SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL
Nama Faiq Radiansyah
Kelas 92
Nomor Absen 12
Zakat Fitrah
Arti dari zakat fitrah ini adalah zakat yang berupa makanan atau sembako yang
pembayarannya bisa di lakukan pada hari pertama Ramadhan atau bisa di hari akhir
bulan Ramadhan, selama belum melakukan shalat Idul Fitri. Karena jika sudah melewati
batas tersebut dianggap sebagai shadaqah.
Sebagian besar masyarakat Indonesia sering membayar zakat fitrah ini dalam bentuk
beras. Jumlah untuk zakat fitrah ini adalah satu sa’ atau 3,2 liter, atau setara dengan 2,5
kg.
Zakat fitrah ini tidaklah hanya sekedar ibadah saja, melainkan juga sebagai bentuk
‘pembersih’ diri kita dari dosa-dosa yang telah kita lakukan. Hal ini seperti yang
diriwayatkan oleh sahabat nabi Ibnu Abbas r.a, berikut ini:
‫ع‬َ‫ن‬ِ‫عع‬َ‫ن‬‫ن‬ ِ‫عع‬ َ‫َّب‬‫ا‬ ِ‫قع‬‫َّا‬:‫ع«ع‬‫ر‬‫ض‬َ‫عع‬َ‫ا‬َُ‫ل‬‫ععض‬َ ‫ا‬‫صعِه‬‫ا‬‫ل‬‫ععى‬َُ‫عع‬َ‫ل‬‫ن‬‫ي‬‫ل‬ِ‫عع‬‫س‬‫ا‬‫ل‬‫ل‬ُ‫عع‬‫َّك‬‫ة‬َ‫عع‬َ‫ض‬‫ن‬َِْ‫ن‬ ِ‫عع‬ُ‫ك‬‫ض‬‫ن‬‫ة‬َِ‫عع‬َ‫س‬َََّّ‫ا‬‫ى‬‫ل‬َ ‫عع‬‫ن‬ََ‫عع‬َُ‫ن‬‫غ‬‫ا‬‫ل‬ ِ‫عع‬َ‫ا‬َ‫ا‬‫ض‬ ُِ‫عع‬ُ‫ط‬َ‫ن‬‫م‬َُِ‫ع‬
‫ع‬َ‫ين‬َ‫ة‬َّ‫ل‬َ‫ن‬‫ل‬َ ‫عع‬‫ن‬‫ن‬ََ‫َّع‬‫اِد‬‫ه‬‫ععا‬‫ا‬‫ن‬ :‫عع‬َ‫ك‬‫َل‬‫ا‬‫ى‬ ِ‫عع‬‫ه‬َ‫ة‬َ‫عع‬َ‫ك‬َّ‫ة‬َ‫عع‬‫ن‬‫ق‬َ‫ع‬َ‫ط‬ َُ ‫عع‬‫ن‬‫ن‬َُ‫َّع‬‫اِد‬‫ه‬‫عا‬‫ه‬‫ن‬‫م‬ ‫عع‬َ‫ك‬‫َل‬‫ا‬‫ى‬ ِ‫عع‬‫ه‬َ‫ة‬َ‫عع‬َ‫ط‬:‫ه‬‫ععى‬‫ن‬ََ‫عع‬َ‫ص‬َّ:‫ه‬‫ا‬‫ى‬ ِ»
Artinya:
Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Rasulullah saw., telah menfardhukan zakat fitrah
sebagai pembersih diri bagi orang yang melakukan puasa dari segala bentuk perbuatan
atau perkataan yang sia-sia atau yang kotor. Dan juga sebagai bentuk makanan
terhadap orang-orang miskin. Maka, siapa saja yang melakukan (membayarkan) zakat
fitrah tersebut setelah melaksanakan shalat Idul fitri, tidak lain itu hanyalah sebagian
dari sedekah seperti biasanya. (HR. Ibnu Majah dan Abu Dawud)
Hukum Zakat Fitrah
Melaksanakan pembayaran zakat fitrah ini hukumnya adalah wajib bagi siapapun. Baik
laki-laki, perempuan, muda, tua, merdeka atau sahaya. Bahkan seorang bayi yang
lahirnya di malam terakhir bulan Ramadhan pun juga sudah terkena hukum wajib. Seperti
yag dijelaskan dalam hadits di atas. Bahwa apapun yang kita bayarkan setelah Shalat
Idul Fitri, maka itu dianggap sebagai sebuah sedekah saja.
Rukun-Rukun dalam Zakat Fitrah
Rukun atau sesuatu yang harus dipenuhi dalam melaksanakan zakat fitrah ini adalah:
1. Niat
2. Muzakki (orang yang melakukan zakat)
3. Mustahiq (orang yang berhak menerima zakat)
4. Sesuatu yang dizakatkan
Syarat-Syarat bagi Wajib Zakat Fitrah
Orang yang wajib zakat ini juga punya syarat-syaratnya sendiri, yakni:
1. Muslim (Orang tersebut beragama Islam)
2. Masih mempunyai simpanan makanan yang lebih, untuk dirinya sendiri, dan keluarganya
sampai pada waktu Hari Raya Idul Fitri datang
3. Orang yang masih hidup sampai waktu terbenamnya matahari di waktu akhir Ramadhan,
termasuk bayi yang baru lahir. Adapun bayi yang dilahirkan pada waktu malam Idul Fitri
sudah tidak terkena wajib zakat.
Waktu – Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah
Seperti keterangan di atas bahwa zakat fitrah ini dikeluarkan hanya pada bulan
Ramadhan. Adapun waktu pengeluaran zakat fitrah di sini terbagi menjadi lima macam:
1. Waktu yang diperbolehkan (Mubah). Waktu ini diawali dari hari pertama hingga batas
akhir bulan Ramadhan
2. Waktu yang Wajib. Waktu wajib ini adalah mengeluarkan zakat fitrah ketika matahari
sudah terbenam di akhir bulan Rmadhan
3. Waktu afdhal. Waktu afdhal ini dilaksananakan ketika selesai melaksanakan shalat
shubuh sampai sebelum mengerjakan shalat ‘Idul Fitri.
4. Waktu makruh. Yakni mengeluarkan zakat fitrah sesudah melaksanakan sholat Idul Fitri
tetapi sebelum terbenamnya matahari pada waktu Hari Raya tersebut
5. Waktu yang haram. Waktu yang mana pengeluarannya dilakukan setelah terbenamnya
matahari pada Hari Raya tersebut.
Manfaat dari Zakat Fitrah
Zakat ini tentu sangatlah bermnafaat, baik bagi diri kita maupun orang lain yang
memutuhkan zakat tersebut. Sebagian manfaat dari zakat fitrah tersebut adalah:
1. Menghindarkan diri daris sifat kikir dan cinta dunia yang berlebihan
2. Mensucikan diri kita dari perbuatan-perbatan yang tidak bermanfaat dan sia-sia
3. Tidak merasakan khawatir atas dirinya maupun harta yang dimilikinya, sehingga
membuat hidup menjadi tenang
4. Mempererat persaudaraan satu sama lain
Zakat Maal
Pengertian zakat maal adalah harta yang dikeluarkan dari sebagian harta yang kita miliki,
dan diberikan kepadamereka yang berhak menerima (mustahik), dengan ketentuan yang
sudah ditentukan. Zakat maal ini ditentukan oleh haul (masanya) atau ketika sudah
mencapai ukuran satu nisab.
Jika zakat fitrah berfungsi sebagai pembersih diri, dan dikeluarkan dalam bentuk
makanan pokok, maka penyebutan zakat maal ini juga berfungsi sebagai pembersih atas
harta yang telah kita miliki, karena kita ketahui sendiri bahwa semua yang kita miliki juga
atas pemberian Allah swt.
Hukum Perihal Zakat Maal
Berbicara hukum, zakat maal ini hukumnya fardhu ‘ain atau wajib bagi siapapun yang
kekayaannya sudah mencapai ukuran satu haul atau nisab (batas minimal harta yang
sudah wajib dikeluarkan zakatnya.). Hal ini seperti yang dijelaskan dalam al-Qur’an surat
at-Taubah (9) ayat 103:
‫ع‬ُ‫ذ‬َۡ‫عع‬ُ‫ن‬ََ‫عع‬ُ‫س‬َ‫ة‬َ ‫ل‬ُ َُ‫ععا‬َ‫ط‬:‫ه‬‫ععى‬ُ‫س‬َ‫د‬ َ‫ض‬َُ‫ة‬َِۡ‫سع‬َ‫ية‬َُ‫ة‬ََُۡ‫َّع‬‫ة‬َ ‫عع‬َُ‫ا‬‫ى‬ُ‫عع‬َُ‫س‬َ‫ة‬ُ‫ي‬‫ل‬ِ …
Artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka”
Syarat – Syarat Zakat Maal
Karena berkaitan dengan harta, maka juga ada syarat-syarat tertentu bagi orang yang
akan mengeluarkan zakat maal ini, yakni:
1. Beragama Islam
2. Merdeka
3. Sudah mencapai ukuran nisab harta tersebut
4. Sudah mencapai satu tahun (untuk hasil pertanian maka dikeluarkan setiap kali panen)
5. Milik pribadi, tidak punya orang lain atau yang bersifat hutang
Rukun – Rukun dari Zakat Maal
Rukun dari zakat maal ini ada beberapa macam:
1. Niat untuk zakat (tidak untuk keperluan yang lain-lain)
2. Muzakki (Orang yang zakat)
3. Mustahik (orang yang menerima zakat)
4. Barang yang akan dizakatkan
Dalil Tentang Zakat Maal
