dr Yusuf Qordhowi dengan karya
monumentalnya mengenai fiqh zakat
menyatakan untuk mensikapi perkembangan
perekonomian yang sangat pesatnya
diharapkan adanya beberapa syarat yang
harus dipenuhi oleh para pengelola zakat
khususnya lembaga-lembaganya, yaitu
berpedoman pada kaidah perluasan
cakupan terhadap harta yang wajib dizakati,
sekalipun tidak ada nash Qoti’ dari syariah.
Akan tetapi berpedoman pada dalil yang
umum. (Qordhowi, 1994, 15)
Fiqh Zakat Kontemporer
 Pada umumnya ulama-ulama klasik sesuai
dengan nash yang ada, mengkatagorikan
bahwa harta yang kena zakat adalah :
binatang ternak, emas dan perak, barang
dagangan, harta galian dan yang terakhir
adalah hasil pertanian. Tetapi dalam ijtihad
kontenporer yang saat ini salah satunya
diwakili oleh bukunya Dr Yusuf Qordhowi,
beliau merinci banyak sekali model-model
harta kekayaan yang kena zakat, sebanyak
model dan bentuk kekayaan yang lahir dari
semakin kompleknya kegiatan perekonomian
Fiqh Zakat Kontemporer
 Dr Qordhowi yang mewakili ijtihad
kontemporer –misalnya- membagi katagori
zakat kedalam sembilan katagori; zakat
binatang ternak, zakat emas dan perak yang
juga meliputi uang, zakat kekayaan dagang,
zakat hasil pertanian meliputi tanah
pertaanian, zakat madu dan produksi hewani,
zakat barang tambang dan hasil laut, zakat
investasi pabrik, gedung dan lain-lain, zakat
pencarian, jasa dan profesi dan zakat saham
serta obligasi.
Zakat Emas & Perak
 Hadits yang diriwayatkan dari Ali r a, Dia berkata,
telah Bersabda Rasulullah saw: “Jika kamu
mempunyai 200 dirham dan sudah cukup setahun
maka zakatnya adalah 5 dirham, dan emas hanya
dikenakan zakat bila sudah mencapai 20 dinar dan
sudah cukup setahun, maka zakatnya adalah ½
dinar setiap bertambah maka dengan hitungan
tersebut. Tidak wajib zakat kecuali sampai cukup
masa setahun” (H.R Abu Daud)
Landasan Hukumnya
Zakat Emas & Perak
 Nishab emas 20 dinar, 1 dinar = 4,25 gram,
maka nishab emas adalah :
20 X 4,25 gram = 85 gram
 Nishab Perak adalah 200 dirham,
1 dirham = 2,975 gram, maka nishab perak
adalah 200 X 2,975 gram = 595 gram.
Nilai Nishab Emas & Perak
Zakat Emas & Perak
 Syarat
 Sampai nishob
 Berlalu satu tahun
 Bebas dari hutang yang menyebabkan kurang
dari nishob
 Surplus dari kebutuhannya
Zakat Emas & Perak Perhiasan
 Jika perhiasan tersebut sebagai simpanan
investasi, wajib dikeluarkan zakatnya 2.5%
dengan syarat nishob dan haul
 Perhiasan yang haram digunakan dan terbuat dari
emas & perak, wajib dikeluarkan zakatnya
 Jika perhiasan tersebut untuk dipakai dan dalam
batas yang wajar, tidak dikenakan zakat, jika
berlebihan termasuk kategori pertama
 Penentuan nishabnya adalah senilai dengan
nishab emas 85 gram
Zakat Uang
 Karena uang adalah merupakan barang berharga,
dan menjadi alat mengukur nilai segala sesuatu,
juga merupakan alat tukar yang kekuatannya
seperti emas & perak, maka uang dikenai zakat
sebagaimana emas & perak dikenai zakat.
 Syaratnya:
 Sampai nishab 85 gram emas
 Berlalu satu tahun
 Bebas dari hutang
 Surplus dari kebutuhannya
Zakat Pertanian
 ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬  ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
 ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
 ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
 ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫م ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬  ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
 Artinya “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun
yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon
korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam
buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan
warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari
buahnya (yang bermacam-macam itu) bila berbuah.
Landasan Hukumnya
 As Sunnah, Dari Jabir, Nabi SAW
bersabda: “Yang diairi oleh sungai dan
hujan 10% sedangkan yang diairi dengan
pengairan 5 %”
 Hasil ijmak ulama
Zakat Pertanian
 Dari Jabir, dari Rasulullah saw “… Tidak wajib bayar zakat pada
kurma yang kurang dari 5 ausuq” (HR Muslim)
Dari hadist ini dijelaskan bahwa nishab zakat pertanian adalah 5
ausuq
 Ausuq jamak dari wasaq, 1 wasaq = 60 sha’, sedangkan 1 sha’
= 2,176 kg, maka 5 wasaq adalah 5 x 60 x 2,176 = 652,8 kg
 Hitungan tersebut adalah untuk makanan pokok atau gabah,
maka jika diberaskan nishab tersebut menjadi 520 kg
 Sedangkan kadar zakat yang harus dikeluarkan berdasarkan
hadits dari Jabir (yang pertama) jika diairi oleh hujan atau sungai
10 %, dan apabila diairi oleh pengairan 5 %
Nishab Dan Tarifnya
Hasil Bumi
Yang Harus Dikeluarkan Zakatnya
 Pendapat Malikiyah dan Syafiiyyah; adalah
pada hasil bumi yang dapat ditakar dan
disimpan, berlaku pada makanan pokok,
dikeluarkan pada waktu panen dan dalam
keadaan kering.
 Pendapat Madzhab Imam Ahmad juga Abu
Yusuf dan Muhammad Hasan (dari Madzhab
Hanafi) adalah pada hasil bumi yang dapat
ditakar dan disimpan, sekalipun bukan
makanan pokok, dikeluarkan zakatnya ketika
sudah kering.
Hasli Bumi
Yang Harus Dikeluarkan Zakatnya
 Pendapat Imam Abu Hanifah; semua yang keluar dari
bumi, jika maksudnya untuk dikembangkan wajib
dikeluarkan zakatnya. Hal tersebut berlandaskan pada
keumuman QS. Al-Baqarah: 267
 ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬  ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫م ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
 ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬  ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
 ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬  ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
 ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬
“Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah (di
jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-
baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari
bumi untukmu”
Salah satu pendapat Imam Ahmad; Zakat
hanya diwajibkan pada empat jenis, dua
jenis gandum (hinthah dan syair) dua jenis
buah-buahan (kurma dan anggur)
Hasil Bumi
Yang Harus Dikeluarkan Zakatnya
 Pendapat yang paling kuat (sebagai mana
yang disimpulkan oleh Dr Yusuf
Qordhowi) adalah pendapat Imam Abu
Hanifah
 Alasannya adalah; didukung oleh
keumuman cakupan pengertian nash-nash
Al quran dan Hadits, dan sesuai dengan
hikmah suatu syariat diturunkan.
Nishab Hasil Bumi Yang
Tidak Diliter
 Nishab 5 ausuq adalah bagi hasil bumi
yang dapat diukur dengan takaran tersebut,
adapun bagi hasil bumi yang tidak dapat
diliter maka nishabnya yaitu sama dengan
nilai 653 kg hasil bumi yang berharga,
