1. PELAJARAN 1
ZAKAT
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima. Zakat berarti “tumbuh dan
bertambah”. juga bisa berarti berkah, bersih, suci, subur dan berkembang
maju. Dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita selaku umat muslim telah
diwajibkan oleh Allah SWT untuk mengeluarkan zakat, seperti firman
Allah Swt : “Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat dan taatlah
kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat“. (Surat An Nur 24 : 56).
Dalam ayat yang lain Allah menjelaskan bahwa orang yang mentaati perintah
allah khususnya dalam menunaikan zakat niscaya Allah akan memberikan
rahmat kepada kita dan akan dikembalikannya kita kepada kesucian/kembali
fitrah seperti bayi yang baru dilahirkan ke alam muka bumi ini atau seperti
kertas puti9h yang belum ada coretan-coretan yang dapat mengotori kertas
tersebut, seperti firman-Nya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu bersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk
mereka. Sesungguhnya dosakamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah Maha Mendengar lagi maha Mengetahui “. (Surat At Taubah 9 :
103).
SYARAT-SYARAT WAJIB UNTUK MENGELUARKAN ZAKAT
Islam; Zakat hanya diwajibkan bagi orang Islam saja.
Merdeka; Hamba sahaya tidak wajib mengeluarkan zakat kecuali zakat fitrah,
sedangkan tuannya wajib mengeluarkannya. Di masa sekarang persoalan hamba
sahaya tidak ada lagi. Bagaimanapun syarat merdeka tetap harus dicantumkan
sebagai salah satu syarat wajib mengeluarkan zakat karena persoalan hamba
sahaya ini merupakan salah satu syarat yang tetap ada.
Milik Sepenuhnya; Harta yang akan dizakati hendaknya milik sepenuhnya
seorang yang beragama Islam dan harus merdeka. Bagi harta yang bekerjasama
antara orang Islam dengan orang bukan Islam, maka hanya harta orang Islam
saja yang dikeluarkan zakatnya.
Cukup Haul; cukup haul maksudnya harta tersebut dimiliki genap setahun,
selama 354 hari menurut tanggalan hijrah atau 365 hari menurut tanggalan
mashehi.
cukup Nisab; Nisab adalah nilai minimal sesuatu harta yang wajib dikeluarkan
zakatnya. Kebanyakan standar zakat harta (mal) menggunakan nilai harga emas
saat ini, jumlahnya sebanyak 85 gram. Nilai emas dijadikan ukuran nisab untuk
2. menghitung zakat uang simpanan, emas, saham, perniagaan, pendapatan dan
uang dana pensiun.
MACAM-MACAM ZAKAT
* ZAKAT MAAL (HARTA)
Bagi harta yang disandarkan zakatnya pada emas, zakat yang harus dikeluarkan
sebanyak 2,5 % dari harta yang wajib dizakati (tidak termasuk zakat binatang
ternak dan biji-bijian yang mempunyai nilai zakatnya tersendiri).
* ZAKAT UANG SIMPANAN
Banyak urusan bisnis yang menggunakan mata uang sebagai alat pertukarannya,
Setiap negara mempunyai nilai mata uangnya sendiri yang disandarkan kepada
nilai tukar emas.
DALIL WAJIB ZAKAT UANG SIMPANAN “Saiidina Ali telah meriwayatkan
bahwa Nabi saw bersabda:Apabila kamu mempunyai (uang simpanan) 200
dirham dan telah cukup haul (genap setahun) diwajbkan zakatnya 5 dirham, dan
tidak diwajibkan mengeluarkan zakat (emas) kecuali kamu mempunyai 20 dinar
dan telah cukup haulnya diwajibkan zakatnya setengah dinar. Demikian juga
kadarnya jika nilainya bertambah dan tidak diwajibkan zakat dalam sesuatu
harta kecuali genap setahun”. (HR Abu Daud)
SYARAT WAJIB ZAKAT UANG SIMPANAN
1. Islam
2. Merdeka
3. Milik sendiri
4. Cukup haul
5. Cukup nisab
* ZAKAT EMAS dan PERAK
Sejarah telah membuktikan bahwa emas dan perak merupakan logam berharga.
Sangat besar kegunaannya yang telah dijadikan uang dan nilai/alat tukar bagi
segala sesuatu sejak kurun-kurun waktu yang lalu.
Dari sisi ini, syari’at memandang emas dan perak dengan pandangan tersendiri,
dan mengibaratkannya sebagai suatu kekayaan alam yang hidup. Syari’at
mewajibkan zakat keduanya jika berbentuk uang atau leburan logam, dan juga
benbentuk bejana, souvenir, ukiran atau perhiasan bagi pria. Firman Allah :Dan
oarang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
3. mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka
Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka
(lalu dikatakan) kepada mereka : “Inilah harta bendamu yang kamu simpan
untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu
simpan itu”.