Mengenai dalil zakat maal ini sendiri juga dijelaskan dalam QS. At- Tauwbah (9) : 34,
yang berrbunyi:
…‫عع‬‫ين‬َ‫ذ‬‫ا‬ ‫ن‬ُ ‫ع‬‫ُن‬َََُُ‫ة‬‫ععي‬‫ذ‬‫د‬‫ا‬‫ذ‬ ‫ععن‬‫ط‬‫ا‬َُْۡ‫ن‬ُ‫عع‬‫ل‬ُ‫َّع‬‫ة‬َُُ‫ق‬ََُْ‫ي‬‫هع‬ََ‫عع‬َ‫ا‬‫ي‬َ ‫ععل‬َ ‫ا‬‫سعنه‬َ‫د‬ ُ‫ض‬َُ‫ر‬ َ‫عع‬َ‫ذ‬ِ‫ذ‬‫م‬َ ‫عع‬َ‫يس‬َ ‫ا‬ ٣٤
Artinya:
“ …Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih”
Selain itu ada juga hadits nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang bersumber
dari Abu Hurairah, bahwa beliau perrnah mendengar nabi bersabda:
«‫ه‬َۡ‫ن‬‫ت‬ۡ‫عع‬َ‫ا‬َ َ ِ‫صع‬‫ل‬ِ‫َّع‬‫ة‬َ ََِّ‫صعى‬‫ل‬ِ‫عع‬َ‫ض‬‫ن‬‫ي‬ۡ‫َّع‬َ‫عع‬‫صن‬َُّ‫ِعة‬‫ذ‬َ‫ا‬‫عع‬َُ‫د‬ ‫ع‬‫ن‬‫س‬ ‫عع‬َِ‫ن‬‫م‬َ‫ي‬‫َّع‬‫ية‬ََ‫َّعع‬‫ة‬‫ا‬‫ق‬ِ‫عع‬َ‫ط‬َ‫ؤ‬ِۡ‫َّعع‬‫ة‬َََّْ‫ن‬ۡ‫ت‬َ ‫هع‬َۡ‫ن‬‫ت‬ُۡ‫عع‬َ‫س‬ُ‫غ‬ ِ‫صع‬‫ل‬ِ‫عع‬‫ة‬َ ََِّ‫صعَّى‬‫ل‬ِ‫عع‬َ‫ض‬‫ن‬‫ي‬ۡ‫ع‬
ََّ‫صنعع‬َُّ‫ِعة‬‫ذ‬َ‫ا‬‫عع‬‫ن‬‫س‬ ‫عع‬َِ‫ن‬‫م‬َ‫ي‬‫َّع‬‫ية‬ََ‫َّعع‬‫ة‬‫ا‬‫ق‬ِ‫عع‬َ‫ط‬َ‫ؤ‬ِۡ‫َّعع‬‫ة‬ََ‫َل‬‫ن‬ِ‫ت‬َ ‫عع‬َ‫ل‬َِِ‫ن‬ُُۡ‫َّع‬‫ة‬ََُُ‫ض‬َ‫ق‬َ »..
Artinya:
“Suatu hari kelak (Hari Kiamat), unta-unta akan datang kepada pemiliknya dalam
keadaan yang baik- baik, (tetapi) jika pemiliknya tidak memberikan hak (zakat) atas
unta tersebut, maka unta tersebut akan menginjak-injak pemiliknya, dan kelak juga
akan datang (pada Hari Kiamat) kambing kepada pemliknya dengan keadan yang baik,
jika pemilik kambing tersebut tidak memberikan hak (zakat), maka kambing itu akan
menginjang-injak dan menanduki pemiliknya dengan tanduknya” (HR. Imam Bukhari)
Macam – Macam Harta yang Wajib Dizakati
Berbagai macam harta yang wajib dizakati ini adalah:
1. Harta kekayaan
2. Hewan ternak, seperti kambing, sapi, unta , dan lain sebagainya
3. Benda berharga seperti emas, perak, dan lain-lainnya
4. Harta hasil pertanian atau makanan pokok
5. Harta hasil perniagaan
6. Harta rikaz (barang temuan)
Para Mustahik (Orang yang Berhak
Menerima Zakat)
Para Mustahik ini dalam al-Qur’an juga sudah dijelaksan dalam QS. at-Taubah (9): 60,
yang berbunyi
ََّ‫ا‬ُ َ‫صَععا‬‫ل‬:‫ه‬‫ا‬‫ى‬ ‫ععن‬َ‫ۡل‬ِ‫ض‬‫ق‬َُْ‫ل‬َ ‫عع‬َ‫ين‬َ‫ة‬‫ل‬‫ل‬َُ‫ن‬ُ‫عع‬‫ين‬َ‫ل‬ََ‫ل‬‫م‬ُ‫ن‬ُ‫َّع‬‫ة‬ُ‫ي‬‫ل‬ِ‫عع‬َ‫ط‬ْ‫ا‬ ‫ؤ‬ََُ‫ن‬ُ‫عع‬ُ‫س‬َ‫ة‬َ َُ‫ل‬َ:‫هع‬ََُ ‫ع‬َ‫ذ‬َّ: َُ‫ض‬ ‫ععن‬‫ين‬ََ َ‫ض‬‫ل‬‫غ‬ُ‫ن‬ُ‫هع‬ََُ‫عع‬َ‫ا‬‫ي‬َ ‫ععل‬َ ‫ا‬‫ععنه‬َ‫ن‬ُ‫ن‬ُ‫عع‬ََ‫ا‬‫ي‬َ ‫ا‬‫ل‬ ‫ععن‬َ‫ط‬ۡ‫ي‬ َ‫ض‬َ‫ع‬
‫ع‬‫ن‬ََُ‫للعع‬َ ‫ا‬‫ععنه‬َ ‫ا‬‫نه‬ُ‫عع‬َ‫س‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫عع‬َ‫يس‬َ‫ة‬ِ ٦٠
Artinya:
“ Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu´allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)
budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang
dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa mustahik itu terdiri dari delapan golongan:
1. Fakir (orang yang memang benar-benar sudah tidak mempunyai apapun)
2. Miskin (orang yang masih punya penghasilan tetapi tidak bisa untuk mencukupi
kebutuhan hariannya)
3. ‘Amil zakat (panitia zakat)
4. Muallaf (orang yang baru masuk Islam)
5. Riqab atau budak yang dijanjikan merdeka dengan tebusan uang
6. Orang yang terlilit hutang
7. Orang-orang yang sedang dalam kondisi sabilillah
8. Ibnu sabil (Musafir)