seperti padi untuk negeri kita atau gandum,
demikan pendapat Dr Yusuf Qordhowi.
Zakat Binatang Ternak
 Syarat Umum
 Sampai Nishab
 Berlalu satu tahun
 Tenaganya tidak dipergunakan untuk
produksi
 Digembalakan
Nishab & Kadar Zakat
Binatang Ternak Unta
 1 – 4 tidak ada zakat
 5 – 9 seekor kambing
 10 – 14 dua ekor kambing
 15 – 19 tiga ekor kambing
 20 – 24 empat ekor kambing
 25 – 35 unta betina 1 tahun
 36 – 45 unta betina 2 tahun
 46 – 60 unta betina 3 tahun
 61 – 75 unta betina 4 tahun
 76 – 90 2 unta betina 2 tahun
 91 – 120 2 unta betina 3 tahun
Setiap tambahan 50 unta,
seekor unta 3 tahun dan
40 unta seekor unta 2
tahun
Nishab & Kadar Zakat
Binatang Ternak Sapi
 1 - 29 Tidak ada zakat
 30 – 39 anak sapi
 40 – 59 sapi satu tahun
 60 – 69 sapi usia 2 tahun
 70 – 79 2 ekor anak sapi
 80 – 89 anak sapi & sapi 2 thn
 90 – 99 2 sapi 2 tahun
 100 – 109 3 anak sapi
 110 – 119 2 anak sapi & sapi usia 2 tahun
 Kemudian setiap pertambahan 30 ekor seekor
anak sapi dan 40 ekor seekor sapi usia 2 tahun
Nishab & Kadar Zakat
Binatang Ternak Kambing
 1 - 39 Tidak ada zakat
 40 – 120 seekor kambing
 121 – 200 2 ekor kambing
 201 – 299 3 ekor kambing
 300 – 399 4 ekor kambing
 Selanjutnya setiap pertambahan 100 ekor seekor kambing
 Kuda tunggangan, dan yang dipergunakan tidak
dikenakan zakat
 Kuda yang diperjual belikan, dianggap sebagai asset
perdagangan, maka termasuk pada zakat perdagangan
2.5%
 Kuda yang diternak dengan maksud investasi;
Kebanyakan ulama mengatakan tidak dikenai zakat.
Imam Abu Hanifah berpendapat dikenai zakat
sebesar 1 dinar (4.25 gram emas) dengan nishob 5
ekor jika kuda Arab, selain kuda Arab 2.5 % dari
nilai kuda tersebut, Dr Yusuf Qordhowi berpendapat
2.5 % dari nilai kuda-kuda tersebut dengan nishab 5
ekor tanpa membedakan kuda Arab dan lainnya
Nishab & Kadar Zakat
Binatang Ternak Kuda
Zakat Binatang Ternak Lainnya
 Binatang ternak lainnya (selain yang telah disebutkan
dan ada nashnya) menurut sebahagian ulama
dikenakan zakat dengan alasan dalil yang umum
 Mengenai nishab dan kadarnya ulama berbeda
pendapat
 Pertama nishabnya adalah senilai dengan emas 85
gram dan besarnya zakat 2.5 % dikiaskan pada
harta kekayaan
 Dr Qordhowi berpendapat, nishabnya adalah di-
analogikan pada nilai 5 ekor unta atau 40 ekor
kambing. Kadarnya 2.5 %
Zakat Harta Galian & Barang
Tambang
 Landasan Hukum Dan Kadarnya
 Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW
pernah bersabda: “ Pada “rikaz” harta galian,
zakatnya seperlima (20%)”
(Bukhori Muslim)
Pengertian Rikaz
 Jumhur ulama berpendapat bahwa rikaz
adalah harta yang terpendam dalam perut
bumi dari kekayaan masyarakat jahiliyyah
 Jumhur ulama membedakan antara barang
tambang dengan rikaz.
 Abu Hanifah mendefinisikan bahwa rikaz
mencakup semua kekayaan dalam perut
bumi termasuk barang tambang.
Syarat-Syarat Zakat Rikaz
 Madzhab Syafii’ mensyaratkan bahwa rikaz
adalah kekayaan pada tanah yang tidak bertuan,
sementara jumhur mensyaratkan peninggalan
jahiliyyah
 Madzhab Syafii’ mengkhususkan rikaz pada emas
dan perak saja, sementara madzhab yang lain
tidak mensyaratkan demikian
 Madzhab Syafii’ mensyaratkan nishab, sementara
madzhab lainnya tidak.
Zakat Barang Tambang
 Madzhab Abu Hanifah tidak membedakan antara rikaz
dengan barang tambang, maka besarnya zakat adalah 20
%
 Sedangkan jumhur tidak membedakan antara keduanya,
secara umum zakat barang tambang sebesar 2,5 % karena
ekplorasinya membutuhkan biaya yang besar
 Madzhab Maliki dan Syafii’ menyatakan jika penggalian
barang tambang tersebut tidak mengeluarkan cost, maka
besar zakatnya adalah 20 %
Kesimpulan Pendapat
Pada Rikaz & Barang Tambang
 Zakat Rikaz berbeda dengan Zakat Barang
Tambang
 Zakat Barang Tambang mencakup semua jenis,
baik padat maupun cair
 Zakat Rikaz dan Barang Tambang tidak
mensyaratkan nishab dan haul
 Tarif Zakat Rikaz 20% dan Zakat Barang
Tambang 2,5 % kecuali ada kemiripan
 Mustahik Zakat Rikaz dan Barang Tambang sama
dengan mustahikkin zakat lainnya.
Zakat Hasil Laut dan Galian
 Harta galian adalah yang didapatkan dari
perut bumi baik cair seperti minyak, atau
padat, atau berupa gas, atau berupa besi
sulgur, dan sebagainya. Sedangkan ikan,
mutiara, marjan dan sebangsanya adalah
merupakan harta yang didapat dari lautan
dan dasar zakat bagi harta tersebut adalah
termasuk kategori harta yang tidak
bergerak. Maka tarifnya adalah 20%
Zakat Hasil Laut dan Galian Kaidah yang harus diperhatikan
 Harta tersebut termasuk dalam katagori harta yang
tidak disyaratkan haul, juga tidak disyaratkan nishab
 Jika harta tersebut didapat tidak melalui jerih payah
maka tarifnya adalah 20%, akan tetapi jika
dicapainya melalu jerih payah maka tarifnya adalah
10% (Dr. Yusuf Qordhowi, Fiqh Zakat)
 Sedangkan Perusahaan tambang yang mendapat izin
ekplorasi hasil tambang tarif zakatnya adalah 2,5 %
seperti zakat perdagangan yang dikenakan dari modal
dan hasil. (Pendapat Jumhur Ulama)
Zakat Hasil Manfaat Sesuatu yang kita pergunakan tidak wajib dikenai
zakat sesuai dengan apa yang pernah
diungkapkan Rasulullah SAW. Adapun harta
yang tidak kita gunakan, tetapi harta tersebut
mendatangkan pemasukan seperti rumah yang
disewakan, atau tanah, atau barang lainnya, maka
hal tersebut dapat dikenai zakat, dan disebut
sebagai harta yang diambil manfaatnya.
Keputusan tersebut telah diambil oleh para ulama
dalam pertemuan pambahasan zakat di Kuwait
tahun
Zakat Hasil Manfaat
 Maka yang termasuk dalam katagori ini adalah:
 Pemasukan dari hasil kontrak rumah, atau bangunan
 Pemasukan dari hasil menyewakan sarana
transportasi
 Pemasukan dari hasil ternak ayam telur dan yang
semisalnya
 Pemasukan dari hasil ternak yang dipekerjakan atau
diambil hasilnya
 Pemasukan dari hasil produk peternakan seperti wool
dan susu
 Pemasukan dari ternak lebah
 Pemasukan dari proyek tender bangunan dst
Zakat Hasil Manfaat
 Untuk menghitungnya hendaknya memperhitungkan
hal-hal berikut ini:
 Tarif zakat bagi harta yang diambil manfaatnya
adalah 2,5 %
 Nishab yang ditentukannya adalah dianalogikan pada
nilai emas 85 gram
 Mengikuti haul dengan mengakumulasikan hasil yang
didapat selama setahun, jika sampai nishab, maka
wajib dikeluarkan zakatnya sesuai tarif diatas
 Biaya produksi langsung dan tidak langsung
dikurangkan atas hasil tersebut dengan selalu
berpedoman pada prinsip tidak berlebih-lebihan
dalam cost
 Jika ada hutang yang berkaitan dengan produksi
maka hal tersebut dikurangkan atas hasil yang
Zakat Perdagangan
 Landasan Hukum
 Firman Allah : “Wahai orang-orang yang beriman,
keluarkanlah sebagian dari harta halal yang kamu
peroleh dari usahamu dan dari harta yang kami
