Dokumen tersebut membahas tentang fiqih zakat, meliputi pengertian zakat, dasar hukum zakat, istilah-istilah dalam zakat, tujuan dan manfaat zakat, hikmah zakat, sejarah zakat, rukun dan syarat zakat, kriteria dan syarat muzakki dan mustahiq.
6. Istilah dalam zakat
• Muzakki : Orang yang wajib zakat
• Mustahiq : Orang yang berhak menerima
zakat (atau disebut dengan Ashnaf)
• Nishab : ukuran tertentu dari harta yang
dimiliki yang mewajibkan dikeluarkannya
zakat.
• Haul : Batas waktu dimana harta wajib
untuk dikeluarkan (berjalan genap satu
tahun)
9. Tujuan dan manfaat zakat
Manfaat Zakat:
1. Segi Agama
a. Menjalankan salah satu rukun Islam
b. Mengantarkannya kepada kebahagiaan dan
keselamatan
c. Sebagai sarana menambah keimanan dan
mendekatkan diri pada Allah
d. Mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda
e. Sebagai sarana penghapus dosa.
10. Tujuan dan manfaat zakat
Manfaat Zakat:
2.Segi Akhlaq
a. Menanamkan sifat kemuliaan , rasa toleran, dan
kelapangan dada kepada pribadi pembayar zakat.
b. Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat belas
kasih dan lembut kepada saudaranya yang tidak
mampu.
c. Menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik
berupa harta maupun raga, dan dapat juga
melapangkan dada dan meluaskan jiwa.
d. Penyucian terhadap akhlak.
11. Tujuan dan manfaat zakat
Manfaat Zakat:
3.Segi Ijtimaiyyah
a. Merupakan sarana untuk membantu dalam
memenuhi kebutuhan hidup para fakir miskin.
b. Memberikan semangat, kekuatan dan mengangkat
eksistensi kaum muslimin.
c. Mengurangi kecemburuan sosial, dendam, dan rasa
dongkol yang ada dalam dada fakir miskin.
d. Memacu pertumbuhan ekonomi dengan keberkahan
yan melimpah
e. Memperluas peredaran harta benda atau uang.
17. Rukun dan syarat zakat
Rukun
Zakat
Muzakki
Islam
Baligh
merdeka
berakal
Harta/Obyek
Zakat
Milik
Sempurna
Produktif
(tumbuh)
Mencapai
NIshab
Mencapai
Haul
Surplus dari
kebutuhan
dasar/primer
Bebas dari
hutang
Layak secara
Syar’i
Mustahiq
18. Rukun dan syarat zakat
Syarat MUZAKKI:
1. Islam. Zakat tidak wajib bagi orang kafir.
2. Merdeka.Seorang budak tidak wajib
berzakat.
3. Baligh dan Berakal.
untuk anak kecil dan orang gila tidak wajib
zakat, tetapi zakat dikeluarkan oleh walinya.
19. Rukun dan syarat zakat
Syarat HARTA yang wajib dizakati
1. Milik Sendiri secara sempurna (al-Milku
at-Taam).
seseorang memiliki harta sepenuhnya dan
mampu u/ memakainya kapanpun.
Ketidaksempurnaan kepemilikan bisa
berbentuk harta yang tidak dimiliki oleh
orang tertentu/dimiliki secara kolektif.
20. Rukun dan syarat zakat
Syarat HARTA yang wajib dizakati
1. Milik Sendiri secara sempurna (al-Milku
at-Taam).
contoh harta yang tidak dimiliki sec.
tidak sempurna:
a. Uang yang dipinjam seseorang dan tidak
jelas statusnya.
b. Harta Waqaf
c. Harta milik negara
d. Harta pinjaman
21. Rukun dan syarat zakat
Syarat HARTA yang wajib dizakati
2. Harta yang tumbuh (produktif).
harta yang dapat berkembang atau berpotensi
berkembang.
seperti : rumah/tanah yang disewakan.
untuk rumah yang hanya didiami maka tidak
wajib dizakati.
3.Mencapai Nishab (jumlah standar minimal).
4.Mencapai 1 tahun (Haul) kecuali zakat
pertanian, penghasilan.
22. Rukun dan syarat zakat
Syarat HARTA yang wajib dizakati
5. Layak secara Syar’i. halal dan haram
6. Bebas dari Hutang
7. Harta telah melebihi kebutuhan
dasar/pokok/primer.