More Related Content

What's hot (20)

Makalah Zakat
Makalah ZakatMakalah Zakat
Makalah Zakat
 
makalah zakat (1)
makalah zakat (1)makalah zakat (1)
makalah zakat (1)
 
Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2
 
DALIL ZAKAT FITRAH
DALIL ZAKAT FITRAHDALIL ZAKAT FITRAH
DALIL ZAKAT FITRAH
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusDokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
 
Hukum islam tentang zakat, haji dan wakaf
Hukum islam tentang zakat, haji dan wakafHukum islam tentang zakat, haji dan wakaf
Hukum islam tentang zakat, haji dan wakaf
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Zakat dan hikmahnya
Zakat dan hikmahnyaZakat dan hikmahnya
Zakat dan hikmahnya
 
Zakat dan wakaf
Zakat dan wakafZakat dan wakaf
Zakat dan wakaf
 
Zakat emas dan perak, perniagaan
Zakat emas dan perak, perniagaanZakat emas dan perak, perniagaan
Zakat emas dan perak, perniagaan
 
Presentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh ZakatPresentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh Zakat
 
Zakat serta Pembagiannya
Zakat serta PembagiannyaZakat serta Pembagiannya
Zakat serta Pembagiannya
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Zakat, Haji, Wakaf.
Zakat, Haji, Wakaf.Zakat, Haji, Wakaf.
Zakat, Haji, Wakaf.
 
