Dokumen tersebut membahas berbagai jenis zakat seperti zakat fitrah, zakat harta, zakat uang simpanan, zakat emas dan perak, zakat pendapatan, serta zakat saham dan obligasi. Dokumen ini menjelaskan pengertian, syarat-syarat, dan objek yang wajib dikenakan zakat pada masing-masing jenis zakat tersebut berdasarkan dalil-dalil Al-Quran dan hadis.
1. ZAKAT DAN MACAM-MACAMNYA
A. Zakat Fitrah
1. Pengertian Zakat fitrah
Zakat fitrah pengertiannya menurut bahasa ialah zakat yang wajib dikeluarkan pada
hari raya Idul Fitri. pengertian zakat fitrah menurut istilah ialah zakat yang wajb
dikeluarkan bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan, besar,kecil,orang merdeka atau
budak yang memiliki kelebihan makanan bagi dirinya dan keluarganya pada hari raya
Idul Fitri.
2. Syarat Wajib Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dilaksanakan bagi orang-orang yang memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a. Orang islam
Dengan demikian orang yang tidak beragama islam tidak wajib membayar zakat.
b. Orang itu ada (hidup) pada waktu terbenam matahari malam 1 syawal.
Dengan demikian orang yang meninggal sebelum terbenam matahari malam idul
fitri ia tidak wajib Membayar zakat fitrah. Adapun kekayaan untuk keperluan sehari-hari
seperti meja, kursi , lemari tidak perlu dijual untuk membayar zakat fitrah. orang yang
wajib membayar zakat fitrah untuk keluarganya dan Orang-orang yang menjadi
tanggungannya
Waktu Pembayaran zakat fitrah ialah sejak awal bulan ramadan sampai dengan
sebelum pelaksanaan shalat Idul fitri. Mustahiq Zakat Fitrah ialah orang yang berhak
menerima zakat. Mustahiq zakat fitrah ialah golongan orang-orang miskin
Harta yang dikeluarkan untuk zakat fitrah ialah makanan yang menguatkan yang bisa
dimakan sehari-hari dan boleh dibayarkan berupa uang senilai dengan bahan makanan
tersebut.
2. B. Pengertian Zakat Harta
Zakat harta ialah kegiatan menyalurkan sebagian harta kekayaan berupa binatang
ternak, hasil tanaman (buah-buahan) , emas dan perak , harta perdagangan dan
kekayaan lain , diberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan beberapa
syarat ketentuan lain.
Syarat Wajib Zakat Harta :
a. Islam
b. Balig
c. Berakal
d. Merdeka
e. Milik Sendiri
f. Mencapai Satu Nishab
g. Mencapai satu tahun (haul) kecuali buah-buahan (pertanian) dan temuan
Harta Kekayaan yang wajib dizakati
a. Emas, perak, dan mata uang
b. Hasil perdagangan
c. Hasil tanaman (buah-buahan dan biji-bijian
d. Binatang ternak
e. Harta temuan
Mustahik Zakat Harta Ada 8 ashnaf (golongan) yaitu
a. Orang fakir
b. Orang miskin
c. Amil
d. Mualaf
e. Budak
f. Gharim
3. g. Sabilillah
h. Ibnu Sabil
C. ZAKAT UANG SIMPANAN
Banyak urusan bisnis yang menggunakan mata uang sebagai alat pertukarannya, Setiap
negara mempunyai nilai mata uangnya sendiri yang disandarkan kepada nilai tukar emas.
DALIL WAJIB ZAKAT UANG SIMPANAN “Saiidina Ali telah meriwayatkan bahwa
Nabi saw bersabda: Apabila kamu mempunyai (uang simpanan) 200 dirham dan telah
cukup haul (genap setahun) diwajbkan zakatnya 5 dirham, dan tidak diwajibkan
mengeluarkan zakat (emas) kecuali kamu mempunyai 20 dinar dan telah cukup haulnya
diwajibkan zakatnya setengah dinar. Demikian juga kadarnya jika nilainya bertambah
dan tidak diwajibkan zakat dalam sesuatu harta kecuali genap setahun”. (HR Abu Daud)
SYARAT WAJIB ZAKAT UANG SIMPANAN
1. Islam
2. Merdeka
3. Milik sendiri
4. Cukup haul
5. Cukup nisab
D. ZAKAT EMAS dan PERAK
Sejarah telah membuktikan bahwa emas dan perak merupakan logam berharga.
Sangat besar kegunaannya yang telah dijadikan uang dan nilai/alat tukar bagi segala
sesuatu sejak kurun-kurun waktu yang lalu.
Dari sisi ini, syari’at memandang emas dan perak dengan pandangan tersendiri, dan
mengibaratkannya sebagai suatu kekayaan alam yang hidup. Syari’at mewajibkan zakat
keduanya jika berbentuk uang atau leburan logam, dan juga benbentuk bejana, souvenir,
ukiran atau perhiasan bagi pria. Firman Allah :Dan oarang-orang yang menyimpan emas
dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas
perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan
punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka : “Inilah harta bendamu yang kamu
4. simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu
simpan itu”.