Meskipun seseorang mempunyai harta
banyak tetapi dia mempunyai kebutuhan
dasar/tanggungan yang banyak
pula,selama sisa harta belum mencapai
Nishab, maka ia tidak wajib zakat.
23. Rukun dan syarat zakat
Syarat HARTA yang wajib dizakati
kebutuhan dasar/pokok/primer.
Yang dimaksud dengan kebutuhan dasar itu
relatif, namun bukan berarti setiap orang
berhak menentukan sendiri apa
kebutuhannya.
Terbiasa hidup mewah
Makan mahal
Mengendarai mobil Alpard
Mempunyai 10 pembantu dan security
24. Harta yang wajib dizakati
1. Emas dan Perak
2. Binatang ternak
3. Perdagangan
4. Pertanian
5. Profesi/Penghasilan
6. Tabungan/Simpanan
7. Saham
8. Undian, hadiah
9. Barang tambang/hasil laut
10.Investasi
Clasic
Modern
25. Rukun dan syarat zakat
Syarat sah zakat
1. Niat
2. Tamlik. (pemindahan kepemilikan)
Yang dimulai dari
pelepasan kepemilikan harta muzakki,
pengambilan dan pengumpulan harta
oleh amil,
hingga penyerahan harta zakat kepada
Mustahiq.
27. Pengertian muzakki
Muzakki adalah
Zakat Maal
Orang yang dikenai kewajiban membayar zakat atas
kepemilikan harta yang mencapai haul dan nishab.
Zakat Fitrah
Setiap orang baik muda atau tua, lelaki atau perempuan yang
dikenai kewajiban membayar zakat atas dirinya.
Menurut UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat,
Pasal 1 Muzakki adalah seorang muslim atau badan usaha
yang berkewajiban menunaikan zakat.
28. Kriteria dan syarat muzakki
Islam
Kewajiban berzakat hanya diwajibkan kepada orang
Islam. Zakat tidak wajib bagi orang kafir.
Bagaimana dengan orang yang murtad, yang
hartanya selagi masih beragama Islam belum
sempat dizakati?
Imam Syafi’i, mewajibkan orang murtad untuk
mengeluarkan zakat hartanya sebelum Riddah nya
terjadi, yakni harta yang dimilikiny ketika dia masih
menjadi seorang muslim.
29. Kriteria dan syarat muzakki
Merdeka
Selain beragama Islam, kewajiban membayar
zakat hanya diwajibkan kepada orang yang
merdeka. Zakat tidak wajib atas hamba
sahaya, karena tidak memiliki hak milik atas
dirinya.
30. Kriteria dan syarat muzakki
Baligh dan Berakal
Zakat hanya diperuntukkan untuk orang
Islam merdeka yang telah baligh dan
berakal.
Tetapi ada beberapa pendapat Ulama
mengenai Muzakki anak-anak dan orang
gila.
31. Kriteria dan syarat muzakki
Memiliki harta yang termasuk kepada harta
yang wajib dizakati, beserta syaratnya.
Syarat Harta
1. Milik Sempurna
2. Mencapai Nishab
3. Mencapai Haul
4. Produktif
5. Bebas Hutang
6. Surplus dr keb. primer
7. Halal
Harta yang wajib dizakati
1. Emas dan Perak
2. Binatang ternak
3. Perdagangan
4. Pertanian
5. Profesi
6. Tabungan
7. Saham
8. Undian, hadiah
9. Barang tambang/hasil laut
10. Investasi
33. Hukum berzakat bagi anak-anak dan orang gila
Ada 2 Pendapat
Sebagian Ulama’berpendapat bahwa anak-anak dan orang gila
tidak wajib mengeluarkan zakat, karena beberapa alasan
yaitu:
Pertama, Zakat dianalogikan seperti Sholat. Maka, untuk anak-
anak tidak diwajibkan zakat.
Kedua, Tujuan dari pemungutan zakat adalah untuk
membersihkan dan mensucikan dari dosa, sedangkan anak-
anak dan orang gila belum/tidak dihukumi dosa.
Ketiga, ketidakmampuan anak-anak dan orang gila dalam
mengelola harta, maka penarikan zakat dari tahun ke tahun
dikhawatirkan akan menghabiskan harta mereka dan
menyebabkan mereka miskin.