keluarkan untukmu dari perut bumi” (Q S 2 : 267)
 Dari Samurah bin Jundub mengatakan : “Rasulullah
saw memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat
dari semua yang kami persiapkan untuk
diperdagangkan”
Ketentuan Zakat Perdagangan
 Dikenakan atas modal yang diputar, keuntungan dan
piutang lancar dikurangi hutang dan kerugian. Asset
tetap yang tidak untuk diperdagangkan tidak
termasuk harta perdagangan.
 Berlalu satu tahun
 Mencapai nishab yaitu senilai dengan 85 gram emas
 Tarip zakatnya 2,5%
 Dapat dibayar dengan uang atau barang
 Dikenakan pada perdagangan sendiri maupun
perseroan
 Aktiva berjalan – Kewajiban Lancar
Zakat Investasi
 Zakat Investasi dalam istilah fiqh biasa disebut
Zakat “Almustaghillat” atau Al maal almustafaad
 Zakat tersebut dikenakan terhadap harta yang
diperoleh dari hasil investasi
 Diantara bentuk usaha yang termasuk investasi
adalah; bangunan atau kantor yang disewakan,
saham, rental mobil, rumah kontrakan, dll
Analogi Zakat Investasi
 Sebagian ulama Hanbali menganalogikan kedalam
zakat perdagangan, dengan tarif 2,5 % dan nishab
85 gram serta sampai haul
 Sebagian ulama Maliki dan salaf seperti Ibnu
Masu’d, Ibnu Abbas dll menganalogikannya
kedalam zakat uang tapi diambil dari hasilnya saja,
tanpa mensyaratkan haul dikeluarkan ketika
menerimanya
 Abu Zahrah, Abdul Wahab Kholaf & Yusuf
Qordhowi menganalogikannya kedalam zakat
pertanian yaitu dikeluarkan saat menghasilkan dari
hasilnya, tanpa memasukkan unsur modal dengan
tarif 5 % untuk penghasilan kotor dan 10 % untuk
penghasilan bersih
Zakat Investasi
 Kebanyakan ulama kontemporer
mengambil pendapat yang kedua yaitu
dizakati dari hasil bersih, dengan nishab
senilai 85 gram emas dan tarif 2,5%
mengikuti kaidah haul
Zakat Perusahaan
 Dalam fiqh Islam perusahaan dikenal dengan syirkah.
Pada era modern sekarang ini, perusahaan adalah
merupakan lambang kekuatan perekonomian, oleh
sebab itu tidak pantas membiarkan perusahaan terlepas
dari kewajiban zakat.
 Pada dasarnya zakat adalah merupakan kewajiban
individu, sedangkan perusahaan adalah merupakan
badan hukum yuridicial personality (Syakhsiyyah
I’tibariyyah), tapi beberapa nash mendukung adanya
zakat perusahaan ini
Landasan Hukumnya
 Hadist riwayat Buchori dalam pembahasan
zakat binatang ternak : “… janganlah
menggabungkan yang terpisah dan jangan
memisahkan sesuatu yang sudah
bergabung (berserikat) dan sesuatu yang
bercampur dari dua pihak maka keduanya
memeriksa (jumlah hartanya) untuk
dibayarkaan dengan ketentuan yang sama
(sesuai besarnya harta)”
Ketentuan Zakat Perusahaan
 Dianalogkan pada zakat perniagaan, sesuai
dengan pendapat Muktamar Zakat
Internasional, dan berdasarkan pada
pendapat ulama. Diantaranya adalah Abu
Ishaq Asy Syatibi, “Hukumnya adalah seperti
hukum zakat perdagangan, karena dia
memproduksi dan kemudian menjualnya, atau
menjadikan apa yang diproduksinya sebagai
komoditas perdagangannya, maka dia harus
mengeluarkan zakatnya tiap tahun dari apa yang
dia miliki baik berupa stok barang yang ada
ditambah nilai dari hasil penjualan yang ada,
apabila telah mencapai nishabnya.”
Cara penghitungannya
 Sama dengan pola penghitungan zakat
perdagangan
 Aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar
 Nishab senilai 85 gram emas
 Tarif 2,5%
Zakat Profesi
 Zakat profesi adalah zakat atas penghasilan yang
diperoleh dari pengembangan potensi diri yang dimiliki
seseorang dengan cara yang sesuai syariat, seperti: upah
kerja rutin, profesi dokter, pengacara, arsitek, dll.
 Dari berbagai pendapat dinyatakan bahwa landasan zakat
profesi dianalogikan kepada zakat hasil pertanian yaitu
dibayarkan ketika mendapatkan hasilnya, demikian juga
dengan nishobnya yaitu sebesar 652,8 kg makanan pokok
(gabah) atau senilai 520 kg beras, dan dibayarkan dari
pendapatan kotor. Sedangkan tarifnya adalah
dianalogikan kepada zakat emas dan perak yaitu sebesar
2,5 %, atas dasar kaidah “Qias Asysyabah”.
Cara Penghitungannya
 Zakat penghasilan ialah yang dikeluarkan dari
penghasilan kita atau pendapatan yang didapatkan dari
hasil kerja kita, hal tersebut dapat dilakukan:
 Dengan cara mengakumulasikan pendapatan tiap bulan yang
mencapai nishab, kemudian ditunaikan zakatnya pada akhir
tahun
 Atau ditunaikan pada tiap bulan ketika kita mendapatkannya
 Tarifnya adalah 2,5%, Sedangkan nishabnya adalah 520 kg
beras dengan asumsi pendapataan kotor.
 Utang jangka panjang yang dicicil tiap bulan dapat menjadi
pengurang penghasilan.
Landasan Zakat Profesi
 Ada beberapa pendapat yang muncul mengenai
nishab dan kadar zakat profesi, yaitu:
 1. Menganalogikan secara mutlak kedua kategori
di atas dengan hasil pertanian, baik nishab maupun
kadar zakatnya. Dengan demikian, nishab-nya
adalah senilai dengan hasil pertanian yaitu 653 kg
gabah, tarifnya 5%, dan dikeluarkan setiap
menerima hasil tersebut.
 2. Menganalogikan secara mutlak kedua kategori
di atas dengan zakat perdagangan atau emas.
Nishab-nya 85 gram emas. Kadar zakatnya 2,5%
dan dikeluarkan setiap menerima. Kemudian,
penghitungannya diakumulasikan atau dibayar di
akhir tahun.
Landasannya
1. Menganalogikan nishab zakat upah
kerja/gaji dengan nishab zakat hasil
pertanian. Nishab-nya senilai 653 kg gabah
dan dikonversi ke dalam makanan pokok,
yaitu beras dengan penyusutan 20% dari
gabah. Dari penyusutan ini diperkirakan
hasilnya menjadi 520 kg beras. Sedangkan,
kadar zakatnya dianalogikan dengan emas
yakni 2,5%. Hal tersebut berdasarkan qiyas
atas kemiripan (syabbah) terhadap
karakteristik harta zakat yang telah ada,
yakni :
Model memperoleh harta penghasilan
(profesi) mirip dengan panen (hasil
pertanian). Dalam hal ini, maka harta ini
dapat di-qiyas-kan ke dalam zakat
pertanian berdasarkan nishab (653 kg
gabah kering giling atau setara dengan
520 kg beras) dan waktu pengeluaran
zakatnya (setiap kali panen).
Model bentuk harta yang diterima sebagai penghasilan
berupa uang. Oleh sebab itu, bentuk harta ini dapat di-qiyas-
kan dalam zakat harta (simpanan/kekayaan) berdasarkan
kadar zakat yang harus dibayarkan (2,5 %). Dengan
demikian, hasil profesi seseorang apabila telah memenuhi
ketentuan wajib zakat, maka wajib baginya untuk menunaikan
zakat. Model penganalogian tersebut tidak asing di kalangan
ulama salaf, seperti saat para ulama menganalogikan hamba
sahaya. Di satu sisi, hamba sahaya dianalogikan dengan
hewan untuk menetapkan boleh/tidaknya mereka
diperjualbelikan. Namun di sisi lain, hamba sahaya
dianalogikan dengan manusia mukallaf ketika mereka harus
malaksanakan beberapa taklif, seperti shalat dan puasa. (Al
Amidi 423)

