Zakat merupakan salah satu rukun Islam, sama halnya seperti shalat, yang wajib dilaksanakan oleh ummat Islam yang telah memenuhi syarat. Meninggalkan kewajiban zakat berarti meninggalkan salah satu rukun Islam, dosa besar bagi mereka yang meninggalkannya.
Kalaulah rukun Islam yang lain seperti syahadat, sholat, puasa, dan ibadah haji memiliki sifat yang berhubungan langsung kepada Allah, maka zakat tidak hanya itu. Selain ibadah yang bersifat langsung kepada Allah, zakat juga memiliki sifat yang berhubungan langsung dengan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, zakat memiliki peranan penting dalam membangun masyarakat Islam.
Zakat menurut bahasa, yang merupakan kata dasar huruf Arab (masdar) dari huruf Arab (zakaa) memiliki arti berkembang, huruf Arab (annamaau) atau juga berarti penyucian huruf Arab (tathhir). Sedangkan menurut istilah syar'i, zakat memiliki kedua makna tersebut.
Pengertian zakat secara syar'i adalah “Sejumlah harta tertentu (jenisnya) yang diwajibkan Allah untuk dikeluarkan kepada golongan tertentu dengan nilai dan ukuran tertentu pula.”
2. Pengertian Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, sama halnya seperti
shalat, yang wajib dilaksanakan oleh ummat Islam yang telah
memenuhi syarat. Meninggalkan kewajiban zakat berarti
meninggalkan salah satu rukun Islam, dosa besar bagi mereka yang
meninggalkannya.
Kalaulah rukun Islam yang lain seperti syahadat, sholat, puasa, dan
ibadah haji memiliki sifat yang berhubungan langsung kepada
Allah, maka zakat tidak hanya itu. Selain ibadah yang bersifat
langsung kepada Allah, zakat juga memiliki sifat yang berhubungan
langsung dengan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, zakat
memiliki peranan penting dalam membangun masyarakat Islam.
3. Zakat Menurut Bahasa
yang merupakan kata dasar huruf Arab (masdar) dari huruf Arab
(zakaa) memiliki arti berkembang, huruf Arab (annamaau) atau
juga berarti penyucian huruf Arab (tathhir).
Sedangkan Menurut Istilah Syar'i
zakat memiliki kedua makna tersebut.
Pengertian Zakat Secara Syar'i adalah
“Sejumlah harta tertentu (jenisnya) yang diwajibkan
Allah untuk dikeluarkan kepada golongan tertentu
dengan nilai dan ukuran tertentu pula.”
4. Hukum Zakat Dalam Islam
Zakat merupakan salah satu hukum Islam
yang menjadi unsur pokok bagi tegaknya Syariat
Islam.
Dalam Al Quran kata zakat digandengkan
dengan sholat sebanyak 27 kali dalam satu ayat
secara bersamaan.
Oleh karena itu, hukum menunaikan zakat
adalah wajib bagi setiap muslim yang telah
memenuhi syarat tertentu.
5. Orang Yang Wajib Mengeluarkan
Zakat
Zakat adalah fardlu 'ain bagi setiap muslim, baik
laki-laki ataupun wanita.
Bahkan anak-anak maupun orang gila pun tidak
terlepas dari kewajiban zakat, jika pada hartanya
telah mencapai persyaratan tertentu.
6. Macam-Macam Zakat
• Zakat naf (jiwa), disebut juga dengan zakat
fitrah, dikeluarkan pada setiap Bulan
Ramadhan dan sebelum berlangsungnya
shalat Iedul Fitri.
• Zakat maal (harta), dibayarkan ketika harta
tersebut mencapai persyaratan tertentu dan
waktu tertentu pula.
7. Jenis Harta Yang Wajib Dikeluarkan
Zakatnya
• Emas dan perak (baik sebagai mata uang
ataupun bukan)
• Barang dagangan dan keuntungannya
• Ternak, yaitu unta, sapi, dan kambing
• Tanaman (hasil pertanian) dan buah-buahan
8. Syarat Dan Sebab Harta Yang Wajib
Dikeluarkan Zakatnya
Mencapai nishab
Nishab adalah jumlah/ukuran minimal harta yang
menyebabkan harta tersebut menjadi wajib
dikeluarkan zakat.
Telah mencapai haul
Yaitu jika harta tersebut telah berlalu satu tahun
hijriyah, kecuali untuk harta berupa hasil pertanian
dimana waktu wajib zakatnya adalah pada saat panen.
Haul menjadi syarat bagi harta yang sudah mencapai
nishab untuk dikeluarkan zakatnya.
9. Orang yang Berhak Menerima Zakat
(MUSTAHIK ZAKAT)
Orang yang berhak menerima zakat telah ditentukan dalam firman-
Nya: “Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, para 'amilin zakat, muallaf, budak, gharimin, jihad fi sabilillah, dan
ibnu sabil.”
(Q.S. At-Taubah [9]:60)
Ayat tersebut membatasi dan mengkhususkan pos-pos penyaluran
zakat hanya 8 golongan saja (asnaf), tidak boleh diberikan kepada selain
8 golongan tersebut.
1. Fakir 5. Hamba Sahaya
2. Miskin 6. Gharimin
3. Amilin 7. Fi Sabilillah
4. Muallaf 8. Ibnu Sabil