34. Hukum berzakat bagi anak-anak dan orang gila
Pendapat Kedua
Sementara itu Jumhur Ulama’ berpendapat bahwa anak-anak
dan orang gila, wajib dikeluarkan zakatnya. Alasannya:
Pertama, Nash Ayat dan Hadits yang menerangkan tentang
mewajibkan berzakat adalah bersifat umum, yang mencakup
pada semua harta orang kaya, tanpa ada mengecualikan
anak-anak atau orang gila.
Kedua, berdasarkan Hadits riwayat Syafi’i dari Yusuf bin
Mahak, Rasulullah bersabda
“Terimalah/Ambilah oleh kalian zakat dari harta seorang anak
yatim (yang kaya), atau harta kekayaan anak yatim yang
tidak mengakibatkan harta itu habis”
35. Hukum berzakat bagi anak-anak dan orang gila
Pendapat Kedua
Kemudian alasan:
Ketiga, diwajibkannya zakat adalah bertujuan untuk
membantu orang yang membutuhkan di samping untuk
mensyukuri nikmat Allah SWT. Oleh karena itu anak-anak
dan orang gila bila memang kaya maka tidak terlepas dari
kewajiban zakat.
Keempat, adanya tindakan para sahabat seperti Umar, Ali,
Aisyah dn Ja’far bin Abdullah yang mewajibkan zakat atas
kekayaan anak-anak.
36. Etika muzakki dan mustahiq
Etika Muzakki
• Niat ikhlas.
• Merahasiakan dalam mengeluarkan zakat.
• menghindari sikap riya’ atau pamer.
• Tidak menyakiti hati si penerima.
• Tidak memandang remeh pemberian muzakki
lain.
• Memilih harta yang terbaik. Halal, paling
bagus, paling disenangi.
• Mencari penerima/mustahiq yang bersih
jiwanya.(disunnahkan)
37. Etika muzakki dan mustahiq
Etika Mustahiq
• Dilarang rendah diri.
• Memanfaatkan uang zakat dengan sebaik-
baiknya di jalan Allah/menggunakan pada
kepentingan untuk mencari RidhaNya Allah
• Mensyukuri apapun harta zakat yang diberikan
oleh Muzakki.
• Berterima kasih kepada pemberi.
• Menerima zakat secukupnya/sewajarnya.
40. Mustahiq
Yang termasuk golongan Mustahiq
1. Fakir
2. Miskin
3. Amil
4. Muallaf
5. Riqab
6. Gharim
7. Fi Sabilillah
8. Ibnu Sabil
41. Mustahiq
Fakir
Yaitu orang yang tidak berharta dan tidak
mempunyai pekerjaan dan usaha tetap guna
mencukupi kebutuhan hidupnya, dan tidak ada
orang yang menjamin dan menanggung
hidupnya.
42. Mustahiq
Miskin
Yaitu orang yang tidak dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya meskipun mempunyai pekerjaan tetap,
tetapi hasil usahanya belum mencukupi
kebutuhannya, dan tidak ada yang
menanggungnya.
43. Mustahiq
Amil
Yaitu semua orang yang bekerja dalam
perlengkapan administrasi kegiatan urusan
zakat, baik dari urusan pengumpulan,
pendistribusian, pemeliharaan, ketatausahaan,
perhitungan, pendayagunaan zakat
(orang yang diberi tugas mengelola zakat)
45. Mustahiq
Muallaf
Diartikan sebagai orang yang baru masuk Islam.
Muallaf adalah mereka yang perlu dijinakkan
hatinya agar cenderung untuk beriman atau
tetap beriman kepada Allah, dan mencegah agar
mereka tidak berbuat jahat bahkan diharapkan
mereka akan membela dan menolong orang
Islam.
46. Mustahiq
Muallaf
Menurut Syafi’I, kategori Muallaf itu dibagi
menjadi 4:
1. Muallaf yang lemah imannya.
2. Mereka yang dijinakkan hatinya agar ingin
masuk Islam.
3. Tokoh Masyarakat yang masuk Islam yang
diharapkan dapat mengajak kelompoknya
4. Orang Islam yang dapat mengamankan dari
kejahatan orang kafir dan menolong serta
membela umat muslim.