More Related Content

What's hot

Zakat emas dan perak, perniagaan
Zakat emas dan perak, perniagaanZakat emas dan perak, perniagaan
Zakat emas dan perak, perniagaanSTEI Tazkia
 
Ekonomi dalam Agama Islam
Ekonomi dalam Agama IslamEkonomi dalam Agama Islam
Ekonomi dalam Agama Islamtrahgroo
 
Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2faizcol
 
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat CepatPenerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat CepatSinergi_Zakat
 
Penerimaan Zakat, Penghimpun Zakat, Zakat Mudah
Penerimaan Zakat, Penghimpun Zakat, Zakat MudahPenerimaan Zakat, Penghimpun Zakat, Zakat Mudah
Penerimaan Zakat, Penghimpun Zakat, Zakat MudahSinergi_Zakat
 
Full ruang lingkup fiqh zakat 1 (pengantar zakat)
Full ruang lingkup fiqh zakat 1 (pengantar zakat)Full ruang lingkup fiqh zakat 1 (pengantar zakat)
Full ruang lingkup fiqh zakat 1 (pengantar zakat)mavie ilmi
 
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...Rendra Fahrurrozie
 

What's hot (20)

Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Materi zakat
Materi zakatMateri zakat
Materi zakat
 
Bab v s2
Bab v s2Bab v s2
Bab v s2
 
Zakat emas dan perak, perniagaan
Zakat emas dan perak, perniagaanZakat emas dan perak, perniagaan
Zakat emas dan perak, perniagaan
 
Ekonomi dalam Agama Islam
Ekonomi dalam Agama IslamEkonomi dalam Agama Islam
Ekonomi dalam Agama Islam
 
Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2
 
Fiqh zakat PKPU
Fiqh zakat PKPUFiqh zakat PKPU
Fiqh zakat PKPU
 
Harta wajib zakat
Harta wajib zakatHarta wajib zakat
Harta wajib zakat
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Fiqh Zakat praktis
Fiqh Zakat praktisFiqh Zakat praktis
Fiqh Zakat praktis
 
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat CepatPenerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
 
Presentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh ZakatPresentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh Zakat
 
Penerimaan Zakat, Penghimpun Zakat, Zakat Mudah
Penerimaan Zakat, Penghimpun Zakat, Zakat MudahPenerimaan Zakat, Penghimpun Zakat, Zakat Mudah
Penerimaan Zakat, Penghimpun Zakat, Zakat Mudah
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Zakat (Fiqih)
Zakat (Fiqih)Zakat (Fiqih)
Zakat (Fiqih)
 
Full ruang lingkup fiqh zakat 1 (pengantar zakat)
Full ruang lingkup fiqh zakat 1 (pengantar zakat)Full ruang lingkup fiqh zakat 1 (pengantar zakat)
Full ruang lingkup fiqh zakat 1 (pengantar zakat)
 
Materi zakat sma smk
Materi zakat sma smkMateri zakat sma smk
Materi zakat sma smk
 
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
FIQH ZAKAT: Definisi, Makna, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, Mustahiq, Zakat Fitr...
 
Zakat Fitrah
Zakat FitrahZakat Fitrah
Zakat Fitrah
 
Zakat,haji dan waqaf
Zakat,haji dan waqafZakat,haji dan waqaf
Zakat,haji dan waqaf
 

Similar to Harta wajib zakat

HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.pptHARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.pptMohZaini6
 
Apakah pengertian zakat itu
Apakah pengertian zakat ituApakah pengertian zakat itu
Apakah pengertian zakat ituWarnet Raha
 
Ketentuan Islam Tentang Zakat
Ketentuan Islam Tentang Zakat Ketentuan Islam Tentang Zakat
Ketentuan Islam Tentang Zakat Fatchiyah Faradisa
 
PP zakat (cahyoek).ppt
PP zakat (cahyoek).pptPP zakat (cahyoek).ppt
PP zakat (cahyoek).pptNurafrizal2
 
Zakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat malZakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat malFaiqRadiansyah
 
Presentasifiqhzakat 091031123617-phpapp02
Presentasifiqhzakat 091031123617-phpapp02Presentasifiqhzakat 091031123617-phpapp02
Presentasifiqhzakat 091031123617-phpapp02Isna Fatkhiana
 
Zakat dan macam macamnya
Zakat dan macam macamnyaZakat dan macam macamnya
Zakat dan macam macamnyaidaaja1995
 
Apa yang dimaksud dengan zakat secara umum
Apa yang dimaksud dengan zakat secara umumApa yang dimaksud dengan zakat secara umum
Apa yang dimaksud dengan zakat secara umumZhuelye Asztuty
 
FIQIH ZAKAT & PUASA--- Dosen MK PAI UNFARI - -Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.pdf
FIQIH ZAKAT & PUASA--- Dosen MK PAI UNFARI - -Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.pdfFIQIH ZAKAT & PUASA--- Dosen MK PAI UNFARI - -Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.pdf
FIQIH ZAKAT & PUASA--- Dosen MK PAI UNFARI - -Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.pdfYurikoAlfathy
 
Pengertian zakat fiqih
Pengertian zakat fiqihPengertian zakat fiqih
Pengertian zakat fiqihYadhi Muqsith
 
Sijil Tinggi Muammalat 3 - Zakat sebagai sumber harta umat islam (jpm)
Sijil Tinggi Muammalat 3 - Zakat sebagai sumber harta umat islam (jpm)Sijil Tinggi Muammalat 3 - Zakat sebagai sumber harta umat islam (jpm)
Sijil Tinggi Muammalat 3 - Zakat sebagai sumber harta umat islam (jpm)Izzuddin Norrahman
 
Ppt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, WakafPpt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, WakafIsna Tya
 
Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Syahira Aman
 
makalah zakat (1)
makalah zakat (1)makalah zakat (1)
makalah zakat (1)MeyLiontin
 
Presentasi fiqh zakat
Presentasi fiqh zakat Presentasi fiqh zakat
Presentasi fiqh zakat 1retno
 
Fikih Zakat Mal & Fitrah serta cara menghitungnya
Fikih Zakat Mal & Fitrah serta cara menghitungnyaFikih Zakat Mal & Fitrah serta cara menghitungnya
Fikih Zakat Mal & Fitrah serta cara menghitungnyaYurikoAlfathy
 
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)ACHMAD HASANNUDIN
 

Similar to Harta wajib zakat (20)

HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.pptHARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
 
Apakah pengertian zakat itu
Apakah pengertian zakat ituApakah pengertian zakat itu
Apakah pengertian zakat itu
 
Ketentuan Islam Tentang Zakat
Ketentuan Islam Tentang Zakat Ketentuan Islam Tentang Zakat
Ketentuan Islam Tentang Zakat
 
PP zakat (cahyoek).ppt
PP zakat (cahyoek).pptPP zakat (cahyoek).ppt
PP zakat (cahyoek).ppt
 
Zakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat malZakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat mal
 
Presentasifiqhzakat 091031123617-phpapp02
Presentasifiqhzakat 091031123617-phpapp02Presentasifiqhzakat 091031123617-phpapp02
Presentasifiqhzakat 091031123617-phpapp02
 
Zakat dan macam macamnya
Zakat dan macam macamnyaZakat dan macam macamnya
Zakat dan macam macamnya
 
Apa yang dimaksud dengan zakat secara umum
Apa yang dimaksud dengan zakat secara umumApa yang dimaksud dengan zakat secara umum
Apa yang dimaksud dengan zakat secara umum
 
FIQIH ZAKAT & PUASA--- Dosen MK PAI UNFARI - -Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.pdf
FIQIH ZAKAT & PUASA--- Dosen MK PAI UNFARI - -Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.pdfFIQIH ZAKAT & PUASA--- Dosen MK PAI UNFARI - -Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.pdf
FIQIH ZAKAT & PUASA--- Dosen MK PAI UNFARI - -Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.pdf
 
Pengertian zakat fiqih
Pengertian zakat fiqihPengertian zakat fiqih
Pengertian zakat fiqih
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Sijil Tinggi Muammalat 3 - Zakat sebagai sumber harta umat islam (jpm)
Sijil Tinggi Muammalat 3 - Zakat sebagai sumber harta umat islam (jpm)Sijil Tinggi Muammalat 3 - Zakat sebagai sumber harta umat islam (jpm)
Sijil Tinggi Muammalat 3 - Zakat sebagai sumber harta umat islam (jpm)
 
Ppt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, WakafPpt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, Wakaf
 
Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1
 
Usahamandirikeluarga
UsahamandirikeluargaUsahamandirikeluarga
Usahamandirikeluarga
 
makalah zakat (1)
makalah zakat (1)makalah zakat (1)
makalah zakat (1)
 
Presentasi fiqh zakat
Presentasi fiqh zakat Presentasi fiqh zakat
Presentasi fiqh zakat
 
Presentasi fiqh zakat
Presentasi fiqh zakatPresentasi fiqh zakat
Presentasi fiqh zakat
 
Fikih Zakat Mal & Fitrah serta cara menghitungnya
Fikih Zakat Mal & Fitrah serta cara menghitungnyaFikih Zakat Mal & Fitrah serta cara menghitungnya
Fikih Zakat Mal & Fitrah serta cara menghitungnya
 
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
Fiqihibadahtentangzakat 131113042239-phpapp02 (1)
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

