2. HAJISecara bahasa, haji berarti menyengaja .Secara istilah, haji berarti menyengaja
mengunjungi Baitullah (Ka'bah) di tanah suci Mekah untuk melakukan beberapa amalan atau ibadah,
seperti thawaf, sa'i, dan lainnya dalam waktu tertentu demi memenuhi panggilan Allah SWT dan
melaksanakan rukun Islam yang kelima.
Syarat Haji : Rukun Haji Wajib Haji
1. Islam 1. Ihram 1. Niat Ihram dari Miqat
2. Baligh 2. Wuquf 2. Mabit di Muzdalifah
3. Merdeka 3. Thawaf Ifadlah 3. Melempar Jumrah
4. Mampu 4. Sa’I 4. Mabit di Mina
5. Tahalul 5. Tidak berbuat larangan
6. Tertib 6. Thawaf Wada’
NB: Miqat=Batas
1. Miqat Zamani : Waktu
2. Miqat Makani : Tempat => dari Jeddah : di ya’lam lam
dari Madinah :di bir ‘Ali
3. MACAM-MACAM HAJI
1. Haji ifrâd
Haji ifrâd yaitu membedakan ibadah haji dengan umrah. Ibadah haji dan umrah masing-masing
dikerjakan tersendiri. Pelaksanaannya, ibadah haji dilakukan terlebih dulu, setelah selesai baru
melakukan umrah. Semuanya dilakukan masih dalam bulan haji.
2. Haji tamattu`
Haji tamattu` adalah melakukan umrah terlebih dulu pada bulan haji, setelah selesai baru melakukan
haji.
Orang yang melakukan haji tamattu` wajib membayar hadyu (denda), yaitu dengan menyembelih
seekor kambing. Jika tidak mampu dapat diganti dengan berpuasa selama 10 hari, yaitu 3 hari selagi
masih berada di tanah suci, dan 7 hari setelah kembali di tanah air.
3. Haji qirân
Haji qirân adalah melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersama-sama. Dengan demikian segala
amalan umrah sudah tercakup dalam amalan haji.
4. ZAKAT
Zakat menurut bahasa artinya bersih, tumbuh, berkah. Secara istilah zakat adalah sejumlah harta
yang wajib diberikan kepada orang-orang tertentu.
Syarat wajib zakat fitrah :
1. Islam
2. Merdeka
3. Berakal
4. Memiliki kelebihan harta
5. Bertemu dengan waktu wajib zakat
Jenis dan kadar zakat fitrah
1. Berupa makanan pokok
2. Jenisnya tidak boleh campuran
3. Jumlahnya tiap orang 1 sho’ = 4 mud = 2,71 kg = 3 kg
• Hukum membayar zakat adalah WAJIB bagi orang yang terpenuhi persyaratannya
5. ZAKATWaktu mengeluarkan zakat fitrah
1. Waktu Wajib : Seseorang menemui Ramadhan – awal Syawal
2. Waktu Jaiz : Mulai 1 Ramadhan – sebelum masuk waktu wajib zakat
3. Waktu Fadhilah : Setelah terbit fajar pada 1 Syawal – sebelum sholat ied
4. Waktu Makruh : Setelah sholat ied – tenggelam matahari 1 Syawal
5. Waktu Haram : Setelah tenggelam matahari pada 1 Syawal
Macam – macam penerima zakat
1. Fakir 5. Riqab / budak
2. Miskin 6. Garim / orang yg memiliki hutang
3. Amil 7. Sabilillah / orang yg berjuang di jalan Allah swt.
4. Mualaf 8. Ibnu Sabil / Musafir
Syarat Amil Zakat
1. Islam 5. Adil
2. Merdeka 6. Bisa Melihat
3. Laki – laki 7. Bisa Mendengar
4. Mukallaf 8. Mengerti ketentuan zakat
6. ZAKAT
Nishab Emas, Perak, dan Perdagangan
1. Emas 20 mitsqal/dinar/85 gr
2. Perak 200 dirham, 1dirham = 2,94 gr
3. Tambang Emas 85 gr
4. Tambang Perak 588 gr
Nishab Pertanian
Beras 5 wasaq. 1 wasaq = 60 sho’, 1 sho’ = 4 mud, 1 mud = 679,79 / 625 gr
Apabila tanpa biaya zakatnya 10 %
Apabila memakai biaya zakatnya 5 %
7. ZAKAT Syarat Emas yang wajib dikeluarkan zakat
1. Sampai satu nishab
2. Dimiliki secara penuh
3. Haul
4. Tidak dipakai sebagai perhiasan
5. Tidak memiliki hutang
Syarat Perdagangan yang wajib dikeluarkan zakat
1. Diniati dagang
2. Dimilki secara penuh
3. Sampai satu nishab
4. Haul
Syarat Pertanian/ buah yang wajib dikeluarkan zakat
1. Mencapai satu nishab
2. Makanan pokok ( Imam syafi’I dan Imam maliki )
8. WAKAF
Menurut bahasa , wakaf berasal dari bahasa Arab (Al habsu)yang artinya
menahan dan (Al man’u) yang artinya mencegah. Secara istilah wakaf adalah
menahan sesuatu benda yang zatnya tetap/permanen serta dapat diambil
manfaatnya untuk kepentingan umum
Macam – macam wakaf
1. Wakaf untuk perorangan
2. Wakaf untuk umum
9. WAKAF
Rukun dan syarat wakaf
1. Wakif (Orang yang berwakaf)
a. Merdeka dan memilki barang secara penuh.
b. Berakal
c. Mampu bertindak secara hokum (Rasyid)
d. Baligh
2. Maukuf (barang yang diwakafkan)
a. Barang harus barang yang berharga
b. Diketahui kadar atau jumlahnya
c. Harta harus berdiri sendiri, tidak melekat pada harta lain
d. Harta milik wakif
10. WAKAF
3. Maukuf alaihi (Orang yang menerima wakaf)
Orang yg berhak menerima wakaf terbagi menjadi 2 :
Tertentu (mu’ayyan)
Tidak tertentu (gaira mu’ayyan), yaitu tempat berwakaf yang tidak
ditentukan secara terperinci, seperti wakaf untuk fakir, miskin, tempat ibadah
4. Sighat (Ikrar)
Ucapan harus mengandung kata-kata yang menunjukkan kekekalannya
(ta’bid)
Ucapan dapat direalisasikan dengan segera (tanjiz), tanpa digantungkan
syarat tertentu
Ucapan bersifat pasti
Ucapan tidak diikuti syarat yang membatakan
11. PROSEDUR WAKAF
Kelurahan Kecamatan PPAIW
Kepala KUA
Surat
Keterangan
Mengeluark
an
Legalisir
Akta Ikrar
Wakaf
Mengeluark
an
Mengeluark
an
PPAIW
2 Saksi
Maukuf alaihi
Wakif
NB: Jika berupa
tanah maka harus
dibawa ke BPN untuk
menerbitkan sertifikat
baru pakai nama
wakaf