47. Mustahiq
Riqab
Yaitu hamba sahaya yang perlu diberikan zakat agar
merdeka dan melepaskan diri dari belenggu
perbudakan.
Pada zaman sekarang, sistem perbudakan di dunia
telah dihapuskan. Tetapi menurut Madzab Maliki
dan Hanbali, pembebasan tawanan muslim dari
tangan musuh dengan uang zakat maka termasuk
bab perbudakan, atau pembebasan bangsa yang
terjajah oleh kolonialisme, karena semuanya
mengandung sifat perbudakan.
48. Mustahiq
Gharim
Yaitu orang yang berhutang untuk kepentingan
yang bukan maksiat dan tidak sanggup
membayarnya.
Ada 2 macam orang yang berhutang,
1. Berhutang untuk kebutuhan diri sendiri.
Yaitu orang berhutang untuk menutup
kebutuhan primer pribadi dan orang-orang
yang menjadi tanggung jawabnya.
Atau dia terkena musibah sehingga kehilangan
harta dan memaksanya untuk berhutang.
49. Mustahiq
Gharim
Contoh berhutang untuk kepentingan pribadi
seperti: berhutang untuk nafkah keluarga
(sandang, papan, pangan), pengobatan sakit,
bayar sekolah, dll.
dalam hal ini tujuan hutang dalam hal yang
tidak bersifat
PEMBOROSAN/BERLEBIHAN
2. Berhutang untuk kemaslahatan umum.
50. Mustahiq
Gharim
Gharim diberi zakat dengan syarat:
1. Membutuhkan dana untuk membayar hutang.
2. Berhutang untuk kegiatan memperdalam
ketaqwaan kepada Allah. Zakat tidak bisa
didistribusikan kepada gharim yang berhutang
karena maksiat, termasuk berfoya-foya.
3. Hutang yang harus segera dilunasi
4. Hutang yang jatuh tempo pada tahun tersebut.
51. Mustahiq
ada tiga pendapat, mengenai hutang berjangka waktu
panjang.
Pendapat pertama: boleh diberi zakat, karena termasuk
dalam keumuman nas Al-Qur’an “wa al-garimin”.
Pendapat kedua: tidak diberi zakat, kerena pada waktu
pembagian zakat itu dia belum membutuhkan
pelunasan hutang.
Pendapat yang ketiga: hutang yang masa pelunasannya
masih dalam tempo satu tahun dapat diberi jatah zakat,
karena tahun zakat adalah satu tahun.
Hal ini bergantung kepada kebijaksanaan ‘Amil az-zakah,
52. Mustahiq
Fi Sabilillah
Yaitu segala amal atau kegiatan yang dipergunakan
untuk mendekatkan diri kepada Allah/jalan
kebajikan.
Sabilillah mencakup semua kemaslahatan secara
umum, yang mencakup urusan agama dan negara
yang bertujuan untuk mencapai keridhoan Allah.
Seperti:
Santri, pelajar, mahasiswa, biaya untuk mendirikan
sekolah, rumah sakit, panti asuhan anak yatim,
tempat ibadah, dll.
55. Etika mustahiq
Etika Mustahiq
• Dilarang rendah diri
• Memanfaatkan uang zakat dengan sebaik-
baiknya di jalan Allah/menggunakan pada
kepentingan untuk mencari RidhaNya Allah
• Mensyukuri apapun harta zakat yang diberikan
oleh Muzakki.
• Berterima kasih kepada pemberi.
• Menerima zakat secukupnya/sewajarnya.
56. Orang yang tidak berhak menerima zakat
1. Orang kaya.
2. Keturunan Rasulullah SAW.
3. Orang yang dalam tanggungan yang wajib
zakat (Muzakki), Seperti: anak, istri.
4. Orang Kafir
57. Mengenai kebijakan pembagian zakat, maka kiranya
perlu dijadikan dasar pemikiran yaitu:
1. Allah tidak menetapkan perbandingan yang tepat antara
bagian masing-masing 8 Mustahiq.
2. Allah tidak menetapkan bahwa 8 mustahiq harus diberi
semuanya. Allah hanya menetapkan bahwa zakat
dibagikan kepada 8 gol. Mustahiq tidak boleh keluar
dari itu.