Sabda Rasulullah yang maksudnya sebagai berikut : Setiap pemilik emas dan perak yang
tidak menunaikan haknya, maka pada hari kiamat dijadikan kepingan lalu dibakar dalam
api neraka.
E. SYARAT WAJIB ZAKAT EMAS DAN PERAK.
1. Islam
2. Merdeka
3. Milik sendiri
4. Cukup nisabnya
5. Cukup haul (setahun).
(Nisab emas adalah 20 misqal atau 85 gram emas. Nisab perak adalah 200 dirham atau
595 gram perak ).
F. ZAKAT PENDAPATAN/PROFESI
Barang kali bentuk penghasilan yang paling menonjol pada zaman sekarang ini
adalah apa yang diperoleh dari pekerjaan dan profesinya. Zakat pendapatan atau profesi
telah dilaksanakan sebagai sesuatu yang paling penting pada zaman MUAWIYAH
DAN UMAR BIN ABDUL AZIZ. Zakat jenis ini dikenal dengan nama Al-Ata’ dan
dizaman modern ini dikenal dengan “Kasbul Amal”. Namun akibat perkemabangan
zaman yang kurang menguntungkan ummat Islam, maka zakat jenis ini kurang mendapat
perhatian. Sekarang sudah selayaknya jika mulai digalakkan kembali, kerena potensinya
yang memang cukup besar.
DALIL WAJIB ZAKAT PROFESI/PENDAPATAN
Firman Allah : Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah/nafkahkanlah (dijalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu (Surat Al-Baqarah 2 : 267). Dalam ayat tersebut, Allah
menjelaskan bahwa segala hasil usaha yang baik-baik wajib dikeluarkan zakatnya.
Termasuk pendapat para pekerja dari gaji atau pendapatan dari profesi sebagai dokter,
konsultan, seniman, akunting, notaris, dan sebagainya. Imam Ar-Razi berpendapat bahwa
5. konsep “hasil usaha” meliputi semua harta dalam konsep menyeluruh yang dihasilkan
oleh kegiatan atau aktivitas manusia.
SYARAT WAJIB ZAKAT PENDAPATAN
1. Islam
2. Merdeka
3. Milik Sendiri
4. Hasil usaha yang baik sebagai sumber zakat. Hasil usaha tersebut termasuk pendapatan,
yang terdiri dari kumpulan Honor, Gaji, Bonus, Komisi, Pemberian, pendapatan
profesional, Hasil sewa dan sebagainya. Para Fuqoha menerangkan bahwa semua
pendapatan tersebut sebagai “Mal Mustafad” yaitu perolehan baru yang termasuk dalam
sumber harta yang dikenakan zakat.
5. Cukup Nisab. Nisab bagi zakat pendapatan/profesi ini merujuk kepada nilai 85 gram
emas, dengan harga saat ini. Biasanya pendapatan/gaji selalu diterima dalam bentuk mata
uang, untuk itu zakatnya disandarkan kepada nilai emas.
6. Cukup Haul. Kontek haul dalam zakat pendapatan adalah jarak masa satu tahun adalah
merupakan jarak pengumpulan hasil-hasil yang diperoleh dari berbagai sumber selama
satu tahun. Sebab roh yang sangat penting dari zakat pendapatan ini dilihat dari harta
perolehan atau penghasilan dan bukannya persoalan harta uang simpanan. Jadi makna
haul disini adalah jarak pengumpulan pendapatan selama satu tahun dan bukannya
lamanya menyimpan selam setahun seperti zakat harta simpanan.
ZAKAT SAHAM dan OBLIGASI
1. Saham adalah hak pemilikan tertentu atas kekayaan suatu perseroan terbatas (PT) atau
atas penunjukan atas saham tertentu. Tiap saham merupakan bagian yang sama atas
kekayaan itu.
2. Obligasi adalah kertas berharga (semacam cek) yang berisi pengakuan bahwa bank,
perusahaan, atau pemerintah berhutang kepada pembawanya sejumlah tertentu dengan
bungan tertentu pula
3. Saham dan Obligasi adalah kertas berharga yang berlaku dalam transaksi-transaksi
perdagangan khusus yang disebut BURSA EFEK.
6. 4. Cara menghitung zakat Saham dan Obligasi adalah 2.5 % atas jumlah terendah dari
semua saham/obligasi yang dimiliki selama setahun, setelah dikurangi atau dikeluarkan
pinjaman untuk membeli saham (jika ada).
DALIL DAN SYARAT WAJIB ZAKAT SAHAM.
Dalil dan syarat wajib mengeluarkan zakat saham atau obligasi sama seperti dalil dan
syarat wajib atas zakat uang simpanan diatas.