SabdaRasulullah yang maksudnya sebagai berikut : Setiap pemilik emas dan
perak yang tidak menunaikan haknya, maka pada hari kiamat dijadikan
kepingan lalu dibakar dalam api neraka.
SYARAT WAJIB ZAKAT EMAS DAN PERAK.
1. Islam
2. Merdeka
3. Milik sendiri
4. Cukup nisabnya
5. Cukup haul (setahun).
(Nisab emas adalah 20 misqal atau 85 gram emas. Nisab perak adalah 200
dirham atau 595 gram perak ).
* ZAKAT PENDAPATAN/PROFESI
Barang kali bentuk penghasilan yang paling menonjol pada zaman sekarang ini
adalah apa yang diperoleh dari pekerjaan dan profesinya. Zakat pendapatan atau
profesi telah dilaksanakan sebagai sesuatu yang paling penting pada zaman
MUAWIYAH DAN UMAR BIN ABDUL AZIZ. Zakat jenis ini dikenal dengan
nama Al-Ata’ dan dizaman modern ini dikenal dengan “Kasbul Amal”. Namun
akibat perkemabangan zaman yang kurang menguntungkan ummat Islam, maka
zakat jenis ini kurang mendapat perhatian. Sekarang sudah selayaknya jika
mulai digalakkan kembali, kerena potensinya yang memang cukup besar.
DALIL WAJIB ZAKAT PROFESI/PENDAPATAN
Firman Allah : Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah/nafkahkanlah
(dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari
apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu (Surat Al-Baqarah 2 : 267).
Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan bahwa segala hasil usaha yang baik-
baik wajib dikeluarkan zakatnya. Termasuk pendapat para pekerja dari gaji atau
pendapatan dari profesi sebagai dokter, konsultan, seniman, akunting, notaris,
dan sebagainya. Imam Ar-Razi berpendapat bahwa konsep “hasil usaha”
meliputi semua harta dalam konsep menyeluruh yang dihasilkan oleh kegiatan
atau aktivitas manusia.
SYARAT WAJIB ZAKAT PENDAPATAN
4. 1. Islam
2. Merdeka
3. Milik Sendiri
4. Hasil usaha yang baik sebagai sumber zakat. Hasil usaha tersebut termasuk
pendapatan, yang terdiri dari kumpulan Honor, Gaji, Bonus, Komisi,
Pemberian, pendapatan profesional, Hasil sewa dan sebagainya. Para Fuqoha
menerangkan bahwa semua pendapatan tersebut sebagai “Mal Mustafad” yaitu
perolehan baru yang termasuk dalam sumber harta yang dikenakan zakat.
5. Cukup Nisab. Nisab bagi zakat pendapatan/profesi ini merujuk kepada nilai
85 gram emas, dengan harga saat ini. Biasanya pendapatan/gaji selalu diterima
dalam bentuk mata uang, untuk itu zakatnya disandarkan kepada nilai emas.
6. Cukup Haul. Kontek haul dalam zakat pendapatan adalah jarak masa satu
tahun adalah merupakan jarak pengumpulan hasil-hasil yang diperoleh dari
berbagai sumber selama satu tahun. Sebab roh yang sangat penting dari zakat
pendapatan ini dilihat dari harta perolehan atau penghasilan dan bukannya
persoalan harta uang simpanan. Jadi makna haul disini adalah jarak
pengumpulan pendapatan selama satu tahun dan bukannya lamanya menyimpan
selam setahun seperti zakat harta simpanan.
* ZAKAT SAHAM dan OBLIGASI
1. Saham adalah hak pemilikan tertentu atas kekayaan suatu perseroan terbatas
(PT) atau atas penunjukan atas saham tertentu. Tiap saham merupakan bagian
yang sama atas kekayaan itu.
2. Obligasi adalah kertas berharga (semacam cek) yang berisi pengakuan bahwa
bank, perusahaan, atau pemerintah berhutang kepada pembawanya sejumlah
tertentu dengan bungan tertentu pula
3. Saham dan Obligasi adalah kertas berharga yang berlaku dalam transaksi-
transaksi perdagangan khusus yang disebut BURSA EFEK.
4. Cara menghitung zakat Saham dan Obligasi adalah 2.5 % atas jumlah
terendah dari semua saham/obligasi yang dimiliki selama setahun, setelah
dikurangi atau dikeluarkan pinjaman untuk membeli saham (jika ada).
DALIL DAN SYARAT WAJIB ZAKAT SAHAM.
Dalil dan syarat wajib mengeluarkan zakat saham atau obligasi sama seperti
dalil dan syarat wajib atas zakat uang simpanan diatas.
* ZAKAT AN’AM (BINATANG TERNAK)
Binatang Ternak yang wajib dizakati meliputi Unta, sapi, kerbau dan kambing.
