Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
FIQIH ZAKAT & PUASA--- Dosen MK PAI UNFARI - -Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.pdf
1. FIQIH ZAKAT & PUASA
Dosen MK PAI UNFARI :
Nuhrodin, S. Ag.,M.M.Pd.
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
2. Pengertian Zakat
Berasal dari kata زكاة (Tumbuh,
suci, bersih, subur, berkat)
Etimologi
Sejumlah harta tertentu yang
diwajibkan Allah untuk
diserahkan kepada orang-
orang yang berhak
Terminologi
3. Dalil-dalil Zakat
1. At-taubah (9) : 103
ُ هَّللاَو ۗ ْمُهَل ٌنَكَس َكَت اَلَص َّنِإ ۖ ْمِهْيَلَع ِّلَصَو اَهِب ْمِهيِّكَزُتَو ْمُهُرِّهَطُت ًةَقَدَص ْمِهِلاَوْمَأ ْنِم ْذُخ
ٌميِلَع ٌعيِمَس
Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
2. Al-Baqarah (2) : 110
َةاَكَّزال واُتآَو َة اَلَّصال واُميِقَأَو
Artinya, “Dan dirikanlah shalat serta bayarkanlah zakat!”
4. Jenis-jenis Zakat
Zakat Fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan
menjelang hari raya idul fitri atau
pada bulan Ramadhan
Zakat Maal (Harta)
Zakat penghasilan seperti hasil
pertanian, hasil pertambangan, hasil
laut, hasil perniagaan, hasil ternak,
harta temuan, emas dan perak.
5. Dasar Hukum Zakat Fitrah
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri
dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan
yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak
dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan
agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat
menuju shalat ‘ied.” Muttafaqun ‘alaih.
(HR. Bukhari dan Muslim).
6. Hukum Zakat Fitrah
Zakat fitrah hukumnya wajib ditunaikan bagi setiap muslim
yang mampu. Besar zakat fitrah yang harus dikeluarkan
sebesar satu sha’ yang nilainya sama dengan 2,5 kilogram
beras, gandum, kurma, sagu, dan sebagainya atau 3,5 liter
beras yang disesuaikan dengan konsumsi per-orangan sehari-
hari.
7. Pengertian Maal (harta)
Pengertian Maal (harta)
Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh manusia
untuk memiliki, memanfaatkan dan menyimpannya.
Menurut syar'a, harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat
digunakan (dimanfaatkan) menurut ghalibnya (lazim).
Sesuatu dapat disebut dengan maal (harta) apabila memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu:
a. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai
b. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Misalnya rumah, mobil, ternak,
hasil pertanian, uang, emas, perak, dll.
8. Syarat-syarat Kekayaan yang Wajib Dizakati
a. Milik Penuh (Almilkuttam)
Yaitu : harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaanya secara penuh, dan dapat diambil
manfaatnya secara penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses pemilikan yang dibenarkan
menurut syariat islam, seperti : usaha, warisan, pemberian negara atau orang lain dan cara-cara
yang sah
b. Berkembang
Yaitu : harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila diusahakan atau mempunyai
potensi untuk berkembang.
c. Cukup Nishab
Artinya harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan syara'.
sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya terbebas dari Zakat
9. Syarat-syarat Kekayaan yang Wajib Zakat
d. Lebih Dari Kebutuhan Pokok (Alhajatul Ashliyah)
Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan
keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya. Artinya
apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi yang bersangkutan tidak dapat hidup
layak. Kebutuhan tersebut seperti kebutuhan primer atau kebutuhan hidup
minimum (KHM), misal, belanja sehari-hari, pakaian, rumah, kesehatan,
pendidikan, dsb.
10. Syarat-syarat Kekayaan yang Wajib Zakat
e. Bebas Dari Hutang
Orang yang mempunyai hutang sebesar atau mengurangi senishab yang harus
dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka
harta tersebut terbebas dari zakat.
f. Berlalu Satu Tahun (Al-Haul)
Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut sudah belalu satu tahun.
Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan.
Sedang hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada
syarat haul.
11. Harta (maal) yang Wajib Zakat
1.Emas dan Perak
Ketentuan zakat yang pertama adalah ketentuan zakat emas dan perak.
Anda diwajibkan membayar zakat yang cukup nisabnya dan telah
dimiliki selama setahun. Perhitungannya adalah sebesar 2,5% dari nilai
emas tersebut. Sebagai contoh jika Anda memiliki emas sebesar 100 gr,
maka zakat yang wajib dibayarkan adalah harga 2,5 persen dari
emas.Sebagai contoh 1 gr emas berharga Rp 50.000, maka besaran
zakat yang harus dibayarkan yaitu adalah 100gr x Rp 50.000 x 2.5
persen = Rp 125.000.
12. Harta (maal) yang Wajib Zakat
2. Binatang Ternak
Selanjutnya, zakat penghasilan yang harus Anda bayarkan adalah hasil
ternak. Hewan ternak yang terkena wajib zakat adalah dengan hewan yang
memberikan manfaat bagi manusia, digembalakan, mencari makan sendiri
melalui gembala, telah dimiliki satu tahun dan mencapai nishab. Masing-
masing hewan ternak berbeda-beda. Sebagai contoh sapi, jika jumlahnya
mencapai 30 ekor, maka zakatnya berupa seekor anak sapi satu tahun.