Harta wajib zakat

  • 1. HARTA WAJIB ZAKATHARTA WAJIB ZAKAT Oleh M. SAINI, S.Ag
  • 2. STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI HUKUM ISLAM TENTANG ZAKAT DAN HIKMAHNYA
  • 3. KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat dan hikmahnya 2. Menjelaskan ketentuan perundang- undangan tentang zakat 3. Menunjukkan contoh penerapan ketentuan zakat 4. Menerapkan cara pelaksanaan zakat sesuai ketentuan perundang-undangan
  • 4. Definisi Zakat  Menurut Bahasa : tumbuh, bersih, berkembang dan berkah  Menurut Istilah Fikih: Menyerahkan sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah kepada orang-orang yang berhak menerimanya
  • 5. Landasan Kewajiban Zakat  Zakat hukumnya wajib bagi setiap muslim yang memiliki harta sampai pada nishabnya.  Landasan hukum diwajibkannya zakat adalah :  Al Quran Artinya: Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
  • 6.  As Sunnah, Rasulullah SAW bersabda “Islam dibangun atas lima rukun; syahadat tiada tuhan selain Allah dan Muhammad saw utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, menunaikan haji dan shaum ramadhan”.  Ijma, Para ulama salaf (terdahulu, klasik) ataupun kholaf (kontemporer) telah sepakat akan wajibnya zakat.
  • 7. Hukum Mengingkari & Menolak Zakat  Seorang muslim yang tahu akan kewajiban zakat, kemudian mengingkarinya maka dia telah jatuh pada kekafiran, dan hukumnya hukum orang yang murtad.  Adapun muslim yang menolak tidak mau membayar zakat:  Di akhirat dia akan mendapat balasannya  Di dunia, Imam berhak untuk memeranginya sehingga dia mau membayar zakat, atau Imam berwenang untuk menyita sebagian hartanya sebagai hukuman
  • 8. Perbedaan Antara: Zakat, Infaq & Shadaqah  Zakat adalah kewajiban harta yang spesifik, memiliki syarat tertentu, alokasi tertentu dan waktu tertentu  Infaq ialah mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan non zakat, disamping ada yang wajib dan sunnah.  Shadaqah memiliki ma’na yang lebih luas dapat berarti infaq, zakat atau kebaikan non materi.
  • 9. Syarat Harta yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya  Milik Penuh  Produktif (An Nama)  Sampai nishab  Surplus dari kebutuhan primer  Bebas dari hutang  Berlalu satu tahun
  • 10. Harta/Kekayaan Yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya  Zakat emas & perak, Zakat Perhiasan  Zakat uang  Zakat pertanian dan zakat hasil bumi  Zakat binatang ternak  Zakat harta galian (Rikaz & Maadin)  Zakat Hasil Manfaat (Al Maal Al Mustafad)  Zakat perdagangan dan perusahaan  Zakat profesi
  • 11. Fiqh Zakat Kontemporer  Dr Yusuf Qordhowi dengan karya monumentalnya mengenai fiqh zakat menyatakan untuk mensikapi perkembangan perekonomian yang sangat pesatnya diharapkan adanya beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para pengelola zakat khususnya lembaga-lembaganya, yaitu berpedoman pada kaidah perluasan cakupan terhadap harta yang wajib dizakati, sekalipun tidak ada nash Qoti’ dari syariah. Akan tetapi berpedoman pada dalil yang umum. (Qordhowi, 1994, 15)
  • 12. Fiqh Zakat Kontemporer  Pada umumnya ulama-ulama klasik sesuai dengan nash yang ada, mengkatagorikan bahwa harta yang kena zakat adalah : binatang ternak, emas dan perak, barang dagangan, harta galian dan yang terakhir adalah hasil pertanian. Tetapi dalam ijtihad kontenporer yang saat ini salah satunya diwakili oleh bukunya Dr Yusuf Qordhowi, beliau merinci banyak sekali model-model harta kekayaan yang kena zakat, sebanyak model dan bentuk kekayaan yang lahir dari semakin kompleknya kegiatan perekonomian
  • 13. Fiqh Zakat Kontemporer  Dr Qordhowi yang mewakili ijtihad kontemporer –misalnya- membagi katagori zakat kedalam sembilan katagori; zakat binatang ternak, zakat emas dan perak yang juga meliputi uang, zakat kekayaan dagang, zakat hasil pertanian meliputi tanah pertaanian, zakat madu dan produksi hewani, zakat barang tambang dan hasil laut, zakat investasi pabrik, gedung dan lain-lain, zakat pencarian, jasa dan profesi dan zakat saham serta obligasi.
  • 14. Zakat Emas & Perak  Hadits yang diriwayatkan dari Ali r a, Dia berkata, telah Bersabda Rasulullah saw: “Jika kamu mempunyai 200 dirham dan sudah cukup setahun maka zakatnya adalah 5 dirham, dan emas hanya dikenakan zakat bila sudah mencapai 20 dinar dan sudah cukup setahun, maka zakatnya adalah ½ dinar setiap bertambah maka dengan hitungan tersebut. Tidak wajib zakat kecuali sampai cukup masa setahun” (H.R Abu Daud) Landasan Hukumnya
  • 15. Zakat Emas & Perak  Nishab emas 20 dinar, 1 dinar = 4,25 gram, maka nishab emas adalah : 20 X 4,25 gram = 85 gram  Nishab Perak adalah 200 dirham, 1 dirham = 2,975 gram, maka nishab perak adalah 200 X 2,975 gram = 595 gram. Nilai Nishab Emas & Perak
  • 16. Zakat Emas & Perak  Syarat  Sampai nishob  Berlalu satu tahun  Bebas dari hutang yang menyebabkan kurang dari nishob  Surplus dari kebutuhannya
  • 17. Zakat Emas & Perak Perhiasan  Jika perhiasan tersebut sebagai simpanan investasi, wajib dikeluarkan zakatnya 2.5% dengan syarat nishob dan haul  Perhiasan yang haram digunakan dan terbuat dari emas & perak, wajib dikeluarkan zakatnya  Jika perhiasan tersebut untuk dipakai dan dalam batas yang wajar, tidak dikenakan zakat, jika berlebihan termasuk kategori pertama  Penentuan nishabnya adalah senilai dengan nishab emas 85 gram
  • 18. Zakat Uang  Karena uang adalah merupakan barang berharga, dan menjadi alat mengukur nilai segala sesuatu, juga merupakan alat tukar yang kekuatannya seperti emas & perak, maka uang dikenai zakat sebagaimana emas & perak dikenai zakat.  Syaratnya:  Sampai nishab 85 gram emas  Berlalu satu tahun  Bebas dari hutang  Surplus dari kebutuhannya
  • 19. Zakat Pertanian  ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫م ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬  Artinya “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila berbuah. Landasan Hukumnya
  • 20.  As Sunnah, Dari Jabir, Nabi SAW bersabda: “Yang diairi oleh sungai dan hujan 10% sedangkan yang diairi dengan pengairan 5 %”  Hasil ijmak ulama
  • 21. Zakat Pertanian  Dari Jabir, dari Rasulullah saw “… Tidak wajib bayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 ausuq” (HR Muslim) Dari hadist ini dijelaskan bahwa nishab zakat pertanian adalah 5 ausuq  Ausuq jamak dari wasaq, 1 wasaq = 60 sha’, sedangkan 1 sha’ = 2,176 kg, maka 5 wasaq adalah 5 x 60 x 2,176 = 652,8 kg  Hitungan tersebut adalah untuk makanan pokok atau gabah, maka jika diberaskan nishab tersebut menjadi 520 kg  Sedangkan kadar zakat yang harus dikeluarkan berdasarkan hadits dari Jabir (yang pertama) jika diairi oleh hujan atau sungai 10 %, dan apabila diairi oleh pengairan 5 % Nishab Dan Tarifnya
  • 22. Hasil Bumi Yang Harus Dikeluarkan Zakatnya  Pendapat Malikiyah dan Syafiiyyah; adalah pada hasil bumi yang dapat ditakar dan disimpan, berlaku pada makanan pokok, dikeluarkan pada waktu panen dan dalam keadaan kering.  Pendapat Madzhab Imam Ahmad juga Abu Yusuf dan Muhammad Hasan (dari Madzhab Hanafi) adalah pada hasil bumi yang dapat ditakar dan disimpan, sekalipun bukan makanan pokok, dikeluarkan zakatnya ketika sudah kering.