ZAKAT
ZAKATZAKAT
ZAKAT
 
Bab 8 Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Bab  8 Zakat Fitrah dan Zakat MalBab  8 Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Bab 8 Zakat Fitrah dan Zakat Mal
 
Panduan Zakat Dompet Dhuafa
Panduan Zakat Dompet DhuafaPanduan Zakat Dompet Dhuafa
Panduan Zakat Dompet Dhuafa
 
Fiqh Zakat praktis
Fiqh Zakat praktisFiqh Zakat praktis
Fiqh Zakat praktis
 
Materi zakat fitrah (Nikko Ajie Pratama, Teknologi Pendidikan)
Materi zakat fitrah (Nikko Ajie Pratama, Teknologi Pendidikan)Materi zakat fitrah (Nikko Ajie Pratama, Teknologi Pendidikan)
Materi zakat fitrah (Nikko Ajie Pratama, Teknologi Pendidikan)
 

Similar to Zakat fitrah dan zakat mal

materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahkrisdanarahmatullah7
 
Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Syahira Aman
 
Zakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannyaZakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannyaumifathur
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyaPAIKREATIF
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyaPAIKREATIF
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyaPAIKREATIF
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyaPAIKREATIF
 
Materi zakat dan ketentuannya
Materi zakat dan ketentuannyaMateri zakat dan ketentuannya
Materi zakat dan ketentuannyaagyana_nadian
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyaPAIKREATIF
 
Materi bab viii zakat dan ketentuannya
Materi bab viii zakat dan ketentuannyaMateri bab viii zakat dan ketentuannya
Materi bab viii zakat dan ketentuannyaulyachand95
 

Similar to Zakat fitrah dan zakat mal (20)

materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1
 
Zakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannyaZakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannya
 
Zakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannyaZakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannya
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
macam macam zakat
macam macam zakatmacam macam zakat
macam macam zakat
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
Materi zakat dan ketentuannya
Materi zakat dan ketentuannyaMateri zakat dan ketentuannya
Materi zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
Materi bab viii zakat dan ketentuannya
Materi bab viii zakat dan ketentuannyaMateri bab viii zakat dan ketentuannya
Materi bab viii zakat dan ketentuannya
 
Makalah hukum zakat di indonesia,,,
Makalah hukum zakat di indonesia,,,Makalah hukum zakat di indonesia,,,
Makalah hukum zakat di indonesia,,,
 
Bab v s2
Bab v s2Bab v s2
Bab v s2
 

Recently uploaded

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 

Recently uploaded (9)