3. Allah tidak menetapkan bahwa zakat harus dibagikan
dengan segera setelah pungutan zakat. Dan tidak ada
ketentuan bahwa semua hasil pungutan zakat harus
dibagi semuanya.
4. Allah tidak menetapkan bahwa yang diserahterimakan
itu harus berupa uang tunai
58. mustahiq
• Fakir Miskin ada 2
Yang mempunyai kelemahan dalam fisik dan kelemahan dalam
harta benda.
Untuk mereka yang jompo dan cacat fisik mendapat bagian
secara konsumtif, diterima langsung/melalui lembaga-lembaga
sosial yang mengurusinya. Akan tetapi lebih baik hak mereka
didayagunakan oleh suatu badan hukum yang bergerak dalam
bidang-bidang produktif di bawah binaan, pengarahan, dan
pengawasan BAZ.
Untuk mereka yang lemah dalam bidang harta benda, tapi fisiknya
mampu bekerja, mendapatkan bagian secara produktif, secara
langsung, dengan pengarahan, pembinaan, dan pengawasan.
Dapat juga didirikan semacam perkongsian/kerjasama. BAZ
sebagai pemilik modal, lalu para pekerjanya terdiri dari mereka yang
berhak menerima zakat, mereka akan mendapatkan penghasilan tetap
berupa gaji, kemudian mereka diberi saham dalam perusahaan.
61. mustahiq
• Riqab
Alasan hukum yang terkandung didalam pengertian Riqab
adalah untuk membebaskan eksploitasi atau pemerasan oleh
manusia atas manusia, baik individu maupun kelompok.
1. Untuk menebus orang-orang Islam yang ditawan oleh musuh.
2. Untuk membantu negara Islam atau negara yang sebagian
besar penduduknya beragama Islam yang sedang berusaha
untuk melepaskan diri dari belenggu perbudakan kaum
penjajah.
3. Pembebasan budak temporer dari ekploitasi pihak lain,
misalnya pekerja kontrak dan ikatan kerja yang tidak wajar
62. mustahiq
• Gharim
Zakat Gharim dapat disalurkan kepada:
1. Mereka yang mempunyai hutang dan tidak dapat lagi membayar
hutangnya. Seperti: orang yang pailit.
2. Pedagang kecil yang meminjam modal kerja dengan uang
pinjaman yang tinggi, maka berhak diberi zakatuntuk
mengembalikan seluruh hutangnya ditambah dengan modal
kerja untuk usaha.
3. Pedagang kecil yang memperdagangkan barang orang lain yang
terkena musibah seperti kebakaran/dirampas.
63. mustahiq
• Sabilillah
Zakat Sabilillah dapat disalurkan kepada
1. Peningkatan dakwah.
2. Peningkatan ilmi pengetahuan baik berupa agama,
umum, dan keterampilan, keperluan beasiswa,
penelitian, dll.
64. mustahiq
• Ibnu Sabil
Zakat Ibnu Sabil dapat disalurkan kepada
1. Rehabilitas jalan-jalan umat Islam
2. Pembuatan jalan, santunan kepada wisatawan yang
tidak mempunyai tempat perlindungan atau family,
memberi makanan kepada wisatawan sampai ia
mendapatkan suatu tempat atau tercapainya tujuan.
68. PERBEDaan zakat, infaq dan shodaqah
No Dari Segi Zakat Infaq Shadaqah
1 Definisi Suci, berkembang,
berkah
Mengeluarkan
sesuatu dari
sesuatu.
2 Sifatnya Wajib Wajib/Sunnah Sunnah
3 Waktu Ditentukan Kapan pun Kapan pun
4 Sasaran 8 Gol. Mustahiq Orang yang
membutuhkan.
Siapapun
5 Harta/Objek Ditentukan (emas,
perak, hewan ternak)
Tidak ditentukan
Tp berupa harta
Tidak terbatas
(harta, senyum, jasa)
6 Subjek Muslim, baligh dan
berakal
Muslim. Siapapun.