13. Harta (maal) yang Wajib Zakat
3. Zakat Perdagangan atau Tijarah
Zakat perdagangan atau zakat tijarah yaitu zakat yang berkaitan dengan
komoditas perdagangan. Zakat ini memiliki ketentuan yakni diambil
dari modal, dan dihitung dari total penjualan barang sebesar 2,5
persen. Anda bisa membayarkan uang dengan seharga nilai tersebut
atau berupa barang dagangan.
14. Harta (maal) yang Wajib Zakat
4. Hasil Pertanian
Macam-macam zakat mal selanjutnya juga bisa berupa hasil
pertanian atau tanaman yang mempunyai nilai ekonomis. Seperti
biji-bijian, umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, tanaman hias,
rumput-rumputan, dan lain sebagainya.
Nisab hasil pertanian adalah 5 wasaq atau setara dengan 750 kg.
Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras,
jagung, gandum, kurma, dll. Pendapat lain menyatakan 815 kg untuk
beras dan 1481 kg untuk yang masih dalam bentuk gabah.
15. Harta (maal) yang Wajib Zakat
Rikaz adalah temuan yang tak ada pemiliknya atau sudah
punah (harta karun, bonus, dan hadiah non judi dll) dan
boleh langsung dijual kemudian wajib zakat 20 persen
bilamana rikaz tersebut mencapai nisab 85 gram emas.
17. Tidak berhak menerima Zakat
Keluarga Rasulullah SAW
Orang kaya dan orang
yang masih memiliki
tenaga
Hamba sahaya yang masih
mendapat nafkah atau
tanggungan dari tuannya
Orang yang dalam
tanggungan dari orang yang
berzakat, misalnya anak & istri
18. Hikmah Zakat
1. Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada
dengan mereka yang miskin
2. Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk
3. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang
jahat
4. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan
5. Untuk pengembangan potensi umat
19. Pengertian Shaum/Puasa
Berasal dari kata <م<و<ص yang
artinya “menahan atau
mencegah”
Etimologi
Menahan diri dari makan dan minum
serta segala perbuatan yang
membatalkan puasa, mulai dari
terbit fajar hingga terbenam
matahari.
Terminologi
20. Dalil-dalil Puasa
1. Al-Baqarah (2) : 183
َۙنْوُقَّتَت ْمُكَّلَعَل ْمُكِلْبَق ْنِم َْنيِذَّال ىَلَع َبِتُك اَمَك ُماَيِّالص ُمُكْيَلَع َبِتُك اْوُنَمٰا َْنيِذَّال اَهُّيَآٰي
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”
2. Hadits
: :
َيِنُب وسلم عليه هللا صلى ِهللا ُلُوسَر َلاَق َالَق عنهما هللا رضي َرَمُع ِْنبا ِنَع
:
ِةَّالصال ِقامِإَو ِهللا ُلُوسَر اًدَّمَحُم َّنَأَو ُهللا َّالِإ َهلِإ َال ْنَأ ِةَدهاَش ٍسْمَخ لىَع ُمْالسِإلا
) ( .
البخاري رواه َانَضَمَر ِمْوَصَو ِّجَحْالَو ِةكاَّزال َءيتاِإَو
Artinya : Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Islam itu
dibangun di atas lima (pondasi), yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan
puasa Ramadhan.” (H.R. Al-Bukhari)
22. Hikmah Shaum
1. Melatih manusia agar lebih sabar.
2. Melatih Disiplin Waktu
3. Keseimbangan dalam Hidup
4. Mempererat Silahturahmi
5. Peduli Terhadap Sesama
6. Berhati-hati dalam Berbuat
23. Rukun Puasa
1. Niat
Niat puasa biasanya diucapkan pada malam hari. Adapun bacaan niat sebagai
berikut,
ىَلhhا َhع َ
hhhت ِ هلِل ِةَنَّس
لhhا ِhهِذه ِ
انَضَمَر ِْرhه َ
hhش ِ
ضْر َ
hhhف ِءاَدَأ ْ
نَع ٍدَhغ َhمْو َ
hhص ُ
ْتيَو َ
hhن
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan
tahun ini, karena Allah Ta'ala.
2. Menahan Diri dari hal yang membatalkan puasa.
Batasan puasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
24. Syarat Wajib Puasa
1. Beragama Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Sehat
Sehat yang dimaksudkan di sini adalah sehat secara fisik. Orang yang sedang sakit boleh untuk meninggalkan puasa tapi
wajib menggantinya di hari lain saat sudah sembuh kembali.
5. Mampu
Allah SWT mewajibkan puasa bagi orang yang mampu melakukannya. Orang tua yang sudah lemah atau jompo yang
tidak memungkinkan untuk berpuasa maka boleh meninggalkannya.
6. Tidak dalam perjalanan
Orang yang sedang dalam perjalanan jauh boleh meninggalkan puasa tapi wajib baginya untuk mengganti di lain hari
sejumlah puasa yang ditinggalkan.
7. Suci dari haid dan nifas
Menurut ijma' para ulama, wanita yang sedang haid dan nifas tidak diwajibkan untuk berpuasa.
25. Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
1. Makan dan Minum dengan Sengaja
2. Bersetubuh atau Berhubungan Suami Istri di Siang Hari dalam
Keadaan Puasa
3. Muntah dengan Sengaja
4. Hilang Akal karena Gila atau Epilepsi
5. Haid/Nifas Haid
6. Mengeluarkan Air Mani dengan Sengaja
7. Murtad (keluar) dari Islam
26. KESIMPULAN
“Zakat, ibadah yang bersifat vertikal atau ibadah
sosial (ghairu mahdhah).”
“Puasa, ibadah yang bersifat horizontal atau ibadah
yang berhubungan langsung dengan Allah SWT
(mahdhah)”