  • 23. Hasli Bumi Yang Harus Dikeluarkan Zakatnya  Pendapat Imam Abu Hanifah; semua yang keluar dari bumi, jika maksudnya untuk dikembangkan wajib dikeluarkan zakatnya. Hal tersebut berlandaskan pada keumuman QS. Al-Baqarah: 267 ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫م ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ ‫م‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬‫ر‬ “Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik- baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu”
  • 24. Salah satu pendapat Imam Ahmad; Zakat hanya diwajibkan pada empat jenis, dua jenis gandum (hinthah dan syair) dua jenis buah-buahan (kurma dan anggur)
  • 25. Hasil Bumi Yang Harus Dikeluarkan Zakatnya  Pendapat yang paling kuat (sebagai mana yang disimpulkan oleh Dr Yusuf Qordhowi) adalah pendapat Imam Abu Hanifah  Alasannya adalah; didukung oleh keumuman cakupan pengertian nash-nash Al quran dan Hadits, dan sesuai dengan hikmah suatu syariat diturunkan.
  • 26. Nishab Hasil Bumi Yang Tidak Diliter  Nishab 5 ausuq adalah bagi hasil bumi yang dapat diukur dengan takaran tersebut, adapun bagi hasil bumi yang tidak dapat diliter maka nishabnya yaitu sama dengan nilai 653 kg hasil bumi yang berharga, seperti padi untuk negeri kita atau gandum, demikan pendapat Dr Yusuf Qordhowi.
  • 27. Zakat Binatang Ternak  Syarat Umum  Sampai Nishab  Berlalu satu tahun  Tenaganya tidak dipergunakan untuk produksi  Digembalakan
  • 28. Nishab & Kadar Zakat Binatang Ternak Unta  1 – 4 tidak ada zakat  5 – 9 seekor kambing  10 – 14 dua ekor kambing  15 – 19 tiga ekor kambing  20 – 24 empat ekor kambing  25 – 35 unta betina 1 tahun  36 – 45 unta betina 2 tahun  46 – 60 unta betina 3 tahun  61 – 75 unta betina 4 tahun  76 – 90 2 unta betina 2 tahun  91 – 120 2 unta betina 3 tahun Setiap tambahan 50 unta, seekor unta 3 tahun dan 40 unta seekor unta 2 tahun
  • 29. Nishab & Kadar Zakat Binatang Ternak Sapi  1 - 29 Tidak ada zakat  30 – 39 anak sapi  40 – 59 sapi satu tahun  60 – 69 sapi usia 2 tahun  70 – 79 2 ekor anak sapi  80 – 89 anak sapi & sapi 2 thn  90 – 99 2 sapi 2 tahun  100 – 109 3 anak sapi  110 – 119 2 anak sapi & sapi usia 2 tahun  Kemudian setiap pertambahan 30 ekor seekor anak sapi dan 40 ekor seekor sapi usia 2 tahun
  • 30. Nishab & Kadar Zakat Binatang Ternak Kambing  1 - 39 Tidak ada zakat  40 – 120 seekor kambing  121 – 200 2 ekor kambing  201 – 299 3 ekor kambing  300 – 399 4 ekor kambing  Selanjutnya setiap pertambahan 100 ekor seekor kambing
  • 31.  Kuda tunggangan, dan yang dipergunakan tidak dikenakan zakat  Kuda yang diperjual belikan, dianggap sebagai asset perdagangan, maka termasuk pada zakat perdagangan 2.5%  Kuda yang diternak dengan maksud investasi; Kebanyakan ulama mengatakan tidak dikenai zakat. Imam Abu Hanifah berpendapat dikenai zakat sebesar 1 dinar (4.25 gram emas) dengan nishob 5 ekor jika kuda Arab, selain kuda Arab 2.5 % dari nilai kuda tersebut, Dr Yusuf Qordhowi berpendapat 2.5 % dari nilai kuda-kuda tersebut dengan nishab 5 ekor tanpa membedakan kuda Arab dan lainnya Nishab & Kadar Zakat Binatang Ternak Kuda
  • 32. Zakat Binatang Ternak Lainnya  Binatang ternak lainnya (selain yang telah disebutkan dan ada nashnya) menurut sebahagian ulama dikenakan zakat dengan alasan dalil yang umum  Mengenai nishab dan kadarnya ulama berbeda pendapat  Pertama nishabnya adalah senilai dengan emas 85 gram dan besarnya zakat 2.5 % dikiaskan pada harta kekayaan  Dr Qordhowi berpendapat, nishabnya adalah di- analogikan pada nilai 5 ekor unta atau 40 ekor kambing. Kadarnya 2.5 %
  • 33. Zakat Harta Galian & Barang Tambang  Landasan Hukum Dan Kadarnya  Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “ Pada “rikaz” harta galian, zakatnya seperlima (20%)” (Bukhori Muslim)
  • 34. Pengertian Rikaz  Jumhur ulama berpendapat bahwa rikaz adalah harta yang terpendam dalam perut bumi dari kekayaan masyarakat jahiliyyah  Jumhur ulama membedakan antara barang tambang dengan rikaz.  Abu Hanifah mendefinisikan bahwa rikaz mencakup semua kekayaan dalam perut bumi termasuk barang tambang.
  • 35. Syarat-Syarat Zakat Rikaz  Madzhab Syafii’ mensyaratkan bahwa rikaz adalah kekayaan pada tanah yang tidak bertuan, sementara jumhur mensyaratkan peninggalan jahiliyyah  Madzhab Syafii’ mengkhususkan rikaz pada emas dan perak saja, sementara madzhab yang lain tidak mensyaratkan demikian  Madzhab Syafii’ mensyaratkan nishab, sementara madzhab lainnya tidak.
  • 36. Zakat Barang Tambang  Madzhab Abu Hanifah tidak membedakan antara rikaz dengan barang tambang, maka besarnya zakat adalah 20 %  Sedangkan jumhur tidak membedakan antara keduanya, secara umum zakat barang tambang sebesar 2,5 % karena ekplorasinya membutuhkan biaya yang besar  Madzhab Maliki dan Syafii’ menyatakan jika penggalian barang tambang tersebut tidak mengeluarkan cost, maka besar zakatnya adalah 20 %
  • 37. Kesimpulan Pendapat Pada Rikaz & Barang Tambang  Zakat Rikaz berbeda dengan Zakat Barang Tambang  Zakat Barang Tambang mencakup semua jenis, baik padat maupun cair  Zakat Rikaz dan Barang Tambang tidak mensyaratkan nishab dan haul  Tarif Zakat Rikaz 20% dan Zakat Barang Tambang 2,5 % kecuali ada kemiripan  Mustahik Zakat Rikaz dan Barang Tambang sama dengan mustahikkin zakat lainnya.
  • 38. Zakat Hasil Laut dan Galian  Harta galian adalah yang didapatkan dari perut bumi baik cair seperti minyak, atau padat, atau berupa gas, atau berupa besi sulgur, dan sebagainya. Sedangkan ikan, mutiara, marjan dan sebangsanya adalah merupakan harta yang didapat dari lautan dan dasar zakat bagi harta tersebut adalah termasuk kategori harta yang tidak bergerak. Maka tarifnya adalah 20%
  • 39. Zakat Hasil Laut dan Galian Kaidah yang harus diperhatikan  Harta tersebut termasuk dalam katagori harta yang tidak disyaratkan haul, juga tidak disyaratkan nishab  Jika harta tersebut didapat tidak melalui jerih payah maka tarifnya adalah 20%, akan tetapi jika dicapainya melalu jerih payah maka tarifnya adalah 10% (Dr. Yusuf Qordhowi, Fiqh Zakat)  Sedangkan Perusahaan tambang yang mendapat izin ekplorasi hasil tambang tarif zakatnya adalah 2,5 % seperti zakat perdagangan yang dikenakan dari modal dan hasil. (Pendapat Jumhur Ulama)
  • 40. Zakat Hasil Manfaat Sesuatu yang kita pergunakan tidak wajib dikenai zakat sesuai dengan apa yang pernah diungkapkan Rasulullah SAW. Adapun harta yang tidak kita gunakan, tetapi harta tersebut mendatangkan pemasukan seperti rumah yang disewakan, atau tanah, atau barang lainnya, maka hal tersebut dapat dikenai zakat, dan disebut sebagai harta yang diambil manfaatnya. Keputusan tersebut telah diambil oleh para ulama dalam pertemuan pambahasan zakat di Kuwait tahun
  • 41. Zakat Hasil Manfaat  Maka yang termasuk dalam katagori ini adalah:  Pemasukan dari hasil kontrak rumah, atau bangunan  Pemasukan dari hasil menyewakan sarana transportasi  Pemasukan dari hasil ternak ayam telur dan yang semisalnya  Pemasukan dari hasil ternak yang dipekerjakan atau diambil hasilnya  Pemasukan dari hasil produk peternakan seperti wool dan susu  Pemasukan dari ternak lebah  Pemasukan dari proyek tender bangunan dst