Syarat wajib zakat atas pemilik binatang tersebut adalah :
5. 1. Islam,
2. Merdeka,
3. 100 % milik sendiri, sampai hisab (batas)nya dan telah dimiliki selama satu
tahun. Dijelaskan dalam Hadist, “Tidaklah wajib zakat pada harta seseorang
sebelum satu tahun dimilikinya.” (H.R. Daruquthni)
4. Digembalakan dirumput tanpa beli.
Binatang yang dipakai membajak sawah atau menarik gerobak tidak wajib
dikenakan zakat. ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW. “Tidaklah ada zakat
bagi sapi yang dipakai bekerja.” (H.R. Abu Daud dan Daruquthni).
* ZAKAT FITRAH
Setiap menjelang Idul Fitri orang Islam diwajibkan membayar zakat fitrah
sebanyak 3 liter dari jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Hal ini
ditegaskan dalam hadist dari Ibnu Umar, katanya “Rasulullah saw mewajibkan
zakat fthri, berbuka bulan Ramadhan, sebanyak satu sha’ (3,1 liter) tamar atau
gandum atas setiap muslim merdeka atau hamba, lelaki atau perempuan.“(H.R.
Bukhari).
Syarat-syarat wajib zakat fitrah, yaitu :
* Islam
* Memiliki kelebihan harta untuk makan sehari-hari. tatkala Rasulullah saw
mengutus Mu’az ke Yaman, ia memerintahkan, “Beritahukanlah kepada
penduduk Yaman, Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada mereka
sedekah (zakat) yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang
– orang fakir dikalangan mereka.” (H.R. Jamaah ahli Hadis). Rasulullah juga
bersabda.”Barang siapa meminta – minta sedang ia mencukupi sesungguhnya ia
memperbanyak api neraka (siksaan).“Para sahabat ketika itu bertanya “Apa
yang dimaksud dengan mencukupi itu ?” Jawab Rasulullah saw , “Artinya
mencukupi baginya adalah sekedar cukup buat dia makan tengah hari dan
malam hari.” (H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah). Kelebihan harta yang dimaksud
tentu saja bukan barang yang dipakai sehari – hari seperti rumah, perabotan dan
lain-lain. Jadi tidak perlu menjual sesuatu untuk membayar zakat fitrah.
Orang yang berhak menerima zakat fitrah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-
Qur’an ada delapan Golongan. “Sesungguhnya sedekah – sedekah (zakat) itu
hanya untuk orang – orang Fakir, Miskin, Pengurus zakat (amil),orang – orang
yang telah dibujuk hatinya (muallaf), Untuk memerdekakan budak – budak
yang telah dijanjikan akan dimerdekakan, orang yang berhutang (gharim) untuk
dijalan Allah (sabilillah) dan untuk orang musafir (orang yang dalam
perjalanan). Yang demikian ketentuan Allah” (Q.S. At taubah : 60)
6. Penjelasan ayat tersebut menurut imam syafi’i sebagai berikut :
1. Fakir, adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan tidak memiliki
harta.
2. Miskin, adalah orang yang memiliki pekerjaan namun penghasilanya tidak
mencukupi kebutuhannya.
3. Amil, adalah panitia yang menerima dan membagikan zakat.
4. Muallaf, adalah
1. Orang yang baru masuk Islam karena Imannya belum teguh.
2. Orang Islam yang berpengaruh pada kaumnya dengan harapan agar orang
lain dari kaumnya masuk Islam.
3. Orang Islam yang berpengaruh di orang Kafir agar kita terpelihara dari
kejahatan orang – orangkafir dibawah pengaruhnya.
4. Orang yang sedang menolak kejahatan dari orang – orang yang anti zakat.
5. Riqab, adalah budak yang ingin memerdekakan diri dengan membayar uang
tebusan.
6. Gharim, adalah orang yang banyak hutang, baik untuk diri sendiri maupun
untuk mendamaikan orang yang berselisih maupun untuk menjamin hutang
orang lain.
7. Sabilillah, adalah untuk kepentingan agama.
8. Ibnu sabil, adalah musafir yang kehabisan bekal.
Manfaat pemberian zakat antara lain :
1. Mempererat hubungan si kaya dan si miskin.
2. Agar tidak terjadi kejahatan dari orang – orang miskin dan susah yang dapat
merusak ketertiban masyarakat. Firman Allah SWT, “Sekali-kali janganlah
orang – orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari
karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu buruk bagi mereka.” (Q.S. Ali Imran : 180)
3. Guna membersihkan diri. Firman Allah SWT, “Ambillah zakat dari sebagian
harta meraka. dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka
dan mendoakanlah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi
ketentraman mereka dan Allah Maha mendengar lagi mengetahui.” (Q.S. At
Taubah: 103).