7
8
69. Contoh PERBEDaan zakat, infaq dan
shodaqah
Menafkahi Istri
Amal ke Masjid
Menyediakan makanan
berbuka
Menolong nenek2 menyebrang
Mengeluarkan Harta
penghasilan sebesar 2,5%
Infaq
Shadaqah/Infaq
Shadaqah/Infaq
Shadaqah
Infaq
Zakat (Nisab
dan haul)
70. ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH
INFAQ
SHODAQOH
SUNNAH
WAJIB
WAJIB
SUNNAH
•MASJID
•MADRASAH
•YATIM
•KELUARGA
•ZAKAT
•SENYUM
•DLL
•MASJID
•MADRASAH
•YATIM
BUKAN
MAAL
MAAL
•ZAKAT
72. Perbedaan zakat dan pajak
Pengertian Pajak
Pajak menurut KBBI adalah Pungutan wajib.
Biasanya berupa uang yang harus
dibayarkan oleh masyarakat/penduduk
sebagai sumbangan wajib kepada Negara
atau Pemerintah. (sehubungan dengan
pendapatan, kepemilikan)
73. Perbedaan zakat dan pajak
Pengertian Pajak
Pajak menurut Pasal 1 UU Nomor 28 Tahun 2007
tentang perubahan UU no 6 thn 1983 tentang
ketentuan umum dan tata cara perpajakan, adalah
Kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang berifat
memaksa berdasarkan UU, dengan tidak
mendapat timbal balik secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
74. Perbedaan zakat dan pajak
Pengertian Pajak menurut Yusuf Qardhawi adalah
Kewajiban yang ditetapkan kepada wajib pajak,
yang harus disetorkan kepada negara sesuai
dengan ketentuan, tanpa mendapat prestasi
kembali dari Negara, dan hasilnya untuk
membiayai pengeluaran –pengeluaran umum
di satu pihak dan untuk merealisasikan
sebagian tujuan ekonomi, sosial politik, dan
tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai negara.
75. Perbedaan zakat dan pajak
No Dilihat dari segi Zakat Pajak
1. Nama/Definisi Suci, maslahah,
tumbuh, berkah.
Ad-Dharibah
Beban, Upeti
2. Dasar Hukum Al-Quran dan Hadits. UU/peraturan pemerintah
3. Sifat kewajiban Absolut dan selamanya Relatif/dapat diubah
4. Pelaku/Subyek Orang Muslim Semua Warga negara
tanpa memandang agama
5. Segi hubungan Keagamaan (hubungan
Vertikal/Kewajiban
terhadap Allah)
Kenegaraan
(Hubungan
Horizontal/Kewajiban
terhadap Negara)
6. (objek)
Yang berhak
menerima
manfaat/hasil
Para golongan 8
Mustahiq Asnaf
Semua
Penduduk/Masyarakat
(meskipun dirasa sec.
tidak langsung)
76. Persamaan Zakat dan Pajak
Pembebanan kewajiban atas harta
kekayaan yang dimiliki seseorang
dan pada pribadi orang yang
bersangkutan.
77. Pajak pandangan islam
Istilah Pajak dalam Islam
• ad-Dhoribah adalah beban.
• Kharaj adalah Pendapatan yang diperoleh
dari biaya sewa atas tanah pertanian dan
hutan.
• ‘Usyr adalah Bea Impor yang dikenakan
kepada para pedagang internasional.
• Jizyah adalah Pajak yang dibayarkan oleh
non muslim untuk jaminan perlindungan jiwa,
properti, ibadah,dan bebas dari kewajiban
militer.
78. Pandangan ulama terhadap pajak
Pendapat Pertama, Pajak TIDAK BOLEH sama
sekali dibebankan kepada kaum muslim karena
sudah dibebani dengan kewajiban zakat.
Pendapat Kedua, Pajak BOLEH dibebankan kepada
kaum muslim, jika negara sangat membutuhkan
dana untuk merealisasikan tujuan ekonomi.
Dengan Syarat
• Terdapat kebutuhan yang tidak tercukupi oleh
sumber pendanaan lain.
• Adil dan demi kemaslahatan umat.
• Adanya persetujuan dari DPR.
81. Pengertian zakat fitrah
Zakat Fitrah/Nafs
adalah zakat yang ditunaikan/dikeluarkan oleh
seorang muslim dari sebagian hartanya kepada
yang membutuhkan untuk mmensucikan jiwa
yang kotor dan perbuatan yang tidak berguna.
82. Rukun syarat zakat fitrah
• Muzakki
Islam
Mampu
Lahir sebelum matahari terbenam pada malam
Idul Fitri.
• Harta yang dizakatkan
Makanan Pokok.