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 

Zakat fitrah dan zakat mal

  • 1. ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL Nama Faiq Radiansyah Kelas 92 Nomor Absen 12
  • 2. Zakat Fitrah Arti dari zakat fitrah ini adalah zakat yang berupa makanan atau sembako yang pembayarannya bisa di lakukan pada hari pertama Ramadhan atau bisa di hari akhir bulan Ramadhan, selama belum melakukan shalat Idul Fitri. Karena jika sudah melewati batas tersebut dianggap sebagai shadaqah. Sebagian besar masyarakat Indonesia sering membayar zakat fitrah ini dalam bentuk beras. Jumlah untuk zakat fitrah ini adalah satu sa’ atau 3,2 liter, atau setara dengan 2,5 kg. Zakat fitrah ini tidaklah hanya sekedar ibadah saja, melainkan juga sebagai bentuk ‘pembersih’ diri kita dari dosa-dosa yang telah kita lakukan. Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh sahabat nabi Ibnu Abbas r.a, berikut ini: ‫ع‬َ‫ن‬ِ‫عع‬َ‫ن‬‫ن‬ ِ‫عع‬ َ‫َّب‬‫ا‬ ِ‫قع‬‫َّا‬:‫ع«ع‬‫ر‬‫ض‬َ‫عع‬َ‫ا‬َُ‫ل‬‫ععض‬َ ‫ا‬‫صعِه‬‫ا‬‫ل‬‫ععى‬َُ‫عع‬َ‫ل‬‫ن‬‫ي‬‫ل‬ِ‫عع‬‫س‬‫ا‬‫ل‬‫ل‬ُ‫عع‬‫َّك‬‫ة‬َ‫عع‬َ‫ض‬‫ن‬َِْ‫ن‬ ِ‫عع‬ُ‫ك‬‫ض‬‫ن‬‫ة‬َِ‫عع‬َ‫س‬َََّّ‫ا‬‫ى‬‫ل‬َ ‫عع‬‫ن‬ََ‫عع‬َُ‫ن‬‫غ‬‫ا‬‫ل‬ ِ‫عع‬َ‫ا‬َ‫ا‬‫ض‬ ُِ‫عع‬ُ‫ط‬َ‫ن‬‫م‬َُِ‫ع‬ ‫ع‬َ‫ين‬َ‫ة‬َّ‫ل‬َ‫ن‬‫ل‬َ ‫عع‬‫ن‬‫ن‬ََ‫َّع‬‫اِد‬‫ه‬‫ععا‬‫ا‬‫ن‬ :‫عع‬َ‫ك‬‫َل‬‫ا‬‫ى‬ ِ‫عع‬‫ه‬َ‫ة‬َ‫عع‬َ‫ك‬َّ‫ة‬َ‫عع‬‫ن‬‫ق‬َ‫ع‬َ‫ط‬ َُ ‫عع‬‫ن‬‫ن‬َُ‫َّع‬‫اِد‬‫ه‬‫عا‬‫ه‬‫ن‬‫م‬ ‫عع‬َ‫ك‬‫َل‬‫ا‬‫ى‬ ِ‫عع‬‫ه‬َ‫ة‬َ‫عع‬َ‫ط‬:‫ه‬‫ععى‬‫ن‬ََ‫عع‬َ‫ص‬َّ:‫ه‬‫ا‬‫ى‬ ِ» Artinya: Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Rasulullah saw., telah menfardhukan zakat fitrah sebagai pembersih diri bagi orang yang melakukan puasa dari segala bentuk perbuatan atau perkataan yang sia-sia atau yang kotor. Dan juga sebagai bentuk makanan terhadap orang-orang miskin. Maka, siapa saja yang melakukan (membayarkan) zakat fitrah tersebut setelah melaksanakan shalat Idul fitri, tidak lain itu hanyalah sebagian dari sedekah seperti biasanya. (HR. Ibnu Majah dan Abu Dawud) Hukum Zakat Fitrah Melaksanakan pembayaran zakat fitrah ini hukumnya adalah wajib bagi siapapun. Baik laki-laki, perempuan, muda, tua, merdeka atau sahaya. Bahkan seorang bayi yang lahirnya di malam terakhir bulan Ramadhan pun juga sudah terkena hukum wajib. Seperti yag dijelaskan dalam hadits di atas. Bahwa apapun yang kita bayarkan setelah Shalat Idul Fitri, maka itu dianggap sebagai sebuah sedekah saja. Rukun-Rukun dalam Zakat Fitrah Rukun atau sesuatu yang harus dipenuhi dalam melaksanakan zakat fitrah ini adalah: 1. Niat 2. Muzakki (orang yang melakukan zakat) 3. Mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) 4. Sesuatu yang dizakatkan
  • 3. Syarat-Syarat bagi Wajib Zakat Fitrah Orang yang wajib zakat ini juga punya syarat-syaratnya sendiri, yakni: 1. Muslim (Orang tersebut beragama Islam) 2. Masih mempunyai simpanan makanan yang lebih, untuk dirinya sendiri, dan keluarganya sampai pada waktu Hari Raya Idul Fitri datang 3. Orang yang masih hidup sampai waktu terbenamnya matahari di waktu akhir Ramadhan, termasuk bayi yang baru lahir. Adapun bayi yang dilahirkan pada waktu malam Idul Fitri