  • 42. Zakat Hasil Manfaat  Untuk menghitungnya hendaknya memperhitungkan hal-hal berikut ini:  Tarif zakat bagi harta yang diambil manfaatnya adalah 2,5 %  Nishab yang ditentukannya adalah dianalogikan pada nilai emas 85 gram  Mengikuti haul dengan mengakumulasikan hasil yang didapat selama setahun, jika sampai nishab, maka wajib dikeluarkan zakatnya sesuai tarif diatas  Biaya produksi langsung dan tidak langsung dikurangkan atas hasil tersebut dengan selalu berpedoman pada prinsip tidak berlebih-lebihan dalam cost  Jika ada hutang yang berkaitan dengan produksi maka hal tersebut dikurangkan atas hasil yang
  • 43. Zakat Perdagangan  Landasan Hukum  Firman Allah : “Wahai orang-orang yang beriman, keluarkanlah sebagian dari harta halal yang kamu peroleh dari usahamu dan dari harta yang kami keluarkan untukmu dari perut bumi” (Q S 2 : 267)  Dari Samurah bin Jundub mengatakan : “Rasulullah saw memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk diperdagangkan”
  • 44. Ketentuan Zakat Perdagangan  Dikenakan atas modal yang diputar, keuntungan dan piutang lancar dikurangi hutang dan kerugian. Asset tetap yang tidak untuk diperdagangkan tidak termasuk harta perdagangan.  Berlalu satu tahun  Mencapai nishab yaitu senilai dengan 85 gram emas  Tarip zakatnya 2,5%  Dapat dibayar dengan uang atau barang  Dikenakan pada perdagangan sendiri maupun perseroan  Aktiva berjalan – Kewajiban Lancar
  • 45. Zakat Investasi  Zakat Investasi dalam istilah fiqh biasa disebut Zakat “Almustaghillat” atau Al maal almustafaad  Zakat tersebut dikenakan terhadap harta yang diperoleh dari hasil investasi  Diantara bentuk usaha yang termasuk investasi adalah; bangunan atau kantor yang disewakan, saham, rental mobil, rumah kontrakan, dll
  • 46. Analogi Zakat Investasi  Sebagian ulama Hanbali menganalogikan kedalam zakat perdagangan, dengan tarif 2,5 % dan nishab 85 gram serta sampai haul  Sebagian ulama Maliki dan salaf seperti Ibnu Masu’d, Ibnu Abbas dll menganalogikannya kedalam zakat uang tapi diambil dari hasilnya saja, tanpa mensyaratkan haul dikeluarkan ketika menerimanya  Abu Zahrah, Abdul Wahab Kholaf & Yusuf Qordhowi menganalogikannya kedalam zakat pertanian yaitu dikeluarkan saat menghasilkan dari hasilnya, tanpa memasukkan unsur modal dengan tarif 5 % untuk penghasilan kotor dan 10 % untuk penghasilan bersih
  • 47. Zakat Investasi  Kebanyakan ulama kontemporer mengambil pendapat yang kedua yaitu dizakati dari hasil bersih, dengan nishab senilai 85 gram emas dan tarif 2,5% mengikuti kaidah haul
  • 48. Zakat Perusahaan  Dalam fiqh Islam perusahaan dikenal dengan syirkah. Pada era modern sekarang ini, perusahaan adalah merupakan lambang kekuatan perekonomian, oleh sebab itu tidak pantas membiarkan perusahaan terlepas dari kewajiban zakat.  Pada dasarnya zakat adalah merupakan kewajiban individu, sedangkan perusahaan adalah merupakan badan hukum yuridicial personality (Syakhsiyyah I’tibariyyah), tapi beberapa nash mendukung adanya zakat perusahaan ini
  • 49. Landasan Hukumnya  Hadist riwayat Buchori dalam pembahasan zakat binatang ternak : “… janganlah menggabungkan yang terpisah dan jangan memisahkan sesuatu yang sudah bergabung (berserikat) dan sesuatu yang bercampur dari dua pihak maka keduanya memeriksa (jumlah hartanya) untuk dibayarkaan dengan ketentuan yang sama (sesuai besarnya harta)”
  • 50. Ketentuan Zakat Perusahaan  Dianalogkan pada zakat perniagaan, sesuai dengan pendapat Muktamar Zakat Internasional, dan berdasarkan pada pendapat ulama. Diantaranya adalah Abu Ishaq Asy Syatibi, “Hukumnya adalah seperti hukum zakat perdagangan, karena dia memproduksi dan kemudian menjualnya, atau menjadikan apa yang diproduksinya sebagai komoditas perdagangannya, maka dia harus mengeluarkan zakatnya tiap tahun dari apa yang dia miliki baik berupa stok barang yang ada ditambah nilai dari hasil penjualan yang ada, apabila telah mencapai nishabnya.”
  • 51. Cara penghitungannya  Sama dengan pola penghitungan zakat perdagangan  Aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar  Nishab senilai 85 gram emas  Tarif 2,5%
  • 52. Zakat Profesi  Zakat profesi adalah zakat atas penghasilan yang diperoleh dari pengembangan potensi diri yang dimiliki seseorang dengan cara yang sesuai syariat, seperti: upah kerja rutin, profesi dokter, pengacara, arsitek, dll.  Dari berbagai pendapat dinyatakan bahwa landasan zakat profesi dianalogikan kepada zakat hasil pertanian yaitu dibayarkan ketika mendapatkan hasilnya, demikian juga dengan nishobnya yaitu sebesar 652,8 kg makanan pokok (gabah) atau senilai 520 kg beras, dan dibayarkan dari pendapatan kotor. Sedangkan tarifnya adalah dianalogikan kepada zakat emas dan perak yaitu sebesar 2,5 %, atas dasar kaidah “Qias Asysyabah”.
  • 53. Cara Penghitungannya  Zakat penghasilan ialah yang dikeluarkan dari penghasilan kita atau pendapatan yang didapatkan dari hasil kerja kita, hal tersebut dapat dilakukan:  Dengan cara mengakumulasikan pendapatan tiap bulan yang mencapai nishab, kemudian ditunaikan zakatnya pada akhir tahun  Atau ditunaikan pada tiap bulan ketika kita mendapatkannya  Tarifnya adalah 2,5%, Sedangkan nishabnya adalah 520 kg beras dengan asumsi pendapataan kotor.  Utang jangka panjang yang dicicil tiap bulan dapat menjadi pengurang penghasilan.
  • 54. Landasan Zakat Profesi  Ada beberapa pendapat yang muncul mengenai nishab dan kadar zakat profesi, yaitu:  1. Menganalogikan secara mutlak kedua kategori di atas dengan hasil pertanian, baik nishab maupun kadar zakatnya. Dengan demikian, nishab-nya adalah senilai dengan hasil pertanian yaitu 653 kg gabah, tarifnya 5%, dan dikeluarkan setiap menerima hasil tersebut.  2. Menganalogikan secara mutlak kedua kategori di atas dengan zakat perdagangan atau emas. Nishab-nya 85 gram emas. Kadar zakatnya 2,5% dan dikeluarkan setiap menerima. Kemudian, penghitungannya diakumulasikan atau dibayar di akhir tahun.
  • 55. Landasannya 1. Menganalogikan nishab zakat upah kerja/gaji dengan nishab zakat hasil pertanian. Nishab-nya senilai 653 kg gabah dan dikonversi ke dalam makanan pokok, yaitu beras dengan penyusutan 20% dari gabah. Dari penyusutan ini diperkirakan hasilnya menjadi 520 kg beras. Sedangkan, kadar zakatnya dianalogikan dengan emas yakni 2,5%. Hal tersebut berdasarkan qiyas atas kemiripan (syabbah) terhadap karakteristik harta zakat yang telah ada, yakni :
  • 56. Model memperoleh harta penghasilan (profesi) mirip dengan panen (hasil pertanian). Dalam hal ini, maka harta ini dapat di-qiyas-kan ke dalam zakat pertanian berdasarkan nishab (653 kg gabah kering giling atau setara dengan 520 kg beras) dan waktu pengeluaran zakatnya (setiap kali panen).
  • 57. Model bentuk harta yang diterima sebagai penghasilan berupa uang. Oleh sebab itu, bentuk harta ini dapat di-qiyas- kan dalam zakat harta (simpanan/kekayaan) berdasarkan kadar zakat yang harus dibayarkan (2,5 %). Dengan demikian, hasil profesi seseorang apabila telah memenuhi ketentuan wajib zakat, maka wajib baginya untuk menunaikan zakat. Model penganalogian tersebut tidak asing di kalangan ulama salaf, seperti saat para ulama menganalogikan hamba sahaya. Di satu sisi, hamba sahaya dianalogikan dengan hewan untuk menetapkan boleh/tidaknya mereka diperjualbelikan. Namun di sisi lain, hamba sahaya dianalogikan dengan manusia mukallaf ketika mereka harus malaksanakan beberapa taklif, seperti shalat dan puasa. (Al Amidi 423)