• Mustahiq
83. Waktu mengeluarkan zakat fitrah
• Waktu yang diperbolehkan
Awal Ramadhan hingga Akhir Ramadhan
• Waktu yang Wajib
Mulai terbenamnya matahari/penghabisan Ramadhan
• Waktu yang lebih baik (Sunnah)
Sesudah Shalat subuh sebelum Shalat Id
• Waktu Makruh
Setelah Shalat Id, sebelum matahari terbenam (1
Syawal)
• Waktu Haram
Setelah matahari tgl 1 Syawal terbenam
86. Pengertian zakat maal
Zakat Maal adalah
Zakat Harta Milik yang dikeluarkan
oleh seorang Muslim/Lembaga
dengan syarat-syarat dan ketentuan
yang telah ditetapkan
(Nishab/Haul)
87. Macam-macam zakat maal
1. Emas dan Perak
2. Binatang ternak
3. Perdagangan
4. Pertanian
5. Profesi/Penghasilan
6. Tabungan/Simpanan
7. Saham
8. Undian, hadiah
9. Barang tambang/hasil laut
10.Investasi
Clasic
Modern
90. Tabel zakat
N
o
Jenis Zakat Yang dizakati Nishab Waktu
Membayar
Besar
Zakat
1 Zakat Fitrah Setiap
jiwa/kepala,
Muslim, baik
kecil/besar,
wanita/pria.
- (Afdhol)
Malam 1
Syawal/
2-3 hari
sebelumnya/
awal
Ramadhan
1 Sha’ =
2,159 Kg
(dibulatkan
menjadi 2,5
Kg)
2 Zakat Emas
dan Perak
Emas yang
disimpan bukan
yang dikenakan.
85 gram
Emas
595 gram
Perak
85 gr emas =
Rp.
38.250.000
1 haul
(setelah
dimiliki
genap
selama satu
tahun)
2,5 %
91. Tabel zakat
N
o
Jenis Zakat Yang dizakati Nishab Waktu
Membayar
Besar
Zakat
3 Zakat
Perniagaan/
Perdagangan
Uang/ Modal
yang berputar,
tidak termasuk
Asset (bangunan,
perabot, dll)
85 gram
Emas
595 gram
Perak
85 gr emas =
Rp.
38.250.000
1 haul
(setelah
dimiliki
genap
selama satu
tahun)
2,5 %
4 Zakat
Tabungan
Semua bentuk
tabungan,
deposito, uang
tunai, cek, giro.
85 gram
Emas
595 gram
Perak
85 gr emas =
Rp.
38.250.000
1 haul
(setelah
dimiliki
genap
selama satu
tahun)
2,5 %
92. Tabel zakat
N
o
Jenis Zakat Yang dizakati Nishab Waktu
Membayar
Besar
Zakat
5 Zakat
Pertanian
Hasil Panen
(dikurangi biaya
perawatan,
pupuk,dll)
5 Wasaq =
653 Kg Gabah
kering/
520 Kg Beras
520 Kg =
Rp. 5.200.000
Setiap
Panen
5 % jika
diairi
10 % jika
diairi
dengan air
hujan
6 Zakat
Investasi
Hasil dari harta
yang
diinvestasikan
(kontrakan,
saham)
5 Wasaq =
653 Kg Gabah
kering/
520 Kg Beras
520 Kg =
Rp. 5.200.000
Setiap
Panen/
Saat
mendapat
hasil/
keuntunga
n
5 % jika dari
hasil bersih
10 % jika
dari hasil
kotor.
93. Tabel zakat
N
o
Jenis
Zakat
Yang dizakati Nishab Waktu
Membayar
Besar
Zakat
7
8
Zakat
tambang
Hadiah
Hasil Tambang darat
dan laut
(minyak, emas,
batubara, mutiara)
Undian, Kuis, hadiah)
- Setiap
Panen/
Setiap dapat
20 %
9 Zakat
Profesi
1. Penghasilan kotor
(komisi,
honor,THR,
Tunjangan, bonus)
2. Penghasilan
bersih (dipotong
kebutuhan pokok
dan hutang)
5 Wasaq =
653 Kg Gabah
kering/
520 Kg Beras
520 Kg =
Rp. 5.200.000
Setiap
Panen/
Saat
mendapat
penghasilan
2,5 %