sudah tidak terkena wajib zakat. Waktu – Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah Seperti keterangan di atas bahwa zakat fitrah ini dikeluarkan hanya pada bulan Ramadhan. Adapun waktu pengeluaran zakat fitrah di sini terbagi menjadi lima macam: 1. Waktu yang diperbolehkan (Mubah). Waktu ini diawali dari hari pertama hingga batas akhir bulan Ramadhan 2. Waktu yang Wajib. Waktu wajib ini adalah mengeluarkan zakat fitrah ketika matahari sudah terbenam di akhir bulan Rmadhan 3. Waktu afdhal. Waktu afdhal ini dilaksananakan ketika selesai melaksanakan shalat shubuh sampai sebelum mengerjakan shalat ‘Idul Fitri. 4. Waktu makruh. Yakni mengeluarkan zakat fitrah sesudah melaksanakan sholat Idul Fitri tetapi sebelum terbenamnya matahari pada waktu Hari Raya tersebut 5. Waktu yang haram. Waktu yang mana pengeluarannya dilakukan setelah terbenamnya matahari pada Hari Raya tersebut. Manfaat dari Zakat Fitrah Zakat ini tentu sangatlah bermnafaat, baik bagi diri kita maupun orang lain yang memutuhkan zakat tersebut. Sebagian manfaat dari zakat fitrah tersebut adalah: 1. Menghindarkan diri daris sifat kikir dan cinta dunia yang berlebihan 2. Mensucikan diri kita dari perbuatan-perbatan yang tidak bermanfaat dan sia-sia 3. Tidak merasakan khawatir atas dirinya maupun harta yang dimilikinya, sehingga membuat hidup menjadi tenang 4. Mempererat persaudaraan satu sama lain
  • 4. Zakat Maal Pengertian zakat maal adalah harta yang dikeluarkan dari sebagian harta yang kita miliki, dan diberikan kepadamereka yang berhak menerima (mustahik), dengan ketentuan yang sudah ditentukan. Zakat maal ini ditentukan oleh haul (masanya) atau ketika sudah mencapai ukuran satu nisab. Jika zakat fitrah berfungsi sebagai pembersih diri, dan dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, maka penyebutan zakat maal ini juga berfungsi sebagai pembersih atas harta yang telah kita miliki, karena kita ketahui sendiri bahwa semua yang kita miliki juga atas pemberian Allah swt. Hukum Perihal Zakat Maal Berbicara hukum, zakat maal ini hukumnya fardhu ‘ain atau wajib bagi siapapun yang kekayaannya sudah mencapai ukuran satu haul atau nisab (batas minimal harta yang sudah wajib dikeluarkan zakatnya.). Hal ini seperti yang dijelaskan dalam al-Qur’an surat at-Taubah (9) ayat 103: ‫ع‬ُ‫ذ‬َۡ‫عع‬ُ‫ن‬ََ‫عع‬ُ‫س‬َ‫ة‬َ ‫ل‬ُ َُ‫ععا‬َ‫ط‬:‫ه‬‫ععى‬ُ‫س‬َ‫د‬ َ‫ض‬َُ‫ة‬َِۡ‫سع‬َ‫ية‬َُ‫ة‬ََُۡ‫َّع‬‫ة‬َ ‫عع‬َُ‫ا‬‫ى‬ُ‫عع‬َُ‫س‬َ‫ة‬ُ‫ي‬‫ل‬ِ … Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka” Syarat – Syarat Zakat Maal Karena berkaitan dengan harta, maka juga ada syarat-syarat tertentu bagi orang yang akan mengeluarkan zakat maal ini, yakni: 1. Beragama Islam 2. Merdeka 3. Sudah mencapai ukuran nisab harta tersebut 4. Sudah mencapai satu tahun (untuk hasil pertanian maka dikeluarkan setiap kali panen) 5. Milik pribadi, tidak punya orang lain atau yang bersifat hutang Rukun – Rukun dari Zakat Maal Rukun dari zakat maal ini ada beberapa macam: 1. Niat untuk zakat (tidak untuk keperluan yang lain-lain) 2. Muzakki (Orang yang zakat) 3. Mustahik (orang yang menerima zakat) 4. Barang yang akan dizakatkan Dalil Tentang Zakat Maal Mengenai dalil zakat maal ini sendiri juga dijelaskan dalam QS. At- Tauwbah (9) : 34, yang berrbunyi: …‫عع‬‫ين‬َ‫ذ‬‫ا‬ ‫ن‬ُ ‫ع‬‫ُن‬َََُُ‫ة‬‫ععي‬‫ذ‬‫د‬‫ا‬‫ذ‬ ‫ععن‬‫ط‬‫ا‬َُْۡ‫ن‬ُ‫عع‬‫ل‬ُ‫َّع‬‫ة‬َُُ‫ق‬ََُْ‫ي‬‫هع‬ََ‫عع‬َ‫ا‬‫ي‬َ ‫ععل‬َ ‫ا‬‫سعنه‬َ‫د‬ ُ‫ض‬َُ‫ر‬ َ‫عع‬َ‫ذ‬ِ‫ذ‬‫م‬َ ‫عع‬َ‫يس‬َ ‫ا‬ ٣٤ Artinya:
  • 5. “ …Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih” Selain itu ada juga hadits nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang bersumber dari Abu Hurairah, bahwa beliau perrnah mendengar nabi bersabda: «‫ه‬َۡ‫ن‬‫ت‬ۡ‫عع‬َ‫ا‬َ َ ِ‫صع‬‫ل‬ِ‫َّع‬‫ة‬َ ََِّ‫صعى‬‫ل‬ِ‫عع‬َ‫ض‬‫ن‬‫ي‬ۡ‫َّع‬َ‫عع‬‫صن‬َُّ‫ِعة‬‫ذ‬َ‫ا‬‫عع‬َُ‫د‬ ‫ع‬‫ن‬‫س‬ ‫عع‬َِ‫ن‬‫م‬َ‫ي‬‫َّع‬‫ية‬ََ‫َّعع‬‫ة‬‫ا‬‫ق‬ِ‫عع‬َ‫ط‬َ‫ؤ‬ِۡ‫َّعع‬‫ة‬َََّْ‫ن‬ۡ‫ت‬َ ‫هع‬َۡ‫ن‬‫ت‬ُۡ‫عع‬َ‫س‬ُ‫غ‬ ِ‫صع‬‫ل‬ِ‫عع‬‫ة‬َ ََِّ‫صعَّى‬‫ل‬ِ‫عع‬َ‫ض‬‫ن‬‫ي‬ۡ‫ع‬ ََّ‫صنعع‬َُّ‫ِعة‬‫ذ‬َ‫ا‬‫عع‬‫ن‬‫س‬ ‫عع‬َِ‫ن‬‫م‬َ‫ي‬‫َّع‬‫ية‬ََ‫َّعع‬‫ة‬‫ا‬‫ق‬ِ‫عع‬َ‫ط‬َ‫ؤ‬ِۡ‫َّعع‬‫ة‬ََ‫َل‬‫ن‬ِ‫ت‬َ ‫عع‬َ‫ل‬َِِ‫ن‬ُُۡ‫َّع‬‫ة‬ََُُ‫ض‬َ‫ق‬َ ».. Artinya: “Suatu hari kelak (Hari Kiamat), unta-unta akan datang kepada pemiliknya dalam keadaan yang baik- baik, (tetapi) jika pemiliknya tidak memberikan hak (zakat) atas unta tersebut, maka unta tersebut akan menginjak-injak pemiliknya, dan kelak juga akan datang (pada Hari Kiamat) kambing kepada pemliknya dengan keadan yang baik, jika pemilik kambing tersebut tidak memberikan hak (zakat), maka kambing itu akan menginjang-injak dan menanduki pemiliknya dengan tanduknya” (HR. Imam Bukhari) Macam – Macam Harta yang Wajib Dizakati Berbagai macam harta yang wajib dizakati ini adalah: 1. Harta kekayaan 2. Hewan ternak, seperti kambing, sapi, unta , dan lain sebagainya 3. Benda berharga seperti emas, perak, dan lain-lainnya 4. Harta hasil pertanian atau makanan pokok 5. Harta hasil perniagaan 6. Harta rikaz (barang temuan) Para Mustahik (Orang yang Berhak Menerima Zakat) Para Mustahik ini dalam al-Qur’an juga sudah dijelaksan dalam QS. at-Taubah (9): 60, yang berbunyi ََّ‫ا‬ُ َ‫صَععا‬‫ل‬:‫ه‬‫ا‬‫ى‬ ‫ععن‬َ‫ۡل‬ِ‫ض‬‫ق‬َُْ‫ل‬َ ‫عع‬َ‫ين‬َ‫ة‬‫ل‬‫ل‬َُ‫ن‬ُ‫عع‬‫ين‬َ‫ل‬ََ‫ل‬‫م‬ُ‫ن‬ُ‫َّع‬‫ة‬ُ‫ي‬‫ل‬ِ‫عع‬َ‫ط‬ْ‫ا‬ ‫ؤ‬ََُ‫ن‬ُ‫عع‬ُ‫س‬َ‫ة‬َ َُ‫ل‬َ:‫هع‬ََُ ‫ع‬َ‫ذ‬َّ: َُ‫ض‬ ‫ععن‬‫ين‬ََ َ‫ض‬‫ل‬‫غ‬ُ‫ن‬ُ‫هع‬ََُ‫عع‬َ‫ا‬‫ي‬َ ‫ععل‬َ ‫ا‬‫ععنه‬َ‫ن‬ُ‫ن‬ُ‫عع‬ََ‫ا‬‫ي‬َ ‫ا‬‫ل‬ ‫ععن‬َ‫ط‬ۡ‫ي‬ َ‫ض‬َ‫ع‬ ‫ع‬‫ن‬ََُ‫للعع‬َ ‫ا‬‫ععنه‬َ ‫ا‬‫نه‬ُ‫عع‬َ‫س‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫عع‬َ‫يس‬َ‫ة‬ِ ٦٠ Artinya: “ Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu´allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
  • 6. Dari ayat di atas dijelaskan bahwa mustahik itu terdiri dari delapan golongan: 1. Fakir (orang yang memang benar-benar sudah tidak mempunyai apapun) 2. Miskin (orang yang masih punya penghasilan tetapi tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan hariannya) 3. ‘Amil zakat (panitia zakat) 4. Muallaf (orang yang baru masuk Islam) 5. Riqab atau budak yang dijanjikan merdeka dengan tebusan uang 6. Orang yang terlilit hutang 7. Orang-orang yang sedang dalam kondisi sabilillah 8. Ibnu sabil (Musafir)